Вы находитесь на странице: 1из 245

GRAND DESIGN

ISMKI Periode 2017-2018


DAFTAR ISI

I. Daftar Isi ........................................................................................................................... 1


II. Pendahuluan .................................................................................................................... 2
III. Visi & Misi .................................................................................................................... 4
IV. Struktur Kepengurusan .................................................................................................. 5
V. Grand Design
Grand Design Vice President of Assessment and Development ............................. 11
Grand Design Vice President of External Affairs.................................................... 17
Grand Design Vice President of Internal Affairs..................................................... 31
Grand Design Vice President of Policy and Advocacy............................................55
Grand Design Vice President for Project Development ..........................................63
Grand Design Community Empowerment................................................................85
Grand Design Funding And Partnership................................................................102
Grand Design Health Policy Studies ......................................................................123
Grand Design International Affair .........................................................................156
Grand Design Information, Communication and Technology ...............................169
Grand Design Leadership Development ................................................................178
Grand Design Medical Education And Profession ................................................208
Grand Design Public Relation ................................................................................230
VI. Rekapitulasi Anggaran Dana ........................................................................................244

1
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara yang dilintasi garis khatulistiwa dengan populasi lebih dari
237 juta jiwa. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan penduduk terbesar
keempat di dunia. Seiring dengan besarnya jumlah penduduk Indonesia dan sumber daya
manusianya (SDM), negera ini juga memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah.
Pengelolaan SDM dan SDA Indonesia membutuhkan sebuah sistem yang komprehensif
terutama dalam bidang kesehatan. Kesehatan adalah hak dasar setiap orang agar terwujud
masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. Bangsa yang sejahtera, adil dan makmur adalah
bangsa yang bermartabat. Khusus dibidang kesehatan diberlakukan Sistem Jaminan Sosial
Nasional yang merupakan amanah UU No. 40 tahun 2004 dalam upaya pemberian layanan dan
pembangunan kesehatan.
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat masyarakat Indonesia. Hal ini tidak terkecuali mahasiswa kedokteran
Indonesia yang tergabung dalam ISMKI juga dapat melakukan pembangunan kesehatan. Upaya
ini sesuai dengan tujuan yang tercantum dalam landasan konstitusi ISMKI.
Berbagai pekerjaan rumah yang selalu dikaji oleh mahasiswa kedokteran sampai saat
ini seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Program Pendidikan Dokter Layanan Primer
(PPDLP). Jaminan Kesehatan Nasional yang diimplementasikan per 1 Januari 2014
mendapatkan berbagai kritikan mengenai kesiapan pemerintah dan kesiapan elemen
pelaksananya. Mulai dari kesiapan infrastruktur pelayanan kesehatan, ketersediaan sumber
daya manusia bidang kesehatan, seperti dokter (umum dan spesialis), hingga tenaga kesehatan
seperti bidan, perawat, dan analis kesehatan. Begitu juga PPDLP yang terus tarik ulur antara
pemerintah, ikatan profesi, dan mahasiswa itu sendiri.
Jika kita ingin meningkatkan kualitas dokter di Indonesia, maka tingkatkanlah kualitas
dokternya. Untuk meningkatkan kualitas dokter, maka tingkatkanlah kualitas pendidikannya.
Pendidikan kedokteran merupakan hulu dari semua masalah dokter di Indonesia. Sayangnya,
pendidikan kedokteran ini masih jauh dari kata sempurna. Input, proses, output sampai outcome
pendidikan kedokteran dipenuhi berbagai masalah dan tantangan. Antara lain akses pendidikan
kedokteran yang penuh akan indikasi komersialisasi, kualitas proses pendidikan yang tidak
merata, berpotensi menimbulkan kasus-kasus dokter malpraktik, berjiwa materialistis, dan
kerugian-kerugian lain yang dirasakan oleh Indonesia dan rakyatnya.
Program Pendidikan Dokter Layanan Primer dilalui dengan menambah waktu kuliah
dua tahun meskipun ini hanyalah program pilihan. PPDLP mengalami fenomena bottle neck
yang akan terjadi akibat hanya fakultas kedokteran dengan akreditasi A yang dapat menjadi
pelaksananya seakan menghilangkan keunggulan dokter layanan primer, yaitu bertambahnya
penghasilan dokter di layanan primer serta keunggulan kompetensi untuk era JKN. Singkatnya,
2
belum ada alasan yang cukup menggugah para dokter untuk kuliah lagi menjadi dokter layanan
primer. Rumusan program ini mendapatkan resistensi yang cukup kuat dari berbagai kalangan
dokter. Tidak jelas dan menyalahi kebijakan selama ini, dimana seharusnya lulusan fakultas
kedokteran sudah menjadi dokter di layanan primer yang paripurna.
Awal 2016 adalah masa dimana tantangan globalisasi dan modernisasi semakin deras,
mulai berlakukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuka sekat dan batas antara
negeri ini dengan negara-negara di Asia Tenggara. ISMKI juga harus menyesuaikan diri untuk
memanfaatkan momentum ini untuk menunjukkan bahwa mahasiswa kedokteran Indonesia
mampu berkontribusi lebih untuk Indonesia dan dunia internasional.
Peran mahasiswa kedokteran adalah mengawal proses ini berlangsung dengan baik
dari tataran hulu hingga hilir. ISMKI akan bertransformasi membentuk strategi jangka pendek
maupun jangka panjang. Melalui dan manfaatkan efek sentrifugal Indonesia untuk bergerak
dari pusat sampai batas negeri. Rancangan ini diharapkan dapat berkesinambungan dengan
upaya yang dilakukan melalui ISMKI SATU (Sinergis, Aktif Berkontribusi, Terdidik,
Universal) menuju INDONESIA SEHAT BERMARTABAT.

3
VISI DAN MISI

VISI
ISMKI SATU, INDONESIA SEHAT BERMARTABAT

MISI
1. ISMKI Sinergis
Modal dasar yang yang mesti ada ketika karakteristik institusi dan wilayah ISMKI yang
begitu plural, potensi BK ISMKI, beragam IOMS dan nilai kolaborasi yang bisa ditanamkan
agar ISMKI menjadi episentrum mahasiswa kedokteran Indonesia.

2. ISMKI Aktif Berkontribusi


Penguatan aktivitas ISMKI dalam menyukseskan program pemerintah dibidang kesehatan
dan aktivitas ISMKI di kanca internasional serta turun langsung berkontribusi kepada
masyarakat.

3. ISMKI Terdidik
Konsep kaderisasi yang berjenjang bertahap mengutamakan pembentukan pola pikir,
intelektualitas yang holistik, berpikiran terbuka serta mampu menghasilkan ide-ide solutif
untuk permasalahan kesehatan bangsa.

4. ISMKI Universal
Usaha ISMKI untuk mencapai semua kalangan mahasiswa kedokteran, seluruh latar
belakang institusi/bem/senat/hima, serta program yang dapat digerakkan oleh perangkat
ISMKI tanpa terkecuali dari pusat sampai batas.

4
PENGURUS HARIAN NASIONAL
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2017-2018

Sekretaris Jenderal (President)


Irwanda (Universitas Tanjungpura)

Sekretaris Umum (General Secretary)


Anindya Anjas Putriavi (Universitas YARSI)

Sekretaris II (Secretary II)


Juwita Valen Ramadhania (Universitas Tanjungpura)

Bendahara Umum (Treasurer)


Chesa Yuni Hasranita (Universitas Batam)

WAKIL SEKRETARIS JENDERAL (Vice Presidents)


Wasekjend Internal (Vice President of Internal Affairs)
Muhammad Fadhil (Universitas Halu Oleo)

Staf Ahli: Adhika Rahman (Universitas Islam Indonesia)


Amirul Adil A. (Universitas Muhammadiyah Makassar)
Anantyo Satria Anugrah (Universitas Sebelas Maret)
Fauzan Yan Rabbani (Universitas Islam Sumatera Utara)
Jeni Friska (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)
Khishotul Hayati (Universitas Padjajaran)
Muhammad Hidayatullah (Universitas Islam Al-Azhar Mataram)
Muhammad Ilham Raymana Amiruddin (Universitas Tadulako)
Sumiosa Hardini Fitri Hara (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Syahrasyid Abdul Malik (Universitas Al-Khairaat)

5
Wasekjend Eksternal (Vice President of External Affairs)
Nadya Noor Ramadhania (Universitas Airlangga)

Staf Ahli: Anthony Paulo Sunjaya (Universitas Tarumanagara)


Dhau'Atha Yudhistira (Universitas Mataram)
Faisal Gani Putra Arlond (Universitas YARSI)
Inggit Luthfia Zahra (Universitas Muhammadiyah Malang)
Muhammad Rizky Nur Karim (Universitas Padjajaran)
Rannissa Puspita Jayanti (Universitas YARSI)
Trevor Seo Zih Siang (Universitas Sumatera Utara)

Wasekjend Penilaian dan Pengembangan (Vice President of Assessment and


Development)
Fenti Endriyani (Universitas Sebelas Maret)

Staf Ahli: Desak Made Alvenia Saras Sita Wiryawan (Universitas Brawijaya)
Dyah Putri Mentari Ginting (Universitas Lambung Mangkurat)
Hilmy Farhan (Universitas Airlangga)
Meliani Fransiska Andita (Universitas Tanjungpura)
Raden Roro E. K. W. (Universitas HKBP Nommensen)

Wasekjend Kebijakan dan Advokasi (Vice President of Policy and Advocacy)


Ayu Putri Balqis (Universitas Indonesia)
Staf Ahli: M. Marliando Satria P. C. (Universitas Lampung)
Muhammad Raoul Taufiq Abdullah (Universitas Indonesia)
Nur Muhammad Ichsan (Universitas Diponegoro)
Raania Amaani (Universitas Indonesia)

Wasekjend Pengembangan Proyek (Vice President for Project Development)


Zata Yuda Amaniko (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)

Staf Ahli: Antony Halim (Universitas Tanjungpura)


Aoulia Ajeng Rahmawati (Universitas Muhammadiyah Semarang)
Arief Rahmatullah (Universitas Islam Malang)
Fatma Nashriati (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Maharani Eka (Universitas Andalas)
Reyhan Dimas Dwinanda (Universitas Islam Sumatera Utara)
Roikhatul Khusniyah (Universitas Muhammadiyah Malang)

6
SEKRETARIS WILAYAH
Sekretaris Wilayah 1
Feri Arjuna Sembiring (Universitas Methodist Indonesia)

Sekretaris Wilayah 2
Mochammad Rivaldi (Universitas Jenderal Achmad Yani)

Sekretaris Wilayah 3
Rizal Rian Dhalas (Universitas Sebelas Maret)

Sekretaris Wilayah 4
Ahmad Yogendra Baebudi (Universitas Muhammadiyah Makassar)

KOORDINATOR NASIONAL (National Coordinators)

Bidang Pendanaan dan Kerjasama (Funding and Partnership)


Nadiah Umniati Syarifah (Universitas Bengkulu)

Staf Bidang: Annisa Zakia Widiastuti (Universitas Diponegoro)


Firma Hernik Saputri (Universitas Bengkulu)
Indah Afifatul (Universitas Hang Tuah)
Indri Parameswari (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Mardiana Maya Utari (Universitas Islam Al-Azhar Mataram)
Muhammad Iqbal Anand (Universitas Swadaya Gunung Jati)
Nurul Husain (Universitas Halu Oleo)
Putri Landya Roverti (Universitas Jenderal Achmad Yani)

Bidang Hubungan Internasional (International Affair)


Dzaki Murtadho (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

Staf Bidang: Anugrah Rosando Siwy (Universitas Tadulako)


Fathia Kesuma Dinanti (Universitas Islam Sultan Agung)
Fitrah Aulia Lisabilla (Universitas Brawijaya)
Josevaldo Bagus Pratomo (Universitas Diponegoro)
Maya Hapsari Kusumaningtyas (Universitas Airlangga)
Meisari Rezki R. (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Reynaldo Halomoan (Universitas Katolik Atma Jaya)
Rosyilla (Universitas Sriwijaya)
Ulfiah Fairuz Zhafirah (Universitas Lampung)

7
Bidang Kajian Kesehatan dan Kebijakan (Health and Policy Studies)
Mohammad Natsir Ramadhan (Universitas Padjajaran)

Staf Bidang: Anis Julianti (Universitas Muhammadiyah Jakarta)


Ariikah Dyah Lamara (Universitas Airlangga)
BJ Azmy As' Ady (Universitas Jember)
Dhimas Kurniawan (Universitas Islam Malang)
Gio Justisia Batubara (Universitas Sumatera Utara)
I Gusti Agung Ayu Novi Wiraningrat (Universitas Warmadewa)
Lathifah Nadiah (Universitas Sriwijaya)
Mahathir Muhammad (Universitas Syiah Kuala)
Mochammad Ari Wivowo (Universitas Padjajaran)
Nisa Alyananda Ritonga (Universitas Tanjungpura)
Putri Qurrotul Aini (Universitas Jenderal Soedirman)
Tita Erlanggawati (Universitas Diponegoro)
Yumna Puji Apriani (Universitas Lambung Mangkurat)

Bidang Pengembangan Kepemimpinan (Leadership Development)


Hawari Martanusa (Universitas Sriwijaya)

Staf Bidang: Amanda Putra (Universitas Syiah Kuala)


Desi Fitri (Universitas Padjajaran)
Devi Putri Ramadani (Universitas Muhammadiyah Malang)
Dhany Febriantara (Universitas Riau)
Eric Herrianto Dwiputra (Universitas Tanjungpura)
Fithriyyah (Universitas Tanjungpura)
Lukman Hakim (Universitas Airlangga)
Nadya Aprilianti (Universitas Bengkulu)
Nurullia Rahmawati (Universitas Jenderal Soedirman)
Qurrata 'Ayuni. Wae (Universitas Diponegoro)
Rahmatulloh Pujo Widodo (Universitas Lambung Mangkurat)
Salim (Universitas Al-Khairaat)
Sebrin Fathia Rahman (Universitas Andalas)

8
Bidang Pengembangan Masyarakat (Community Empowerment)
Anisar Apriliani (Universitas Hasanuddin)

Staf Bidang: Achmad Syuaib (Universitas Tadulako)


Ali Laksana Surya (Universitas Halu Oleo)
Chusnul Khotimah (Universitas Hasanuddin)
Hardianti Hardmi Putri (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Mardhatillah (Universitas Airlangga)
Maskur Fahmi Adi B. (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
Muhammad Ralfi Irsan (Universitas Sumatera Utara)
Nadya Hasna Rasyida D. A. (Universitas Jenderal Soedirman)
Nadya Ratu Aziza Fuady (Universitas Muhammadiyah Purwokerto)
Nurul Karima (Universitas Bengkulu)
R. Fausan Numyani P. (Universitas Muslim Indonesia)
Salma Nur Fadhilah (Universitas Diponegoro)
Silvira Nazzai (Universitas Abulyatama Aceh)
Syeryl Ayuningtyas (Universitas Islam Malang)

Bidang Pendidikan dan Profesi Kedokteran (Medical Education and Profession)


Dini Ayu Harisiani (Universitas Diponegoro)

Staf Bidang: Affan Naufal Akhmad (Universitas Lambung Mangkurat)


Azhar Naufaldi Saputra (Universitas Jenderal Soedirman)
Beladiena Citra Siregar (Universitas Bengkulu)
Gde Sindu Mega (Universitas Padjajaran)
Khansa Khairunnisa Azzahra (Universitas Brawijaya)
M. Fakhri K. W. (Universitas Sebelas Maret)
Muthia S. N. (Univ Padjajaran)
Nindy Agista Kasim (Universitas Hasanuddin)
Norman Fahryl (Universitas Lampung)
Nurdima Apriani S. (Universitas Islam Sumatera Utara)
Syahdi Nugraha K. (Universitas Diponegoro)
Tanisa Larasati Putri (Universitas Airlangga)
Widhiastri Dyah Pratiwi (Universitas Padjajaran)

9
Bidang Informasi, Komunikasi dan Teknologi (Information, Communication and
Technology)
Rafika Kartika Putri (Universitas Muhammadiyah Malang)

Staf Bidang: Achmad Zaldy Burham Rahadi (Universitas Islam Indonesia)


Afina Maudy (Universitas Diponegoro)
Althaf Fathan (Universitas Abdurrab)
Andi Lestari Rahman (Universitas Airlangga)
Ayu Miya (Universitas Wijaya Kusuma Surabaya)
Azhar Rafiq (Universitas Mataram)
Dani Gemilang Kusuma (Universitas Sriwijaya)
Haidar Ali (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Nada Nabilah Amani (Universitas Sriwijaya)

Bidang Hubungan Masyarakat (Public Relation)


Frizky Ramadhan (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)

Staf Bidang: Achisna Rahmatika (Universitas Lampung)


Amiru Zachra (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Annisa Tiqi Faizalia (Universitas Jenderal Achmad Yani)
Dewi Maulidina Azizah (Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta)
Dian Novita Anggraeni (Universitas Islam Al-Azhar Mataram)
I Gede Putu Wegen Wismaya (Universitas Widya Mandala Surabaya)
Kadita Pratiwi (Universitas YARSI)
Muhammad Teguh Syahputra (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara)
Pamela Sandhya De Jaka (Universitas Jenderal Soedirman)
Rifda Savirani (Universitas Muhammadiyah Malang)
Wulan Syafitri (Universitas Lambung Mangkurat)

10
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT OF ASSESSMENT AND DEVELOPMENT (VPAD)
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

PERIODE 2017 - 2018

A. Latar Belakang
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) adalah organisasi
mahasiswa dengan general tagline Mengakar di Tatanan Lokal, Kokoh di Tatanan
Nasional, dan Bersuara di Tatanan Internasional. Selain menjadi wadah koordinasi
mahasiswa kedokteran Indonesia dalam berbagai bidang, kegiatan, dan pengembangan
pemerintahan, ISMKI juga menjadi wadah aspirasi mahasiswa kedokteran. Tidak terhitung,
berapa isu terkait pendidikan kedokteran, pemerintahan, kesehatan, pengembangan
masyarakat, dan kepemimpinan yang dihasilkan setiap kepengurusan. Dengan pengalaman
berpuluh-puluh tahun ditempa dan dideru berbagai tantangan dan perubahan, ada satu hal
penting yang luput dari perhatian.
Sebuah organisasi membutuhkan manajemen untuk menciptakan
keberlangsungannya. Manajemen yang dimaksud di sini terdiri dari tiga hal mendasar:
manajemen produksi (atau operasi), manajemen manusia, dan manajemen pekerjaan (atau
organisasi itu sendiri (Donnely et. al., 1984). Dari pernyataan ini, tersirat bahwa sistem
manajerial sebuah organisasi tidak hanya mencakup problem-problem teknikal; menilik
lebih jauh, ia juga mencakup manajemen individual dan perilaku sebagai sebuah kesatuan
terkecil yang turut menjadi kontributor suksesnya organisasi. Pertanyaannya adalah,
bagaimana menciptakan sebuah sistem manajerial yang baik dan komprehensif?
Mencoba melakukan breakdown dari kalimat di atas, ISMKI di tahun 2016 telah
hadir dengan membawa perlengkapan-perlengkapan baru yang menggenapkan hingga ke
poin terkecil, assessment. Assessment atau yang biasa disebut dalam bahasa Indonesia
sebagai penilaian, diharap bisa menjadi komponen yang menyukseskan manajerial hingga
ke tingkat terkecil, yaitu perilaku individual. Pada tahun 2017, ISMKI berupaya untuk terus
memperbaiki diri dengan mencoba meningkatkan partisipasi individu dan institusi, untuk
melakukan kontribusi terbaiknya bersama ISMKI. Keluaran yang diharapkan dari upaya
untuk melihat sebuah organisasi dalam jarak se-dekat-dekatnya ini adalah segala hal yang
tercatat bisa menjadi usulan pengembangan yang objektif untuk program kerja lain dan
bahkan kepengurusan yang akan datang. Selanjutnya, kami berharap ISMKI ke depannya
menjadi organisasi yang memliliki kontinuitas dan terus berkembang, mengikuti kebutuhan
jaman.

