Вы находитесь на странице: 1из 13

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian survey. Tujuan

penelitian survey disini adalah untuk menggambarkan variabel-variabel

yang diteliti, yaitu variabel kinerja, variabel gaya kepemimpinan

transformasional dan variabel kepuasan kerja. Penelitian ini juga

menggambarkan hubungan-hubungan yang terjadi diantara variabel-variabel

yang dilibatkan didalam penelitian sebagaimana tersebut diatas. Tujuan

penelitian survey disini juga untuk menjelaskan hubungan-hubungan antara

variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Dalam hal ini yang

menjadi variabel-variabel independen adalah gaya kepemimpinan

transformasional dan kepuasan kerja, sedangkan yang menjadi variabel

dependen adalah Kinerja Pegawai DINAS PENDAPATAN Provinsi Jambi.

3.2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai DINAS

PENDAPATAN Provinsi Jambi yang berjumlah 90 orang. Untuk

menentukan besarnya sampel dalam penelitian ini, peneliti mengacu pada

rumus Slovin (dalam Ridwan, 2005 : 65) sebagai berikut:

N
n=
1 + Ne2

64
Dimana :

n : jumlah sampel
N: jumlah populasi
e: batas toleransi kesalahan (error tolerance)
Jadi :

90
n=
1 + 90 (0.05)2
= 90
1+90 (0.0025)
= 90
1,285
= 70,03 dibulatkan menjadi 70 orang

Maka jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 70 orang.

Mengingat unit analisis bersifat heterogen baik dari sisi golongan,

kepangkatan, jabatan dan masa kerja, tingkat pendidikan maupun tingkat

pendapatan, maka tekhnik penarikan sampel adalah acak berstrata (Stratified

Random Sampling). Dalam hal ini sampel diambil berdasarkan bidang kerja

masing-masing pegawai yang terdiri dari Biang Sekretariat, Bidang Pajak,

Bidang Retribusi, Bidang Evaluasi, dan Bidang Dana Perimbangan,

berdasarakan jumlah total sampel yang diambil dari keseluruhan unit sampel

yang ada, maka besarnya jumlah sampel yang diambil untuk setiap bidang

dilakukan secara proporsional dengan cara membagi jumlah pegawai setiap

bidang dengan total keseluruhan jumlah pegawai yang ada kemudian

dikalikan dengan jumlah sampel yang diambil. Rumusnya adalah sebagai

berikut :

ni

65
nh = xn
N

Dimana :

nh : Banyaknya sampel yang diambil pada bagian ke-i


ni : Banyaknya jumlah populasi pada setiap bidang ke-i
N : Jumlah Keseluruhan Populasi
n : Jumlah keseluruhan sampel yang akan diambil
Berdasarkan pada rumus diatas, diperoleh jumlah sampel yang

kana diambil pada setiap bidang di DINAS PENDAPATAN Provinsi Jambi,

dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.1. Rincian Pembagian Sampel berdasarkan Bidang


di DINAS PENDAPATAN Provinsi Jambi

BIDANG JUMLAH JUMLAH


PEGAWAI SAMPEL
Sekretariat 44 Orang 36 Orang
Bidang Pajak 12 Orang 9 Orang
Bidang Retribusi dan PLL 12 Orang 9 Orang
Bidang Evaluasi 12 Orang 9 Orang
Bidang Dana Perimbangan 10 Orang 7 Orang
JUMLAH 90 ORANG 70 ORANG

3.3. Jenis dan Sumber Data Penelitian

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data kuantitatif yaitu data angka-angka yang di peroleh dari

perpustakaan DISPENDA seperti data kinerja berdasarkan LAKIP

dan data jumlah pegawai. Selain data tersebut terdapat juga data

66
kualitatif yang dikuantitatifkan seperti tabulasi data survey yang

diperoleh melalui penyebaran angket oleh peneliti.


b. Data kualitatif yaitu data berbentuk kata, skema, dan gambar. Data

tersebut seperti buku, jurnal, artikel, dan sumber-sumber lain yang

berkaitan dan memperkuat dasar penelitian serta sumber-sumber

tertulis yang mengacu pada teori-teori yang ada.

