Вы находитесь на странице: 1из 3

MENYONGSONG TAHUN BARU MASEHI

..

.

..


..


.
. ..

Kaum muslimin sidang jum'at yang berbahagia.


Banyak sekali bahkan tidak terhitung nikmat Allah yang telah dikaruniakan
kepada kita sekalian, di antaranya adalah nikmat iman. Nikmat Allah yang satu
ini adalah nikmat yang paling besar dan paling mulia dibanding dengan nikmat-
nikmat Allah yang lain yang telah dikaruniakan kepada kita. Oleh karena itu
marilah kita syukuri nikmat iman ini dengan meningkatkan takwa kita kepada
Allah SWT dengan takwa yang sebaik-baiknya. Kita tunaikan segala perintah-Nya
dan kita jauhi segala larangan-Nya. Mudah-mudahan kita memperoleh
kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat kelak.
Kaum muslimin sidang jum'at yang berbahagia.
Kini kita semua berada di penghujung tahun {........}. Beberapa hari lagi kita
akan segera memasuki tahun baru {........} Ini menunjukkan bahwa usia kita
akan bertambah satu tahun lagi. Akan tetapi bertambahnya usia, hari demi hari,
bulan demi bulan, tahun demi tahun, menunjukkan pula bahwa jatah hidup kita
makin berkurang hingga ajal kita datang.
Kaum muslimin rahimakumullah.
Manakala ajal kita sudah datang, berapa pun usia kita, kendatipun masih muda,
maka tidak bisa ditawar-tawar lagi, kematian pasti terjadi sesuai dengan ajal
/batas waktu yang telah ditentukan Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al
Quran Surah Al A'rof 34
.

Arinya: "Maka apabila ajal mereka telah datang, mereka tidak dapat
mengundurkan dan memajukan sesaat pun."
Oleh karena itu kita sebagai orang-orang beriman kepada Allah dan hari akhir, di
saat-saat pergantian tahun, baik tahun masehi maupun tahun hijriyah,
seyogyanya kita berintrospeksi. Apakah tahun-tahun yang telah kita lalui itu
banyak diisi dengan amal-amal saleh atau tidak. Jika banyak diisi dengan amal-
amal saleh, maka kita termasuk orang-orang yang beruntung, sebaliknya jika
banyak diisi dengan amal-amal negatif dan maksiat, ataupun dilewatkan begitu
saja karena malas, maka kita termasuk
orang-orang yang merugi dan orang-orang yang menjadi korban waktu. Dengan
demikian kita hendaknya prihatin dan bersedih hati.
Kaum muslimin sidang jum'at rahimakumullah.
Tahun ini yang penuh suka dan duka yang membawa keberuntungan dan
kerugian bagi kita akan segera berakhir dan meninggalkan kita untuk selama-
lamanya. Untuk selanjutnya kita akan menghadapi tahun baru {.......}. Tahun
baru berikutnya sama dengan tahun ini, tegasnya bisa menguntungkan dan bisa
merugikan kita lagi, tergantung sikap dan perilaku kita dalam menghadapinya.
Oleh karena itu marilah kita hadapi dan kita sambut tahun masehi berikutnya
dengan peningkatan-peningkatan amal saleh dan kita sambut dengan banyak
bertaubat. Banyak sekali ayat-ayat Al Quran yang memerintahkan kita untuk
bertaubat, di antaranya QS Al Tahrim: 8
.

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan


benar-benar bertaubat."
.

