Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Corrective
M ATA KU L I A H P E R AWATA N M ES IN
J U R U SA N T E K N IK M ES I N
U N I V ERSITAS M U HA M M A DI YAH YO GYA K A RTA
Model matematis corrective maintenance
Model model matematis berikut ini menjadi pertimbangan dalam kaitan kegiatan maintenance dan
dapat digunakan untuk memprediksi peluang suatu sistem/part dalam kondisi kerusakan, peluang
ketersediaan dan waktu rata-rata terjadinya suatu kerusakan.
Model 1
Model ini mewakili suatu sistem yang dalam kondisi baik beroperasi maupun kondisi rusak. Corrective
maintenance dilakukan pada sistem yang rusak untuk mengembalikan ke kondisi operasional.
Simbol simbol berikut digunakan untuk membentuk persamaan dari model:
Di mana:
As(t) = ketersediaan sistem pada waktu t
Saat t menjadi sangat besar, persamaan di atas menjadi:
Di mana:
As = ketersediaan sistem dalam keadaan steady
Karena = 1/MTTF dan c = 1/T mcm , persamaan menjadi
Di mana:
MTTF = mean time to failure (waktu rata rata untuk mencapai kerusakan)
Model 1 - contoh
Diasumsikan MTTF dari sebuah perlengkapan adalah 3000 h dan waktu corrective maintenance rata rata
adalah 5 jam. Hitung ketersediaan steady state (As), jika kerusakan perlengkapan dan waktu corrective
maintenance didistribusikan secara eksponensial.
Subtitusikan nilai yang diketahui ke dalam persamaan
Berarti ada 99,835 % kesempatan bahwa perlengkapan akan tersedia untuk service.
Model 2
Model model matematis berikut ini menjadi pertimbangan dalam kaitan kegiatan maintenance dan
dapat digunakan untuk memprediksi peluang suatu sistem/part dalam kondisi kerusakan, peluang
ketersediaan dan waktu rata-rata terjadinya suatu kerusakan.
Sebuah contoh dari tipe ini adalah katup aliran fluida (mode kerusakaan terbuka atau tertutup).
Corrective maintenance dilakukan untuk mengembalikan sistem ke kondisi operasionalnya.
Model 2
Asumsi berikut ini terakit dengan model 2:
Sistem dapat mengalami kerusakan dalam dua mode tertentu
Sistem perbaikan baik sesuai kondisi baru
Semua kerusakan sistem secara statistik independen
Tingkat kerusakan dan corrective maintenance konstan
Simbol berikut ini digunakan pada model 2:
i = kondisi sistem ke i, i = 0 (sistem beroperasi normal), i = 1 (sistem rusak dalam model
kerusakan tipe 1), i = 2 (sistem rusak dalam mode tipe 2)
P i(t) = peluang bahwa sistem dalam kondisi i pada waktu t, untuk i = 0, 1, 2
i = tingkat kerusakan sistem dari kondisi 0 ke kondisi i, untuk i = 1, 2
Ci = tingkat corrective maintenance sistem dari kondisi i ke kondisi 0, untuk i = 1, 2
Model 2
Untuk model ini, terdapat persamaan persamaan berikut:
Berarti ada sekitar 53% peluang bahwa sistem akan tersedia untuk service jika diperlukan.
Model 4
Model ini mewakili suatu sistem dengan 2 unit identik yang pararel. Setidaknya satu unti harus
beroperasi normal agar sistem berhasil. Corrective maintenance dilakukan untuk mengembalikan ke
kondisi awal operasional, segera setelah salah satu unit gagal berfungsi.
Model 4
Asumsi berikut ini digunakan pada model 4:
Sistem disusun oleh dua unit identik dan independen
Unit diperbaiki seperti kondisi baru
Corrective maintenance dilakukan pada sistem yang gagal (termasuk jika dua-duanya gagal)
Tingkat kerusakan dan corrective maintenance dari unit konstan
Simbol berikut ini terkait dengan model 4:
i = kondisi sistem ke i, i = 0 (kedua unit beroperasi normal), i = 1 (jika satu unit gagal, unit lainnya
beroperasi), i = 2 (kedua unit rusak)
P i(t) = peluang bahwa sistem dalam kondisi i pada waktu t, untuk i = 0, 1, 2
= tingkat kerusakan unit
Ci = tingkat corrective maintenance unit
Sesuai diagram transisi, dituliskan persamaan:
Model 4
Sesuai diagram transisi, dituliskan persamaan:
Berarti pelaksanaan corrective maintenance membantu peningkatan waktu rata-rata sistem menuju
kerusakan dari 225 jam menjadi 2475 jam.
Perkiraan tingkat kerusakan effektive
Pada bagian ini ditampilkan persamaan persamaan untuk perkiraan tingkat kerusakan efektif untuk dua
jenis sistem yang berlebihan / redundant. Tingkat kerusakan efektif adalah kebalikan dari waktu rata-rata
item/sistem untuk mengalami kerusakan.
Jadi perkiraan tingkat kerusakan efektif dari suatu sistem dapat dihitung dengan persamaan:
Di mana:
= perkiraan tingkat kerusakan efektif sistem. Dalam sistem ini setidaknya (m K) unit
harus bekerja secara normal untuk keberhasilan sistem
= tingkat kerusakan unit
= tingkat corrective maintenance unit
EFFECTIVE FAILURE RATE OF SYSTEM TYPE I - contoh
Suatu sistem disusun secara paralel oleh 3 unit yang independen dan identik dan setidaknya dua unit
harus bekerja agar sistem berhasil. Tingkat kerusakan unit adalah 0.0001 kerusakan per jam, perbaikan
unit yang rusak memerlukan waktu rata rata 2 jam (distribusi eksponensial) hingga mencapai kondisi aktif.
Hitunglah pendekatan tingkat kerusakan efektif sistem jika sistem yang rusak tidak pernah diperbaiki.
2
3 108
Sistem type II disusun secara pararel oleh dua unit independen dan tidak identik. Corrective maintenance
dilakukan segera setelah unit mengalami kegagalan. Sistem yang gagal tidak pernah diperbaiki. Tingkat
kerusakan unit dan corrective maintenance konstan.
Formula pendekatan untuk memperoleh tingkat kerusakan efektif sistem sebagai berikut:
Di mana:
se = tingkat kerusakan efektif dari sistem dengan dua unit pararel.
i = tingkat kerusakan unit i, untuk i = 1, 2,
i = tingkat corrective maintenance unit i, untuk i = 1, 2.
EFFECTIVE FAILURE RATE OF SYSTEM TYPE II - contoh
Suatu sistem disusun secara pararel oleh dua unit yang independen dan nonidentik. Tingkat kerusakan
dan corrective maintenance dari unit 1 adalah: 0.004 kerusakan per jam dan 0.005 perbaikan per jam.
Serupa dengan itu, untuk unit 2, tingkat kerusakan dan corrective maintenance adalah: 0.002 kerusakan
per jam dan 0.003 perbaikan per jam. Sistem yang gagal tidak pernah diperbaiki. Hitunglah perkiraan
tingkat kerusakan efektif dari sistem.
Subtitusikan data yang diketahui ke persamaan, diperoleh:
jadi perkiraan tingkat kerusakan efektif sistem adalah 0.0018 kerusakan per jam.