Вы находитесь на странице: 1из 46

PEDOMAN KONSELING GIZI

JAMAAH CALON HAJI INDONESIA


UNTUK
PETUGAS KESEHATAN

DEPARTEMEN KESEHATAN & KESEJAHTERAAN SOSIAL RI


DIREKTORAT JENDERAL BINA KESEHATAN MASYARAKAT
DIREKTORAT GIZI MASYARAKAT
JAKARTA
2001
KATA PENGATAR

Pelaksanaan ibadah haji memerlukan kondisi tubuh yang


sehat dan status gizi yang baik agar mampu menyesuaikan diri
dengan kondisi lingkungan di tanah suci antara lain suhu yang lebih
tinggi dan kelembaban yang Iebih rendah dibandingkan dengan
cuaca di Indonesia. OIeh karena itu penyuluhan gizi bagi jamaah
calon haji merupakan bagian penting dalam pelayanan kesehatan.

Penyuluhan gizi harus dimulai sejak jamaah calon haji


memeriksakan kesehatan pada penapisan pertama di Puskesmas,
selama menunggu pemberangkatan dan selama berada di Arab
Saudi. Penyuluhan gizi bagi jamaah calon haji dititik beratkan pada
pemenuhan gizi seimbang dan pengaturan diet yang harus dilakukan
agar diperoleh kondisi tubuh yang baik dan memungkinkan untuk
melaksanakan seluruh kegiatan ibadah haji.

Buku Pedoman Konseling Gizi Jamaah Calon Haji


Indonesia untuk Petugas Kesehatan ini merupakan
penyempurnaan dan Buku Penyuluhan Gizi Calon Jamaah Haji
Indonesia untuk Petugas Puskesmas yang diterbitkan pada bulan
November 1997.

Buku ini memuat materi penyuluhan gizi yang perlu


disampaikan kepada jamaah calon haji termasuk tata cara
melakukan konseling yang disusun berdasarkan buku yang
disempurnakan ditambah dengan pengalaman nutrisionis sebagai
Tim Kesehatan Haji Indonesia tahun 2001.

Kami menyadari dalam buku pedoman ini masih ditemukan


kekurangan, oleh karena itu saran dan usul penyempurnaan dan
berbagai pihak sangat diharapkan.

Jakarta, Mei 2001


Direktur Gizi Masyarakat

Dr. Dini Latief, M.Sc


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i


DAFTAR ISI.... iii
BAB I PENDAHULUAN .. 1
BAB II KONSELING GIZI BAGI JAMAAH CALON HAJI 3
BAB III MAKANAN JAMAAH CALON HAJI SEBELUM
BERANGKAT KE ARAB SAUDI .. 5
BAB IV CARA MEMILIH MAKANAN DI ARAB SAUDI .. 8
BAB V PENGATURAN MAKANAN UNTUK JAMAAH
HAJI YANG MENDERITA PENYAKIT RISIKO
TINGGI. 11

Lampiran

1. Daftar Padanan Bahan Makanan ... 17


2. Keadaan Cuaca di Arab Saudi Selama Setahun ..... 30
3. Contoh Menu Sehari Bagi Jamaah 31
BAB I
PENDAHULUAN

lbadah haji merupakan ibadah dalam rangka memenuhi


rukun Islam ke lima yang pada hakekatnya adalah ibadah fisik
spiritual yang terencana dan terprogram. Oleh karena itu dalam
melaksanakan ibadah haji diperlukan kesiapan fisik, mental, sosial
sejak di tanah air, di perjalanan, saat melaksanakan kegiatan
ibadah hingga kembali ke tanah air.

lbadah fisik selama perjalanan spiritual mi merupakan faktor


yang memperberat beban jasmani sehingga dapat menimbulkan
stress dan keadaan mi semakin berat bagi mereka yang kondisi
fisiknya sudah menurun atau sakit. Dengan status gizi yang baik
diharapkan dapat meningkatkan kemampuan adaptasi jamaah calon
haji dalam menghadapi stress selama menunaikan ibadah haji.

Dalam syariat Islam makan merupakan ibadah, oleh karena


itu sudah seharusnya jamaah calon haji menerapkan cara makan
yang balk dan benar. Berkaitan dengan hal tersebut dalam surat
Al-Baqarah ayat 168 disebutkan agar umat Islam memakan makanan
yang halal dan balk, dan dalam surat Al-Maidah ayat 88 dinyatakan
makan dan minumlah rezeki yang diberikan Allah, bahkan dalam
sebuah hadis disebutkan bahwa Rasulullah S.A.W tidak pernah
mencela makanan.

Dengan petunjuk di atas maka jamaah calon haji dianjurkan


untuk mengkonsumsi yang mencukupi kebutuhan dan aman bagi
kesehatan serta sesuai dengan kondisi tubuhnya. Disamping itu
diajarkan pula agar manusia mencoba semua makanan yang
dihidangkan dan mensyukurinya sebagai karunia Allah.
Jamaah calon haji harus menyadari pentingnya
mepersiapkan status gizi yang balk, sejak jamaah calon haji berniat
untuk menunaikan ibadah haji. Dengan niat dan tekad yang mantap
jamaah haji Insya Allah akan mampu menerima perubahan
lingkungan yang akan dihadapinya.

Agar mampu menjalankan setiap kegiatan ibadah haji tanpa


kelelahan yang berarti, jamaah calon haji perlu makan dalam
jumlah yang cukup dan mutu yang baik sesuai dengan kaidah gizi
seimbang. Untuk maksud tersebut jamaah calon haji perlu dibekali
pengetahuan tentang gizi antara lain melalui kegiatan penyuluhan
gizi yang dilakukan oleh petugas puskesmas.

Penyuluhan gizi ditekankan pada kebiasaan makan yang


harus diterapkan sesuai dengan kondisi tubuh dan mengacu pada
gizi seimbang, sejak sebelum menunaikan ibadah haji dan selama
berada di tanah suci, hingga kembali ke tanah air dalam keadaan
sehat wal afiat

Disamping itu penyuluhan gizi juga ditujukan untuk


menerapkan diet bagi jamaah calon haji yang menderita penyakit
yang memerlukan penanganan diet. Berdasarkan pengalaman
nutrisionis (Ahli Gizi) sebagai tenaga kesehatan haji tahun 2001
diketahui bahwa penyakit yang sering kali dijumpai dan
memerlukan pananganan diet adalah Hipertensi, Diabetes Mellitus,
dan saluran pencernaan.
BAB II
KONSELING GIZI BAGI JAMAAH CALON HAJI
A. PENGERTIAN

1. Konseling Gizi adalah suatu proses komunikasi 2 (dua) arah


antara konselor dan klien untuk membantu klien mengenali
dan mengatasi masalah gizi.
2. Konselor adalah tenaga kesehatan yang mempunyai latar
belakang pendidikan gizi atau pendidikan kesehatan lainnya
yang bekerja di Puskesmas / Dinas Kesehatan / Rumah Sakit.
3. Klien adalah sasaran konseling yang dalam hal ini adalah
jamaah calon haji yang datang karena membutuhkan
informasi tentang masalah kesehatan dan gizi agar mampu
melaksanakan ibadah haji dengan balk.

