Вы находитесь на странице: 1из 9

REFERAT

PHARYNGITIS

Oleh:

Kelompok K26

Pembimbing:

dr. Indra Setiawan, Sp. THT-KL

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI

2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan

hidayah-Nya, penulisan referat stase THT ini dapat diselesaikan dengan baik.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW,

keluarga, para sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman.

Referat yang akan disampaikan dalam penulisan ini mengenai

PHARYNGITIS. Penulisan referat ini diajukan untuk memenuhi tugas individu

stase THT.

Dengan terselesaikannya referat ini kami ucapkan terima kasih yang

sebesar besarnya kepada dr. Indra Setiawan, Sp.THT-KL selaku pembimbing

kami, yang telah membimbing dan menuntun kami dalam pembuatan referat ini.

Kami menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kami tetap membuka diri untuk kritik dan saran yang membangun.

Akhirnya, semoga referat ini dapat bermanfaat.

Kediri, Agustus 2016

Penulis
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Faringitis

2.1.1 Definisi

Faringitis adalah infeksi atau iritasi pada farng dan / atau tonsil. Faringitis

seringkali disebabkan oleh infeksi dengan kasus terbanyak disebabkan oleh virus.

Penyebab lain kasus ini aalah bakteri, alergi, trauma, toksik, dan neoplasia

(Acerra, 2015).

Faringitis adalah penyakit tenggorokan yang disebabkan oleh peradangan

dari bagian belakang tenggorokan. Faringitis adalah salah satu alasan paling

utama pasien berkunjung ke dokter. Gejala pada umumnya adalah tenggorokan

gatal dan terasa sakit etika menelan. Sakit tenggorokan pada umumnya merupakan

tanda dari penyakit lain, seperti pilek atau flu (Somro, 2011).

2.1.2 Epidemiologi

Faringitis adalah infeksi saluran pernapasan atas salah satunya disebabkan

oleh virus atau sebagai manifestasi dari infeksi streptokokus hemolitik grup A beta

(GAS). Faringitis yag paling sering dikeluhkan pasien pada umumnya disebabkan

oleh GAS. Faringiti yang disebabkan oleh GAS jauh lebih umum pada anak-anak

(15% - 30%) dibandingkan pada orang dewasa (5% - 10%). Hal ini dipengaruhi

oleh cuaca, dengan peningkatan terlihat pada akhir musim gugur, musim dingin,

dan musim semi di daerah beriklim sedang. Hal ini terjadi terutama pada anak-

anak usia sekolah, meskipun dapat terjadi pada mereka yang tinggal dalam jarak

dekat seperti pusat perawatan anak, asrama, atau di militer.


2.1.3 Etiologi

Penyebab faringitis akut dapat berfariasi dari organisme yang

menghasilkan eksudat saja atau perubahan kataral sampai yang menyebabkan

edema an bahkan ulserasi. Organisme yang ditemukan termasuk streptokokus,

pneumokokus, dan basilus influensa (Adams, 1997). Menurut sumber lain,

disebutkan penyebab terjadinya faringitis adalah: (Somro, 2011).

Bakterial :

Corinobacterium other Spp 1. Arcanobacterium

haemolyticum
2. Corynobacterium diptheriae
3. Haemophilus influenza
4. Legionella pneumophia
5. Neisseria meningitides
6. Neisseria gonorrhoae
7. Streptococcus pyogenus
8. Streptococcus spp. (grup B, C

and G)
9. Treponema palidum
10. Yersinia enterolitica
Fungal / ricketsial / 1. Candida
2. Mycoplasma pneumonia
3. Coxiolla bumeti
4. Clamidia pneumoniae
Virus 1. Rhinovirus
2. Adenovirus
3. Coronavirus
4. Coxsackie A virus
5. Cytomegalovirus
6. Epsain Barr virus
7. Herpes simplex virus
8. Human imunodefisiency virus

Parainfluensa 1. Influenza A dan B


2. Measless
3. Reovirus
4. Respiratory sinsitial virus

2.1.4 Patofisiologi

Pada infeksi faringitis, bakteri atau virus dapat langsung menyerang

mukosa faring dan menyebabkan respon inflamasi lokal. Virus lain seperti

rhinovirus dan coronavirusdapat menyebabkan iritasi mukosa faring.