3.3.2 Sumber Data

Data penelitian ini terdapat dua sumber data yang digunakan untuk

mendapatkan data-data keterangan yang dibutuhkan yaitu :

1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari tanggapan responden terhadap

kuesioner atau jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan responden

tentang Gaya Kepemimpinan Transformasional, Kepuasan Kerja dan

Kinerja Pegawai.
2. Data skunder yaitu data yang diperoleh dari sumber-sumber dari

perpustakaan DINAS PENDAPATAN.

3.4 Operasionalisasi Variabel

Berdasarkan judul proposal tesis ini, dapat didefinisikan beberapa

variabel yaitu variabel bebas (independent) terdiri dari 2 variabel yakni :

variable gaya kepemimpinan Transformasional dan variabel kepuasan kerja

pegawai DINAS PENDAPATAN Provinsi Jambi. Dalam penelitian ini

variabel dependen adalah kinerja pegawai DINAS PENDAPATAN Provinsi

Jambi disimbolkan dengan Y, sedangkan variabel independent (bebas) adalah

gaya kepemimpinan transformasional disimbolkan dengan X1 dan Variabel

67
kepuasan kerja disimbolkan dengan X2. Adapun definisi operasional masing-

masing variabel diatas adalah sebagai berikut:

1. Variabel Kinerja Pegawai (Y). Dalam penelitian ini, kinerja pegawai

didefinisikan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam

melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan

atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta ketepatan waktu.

Adapun dimensi dari konsep kinerja ini tergambar dari beberapa hal,

diantaranya adalah : (a) Kualitas Hasil (b) Kuantitas Hasil (c) Inisiatif

Pegawai (d) Kerjasama (e) Keterhandalan (f) Pengetahuan.

2. Variabel Gaya Kepemimpinan Transformasional (X1). Dalam penelitian

ini, gaya kepemimpinan transformasional didefinisikan kemampuan untuk

mempengaruhi, memotivasi dan mendorong orang lain untuk berkontribusi

pada keefektifan dan kesuksesan organisasi/perusahan dimana mereka

menjadi anggotanya untuk berprestasi bahkan melebihi harapan. Adapun

dimensi dari konsep gaya kepemimpinan ini meliputi (a) Motivasi (b)

Inspirasi (c) Stimulasi Intelektual (d) Pertimbangan Personal.

3. Variabel Kepuasan kerja (X2). Dalam penelitian ini, kepuasan kerja

didefinisikan sebagai sikap atau tingkah laku yang menunjukkan

kesetiaan, ketaatan seseorang atau sekelompok orang terhadap peraturan

yang telah ditetapkan oleh instansi atau organisasinya baik yang tertulis

maupun yang tidak tertulis sehingga diharapkan pekerjaan yang dilakukan

lebih efektif dan efisien. Motivasi (effort), kemampuan dan persepsi peran,

menghasilkan kinerja (performance) dan memperoleh imbalan (reward)

68
dan adanya reward ini akan menentukan tingkat kepuasan dari seorang

karyawan. Serta terdapat lima aspek dalam kepuasan kerja yaitu pekerjaan

itu sendiri (work it self), atasan, teman sekerja, promosi, dan gaji/upah.

