Вы находитесь на странице: 1из 12

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KETAHANAN NASIONAL SEBAGAI GEOSTRATEGI


INDONESIA

Dosen Pembimbing : Dr.Sugeng Wibowo S.H

Oleh :

D4-5B

MERLIANA NUR INDAH (P23131114026)

NOVIANI DWI SYAFUTRI(P231311140

PUNDRA DARA (P231311140

Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta 2

Jurusan Gizi

November 2016
A. Pengertian Geostrategi Politik

Strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang diartikan sebagai the art of the generalship
atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan.

a. Pengertian Strategi ditinjau dari kepentingan militer

1) Henri A. lomini (1779- J 869) : strategi adalah seni menyelenggarakan peperangan di atas
peta meliputi seluruh kawasan perang.

2) Karl von Clausewitz (1780-1831) : Perang merupakan kelanjutan politik dengan cara
(sarana) lain. Strategi adalah cara menggunakan pertempuran untuk mencapai tujuan perang.
Taktik adalah suatu cara menggunakan kekuatan/militer dalam pertempuran.

3) Sir B.H. Liddle Hart (1921 1953) strategi adalah seni menggunakan kekuatan militer
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan oleh kebijakan politik sedangkan politik mengendalikan
strategi

Jadi secara umum strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan miIiter untuk memenangkan
perang. Strategi adalah pemilihan alternatif terbaik dari alternatif terpilih untuk memenangkan
Dalam abad ke XX berkembang, bahwa untuk memenangkan perang tidak semata-mata karena
strategi militer.

b. Perkembangan Pengertian Strategi

1). Andre de Beaufre: strategi menggunakan kekuatan sedemikian rupa sehingga kekuatan
memberikan sumbangan yang paling efektif untuk mencapai tujuan yang ditentukan oleh
kebijabn bidang poitik.

2). Henry E. Eceoles: strategi adalah mengerahkan berbagai kekuatan secara komprehensif
agar dapat memenuhi tujuan atau sasaran yang lebih luas termasuk penjadwallan melalui sasaran
antara, agar tercapai sasaran utama.

3). Prof. H. Bintoro Tjokroamidjoyo, M.A.: strategi merupakan perhitungan mengenai rangkaian
kebijaksamlan dan langkah_ langkah pelaksanaan perlu diformulasikan secara mantik dengan
pendekatan disiplin tertentu secara ilmiah

4). Gordon J. Pearson: strategi melaksanakan tugas untuk kemakmuran yang lama dan untuk
meyakinkan bahwa sumber daya darat digunakan seefektif mungkin selama sepuluh hingga dua
puluh tahun
5). John M. Comns: strntegi nasional, adalah penggunaan kekuatan militer dan non miIiter,
kekuatan nasional untuk usaha perang, usaha keamanan dan usaha damai, usaha kesejahteraan
untuk mencapai tujuan nasional. Secara skematis Strategi Nasional dapat digambarkan sebagai
berikut.

Teori Penerapan Strategi. Untuk menerapkan strategi dengan tepat, perlu pengkajian lebih lanjut,
yang berupa pilihan atas beberapa hal yang saling berhadapan atau bertolak belakang, antara
lain:

1) Tujuan yang terbatas >< Tujuan yang tidak terbatas

2) Pendekatan langsung >< Pendekatan tidak langsung

3) Operasi garis dalam >< Operasi garis luar

c. Unsur Pokok Penyusunan Strategi

1) Tujuan atau sasaran

2) Situasi lingkungan strategi

3) Tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan (TAHG) yang harus diantisipasi

4) Ketahanan nasional sebagai kondisi.

Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi lingkungan didalam upaya
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.

Geostrategi Indonesia adalah merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi


negara Indonesia untukmenetukan kebijakan,tujuan dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan
nasional bangsa Indonesia. Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang
strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera. Oleh
karena itu geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan
perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan.

Dalam abad modern sekarang ini penggunaan strategi tidak lagi terbatas pada konsep atau seni
seorang panglima perang dalam peperangan, tetapi sudah digunakan sec:ara luas, temasuk dalam
ekonomi, teknik, sosial, politik; maupun dalam bidang olahraga. Dalam. pengertian umum,
strategi adalah cara mendapatkan kemenangan atau pencapaian tujuan.