Infeksi streptokokus ditandai dengan invasi lokal dan pelepasan toxin

ekstraseluler dan protease. Selain itu protein fragmen M dari serotype tertentu

GABHS mirip dengan antigen sarcolemma miokard dan terkait dengan demam

rheumatic dan kerusakan katup jantung berikutnya. Deposisi kompleks antigen

antibody dalam glomeruli dapat menyebabkan komplikasi glomerulonephritis

(Acerra, 2015).

2.15 Gejala Klinis

a. Faringitis viral
Demam disertai rhinorre , mual , nyeri tenggorok, sulit

menelan
Adenovirus : disertai gejala konjungtivitis terutama

pada anak
EBV (Eibsein Barr Virus) : produksi eksudat banyak ,

pembesaran kelenjar limfa , terutama di retroservical

dan hepatospleenomegali
b. Faringitis bacterial
Nyeri kepala hebat, muntah, kadang disertai demam,

jarang disertai batuk


Pembesaran kelenjar limfa leher anterior (kenyal dan

nyeri pada penekanan)


c. Faringitis fungal
Nyeri tenggorok, nyeri menelan (Rusmarjono &

soepardi, 2014)

2.16 Kriteria Diagnosis

Anamnesis :

a. Adanya nyeri menelan, nyeri tenggorokan atau tenggorokan

tidak nyaman
b. Nyeri otot (myalgia), demam , rhinorrhea.

Pemeriksaan Fisik :

a. Lymfadenopati
b. Eritema pharyng dengan atau tanpa exudate
c. Tonsil membesar, faring da tonsil hiperemi (Somro, 2011)

2.16 Pemeriksaan Penunjang

Bergantung pada keadaan klinis , dan epidemiologi untuk menentukan

diagnosis dengan mikrobiologi tes untuk mengevaluasi pasien dengan gejala

faringitis akut. Sedangakan tanda dan gelaja yang tidak sesuai dengan kritria

diagnosis infeksi streptococcus tidak dapat dilakukan.

Kultur tenggorok

Kultur dari swab tenggorok untuk menentukan berapa persen streptococcus grup

A di saluran nafas atas dan untuk mengkonfirmasi klinikal diagnosis dari

streptococcus faringitis. Jika hasil didapatkan akan menunjukan angka sensitive

yaitu 90-95%.

2. 17 Penatalaksanaan

Penatalaksanaan faringitis dapat diberikan berdasarkan etiologinya:


a. Faringitis viral

- Tidak diberikan anibiotik

- Simptomatik : asetaminofen atau ibuprofen

- Eduksi: kumur air hangat, istirahat dan munum cukup

b. Faringitis bakterial

- Kortikosteroid:

Dewasa: deksametason 8-16mg IM, 1x1

Anak: deksametason 0,08-0,3mg/kgBB IM, 1x1

- Analgetik: asetaminofen atau ibuprofen

- Edukasi: kumur dengan air hangat atau antiseptik

- Antibiotik:

Children Adults
Penicilin Penicillin Vk Penicillin VK 300mg PO

40mg/kg/day PO bid for tid for 10 days or

10 days penicillin VK 600 mg

PO bid for 10 days

Jika alergi penisilin :

Children Adults
Clindamycin 20mg/kg/day PO tid for 300mg PO tid dor 10 days

10 days
Erythromycin 40mg/kg/day PO tid for 250mg PO qid or

10 days 333mg PO tid for 10 days

(Alberta Medical Association, 2008)

c. Faringitis fungal

- Nystatin 100.000 400.000 2x1

- Analgetik (Rusmarjono & Soepardi, 2014)

2.18 Komplikasi

Faringitis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus hemoliticus group

A dapat mengabikatkan komplikasi:

1. Komplikasi lokal: abses retrofaringeal, abses peritonsil, sinusitis,

limfadenitis cervical, otitis media, dan mastoiditis.

2. Demam Rheumatik Akut: biasanya terjadi 2-4 minggu setelah episode

faringitis.

3. Penyakit Jantung Rheumatic: merupakan manifestasi kronik dari demam

rheumatic akut.

4. Poststreptoccal Glomerulonefritis: bisanya terjadi 1-3 minggu pasca

serangan faringitis yang disebabkan oleh Streptococcus beta hemoliticus

group A (Mmarques, 2016)

2.19 Prognosis

Farigitis Streptococcus beta hemolitikus grup A biasanya self limited

illness. Gejala pada tenggorokan membaik 3-4 hari tanpa pengobatan. Dengan

pengobatan penicilin dapat sembuh sekitar1-2 hari.


