Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KELOMPOK 2
WANA MARISKA (P3400216017)
CHATERINE INGELINE (P3400216027)
ABDUL GALIB (P3400216032)
FITRIA KARMITA (P3400216036)
MAGISTER AKUNTANSI A
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
KONSEP DASAR MANAJEMEN BIAYA
Pentingnya suatu perusahaan menerapkan manajemen biaya yang efektif dan
memahami konsep pada manajemen biaya. Manajemen biaya memegang peranan
penting dalam perusahaan terutama perusahaan yang dalam aktivitasnya sangat
kompleks. Kompleksitas akan berimplikasi terhadap biaya dan akuntansi manajemen
memiliki peranan untuk mengidentifikasi dan menguraikan berbagai pengaruhnya.
Pembebanan Biaya dan Alokasi Biaya: Biaya Langsung dan Biaya Tak Langsung
Pembebanan biaya merupakan proses pembebanan biaya ke dalam tempat
penampungan biaya atau dari tempat penampungan biaya ke objek biaya. Ada dua
jenis pembebanan, yaitu penelusuran langsung dan alokasi. Penelusuran langsung
digunakan untuk membebankan biaya langsung sedangkan alokasi digunakan untuk
membebankan biaya tidak langsung.
Biaya langsung dapat dengan mudah dan ekonomis ditelusuri secara langsung
ke tempat penampungan biaya atau objek biaya. Contohnya, biaya bahan baku yang
dibutuhkan untuk produk tertentu merupakan biaya langsung karena biaya tersebut
dapat ditelusuri secara langsung ke produk yang bersangkutan. Demikian pula dalam
perusahaan angkutan udara, biaya penyiapan dan pemrosesan tiket penumpang
merupakan biaya langsung dari jasa yang diberikan kepada para pelanggan.
Sebaliknya dalam biaya tak langsung, tidak dapat ditelusuri secara mudah dan
ekonomis dari biaya ke tempat penampungan biaya atau dari tempat penampungan
biaya ke objek biaya. Biaya pengawasan terhadap para karyawan bagian produksi dan
biaya penanganan bahan baku merupakan contoh biaya-biaya yang umumnya tidak
dapat ditelusuri ke produk-produk individual, dan oleh karena itu merupakan biaya tak
langsung untuk produk. Demikian juga halnya dengan biaya pengisian bahan bakar
untuk pesawat udara merupakan biaya tak langsung jika objek biayanya adalah
penumpang secara individual, karena pesawat udara menggunakan bahan bakar yang
tidak dapat ditelusuri secara langsung ke masing-masing penumpang. Sebaliknya, jika
objek biaya untuk pesawat udara tersebut adalah penerbangan, maka biaya bahan
bakar merupakan biaya langsung yang dapat ditelusuri secara langsung ke
penggunaan bahan bakar pesawat udara untuk penerbangan.
Pembebanan biaya tidak langsung ke tempat penampungan biaya dan objek
biaya disebut alokasi biaya (cost allocation), yaitu suatu bentuk pembebanan dimana
penelusuran langsung tidak mungkin dilakukan sehingga digunakan penggerak biaya.
Penggerak biaya yang digunakan untuk mengalokasikan biaya disebut dengan dasar
alokasi (allocation base).
Biaya Bahan Baku Langsung dan Tidak Langsung
Biaya bahan baku langsung (direct material cost) adalah biaya bahan baku
pada produk atau objek biaya lainnya (dikurangi potongan pembelian, tetapi sudah
ditambah beban angkut dan beban-beban yang berkaitan) dan biasanya juga termasuk
penyisihan yang wajar untuk unit barang sisa dan cacat (misalnya jika suatu komponen
diberi cap dengan besi batangan, bahan baku yang hilang dalam proses tersebut
biasanya dianggap sebagai bagian kecil dari biaya bahan baku langsung dari produk).
Di lain pihak, biaya bahan baku yang digunakan dalam proses produksi tetapi
bukan merupakan bagian dari produk akhir/produk jadi disebut biaya bahan tak
langsung (indirect material cost). Contoh dari biaya bahan tak langsung meliputi
perlengkapan yang digunakan karyawan pabrik, seperti pembersih, peralatan-
peralatan kecil dan bahan yang dibutuhkan oleh mesin, misalnya minyak pelumas.
3. Overhead pabrik. Biaya tidak langsung untuk bahan baku, tenaga kerja, dan
fasilitas yang digunakan untuk mendukung peoses produksi.