Dengan demikian, strategi tidak hanya menjadi monopoli para jenderal atau bidang militer, tetapi
telah meluas ke segala bidang kehidupan. Strategi pada dasamya merupakan seni dan ilmu
menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi, poIitik, ekonomi, sosial-budaya dan
hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
d. Politik Nasional dan Strategi Nasional (polstranas)

Politik Nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai
cita-cita nasional dan tujuan nasiouaI. Jadi politik nasionaI adalah asas, haluan, usaha serta
kebijaksanaan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan
pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

Strategi nasional di susun untuk pelaksanaan politik nasional, misalnya strategi jangka pendek,
jangka menengah dan jangka panjang. Jadi strategi nasional adalah cara melaksanakan politik
nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional

Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa baik pada masa lampau,kini,
manapun mendatang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap bangsa yang telah
menegara membutuhkan strategi dalam memanfaatkan wilayah negara sebgai ruang hidup
nasional untuk menentukan kebijakan,sarana dan sasaran perwujudan kepentingan dan tujuan
nasional melalui pembangunan sehingga bangsa itu tetap eksis dalam arti ideologis,politis,
ekonomis,sosial budaya dan Hankam.

Pembukaan UUD 1945 memberikan amanat kepada para penyelenggara negara agar dalam hidup
berbangsa dan negara dalam lingkup nasional diarahkan untuk mewujudkan upaya melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Geostrataegi Indonesia pada dasarnyanya adalah strategi nasional bangsa Indonesia dalam
memanfaatkan wilayah negara republik Indonesia sebagai ruang hidup nasional guna merancang
arahan tentang kebijakan,sarana dan sasaran pembangunan untuk mencapai kepentingan dan
tujuan nasional tersebut diatas.

Geostrataegi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi Ketahanan Nasional.

Pengertian Geostrategi

Geostartegi merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara untuk


menentukan kebijakan, tujuan,sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional, geostrategi dapat
pula dikatakan sebagai pemanfaatan kondisi lingkungan dalam upaya mewujudkan tujuan
politik.

Pengertian Geostrategi Indonesia

Merupakan strategi dalam memanfaatkan konstelasi geografi negara Indonesia untuk menetukan
kebijakan,tujuan dan sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia.
Geostrategi Indonesia memberi arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan
guna mewujudkan masadepan yang lebih baik, aman dan sejahtera.Oleh karena itu geostrategi
Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan perang tetapi untuk
kepentingan kesejahteraan dan keamanan.

e. Perkembangan Konsep Geostrategi Indonesia

Pada awalnya pengembangan awal geostrategi Indonesia digagas Sekolah Staf dan
komando Angkatan Darat (SSKAD) Bandung tahun 1962. Isi konsep geostrategi Indonesia yang
terumus adalah pentingnya pengkajian terhadap perkembangan lingkungan strategi di kawasan
Indonesia yang ditandai dengan meluasnya pengaruh Komunis. Geostrategi Indonesia pada
waktu itu dimaknai sebagai strategi untuk mengembangkan dan membangun kemampuan
teritorial dan kemampuan gerilya untuk menghadapi ancaman komunis di Indocina.

Pada tahun 1965 an lembaga ketahanan nasional mengembangkan konsep geostrategi


Indonesia yang lebih maju dengan rumusan sebagai berikut: bahwa geostrategi Indonesia harus
berupa sebuah konsep strategi untuk mengembangkan keuletan dan daya tahan, pengembangan
kekuatan nsional untuk menghadapi dan menangkal ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan baik bersifat internal maupun eksternal. Dalam gagasan agak lebih progresif tapi tetap
terlihat konsep geostrategi Indonesia baru sekedar membangun kemampuan nasional sebagai
faktor kekuatan penangkal bahaya.

Sejak tahun 1972 Lembaga Ketahanan Nasional terus melakukan pengkajian tentang
geostrategi Indonesia yang lebih sesuai dengan konstelasi Indonesia. Pada era itu konsepsi
geostrategi Indonesia dibatasi sebagai metode untuk mengembangkan potensi ketahanan nasional
dengan pendekatan keamanan dan kesejahteraan guna menajga identitas kelangsungan serta
integritas nasional sehingga dan tujuan nasional dapat tercapai.