B. HAL-HAL YANG PERLU DIMILIKI OLEH KONSELOR

1. Mempunyai pengetahuan tentang:


- Ilmu gizi dasar dan dietetik.
- Masalah gizi di Indonesia.
2. Memiliki sikap yang sopan, sabar dan sederhana.
3. Mampu berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti klien.
4. Menunjukkan sikap ingin membantu klien.
5. Menciptakan suasana Iingkungan konseling yang nyaman.
6. Mampu menjadi pendengar yang balk dalam menerima
keterangan dan klien

C. TEMPAT KONSELING

1. Ruang terpisah dengan ruangan lain agar klien merasa


nyaman.
2. Besar ruangan tergantung jumlah klien yang dilayani.
3. Dalam ruangan tersedia fasilitas peralatan yang cukup
memadai antara lain alat timbang berat badan dan pengukur
tinggi badan, poster, leaflet, food model dIl.

D. LANGKAH - LANGKAH KONSELING GIZI

1. Pengumpulan data (data berat badan, tinggi badan,


anamnesa gizi, data klinis dan hasil pemeriksaan
laboratorium serta data lain yang menunjang).
2. Identifikasi data dan Pengkajian.
Data yang terkumpul dikaji, diidentifikasi secara terperinci.
3. Mengambil kesimpulan atas masalah gizi yang dihadapi klien
berdasarkan pengkajian data.
4. Perencanaan konseling yang perlu diberikan.
5. Memonitor dan Evaluasi hasil konseling.

E. KONSELING GIZI DIANGGAP BERHASIL APABILA:

Klien mengerti, memahami serta mau menjalankan anjuran


yang disampaikan oleh konselor.

F. HAMBATAN YANG SERING DIJUMPAI OLEH KONSELOR

1. Klien tidak mau bicara secara terbuka.


2. Klien tidak mempunyai waktu yang cukup untuk
mendengarkan anjuran konselor.
3. Klien berbicara terus yang sering tidak sesuai topik
pembicaraan.
4. Ruang dan suasana konsultasi tidak mendukung jalannya
proses konsultasi.
BAB III
MAKANAN JAMAAH CALON HAJI
SEBELUM BERANGKAT KE ARAB SAUDI
Makanan bergizi dapat membantu para jamaah calon haji dalam
mempertahankan kondisi tubuh agar tetap sehat dan prima. Gizi
adalah segala sesuatu tentang makanan dan kaitannya dengan
kesehatan. Makanan sehat dan bergizi yang seimbang adalah
makanan yang cukup zat gizinya sesuai keperluan tubuh.

Setiap zat gizi mempunyai fungsi yang khusus dalam tubuh. OIeh
karena itu sebaiknya semua zat gizi harus terdapat dalam makanan
sehari-hari. Setiap orang memerlukan jumlah makanan yang
berbeda sesuai dengan jenis kegiatan yang dilakukan (kegiatan
ringan, sedang dan berat), jenis kelamin, kondisi tubuh, berat
badan, tinggi badan, lingkungan udara.

Pedoman makanan jamaah calon haji sebelum berangkat ke tanah


suci sebagai berikut:

1. Makanlah makanan yang beraneka-ragam dan terdiri dan


berbagai bahan makanan seperti makanan pokok, lauk pauk,
sayuran dan buah dalam jumlah yang cukup sesuai
kebutuhan,

2. Pilihlah bahan makanan pokok yang tinggi serat seperti beras,


jagung, kentang, ubi, talas, singkong, roti, mie dan sebagainya,

3. Makanlah lauk pauk yang bernilai gizi tinggi seperti daging,


telur, ikan, ayam, kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti
tahu, tempe dan sebagainya,

4. Makanlah sayuran berwarna seperti bayam, kangkung, wortel,


labu kuning, sawi, daun singkong, dan sebagainya,

5. Makanlah buah-buahan berwarna kuning atau kemerahan


yang banyak mengandung vitamin seperti pisang, pepaya, jeruk,
nanas, peer, anggur, apel, semangka dan melon.

6. Minum minimal 10 gelas


Dari pedoman di atas dapat dijabarkan kebutuhan bahan
makanan seorang sehari berdasarkan kecukupan gizinya seperti
pada tabel 1.
Tabel 1. Kebutuhan Bahan Makanan Sehari
Untuk Berbagai Golongan Umur
NASI 200 G LAUK-LAUK SAYUR BUAH
BERAT (1 piring) Ikan 50 g Tempe 25 g 100 g 100 g
GOLONGAN BADAN atau (1 ptg) (1 ptg) (1 mangkok) Pepaya
(Kg) padanannya atau padanannya (1ptg) atau
padanannya
LAKI-LAKI
DEWASA
20-39 Tahun 56 4,5 piring 1,5 piring 3 ptg 1,5 mangkok 2 ptg

40-59 Tahun 56 4 piring 1,5 piring 4 ptg 1,5 mangkok 2 ptg

60 Tahun keatas 56 4 piring 1,5 piring 4 ptg 1,5 mangkok 2 ptg


WANITA
DEWASA
20-39 Tahun 50 3,5 piring 1,5 piring 3 ptg 1,5 mangkok 2 ptg

40-59 Tahun 50 3 piring 1,5 piring 3 ptg 1,5 mangkok 2 ptg

60 Tahun keatas 50 2 piring 2,0 piring 4 ptg 1,5 mangkok 2 ptg

Kebutuhan Bahan Makanan ini berlaku untuk orang sehat dengan


aktivitas sedang. Untuk melengkapi jenis makanan sumber zat
pembangun, minumlah susu segar 1-2 gelas sehari.

Dalam tabel tersebut 200 g nasi berasal dan 100 g beras. Laukpauk,
sayur dan buah diukur dalam keadaan mentah.

Kebutuhan bahan makanan tersebut di atas untuk sehari yang


dalam menerapkanya dapat dibagi untuk makan pagi, siang dan
sore. Untuk variasi dalam hidangan sehari-hari dapat digunakan
daftar padanan bahan makanan (lampiran 1).

Berdasarkan padanan berisi bahan makanan yang dalam


kelompoknya dapat saling menggantikan satu sama lain, karena
mempunyai nilai gizi yang kurang lebih sama.