Biaya produk untuk perusahaan dagang meliputi biaya pembelian produk
ditambah biaya transportasi yang dibayar oleh peritel. Seluruh biaya lainnya untuk
mengelola perusahaan dan menjual produk bukan merupakan biaya produk, biaya ini
disebut biaya periodic (periodic cost). Pada perusahaan manufaktur atau dagang,
biaya periodik juga kadang kala disebut sebagai beban operasi dan beban penjualan
dan administrasi. Pada perusahaan jasa, biaya-biaya ini sering kali disebut sebagai
beban operasi.
Perhitungan Biaya untuk Perusahaan Manufaktur, Dagang, dan Jasa
Langkah pertama untuk dari proses produksi adalah membeli bahan baku.
Langkah kedua adalah memasukkan ketiga elemen biaya - bahan baku, tenaga kerja,
dan overhead yang digunakan barang dalam proses. Langkah ketiga, setelah produksi
selesai biaya produksi yang telah diakumulasikan pada akun barang dalam proses,
dipindahkan ke akun persediaan barang jadi, lalu ke akun Harga Pokok Penjualan
ketika produk terjual .
Perusahaan manufaktur menggunakan 3 akun persediaan : (1) Persediaan bahan
baku, dimana biaya dari pasokan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi
akan disimpan; (2) Persediaan barang dalam proses yang terdiri dari seluruh biaya
yang dimasukkan ke dalam proses produksi produk yang sudah berjalan tetapi belum
selesai pada tanggal laporan keuangan; (3) Persediaan barang jadi, yang terdiri dari
biaya dari barang yang siap untuk dijual. Setiap akun memiliki saldo awal dan ahirnya
masing-masing . Rumus persediaan yang menghubungkan akun-akun persediaan
adalah sebagai berikut:
Persediaan awal + Biaya yang ditambahkan = Biaya yang dipindahkan keluar +
Persediaan akhir
Istilah biaya yang ditambahkan dan biaya yang dipindahkan keluar mempunyai
arti yang berbeda tergantung pada akun persediaan mana yang sedang dihitung .
Rumus persediaan merupakan konsep yang bermanfaat untuk menunjukkan
bagaimana biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead dapat masuk ke persediaan
barang dalam proses, kemudiaan ke persediaan barang jadi, dan akhirnya ke harga
pokok penjualan .
Perlu diingat bahwa perusahaan manufaktur membutuhkan dua bagian
perhitungan harga pokok penjualan yaitu: Bagian pertama menggabungan arus biaya
yang memengaruhi akun persediaan barang dalam proses untuk menentukan jumlah
harga pokok produksi. Bagian kedua menggabungkan arus biaya dari akun persediaan
barang jadi untuk menentukan jumlah biaya dari barang yang terjual dari laba operasi
dengan asumsi beban penjualan.
Sumber Daya, Aktivitas, Penggerak Biaya untuk Konsumsi Sumber Daya, dan
Penggerak Biaya untuk Konsumsi Aktivitas
Aktivitas, adalah pekerjaan yang dilakukan dalam suatu organisasi. Aktivitas
adalah tindakan, gerakan atau rangkaian pekerjaan. Aktivitas juga didefmisikan
sebagai kumpulan tindakan yang dilakukan dalam organisasi yang berguna untuk
tujuan penentuan biaya berdasarkan aktivitas. Contohnya pemindahan bahan
merupakan aktivitas pergudangan.
Sumber daya, merupakan unsur ekonomis yang dibebankan atau digunakan
dalam pelaksanaan aktivitas. Gaji dan bahan, merupakan contoh sumber daya yang
digunakan untuk melakukan aktivitas.
Cost driver merupakan faktor yang menyebabkan atau berkaitan dengan
perubahan dalam biaya suatu aktivitas. Karena cost drivers menyebabkan atau
berkaitan dengan perubahan biaya , pengukuran atau perhitungan jumlah cost driver
merupakan dasar yang sangat baik untuk menetapkan biaya sumber daya ke kegiatan
dan menetapkan biaya kegiatan biaya objek.
Resource Consumption Cost Drivers merupakan ukuran kuantitas sumber
daya yang dikonsumsi oleh aktivitas. Cost driver digunakan untuk membebankan biaya
sumber daya yang dikonsumsi oleh aktivitas kecost pool tertentu. Contohnya adalah
jumlah item dalam pembelian atau penjualan order, perubahan desain produk, dan
mesin-jam.
Activity Consumption Cost Drivers adalah ukuran frekuensi dan intensitas
permintaan terhadap suatu aktivitas terhadap objek biaya. Activity driver digunakan
untuk membebankan biaya dari cost pool ke objek biaya.
AW SZ
Harga jual per unit $400 $200
Biaya produksi per unit
Bahan baku & tenaga kerja langsung $200 $80
Overhead pabrik 100 75
Biaya per unit 300 155
Margin laba $100 $45