Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi (neonatus) yang lahir
dengan memiliki berat badan kurang dari 2500 gram atau sampai dengan 2499
kurang dari 2500 gram dengan kehamilan kurang dari 37 minggu atau bayi yang
Sedangkan menurut Surasmi (2003) bayi dengan berat lahir rendah di bagi
a. Prematur murni
Prematur murni adalah bayi lahir dengan usia kehamilan kurang dari 37
minggu dan mempunyai berat badan sesuai dengan berat badan untuk masa
kehamilan.
b. Dismaturitas
Dismaturitas adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan
seharusnya untuk masa kehamilan. Hal ini karena bayi mengalami gangguan
5
6
pertumbuhan dalam kandungan dan merupakan bayi yang kecil untuk masa
kehamilan.
2.1.3 Penyebab
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi berat lahir rendah
yaitu:
a. Faktor ibu meliputi:
1) Gizi saat hamil.
Kondisi anak setelah lahir sangat bergantung pada mutu gizi yang
sewaktu dalam kandungan. Risiko terburuk akibat gizi yang tidak cukup
bagi ibu hamil adalah kematian ibu dan bayinya (Anshor,dkk, 2010).
Menurut Kusmiyati (2009) karena adanya malnutrisi pada ibu
adalah 10-20 kg atau 20% dari berat badan ideal sebelum hamil.
Proporsi kenaikan berat badan selama hamil terbagi menjadi 3
pada ibu. Kenaikan berat badan trimester III adalah 6 kg atau 0,3-0,5
5
7
(Indeks Masa Tubuh = IMT), ukuran lingkar lengan atas (LILA), dan
kadar hemoglobin (Hb). Berat badan dilihat dari Quatelet atau body mass
index (Indeks Massa Tubuh = IMT). Ibu hamil dengan berat badan
berat badan lahir rendah. Penilaian Indeks Masa Tubuh diperoleh dengan
jaringan lemak dan otot yang tidak berpengaruh banyak oleh cairan
Standar minimal untuk ukuran Lingkar Lengan Atas pada wanita dewasa
atau usia reproduktif adalah 23,5 cm. Jika ukuran LILA kurang dari 23,5
(Kusmiyati, 2009).
5
8
status gizi dapat dilakukan melalui empat cara, yaitu: secara klinis,
gizi yang nyata. Hal ini dapat dilihat pada jaringan epitel seperti kulit,
jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan antara lain: darah, urine,
tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot. Salah satu
5
9
pengukuran dimensi tubuh dan komposisi dari berbagai tingkat umur dan
usia muda yang biasa disebut fase menarche. Pada usia muda, risiko
melahirkan BBLR bisa dua kali lipat karena terjadi kompetisi makanan
antara janin dan ibu hamil yang justru masih dalam pertumbuhan
(Anshor,dkk, 2010).
Bayi yang lahir dari ibu remaja mempunyai risiko kesehatan yang lebih
besar dari ibu dewasa, seperti 9% dari bayi yang dilahirkan ibu remaja
Umur ibu kurang dari 20 tahun menunjukkan rahim dan panggul ibu
belum berkembang secara sempurna karena wanita pada usia ini masih
5
10
jarak antara kelahiran anaknya lebih dari 2 tahun maka anak akan
memiliki probabilitas hidup lebih tinggi dan kondisi anaknya lebih sehat
yang rendah dan juga akan merugikan kesehatan ibu. Ibu tidak
(Baliwati, 2006).
itu belum siap untuk kehamilan berikutnya (FKM UI, 2007). Selain itu
kesehatan fisik dan rahim ibu yang masih menyusui sehingga dapat
persalinan yang pertama lagi. Umur ibu biasanya lebih bertambah tua.
Apabila asupan gizi ibu tidak terpenuhi maka dapat mempengaruhi KEK
5
11
Faktor risiko lain pada ibu hamil adalah riwayat penyakit yang
2003)
5) Faktor Pekerjaan
Pekerjaaan terkait pada status sosial ekonomi dan aktifitas fisik ibu
6) Paritas
dengan jumlah anak yang dilahirkan. Paritas juga merupakan salah satu
diwaspadai karena ibu pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali atau
5
12
7) Gaya hidup
dan malformasi organ janin. Hal ini terjadi terutama apabila minum
b. Merokok
Penelitian yang dilakukan oleh BMA Tobacco Control Resource
1,5-9,9 kali dibandingkan dengan berat badan lahir bayi dari ibu yang
tidak merokok.