11
B. VPAD dan Staff Ahli
a) VPAD: Fenti Endriyani (FK UNS 2012)
b) Staff Ahli:
1. Desak Made Alvenia Saras Sita Wiryawan (FK Univ. Brawijaya 2015)
2. Hilmy Farhan (FK Univ. Airlangga 2014)
3. Meliani Fransiska Andita (FK Univ. Tanjungpura 2013)
4. Dyah Putri Mentari Ginting (FK Univ Lambung Mangkurat 2013)
5. Raden Roro E.K.W (FK HKBP Nomensen Medan 2013)

1. Controlling, Evaluating, and Developing Department (CED for Department)


i. Need Assesment
a. Deskripsi
Penilaian project dan bidang sebelum IMSS menggunakan toolkit assessment milik
VPAD ISMKI 2016 yang akan disebar luas-kan sebelum IMSS 2017 dan dipaparkan saat
sesi President Meeting (Presmeet).

b. Tujuan
Sebagai optimalisasi kinerja sekbid dalam mendesain bidang dan program kerja nya
Sebagai studi kelayakan bidang dan project
Untuk melihat pemetaan tiap-tiap bidang dan menilai masing-masing bidang dengan
skor

c. Sasaran dan Toolkit yang Digunakan


Sekbid dan bidang
Toolkit assessment VPAD 2016

d. Indikator Keberhasilan
Terlampir hasil need assesment sebagai acuan dan saran untuk kepengurusan bidang dan
keseluruhan ISMKI

e. Waktu Pelaksaan
Toolkit dibagikan pada sekbid sebelum DM EB 2017 untuk diisi
Saat DM EB, toolkit sudah dalam keadaan diisi hanya tinggal menyempurnakan
Pasca-DM, toolkit diolah oleh tim VPAD untuk ditampilkan saat IMSS

f. Person in Charge: Fenti Endriyani (FK UNS 2012)

12
ii. Functional capacity of department
a. Deskripsi
Merupakan pembuatan draft kompetensi pengurus harian nasional ISMKI, draft
kompetensi awal dan kompetensi yang harus diperoleh selama individu menjadi PHN
ISMKI.

b. Tujuan
Mengontrol kualitas pengurus dan mengupgrade kemampuan pengurus sesuai minat dan
passion.

c. Sasaran dan Toolkit yang Digunakan


Kompetensi dan kurikulum yang ditentukan dengan hasil analisis National Coordinator
dan Sekjen serta Wasekjen

d. Indikator Keberhasilan
Pengurus harian nasional dapat memenuhi borang yang disediakan dan mendapat skor
dalam tanda peningkatan

e. Waktu Pelaksanaan
Awal kepengurusan, tengah tahun dan akhir tahun

f. Person in charge
Meliani Fransiska Andita (FK Univ. Tanjungpura 2013)
Dyah Putri Mentari Ginting (FK Univ Lambung Mangkurat 2013)
Desak Made Alvenia Saras Sita Wiryawan (FK Univ. Brawijaya 2015)

2. Monthly Assessment of National Officer, National Coordinator and Department


i. Monthly Assessment of National Officer
a. Deskripsi
Penilaian per bulan kinerja NO/staff yang diisi oleh NC/Sekbid dengan menggunakan
toolkit assessment. Dikirimkan ke Staff Ahli VPAD setiap akhir bulan (tanggal 28-31).
Hasil assessment akan diolah untuk menilai staff terbaik bidang per 3 bulan sekali dan
staff of the period per 3 bulan sekali

b. Tujuan
Untuk menjaga kinerja NO/staff dan memberikan motivasi dalam optimalisasi kinerja
Untuk menilai staff terbaik bidang dan staff of the period per 3 bulan sekali

13
c. Sasaran dan Toolkit yang Digunakan
Staff dan sekbid
Toolkit assessment staff (toolkit 1)
d. Indikator Keberhasilan
Sekbid rutin mengirimkan toolkit assessment tepat waktu pada Staff Ahli VPAD
Staff Ahli VPAD tepat waktu dalam mengolah data hasil assessment
Rilis pengumuman staff terbaik bidang per bulan dan staff of the period per 3 bulan
sekali dapat terlaksana

e. Waktu Pelaksaaan
Toolkit dibagikan tiap mendekati akhir bulan untuk diisi NC/sekbid
Hasil olahan data akan direkap hingga hasilnya diumumkan per 3 bulan dalam bentuk
reward

f. Person in Charge
Hilmy Farhan (FK Univ. Airlangga 2014)
Desak Made Alvenia Saras Sita Wiryawan (FK Univ.Brawijaya 2015)

ii. Monthly Assessment of National Coordinator and Department


a. Deskripsi
Penilaian per bulan kinerja NC/Sekbid yang diisi oleh Staff Ahli VPAD dengan
menggunakan toolkit assessment. Hasil assessment akan diolah untuk menilai national
coordinator of the period (sekbid terbaik) per 6 bulan sekali

b. Tujuan
Untuk menjaga kinerja NC/Sekbid dan memberikan motivasi dalam optimalisasi
kinerja
Untuk menilai National Coordinator of the period per 6 bulan sekali

c. Sasaran dan Toolkit yang Digunakan


Sekbid dan Staff Ahli VPAD
Toolkit assessment NC/Sekbid (Toolkit 2)

d. Indikator Keberhasilan
Staff Ahli VPAD rutin mengisi toolkit assessment tepat waktu
Staff Ahli tepat waktu dalam mengolah data hasil assessment
Rilis pengumuman National Officer of the period per 6 bulan sekali dapat terlaksana

14
e. Waktu Pelaksanaan
Toolkit diisi SA VPAD tiap akhir bulan
Hasil olahan data akan direkap hingg hasilnya diumumkan per 6 bulan sekali dalam
bentuk reward

f. Person in Charge
Dyah Putri Mentari Ginting (FK Univ Lambung Mangkurat 2013)
Raden Roro E.K.W (FK HKBP Nomensen Medan 2013)

3. Questionnaire
i. Post-Event Questionnaire
a. Deskripsi
Diisi oleh SC eksternal (ISMKI yang menjadi SC acara bersangkutan) dan SC dan/
OC internal setelah melaksanakan kegiatan ISMKI yang ditenderkan
Diisi oleh representatif dari yang menghadiri acara tersebut (Presbem, PHN, PHW,
dll)

b. Tujuan
Untuk menilai evaluasi dari event yang dijalankan
Sebagain bahan masukan untuk urgensi kontinuitas project pada tahun-tahun
berikutnya
Untuk melihat kepuasan penyelenggara terhadap event

c. Sasaran
SC ISMKI, SC dan/OC institusi
d. Indikator Keberhasilan
Kuesioner dapat dibagikan segera setelah event dilaksanakan (maksimal 2 minggu
setelah hari terakhir pelaksaan event)
Kuesioner diisi dengan jumlah yang representative
Kuesioner dapat diolah secepatnya untuk kemudian dirilis kepada publik dan dijadikan
bahan untuk manual tenderisasi tahun ke depan

e. Waktu Pelaksanaan
Kuesioner dibuat di awal kepengurusan
Diisi maksimal 2 minggu setelah hari terakhir event
Diolah maksimal rilis 1 bulan setelah hari terakhir pelaksanaan event

f. Person in Charge
Hilmy Farhan (FK Univ. Airlangga 2014)
Raden Roro EK.W (FK HKBP Nomensen Medan 2013 Grand Design 2013)
15
4. Development of Organizational
a. Deskripsi
Merupakan langkah kinerja VPAD yang akan berupaya melaksanakan kinerja ISMKI
sesuai dengan perencanaan pembangunan organisasi, dan landasan inti oragnisasi ISMKI

b. Tujuan
Menyusun milestone ISMKI yang terencana

c. Sasaran
Organisasi ISMKI secara menyeluruh

d. Indikator keberhasilan
Terbentuknya GBHO yang dapat didefinisikan secara berjenjang (pertahun) dan
pelaksanaan GD sekjen dan bidang yang koheren.

e. Waktu pelaksanaan
Sepanjang kepengurusan

f. Person in charge
Fenti endriyani ( FK UNS 2012)
Desak Made Alvenia Saras Sita Wiryawan (FK Univ.Brawijaya 2015)
Hilmy Farhan (FK Univ. Airlangga 2014)
Meliani Fransiska Andita (FK Univ. Tanjungpura 2013)
Dyah Putri Mentari Ginting (FK Univ Lambung Mangkurat 2013)
Raden Roro E.K.W (FK HKBP Nomensen Medan 2013)

16
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT OF EXTERNAL AFFAIRS (VPE)
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA

PERIODE 2017 - 2018

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum wr.wb., salam sejahtera.
Puji dan Syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah Subhanahu wataala
karena atas rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kita masih diberikan kesempatan untuk terus
mengembangkan diri dan tentunya diberi semangat untuk terus mengusahakan peningkatan
taraf kesehatan masyarakat Indonesia.
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia adalah sebuah organisasi yang sudah
tidak dapat diragukan lagi eksistensinya melalui semua program kerjanya dalam rangka
memfasilitasi mahasiswa kedokteran untuk turut bekerja bersama pemerintah maupun berbagai
elemen masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia terutama di bidang
kesehatan.
Sebagai organisasi mahasiswa kedokteran terbesar di Indonesia, selain kekuatan
di bidang internalnya, ISMKI tentunya juga membutuhkan hubungan yang baik dengan
berbagai pihak eksternal, baik organisasi pemerintahan maupun diluar pemerintahan di
Indonesia, untuk berkerjasma dan mendukung dijalankanya berbagai program kerja ISMKI.
Selain di Indonesia, ISMKI juga akan terus menunjukkan eksistensinya di kancah internasional
melalui International Federation of Medical Students Associations (IFMSA) sebagai salah
satu National Member Organization (NMO) yang aktif di dalamnya.
Untuk mewujudkan berbagai hal di atas, tentunya akan membutuhkan banyak
bantuan dari berbagai pihak yang terlibat dalam ISMKI baik dari tingkatan institusi, wilayah,
dan nasional, sehingga akan sangat menyenangkan bila kita semua bisa bergerak bersama
menuju ISMKI yang lebih baik dan dapat memberikan manfaat lebih untuk masyarakat dan
mahasiswa kedokteran Indonesia.
Demikian sambutan singkat ini, semoga semangat mengabdi untuk negeri tetap
tertanam pada diri kita dan dapat kita sebarkan usaha baik ini untuk orang-orang di sekitar kita.
Kurang lebihnya mohon maaf,
Wassalamualaikum wr.wb.

Nadya Noor Ramadhania


Wasekjen Bidang Eksternal
ISMKI Periode 2017-2018
17
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara yang sangat luas, mencakup lebih dari 15.000 pulau
terbentang dari Sabang sampai Merauke. Sebanding dengan luasnya, Indonesia juga memiliki
jumlah institusi kesehatan yang tidak bisa dibilang sedikit. Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran
Indonesia (ISMKI) sebagai organisasi mahasiswa kedokteran terbesar di Indonesia, selain
memfokuskan pandangan kepada program kerja dan keadaan internalnya juga tetap harus
memastikan inklusifitas ISMKI, agar organisasi ini dapat benar-benar menaungi dan dirasakan
kebermanfaatannya oleh seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia.
Diibutuhkan koordinasi eksternal yang baik untuk mewujudkan hal-hal di atas.
Wasekjen bidang eksternal ISMKI akan berkoordinasi dengan empat bidang eksternal, yaitu
International Affair (IA), Funding and Partnership (FP), Information and Communication
Technology (ICT) dan Public Relations (PR) yang masing-masing bidangnya akan dipimpin
oleh seorang Koordinator Nasional Bidang.

VISI DAN MISI


Visi
Mewujudkan ISMKI SATU, dengan memaksimalkan kebermanfaatan ISMKI bagi mahasiwa
kedokteran seluruh Indonesia dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Misi
1. Memperkuat branding ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran terbesar di
Indonesia baik di kancah nasinal maupun internasional.
2. Menyebarluaskan informasi yang dibutuhkan mahasiswa kedokteran Indonesia, baik
nasional maupun internasional.
3. Mengusahakan agar kebermanfaatan ISMKI dapat dirasakan oleh mahasiswa kedokteran
dari berbagai instiusi kedokteran di Indonesia dengan cara melakukan kolaborasi dengan
berbagai pihak.
4. Memberikan arahan dan acuan kerja untuk 4 bidang eksternal untuk menyamakan arah kerja
dan memaksimalkan fungsi bidang.

TAGLINE
VPE Siap Berkarya!

SUSUNAN TIM
VPE: Nadya Noor Ramadhania (Univ. Airlangga)
Staf Ahli VPE:
1. M. Rizky Nur Karim (Univ. Padjajaran)
2. Faisal Gani Putra Arlond (Univ. YARSI)
3. Inggit Luthfia Zahra (Univ. Muhammadiyah Malang)
4. Dhauatha Yudhistira (Univ. Mataram)
5. Anthony Paulo Sunjaya (Univ. Tarumanegara)
6. Trevor Seo Zih Siang (Univ. Sumatera Utara)
7. Rannissa Puspita (Univ. YARSI)

18
PROGRAM KERJA
1. Eksternalisasi Proker
A. Latar Belakang Program Kerja
ISMKI memiliki beragam proker dari berbagai bidang yang tentunya bermanfaat bagi
mahasiswa kedokteran maupun masyarakat secara luas, namun, tidak semua orang
mengerti mengenai proker-proker besar ini sehingga diperlukan eksternalisasi yang lebih
masif lagi dari ISMKI yang merupakan gabungan dari pekerjaan tiga bidang eksternal,
yaitu FP, PR, dan ICT. Dibutuhkan pula berbagai kerjasama untuk memaksimalkan
proker-proker ISMKI sehingga diperlukan perhatian khusus dari tim eksternal mengenai
hal ini.

B. Tujuan Program Kerja


Memaksimalkan dan menyebarluaskan manfaat proker ISMKI kepada mahasiswa
kedokteran dan masyarakat pada umumnya.

C. Deskripsi Program Kerja


Pembuatan tim eksternal di setiap program kerja besar ISMKI yang terdiri dari satu
orang staf ahli VPE dan 1 orang dari setiap bidang eksternal.

D. Value
Sinergis dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Pembagian tim eksternal menjadi kelompok-kelompok kecil yang bertugas untuk
mendampingi panitia OC penender acara-acara besar ISMKI atau staf bidang yang
melaksanakan proker tersebut. Berikut ini adalah program kerja yang akan kami masifkan
eksternalisasinya:
1. Bulan Bakti ISMKI 2017
2. National Multi Development Project (NMDP) 2017
3. Rapat Koordinasi Nasional 2017
4. Medprobe 2017
5. Indonesiam International Medical Olympiad (IIMO) 2017
6. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Nasional 2017
7. Indonesian Medical Students Summit (IMSS) 2018

F. Sasaran Program Kerja


1. Staf bidang eksternal
2. Panitia proker besar ISMKI

19
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Waktu pelaksanaan akan disesuaikan dengan timeline program kerja terkait, persiapan
dimulai hingga tiga bulan sebelum dimulainya acara.
1. Bulan Bakti ISMKI 2017 (April 2017 persiapan dilakukan sejak bulan Februari 2017)
2. National Multi Development Project (NMDP) 2017 (Mei 2017 persiapan dilakukan
sejak bulan Februari 2017)
3. Rapat Koordinasi Nasional 2017 (Agustus 2017 persiapan dilakukan sejak bulan Mei
2017)
4. Medprobe 2017 (Juni 2017 persiapan dilakukan sejak bulan Maret 2017)
5. Indonesiam International Medical Olympiad (IIMO) 2017 (Oktober 2017 persiapan
dilakukan sejak bulan Juli 2017)
6. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Nasional 2017 (November 2017
persiapan dilakukan sejak bulan Agustus 2017)
7. Indonesian Medical Students Summit (IMSS) 2018 (Februari 2018 persiapan
dilakukan sejak bulan November 2017)

H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dari proker ini dinilai dari setiap program kerja
1. Kerjasama dengan organsisasi pemerintahan/non pemerintahan (3 poin)
2. Publikasi media massa lokal (1 poin per publikasi)
3. Publikasi media massa nasional (2 poin per publikasi)
4. Bantuan sponsorship oleh link perusahaan dari FP (2 poin per sponsor)
Dinilai sebagai keberhasilan eksternalisasi proker tersebut
- Baik, jika >7 poin
- Cukup, jjka 5-7 poin
- Butuk, jika <5 poin
Kemudian dijumlahkan menjadi pencapaian satu tahun, dinilai:
- Baik, jika >50 poin
- Cukup, jika 35-50 poin
- Buruk, jika <35 poin

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
1 staf ahli VPE pada setiap poker

20
2. Partnership for Medstuds
A. Latar Belakang Program Kerja
Akhir-akhir ini terdapat banyak organiasi kepemudaan dari berbagai bidang yang
melakukan gerakan-gerakan sosial dan komunitas-komunitas lain yang bertujuan untuk
pengembangan potensi pemuda. Semangat ini perlu diintegrasikan dengan ISMKI,
mengingat kita juga memiliki berbagai program kerja yang memiliki tujuan yang mirip
dengan organisas-organsisasi tersebut. Kolaborasi ISMKI selain menguntungkan dari
segi sumber daya, juga dapat menambah pelajaran yang dapat kita peroleh dari kinerja
mereka.