DAFTAR PUSTAKA

Somro A, dkk. 2011. Pharyngitis and Shore Throat: A Review. African Journal of

Bioechnology Vol. 10(33), pp. 6190-6197

(http://www.academicjournals.org/article/article1380813588_Somro%20et

%20al.pdf)

Acerra JR. 2015. Pharyngitis (http://emedicine.medscape.com/article/764304-

overview#a5)

Marquez MAC. 2016. Bacterial Phryngitis Follow-up.

(http://emedicine.medscape.com/article/225243-followup#e3)

Alberta Medical Association. 2008. Guideline for The Diagnosis and Management

of Acute Pharyngitis.

Adams GL. 1997. Penyakit Penyakit Nasofaring dan Orofaring. dalam: Boies.

Buku Ajar Penyakit THT. Jakarta: ECG

Rusmarjono & Soepardi EA. 2014. Faringitis, Tonsilitis, dan Hipertrofi Adenoid.

dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher.

Jjakarta: FKUI

Вам также может понравиться

  • Kode ICD 10 Diagnosa Penyakit Untuk BPJS Puskesmas Dan PPK Lainnya
    Kode ICD 10 Diagnosa Penyakit Untuk BPJS Puskesmas Dan PPK Lainnya
    Документ60 страниц
    Kode ICD 10 Diagnosa Penyakit Untuk BPJS Puskesmas Dan PPK Lainnya
    Julia Kasab
    Оценок пока нет
  • 2 1 2
    2 1 2
    Документ9 страниц
    2 1 2
    Hashimara Senju
    Оценок пока нет
  • (Otak Ukdi) Soal To 1 Batch 3 2018
    (Otak Ukdi) Soal To 1 Batch 3 2018
    Документ25 страниц
    (Otak Ukdi) Soal To 1 Batch 3 2018
    risyuana
    Оценок пока нет
  • No. Bagian Soal 1
    No. Bagian Soal 1
    Документ24 страницы
    No. Bagian Soal 1
    Hikmah Akmp Nurul
    Оценок пока нет
  • M16016
    M16016
    Документ52 страницы
    M16016
    Anonymous ud0JRTQB
    Оценок пока нет
  • POMR Trauma Basa
    POMR Trauma Basa
    Документ4 страницы
    POMR Trauma Basa
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Disfagia
    Disfagia
    Документ13 страниц
    Disfagia
    risyuana
    Оценок пока нет
  • DIPIRIDAMOL
    DIPIRIDAMOL
    Документ2 страницы
    DIPIRIDAMOL
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Status KK OA
    Status KK OA
    Документ12 страниц
    Status KK OA
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Disfagia
    Disfagia
    Документ13 страниц
    Disfagia
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Obstruksi Nasi
    Obstruksi Nasi
    Документ45 страниц
    Obstruksi Nasi
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Suara Parau
    Suara Parau
    Документ32 страницы
    Suara Parau
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Irigasi Sinus
    Irigasi Sinus
    Документ16 страниц
    Irigasi Sinus
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Laring Indirek
    Laring Indirek
    Документ9 страниц
    Laring Indirek
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Epista Ks Is
    Epista Ks Is
    Документ11 страниц
    Epista Ks Is
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus HORDEOLUM
    Laporan Kasus HORDEOLUM
    Документ9 страниц
    Laporan Kasus HORDEOLUM
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Cover Laporan Kasus
    Cover Laporan Kasus
    Документ1 страница
    Cover Laporan Kasus
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Kau Stik
    Kau Stik
    Документ5 страниц
    Kau Stik
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Insisi Abses Retrofaring
    Insisi Abses Retrofaring
    Документ10 страниц
    Insisi Abses Retrofaring
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Kumpulan Kasus
    Kumpulan Kasus
    Документ5 страниц
    Kumpulan Kasus
    Adinia Nugrahini
    Оценок пока нет
  • Cardiovaskuler
    Cardiovaskuler
    Документ2 страницы
    Cardiovaskuler
    risyuana
    Оценок пока нет
  • Bedah Hil 3
    Bedah Hil 3
    Документ3 страницы
    Bedah Hil 3
    risyuana
    100% (1)