Terhitung mulai tahun 1974 geostrategi Indonesia ditegaskan wujudnya dalam bentuk
rumusan ketahanan nasional sebagai kondisi, metode, dan doktrin dalam pemmbangunan
nasional. Pengembangan konsep geostrategi Indonesia bahkan juga dikembangkan oleh negara-
negara yang lain, bertujuan untuk:

Menyusun dan mengembangkan potensi kekuatan nasional baik yang berbasis pada aspek
ideologi, politik, sosial budaya dan hankam mupun aspek-aspek alamiah, bagi upaya
kelestarian dan eksistensi hidup negara dan bangsa untuk mewujudkan cita-cita proklamsi
dan tujuan nasional.

Menunjang tugas pokok pemerintahan Indonesia dalam:

1. Menegakkan hukum dan ketertiban (Law and Order)

2. Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (Welfare and Prosperity)

3. Terselenggaranya pertahanan dan keamanan (Defense and Prosperity)


4. Terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial (Yuridical Justice and Social Justice)

5. Tersedianya kesempatn rakyat untuk mengaktualisasikan diri (Freedom of the People)

Geostrategi Indonesia sebagai pelaksanaan geopolitik Indonesia memiliki dua sifat pokok:

Bersifat daya tangkal. Dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan geostrategi


Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan terhadap identitas, integritas, eksistensi bangsa dan negara Indoesia.

Bersifat developmental/pengembangan yaitu pengembangan potensi kekuatan bangsa


dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hankam sehingga tercapai kesejaheraan
rakyat.

B. Ketahanan Nasional.

Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan
serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan, baik yang datang dari
dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.

Ketahanan Nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang terdapat dalam wilayah
nasional,baik fisik maupun sosial serta memiliki hubungan erat antara aspek didalamnya secara
komprehensif integral.

Konsep ketahanan nasional merupakan konsep yang lebih luas cakupannnya, Jika keamanan
komprehensif semata-mata digunakan untuk menghadapi satu benturan fisik dengan luar negeri,
maka Ketahanan Nasional di samping digunakan untuk menghadapai agresi dari luar, juga
dimaksudkan untuk mengatasi seluruh tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang
dialami satu bangsa dalam memperjuangkan kepentingan nasional dan kelangsungan hidupnya
(Sayidiman. 1997:13). Membangun ketahanan nasional bukan semata-mata membangun
kekuatan fisik, melainkan juga kekuatan moral dan spiritual, keamanan dan kesejahteraan tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, moralitas dan kewibawaan sebagai hasil mawas ke dalam
merupakan inti konsep ketahanan nasional, membentuk ketahanan nasional dapat disamakan
dengan seorang yang belajar bela diri, ia tidak mempunyai musuh dalam pikirannya dan hanya
membentuk kesiapan kalau-kalau ada yang mengganggunya, maka oleh sebab itu konsep
ketahanan nasional dapat dibentuk oleh negara kaya maupun negara miskin.
1. Asas dan Sifat Ketahanan Nasional Indonesia

Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia

1. Kesejahteraan dan keamanan


2. Komprehensif Integral (Menyeluruh Terpadu)
3. Mawas kedalam dan keluar
4. Kekeluargaan

Sifat-Sifat Ketahanan Nasional

Adapun sifat-sifat Ketahanan Nasional adalah sebagai berikut :

1.Manunggal

Antara Trigatra dan Panca Gatra harus bersatu (integratif). Sifat integratif ini tidak dapat
diartikan mencampuradukkan, tetapi integrasi dilaksanakan secara serasi dan selaras.

2. Mawas Ke Dalam

Ketahanan Nasional diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri, karena bertujuan
mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya sendiri.

3. Kewibawaan

Ketahanan Nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat Manunggal tersebut mewujudkan
kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan oleh pihak lain dan mempunyai daya pencegah
(deterent). Makin tinggi tingkat kewibawaan, makin besar daya pencegahnya.

4.Berubah Menurut Waktu

Ketahanan Nasional suatu bangsa tidaklah tetap adanya. Ia dapat meningkat atau menurun dan
bergantung pada situasi dan kondisi bangsa itu sendiri.