Untuk mengetahui besarnya pengaruh gaya kepemimpinan

transformasional dan kepuasan kerja pegawai terhadap kinerja pegawai

DINAS PENDAPATAN Provinsi Jambi dilakukan pengukuran terhadap

variabel-variabel penelitian. Untuk maksud tersebut, dilakukan

operasionalisasi variabel yaitu menjabarkan variabel kedalam indikator,

ukuran dan skala pengukuran. Sesuai dengan variabel-variabel yang akan

diukur, maka operasional variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Penelitian

VARIAB KONSEP NOMOR


DIMENSI INDIKATOR SKALA
VARIABEL PERNYATAAN
EL
Kinerja Suatu hasil kerja Kualitas - Tingkat ketelitian Ordinal 1
(Y) yang dicapai Hasil dalam mengerjakan
seseorang dalam tugas
melaksanakan - Tingkat ketepatan Ordinal 2
tugas-tugas dalam
yang melaksanakan tugas
dibebankan - Sering tidaknya Ordinal 3
kepadanya menerima
(Bernadin & sanggahan/komplai
Russell, 1993) n atas hasil kerja

- Banyaknya Ordinal 4
Kuantitas pekerjaan yang
Hasil telah diselesaikan
pada periode waktu
tertentu
- Melaksanakan Ordinal 5
tugas/pekerjaan
diluar jam kerja

Inisiatif - Kemampuan Ordinal 6

69
melahirkan
ide/gagasan dalam
melaksanakan
pekerjaan

Kerjasama - Kerjasama dengan Ordinal 7


rekan kerja dan
atasan
- Selalu mengerjakan Ordinal 8
pekerjaan yang
diperintah atasan

Keterhand - Kesepatan Ordinal 9


alan bertindak dalam
menghadapi
persoalan pekerjaan
- Pegawai dapat Ordinal 10
mengerjakan tugas
yang diberikan
dengan baik dan
tepat waktu

Pengetahu - Pemahaman Ordinal 11


an karyawan terhadap
tugas yang
dikerjakan
- Pegawai menguasai Ordinal 12
bidang masing-
masing
Kepuas Kepuasan kerja - Faktor - Kemauan Bekerja Ordinal 13
an pegawai Psikologis - Perilaku yg Ordinal 14
kerja memisahkan Mendukung
(X1) secara tajam
antara sumber - Faktor - Hubungan terhadap Ordinal 15
kepuasan kerja Sosial atasan dan Rekan
dan sumber Kerja
ketidakpuasan - Keterlibatan dalam Ordinal 16
kerja Pengambilan
(Herzberg,1959) Keputusan

- Faktor - Jam Kerja Ordinal 17


Fisik - Fasilitas Kerja Ordinal 18

- Faktor - Gaji Ordinal 19


Finansial - Promosi Kenaikan Ordinal 20
Pangkat

Gaya Kemampuan Motivasi - Pimpinan


Kepemi untuk menyampaikan visi Ordinal 21
mpinan mempengaruhi, misi serta
Transfo memotivasi dan tujuannya
rmasio mendorong Ordinal 22
- Pimpinan

70
nal orang lain untuk mendorong untuk
(X2) member kreatif
kontribusi pada Ordinal 23
- Pimpinan
keefektifan dan
mendorong untung
kesuksesan Inspirasi
disiplin
organisasi/perus
ahaan dimana
mereka menjadi - Pimpinan Ordinal 24
anggotanya menumbuhkan rasa
untuk mampu bekerja
berprestasi bawahan
bahkan melebihi - Pimpinan Ordinal 25
harapan (Bass, mengembangkan
1993) cara meningkatkan
semangat kerja
bawahan
Ordinal 26
- Pimpinan
menetapkan standar
dalam
Stimulasi melaksanakan
Intelektual pekerjaan

- Pimpinan Ordinal 27
menekankan
penggunaan
kecerdasannya Ordinal 28
- Pimpinan
menghargai inisiatif
bawahan
Ordinal 29
- Pimpinan
mendukung
bawahan yang
ingin meningkatkan
kompetensi

Pertimban 30
gan - Pimpinan Ordinal
Personal memberikan
perhatian 31
- Pimpinan Ordinal
berdiskusi dengan
bawahan 32
Ordinal
- Pimpinan
menggunakan
apresiasinya

Tanggapan responden terhadap pertanyaan/pertanyaan yang

berhubungan dengan gaya kepemimpinan transformasional, kinerja dan

71
kepuasan kerja adalah sangat tidak setuju, tidak setuju, kurang setuju, setuju

dan sangat setuju.