B. Tujuan Program Kerja


1. Mengusahakan agar kebermanfaatan ISMKI dapat dirasakan oleh mahasiswa
kedokteran dari berbagai instiusi kedokteran di Indonesia dengan cara melakukan
kolaborasi dengan berbagai pihak.
2. Memperkuat branding ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran terbesar di
Indonesia baik di kancah nasinal maupun internasional.

C. Deskripsi Program Kerja


Menghimpun proker-proker bidang yang membutuhkan kolaborasi dengan GO/NGO lalu
bekerjasama dengan penanggung jawab proker tersebut dibantu dengan PR untuk
membuat kerjasama.

D. Value
Sinergis dan universal

E. Metode Program Kerja


Mengumpulkan proker-proker dari setiap bidang yang potensial untuk dilakukan
kerjasama dengan pihak eksternal, kemudian ditindaklanjuti oleh VPE dan PR. Setelah
proker selesai, pembinaan kerjasama akan dilakukan terus-menerus oleh PR dengan
bentuk pengiriman majalah spektrum BPN ISMKI atau project book ISMKI, sehingga
jika ingin dilakukan kerjasama kedepannya akan lebih mudah, yang lalu diikuti dengan
pembuatan database GO/NGO yang pernah bekerjasama dengan ISMKI. (event).

Bidang/OC tender VPE - PR Bidang/OC tender VPE - PR

21
F. Sasaran Program Kerja
1. Bidang-bidang ISMKI
2. GO dan NGO

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Penghimpunan nama GO&NGO di awal kepengurusan hingga Februari 2017. Pencarian
link lalu dilanjutkan dengan kerjasama sepanjang kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
- Baik, jika >7 GO/NGO berhasil diajak kerjasama dalam satu tahun kepengurusan
- Cukup, jika terdapat 4-7 GO/NGO berhasil diajak kerjasama dalam satu tahun
kepengurusan
- Buruk, jika terdapat <4 GO/NGO berhasil diajak kerjasama dalam satu tahun
kepengurusan

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Faisal Gani Putra Arlond (Univ. Yarsi)
M. Rizky Nur Karim (Univ. Padjajaran)

3. Nation-wide Sponsorship
A. Latar Belakang Program Kerja
Sebagai sebuah organisasi yang besar dengan beragam program kerja, ISMKI tentunya
membutuhkan biaya operasional yang tidak kecil. Selain dari pencarian dana melalui
fundraising, diperlukan pula pencarian dana berupa sponsorship. Tidak hanya untuk
membiayai proker ISMKI maupun tenderisasi, partnership dengan badan usaha juga
dibutuhkan untuk meningkatkan kebermanfaatan ISMKI melaui ISMKI membercard,
untuk itulah diperlukan adanya sinkronisasi antara data yang dimiliki FP wilayah dan
nasional, sehingga sponsrship yang telah dimiliki oleh FP wilayah dan nasional dapat
saling digunakan oleh wilayah lain, regio, atau bahkan institusi.

B. Tujuan Program Kerja


1. Mengusahakan agar kebermanfaatan ISMKI dapat dirasakan oleh mahasiswa
kedokteran dari berbagai instiusi kedokteran di Indonesia dengan cara melakukan
kolaborasi dengan berbagai pihak.

22
2. Memperkuat branding ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran terbesar di
Indonesia baik di kancah nasinal maupun internasional.

C. Deskripsi Program Kerja


Menggabungkan kerja FP nasional dan wilayah dalam rangka pencarian sponsorship,
terutama untuk ISMKI membercard.

D. Value
Sinergis dan Universal

E. Metode Program Kerja


Diawali dengan pendataan sponsorship yang pernah didapatkan oleh FP Nasional dan
wilayah, kemudian dilakukan penindaklanjutan dengan penghubungan wilayah yang
membutuhkan sponsorship dengan badan usaha tertentu oleh wilayah lain / FP Nasional
yang telah bekerjasama dengan badan usaha tersebut.
FP Nasional

FP OC FP
tender Wilayah

F. Sasaran Program Kerja


1. FP Nasional
2. FP Wilayah 1,2,3 dan Danus Wilayah 4
3. FP OC acara tenderisasi

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sosialisasi proker: Februari 2017
Kerjasama dan pembuatan database bersama hingga akhir kepengurusan

H. Indikator Keberhasilan
Baik, jika >4 badan usaha baru berhasil diajak kerjasama dalam satu tahun
kepengurusan
Cukup, jika terdapat 3-4 badan usaha berhasil diajak kerjasama dalam satu tahun
kepengurusan
Buruk, jika terdapat <3 badan usaha berhasil diajak kerjasama dalam satu tahun
kepengurusan

23
I. Perkiraan Dana Program Kerja
-

J. Penanggung Jawab
Inggit Luthfia Zahra (Univ. Muhammadiyah Malang)

4. Internasionalisasi ISMKI
A. Latar Belakang Program Kerja
Sebagai organisasi mahasiswa kedokteran terbesar di Indonesia, sudah saatnya ISMKI
juga memiliki peran di dunia internasional. Hal ini dapat kita capai dengan memanfaatkan
keanggotaan ISMKI bersama CIMSA sebagai National Member Organization (NMO)
dari IFMSA. Terdapat banyak fasilitas dari IFMSA yang belum pernah kita manfaatkan
sebelumnya, baik dari program-programnya hingga pendelegasiannya.

B. Tujuan Program Kerja


Memperkuat branding ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran terbesar di
Indonesia baik di kancah nasinal maupun internasional.

C. Deskripsi Program Kerja


Melakukan upaya untuk memperlihatkan kinerja ISMKI di dunia internasional dengan
cara memperbarui LoA dengan CIMSA dan melakukan pencerdasan mengenai IFMSA
untuk PHN, PHW, Presiden BEM FK, dan Hublu BEM FK.

D. Value
Sinergis, Aktif Berkontribusi, Terdidik dan Universal.

E. Metode Program Kerja


a. LoA CIMSA ISMKI
Memperbarui dan melengkapi Letter of Agreement CIMSA ISMKI yang telah
disetujui di awal terbentuknya CIMSA dan menjalankannya.
b. Bedah IFMSA
Melakukan pencerdasan mengenai IFMSA melalui webinar untuk PHN dan PHW, sesi
training mengenai IFMSA di acara ISMKI, penyertaan materi tentang IFMSA di
pengakaran ISMKI institusi.
c. Sinkronisasi program IFMSA
Aktif mendaftarkan proker ISMKI maupun institusi ke program IFMSA, activities fair
di general assemblies dan Rex-Crossley Awards.

24
F. Sasaran Program Kerja
1. CIMSA
2. Pengurus harian ISMKI
3. Presiden BEM FK
4. Mahasiswa Kedokteran Indonesia

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Pencerdasan akan dilakukan bertahap sepanjang kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
a. LoA CIMSA ISMKI
o Disetujui (3 poin)
o Tidak disetujui (0 poin)
b. Bedah IFMSA
o >80% pengurus harian sudah memiliki pengetahuan dasar tentang IFMSA yang
diukur melalui tes pasca pencerdasan (3 poin)
o 60-80% pengurus harian sudah memiliki pengetahuan dasar tentang IFMSA yang
diukur melalui tes pasca pencerdasan (2 poin)
o <60% pengurus harian sudah memiliki pengetahuan dasar tentang IFMSA yang
diukur melalui tes pasca pencerdasan (1 poin)
c. Sinkronisasi proker
o Terdapat >5 proker ISMKI maupun institusi yang terdaftar dalam program IFMSA
(3 poin)
o Terdapat 3 5 proker ISMKI maupun institusi yang terdaftar dalam program
IFMSA (2 poin)
o Terdapat <3 proker ISMKI maupun institusi yang terdaftar dalam program IFMSA
(1 poin)
o Terdapat 1 proker ISMKI maupun institusi yang terdaftar dalam activities fair
IFMSA (2 poin)
o Terdapat 1 proker ISMKI maupun institusi yang masuk ke 10 besar Rex Crossley
Awards IFMSA (3 poin)

Kemudian dijumlahkan menjadi pencapaian satu tahun dan dinilai:


1. Baik jika >9 poin
2. Cukup jika 6-9 poin
3. Kurang jika <6 poin

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-
25
J. Penanggung Jawab
Trevor Seo Zih Siang (Univ. Sumatera Utara)
Rannissa Puspita (Univ. YARSI)

5. External Kit
A. Latar Belakang Program Kerja
ISMKI hingga saat ini telah bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menjalankan
program kerjanya dan berencana untuk semakin memperluas jangkauan kolaborasinya.
Oleh sebab itulah, ISMKI membutuhkan identitas yang dapat dibawa untuk
merepresentasikan dirinya kepada pihak eksternal.

B. Tujuan Program Kerja


Memperkuat branding ISMKI sebagai organisasi mahasiswa Kedokteran terbesar di
Indonesia baik di kancah nasinal maupun internasional.

C. Deskripsi Program Kerja


Pembuatan company profile ISMKI yang telah diperbarui dan memiliki corporate identity
yang harus digunakan oleh seluruh pengurus harian ISMKI di bidang eksternal untuk
merepresentasikan ISMKI di dunia luar.

D. Value
Universal.

E. Metode Program Kerja


Pembuatan company profile bekerjasama dengan ICT dan VPPD dalam pengumpulan
database proker besar ISMKI yang akan dimasukkan di dalamnya, selain itu juga
bekerjasama dengan seluruh bidang serta Badan Kelengkapan ISMKI untuk berkontribusi
di dalamnya.
F. Sasaran Program Kerja
1. Pengurus harian ISMKI
2. Seluruh bidang dan badan kelengkapan ISMKI

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Pengumpulan bahan untuk company profile dalam hingga bulan Februari 2017 yang
dilannjutkan dengan proses pembuatan dan diharapkan bisa dirilis pada bulan Maret
2017.
H. Indikator Keberhasilan
1. Baik, jika external kit berhasil dibuat sesuai dengan deadline
2. Cukup, jika external kit berhasil dibuat melebihi waktu deadline
3. Buruk, jika external kit belum berhasil dibuat hingga akhir kepengurusan
26
I. Perkiraan Dana Program Kerja
Pencetakan company profile @Rp 50.000,00 x 50= Rp 2.500.000,00

J. Penanggung Jawab
Anthony Paulo Sunjaya (Univ. Tarumanegara)

6. Rebranding ISMKI
A. Latar Belakang Program Kerja
Sebagai sebuah organisasi kepemudaan, ISMKI tidak luput dari banyaknya perubahan
yang terjadi di sekitar kita. Di era modern ini, dimana semua hal saat ini sudah berbasis
teknologi, penampakan visual sangat penting dalam branding suatu organisasi. Oleh
sebab itulah, saat ini dirasa diperlukan untuk memperbarui corporate identity ISMKI
yang diharapkan bisa mengikuti tren pemuda masa kini.

B. Tujuan Program Kerja


Memperkuat branding ISMKI sebagai organisasi mahasiswa kedokteran terbesar di
Indonesia baik di kancah nasinal maupun internasional.

C. Deskripsi Program Kerja


Pembuatan corporate identity ISMKI yang baru dan memperbarui logo ISMKI tanpa
menghilangkan makna dari logo ISMKI yang sudah ada.

D. Value
Universal

E. Metode Program Kerja


Pembentukan tim rebranding yang terdiri dari tim eksternal dan sekretaris jenderal serta
wakil sekretaris jenderal ISMKI. Launching corporate identity baru ISMKI akan
dilakukan di RAKORNAS 2017 yang diharapkan langsung dapat digunakan setelah
disahkan pada IMSS 2018.

F. Sasaran Program Kerja


ISMKI Nasional, Wilayah dan Badan Kelengkapan.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


IMSS 2017: Pengajuan rebranding
Februari 2017 Juli 2017: pembuatan corporate identity, sosialisasi ke wilayah dan
badan kelengkapan Rakornas 2017: Launching lambang baru ISMKI, Pengajuan
perubahan lambang ISMKI di AD/ART.

27
H. Indikator Keberhasilan
Baik, jika seluruh komponen dari CI berhasil diperbarui
Cukup, jika sebagian komponen dari CI berhasil diperbarui
Buruk, jika tidak ada perubahan pada CI ISMKI.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-
J. Penanggung Jawab
Dhauatha Yudhistira (Univ. Mataram)

28
TIMELINE
2017 2018
Program kerja
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb
Eksternalisasi proker
BB
NMDP
Medprobe
Rakornas
IIMO
LKMM-Nas
IMSS
Partnership for Medstuds
Penghimpunan
proker oleh bidang
Pencarian link
kerjasama
Nation-wide Sponsorship
Sosialisasi ke
wilayah
Pembuatan
database awal
Pencarian link
kerjasama
Internasionalisasi ISMKI
LoA CIMSA-ISMKI
Webinar IFMSA
untuk pengurus
harian
Pembuatan SOP
pengakaran
Nasionalisme ISMKI-
LKMM
Bedah IFMSA
RAKORNAS
External Kit
Penghimpunan isi
compro & project
book
Layouting &
finishing
Pencetakan dan
penyebaran
29
2017 2018
Program kerja
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jan Feb
Rebranding ISMKI
Pembuatan CI
Launching CI
Sosialisasi
penggunaan CI

PENUTUP
Demikian pemaparan grand design wakil sekretaris jenderal bidang eksternal, besar harapan
kami agar semua elemen ISMKI dapat saling bekerjasama untuk mewujudkan ISMKI yang
lebih baik dan kontributif.
Wassalamualaikum wr. wb.

30
GRAND DESIGN
VICE PRESIDENT OF INTERNAL AFFAIRS (VPI)
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2017 2018

KATA SAMBUTAN
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) adalah ikatan organisasi
mahasiswa sejenis yang menjadi wadah seluruh mahasiswa kedokteran Indonesia melalui
Lembaga Eksekutif Mahasiswa tiap institusi. Sebagai organisasi yang menghimpun seluruh
mahasiswa kedokteran di Indonesia, ISMKI telah menjadi lambang persatuan dan pergerakan
mahasiswa kedokteran Indonesia yang sifatnya independen dan terbebas dari belenggu
kepentingan pihak tertentu. Saat ini ISMKI telah beranggotakan 73 institusi, dengan 72 anggota
utama dan 1 anggota muda. ISMKI dipimpin oleh seorang sekretaris jenderal yang di bantu
oleh lima orang wakil sekretaris jenderal yang menaungi masing-masing bidang yang berbeda
dan koordinator bidang berjumlah delapan orang.ISMKI terbagi atas empat wilayah, dimana
wilayah satu menaungi 19 universitas, wilayah dua menaungi 17 universitas, wilayah tiga
menaungi 14 universitas, dan wilayah empat menaungi 23 universitas. Untuk di wilayah,
ISMKI dipimpin oleh seorang sekretaris wilayah yang dibantu oleh sekretaris bidang serta para
staff masing-masing bidang. ISMKI di dalam kepengurusannya memiliki dua badan
kelengkapan yang berafiliasi pada bidang penelitian ilmiah dan pers. Kedua bidang tersebut
adalah Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional (BAPIN) dan Badan Pers Nasional
(BPN).
Dengan begitu banyaknya komponen dan potensi ISMKI, maka sudah seharusnya agar
kekuatan ini selalu terjaga dengan senantiasa berkoordinasi kepada pihak-pihak yang terkait di
dalamnya. Disini merupakan peran dan fungsi dari wakil sekretaris jenderal bidang internal
untuk selalu mengedepankan kerjasama serta koordinasi yang baik terhadap semua unsur yang
terkait, dengan menjunjung tinggi asas kekeluargaan dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Guna mencapai idealisme ISMKI yang sesungguhnya, yaitu mampu menjadikan ISMKI
sebagai gerbong utama dalam penyelesaian masalah-masalah yang menyangkut dengan
kesejahteraan masyarakat indonesia, terkhusus seluruh mahasiswa kedokteran di indonesia.
Ada beberapa tugas dari bidang internal yaitu bertanggung jawab penuh terhadap
pengembangan seluruh institusi-institusi yang merupakan anggota ISMKI. Dan juga membuat
prosedur dan standar kebutuhan, evaluasi, kepuasan dan pengembangan institusi. Dari tugas
yang kedua ini bisa di telaah bahwa ISMKI khususnya bidang internal dalam menyusun strategi
terkait dengan tugas dan fungsi selalu berpikir bagaimana agar tujuan dari idealisme ISMKI itu
sendiri bisa tepat sasaran dan sesuai dengan standar yang dibutuhkan, itulah yang biasa di sebut
dengan indikator keberhasilan suatu strategi. Pada akhirnya semoga dengan kokohnya institusi
dapat menjadi kunci keberhasilan tercapainya visi dan misi ISMKI.

Muhammad Fadhil
Wasekjen Bidang Internal
ISMKI Nasional Periode 2017-2018
31
PENDAHULUAN
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah negara kepulauan yang sangat
luas dengan 17.508 pulau dan total luas negara 5.193.250 km2. Sejatinya untuk mampu
berkembang dan bersaing menjadi negara yang makmur dibutuhkan sumber daya manusia yang
kompeten. Salah satu aspek yang mendukung tercapainya negara yang makmur adalah
kesehatan. Kesehatan menjadi sisi mata uang yang jika di optimalkan akan menjadi pondasi
dalam kemajuan bangsa, karna bangsa yang sehat menunjukkan kualitas bangsa tersebut.
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) sebagai garda terdepan
perjuangan mahasisa kedokteran Indonesia memiliki peran yang vital dalam mengawal arah,
strategi dan kebijakan pemerintah dalam aspek kesehatan. Untuk itu dibutuhkan kajian dan
pergerakan yang masif dalam mengawal hal tersebut. Dengan beranggotakan 73 institusi,
ISMKI memiliki potensi yang besar dalam menjalankan fungsinya. ISMKI juga memiliki
Badan Kelengkapan (BK) yaitu Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional (BAPIN)
dan Badan Pers Nasional (BPN). Badan Kelengkapan (BK) ISMKI merupakan badan yang
dibentuk untuk menjalankan, mengkordinasikan, mendukung aktivitas ISMKI dan
mengembangkan bakat mahasiswa kedokteran Indonesia.
Dengan bekal potensi ini dan melalui proses integrasi sumber daya maupun proses
manajemen yang baik sebagai kesatuan sistem kordinasi yang terorganisir diharapkan ISMKI
mampu mencapai tujuan organisasi yaitu Terbinanya Mahasiswa Kedokteran sebagai insan
akademis dan pengabdi menuju terwujudnya dokter profesional dan berdaya saing serta
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esasebagai perwujudan idealisme ISMKI.

VISI DAN MISI


Visi
Internal masif-progresif, ISMKI kokoh berjaya!
Misi
1. Optimalisasi koordinasi Institusi-Wilayah-Nasional dan Badan Kelengkapan
2. Menjaga Stabilitas Internal
3. Memperkuat SDM
4. Optimalisasi proses pengakaran ISMKI di Institusi, kegiatan tiap wilayah dan nasional.
5. Memperkuat Institusi Afiliasi

TAGLINE
ISMKI Kokoh Siap Berkarya!