5.Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan

Kalau konsep adu kekuasaan dan adu kekuatan bertumpu pada kekatan fisik, maka ketahanan
nasional tidak mengutamakan kekuatan fisik saja, tetapi memanfaatkan daya dan kekuatan lain,
seperti kekuatan moral suatu bangsa.

6. Percaya pada diri sendiri


Ketahanan Nasional dikembangkan dan ditingkatkan berdasar sikap mental percaya pada diri
sendiri.

7.Tidak tergantung pada pihak lain

Kebanyakan negara berkembang merupakan bekas daerah jajahan yang masih dipengaruhi
mental kolonial dan rasa ketergantungan kepada bekas penjajahnya. Sikap mental demikian
harus dikikis habis dan sebagai gantinya ditumbuhkan sikap mental yang berkepercayaan pada
diri sendiri yang patriotik dan nasionalistik tanpa menjerumuskan diri ke dalam fanatisme dan
chauvinisme (nasionalisme yang sempit).

Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan


kesejahteraan serta keamanan yang seimbang, serasi, dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan
secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 serta Wawasan Nusantara,
dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan
dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat di gambarkan sebagai
kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi
sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata, jasmaniah dan rohaniah. Sedangkan
keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar
maupun dari dalam.

2. Aspek Astra Gatra

Pengertian konsepsi ketahanan nasional, seluruh aspek kehidupan nasional diperinci dengan
sistematika astagatra (delapan aspek), terdiri dari trigatra (tiga aspek alamiah),dan
pancagatra(lima aspek sosial).

Aspek Tri Gatra

Trigatra (aspek alamiah) adalah aspek aspek suatu negara yang sudah melekat pada negara itu.
Oleh karena itu, unsur-unsurnya tidak sama dalam tiap negara. Trigatra meliputi :

A. Aspek Geografi

Geografi suatu negara adalah segala sesuatu pada permukaan yang dapat dibedakan antara hasil
proses alam dan hasil ulah manusia, dan memberikan gambaran tentang karakteristik wilayah
kedalam maupun keluar. Menurut letak geografinya, bentuk negara dapat dibagi dalam negara
yang berada di daratan, lautan, atau keduanya. Ada negara yang mempunyai ciri khusus
berkenaan dengan letaknya yaitu :

1. Negara dikelilingi daratan. Lingkungan negara ini bersifat serba daratan atau serba benua.

2. Negara dikelilingi lautan, dapat di bedakan dalam :


3. Negara Kepulauan (archipelagiis state) adalah suatu negara yang bersifat kepulauan atau
archipelago.

4. Negara Pulau (island state) berbeda dengan negara kepulauan, pada negara pulau unsur
darat lebih besar dari pada unsur laut.

5. Negara mempunyai bagian wilayah yang bersifat kepulauan. Negaranya sendiri bersifat
negara daratan, tetapi mempunyai suatu bagian wilayah yang bersifat kepulauan . Ini
tidak dapat disamakan dengan Negara kepulauan.

6. Circume Marine state adalah Negara yang komponennya hanya dapat dicapai melalui
transportasi laut sehingga di dalamnya terdapat laut mediterania.

Geografi mempunyai unsur-unsur sebagai berikut :

1) Letak wilayah suatu negara ditentukan dari segi astronomis dengan garis lintang dan garis
bujur.

2) Luas wilayah suatu negara ialah luas daratan yang dapat meliputi luas daratan, lautan,
landasan kontinen, dan ZEE ( Zona Eksklusif Ekonomi ).

3) Iklim suatu negara dipengaruhi oleh letak astronominya, sehingga ada negara yang
beriklim tropis, subtropis dan dingin.

4) Bentangan alam adalah wujud permukaan bumi.

5) Perbatasan wilayah negara ditentukan oleh proses sejarah, ketentuan politik, hukum sosial,
dan ketentuan hukum nasional, antara lain perjanjian perbatasan dan keputusan pengadilan atau
mahkamah internasional.

B. Aspek Kekayaan Alam

Kekayaan alam suatu negara adalah segala sumber dan potensi alam dalam lingkungan ruang
angkasa, atmosfer, permukaan bumi ( daratan dan lautan ) dan bumi yang berada di wilayah
kekuasaan / yuridiksinya.