Sebagai contoh penggantian bahan makanan dari kelompok yang


sama adalah sebagai berikut:
Kelompok makanan pokok : 100 g nasi dapat ditukar dengan
70 g roti putih atau 200 g
kentang.
Kelompok lauk hewani : 50 g ikan dapat ditukar dengan 50
g daging.
Kelompok lauk nabati : 50 g tempe dapat ditukar dengan
100 g tahu.
Kelompok sayuran A : selada dapat ditukar dengan
jamur segar atau ketimun.
Kelompok sayuran B : bayam, dapat ditukar dengan
bucis atau sawi.
Kelompok sayuran C : daging, dapat ditukar dengan
nangka muda atau daun katuk.
Kelompok buah-buahan : 200 g pepaya dapat ditukar
dengan 100 g mangga atau 50 g
pisang atau 100 g apel.
BAB IV
CARA MEMILIH MAKANAN DI ARAB SAUDI

Berdasarkan pengamatan TKHI Tahun 2000-2001, jamaah haji


yang menggunakan ONH Plus maupun ONH biasa selama di
Makkah dan Madinah dapat membeli makanan berupa makanan
sudah jadi atau makanan siap santap.

Selama berada di tanah suci kemungkinan besar jamaah haji akan


mengalami perbedaan kebiasaan makan. Keadaan ini harus
disadari sejak jamaah haji berniat untuk menunaikan ibadah haji.
Dengan niat dan tekad yang mantap, maka jamaah siap untuk
menerima perubahan yang akan dihadapinya termasuk mengenal
berbagai jenis hidangan atau bahan makanan baru yang terdapat
di Arab Saudi.

Kegiatan jamaah haji di Arab Saudi termasuk kegiatan fisik yang


berat. Lingkungan penuh sesak manusia, terik matahari dan
kelembaban rendah merupakan pengalaman fisik yang pertama
kali dialami. Sebaliknya dimusim dingin suhu udara dapat
mencapai 2C dengan kelembaban sangat rendah, sehingga rasa
dingin menusuk tulang dan menyebabkan kulit kering serta
pecah-pecah. Sirkulasi musim pada setiap tahunnya dapat dilihat
pada lampiran 2, untuk mengatasi hal tersebut makanan bergizi
dalam jumlah yang cukup harus dikonsumsi agar para jamaah haji
mampu memenuhi kebutuhan tenaga yang dikeluarkan.
Memperhatikan tabel 1, setiap jamaah haji pada musim dingin di
Arab Saudi harus menambah setiap kali makan:

piring nasi, 1 potong lauk hewani


dan miniman susu minimal 1 gelas sehari

Pada umumnya macam makanan di Arab Saudi cukup beraneka


ragam, juga banyak dijual susu segar ataupun yang diolah seperti
Zubda, Laban.

Jenis makanan bergizi tersebut dapat dipilih dan disiapkan


sebagai hidangan selama di Arab Saudi dengan contoh sebagai
berikut:
a. Makanan pokok, salah satu atau campuran dari:
Nasi Nasi Turki Nasi Buhari
Nasi Birjani Kentang goring Nasi kari
Chapatis Mie Roti

b. Lauk-lauk dapat berupa:


Ayam goreng Ayam semur
Ayam nugget Ayam Kentucky/Albai
Empal daging Ayam panggang/ayam brost
Sate ayam Donner kebab
Kari dan Gulai kambing Ikan goring, cumi goreng
Shih kebab Tempe/tahu goreng

c. Sayuran dapat berupa:


Pecel Urapan Sayur bayam
Gado-gado Sayur oyong Oseng2
buncis
Sayur asem sayur sop

d. Buah-buahan yang dapat disediakan:


Jeruk/sunkist Pisang Peer
Apel Anggur Cherry
Semangka Kurma segar Blewah

e. Minuman.
Pada umumnya cuaca di Arab Saudi bersuhu tinggi (panas)
dengan kelembabab sangat rendah, oleh karena itu selama
berada di Arab Saudi diasakan minum air 1 gelas setiap jam
walaupun tidak merasa haus.

Air yang dapat diminum berupa: air matang, air zam-zam,


minuman dalam kemasan dan bermacam-macam sari buah.
Apabila jamaah haji mengalami batuk pilek sebaiknya minum
air hangat dan hindari minum air dingin.
Untuk minuman di musim dingin jamaah haji dapat memilih
minuman seperti:
Susu panas
The susu panas
Kopi susu panas
Minuman jahe (dibawa dari Indonesia)
Untuk memudahkan jamaah haji menyusun menu makan
dapat dilihat contoh menu sehari seperti pada lampiran 3.
BAB V
PENGATURAN MAKANAN UNTUK JAMAAH
HAJI YANG MENDERITA PENYAKIT
RISIKO TINGGI (RISTI)
Jamaah haji yang ber-Risiko Tinggi (Risti) menderita penyakit
yang dapat mengganggu ibadah haji. Berdasarkan pengamatan
TKHI tahun 2000-2001 penyakit yang terbanyak diderita para
Jamaah haji ialah penyakit Lambung dan penyakit degeneratif,
antara lain: Hipertensi, Jantung Koroner dan Diabetes Mellitus.

A. UNTUK JAMAAH DENGAN HIPERTENSI

Tekanan darah umumnya meningkat seiring dengan


meningkatnya usia dan berkaitan erat dengan terjadinya penyakit
Jantung, Stroke, dan penyakit Ginjal.
Secara umum nilai normal tekanan darah bagi orang dewasa
adalah 120/80 mm Hg. Apabila seseorang tekanan darahnya telah
melebihi 140/90 mm Hg, maka orang tersebut telah menderita
hipertensi.

Tujuan pengaturan makanan pada Hipertensi adalah:


- Menurunkan atau mempertahankan tekanan darah sehingga
mencapai batas normal.
- Mencegah / menghilangkan penimbunan garam.

Cara Pengaturan Makanan:


1. Batasi Bahan Makanan sumber Natrium (garam)
Garam Natrium secara alami terdapat dalam bahan makanan
hewani dan nabati. Selain itu juga merupakan bahan yang
ditambahkan pada masakan/makanan, seperti:
Tepung Susu Penuh ( Full cream)
Margarine
Soda kue (Natrium bikarbonat)
Pengawet daging (Sendawa),
Pengawet buah (Sodium benzoat)
Bumbu mie instan, petis, tauco, vetsin dan kecap

2. Batasi makanan yang asin atau diawetkan dengan garam:

Semua makanan yang telah diolah, seperti:


Biskuit, krekers, bolu, kue lain yang dimasak dengan garam
dapur dan margarine.
Dendeng, abon, corned beef, ikan asin, ikan pindang,
sarden, udang kering, telur asin.
Keju, selai kacang tanah (pindakas).
Sayuran dalam kaleng.

3. Bahan makanan yang diperbolehkan:

Bahan makanan segar, seperti beras, ubi, mie, maizena,


hunkwee, terigu, gula pasir.
Kacang-kacangan dan hasil olahnya, seperti kacang hijau,
kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu
tawar, oncom.
Minyak goreng, margarine tanpa garam.
Sayuran dan buah-buahan segar.
Bumbu seperti : bawang merah, bawang putih, jahe,
kemiri, kunyit, kencur, laos, salam, sereh, dan lain-lain.

