Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
METODE PENELITIAN
N
n=
1 + Ne2
64
Dimana :
n : jumlah sampel
N: jumlah populasi
e: batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Jadi :
90
n=
1 + 90 (0.05)2
= 90
1+90 (0.0025)
= 90
1,285
= 70,03 dibulatkan menjadi 70 orang
Random Sampling). Dalam hal ini sampel diambil berdasarkan bidang kerja
berdasarakan jumlah total sampel yang diambil dari keseluruhan unit sampel
yang ada, maka besarnya jumlah sampel yang diambil untuk setiap bidang
berikut :
ni
65
nh = xn
N
Dimana :
dan data jumlah pegawai. Selain data tersebut terdapat juga data
66
kualitatif yang dikuantitatifkan seperti tabulasi data survey yang
Data penelitian ini terdapat dua sumber data yang digunakan untuk
1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari tanggapan responden terhadap
Kinerja Pegawai.
2. Data skunder yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber dari
67
kepuasan kerja disimbolkan dengan X2. Adapun definisi operasional masing-
Adapun dimensi dari konsep kinerja ini tergambar dari beberapa hal,
diantaranya adalah : (a) Kualitas Hasil (b) Kuantitas Hasil (c) Inisiatif
dimensi dari konsep gaya kepemimpinan ini meliputi (a) Motivasi (b)
yang telah ditetapkan oleh instansi atau organisasinya baik yang tertulis
lebih efektif dan efisien. Motivasi (effort), kemampuan dan persepsi peran,
68
dan adanya reward ini akan menentukan tingkat kepuasan dari seorang
karyawan. Serta terdapat lima aspek dalam kepuasan kerja yaitu pekerjaan
itu sendiri (work it self), atasan, teman sekerja, promosi, dan gaji/upah.
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Penelitian
- Banyaknya Ordinal 4
Kuantitas pekerjaan yang
Hasil telah diselesaikan
pada periode waktu
tertentu
- Melaksanakan Ordinal 5
tugas/pekerjaan
diluar jam kerja
69
melahirkan
ide/gagasan dalam
melaksanakan
pekerjaan
70
nal orang lain untuk mendorong untuk
(X2) member kreatif
kontribusi pada Ordinal 23
- Pimpinan
keefektifan dan
mendorong untung
kesuksesan Inspirasi
disiplin
organisasi/perus
ahaan dimana
mereka menjadi - Pimpinan Ordinal 24
anggotanya menumbuhkan rasa
untuk mampu bekerja
berprestasi bawahan
bahkan melebihi - Pimpinan Ordinal 25
harapan (Bass, mengembangkan
1993) cara meningkatkan
semangat kerja
bawahan
Ordinal 26
- Pimpinan
menetapkan standar
dalam
Stimulasi melaksanakan
Intelektual pekerjaan
- Pimpinan Ordinal 27
menekankan
penggunaan
kecerdasannya Ordinal 28
- Pimpinan
menghargai inisiatif
bawahan
Ordinal 29
- Pimpinan
mendukung
bawahan yang
ingin meningkatkan
kompetensi
Pertimban 30
gan - Pimpinan Ordinal
Personal memberikan
perhatian 31
- Pimpinan Ordinal
berdiskusi dengan
bawahan 32
Ordinal
- Pimpinan
menggunakan
apresiasinya
71
kepuasan kerja adalah sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju
pernyataan secara tertulis yang akan dijawab oleh responden penelitian, agar
diberi nilai dan skor berdasarkan Skala Likert. Skala Likert ini digunakan
72
Penentuan kelas atas jawaban responden terhadap variabel penelitian
atau standar penilaian jawaban pada variabel kinerja adalah sebagai berikut:
- 1,0 1,80 = Sangat Rendah
- 1,81 2,60 = Rendah
- 2,61 3,40 = Rata-Rata
- 3,41 4,20 = Tinggi
- 4,21 5,0 = Sangat Tinggi
Untuk kriteria atau standar penilaian jawaban pada variabel gaya
keahliannya, maka angket yang akan digunakan perlu diuji lebih dahulu
73
Transformasional terhadap Kinerja Pegawai dengan Kepuasan Kerja sebagai
Variabel Intervening.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural
PLS sebagai alat analisisnya. Partial Least Square (PLS) merupakan metode
analisis yang powerful karena dapat diterapkan pada semua skala data, tidak
membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sample tidak harus besar. PLS
selain dapat digunakan sebagai konfirmasi teori juga dapat digunakan untuk
indikator bersifat reflektif ataupun formatif. Analisis data dalam penelitian ini
Model evaluasi PLS dilakukan dengan menilai outer model dan inner
model. Evaluasi model pengukuran atau outer model dilakukan untuk menilai
74
a. Reliabilitas konsistensi internal: composite reliability dan cronbachs
rendah).
3.7.2 Evaluasi Model Struktural (Inner Model)
melihat :
a. Nilai koefisien determinasi (R-squared) 0,75; 0,50 dan 0,25 untuk setiap
75
Uji parsial digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel
dapat diterima dan jika menghasilkan koefisien parameter dan jika nilai
sebagai lemah.
76