Menurut jenisnya, kekayaan alam dibedakan dalam delapan golongan berikut :

Hewani (Fauna)
Nabati (Flora)
Mineral (minyak bumi, uranium, bijih besi, batubara, dan lain-lain)
Tanah (tempat tinggal, tempat bercocok tanam, tempat berpijak)
Udara (sinar matahari, oksigen, karbondioksida, dan lainnya)
Potensi ruang angkasa.
Energi (gas alam, panas alam, air artetis, geothermis)
Air dan lautan.

Menurut sifatnya kekayaan alam dapat digolongkan menjadi tiga golongan yaitu :

Kekayaan yang dapat diperbaharui.


Kekayaan yang tidak dapat diperbaharui.
Kekayaan tetap.

Dengan pemanfaatan kekayaan alam akan mewajibkan setiap bangsa untuk :

Menyusun kebijaksanaan dan pengaturan tentang pengamanan penggunaan kekayaan


alam seefisien mungkin agar memberikan manfaat optimal dan lestari bagi nusa dan
bangsa.
Menyusun pola pengelolaan kekayaan alam dengan pendekatan kesejahteraan dan
keamanan.
Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Membina kesadaran nasional untuk pemanfaatan kekayaan alam.
Mengadakan program pembangunan serasi.
Mengadakan pembentukan modal cukup.
Menciptakan daya beli, konsumsi cukup, baik di dalam maupun luar negeri.

C. Aspek Kependudukan

Penduduk adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu tempat atau wilayah. Adapun
faktor penduduk yang mempengaruhi ketahanan Nasional adalah sebagai berikut :

Faktor yang mempengaruhi jumlah penduduk

Jumlah penduduk berubah karena kematian, kelahiran, pendatang baru, dan orang yang
meninggalkan wilayahnya. Segi positif dari pertambahan penduduk ialah pertambahan angkatan
kerja (man power) dan pertambahan tenaga kerja (labour force). Dan dari segi negatifnya ialah
apabila pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan tidak
diikuti dengan usaha peningkatan kualitas penduduk.

Faktor yang mempengaruhi komposisi penduduk

Komposisi adalah susunan penduduk menurut umur, kelamin, agama, suku bangsa, tingkat
pendidikan, dan sebagainya. Susunan penduduk itu dipengaruhi oleh mortalitas, fertilitas, dan
migrasi. Fertilitas sangat berpengaruh besar terhadap umur dan jenis penduduk golongan muda
yang dapat menimbulkan persoalan penyediaan fasilitas pendidikan, perluasan lapangan kerja,
dan sebagainya.
Faktor yang mempengaruhi distribusi penduduk

Distribusi penduduk yang ideal adalah distribusi yang dapat memenuhi persyaratan kesejahteraan
dan keamanan yaitu penyebaran merata. Oleh karena itu diperlukan kebijakan pemerintah yang
mengatur penyebaran penduduk, misalnya dengan cara transmigrasi, pusat-pusat pengembangan
(growth centers), pusat-pusat industri, dan sebagainya

Pada hakikatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk
dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Ketahanan
nasional ini tergantung pada kemampuan bangsa dan seluruh warga negara dalam membina
aspek alamiah serta aspek sosial,sebagai landasan penyelenggaraan kehidupan nasional di segala
bidang. Ketahanan Nasional mengandung makna keutuhan semua potensi yang terdapat dalam
wilayah nasional,baik fisik maupun sosial serta memiliki hubungan erat antara gatra didalamnya
secara komprehensif integral. Kelemahan salahsatu bidang akan mengakibatkan kelemahan
bidang yang lain,yang dapat mempengaruhi kondisi keseluruhan.

Model Asta Gatra

Model ini merupakan perangkat hubungan bidang-bidang kehidupan manusia dan budaya yang
berlangsung diatas bumi ini dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai
dengan menggunakan kemampuannya. Model yang dikembangkan oleh Lemhanas ini
menyimpulkan adanya 8 unsur aspek kehidupan nasional yaitu:

1. Aspek Tri gatra kehidupan alamiah:

Gatra letak dan kedudukan geografi

Gatra keadaan dan kekayaan alam

Gatra keadaan dan kemampuan penduduk

2. Aspek Panca gatra kehidupan sosial:

Gatra ideologi

Gatra politik

Gatra Ekonomi

Gatra Sosial budaya


Gatra Pertahanan keamanan

Вам также может понравиться