32
SUSUNAN TIM

VPI

Sekretaris VPI
Staf VPI

Badan Kelengkapan
Wilayah
ISMKI

Institusi

Vice President for Internal Affairs:


Muhammad Fadhil (Universitas Halu Oleo)
Secretary:
Sumiosa Hardini Fitri Hara (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Staff Ahli:
Adhika Rahman (Universitas Islam Indonesia)
Anantyo Satria Anugrha (Univeritas Sebelas Maret)
Amirul Adil Abdullah (Universitas Muhammadiyah Makassar)
Fauzan Yan Rabbani (Universitas Islam Sumatera Utara)
Jeni Friska (UPN Veteran Jakarta)
Khishotul Hayati (Universitas Padjajaran)
Muhammad Hidyatullah (Universitas Islam Al Azhar Mataram)
Muhammad Ilham Raymana (Universitas Tadulako)
Syahrasyid Abdul Malik (Universitas Al Khairat)

Penanggung Jawab Koordinasi Wilayah:


Wilayah 1 : Fauzan Yan Rabbani
Wilayah 2 : Jeni Friska
Wilayah 3 : Anantyo Satria Anugrha
Wilayah 4 : Muhammad Hidayatullah

33
Pembagian Tim Kebijakan Strategis Vice President of Internal Affairs
We Are ISMKI:
1. Fauzan Yan Rabbani
2. Jeni Friska
3. Anantyo Satria Anugrha
4. Muhammad Hidayatullah
Sinergisitas Program Institusi-Wilayah-Nasional dan Badan Kelengkapan ISMKI:
1. Fauzan Yan Rabbani
2. Jeni Friska
3. Anantyo Satria Anugrha
4. Muhammad Hidayatullah
5. Adhika Rahman
o Center Of PHW and PHN Recruitment and Coordination (CPRC):
1. Fauzan Yan Rabbani
2. Jeni Friska
3. Anantyo Satria Anugrha
4. Muhammad Hidayatullah
o Koordinasi institusi-wilayah-nasional
1. Fauzan Yan Rabbani
2. Jeni Friska
3. Anantyo Satria Anugrha
4. Muhammad Hidayatullah
o Koordinasi Badan Kelengkapan ISMKI
Adhika Rahman
Tim Upgrading PHN dan PHW
1. Khishotul Hayati
2. Syahrasyid Abdul Malik
3. Sumiosa Hardini Fitri Hara
Tim Khusus SK FK Baru
1. Amirul Adil Abdullah
2. Muhammad Ilham Raymana
Leadership Camp
Muhammad Ilham Raymana
Intervensi PHN
Syahrasyid Abdul Malik
Pengakaran ISMKI :
1. Khishotul Hayati
2. Muhammad Ilham Raymana

34
PROGRAM KERJA
1. We Are ISMKI
A. Latar Belakang
Nasionalisasi menjadi tantangan ISMKI sebagai strategi fondasi pergerakan mahasiswa
Kedokteran dengan fokus pada institusi masing-masing, yakni mengenal seutuhnya
keberadaan ISMKI dan mencintai dalam bentuk penghayatan dengan hasil kerja yang
nyata. Sebagai organisasi yang menjadi wadah seluruh pergerakan mahasiswa kedokteran
Indonesia, Nilai-nilai ISMKI, harus ditanamkan dalam hati nurani dengan ketulusan dan
dikembangkan melalui branding, kampanye, dan mengenalkan ISMKI lewat berbagai
media yang ada.

B. Tujuan Program Kerja


Menjadikan ISMKI episentrum mahasiswa kedokteran Indonesia dan dapat
menumbuhkan nasionalisme ISMKI ke mahasiswa kedokteran Indonesia.

C. Deskripsi Program Kerja


Upaya membangunkan keadaan dan memupuk rasa nasionalisme anggota ISMKI, wadah
berkumpul, berinteraksi, menukar ide dan inovasi untuk masalah kesehatan dan kemajuan
ilmu kedokteran di Indonesia. sehingga dapat memasifkan posisi ISMKI di tatanan lokal
yang menjadi pondasi ISMKI. Dilakukan bisa dengan kampanye, hastag, atribut lain dan
media sebagai sumber utama.

D. Value
Masif, Kreatif. Atraktif, dan Universal
E. Metode Program Kerja
- Branding ISMKI Via Atribut Merchandise:
Menjual Merchandise ISMKI ke anggota secara masif, kreatif, dan menarik kepada
anggota.
- Branding ISMKI Via Media Sosial dan Campaign:
Mengenalkan ISMKI kepada anggota melalui media sosial dan kampanye, dari segi
sejarahnya, Struktur Organisasinya, peran nyatanya, mindset #KitaISMKI, Serta info
up to date lainnya mengenai ISMKI
F. Sasaran Program Kerja
Mahasiswa kedokteran Indonesia.
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Selama kepengurusan berlangsung
H. Indikator Keberhasilan
- Terbentuknya SOP We Are ISMKI
- Terbukanya PO Merchandise ISMKI
- Terbentuknya Format Kampanye Via Media Sosial

35
I. Perkiraan Dana Program Kerja
-
J. Penanggung Jawab
1. Wilayah 1: Fauzan Yan Rabbani
2. Wilayah 2: Jeni Friska
3. Wilayah 3: Anantyo Satria Anugrha
4. Wilayah 4: Muhammad Hidayatullah

2. Sinergisitas Program Institusi-Wilayah-Nasional


A. Latar Belakang
Manajemen organisasi yang meliputi perencanaan, pelaksanaan hingga pengawasan
berawal dari niat,dedikasi dan motivasi penuh anggota. Pengaruh peran pengurus lebih
berorientasi pada berkarya dan membina. Solusi mengatasi permasalahan secara cepat,
siap dan tanggap terhadap pemahaman organisasi. Berupaya untuk senantiasa
menciptakan organisasi yang harmonis. Masalah yang terjadi di ISMKI, mulai dari
individu, tingkat institusi, wilayah, dan nasional. Berdasarkan hal tersebut, untuk
mencapai sinergisitas yang baik maka dibutuhkan koordinasi yang berkala. Sehingga
ISMKI menjadi lebih mudah berkomunikasi dengan Institusi, Wilayah, dan Nasional
yang nantinya akan menciptakan sebuah koordinasi yang baik antara ISMKI dengan
sinergisitas program Institusi, Wilayah, Nasional. Dengan begitu aspirasi-aspirasi dari
seluruh mahasiswa bisa ditampung sehingga ISMKI bisa mengatur langkah dan strategi
pergerakan untuk mewujudkan visi dan misinya.

B. Tujuan Program Kerja


Melaksanakan dan membangun koordinasi ISMKI yang sinergis, dinamis dan humanis
dari Institusi, Wilayah, Nasional. Sehingga terwujud suatu arah yang selaras dalam roda
aktivitas ISMKI.

C. Deskripsi Program Kerja


Pertemuan Sekjendter dengan para Presbem, dan Sekretaris Wilayah via online maupun
offline dan pembuatan kalender bersama seluruh agenda ISMKI serta menyelaraskan
program secara spesifik Nasional dan Wilayah yang di ketahui dan di setujui oleh
presbem yang berfungsi untuk membantu ISMKI dalam mencapai tujuannya, karena itu
Nasional, Wilayah, dan Institusi harus berjalan beriringan dan dibutuhkan koordinasi
yang baik demi ISMKI.

D. Value
Sinergis dan Efektif.

36
E. Metode Program Kerja
- Diskusi Grand Design Sekjendter Pra Leadership Camp
Diskusi ini terdiri atas Presbem, Sekretaris Wilayah, Sekjend dan Sekjendter yang
membahas dan mengkritisi Grand Design Sekjendter agar sesuai kebutuhan Institusi
dan sinergis antara Nasional-Wilayah-Institusi untuk di paparkan dan kritisi lagi pada
saat Leadership Camp. Diskusi dilaksankan minimal sekali 1 bulan selama 3 bulan
sebelum Leadership camp agar bisa di bagi ke beberapa sesi. Sebelum sesi dimulai,
Presbem dan Sekretaris Wilayah di himbau untuk memahami dulu Grand Design
sementara Sekretaris Jendral Terpilih.
- Leadership Camp
Dilaksanakan di Rakornas dan akan di jelaskan secara lengkap di SOP Leadership
Camp yang sudah terlampir dan di harapkan menghasilkan Grand Design yang di
setujui bersama dan sebagai bahan pertimbangan dan persetujuan di Mukernas.

- Follow up Pasca Leadership Camp


Dikarenakan Pergantian kepengurusan di wilayah dan beberapa pergantian
kepengurusan di Institusi. Sekjendter yang dibantu VPI ISMKI Nasional untuk follow
up ke Presbem baru dan Sekwil baru untuk menyesuaikan lagi Grand Design nya agar
sinergis antara Nasional-Wilayah-Institusi dan Hasilnya menjadi Pertimbangan akhir
untuk di sahkan di Mukernas. Diskusi dilaksanakan 3 bulan sampai 10 hari sebelum
Mukernas secara online maupun offline sampai menghasilkan Rancangan Kalender
grand Design Nasional-Wilayah-Institusi.
- Pembuatan Kalender Grand Design Nasional-Wilayah-Institusi
Kalender ini di buat rancangannya sebelum Mukernas setelah Sekretaris Wilayah yang
baru terpilih dan disahkan pada saat Mukernas.
- Pengisian Angket Evaluasi Sinergisitas
Angket Evaluasi Program Kerja ini akan dilampirkan di SOP. Angket ini sebagai tolak
ukur apakah Kalender Grand Design Nasional-Wilayah-Institusi benar-benar di
laksanakan dan membawa sinergisitas selama 1 tahun kepengurusan dan sebagai bukti
evaluasi untuk Sekretaris Jendral Terpilih selanjutnya. Angket ini akan diisi oleh
Presbem, Sekretaris Wilayah, dan Sekretaris Jendral mulai 3 bulan sampai 10 hari
sebelum Munas. Hasilnya akan dipaparkan ketika Munas.

F. Sasaran Program Kerja


Sasaran Sinergisitas Program Lokal-Wilayah-Nasional terdiri atas 3 komponen:
- Sekretaris Jendral terpilih
- Sekretaris Wilayah beserta jajarannya
- Presbem beserta jajarannya di setiap Institusi anggota ISMKI.

37
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Selama masa Sekjendter di lantik sampai Sekjend sudah demisioner.

H. Indikator Keberhasilan
- Secara Kualitatif:
A. Grand Design Sekjend dan semua Programnya yang sinergis selama satu
kepengurusan, dinilai dari Angket Evaluasi yang disebar ke Presbem dan Sekretaris
Wilayah.
B. Adanya Kalender Grand Design Nasional-Wilayah-Institusi dan sudah
dipublikasikan kepada kepada PHW, PHN, dan Presbem
- Secara Kuantitatif:
Presbem dan Sekwil hadir 80% di setiap sesi diskusi online Grand Design, Leadership
Camp, dan Mukernas.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
1. Wilayah 1: Fauzan Yan Rabbani
2. Wilayah 2: Jeni Friska
3. Wilayah 3: Anantyo Satria Anugerah
4. Wilayah 4: Muhammad Hidayatullah

3. Center Of PHW and PHN Recruitment and Coordination (CPRC)


A. Latar Belakang
Institusi sebagai anggota ISMKI dan pemberi mandat untuk anggotanya dalam menjabat
sebagai PHW/PHN harus bertanggungjawab dalam menjaga kontribusinya kepada
ISMKI melalui koordinasi di tingkat institusi dalam menjaga dan mengembangkan
potensi PHN/PHW nya serta Institusinya demi arah gerak dan masa depan ISMKI yang
lebih baik

B. Tujuan Program Kerja


Membentuk wadah koordinasi yang utuh antara PHN/PHW/Presbem agar terjalinnya
kerjasama sejak perekrutan hingga bentuk kinerja sehari-hari di lokal, wilayah dan
nasional.

C. Deskripsi Program Kerja


Wadah ini dibentuk ditiap-tiap institusi sebagai centre of PHN/PHW recruitman and
coordination. Anggotanya dari PHN/PHW serta Presbem dari institusi yang sama.

38
D. Value
Sinergis, Aktif, Kontributif, Responsibilitas

E. Metode Program Kerja


- Forum Diskusi:
Forum ini terdiri atas PHW, PHN, dan Presbem atau jajarannya yang diberi
mandat. Di forum diskusi ini ada koordinator, notulen, dan anggota diskusi yang sudah
di tunjuk Presbem atau disepakati bersama. Forum Diskusi dilaksanakan sekurang-
kurangnya sekali dalam 2-4 minggu. Diskusi bisa laksanakan secara offline maupun
online.
Yang di bahas di forum ini adalah kinerja dan koordinasi bidang, kinerja per
individu di kepengurusan ISMKI, serta peran Institusi dalam memasifkan perannya
sebagai anggota ISMKI. Sekurang-kurangnya CPRC setiap institusi membahas
AD/ART ISMKI, GBHO ISMKI, Rekomendasi Munas ISMKI di tahun tersebut,
Instruksi Sekjend tahun tersebut, Garis Koordinasi dan Kepemimpinan di ISMKI, dan
bidang-bidang yang ada di ISMKI yang berkaitan dengan PHW dan PHN serta
Koordinasi dan kondisi di lapangan. Harapannya ada kaderisasi yang baik juga yang
di hasilkan dari forum diskusi ini agar peran PHW dan PHN yang di delegasikan
Institusi lebih maksimal dalam kepengurusan ISMKI dan Institusi itu sendiri bisa
berperan aktif, efektif, masif, kolaboratif serta sinergis dalam kemajuan ISMKI dan
menuju Indonesia Sehat.
Dalam keberjalanannya, VPI ISMKI Nasional beserta Staf Ahli nya bersedia
untuk di invite di grup CPRC setiap institusi atau mencari orang yang tepat sesuai
fokus pengkaderan (Contoh : Sekjend, Sekbidnas, Sekwil, Sekbidwil, MPA, Alumni
Pengurus ISMKI dan lain-lain) sebagai narasumber yang di harapkan oleh institusi
apabila Institusi membutuhkan dan berkenan untuk menunjang proses kaderisasi dan
peningkatan mutu.

- Pelaporan Hasil Diskusi:


Pelaporan hasil diskusi yang berkenan di laporkan kepada Sekretaris Wilayah dan VPI
ISMKI Nasional atau jajarannya yang sudah di beri mandat. Selengkapnya bisa dilihat
di poin Koordinasi VPI ISMKI Nasional, Sekwil, dan Presbem dari setiap Institusi
Anggota.

39
F. Sasaran Program Kerja
Sasaran CPRC terdiri atas 5 komponen. 3 komponen utama, 1 komponen kontrol, dan 1
komponen fasilitator:
- 3 komponen utama yaitu PHW, PHN, dan Presbem di setiap Institusi anggota
ISMKI.
- 1 komponen kontrol yaitu Sekretaris Wilayah 1, 2, 3, 4.
- 1 komponen fasilitator yaitu Narasumber Diskusi apabila diperlukan

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan

H. Indikator Keberhasilan
- Secara Kualitatif:
Semua Komponen Utama sudah membahas AD/ART ISMKI, GBHO ISMKI,
Rekomendasi Munas ISMKI di tahun tersebut, Instruksi Sekjend tahun tersebut, Garis
Koordinasi dan Kepemimpinan di ISMKI, dan bidang-bidang yang ada di ISMKI yang
berkaitan dengan PHW dan PHN serta Koordinasi dan kondisi di lapangan dalam satu
kepengurusan ISMKI yang di buktikan di notulensi pelaporan Forum Diskusi.
- Target Kuantitatif:
Komponen Utama hadir 80% di setiap sesi diskusi.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
1. Wilayah 1: Fauzan Yan Rabbani
2. Wilayah 2: Jeni Friska
3. Wilayah 3: Anantyo Satria Anugerah
4. Wilayah 4: Muhammad Hidayatullah

4. Koordinasi institusi-wilayah-nasional
A. Latar belakang
Luasnya wilayah Kerja ISMKI terkadang mempersulit fungsi kontrol secara
langsung sehingga hal ini dapat menyebabkan terhambatnya program-program kerja dari
ISMKI itu sendiri. Selain itu, dapat pula menimbulkan potensi kesenjangan karena
perbedaan kultur organisasi dimasing-masing wilayah.
Oleh karena itu, dibutuhkan koordinasi yang baik antara nasional, wilayah dan
institusi sehingga semuanya bisa berjalan dengan tertib dan seirama menuju kearah
tercapainya tujuan tanpa terjadi penurunan kinerja.

40
B. Tujuan Program Kerja
- Membangun kepenguruan ISMKI yang sinergis, dinamis, dan humanis dari nasional,
wilayah dan institusi
- Menciptakan tata kelola organisasi yang profesional
- Menciptakan suasana yang lebih hangat dan menambah rasa memiliki di ISMKI
- Menjadikan ISMKI ruang pemecahan masalah bagi institusi

C. Deskripsi Program Kerja


Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dibutuhkan koordinasi yang baik antara
nasional, wilayah dan institusi agar ISMKI selayaknya mampu mengenali masalah di
setiap institusi, dan dapat membantu meningkatkan kapasitas institusi. Koordinasi yang
baik dapat dibangun dengan meningkatkan komunikasi antara nasional, wilayah dan
institusi, yang dimana telah dibagi penanggung jawab untuk setiap wilayahnya.