Kondisi BBLR sangatlah merugikan. Bayi dengan kondisi BBLR
5
13
berat badan fetus. Dalam penelitian ini, mencit dipapar asap rokok
5
14
b. Faktor kehamilan
Hidramnion sering terjadi pada hamil kembar, cacat bawaan janin (atau
sebaliknya), dan ibu dengan diabetes mellitus. Bahaya yang dapat terjadi
bawaan pada bayi kecil, kelainan letak (letak sungsang/letak lintang). Pada
2) Perdarahan antepartum.
lahir, keluar dari liang senggama, terjadi pada kehamilan tri bulan terakhir
darah meningkat, keadaan ini sangat mengancam jiwa ibu dan bayi yang
dikandung. Ketuban pecah dini adalah kondisi dimana air ketuban keluar
c. Faktor janin
5
15
Faktor janin yang dapat menyebabkan terjadinya Bayi Berat Lahir Rendah
1) Cacat bawaan yaitu keadaan janin yang cacat sebagai akibat pertumbuhan
yang diderita ibu. Seperti ibu yang menderita HIV/AIDS sangat rentan
bakteri yang masuk lebih banyak dan akan terus berlanjut yang dapat
berbagai faktor risiko pada ibu hamil yang berhubungan dengan kejadian BBLR
antara lain:
a. Risiko demografi. Usia ibu hamil <17 tahun atau >35 tahun, ras, status sosial
ekonomi rendah.
b. Risiko medis sebelum hamil. Paritas > 4, berat badan dan tinggi badan ibu
yang rendah, cacat bawaan, infeksi uretra, DM, hipertensi, rubella, riwayat
5
16
d. Risiko perilaku dan lingkungan. Merokok, kurang gizi, minum alkohol, obat-
obatan keras, terpapar bahan kimia toksik dan tempat tinggal di ketinggian.
e. Faktor risiko lainnya. Pemeriksaan kehamilan ini adekuat, stress atau
aspirasi karena refleks menelan dan batuk belum sempurna, perdarahan spontan
dalam ventrikel otak lateral akibat anoksia otak (erat kaitannya dengan gangguan
Oleh karena itu bayi berat lahir rendah mempunyai risiko kematian tinggi
(Saifuddin, 2006)
penelitian telah menunjukkan hubungan antara berat badan lahir dengan mortalitas
bayi dengan berat badan dibawah 2000 gram menunjukkan bahwa dua pertiga
tertinggi terjadi pada tahun pertama. Bayi BBLR mudah terkena penyakit infeksi,
5
17
lebih mudah dan lebih lama sakit, dan sakit yang diderita lebih berat, serta
dan pertumbuhan skeletal (kerangka tubuh) pada usia enam sampai sepuluh tahun,
ketinggalan pertumbuhan.
2.1.6 Pencegahan
2.1 7 Penanganan
dengan ketat.
5
18
b. Mencegah infeksi dengan ketat. Dalam penanganan bayi berat lahir rendah
rentan. Salah satu cara pencegahan infeksi, yaitu dengan mencuci tangan
rendah belum sempurna. Oleh karena itu, pemberian nutrisi harus dilakukan
dengan hati-hati.
d. Penimbangan ketat. Penimbangan berat badan harus dilakukan secara ketat
karena peningkatan berat badan merupakan salah satu status gizi/nutrisi bayi
dan erat kaitannya dengan daya tahan tubuh. ( Saifuddin 2001 dalam
Syarifudin 2009)
5
19
Umur
Status gizi
Penyakit ibu
Gaya hidup
Usia kehamilan
Pendidikan
pekerjaan
Faktor janin:
Cacat bawaan
Infeksi dalam
rahim
Faktor Kehamilan:
BBLR
Hidramnion
Hamil ganda
Komplikasi
kehamilan (APB,
preeklamsi-
eklamsi, ketuban
pecah dini)
Keterangan:
: yang diteliti
: tidak diteliti
5
20
Keterangan :
Dari kerangka konsep diatas dijabarkan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi
kelahiran bayi BBLR yaitu faktor ibu, faktor janin, faktor kehamilan dan faktor
lain yang tidak diketahui. Dari faktor ibu bisa terjadi karena umur ibu, status gizi,
penyakit ibu, gaya hidup, usia kehamilan, pendidikan, pekerjaan. Dari faktor janin
bisa terjadi karena cacat bawaan dan infeksi dalam rahim. Dari faktor kehamilan
bisa terjadi karena hidramnion, hamil ganda, atau komplikasi kehamilan seperti