4. Meningkatkan asupan kalium, kalsium dan magnesium


dengan cukup makan sayuran dan buah-buahan.

Cara memasak yang dianjurkan:

Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan


mentega atau margarine yang tidak mengandung (garam).
Untuk memperbaiki rasa masakan yang tawar, dapat
digunakan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang
putih, gula, cuka, kunyit, daun salam, dan asam.
Dengan menggoreng, menumis, pepes, kukus atau
memanggang juga dapat meninggikan/menambah rasa
masakan sehingga tidak merasa tawar.

B. UNTUK JAMAAH DENGAN PENYAKIT DIABETES MELITUS

Diabetes Mellitus merupakan kelainan metabolik yang


ditandai oleh adanya kenaikan kadar gula dalam darah akibat
berkurangnya atau tidak adanya insulin.
Dengan pengaruh insulin, yaitu suatu zat/hormon penting
yang dibentuk oleh kelenjar pankreas, gula diubah menjadi
energi dan merupakan sumber kekuatan otot. Jika insulin
yang dibentuk di pankreas terlalu sedikit, maka seseorang
akan menderita diabetes. Gula yang ada dalam darah tidak
termanfaatkan secara memadai, karena itu kadar gula dalam
darah meningkat dan kelebihannya terbuang melalui air seni.
Metabolisme lemakpun akan terganggu.

Faktor keturunan, kegemukan/obesitas, pola makan yang


salah, proses menua, setress dan lain-lain merupakan faktor
risiko atau faktor pencetus terjadinya penyakit ini.

Gejala Klinis Diabetes Melitus adalah:

Sering kencing terutama pada malam hari


Berat badan yang turun dengan cepat walaupun
makan-makanan dalam jumlah yang cukup atau berlebihan.
Di samping itu kadang-kadang ada keluhan : lemah,
kesemutan pada jan tangan dan kaki, cepat lapar, gatalgatal,
penglihatan kabur, dan luka sukar sembuh.

Tujuan diet pengaturan makan pada penyakit Diabetes Mellitus:


Mempertahankan kadar gula darah sampai batas normal.

Pengaturan makanan adalah salah satu komponen utama dalam


pengobatan penyakit Diabetes Mellitus, dengan penurunan berat
badan sangat membantu kerja insulin.

Cara Pengaturan Makanan:

1. Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, berat


badan, tinggi badan dan aktivitas,

2. Batasi penggunaan karbohidrat kompleks seperti: nasi,


lontong, roti, ketan, jagung, kentang, dll dikurangi jumlahnya
dan kebiasaan sehani-hari,

3. Hindari penggunaan sumber karbohidrat sederhana/mudah


diserap seperti gula pasir, gula jawa, sirup, selai, manisan
buah-buahan, susu kental manis, minuman botol ringan,
dodol, es knim, kue-kue manis, bolu, tarcis, abon, dendeng,
dan sarden,
4. Bahan makanan yang diperbolehkan:
Lauk hewani dan nabati dalam jumlah yang cukup sesuai
yang dianjurkan,
Aneka ragam sayuran untuk memberikan rasa kenyang dan
kandungan serat tinggi,
Buah-buahan dalam jumlah cukup,
Minyak dan garam dalam jumlah yang tidak berlebihan.
5. Jumlah makanan yang dimakan dalam satu hari dibagi dan
diatur dengan baik terutama bagi penderita yang
menggunakan obat dan suntikan insulin,

6. Untuk mengganti gula dapat digunakan sakarin dengan


perbandingan 1 gelas minuman digunakan 2 tablet sakarin
atau 1/4 sendok teh sakarin kristal. Bila menggunakan sakarin
jangan dipanaskan karena dapat memberi rasa pahit.

C. UNTUK JAMAAH DENGAN PENYAKIT LAMBUNG

Tujuan diet pada penyakit Lambung:


Memberikan makanan secukupnya yang tidak merangsang dan
agar dapat menetralkan kelebihan asam lambung.

Cara Pengaturan Makanan:

1. Porsi makan yang diberikan kecil tapi sering,


2. Lambung tidak boleh kosong lebih dari tiga (3) jam, sehingga
pembagian jam makan harus teratur,
3. Dalam memasak sebaiknya tidak banyak memakai cabe dan
bumbu yang merangsang,
4. Pilih buah-buahan yang tidak asam dan yang tidak
menimbulkan gas (misalnya : nenas, kedondong, mangga
muda, durian, nangka masak),
5. Susu diberikan sesuai toleransi,
6. Hindari makanan yang merangsang sekresi getah lambung
(kopi, teh kental dan alkohol).

D. UNTUK JAMAAH DENGAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

Tujuan pengaturan makanan pada penyakit jantung koroner


adalah:
1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan
pekerjaan jantung,
2. Menurunkan berat badan bila penderita terlalu gemuk,
3. Mencegah/menghilangkan penimbunan garam/air.
Cara Pengaturan Makanan:

1. Batasi penggunaan garam bila ada tekanan darah tinggi


(hipertensi),
2. Bagi yang terlalu gemuk, jumlah makanan pokok sebagai sumber
hidrat arang dikurangi. Contoh sumber hidrat arang: beras, roti,
mie, kentang, bihun, biskuit, tepung-tepungan, gula, dan
sebagainya,
3. Bahan makanan yang berlemak sebaiknya dibatasi. Pilihlah
daging tanpa lemak atau ikan segar, ayam dan lain-lain,
4. Hindari sayuran yang mengandung gas: kool, lobak, nangka
muda,
5. Semua buah boleh dimakan kecuali nangka masak, durian,
alpukat diberikan dalam jumlah terbatas,
6. Makanan yang sebaiknya dipilih yang mudah dicerna dan tidak
merangsang,
7. Dalam memasak sebaiknya tidak menggunakan cabe dan bumbu
yang merangsang,
8. Usahakan untuk mengurangi makanan gorengan dan yang
dimasak dengan santan kental,
9. Dianjurkan untuk tidak minum kopi, atau alkohol.

17
Lampiran 1

DAFTAR
PADANAN BAHAN MAKANAN

UKURAN RUMAH TANGGA

Untuk memudahkan penggunaan padanan bahan makanan ini, maka


bahan makanan pada daftar dinyatakan dalam ukuran rumah tangga
(URT). Dalam menyusun hidangan sehani-hari gunakanlah makanan
yang benaneka ragam, karena tidak ada satu bahan makanan yang
mengandung zat gizi secara Iengkap. Penggunaan aneka ragam
bahan makanan dalam hidangan akan membenikan keuntungan
karena kekurangan zat gizi tertentu pada suatu jenis bahan akan
dilsi oleh bahan makanan lainnya. Dengan demikian akan
meningkatkan mutu gizi hidangan serta memudahkan perencanaan
menu yang bervariasi.