D. Value
Sinergis, Signifikan, Aktif Berkontribusi

E. Metode Program Kerja


- Net Meeting via line atau skype secara rutin
- Direct Meeting di Event ISMKI

F. Sasaran Program Kerja


- Sekretaris Jendral
- Sekretaris Wilayah
- Pengurus Harian Wilayah
- Presbem setiap Institusi

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan

H. Indikator Keberhasilan
1. Terlaksana NM rutin dengan Sekwil setiap 2 bulan sekali
2. Terlaksana NM dengan PresBEM perwilayah setiap 2 bulan sekali
3. Terlaksananya NM dengan wilayah atau institusi secara tentative apabila ada agenda
mendesak
4. Terbentuknya form evaluasi wilayah
5. Terlaksananya DM di kegiatan wilayah

41
I. Perkiraan Dana Program Kerja
-

J. Penanggung Jawab
1. Wilayah 1 : Fauzan Yan Rabbani
2. Wilayah 2 : Jeni Friska
3. Wilayah 3 : Anantyo Satria Anugerah
4. Wilayah 4 : Muhammad Hidayatullah

5. Koordinasi Badan Kelengkapan ISMKI


A. Latar belakang
ISMKI sebagai garda terdepan pergerakan mahasiswa fakultas kedokteran se-Indonesia.
Namun, untuk menguatkan peran ISMKI tersebut maka ISMKI mendirikan Badan
Kelengkapan yang hingga saat ini berjuang bersama untuk menggerakkan mahasiswa
Fakultas Kedokteran se-Indonesia. Badan Kelengkapan ISMKI ada 2, yaitu BAPIN
(Badan Analisis dan Pengembangan Ilmiah Nasional) dan BPN (Badan Pers Nasional).
Kedua badan ini punya garis kerjanya masing-masing, BAPIN bergerak di bidang
keilmiahan dan BPN bergerak di bidang pers. Meskipun mempunyai AD/ART sendiri,
namun BAPIN dan BPN juga harus bisa bekerjasama secara sinergis dengan ISMKI,
karena mengingat dinamika ISMKI dan BK harus selaras dan berjalan dengan harmonis
supaya tercapai tujuan yang sama. Demi mewujudkan sinergisitas tersebut, maka dari
ISMKI terkhusus VPI memiliki fungsi sebagai komunikator dan evaluator terhadap BK,
serta jembatan antara ISMKI dengan BK. Dan juga mengingat bahwa ISMKI dan BK
adalah satu kesatuan, maka koordinasi yang baik juga sangat diperlukan untuk sama-sama
memajukan pergerakan mahasiswa Fakultas Kedokteran se-Indonesia.

B. Tujuan Porgram Kerja


Terwujudnya koordinasi yang sinergis antara ISMKI dan BK sebagai satu kesatuan yang
sama-sama memliki niat untuk memajukan pergerakan mahasiswa FK se-Indonesia.

C. Deskripsi Program Kerja


Diskusi dan koordinasi dengan BK terkait problematika yang sedang dihadapi, baik
internal (dengan ISMKI) atau eksternal. Kemudian memecahkannya dengan solusi yang
inovatif dan aplikatif. Dan memantau perkembangan BK setiap 1 bulan sekali melalui
netmeet.

D. Value
Sinergis, aktif, kolaborasi

.
42
E. Metode Program Kerja
- Pengakaran bersama: melibatkan minimal 1 PHN dari masing-masing BK pada saat
pengakaran dan juga menetapkan terlebih dahulu slide standart -> sosialisasi dengan
PresBem -> menentukan jadwal pengakaran
- Upgrading PHN BK: siapkan materi tentang leadership, organisasi, etc dari ISMKI
(Pemateri bisa dari LD atau VPI) -> review materi oleh Sekjen ISMKI -> pelaksanaan
lewat netmeet dan atau directmeet (bisa pada saat event TEMILNAS BAPIN adan PJN
BPN)
- Oprec bersama: menyiapkan berkas-berkas oprec -> diskusi dengan BK -> Publikasi
bersama -> oprec -> pengecekan pendaftar oprec -> penugasan/magang di salah satu
lembaga -> pengumuman
- Evaluasi BK: membuat form evaluasi untuk BK -> form diisi BK tiap 1 atau 2 bulan
sekali -> review oleh VPI -> kemudian dilakukan netmeet pasca 3 hari review ->
notulensi netmeet -> pantau untuk bulan berikutnya
- Publikasi kegatan via ISMKI -> setiap 2 minggu sekali akan dikonfirmasikan kepada
BK terkait hal-hal apa saja yang ingin dibantuk dipublikasi. Poin berikutnya, mungkin
dari ISMKI bisa promote akun BK lewat sosmed yang ada di ISMKI
- Koordinasi BK dengan EB ISMKI semua bidang: bersifat kondisional -> dari hasil
evaluasi dipantau -> VPI mengkomunikasikan kepada EB yang berhubungan terkait
hal-hal yang dibutuhkan BK -> Diskusi ->Problem solved

F. Sasaran Program Kerja


Badan Kelengkapan ISMKI, yaitu BAPIN dan BPN

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Setiap bulan akan dilakukan evaluasi rutin untuk BK. Upgrading PHN BK akan
dilaksanakan bulan Juni, September, Desember. Oprec bersama bulan Oktober. Dan yang
lainnya bersifat kondisional.

H. Indikator Keberhasilan
1. Terlaksananya pengakaran bersama minimal di 40 institusi FK di Indonesia
2. Terlaksananya upgrading PHN BK minimal 2 kali dalam satu tahun kepengurusan
3. Terlaksananya oprec bersama dengan target lebih dari 80 pendaftar per lembaga
(ISMKI, BAPIN,BPN)
4. Terlaksananya evaluasi minimal 6 kali dalam satu tahun kepengurusan
5. Terlaksananya koordinasi dengan EB ISMKI

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Sementara belum ada

43
J. Penanggung Jawab
Adhika Rahman

6. Tim Upgrading PHN dan PHW


A. Latar Belakang
ISMKI merupakan organisasi kemahasiswaan terbesar di lingkup mahasiswa kedokteran,
yang mengharuskan PHN-PHW mempunyai kemampuan organisasi melebihi mahasiswa
di intitusi masing-masing. Sehingga PHN-PHW dapat mengakar dengan baik diranah
institusi dan mempermudah proses Nasionalisasi ISMKI di institusi.

B. Tujuan Program Kerja


- Meningkatkan dan mengembangkan potensi PHN dan PHW agar menjiwai tugas nya
sebagai pengurus harian dan lebih berkompeten daripada pengurus di Institusi. Selain
itu juga untuk mengakarkan ISMKI ke pengurus harian agar pengurus harian
memahami Core Competence ISMKI dan memiliki rasa Nasionalisme ISMKI yang
tinggi.
- PHW-PHN dapat melaksanakan tugas dengan baik
- Menciptakan atmosfer kerja yang berasas profesionalisme dan kekeluargaan.

C. Deskripsi Program Kerja


Memberikan upgrading by need berupa materi wajib per bidang, Core Competence
ISMKI serta soft skills dan upgrading by demand sesuai permintaan untuk menjalin
bonding antar pengurus harian nasional dan wilayah yang dilaksanakan secara online
maupun offline.

D. Value
Cerdas dan kolaboratif.

E. Metode Program Kerja


1. Upgrading Direct Meeting di bagi menjadi 2, yaitu Upgrading Akbar dan Upgrading
bidang. Upgrading Akbar diadakan di Rakornas untuk PHN dan di Rakorwil untuk
PHW. Inti acara bisa Games untuk merekatkan pengurus atau Materi untuk
pencerdasan. Upgrading Bidang diadakan pada saat Rakornas dan IMSS untuk PHN
dan Muskerwil dan Rakorwil untuk PHW. Diisi oleh Sekbidnas atau Sekbidwil
masing-masing bidang dan bila perlu diisi juga oleh Sekbidnas atau Sekbidwil
demisioner sebagai Narasumber Non Pengurus. Yang di bahas adalah fokus perbidang
agar semua staf bidang menjiwai bidang nya dan lebih berkompeten 1 atau 2 tingkat
diatas pengurus bidang di institusi. Topik di pilih sesuai kesepakatan bersama. Direct

44
Meeting diharapkan diisi dengan sesuatu yang menyenangkan agar terjalin
kekompakan Pengurus.
2. Upgrading Net Meeting di bagi menjadi 2, yaitu Upgrading Akbar dan Upgrading
Bidang. Upgrading Akbar diadakan 1 atau 2 bulan sekali di grup besar PHN dan di
grup besar PHW. Narasumber bisa dari Pengurus atau Non Pengurus. Narasumber Non
Pengurus didatangkan untuk mengisi Upgrading apabila perlu. Yang di bahas adalah
AD/ART ISMKI, GBHO ISMKI, Rekomendasi Munas ISMKI di tahun tersebut,
Instruksi Sekjend tahun tersebut, Garis Koordinasi dan Kepemimpinan di ISMKI, Isu
yang berkaitan dengan dunia kedokteran, wawasan umum ISMKI. Setiap topik
bahasan bisa di bagi ke sesi-sesi sesuai Timeline yang sudah di sepakati. Upgrading
bidang diadakan 1 2-4 minggu sekali di grup bidang masing-masing atau di grup
bidang yang isinya ada PHW dan PHN bidang terkait. Diisi oleh Sekbidnas atau
Sekbidwil masing-masing bidang dan bila perlu diisi juga oleh Sekbidnas atau
Sekbidwil demisioner sebagai Narasumber Non Pengurus. Yang di bahas adalah fokus
perbidang agar semua staf bidang menjiwai bidang nya dan lebih berkompeten 1 atau
2 tingkat diatas pengurus bidang di institusi. Topik bahasan bisa di bagi ke sesi-sesi
sesuai timeline yang sudah di sepakati.

F. Sasaran Program Kerja


- Pengurus Harian Nasional
- Pengurus Harian Wilayah

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Di rangkaikan kegiatan ISMKI dan Online Meeting sepanjang kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
- Secara Kualitatif :
Semua Komponen Utama sudah membahas AD/ART ISMKI, GBHO ISMKI,
Rekomendasi Munas ISMKI di tahun tersebut, Instruksi Sekjend tahun tersebut,
Garis Koordinasi dan Kepemimpinan di ISMKI, dan bidang-bidang yang ada di
ISMKI yang berkaitan dengan PHW dan PHN serta Koordinasi dan kondisi di
lapangan dalam satu kepengurusan ISMKI
- Secara Kuantitatif :
PHW dan PHN 80% hadir di setiap sesi Upgrading

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
1. Khishotul Hayati
2. Syahrasyid Abdul Malik
3. Sumiosa Hardini Fitri Hara
45
7. Tim Khusus SK FK baru
A. Latar Belakang
Sebagai mahasiswa kedokteran, kita mempunyai tanggung jawab bersama untuk
memperbaiki dan menjalankan sistem pendidikan kedokteran yang ada di Indonesia
melalui banyak cara, salah satunya melalui kegiatan kemahasiswaan. ISMKI adalah
organisasi kemahasiswaan yang menampung dan mewadahi segala bentuk kegiatan
kemahasiswaan kedokteran yang ada di Indonesia, dimana ISMKI sendiri membawahi
BEM/HIMA/LEM FK Se-Indonesia. Adapun salah satu tujuan ISMKI adalah
mempererat persatuan dan kesatuan mahasiswa kedokteran Indonesia, dengan cara ikut
berkontribusi dalam pembangunan kesehatan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Sedangkan untuk keanggotaan ISMKI sendiri adalah seluruh mahasiswa yang mengikuti
program sarjana kedokteran atau program profesi dokter. Di Indonesia sendiri sampai saat
ini telah berdiri 83 Fakultas Kedokteran di Indonesia yang tersebar dari sabang sampai
merauke. Dari 83 Fakultas Kedokteran tersebut, masih terdapat beberapa institusi yang
belum tergabung dalam anggota ISMKI. Maka, diharapkan setiap institusi dapat menjadi
anggota ISMKI untuk menjadi pilar utama dalam mengawal isu kesehatan, serta
informasi mengenai pendidikan kedokteran, khususnya untuk FK yang baru berdiri

B. Tujuan Program Kerja


Mendampingi pembentukan BEM/HIMA/LGM dari fakultas kedokteran baru dan
bergabung dalam keanggotaan ISMKI dalam rangka mempererat persatuan dan kesatuan
mahasiswa kedokteran Indonesia dalam mengawal isu kesehatan dan pendidikan
kedokteran Indonesia.

C. Deskripsi Program Kerja


Salah satu usaha bidang VPI ISMKI untuk mendampingi institusi yang belum bergabung
menjadi anggota ISMKI, dan juga sebagai bentuk pemanfaatan Penanggung Jawab
Program Kerja yang dirancang khusus dengan cara:
1. Mengumpulkan data rinci dari setiap Institusi yang belum menjadi anggota
2. Komunikasi aktif dengan para pengurus organisasi kemahasiswaan yang terdapat di
Institusi tersebut, melalui media sosial.
3. Road Show dari pengurus ISMKI baik wilayah maupun nasional dalam rangka
pencerdasan ISMKI di institusi yang belum menjadi anggota ISMKI.
4. Kontrol rutin serta follow up kepada setiap delegasi yang mengikuti kegiatan
tenderisasi baik di wilayah maupun nasional.
5. Evaluasi alur komunikasi dan harapan institusi kepada ISMKI yang akan di pantau
secara langsung oleh staff VPI.

D. Value
Sinergis, Universal.
46
E. Metode Program Kerja
- Pengumpulan Data
Sebelum melakukan pendekatan, sebaiknya dikumpulkan dulu data-data rinci dari
setiap institusi agar dalam menentukan jenis pendekatan bisa tepat. Dibutuhkan
koordinasi dengan Sekwil terkait.
- Komunikasi Aktif
Komunikasi aktif dengan para pengurus organisasi kemahasiswaan yang terdapat di
Institusi tersebut, melalui media sosial. Serta pembuatan grup yang ditujukan untuk
memudahkan komunikasi secara intens di setiap institusi.

- RoadShow
Road Show dari pengurus ISMKI baik wilayah maupun nasional dalam rangka
pencerdasan ISMKI di institusi yang belum menjadi anggota ISMKI. Dengan harapan
institusi bersangkutan dapat mengetahui arah kebijakan ISMKI terhadap isu-isu
nasional dan prestasi ISMKI dengan membawa cakrawala tentang dunia kedokteran.

- Evaluasi
Kontrol rutin serta follow up kepada setiap delegasi yang mengikuti kegiatan
tenderisasi baik di wilayah maupun nasional. Evaluasi alur komunikasi dan harapan
institusi kepada ISMKI yang akan di pantau secara langsung oleh staff VPI.

F. Sasaran Program Kerja


Institusi yang baru berdiri maupun institusi yang belum bergabung dalam keanggotaan
ISMKI

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang Kepengurusan

H. Indikator Keberhasilan
Melakukan Komunikasi Intens dengan Institusi
1) Terjalin Komunikasi melalui Net Meeting Rutin setiap bulannya (3)
2) Terjalin Komunikasi melalui Net Meeting lebih dari 1 bulan sekali (2)
3) Tidak terjalin Komunikasi (1)

Mendapatkan minimal 1 kunjungan kerja dari pengurus ISMKI baik wilayah


maupun nasional
1) Kunjungan dilakukan di seluruh institusi yang belum bergabung menjadi anggota
ISMKI (3)
2) Kunjungan dilakukan di minimal > jumlah institusi yang belum bergabung menjadi
anggota ISMKI (2)
47
3) Kunjungan dilakukan di minimal < jumlah institusi yang belum bergabung menjadi
anggota ISMKI (1)

Evaluasi dan penilaian terhadap kinerja staff VPI dalam mengawal insititusi yang
belum bergabung yang menjadi anggota ISMKI
1) Seluruh institusi yang belum bergabung menjadi anggota ISMKI dapat merasakan
kebermanfaatan ISMKI (3)
2) > jumlah institusi yang belum bergabung menjadi anggota ISMKI dapat merasakan
kebermanfaatan ISMKI (2)
3) < jumlah institusi yang belum bergabung menjadi anggota ISMKI dapat merasakan
kebermanfaatan ISMKI (1)
Total indikator keberhasilan
7-9 : Baik
5-6 : Cukup
3-4 : Kurang

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
1. Amirul Adil Abdullah
2. Muh. Ilham Raymana

8. Leadership Camp
A. Latar Belakang
Perlunya terciptakan koordinasi antara Sekretaris Jendral Terpilih dengan setiap
PresBEM untuk Menyusun Grand Design Sekretaris Jendral yang baik demi menunjang
alur koordinasi dan sinergisitas institusi, wilayah dan nasional.

B. Tujuan Program Kerja


Menampung masukan dari Presiden BEM FK se-Indonesia untuk menjadi masukan bagi
Sekretaris Jendral Terpilih maupun setiap pengurus ISMKI itu sendiri.

C. Deksripsi Kegiatan
Event bagi Sekretaris Jendral Terpilih di Rapat Koordinasi Nasional dalam bentuk rapat
dan diskusi maupun ajang silaturahmi dengan petinggi badan eksekutif mahasiswa
kedokteran untuk mendiskusikan Grand Design secara direct meeting.

48
D. Value
Sinergis, Universal

E. Metode Program Kerja


Pembuatan sesi diskusi antara PresBEM se-Indonesia dengan Sekretaris Jendral ISMKI
maupun Sekretaris Jendral Terpilih ISMKI dalam bentuk forum untuk mendiskusikan
Grand Design di Rapat Koordinasi Nasional.

F. Sasaran
- PresBEM FK Se-Indonesia
- Sekretaris Jendral Terpilih

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Rapat Koordinasi Nasional

H. Indikator Keberhasilan
Kehadiran Presbem
Dihadiri > 60% PresBEM institusi se-Indonesia

Hasil Diskusi
Terciptanya Rekomendasi bagi Sekjenter untuk kepengurusanya disaat Sekjendter sudah
dilantik menjadi Sekjend.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Muh. Ilham Raymana

49
9. Intervensi PHN
A. Latar Belakang
Lamanya 1 periode kepengurusan Pengurus Harian Nasional ISMKI, perbedaan jadwal
akademik di masing masing institusi, dan berbagai faktor internal maupun eksternal
menyebabkan fluktuatif-nya kinerja PHN ISMKI. Sehingga dibutuhkan suatu tindakan
intervensi agar dapat menjaga perjalanan kinerja dari Pengurus Harian Nasional tetap
dalam jalur yang di inginkan.

B. Tujuan Program Kerja


Menjaga kinerja Pengurus Harian Nasional Progresif hingga akhir kepengurusan

C. Deskripsi Program Kerja


Bekerja sama dengan VPAD dalam Mengawasi kinerja PHN. Kemudian VPI melakukan
intervensi saat dibutuhkan.

D. Value
Sinergis, Aktif Berkontribusi.

E. Metode Program Kerja


- Koordinasi VPI VPAD:
Melakukan Screening PHN bermasalah sesuai dengan hasil assessment VPAD;
- Koordinasi VPI NC:
Konfirmasi kepada NC bidang yang bersangkutan untuk mengetahui kinerja PHN
berdasarkan pengalaman kerja dari NC bersama PHN terkait;

- Follow up:
VPI Berkomunikasi aktif dengan PHN terkait untuk merangkul dan memberi
intervensi di kemudian hari.

F. Sasaran Program Kerja


Pengurus Harian Nasional

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Selama periode kepengurusan 2017-2018

H. Indikator Keberhasilan
Melakukan screening PHN dengan kinerja kurang memuaskan dan memberi intervensi
setiap 2 bulan/
50
I. Perkiraan Dana Program Kerja
-

J. Penanggung Jawab
Shahrasyid Abdul Malik

10. Pengakaran ISMKI


A. Latar Belakang
Apabila Institusi memiliki Nasionalisme ISMKI yang tinggi serta bisa bermanfaat dan
dicintai oleh anggotanya sendiri, disitulah ISMKI besar, mengakar dan pengurus ISMKI
dianggap sukses dalam mendampingi Institusi.