Artinya: "Bertaubatlah kepada Allah hai orang-orang beriman supaya kalian


beruntung." QS. Al Nur: 31
Kaum muslimin jama'ah jum'at rahimakumullah
Sebesar apapun dosa kita dan sebanyak apapun maksiat yang telah kita
lakukan, asalkan kita bertaubat dengan taubat yang bersungguh-sungguh dan
taubat yang penuh penyesalan, serta banyak mohon ampun kepada Allah SWT,
Insya Allah, Allah SWT akan menerima taubat kita dan mengampuni segala dosa
dan kesalahan kita, karena Allah Maha Penerima Taubat dan Maha Pengampun.
Ada satu keterangan bahwa Allah Maha menerima taubat seseorang selagi
belum meninggal dunia, walaupun taubat dan penyesalannya dilakukan pada
saat menjelang kematiannya, sebagaimana telah diriwayatkan oleh sahabat
Umar bin Khottob, ia berkata: Saya menengok bersama Rasulullah saw. salah
seorang sahabat Anshar, saat itu ia sedang sakratulmaut, lalu Rasulullah saw.
bersabda kepadanya: Bertaubatlah kepada allah. Akan tetapi lisannya sudah
tidak bisa mengucapkan apa-apa, namun kedua matanya diarahkannya ke langit,
lalu Rasulullah saw. tersenyum. Pada saat itu saya {Umar}berkata; Ya Rasulullah
apa yang membuat tuan tersenyum? Rasulullah saw. bersabda: Bahwasanya
orang sakit ini tidak bisa bertaubat dengan lisannya. Ia hanya bisa mengarahkan
pandangannya ke langit, di mana hatinya penuh dengan penyesalan. Saat itu
Allah SWT berfirman: Hai Malaikat-Ku, sesungguhnya hambaku ini tak bisa
bertaubat dengan lisannya, ia hanya bisa bertaubat dan menyesal dalam
hatinya, maka tidaklah Kusia-siakan taubat dan penyesalannya. Saksikanlah
sesungguhnya Aku telah mengampuninya.
Kaum muslimin sidang jama'ah jum'at rahimakumullah.
Sekalipun ada keterangan seperti itu, namun kita tidak diperbolehkan
merencanakan bahwa taubat kita nanti saja apabila kita sudah tua dan mau
meninggal dunia, karena belum pasti usia kita sampai masa tua dan kita tidak
tahu pasti kapan kita meninggal dunia. Mungkin saja kematian kita mendadak
dan kita belum sempat bertaubat. Kalau begitu celakalah kita, na'udzubillah
mindzalik. Oleh karena itu, 'AJJILUU BITTAUBATI QABLALMAUUT, Marilah kita
segera bertaubat dari mulai sekarang, janganlah menunda-nunda waktu, sebab
waktu-waktu yang akan datang belum tentu kita lalui dan kita maki.
Kaum muslimin jama'ah jum'at rahimakumullah.
Orang bertaubat itu ada cara-caranya dan ada ciri-cirinya. Ba'dul Hukama'
menjelaskan bahwa ciri-ciri orang bertaubat itu ada empat macam, yaitu:
1. Mengekang lisan dari ucapan-ucapan yang berlebih-lebihan: ghibah, adu
domba dan dusta.
2. Lenyapnya sifat hasud dalam hati dan merasa tidak punya musuh di
masyarakat.
3. Menghindari diri dari bergaul dengan kawan-kawan penjahat.
4. Bersiap-siap diri menghadapi maut, penuh penyesalan atas dosanya,
memohon ampun dari dosa-dosa terdahulu dan benar-benar taat beribadah
kepada Allah SWT.
Kaum muslimin yang berbahagia.
Allah SWT sendiri lebih dahulu menjelaskan tentang ciri-ciri orang bertaubat,
sebagaimana termaktub dalam Al Quran surah Ali Imran : 135

Artinya:"Dan orang-orang yang apabila berbuat keji atau menganiaya diri, maka
mereka segera ingat kepada Allah, lalu mereka segera beristigfar kepada-Nya
atas dosa-dosa mereka. Dan siapa lagi yang mengampuni kalau bukan Allah ?
Lalu mereka tidak melanjutkan perbuatan keji mereka, karena mereka tahu pasti
{ mengenai akibatnya }".
Kaum muslimin rahimakumullah.
Apabila kita mampu bertaubat dengan cara-cara dan ciri-ciri seperti itu, maka
menunjukkan bahwa kita benar-benar menjadi orang-orang beriman dan
bertakwa kepada Allah SWT yang akan memperoleh balasan berupa ampunan
dan surga. Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imran : 136

Artinya : "Mereka itulah yang layak mendapat balasan berupa ampunan dan
surga
yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. Dan itulah
sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal."
Kaum muslimin yang berbahagia.
Akhirnya marilah kita memohon kepada Allah SWT, semoga kita terus-menerus
memperoleh curahan rahmat dan hidayah dari Allah SWT sehingga kita menjadi
orang-orang yang sadar. Sadar bahwa kita banyak berlumuran dosa, lalu kita
pun sadar untuk bertaubat dan mohon ampun kepada Allah SWT.

Вам также может понравиться