Pada waktu merencanakan menu disamping faktor selera dan nilai


gizi penlu diperhatikan ketersediaan bahan makanan setempat.
Daftar padanan mi digunakan untuk membantu pemilihan bahan
makanan untuk menyusun menu dengan gizi seimbang dan
terjangkau d~a bell. Padanan mi berisi daftar bahan makanan
yang dalam kelompoknya dapat saling menggantikan satu sama lain,
karena mempunyai nflai gizi yang kunang lebih sama, misalnya : 100
g nasi sepadan dengan 200 g kentang, 50 g ikan segar sepadan
dengan 50 g daging sapi atau 50 g telur ayam negeri (1 butir).

Untuk memudahkan penggunaan padanan ml, bahan makanan


dibagi menjadi 8 golongan yaitu:

1. Golongan I (Sumber Karbohidrat)

2. Golongan II (Sumber Protein Hewani):

a. Rendah Lemak
b. Lemak Sedang
c. Tinggi Lemak

3. Golongan III (Sumber Protein Nabati)

4. Golongan IV ( Sayuran):
a. Sayuran A

17
b. Sayunan B
c. Sayuran C

5. Golongan V ( Buah-buahan dan Gula)

6. Golongan VI (Susu):
a. Susu Tanpa Lemak
b. Susu Rendah Lemak
c. Susu Tinggi Lemak

7. Golongan VII (Minyak / Lemak):


a. Lemak Tidak jenuh
b. LemakJenuh

8. Golongan VIII (Makanan tanpa kalori)


GOLONGAN I (Sumber Karbohidrat)

Bahan makanan ini umumnya digunakan sebagai makanan pokok.

Satu satuan penukar mengandung:


40 g Karbohidrat 4 g Protein 175 Kalori

Bahan makanan Unit URT Gram


Bengkuan 2 Bj bsr 320 S++
Bihun Gls 50
Biskuit 4 Bh bsr 40 Na+
Gadung 1 Ptg 175 S++
Ganyong 1 Ptg 185 S++
Gembili 1 Ptg 185 S++
Havermout 51/2 Sdm 45 S+
Jagung segar 3 Bj sdg 125 S++
Ketang 2 Bj sdg 210 K+
Kentang Hitam 12 Bj 125 P-
Maizena 10 Sdm 50 P-
Makaroni Gls 50 P-
Mi Basah 2 Gls 200 Na+, P-
Mi kering 1 Gls 50 Na+
Nasi beras giling Gls 100
Nasi beras giling Gls 100
Nasi ketan hitam Gls 100
Nasi ketan putih Gls 100
Roti putih 3 Iris 70 Na+
Roti warna coklat 3 Iris 70
Singkong 11/2 Ptg 120 K+, P-, S+
Sukun 3 Ptg sdg 150 S++
Talas Bj sdg 125 S+
Tape beras ketan 5 Ptg sdg 100
Tape singkong 1 Sdm 100 S++, P-
Tepung tapioca 8 Sdm 50
Tepung beras 8 Sdm 50
Tepung Hunkwee 10 Sdm 50
Tepung sagu 8 Sdm 50 P-
Tepung singkong 5 Sdm 50
Tepung terigu 5 Sdm 50
Ubi jalar kuning 1 Bj sdg 135 S++, P-
Krupuk udang/ikan 1 Bj sdg 30

Keterangan:
Na+ Natrium 200-400 mg
P- Rendah Protein
++
S Natrium 200-400 mg
K+ Tinggi Kalium
S+ Serat 3-6 g
GOLONGAN II (Sumber Protein Hewani)

Umumnya digunakan sebagai lauk. Menurut kandungan lemaknya,


sumber protein hewani dibagi menjadi 3 kelompok.

1. Rendah Lemak
Satu satuan penukar mengandung:
7 g protein 2 g Lemak 50 Kalori

Bahan makanan Unit URT Gram


Babat 1 Ptg sdg 40 Ko++, Pr+
Ganyong 1 Ptg 185 S++
Gembili 1 Ptg 185 S++
Havermout 51/2 Sdm 45 S+
Jagung segar 3 Bj sdg 125 S++
Ketang 2 Bj sdg 210 K+
Kentang Hitam 12 Bj 125 P-
Maizena 10 Sdm 50 P-
Makaroni Gls 50 P-
Mi Basah 2 Gls 200 Na+, P-
Mi kering 1 Gls 50 Na+
Nasi beras giling Gls 100
Nasi beras giling Gls 100
Nasi ketan hitam Gls 100
Nasi ketan putih Gls 100
Roti putih 3 Iris 70 Na+
Roti warna coklat 3 Iris 70
Singkong 11/2 Ptg 120 K+, P-, S+
Sukun 3 Ptg sdg 150 S++
Talas Bj sdg 125 S+
Tape beras ketan 5 Ptg sdg 100
Tape singkong 1 Sdm 100 S++, P-
Tepung tapioca 8 Sdm 50
Tepung beras 8 Sdm 50
Tepung Hunkwee 10 Sdm 50
Tepung sagu 8 Sdm 50 P-
Tepung singkong 5 Sdm 50
Tepung terigu 5 Sdm 50
Ubi jalar kuning 1 Bj sdg 135 S++, P-
Krupuk udang/ikan 1 Bj sdg 30

Keterangan:
Na+ Natrium 200-400 mg
P- Rendah Protein
S++ Natrium 200-400 mg
K+ Tinggi Kalium
S+ Serat 3-6 g
GOLONGAN I (Sumber Karbohidrat)
Bahan makanan ini umumnya digunakan sebagai makanan pokok.

Satu satuan penukar mengandung:


40 g Karbohidrat 4 g Protein 175 Kalori

Bahan makanan Unit URT Gram


Bengkuan 2 Bj bsr 320 S++
Bihun Gls 50
Biskuit 4 Bh bsr 40 Na+
Gadung 1 Ptg 175 S++
Ganyong 1 Ptg 185 S++
Gembili 1 Ptg 185 S++
Havermout 51/2 Sdm 45 S+
Jagung segar 3 Bj sdg 125 S++
Ketang 2 Bj sdg 210 K+
Kentang Hitam 12 Bj 125 P-
Maizena 10 Sdm 50 P-
Makaroni Gls 50 P-
Mi Basah 2 Gls 200 Na+, P-
Mi kering 1 Gls 50 Na+
Nasi beras giling Gls 100
Nasi beras giling Gls 100
Nasi ketan hitam Gls 100
Nasi ketan putih Gls 100
Roti putih 3 Iris 70 Na+
Roti warna coklat 3 Iris 70
Singkong 11/2 Ptg 120 K+, P-, S+
Sukun 3 Ptg sdg 150 S++
Talas Bj sdg 125 S+
Tape beras ketan 5 Ptg sdg 100
Tape singkong 1 Sdm 100 S++, P-
Tepung tapioca 8 Sdm 50
Tepung beras 8 Sdm 50
Tepung Hunkwee 10 Sdm 50
Tepung sagu 8 Sdm 50 P-
Tepung singkong 5 Sdm 50
Tepung terigu 5 Sdm 50
Ubi jalar kuning 1 Bj sdg 135 S++, P-
Krupuk udang/ikan 1 Bj sdg 30

Keterangan:
Na+ Natrium 200-400 mg
P- Rendah Protein
S++ Natrium 200-400 mg
K+ Tinggi Kalium
+
S Serat 3-6 g
GOLONGAN VI (Susu)

Merupakan sumber protein, lemak, karbohidrat dan vitamin


(terutama Vitamin A dan Niacin), serta mineral (zat kapur dan
Fosfor). Menurut kandungan lemaknya, susu dibagi menjadi 3
kelompok.

