Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1-8
ABSTRACT
ABSTRAK
ISSN 1829.586x 1
Uji Toksisitas Akut Oli Bekas...Syamsul Rizal dan Julianty,.. Sainmatika,.. Volume 6, No. 1,. Juni 2009 ,.1-8
ISSN 1829.586x 2
Uji Toksisitas Akut Oli Bekas...Syamsul Rizal dan Julianty,.. Sainmatika,.. Volume 6, No. 1,. Juni 2009 ,.1-8
ISSN 1829.586x 3
Uji Toksisitas Akut Oli Bekas...Syamsul Rizal dan Julianty,.. Sainmatika,.. Volume 6, No. 1,. Juni 2009 ,.1-8
120
P e r s e n ta s e K e m a ti a n B e n i h
100
I k a n N i l a (% )
80
60
40
20
0
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1
Konsentrasi Oli Bekas (%)
Gambar 1. Grafik persentase benih ikan nila (Oreochromis niloticus L.) yang mati
selama 24 jam, 48 jam dan 96 jam pendedahan pada medium statis
Tabel 1. Konsentrasi letal (LC50) terhadap benih ikan nila (Oreochromis niloticus)
yang didedah selama24 jam, 48 jam dan 96 jam.
Dari tabel 1 dapat dilihat nilai kemampuan untuk membunuh ikan uji.
LC50 pada 24 jam sebesar 0.533% yang Bahan penting yang bersifat toksik
berarti bahwa pada pemberian oli terkandung dalam oli bekas adalah
bekas dengan konsentrasi 0.533% senyawa hidrokarbon yaitu aromatik
sudah dapat menyebabkan kematian yang mengandung senyawa benzen
ikan uji sebanyak 50% dari jumlah dan juga senyawa-senyawa logam
ikan uji dalam waktu 24 jam. Hasil yang berasal dari mesin kapal seperti
tersebut menunjukkan bahwa oli bekas tembaga, besi, alumunium, timah atau
bersifat toksik dan memiliki magnesium (Fressenden dan
ISSN 1829.586x 4
Uji Toksisitas Akut Oli Bekas...Syamsul Rizal dan Julianty,.. Sainmatika,.. Volume 6, No. 1,. Juni 2009 ,.1-8
Fressenden, 1982). Dari tabel 1 juga terhadap benih ikan nila maka semakin
dapat dilihat adanya batas atas dari singkat waktu yang dibutuhkan untuk
selang kepercayaan 95% yaitu membunuh benih ikan uji. Hal ini
0.497%, dan batas bawah 0,571% menjelaskan bahwa oli bekas memiliki
yang dapat menyebabkan 50% benih daya bunuh atau bersifat toksik dan
ika uji. tidak dapat ditoleransi oleh benih ikan
Demikian pula halnya pada 48 nila. Menurut Hanafiah (2004) oli
jam berikutnya nilai LC50 yang bekas yang dibuang ke tanah
didapatkan sebesar 0.439% yang berdampak negatif terhadap aktivitas
berarti bahwa pada pemberian oli maupun populasi mikrobia tanah, yang
bekas dengan konsentrasi 0.439% diperkirakan disebabkan oleh adanya
sudah dapat menyebabkan kematian logam-logam berat yang terkandung
ikan uji sebanyak 50% dari seluruh dalam oli bekas dan senyawa aromatik
jumlah ikan dalam waktu 48 jam hasil dekomposisi parsial dari oli
dengan batas bawah 0.419% dan batas tersebut yang bersifat toksik bagi
atas 0.459%. Pada saat pendedahan mikrobia secara umum. Sama halnya
selama 96 jam (4 hari) konsentrasi oli pada oli bekas yang dibuang ke
bekas yang dapat membunuh 50% ikan perairan akan berdampak negatif
uji sebesar 0.228% yang berarti bahwa terhadap aktivitas jasad-jasad hidup
pada pemberian oli bekas dengan diperairan, karena didalam oli bekas
konsentrasi 0.228% sudah dapat mengandung senyawa benzen yang
menyebabkan kematian benih ikan nila bersifat toksik dan mengandung
sebanyak 50% dari seluruh ikan uji senyawa logam yang dapat tenggelam
dalam waktu 96 jam. Konsentrasi ke dasar perairan, sehingga dapat
0.185% adalah konsentrasi minimum terserap oleh biota perairan dan
oli bekas yang masih mampu menimbulkan kematian bagi organisme
membunuh 50% (LC50) benih ikan nila yang hidup diperairan tersebut
dalam waktu 96 jam pendedahan. (Darmono, 2001).
Sedangkan konsentrasi 0.280% adalah Untuk melihat hubungan antara
konsentrasi maksimum oli bekas yang konsentrasi yang diberikan dengan
telah dapat membunuh 50% ikan uji. lama waktu waktu oli bekas yang dapat
Hal ini menunjukan bahwa menyebabkan 50% (LT50) kematian
semakin tinggi konsentrasi oli bekas benih ikan nila (Oreochromis
yang diberikan pada medium statis niloticus) dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Waktu kematian 50% (LT 50) benih ikan nila yang diberikan perlakuan oli
bekas pada medium statis .
ISSN 1829.586x 5
Uji Toksisitas Akut Oli Bekas.Syamsul Rizal dan Julianty., Sainmatika,.. Volume 6,. No. 1,. Juni,.. 2009 ,. 1-8
ISSN 1829.586x 6
Uji Toksisitas Akut Oli Bekas.Syamsul Rizal dan Julianty., Sainmatika,.. Volume 6,. No. 1,. Juni,.. 2009 ,. 1-8
ISSN 1829.586x 7
Uji Toksisitas Akut Oli Bekas.Syamsul Rizal dan Julianty., Sainmatika,.. Volume 6,. No. 1,. Juni,.. 2009 ,. 1-8
Khairuman dan Amri, K., 2003. Suyanto, S. R., 2005. Nila. Swadaya.
Budidaya Ikan Nila. Jakarta.
Agromedia Pustaka. Jakarta.
Wijayanto, S.E., 2005. Limbah B3 dan
Kristanto, P., 2000. Ekologi Kesehatan. www.
Lingkungan. Andi Yogyakarta. diskesjatim.go.id. 24 januari
Yogyakarta. 2007.
ISSN 1829.586x 8