B. Tujuan Program Kerja


Menumbuhkan rasa cinta dan Nasionalisme ISMKI oleh Anggota ISMKI

C. Deskripsi Program Kerja


Pengakaran adalah salah satu bagian dari program kerja Wakil Sekretaris Jendral Internal
ISMKI yang berisi:
1. Pemaparan terkait dengan perkara-perkara yang berkaitan dengan ISMKI di berbagai
tataran dengan beberapa konten dimaksudkan untuk memberi pengetahuan mendalam
tentang ISMKI dan peran penerima pengakaran sebagai Mahasiswa Kedokteran
Indonesia.
2. Pengembangan Institusi oleh PHW dan PHN ISMKI dengan mengoptimalkan dan
menyeimbangkan fungsi Bottom Up dan Top Down Kepengurusan ISMKI. PHW dan
PHN di kerahkan semua untuk selalu ada demi pengembangan Institusi agar Institusi
di rasakan manfaatnya oleh anggota dari setiap institusi itu sendiri dan Institusi di cinta
oleh anggotanya. Karena ISMKI itu adalah Institusi itu sendiri. Maka apabila anggota
sudah mencintai Institusinya masing-masing karena manfaat yang diberikan, maka
anggota pun akan semakin mencintai Institusi dan rasa Nasionalisme ISMKI
meningkat.

D. Value
Mengakar dan Kolaboratif.

51
E. Metode Program Kerja
1. Pengenalan ISMKI
Pengenalan ISMKI di sampaikan dengan menggunakan Power Point yang berisi :
Intro :
a. Sejarah keberagaman Indonesia bisa bersatu atas nama NKRI
b. Sejarah pergerakan Mahasiswa Kedokteran Indonesia, mulai dari Boedi Oetomo,
IMKI, hingga lahirnya ISMKI, termasuk definisi ISMKI.
Isi utama :
a. Tujuan adanya ISMKI
b. Persamaan, perbedaan, dan keterkaitan dengan Organisasi Mahasiswa Kedokteran
di Institusi
c. Struktur ISMKI
- Nasional
Sekretaris Jenderal
Sekretaris Jendral Terpilih
Vice President
Bidang-bidang di tataran nasional
- Wilayah
Sekretaris Wilayah
Bidang-bidang di tataran wilayah
- Peran dan Fungsi Majelis Pertimbangan Agung
- Badan Kelengkapan Organisasi
Outro:
- Brainstorming berkaitan tugas ISMKI saat ini.

2. Pengembangan Institusi
PHW & PHN selalu siap dan sedia dalam membantu dan mengembangkan Institusi
dari segala segi demi pengakaran dan kebermanfaatan Institusi itu sendiri ke
anggotanya. Untuk teknisnya sudah di jelaskan di poin Koordinasi VPI ISMKI
Nasional, PHW & PHN, dan Presbem dari setiap Institusi Anggota.

3. Pembagian Angket Evaluasi


Angket Evaluasi adalah alat untuk mengukur keberhasilan Program Kerja Pengakaran
yaitu untuk menilai kinerja dan kebermanfaatan dari institusi ke anggota dan apakah
anggota sudah mengenal ISMKI. Apakah institusi sudah di nilai bermanfaat bagi
anggotanya. Angket Evaluasi ini dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
a. Angket Evaluasi Pengenalan ISMKI :
Berisi pertanyaan tentang pengetahuan umum ISMKI yang sudah di sampaikan
pada saat Pemaparan Pengenalan ISMKI. Angket ini dibagi kepada anggota
sebagai audiens sesudah pemaparan pengenalan ISMKI berlangsung.
52
b. Angket Evaluasi Pengembangan Institusi :
Berisi pertanyaan tentang Kinerja dan kebermanfaatan Institusi untuk anggotanya.
Apakah institusi sudah dinilai bermanfaat dan apakah kebutuhan anggota selama
ini sudah di penuhi oleh institusi. Disebarkan oleh Institusi secara online maupun
offline selama 1 kepengurusan dan di follow up oleh presbem dan koordinator
regio setiap 2 bulan sekali. Apabila Institusi berkenan.

F. Sasaran Program Kerja


Pengurus Institusi dan anggota ISMKI
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Selama periode kepengurusan 2017-2018

H. Indikator Keberhasilan
- Secara Kualitatif :
Anggota sudah mengenal ISMKI dan anggota sudah merasakan manfaat dari institusi
yang dinilai secara objektif dengan hasil Angket Evaluasi yang di sebar secara online
maupun offline kepada anggota
- Secara Kuantitatif :
Pengenalan ISMKI di laksanakan minimal 1 kali dalam 1 kepengurusan. Pengembangan
Institusi dengan Kunjungan ke Institusi minimal 2 bulan sekali.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
1. Khishotul Hayati
2. Muhammad Ilham Raymana

53
TIMELINE
Nama Program Kerja

Februari 2017 Semua Kecuali LC


Maret 2017 Semua Kecuali LC
April 2017 Semua Kecuali LC
Mei 2017 Semua Kecuali LC
Juni 2017 Semua Kecuali LC
Juli 2017 Semua Kecuali LC
Agustus 2017 Semua Kecuali LC
September 2017 Semua termasuk LC
Oktober 2017 Semua Kecuali LC
November 2017 Semua Kecuali LC
Desember 2017 Semua Kecuali LC
Januari 2018 Semua Kecuali LC
Keterangan : LC = Leadership Camp di Rakornas

PENUTUP
Cukup sekian Grand Design Wakil Sekretaris Jendral Bidang Internal yang kami buat untuk
kepengurusan 2017/2018. Grand Design kami buat untuk menjabarkan dan mendetilkan arah
gerak kami selama 1 tahun kepengurusan agar yang bersangkutan bisa memahami arah gerak
kami. Apabila ada saran dan kritik bisa langsung disampaikan. Apabila ada yang kurang
berkenan dalam pembuatan Grand Design kami mohon maaf. Semua kelebihan hanya berasal
dari Tuhan dan kesalahan berasal dari kami. Terima Kasih.

54
GRAND DESIGN
Vice President for Policy and Advocacy (VPPA)
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2017 2018

A. Latar Belakang
ISMKI merupakan organisasi yang seyogyanya mampu menyatukan pergerakan
seluruh mahasiswa kedokteran di Indonesia. Tidak hanya itu ISMKI pun telah bergabung
bersama Asosiasi Organisasi Mahasiswa Kesehatan Indonesia, yang menandakan bahwa
anggota ISMKI yaitu mahasiswa kedokteran seluruh Indonesia merupakan bagian dari
pergerakan mahasiswa terutama di bidang kesehatan secara general. Dalam sejarahnya
ISMKI merupakan organisasi mahasiswa kedokteran tertua di Indonesia yang seharusnya
sudah memiliki sepak terjang dalam pengembangan kualitas kesehatan Indonesia.
Namun penyebaran ilmu melalui pencerdasan, propaganda dan kajian tidak akan
cukup untuk mencapai target perubahan kualitas kesehatan apabila tidak ada hubungan
langsung yang dibina dengan para pemangku kebijakan. Maka dari itu ISMKI memiliki
fungsi politik yang memungkinkan adanya hubungan antara organisasi ini dengan para
pemangku kebijakan sehingga gagasan-gagasan mahasiswa kedokteran sebagai bentuk
sumbangsih pembangunan kesehatan dapat tersalurkan dengan baik.
VPPA hadir untuk memberikan jalan bagi mahasiswa kedokteran se-Indonesia
dalam melakukan advokasi demi mencapai tujuan dari gerakan bersama seluruh mahasiswa
kedokteran dalam mencapai kualitas kesehatan Indonesia yang lebih baik. VPPA akan
mendobrak pintu-pintu dunia pemangku kebijakan demia menyampaikan aspirasi rakyat
yang difasilitas melalui gagasan-gagasan mahasiswa kedokteran.

B. VPPA dan Staff Ahli


a) VPPA: Ayu Putri Balqis Sarena (FKUI 2013)
b) Staff Ahli:
1. M Marliando Satria Pangestu Catur (FK UNILA 2013)
2. Nur Muhammad Ichsan (FK UNDIP 2014)
3. Raania Amaani (FKUI 2014)
4. Muhammad Raoul Taufiq Abdullah (FKUI 2015)

55
VPPA 1. Kolaborasi dan Ekspansi

1. Affiliation Map
Latar Belakang
Basis data ISMKI dibutuhkan untuk mempermudah kerja VPPA dalam melakukan
advokasi dan memperlihatkan sudah sejauh mana ISMKI mampu memiiki kerjasama
dengan para pemangku kebijakan.

Deskripsi Kegiatan
Terdiri dari:
Nama Stakeholder, Nama 3 Pejabat Utama, CP yg bisa dikontak, Hubungan Kerjasama
yang sudah pernah dilakukan, Kondisi hubungan (baik atau buruk)

Tujuan Kegiatan
- Adanya basis data untuk melakukan hubungan dengan pemangku kebijakan
- Tergambarkanya hubungan ISMKI dengan pemangku kebijakan
- Memudahkan pencarian

Sasaran Kegiatan
Vertikal: Stakeholder, NGO (Peta Afiliasi), Institusi Pendidikan
Horizontal: IOMS, Institusi

Perkiraan Waktu Kegiatan


Februari Desember

Perkiraan Tempat Kegiatan


-

Kriteria Keberhasilan
- Pendataan Awal Peta Afiliasi terbentuk. (50%)
- Update Per Bulan (50%)

2. Chief Executive Meeting and ISMKI Political Statement Latar Belakang


a. Latar Belakang
Sikap dan arah kebijakan ISMKI diputuskan melalui keputusan rapat PresBEM
terutama dalam menyikapi isu-isu yang dikaji oleh internal ISMKI. Selama ini

56
partisipasi PresBEM masih dinilai rendah sehingga perlu dibuatkan SOP agar
netmeeting bisa dilaksanakan dengan
b. Deskripsi Kegiatan
Pembuatan Standard Operational Procedure untuk net meeting PresBEM dalam
sosialiasi kajian dan penyikapan sikap

c. Tujuan Kegiatan
Terdapat peraturan yang mengikat presBEM untuk mengikuti dan berpartisipasi aktif
dalam Net Meeting penentuan kebijakan dan sikap ISMKI

d. Sasaran Kegiatan
Presiden BEM FK Se-Indonesia

e. Perkiraan Waktu Kegiatan


Februari Desember

f. Perkiraan Tempat Kegiatan


-

g. Kriteria Keberhasilan
- Terbentuknya SOP CEM dan SOP Political Statement (50%
- Terdapat sosialisasi SOP saat IMSS dan Rakornas (30%)
- Pelaksanaan CEM dan PS sesuai dengan SOP (20%)

3. Steering Comitttee for NMDP


a. Latar Belakang
Pada tahun 2017 ISMKI akan mengadakan project National Multi Development Project
yang diadakan dengan bertujuan untuk mencetak penggerak dari setiap Institusi yang
mampu menciptakan pengembangan komunitas secara terintegrasi satu Indonesia

b. Deskripsi Kegiatan
VPPA dan team akan menjadi SC untuk acara National Multi Development Project yang
bertempat di Andalas. VPPA akan bergerak dibidang pembangung jembatan antara
Institusi dan NGO. NMDP tahun ini berisi pelatihan mengenai pembuatan comdev yang
terintegrasi dengan tema ISMKI.

c. Tujuan Kegiatan
ISMKI dan OC memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan NGO
57
d. Sasaran Kegiatan
Peserta NMDP, NGO

e. Perkiraan Waktu Kegiatan


April

f. Perkiraan Tempat Kegiatan


Universitas Andalas, Padang

g. Kriteria Keberhasilan
- 1/2 Jumlah dari NGO dan Stakeholder yang diundang dalam acara NMDP hadir 60%
- Terlaksananya pelatihan advokasi ada NMDP 40%

VPPA 2. Think tank VPPA-HPS-MEP


A. Penyusunan Platform HPS
1. Latar Belakang
VPPA akan mengawasai HPS dalam melakukan pergerakannya selama satu tahun.
VPPA akan membukakan jalan untuk HPS melakukan advokasi dan audiensi terkait
isu yang sedang dibawa. Dibutuhkan perencanaan yang matang selama satu tahun agar
setiap isu bisa dibawa hingga ke tataran kebijakan.

2. Deskripsi Kegiatan
Pembuatan platform mendetail mengenai alur perencanaan isu yang akan dibawa HPS
hingga ke taraf advokasi. VPPA sebagai pemegang platform berkewajiban untuk selalu
memfollow up isu yang direncanakan sesuai dengan platform dan melaksanakan
perencanaan-perencanaan advokasi setiap isu.

3. Tujuan Kegiatan
Isu yang dibawa oleh HPS akan terencana dengan baik dan di-follow up oleh VPPA
per bulannya.

4. Sasaran Kegiatan
HPS

5. Perkiraan Waktu Kegiatan


Februari-Desember

6. Perkiraan Tempat Kegiatan



58
7. Kriteria Keberhasilan
Terbentukan platform isu HPS 50%
Update platform per bulan 50%

B. Penyusunan Platform MEP


1. Latar Belakang
VPPA akan mengawasai MEP dalam melakukan pergerakannya selama satu tahun.
VPPA akan membukakan jalan untuk MEP melakukan advokasi dan audiensi terkait
isu yang sedang dibawa. Dibutuhkan perencanaan yang matang selama satu tahun agar
setiap isu bisa dibawa hingga ke tataran kebijakan.

2. Deskripsi Kegiatan
Pembuatan platform mendetail mengenai alur perencanaan isu yang akan dibawa MEP
hingga ke taraf advokasi. VPPA sebagai pemegang platform berkewajiban untuk selalu
memfollow up isu yang direncanakan sesuai dengan platform dan melaksanakan
perencanaan-perencanaan advokasi setiap isu.

3. Tujuan Kegiatan
Isu yang dibawa oleh MEP akan terencana dengan baik dan di-follow up oleh VPPA
per bulannya.

4. Sasaran Kegiatan
HPS

5. Perkiraan Waktu Kegiatan


Februari-Desember

6. Perkiraan Tempat Kegiatan


7. Kriteria Keberhasilan
Terbentukan platform isu MEP 50%
Update platform per bulan 50%

59
C. Guideline Drafter Policy Paper International
1. Latar Belakang
Dengan mimpi Internasionalisasi, VPPA ingin adanya partisipasi ISMKI dalam dunia
internasional dalam ranah pergerakan yaitu pembuatan Policy Paper IFMSA. Selama
ini ISMKI belum pernah berpartisipasi aktif dalam penyusunan Policy Paper IFMSA.

2. Deskripsi Kegiatan
Tahun 2017, VPPA akan mencoba untuk mencarikan jalan bagi HPS dan MEP
sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam pembuatan Policy Paper IFMSA

3. Tujuan Kegiatan
Tahun 2017, VPPA akan mencoba untuk mencarikan jalan bagi HPS dan MEP
sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam pembuatan Policy Paper IFMSA

4. Sasaran Kegiatan
IFMSA

5. Perkiraan Waktu Kegiatan


Februari-Maret

6. Perkiraan Tempat Kegiatan


7. Kriteria Keberhasilan
Terbentuk tata cara menjadi drafter IFMSA 100%

VPPA 3. Advokasi dan Audiensi

A. Advoaction!
1. Latar Belakang
ISMKI yang memiliki fungsi sosial politik memiliki peran sebagai mitra kritis dan
mitra kolaborasi dengan pemerintah dalam memajukan kesehatan dan pendidikan
kedokteran.

2. Deskripsi Kegiatan
Melakukan advokasi dan audiensi untuk semua isu yang memiliki target audiensi dan
advokasi

60
3. Tujuan Kegiatan
- Pergerakan yang diadakan oleh mahasiswa kedokteran bisa memberikan dampak yang
lebih luas karena dibawa hingga ke tataran kebijakan.
- ISMKI dipercaya dan dapat bekerjasama dengan pemangku kebijakan dalam
menyampaikan aspirasi mahasiswa.

4. Sasaran Kegiatan
Pemangku Kebijakan

5. Perkiraan Waktu Kegiatan


Februari-Desember

6. Perkiraan Tempat Kegiatan


7. Kriteria Keberhasilan
Setiap isu yang berada dalam platform dengan target advokasi dan audiensi akan
terlaksana advokasi dan audiensinya (100%)

VPPA 4. Peningkatan Mutu Internal

A. Pengembangan Wawasan Survey dan Kajian


1. Latar Belakang
Seringkali wilayah dan institusi belum memiliki kompetensi yang cukup dalam
melakukan survey, kajian dan advokasi yang baik. Sehingga hubungan koordinasi antara
Nasional-Wilayah-Institusi bisa lebih solid dalam pengambilan keputusan

2. Deskripsi Kegiatan
Pelatihan mengenai kompetensi pembuatan survey dan pembuatan kajian kepada HPS
wilayah, MEP wilayah dan Institusi yang bekerjasama dengan isu yang dibawa oleh
VPPA-HPS-MEP Nasional. Pelatihan tetap akan dilakukan bagi wilayah atau institusi
yang meminta pelatihan.

3. Tujuan Kegiatan
Penggerak-penggerak ISMKI memiliki kompetensi yang cukup dan memadai dalam
membuat survey dan kajian.

4. Sasaran Kegiatan
Pemangku Kebijakan
61
5. Perkiraan Waktu Kegiatan
Februari Desember

6. Perkiraan Tempat Kegiatan


7. Kriteria Keberhasilan
Terlaksana pelatihan survey atau kajian untuk 4 wilayah 100%

B. Quality Control Kajian dan Propaganda


1. Latar Belakang
VPPA sebagai pembuka jalan advokasi harus memastikan bahwa kajian dan
propaganda yang dibawakan oleh HPS dan MEP memiliki kualitas yang baik

2. Deskripsi Kegiatan
Pengecekan kualitas kajian dan propaganda yang dikeluarkan oleh HPS dan MEP di
dalam grup koordinasi VPPA-HPS-MEP

3. Tujuan Kegiatan
Memastikan kualitas kajian dan propaganda yang akan dikeluarkan oleh ISMKI

4. Sasaran Kegiatan
HPS dan MEP

5. Perkiraan Waktu Kegiatan


Februari Desember
Perkiraan Tempat Kegiatan

6. Kriteria Keberhasilan
Setiap Kajian yang dikeluarkan oleh HPS dan MEP harus dilakukan pengecekan
kualitas oleh VPPA (65%)
Setiap Propaganda yang dikeluarkan oleh HPS dan MEP harus dilakukan
pengecekan kualitas oleh VPPA (45%).

62
GRAND DESIGN
Vice President for Project Development (VPPD)
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2017 - 2018

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum

Salam Sejahtera untuk kita semua

Hai, Apa Kabar ISMKI ?

Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia memasuki babak baru dengan


menghadapi perkembangan zaman, 35 tahun ISMKI berdiri tentu nya bukanlah waktu yang
sebentar, tentu saat ini ISMKI perlu terus adaptasi dengan perkembangan yang ada tanpa
sedikitpun mengurangi nilai-nilai yang ISMKI bawa selama ini, perkembangan mutlak akan
terus terjadi dan sangat merugi ketika kita tidak mampu untuk beradaptasi dan masuk
menantang perkembangan tersebut.

Dalam berupaya beradaptasi perlu diperhatikan apa saja yang telah dilalui dan analisis
apa saja tantangan zaman yang ada di depan mata, ISMKI sebagai organisasi besar sudah saat
nya memiliki perencanaan yang matang berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya
untuk dijadikan sebagai acuan dalam menghadapi perubahan, selain memberi warna untuk
ISMKI dan dunia kesehatan Indonesia. Karena sesunnguh nya ISMKI yang mampu bertahan
ialah organisasi yang adaptif dengan perkembangan dan mampu menjawab tantangan
perkembangan tersebut
Salam ISMKI, Jaya !!
Hidup Mahasiswa

Zata Yuda Amaniko


Wasekjen Bidang Pengembangan Proyek
ISMKI Periode 2017-2018

63
VISI DAN MISI
Visi
# ISMKI IMPACT
Terwujudnya ISMKI yang berdampak bagi mahasiswa kedokteran maupun
masyarakat luas

-The best way to predict ISMKI future is to create it -

TAGLINE
#ISMKIProjectRangers Siap Berkarya!

64
PROGRAM KERJA

A Nama Kegiatan ISMKI Sustainable Project


.
B Latar Belakang Kegiatan
. Masyarakat era saat ini terlahir dengan berbagai macam isu yang menyertainya. Usaha-usaha
pembangunan-pun coba dirumuskan untuk dapat menjawab isu tersebut dan untuk meningkatkan
kualitas hidup masyakarat. Atas dasar semangat tersebut lahirlah Millenium development Goals
(MDGs) sebagai target pembangunan global yang mulai dilaksanakan mulai dari tahun 2000 hingga
2015. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang turut berpartisipasi bersama 188 negara lain
dalam mencapai target pembangunan global tersebut. Realisasi target pembangunan global (MDGs)
mulai dilakukan di Indonesia dengan lahirnya instruksi presiden no. 3 tahun 2010. Setelah hampir 5
tahun memfokuskan diri mencapai target pembangunan global MDGs, Indonesia masih memiliki
beberapa catatan dalam pencapaiannya dari berbagai poin pembangunan MDGs, khususnya
mengenai poin kesehatan yang tertuang dalam MDGs.
Dalam pelaksanannya, MDGs memuat beberapa poin yang berhubungan dengan kesehatan.
Setelah 15 tahun pelaksanannya, target poin pembangunan khususnya dalam bidang kesehatan yang
dilaksanakan di Indonesia masih menyisakan banyak catatan. Dari 8 poin pembangunan yang
tertuang dalam MDGs, Indonesia dinyatakan berhasil mencapai 3 poin target pembangunan tersebut,
diantaranya adalah pencapaian Indonesia dalam penurunan prevalensi TBC. Sedangkan 6 poin yang
ada di dalam MDGS dinyakatan sebagai poin yang akan dicapai pada tahun 2015, antara lain
penurunan angka kematian balita dan prevalensi balita dengan berat badan rendah. Sementara 3 poin
yang dinyatakan belum tercapai dalam MDGs, 2 diantaranya merupakan isu kesehatan, yaitu angka
kematian ibu dan target penurunan jumlah penduduk dengan HIV/Aids.
Setelah target pembangunan MDGs dinyatakan selesai pada tahun 2015, semangat
pembangunan ini diteruskan dengan dilahirkannya Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai
program pembangunan berkelanjutan yang akan dilaksanakan hingga tahun 2030. Indonesia masih
menjadi bagian untuk terus mewujudkan target pembangunan berkelanjutan (SDGs), dengan
berbagai evaluasi pencapaian dari program MDGs sebelumnya.
Berbeda dengan MDGs yang secara spesifik menyantumkan beberapa isu kesehatan dalam
poin pembangunannya. SDGs hanya mencakup satu poin general dalam pencapaian peningkatan
kesehatan dunia. poin ini tertuang dalam SDGs poin ketiga. Dalam pelaksanannya poin target
pencapain kesehatan ini memiliki beberapa turunan fokus, meliputi usaha penurunan prevalensi
penyakit tidak menular, usaha pengendalian alkohol dan tembakau, hingga usaha penurunan
prevalensi penyakit tidak menular. Semua poin tersebut tertuang secara spesifik sebagai target
pembangunan dari sisi kesehatan yang coba diwujudkan untuk menciptakan kesehatan masyarakat.
Melihat kenyataan bahwa keberlangsungan target pembangunan MDGs masih menyisakan
banyak evaluasi bagi Indonesia khususnya dalam bidang kesehatan, dan besarnya usaha yang harus
dilakukan Indonesia dalam perwujud-an target pembangunan berkelanjutan SDGs. Ikatan senat
mahasiswa kedokteran Indonesia (ISMKI) sebagai suatu ikatan mahasiswa kedokteran yang hadir
dengan semangat mewujudkan peningkatan taraf kesehatan Indonesia, mengartikan ini sebagai suatu
tangangan yang harus diusahakan oleh semua unsur bangsa Indonesia.

65
C. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum
1. Membantu pemerintah dalam mencapai Sustainable Development Goals khusus nya pada
poin ke 3.1 3.4
Tujuan Khusus
ISMKI berpartisipasi dalam upaya pencapaian target SDGs 2030
Menekan angka PTM khusus nya hipertensi, ,menekan angka AIDS, dan Maternal Health
Bentuk pengembangan masyarakat secara berkelanjutan
D. Deskripsi Kegiatan
Merupakan program kerja berkelanjutan yang menitik beratkan dampak ISMKI ke masyarakat.
Program ini akan dimulai dari analisis permasalahan kesehatan oleh bidang HPS, strategi
pengembangan oleh bidang CE, dan menargetkan hasil berbasis data.
E. Metode Kegiatan
SURAT PENGANTAR
KAJIAN DINAS KESEHATAN PERMOHONAN DATA
PROVINSI KESEHATAN DAERAH
BINAAN/CALON
DAERAH BINAAN

INSTITUSI
BORANG COMDEV

DATA PRIMER DATA SEKUNDER


PORTOFOLIO COMDEV

PENCARIAN SPONSORSHIP
JANGKA PANJANG
SOSPENGMAS INSTITUSI

EVALUASI INISIASI COMDEV VALIDASI COMDEV

COMPILE BOOK
PENGEMBANGAN GOALS
HASIL
COMDEV

Metode :
Kajian & Peta ISMKI Policy Statement ISMKI for SDGs Sustainable Project ISMKI
Bank Data ISMKI (primer & skunder) penetapan sesuai tema & capacity building NMDP
implementasi pengembangan masyarakat hasil dan monev
Bidang yang terlibat HPS , CE, LD, AD

F. Indikator Keberhasilan
1. Terbentuk nya kajian mengenai SDGs 3.1-3.4
2. Terkumpul nya bank data institusi min 20
3. Tersusun nya SOP, Guideline, dan modul
4. Tersusun compilation book 1x selama kepengurusan

66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
PENUTUP
Demikian sketsa rencana yang kami buat semata-mata berupaya terus berkontribusi bagi
kesehatan Indonesia dan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa kedokteran Indonesia,
mudah-mudahan apa yang telah direncanakan dapat bernilai manfaat baik bagi tim maupun
masyarakat dan mahasiswa kedokteran Indonesia.
~The best way to predict ISMKI future is to create it~

Warm Regards,
PROJECT RANGERS

84
GRAND DESIGN
BIDANG COMMUNITY EMPOWERMENT
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2017 - 2018

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT atas limpahan karunia dan rahmat-Nya, kita diberikan kesehatan agar
dapat menjalankan kegiatan sehari-hari. Tak lupa kita kirimkan salam dan salawat atas
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam biadab menuju
alam yang lebih beradab.
Teman-teman seperjuangan yang insya Allah dimuliakan Allah SWT.
Awal kepengurusan adalah langkah pertama mau dibawa kemana organisasi selama
setahun kepengurusan, seperti halnya ISMKI. Pijakan awal adalah tolak ukur bagaimana kita
bisa mengambil langkah-langkah selanjutkan menjalankan amanah ini hingga khusnul
khotimah.
Saya Anisar Apriliani yang diberikan amanah oleh teman-teman sekalian sebagai
Koordinator Nasional bidang Community Empowerment periode 2017-2018. Saya dipilih oleh
teman-teman bukan berarti saya lebih baik daripada yang lain. Kritik dan saran sangat
diperlukan dalam mengemban amanah ini. Mohon maaf apabila dalam penyusunan Grand
Design ini terdapat salah kata dan tindakan. Terlepas dari manusia biasa yang tidak luput dari
segala kesalahan.

Anisar Apriliani
Koordinator Nasional Bidang Community Empowerment
ISMKI Periode 2017-2018

85
PENDAHULUAN
Pengembangan masyarakat terdiri dari dua konsep yaitu pengembangan dan masyarakat.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengembangan adalah proses, cara,
perbuatan mengembangkan. Sedangkan masyarakat berdasarkan Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) adalah sejumlah manusia dalam arti seluasluasnya dan terikat oleh suatu
kebudayaan yang mereka anggap sama. Jadi pengembangan masyarakat adalah perbuatan
mengembangkan sejumlah manusia dalam suatu konteks tertentu. Bidang pengembangan
masyarakat adalah bidang yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dengan program
kerjanya. Dalam hasil ketetapan MUNAS telah dijelaskan bahwa pengembangan masyarakat
mempunyai tugas mendorong secara proaktif institusi lokal untuk menciptakan program-
program yang berorientasi kepada kesehatan masyarakat, berkesinambungan, mendorong
institusi dalam inovasi program berbasis pengembangan masyarakat. Serta berkoordinasi
dengan Wakil Sekretaris Jenderal bidang Internal dan Koordinator Nasional Bidang
Pengembangan Kepemimpinan mengembangkan kapasitas institusi dalam mengembangkan
program. Bidang pengembangan masyarakat ini merupakan salah satu bidang yang dimiliki
oleh ISMKI yang berguna sebagai penggerak serta bertanggung jawab atas peran ISMKI
terhadap masyarakat dalam pengembangan mutu kesehatan di Indonesia.

VISI DAN MISI


Visi
Menumbuhkan jiwa sosial dalam diri mahasiswa Indonesia untuk menciptakan karakter
masyarakat Indonesia sehat serta mengaplikasikan nilai-nilai tri dharma pendidikan khususnya
poin ketiga.

Misi
Membentuk paradigma masyarakat tentang apa itu sehat.
Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kesehatan di Indonesia.
Memberikan wadah bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam kegiatan sosial.

TAGLINE
#CEHeroes
Bidang Community Empowerment Siap Berkarya!

86
SUSUNAN TIM
Koordinator Nasional Muhammad Ralfi Irsan
Anisar Apriliani Universitas Sumatera Utara
Universitas Hasanuddin 140100227
C11114523 Medan, 10 Oktober 1995
Samarinda, 5 April 1996

Wakil Koor. Nasional Nadya Ratu Aziza Fuady


Nadya Hasna Rasyida DA Universitas Muhammadiyah
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto
G1A014005 1413010031
Pati, 05 Desember 1996 Jakarta, 15 Maret 1996

Achmad Syuaib Nurul Karimah


Universitas Tadulako Universitas Bengkulu
N10115047 H1A015020
Palu, 19 september 1997 Palembang, 10 Oktober 1997

Ali Laksana Surya R. Fausan Numyani P. Universitas


Universitas Halu Oleo Muslim Indonesia
K1A115131 11020150115
Kolaka, 07 Februari 1998 Enrekang, 23 September 1997

Chusnul Khotimah Salma Nur Fadhilah


Universitas Hasanuddin Universitas Diponegoro
C11114065 22010115130148
Toraja, 20 Desember 1995 Surabaya, 02 Juni 1997

Hardianti Hardmi Putri Universitas Silvira Nazzai


Muhammadiyah Jakarta Universitas Abulyatama
2014730038 14171037
Jakarta, 15 Desember 1996 Aceh, 29 Juni 1996

Mardhatillah
Universitas Airlangga
011511133051 Syerly Ayuningtyas
Kolaka, 05 Februari 1997 Universitas Islam Malang
21501101074
Probolinggo, 20 Juni 1996

Maskur Fahmi Adhi Baskara


e

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta


11141030000094
Klaten, 20 Agustus 1996

88
PROGRAM KERJA
1. Bulan Bakti Germas
A. Latar Belakang Program Kerja
Non Communicable Disease (NCDs) atau penyakit tidak menular merupakan suatu
kondisi medis atau penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi sehingga penyakit
tersebut tidak ditularkan atau disebarkan dari manusia ke manusia. Pada masa kini,
penyakit tidak menular atau NCDs menimbulkan beban global yang lebih besar dari
penyakit menular. Bahkan, WHO telah menetapkan rencana untuk mengatasi penyakit
tidak menular seperti penyakit jantung. Di Indonesia, angka kematian dari tahun ke tahun
yang disebabkan oleh Non Communicable Disease (NCDs) terus meningkat. Data dari
Badan Litbangkes, Kemenkes menunjukan pada tahun 1995 presentase kematian akibat
Non Communicable Disease (NCDs) itu 41,7%, Pada tahun 2001 meningkat menjadi
49,9% dan pada tahun 2007 mengalami peningkatan lagi menjadi 59,5%.
Menurut data dari Centers For Disease and Prevention tahun 2013, Non
Communicable Disease atau penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian
nomor 1 di Indonesia. Penyakit tersebut adalah Stroke dengan presentase 8%, kedua
Tuberculosis 7%, Cancer 6%, Road Injuries 5%, Diarrheal Disease 4%, Ischemic Heart
Disease 4%, Diabetes 3%, Major Depressive Disorder 3%, Lower Back Pain 3%, Lower
Respiratory Infections 3%.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan yang
sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen
bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat
untuk meningkatkan kualitas hidup. GERMAS dilakukan sebagai penguatan upaya
promotif dan preventif masyarakat. Tujuan GERMAS antara lain: 1) Menurunkan
penyakit tidak menular baik kematian maupun kecacatan, 2) Menghindarkan terjadinya
penurunan produktivitas penduduk, 3) Menurunkan beban pembiayaan kesehatan karena
meningkatnya penyakit dan pengeluaran kesehatan. Gerakan ini akan dimulai dengan 3
fokus kegiatan, yaitu meningkatkan aktifitas fisik, konsumsi sayur dan buah, serta deteksi
dini Penyakit Tidak Menular (PTM).

B. Tujuan Program Kerja


1. Meningkatkan taraf kehidupan dan kesehatan masyarakat.
2. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga kesehatan.
3. Meningkatkan kewaspadaan masyarakat tentang bahaya NCD.

88
4. Meningkatkan peran serta mahasiswa Kedokteran Indonesia untuk membangun
kesadaran akan bahaya dari NCD.
5. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa Kedokteran Indonesia tentang pentingnya
menjaga kesehatan dalam upaya menghindari kejadian NCD.

C. Deskripsi Program Kerja


Mahasiswa dapat melakukan fokus pada hal hal berikut: meningkatkan aktifitas fisik,
konsumsi sayur dan buah, serta deteksi dini penyakit tidak menular (PTM). Dalam
aktifitas fisik institusi direkomendasikan untuk melakukan senam kebugaran yang
dilaksanakan serentak serta mengedukasi pentingnya memakan buah dan sayur. Kegiatan
tersebut diselingi dengan pemeriksaan kesehatan gratis kepada para peserta senam.

D. Value
Aktif Berkontribusi dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Community Empowerment merekomendasikan tiga kegiatan yaitu senam kebugaran,
pembagian buah atau sayur-sayuran serta pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh
institusi secara serentak dan ketiga kegiatan tersebut dapat dirangkaikan dalam satu
kegiatan.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran seluruh Indonesia.
Masyarakat.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


April 2017

H. Indikator Keberhasilan
Indikator Partisipasi Institusi:
- Dilaksanakan 21 - 30 institusi dikatakan baik
- Dilaksanakan 10- 20 institusidi katakan cukup
- Dilaksanakan 1- 9 institusi dikatakan kurang
Indikator Partisipasi Regio:
- Dilaksanakan > 7 regio dikatakan baik
- Dilaksanakan 4-6 regio dikatakan cukup
- Dilaksanakan 1-3 regio dikatakan kurang
89
I. Perkiraan Dana Program Kerja
-

J. Penanggung Jawab
Achmad Syuaib
Chusnul Khotimah
Nurul Karima Edison
Ali Laksana S.

2. CRISIS CENTER
A. Latar Belakang Program Kerja
Kejadian alam dan bencana sosial di negara Indonesia tidak dapat dipungkiri sering
terjadi. Hal ini pun tidak dapat dihindari. Korban-korban pun selalu berjatuhan dalam
kejadian alam dan bencana social ini. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana
(BNPB) statistik jenis bencana di Indonesia tahun 2016 yaitu 766 bencana banjir, 612
longsor, 669 puting beliung, 74 kombinasi banjir dan longsor, 178 kebakaran hutan dan
lahan, 13 gempa, tujuh gunung meletus, dan 23 gelombang pasang dan abrasi. Hingga
bulan November 2016, data bencana yang tercatat adalah jumlah kejadian 2.342 peristiwa,
522 orang meninggal dunia dan hilang, 3,05 juta jiwa mengungsi dan menderita, 69.287
unit rumah rusak dimana 9.171 rusak berat, 13.077 rusak sedang, 47.039 rusak ringan,
dan 2.311 unit fasilitas umum rusak. Kejadian demi kejadian itu bahkan datang pada saat
yang hampir bersamaan di berbagai belahan wilayah Indonesia.
Sebagai agent of health, mahasiswa Kedokteran Indonesia menjadi bagian yang
harus turut peduli atas peristiwa bencana alam yang sedang terjadi. Selama ini, mahasiswa
Kedokteran Indonesia sudah cukup tanggap dalam menggalang bantuan bagi wilayah
bencana. Akan tetapi, aksi tanggap bencana yang sudah ada itu dapat dikatakan kalah
cepat dengan keresahan masyarakat akibat bencana itu sendiri.

B. Tujuan Program Kerja


1. Meningkatkan peran dan aksi ISMKI terhadap bencana yang terjadi di Indonesia.
2. Menciptakaan suatu sistem aksi tanggap bencana cepat dan efektif.
3. Menciptakan koordinasi antarwilayah dalam hal tanggap bencana.
4. Mengajak seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia untuk terlibat dalam aksi peduli
bencana.
5. Memfasilitasi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam aksi penggalangan
dana.