1. SUSU TANPA LEMAK


Satu satuan penukar mengandung:
10 g Karbohidrat 7 g Protein 75 Kalori

Bahan makanan Unit URT Gram


Susu Skim Cair 1 Gls 200 K+
Tepung Susu Skim 4 Sdm 20 K+
Yogurt Non Fat 2/3 Gls 120 K+
2. SUSU RENDAH LEMAK
Satu satuan penukar mengandung:
10 g Karbohidrat 7 g Protein 6 g Lemak 75 Kalori

Bahan makanan Unit URT Gram


Keju 1 Ptg kcl 35 Na++,Ko+
Susu Kambing Gls 165 K+
Susu Kental tdk Manis Gls 100 K+
Susu Sapi 1 Gls 200 K+
Tepung Susu Asam 7 Sdm 35 K+
Yogurt Susu Penuh 1 Gls 200 K+

3. SUSU TINGGI LEMAK


Satu satuan penukar mengandung:
10 g Karbohidrat 7 g Protein 10 g Lemak 150 Kalori

Bahan makanan Unit URT Gram


Susu Kerbau Gls 100 K+
Tepung Susu Penuh 6 Sdm 30 Na++,Ko+

Keterangan:
Na++ Natrium > 400 mg
Ko+ Tinggi Kolesterol
K+ Tinggi Kalium
Daftar padanan berisi bahan makanan yang dalam kelompoknya
dapat saling menggantikan satu sama lain, karena mempunyai nilai
gizi yang kurang Iebih sama.

Sebagai contoh penggantian bahan makanan dan kelompok yang


sama adalah sebagai berikut:

6
Pada umumnya macam makanan di Arab Saudi cukup benaneka
ragam. Juga banyak dijual susu segar ataupun yang diolah seperti
Zubda, Laban.

Buah-buahan yang

e. Minuman:
Pada umumnya cuaca di Arab Saudi bensuhu tinggi (panas)
dengan kelembaban sangat rendah, oleh karena itu selama
berada di Arab Saudi biasakan minum air 1 gelas setiap jam
walaupun tidak menasa haus.

7
Air yang dapat diminum berupa : air matang, air zam-zam,
minuman dalam kemasan dan bermacam-macam sari buah.
Apabila jamaah haji mengalami batuk pilek sebaiknya
minum air hangat dan hindari minum air dingin.
Untuk minuman di musim dingin jamaah haji dapat memilih
minuman seperti:
Susu panas
Teh susu panas
Kopi susu panas
Minuman jahe (dibawa dan Indonesia)

9
BABV
PENGATURAN MAKANAN UNTUK J~ HAJI YANG
MENDERITA PENYA
RISIKO TINGGI (RISTI)

Jamaah haji yang ber-Risiko Tinggi (Risti) mend yang dapat


mengganggu ibadah haji. Berdasarkar TKHI tahun 2000-2001
penyakit yang terbanyak Jamaah haji ialah penyakit Lambung
dan penyak antara lain: Hipertensi, Jantung Koroner dan Diab~

Soda kue (Natrium bikarbonat)

Pengawet daging (Sendawa),

Pengawet buah (Sodium benzoat)

Bumbu mie instan, petis, tauco, vetsin dan kecap

2. Batasi makanan yang asin atau diawetkan dengan garam:

Semua makanan yang telah diolah, seperti:


Biskuit, krekers, bolu, kue lain yang dimasak dengan
garam dapur dan margarine.
Dendeng, abon, corned beef, ikan asin, ikan pindang,
sarden, udang kering, telur asin.
Keju, selai kacang tanah (pindakas).
Sayuran dalam kaleng.

3. Bahan makanan yang diperbolehkan:

Bahan makanan segar, seperti beras, ubi, mie, maizena,


hunkwee, terigu, gula pasir.
Kacang-kacangan dan hasil olahnya, seperti kacang hijau,
kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu
tawar, oncom.
Minyak goreng, margarine tanpa garam.
Sayuran dan buah-buahan segar.
Bumbu seperti : bawang merah, bawang putih, jahe,
kemiri, kunyit, kencur, laos, salam, sereh, dan
lain-lain.
4. Meningkatkan asupan kalium, kalsium dan magnesium
dengan cukup makan sayuran dan buah-buahan.

13
Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan
mentega atau margarine yang tidak mengandung Natrium
(garam).
Untuk memperbaiki rasa masakan yang tawar, dapat digunakan
bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, gula, cuka,
kunyit, daun salam, dan asam.
Dengan menggoreng, menurnis, pepes, kukus atau memanggang
juga dapat meninggikan/menambah rasa masakan sehingga
tidak merasa tawar.
Diabetes Mellitus merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh
adanya kenaikan kadar gula dalam darah akibat berkurangnya atau
tidak adanya insulin.
Dengan pengaruh insulin, yaitu suatu zat/hormon penting yang
dibentuk oleh kelenjar pankreas, gula diubah menjadi energi dan
merupakan sumber kekualan otot. Jika insulin yang dibentuk di
pankreas terlalu sedikit, maka seseorang akan menderita diabetes.
Gula yang ada dalam darah tidak termanfaatkan secara mamadai,
karena itu kadar gula dalam darah meningkal dan kelebihannya
terbuang melalui air seni. Metabolisme Iemakpun akan Ierganggu.

Faktor keturunan, kegemukan/obesitas, pola makan yang salah,


proses menua, stress dan lain-lain merupakan faktor risiko atau
faktor pencetus terjadinya penyakit mi.