3.5. Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data dalam penelitian adalah dengan

penyebaran kuesioner. Pada kuesioner tersebut akan di berikan pertanyaan-

pernyataan secara tertulis yang akan dijawab oleh responden penelitian, agar

peneliti memperoleh data lapangan/empiris untuk memecahkan masalah

penelitian dan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.


Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner

tertutup, yaitu kuesioner dengan model pertanyaan dimana pertanyaan

tersebut telah tersedia jawaban, sehingga responden hanya memilih dari

alternatif jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya. Pertanyaan

tertutup tersebut menerangkan tanggapan responden terhadap variabel gaya

kepemimpinan transformasional, kepuasan dan kinerja pegawai.


Untuk memudahkan pengukuran masing-masing item pernyataan

diberi nilai dan skor berdasarkan Skala Likert. Skala Likert ini digunakan

untuk mengetahui derajat kesetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap

suatu pernyataan dan untuk pemberian skor.


Dalam penskoran dari tiap jawaban yang diberikan oleh responden,

peneliti menentukan sebagai berikut:

1 Untuk jawaban SS (Sangat Setuju) responden diberi skor: 5

2 Untuk jawaban S (Setuju) responden diberi skor: 4

3 Untuk jawaban R (Ragu-Ragu) responden diberi skor: 3

4 Untuk jawaban TS (Tidak Setuju) responden diberi skor: 2

5 Untuk jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) responden diberi skor: 1

72
Penentuan kelas atas jawaban responden terhadap variabel penelitian

berdasarkan skor adalah sebagai berikut :


- Nilai terendah dari kelas adalah 1 x 1 = 1
- Nilai tertinggi dari kelas adalah 5 x 1 = 5
- Interval kelas adalah (5-1) : 5 = 0,8
Berdasarkan penentuan kelas atas jawaban responden, maka kriteria

atau standar penilaian jawaban pada variabel kinerja adalah sebagai berikut:
- 1,0 1,80 = Sangat Rendah
- 1,81 2,60 = Rendah
- 2,61 3,40 = Rata-Rata
- 3,41 4,20 = Tinggi
- 4,21 5,0 = Sangat Tinggi
Untuk kriteria atau standar penilaian jawaban pada variabel gaya

kepemimpinan transformasional adalah sebagai berikut:


- 1,0 1,80 = Sangat Tidak Baik
- 1,81 2,60 = Tidak Baik
- 2,61 3,40 = Kurang Baik
- 3,41 4,20 = Baik
- 4,21 5,0 = Sangat Baik
Untuk kriteria atau standar penilaian jawaban pada variabel kepuasan

kerja adalah sebagai berikut:


- 1,0 1,80 = Sangat Tidak Baik
- 1,81 2,60 = Tidak Baik
- 2,61 3,40 = Kurang Baik
- 3,41 4,20 = Baik
- 4,21 5,0 = Sangat Baik

Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan cukup tinggi

keahliannya, maka angket yang akan digunakan perlu diuji lebih dahulu

yang meliputi uji validitas dan realibilitas.

3.6 Metode Analisis Data


Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data

kuantitatif, untuk mengukur secara kuantitatif pengaruh langsung variabel

independen terhadap variabel dependen yakni pengaruh Kepemimpinan

73
Transformasional terhadap Kinerja Pegawai dengan Kepuasan Kerja sebagai

Variabel Intervening.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural

Equation Modeling (SEM) . SEM berbasis komponen dengan menggunakan

PLS sebagai alat analisisnya. Partial Least Square (PLS) merupakan metode

analisis yang powerful karena dapat diterapkan pada semua skala data, tidak

membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sample tidak harus besar. PLS

selain dapat digunakan sebagai konfirmasi teori juga dapat digunakan untuk

membangun hubungan yang belum ada landasan teorinya atau untuk

pengujian proposisi, serta digunakan untuk pemodelan struktural dengan

indikator bersifat reflektif ataupun formatif. Analisis data dalam penelitian ini

dibantu dengan software SmartPLS 3.0.

