Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NPM : 2010200232
Kelas/ruang : A / 2210
Upaya hukum untuk Peninjauan Kembali (PK) telah dilakukan berulang kali di Indonesia.
Bahkan Hakim Agung Mahkamah Agung telah mengabulkan upaya hukum peninjauan
kembali (PK)/Herziening oleh jaksa tersebut. Hingga saat ini tercatat ada beberapa putusan
yang menerima/mengabulkan pengajuan upaya hukum peninjauan kembali (PK)/Herziening
oleh jaksa, antara lain :2
1. No. 55 PK/Pid/1996 (Muchtar Pakpahan Perkara Penghasutan),
2. No. 03 PK/Pid/2001 (Ram Gulumal Perkara pemalsuan akte Gandhi Memorial School)
3. No. 15 PK/Pid/2006 (Soetiyawati Perkara Perusakan Barang berupa kunci rumah, pintu
rumah, kusen dan pintu wc)
1 Pasal 263 ayat (1) Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara
Pidana.
2 Krupuk kulit, Putusan PK Syahril Sabirin dan Joko S Tjandra, 24 Agustus 2009,
http://krupukulit.wordpress.com/, diakses pada tanggal 20 September 2013 pukul
10.00 Wib.
Alasan diperbolehkannya pengajuan upaya hukum peninjauan kembali (PK)/Herziening
sebagaimana yang diatur dalm Pasal 263 ayat (2) KUHAP tersebut sejalan dengan alasan
pengajuan upaya hukum peninjauan kembali (PK)/Herziening menurut PERMA No. 1 Tahun
1980, berdasarkan Pasal 9 ayat (1) PERMA No. 1 Tahun 1980 alasan diperbolehkannya
mahkamah Agung melakukan peninjauan kembali terhadap putusan pidana yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap adalah : 3
a) Apabila dalam putusan-putusan yang berlainan terdapat keadaan-keadaan yang
dinyatakan terbukti, akan tetapi satu sama lain bertentangan.
b) Apabila terdapat suatu keadan, sehingga menimbulkan persangkaan yang kuat, bahwa
apabila keadan itu diketahui pada waktu siding masih berlangsung, putusan yang akan
dijatuhkan akan mengandung pembebasan terpidana dari tuduhan, pelepasan dari tuntutan
hukum atas dasar bahwa perbuatan yang akan dijatuhkan itu tidak dapat dipidana,
pernyataan tidak diterimanya tuntutan jaksa untuk menyerahkan perkara ke persidangan
pengadilan atau penerapan ketentuan-ketentuan pidana lain yang lebih ringan.
Atas dasar tersebut, maka ada beberapa peraturan yang terkait mengenai
sejauh mana ruang linkup Jaksa dalam pengajuan Peninjauan Kembali,
aturan tersebut tertuang didalam :