Gejala Klinis Diabetes Mellitus adalah:

Sering kencing terutama pada malam han,


Berat badan yang turun dengan cepat walupun makan makanan
dalam jumlah yang cukup atau berlebihan,

13

18
Bengkuang
Bihun
Biskuit 4
Gadung 1
Ganyong 1
Gembili 1
Havermout 5
Jagung Segar 3
Kentang 2
Kentang Hitam 12
Maizena 10
Makaroni
Mi Basah 2
Mi Kering 1
Nasi Beras Giling
Nasi Beras Giling
Nasi Ketan Hitam
Nasi Ketan Putih
Roti Putih 3
Roti Warna Coklat 3
Singkong 1
Sukun 3
Talas
Tape Beras Ketan 5
Tape Singkong 1
TepungTapioka 8
Tepung Beras 8
TepungHunkwee 10
Tepung Sagu 8
Tepung Singkong 5
TepungTerigu 5
Ubi Jalar Kuning 1
Krupuk Udang/Ikan 1
Keterangan:
Na~ Natrium 200 - 400 mg
P- Rendah Protein
S~ Serat>6g
K~ Tinggi Kalium
S~ Serat3-6g

18
Babat

Keterangan:
Na~
Natriu
m 200 - 400 mg
Cumi-cumi Ko~ Tinggi
Daging Asap Kolesterol
Daging Ayam Tanpa Kulit P( Tinggi
Daging Kerbau Purin
Dendeng Daging Sapi 1 ptg sdg
1
Gabus Kering e
Ikan asin kering korkcl
Ikan Kakap 1 lembar
Ikan Kembung 1 ptg sdg
1 ptg sdg
Ikan Lele 1 ptg sdg
Ikan Mas 1 ptg kcl
Ikan Mujair 1 ptg sdg
Ikan Segar 1/ ekor bsr
Kepiting 1/3
Kerang e
korsdg
Lemuru ekorsdg
1/3ekorsdg
Putih Telur Ayam 1/ ekor
Rebon Kening kcl
Rebon Segar
1 ptg sdg
Selar Kering /3 gls
Sepat Kering Y2 gis
Ten Kening 1 ptg
Ten Nasi 2 btr
Udang Segar 2 sdm

19
GOLONGAN II (Sumber Protein
Hewani)
2 sdm
1 ekor 5
1 ptg sdg e
1 sdm korsdg
1/3 gls

20
GOLONGAN II (Sumber Protein Hewani)

Bakso 1 ptg
Daging Anak sdg
Sapi 1 ptg
Daging Domba bsn
Daging 1 bhsdg
Kambing 1 ptg
Daging Sapi sdg
1 ptg
Ginjal Sapi bsr
Hati Ayam 1 btn
Hati Sapi 2 btr
Otak 5 btn
1 DtQ
Telun Ayam bsr
Telun Penyu Ko~
Telur Puyuh Ko~, Pn~
Usus Sapi Pn~
bj sdg Ko~, Pr~
1 ptg sdg Ko~, Pr~
1 ptg sdg
1 ptg sdg Ko~

Belut
Corned Beet
Daging
Sardencis
Sosis
Kuning Telur Ayam
Telur Bebek
Telun Ikan

Keterangan:
Na~ Natnium 200 - 400 mg
Na~ Natnium > 400 mg

20
2.LemakSedang
Ko~ Tinggi Kolestenol
Pn~ Tinggi Punin
ptg sdg ekor kcl sdm ptg sdg ptg
sdg ptg btn btr

21
2.LemakSedang

GOLONGAN III (Sumber Prc

mnva diaunakan sebaaai lauk iuaa.

g LemE

21
2.LemakSedang

Merupakan sumber vitamin dan mineral, terutama kanoten, vitamin


C, zat kapun, zat besi, dan fosfor. Hendaknya digunakan campuran
dan daun-daunan seperti : bayam, kangkung, daun singkong, dengan
kacang panjang, buncis, wortel, labu kuning, dan sebagamnya. Satu
penukan adalah 100 gram sayuran campun lebih kunang 1 gelas
(setelah dimasak dan ditiniskan). Golongan sayunan dibagi menjadi
3 macam bendasankan kandungan zat gizinya.

1. SayuranA kandungan karena sangat


Digunakan sekehendak Kalorinya. sedikit sekali

S~ Serat3-6g
~ Senat>6g
K~ Tinggi Kalium

I IIJ~I I~I I I~I~ I I..1~4f~ U


GOLONGAN IV (Sayuran)

Satu satuan penukar (dalam 100 g) mengandung:


II 2F K~lnri

Bit Kucal
Broccoli Labu Siam
Buncis Labu Waluh
Cabe Menah Besar Leunca
Daun Bawang Pane
Daun Bluntas Pepaya Muda
Daun Kacang Rebung
Panjang Tebu Tenubuk
Wortel
Daun Kecipir S++
Daun Kemangi
~ K4
Daun Lobak S++
Daun Lompong
Tales S+
Daun Pakis
Daun Pohpohan
Sawi S44 K4
Seledni S4
Taoge Kac. Hijau K4
Tenong S4
Genjer S~, K+
Kangkung S4
Jantung Pisang
Kacang Buncis
Kacang Panjang K4
Kapri Muda
Kecipir (buah S++
muda) S+
Kembang Kol S~, K

Satu satuan penukar (dalam 100 g) mengandung:


~O Kalori
Bayam Merah
Daun Katuk
Daun Labu Siam
Daun Mangkokan
Daun Mlinjo

23
2.Sayuran B
Daun Pepaya
Daun Singkong
Keterangan:
S44~ Serat3-6g
S4 Senat>6g
K 4 Tinggi Kalium
Ka Sayunan > 50 Kaloni

24
2.Sayuran B

Merupakan sumber vitamin terutama karoten, vitamin Bi, B6, dan


vitamin C. Juga merupakan sumben mineral. Benat buahbuahan
dalam daftar ditimbang tanpa kulit dan biji (berat bersih).

Satu satuan penukar mengandung:


12 g Karbohidrat 50 Kaloni
~~Makanan Unit ,~URT Gram
Anggun 20 bhsdg 165 S
Apel Merah 1 bh kcl 85
Apel Malang 1 bh sdg 75 S44
Anbei 6 bhsdg 135 K44 4
Belimbing 1 bh bsn 140 S ,K
Blewah 1 ptg sdg 70 S4
Cempedak 7 bj sdg 45 S~4
Duku 16 bhsdg 80 K
Dunian 2 bj bsr 35
Jambu Air 2 bhbsr~ 110 ~4
Jambu Biji 1 bh bsn 100 K
Jambu Bol 1 bh kcl 90 S
Jambu Monyet 1 bh bsn 80
Jenuk Bali 1 ptg 105 S4, K44
Jeruk Ganut 1 bh sdg 115 S~, K
JerukManis 2 bhsdg 110 K44
Jenuk Nipis 11/4 gls 135 K
Kolang-Kaling 5 bj sdg 25 S~
Kedondong 2 bhsdg 120 S44
Kemang 1 bhbsr 105
Kesemek bh 65 5~
Kunma 3 bh 15
Kiwi 1 bh 110 S4
Lontar 16 bh 185 ~
Lychee 10 bh 75
Mangga 34 bh bsr 90
Manggis 2 bh sdg 80 S4
Mankisa 3% bh sdg 35 S~
Melon 1 ptg bsr 190 S4
Menteng 4 bh sdg 75
Nangka Masak 3 bj sdg 45 S+4
Nenas 1% bh sdg 95