3.7 Alat Analisis dan Uji Statistik

Model evaluasi PLS dilakukan dengan menilai outer model dan inner

model. Evaluasi model pengukuran atau outer model dilakukan untuk menilai

validitas dan realibilitas model. Outer model dengan indikator reflektif

dievaluasi melalui convergent validity dan discriminant dari indikator

pembentuk konstruk laten dan composite reliability serta cronbach alpha

untuk blok indikatornya. Sedangkan evaluasi model struktural atau inner

model bertujuan untuk memprediksi hubungan antar variabel laten.

3.7.1 Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)

Ada tiga kriteria untuk menilai model pengukuran yaitu: reliabilitas

konsistensi internal, validitas konvergen dan validitas diskriminan.

74
a. Reliabilitas konsistensi internal: composite reliability dan cronbachs

alpha lebih besar dari 0,70.


b. Validitas Konvergen: loading indikator lebih besar dari 0,70.
c. Validitas diskriminan: akar kuadrat Average Variance Extracted (AVE)

lebih besar dari pada korelasi antarkonstruk. Loading indikator ke konstruk

yang diukur lebih besar daripada loading ke konstruk lain (cross-loadings

rendah).
3.7.2 Evaluasi Model Struktural (Inner Model)

Evaluasi model struktural (inner model) dilakukan dengan cara

melihat :
a. Nilai koefisien determinasi (R-squared) 0,75; 0,50 dan 0,25 untuk setiap

variabel laten endogen dalam model struktural dapat diinterpretasikan

sebagai substansial, moderat dan lemah.


b. Relevansi prediktif (predictive relevance): nilai Q-squared lebih besar dari

nol mengindikasikan bahwa variabel laten eksogen mempunyai relevansi

prediktif pada variabel laten endogen yang dipengaruhi.


c. Ukuran efek (effect size) dihitung sebagai nilai absolut kontribusi

individual setiap variabel laten prediktor pada nilai R-squared variabel

kriterion. Effect size dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu lemah

(0,02), medium (0,15) dan besar (0,35).

3.8 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara menguji pengaruh secara

parsial antara variabel independen terhadap dependen. Untuk mengetahui

besarnya pengaruh secara parsial antara kepemimpinan transformasional

terhadap kinerja, pengaruh secara parsial antara kepuasan kerja terhadap

kinerja, maka akan digunakan uji sebagai berikut:


1) Uji parsial

75
Uji parsial digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel

independen secara parsial berpengaruh atau tidak terhadap variabel

dependen. Caranya dengan melihat nilai koofisien parameter dan nilai

signifikan t statistik pada Algorithm Bootstapping dengan memilih

Report dan pilih Path Coefficients


Jika pada tingkat signifikansi = 5% (0,05), menghasilkan

koefisien parameter dan nilai statistik t >1,96 dan signifikasi (p-value)

<0,05 maka pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

dapat diterima dan jika menghasilkan koefisien parameter dan jika nilai

statistik t <1,96 dan signifikasi (p-value) >0,05 maka pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen ditolak.


2) Uji multivariat
Untuk menguji pengaruh secara bersama-sama variabel

indenpenden terhadap variabel dependen adalah dengan melihat nilai

koefisien determinasi (R-squared). Jika pada tingkat nilai R-squared :

0,75 maka model struktural diinterpretasikan sebagai substansial, R-

squared : 0,50 maka model struktural diinterpretasikan sebagai moderat

dan jika R-squared : 0,25 maka model struktural diinterpretasikan

sebagai lemah.

76

Вам также может понравиться