24
GOLONGAN V (Buah-buahan dan Gula)

Uni URT
t ____
4 bhsdg 120 5~
1 4
bh kcl 115 S~
bh sdg 85 S44
I~T~nMakanan
Pala (daging) 1 ptg bsr 190 5, K
4
Peach
Pear 1 bhkcl 50 140 K 4S~

Pepaya 1 bh 45 75 K4
Pisang Ambon 2 bh 40 S4,S4
Pisang Kepok K4
Pisang Mas 2 bhkcl 40 K4 S4
1 bhsdg S4
Pisang Raja 2 bhsdg
Sereh 2 ptg sdg S44
Plum /2 gls
Rambutan 2 bhbsr
Sawo 4 bhbsn
55
Salak
65
Semangka
180
Sinsak
60
Sirkaya
50
Strawberry
2 bh 215
8 bh

Gula 1 sdm
Madu 1 sdm
13
Keterangan: 15
S~ Serat3-6g
S44 Serat>6g
K4 Tinggi Kalium

25
Lanjutan

Menupakan sumber protein, lemak, karbohidnat, dan vitamin


(terutama Vitamin A dan Niacin), serta mineral (zat Kapur dan
Fosfor). Menurut kandungan Iemaknya, susu dibagi menjadi 3
kelompok.

1. SUSU TANPA LEMAK


Satu satuan penukar mengandung:
lOg Kanbohidrat 7gPnotein 75KaIoni
L~han Makanan Unit URT Gram~
Susu Skim Cair 1 GIs 200 K4
Tepung Susu Skim 4 Sdm 20 K44
Yogurt Non Fat 2/3 GIs 120 K

2. SUSU RENDAH LEMAK


Satu satuan penukar mengandung:
10 g Karbohidrat7 g Protein 6 g Lemak 125 Kaloni
44
Keju ptg kcl Na 4
, Ko4
Susu Kambing gls K4
Susu Kental Tidak Manis gls K
Susu Sapi 1 gls K44
Tepung Susu Asam 7 sdm K
Yogurt Susu Penuh 1 gls 200 K4

3. SUSU TINGGI LEMAK


Satu satuan penukar mengandung:
10 g Karbohidrat 7 g Protein 10 g Lemak 150 Kaloni
Susu Kerbau Y2 GIs 100 K44
Tepung Susu Penuh 6 Sdm 30 K , Ko~

Keterangan:
Na~ Natnium > 400 mg
Ko4 Tinggi Kolestenol
4
K Tinggi Kalium

26
GOLONGAN VI (Susu)

Bahan makanan mi hampir seluruhnya terdini dan lemak. Menunut


kandungan asam lemaknya, mmnyak dibagi menjadi 2 kelompok,
yaitu lemak tidak jenuh dan
Bahan Uni Gra
Makanan t m
Alpukat bh bsr 60 Tj4, K4
Biji Labu Menah 2 bj 10
Kacang Almond 7 bj 25 S~
MarganinJagung 1% sdt sdm 5
Mayonnaise
2 20
Minyak Biji Kapas 1 sdt 5
Minyak Bunga Matahani 1 sdt sdt s
MinyakJagung 1 5
Minyak Kacang Kedele 1 sdt 5 Tj44
MinyakKacangTanah 1 sdt sdt 5 Tj
Minyak Safflower 1 sdt 5
Minyak Zaitu~L_ 1 Tj4
5
2. LEMAK JENUH
Bahan Makanan Unit URT Gram
Mentega 1 sdm gls 15 K4
Santan (penas 1/ 40
dengan am)
3
Kelapa 1 ptg kcl 15 K4
Keju Knim 1 ptg kcl 15
Minyak Kelapa 1 sdt 5
Minyak Inti Kelapa 1 sdt 5
Sawit
lemak jenuh.

Satu satuan penukar mengandung:


5 g Lemak, 50 Kalori

1. LEMAK TIDAK JENUH


URT

Keterangan:
S4 Serat3-6g

27
GOLONGAN VII (Minyak/Lemak)
S44 Serat>6g
Tf4 Sumben Lemak Tidak Jenuh Tunggal
K Tinggi Kalium

28
GOLONGAN VII (Minyak/Lemak)

Mengandung kurang dan 5 g Karbohidrat dan kurang dan 20 Kalori


tiap penukarnya,

Bahan makanan yang ada ukuran rumah tangganya, dibatasi


maksimal 3 penukar sehani, tetapi jangan dikonsumsi sekaligus
oleh kanena dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah,

Bahan makanan yang tidak ada ukuran rumah tangganya dapat


dikonsumsi lebih bebas.

Bahan Makanan
Agar-agar
Am Kaldu Na44, Pr4
Air Mineral
Cuka
Gelatin
Gula Altennatif - Aspartam
- Sakanin
Kecap Na4
Kopi
Minuman Ringan, tanpa gula
Minuman Tonik, tanpa gula
Tauco Na4
Teh K
Jam Sele, rendah gula 2 sdt
Krim, non dairy - cair 1 sdm
- Bubuk 1 sdm
Margarine, non fat 1 sdt
Mayonnaise 1 sdm
Permen, tanpa gula 2 sdm
Sirup tanpa gula 2 sdm
Wijen 2 sdm

Keterangan:
Na44 Natrium > 400 mg
K4 Tinggi Kalium
Pr4 Tinggi Purin

28
GOLONGAN VIII (Makanan Tanpa Kalori)

Maret Udara cukup balk, sejuk, tidak tenlalu


panas.
Perubahan cuaca menuju panas, udara
April berangsun panas.
musim
Panas udara terus meningkat sampai
Mei-Agustus mencapai puncak panasnya pada bulan
Juli-Agustus, suhu siang han 55C.

Sangat panas dan sedikit sekali angin


September bertiup.

Panas mulai menunun kanena


Oktoben pengantian ke musim dingin, umumnya
banyak angin.

Musim dingin sering bertiup angin dingin


Nopember-Pebruan yang kencang, disentai hujan es.
i

Keteranjian:
Mulai tahun 2002 s/d tahun 2014 musim haji di Arab Saudi jatuh
pada musim dingin.

29
Lampiran 2

No. Waktu Menu Keterangan


1 Makan Pagi Nasi, Telur dadar,
Sebelum ke
. 07.00 -08.00 urapan
Masjid
Selingan
Pagi Setelah
2 sholat
. 10.00- 10.30 Dhuhur
Makan Siang
3 12.30 -13.00 Setelah
. sholat Ashar
Selingan Setelah
Sore sholat
16.00 -16.30 Magrib/Isya
4
. Makan Juice buah, biskuit/buah Segar
Malam 19.00
-19.30 Nasi biryani, donner kebab (ayam/daging sapi),
pecel sayuran, buah segar.
5
. Kopi/teh susu/juice buah,
Kue donat

Nasi/kentang goreng, ayam Panggang


Turki/Pakistan, Ketimun, sambal dan kerupuk,
buah segar

30

Вам также может понравиться