90
C. Deskripsi Program Kerja
Crisis Center (CC) ISMKI merupakan merupakan suatu sistem terpadu yang bertujuan
untuk mempercepat pengumpulan dan penyaluran dana siaga bagi korban di daerah
bencana, serta membantu dalam kegawatdaruratan medis dan rehabilitasi yang dilakukan
oleh tim volunteer dari ISMKI yang bernama RETINA. Sistem CC terdiri atas CE ISMKI,
Pengmas ISMKI Wilayah dan PJ CC Institusi, serta seluruh mahasiswa Kedokteran
Indonesia. Pelaksanaannya dibagi dalam 3 tahap, yaitu pre-bencana, tanggap bencana,
dan pascabencana.

Pre-Bencana
Pencerdasan ke masa kampus (institusi)
Semua institusi wajib mengikuti dan membantu menyebarluaskan informasi yang
diberikan akun CC Nasional. (Twitter, Facebook, Line dan sebagainya).
Dana non-insidental
Dana non-insidental akan dikumpulkan tanpa waktu maksimal (melalui rekening CC
dan acara ISMKI baik wilayah dan nasional) dengan bertujuan mencegah adanya
keterlambatan penyaluran dana apabila terjadi bencana yang berdekatan waktunya.
Pembentukan Tim RETINA
Pembentukan tim volunteer yang bernama RETINA (Rescue Team ISMKI for
Indonesia)

Tanggap Bencana
Konsolidasi (Net-Meeting) cepat
Informasi terkait besarnya bencana, dampak, bantuan yang diperlukan, korban dan
lain-lain melalui Grup Line yang berisi PJ CC ISMKI Nas, PJ CC masing-masing
Wilayah, PJ CC Institusi, Kepala Departemen Pengmas dan Presiden BEM institusi.
Pemetaan kondisi dan infromasi dengan daerah terkait melalui Wilayah dan institusi
terdekat oleh CE ISMKI.
PJ CC wilayah membuat Rapid Disaster Assessment sebagai tahap awal untuk
mengetahui gambaran bencana. Kegiatan tepat guna untuk galang dana oleh masing-
masing institusi dengan SOP pengumpulan dana CC.
RETINA turun langsung ke daerah bencana.
Penyaluran dana secara tepat (berdasarkan informasi) dan cepat serta terjun langsung
ke tempat bencana oleh RETINA.

91
Pasca Bencana
Bencana alam akan menimbulkan reaksi psikologis bencana yang sangat besar dalam diri
seseorang. Sebagai Tim Volunteer kita dapat melakukan beberapa kegiatan dalam
rehabilitasi psikologis korban bencana, yaitu:
1. Psychological First Aid (PFA) oleh RETINA
Merupakan suatu cara untuk memberikan dukungan emosional dan membantu orang
dari berbagai latar beakang (usia, dubaya, etnik, sosek) segera setelah terjadinya
bencana (Dukungan psikologis awal). Kondisi yang dapat diciptakan PFA adalah
Safety-Function-Action.
2. Kegiatan Penyuluhan
Memberikan penyadaran, pengetahuan dan peningkatan kemampuan dalam
menghadapi bencana. Bisa mengenai mitigasi bencana, kesehatan bencana dan lain-
lain.
3. Trauma healing
Merupakan kegiatan/tindakan yang dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan
trauma yang ada khususnya psikologi akibat bencana, seperti terapi bermain, terapi
aktivitas kelompok, terapi relaksasi-medikasi, terapi memasak dan lain-lain
4. Kegiatan spiritual
Dalam hal ini dapat mengembalikan kembali ketenangan dalam diri dan siap kembali
ke dalam kehidupan seperti semula, seperti sholat berjamaah, ceramah atau khotbah,
mengaji bersama, dan kegiatan rohani lainnya.
5. Melakukan follow-up terhadap daerah bencana. Mempublikasikan dan melaporkan
hasil kerja.
6. Pelaporan hasil kegiatan ISMKI
Jumlah dana yang masuk, obat-obatan, bahan makanan maupun berupa barang yang
diberikan serta field report.
Pencerdasan

PRE-
BENCANA!
Dana non-
insidental

NM Rapid
Crisis Disaster
Center Assesment

TANGGAP
Penggalangan
BENCANA
dana insidental
!
Tanggap Penyaluran dana oleh
Bencana oleh
RETINA
RETINA

Follow Up
PASCA
BENCANA
! Publikasi
laporan 92
D. Value
Aktif Berkontribusi.

E. Metode Program Kerja


Dilaksanakan di seluruh institusi.
Dilaksanakan sesuai SOP dan ketentuan dari ISMKI.
Setiap Pengmas Institusi wajib memiliki program Crisis Center (CC).
Setiap Pengmas Institusi wajib memiliki satu PJ CC tetap selama satu kepengurusan.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran seluruh Indonesia.
Masyarakat Indonesia yang terkena bencana alam.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
Baik: 50% institusi mengirimkan dana dan 15% institusi mengirimkan volunteer
Cukup: 25% intitusi mengirimkan dana dan 10% institusi mengirimkan volunteer
Kurang: 15% institusi mengirimkan dana dan 5% institusi mengirimkan volunteer

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Muhammad Ralfi Irsan
Nadya Ratu Aziza Fuady
Syerly Ayuningtyas

93
3. Community Development (Comdev)
A. Latar Belakang Program Kerja
Pada goal ketiga dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu mengenai
Good Health and Well Being ada beberapa masalah kesehatan utama yaitu kesehatan
reproduktif, ibu dan anak; penyakit menular, penyakit tidak menular dan penyakit yang
disebabkan oleh lingkungan; cakupan kesehatan universal; dan akses obat dan vaksin
yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau.
Dalam Millenium Development Goals (MDGs), target AKI di Indonesia pada
tahun 2015 adalah 102 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Sementara itu berdasarkan
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian Ibu
(AKI) (yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas) sebesar 359 per 100.000
kelahiran hidup. Sampai pada akhir MDGs, Indonesia belum berhasil mencapai target
dalam menurunkan Angka Kematian Ibu. Menurut WHO 2014, Maternal conditions ini
masuk dalam 50 besar penyebab kematian terbanyak di Indonesia tepatnya menduduki
peringkat ke 33.

Pelayanan antenatal memiliki peranan sangat penting, di antaranya agar dapat


dilakukan deteksi dini dan tata laksana dini komplikasi yang dapat timbul pada saat
persalinan. Sedangkan penyebab kematian terbanyak ke-7 di Indonesia adalah hipertensi.
Hipertensi jika tidak ditangani dengan tepat dapat menimbulkan komplikasi: stroke
(penyebab kematian pertama), serangan jantung (penyebab kematian kedua), juga
diabetes (penyebab kematian ketiga). Berdasarkan Riskesdas 2013, hipertensi
merupakan penyakit dengan prevalensi tertinggi di Indonesia (25,8%), artinya 1 dari 4
orang di Indonesia mengalami hipertensi. Sebagian besar kasus hipertensi (63,2%) tidak
terdiagnosis. Hipertensi dan komplikasi yang disebabkannya merupakan Penyakit Tidak
Menular. Penyakit Tidak Menular menyebabkan 68% kematian di seluruh dunia. Padahal
Penyakit Tidak Menular dapat dihindari dan dapat dicegah.
94
Selain itu, angka kematian yang disebabkan oleh Penyakit Menular masih tinggi
seperti angka kematian yang disebabkan oleh Tuberculosis, Influenza dan Pneumonia,
dan HIV/AIDS. Berdasarkan Statistik HIV/AIDS yang dilaporkan oleh Kemenkes pada
Maret 2016, dari Januari hingga Maret 2016 terdapat 32.711 kasus baru HIV dan 7.864
kasus baru AIDS. Maka akumulasinya terdapat 191.073 kasus HIV dan 77.940 kasus
AIDS (sejak 1987). Tingkat prevalensi HIV/AIDS cenderung meningkat di Indonesia.

Sesuai dengan prinsip dari Comdev yaitu we are working WITH community,
NOT FOR community dan Mulailah dari apa yang mereka punya, apa yang mereka tahu,
dan apa yang mereka butuhkan tentu sangat dibutuhkan penelaahan lebih lanjut terhadap
suatu komunitas sebelum kita melakukan suatu sikap, tindakan/intervensi. Maka dari itu
peran community analysis sangatlah penting di dalam melakukan community development.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia analisis adalah penelitian suatu peristiwa atau
kejadian (karangan, perbuatan dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yg sebenarnya
(sebab-musabab, duduk perkaranya dan sebagainya). Komunitas adalah sebuah kelompok
sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan
dan habitat yang sama. Komunitas berasal dari bahasa Latin communitas yang berarti
"kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik,
dibagi oleh semua atau banyak". (Wenger, 2002:4). Sedangkan analisis komunitas adalah
penelaahan terhadap suatu kelompok individu untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya (sebab-musabab, duduk permasalahan).

B. Tujuan Program Kerja


Tujuan Umum:
Community Development bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan
kesejahteraan masyarakat Indonesia.

95
Tujuan khusus:
1. Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia yang lebih baik.
2. Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang pentingnya
kesehatan.
3. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa Kedokteran untuk melakukan aksi
kesehatan.

C. Deskripsi Program Kerja


Dalam perencanaan Community Development dibutuhkan beberapa tahapan sebagai
berikut:
NEED ASSESSMENT
Need Assessment adalah suatu pendekatan formal untuk mengumpulkan data dengan
tujuan mengidentifikasi kebutuhan sekelompok individu, menyediakan dasar untuk
perencanaan program yang akan mengatasi masalah yang ada (Fertman & Allensworth,
2010). Didalam melakukan need assessment Menurut Dignan & Carr (1992) ada dua
tahap yaitu:
1. Analisis komunitas : Identifikasi kebutuhan dan sumber daya yang dimiliki.
2. Diagnosis komunitas : Interpretasi data yang terkumpul.

Analisis Komunitas
Analisis komunitas secara garis besar ialah menilai semua aspek dari masyarakat yang
nantinya akan menjadi landasan dasar dalam penyelesaian permasalahan yang ada
dalam suatu komunitas tersebut. Dalam melakukan analisis ini, ada beberapa tahapan
yang dilakukan, yaitu pengumpulan informasi, menentukan batas-batas,
mendefinisikan latar belakang dan menentukan main problem yang dihadapi oleh
masyarakat yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi dan peran aktif masyarakat
untuk ikut serta dalam penyelesaian masalah mereka.

Diagnosis Komunitas
Setelah tahapan analisis kita lakukan, berikutnya ialah menentukan status kesehatan
masyarakat berdasarkan permasalahan yang mereka hadapi, kemudian menilai secara
umum pelayanan kesehatan didaerah setempat, bagaimana kelengkapan infrastruktur
serta tenaga kesehatan yang ada disana sehingga kita benar-benar nantinya bisa
menentukan kondisi berdasarkan status kesehatan mereka. Jadi memang awalnya
hanyalah penyelesaian permasalahan yang berbasis pada kebutuhan masyarakat,
namun nanti pada akhirnya penilaian secara keseluruhanlah yang akan kita dapatkan.

96
Target Assessment
Target assessment adalah siapa yang menjadi target ataupun sasaran dari suatu
program yang dibuat berdasarkan need assessment. Need assessment adalah kegiatan
yang bersifat pengumpulan informasi tentang kesenjangan antara harapan dan
kenyataan yang sudah dijelaskan pada materi sebelumnya. Langkah-langkah untuk
mendapatkan target assessment:
Pengumpulan informasi
Identifikasi kesenjangan
Analisis performance
Identifikasi hambatan dan sumber
Identifikasi karakter masyarakat
Identifikasi prioritas dan tujuan

Merumuskan Target Assessment


Setelah semua proses identifikasi calon target assesment, maka segera dilakukan
penilaian untuk menentukan siapa-siapa saja yang menjadi target assesment yang
sesungguhnya, kemudian siapa saja warga yang berpotensi untuk bisa membantu kitaa
dalam penyelesaian permasalahan tersebut.

Evaluasi Program
Evaluasi adalah tahap penilaian suatu program dan tahapan-tahapan yang sudah
dilakukan yang dimulai dari community analysis sampai dengan implementasi yang
dilakukan. Ada 2 teknik evaluasi yang bisa dilakukan, yaitu:
1. Evaluasi proses
2. Evaluasi output/outcome

Evaluasi Proses
Evaluasi proses adalah penilaian semua proses yang sudah dilakukan dari awal hingga
akhir. Dalam evaluasi proses ini, ada 3 cara yang bisa dilakukan, yaitu:
o Observasi
Observasi adalah cara evaluasi yang dilakukan dengan cara mengamati secara
langsung target assessment serta perubahan-perubahan yang telah terjadi setelah
proses dilakukan. Cara ini bisa dilakukan namun memiliki kelemahan karena hanya
melalui pengamatan saja sehingga tidak cukup akurat untuk memastikan karena
bias dari subjektifitas individu yang mengamati.

97
o Wawancara
Wawancara adalah metode evaluasi yang dilakukan dengan cara langsung berdialog
dengan semua pihak yang terlibat dalam proses untuk menanyakan semua aspek
yang telah dilakukan dari awal hingga akhir.

o Focus Group Discussion


Focus group discussion adalah suatu metode evaluasi yang dilakukan dengan
mengumpulkan para pihak yang terlibat dalam proses dan kegiatan untuk bersama-
sama mendiskusikan berbagai macam hal yang sudah dilakukan serta
mendiskusikan apa-apa saja yang menjadi kendala selama proses berlangsung.

Evaluasi output/outcome
Evaluasi ini adalah evaluasi terhadap target assessment secara spesifik dengan
menggunakan indikator-indikator yang telah di tentukan serta dengan memberikan
penilaian dari pre-test sebelum kegiatan implementasi dilakukan kemudian post-test
setelah kegiatan implementasi dilakukan.

C. Value
Aktif Berkontribusi dan Universal.

D. Metode Program Kerja


Community Empowerment ISMKI akan membuat guideline dan modul pendekatan yang
akan dipakai pada pendekatan komunitas. Modul terdiri dari maternal health, modul
hipertensi, dan modul HIV/AIDS. Setelah itu hasil yang didapat dari comdev ini akan
dibukukan dalam compile book.

E. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Fakultas Kedokteran seluruh Indonesia.
Masyarakat.

F. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan.

G. Indikator Keberhasilan
Indikator partisipasi Institusi:
- Dilaksanakan >10 Institusi (Baik)
- Dilaksanakan 6 10 Institusi (Cukup)
- Dilaksanakan 1 5 Institusi (Kurang)

98
Indikator pembuatan modul dan guideline:
Terbentuknya modul dan guideline

H. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp 1.000.000,00

I. Penanggung Jawab
Silvira Nazzai
Maskur Fahmi Adibas
Salma Nur Fadhillah
Mardhatillah

NON PROGRAM KERJA


1. CE Awards
A. Latar Belakang Program Kerja
Community Empowerment Awards merupakan pemberian penghargaan kepada
Institusi terbaik yang berhasil melaksanakan Bulan Bakti, Crisis Center dan RETINA.
Pelaksaaan program Bulan Bakti 2017 dengan tema Kesehatan Ibu & Anak yang akan
dilaksanakan serentak di seluruh Institusi se-Indonesia pada bulan yang telah di tentukan
dan Crisis Center serta RETINA untuk penanganan bencana di Indonesia perlu
diapresiasi pelaksanaannya.
Bulan Bakti merupakan Program Kerja ISMKI bidang Community Empowerment
(Pengembangan Masyarakat) yang bertujuan untuk menggalang aspirasi, gagasan, ide
kreatif, dan kegiatan yang inovatif. Crisis Center merupakan Program kerja ISMKI
Community Empowerment (Pengembangan Masyarakat) yang bergerak dalam aksi
tanggap bencana dalam bentuk penggalangan dana untuk korban bencana, dan RETINA
adalah non program kerja CE ISMKI yang bergerak dalam aksi tanggap bencana dalam
bentuk penyediaan sumber daya mahasiswa (volunteer) untuk turun langsung menangani
korban bencana tersebut.

B. Deskripsi Program Kerja


1. BULAN BAKTI GERMAS
A. Ter-Efektif (1 Institusi)
Seluruh kegiatan dalam Program Kerja Pengabdian Masyarakat (CE) ISMKI 2016
selalu ingin bermanfaat bagi masyarakat.Terefektif diberikan bagi institusi yang
dalam pelaksanaannya dinilai memiliki efektivitas tertinggi, karena manfaatnya
pada masyarakat dapat dirasakan secara langsung, luas dan berkelanjutan.
99
B. Ter-Inovatif (1 Institusi)
Penghargaan sebagai Terinovatif diberikan kepada salah satu institusi sebagai
bentuk apresiasi terhadap kepemilikan ide atau gagasan yang unik dan fresh serta
berhasil dalam pelaksanaannya. Berupa ide dan diwujudkan melalui kegiatan yang
unik dan sesuai dengan tema acara pada rangkaian Program Kerja Bulan Bakti
Pengabdian Masyarakat (CE) ISMKI 2017.
C. Ter-Favorit (1 Institusi)
Terfavorit dapat diberikan kepada Institusi yang melaksanakan Program Kerja
Bulan Bakti Pengabdian Masyarakat (CE) ISMKI 2017 dan mendapatkan like
terbanyak. Like dapat diberikan oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui
beberapa sosial media terkini (Instagram dan Youtube).

2. CRISIS CENTER (Ter-Aktif)


Teraktif diberikan kepada Institusi yang melaksanakan Program Kerja Crisis Center
Pengabdian Masyarakat (CE) ISMKI 2017 yang paling aktif melakukan aksi tanggap
bencana yaitu penggalangan dana untuk korban bencana sesuai dengan SOP Crisis
Center ISMKI.

3. Appreciation for RETINA


Penghargaan dalam bentuk sertifikat akan diberikan kepada setiap institusi anggota
ISMKI yang telah membentuk RETINA dan mengirimkan RETINA-nya untuk
penanggulangan korban bencana di Indonesia.

INDIKATOR PENILAIAN CE AWARD


CRISIS
PROGRAM BULAN BAKTI
CENTRE
KATEGORI TEREFEKTIF TERINOVATIF TERFAVORIT TERAKTIF
Kegiatan Kreativitas institusi Like dari Intensitas
tepat sasaran masyarakat partisipasi
Jumlah Indonesia pada institusi
PENILAIAN peserta media sosial
kegiatan terkini
(Instagram dan
Youtube)
MASYARAKA SEKJEND
JURI SEKJEND ISMKI
T INDONESIA ISMKI

C. Tujuan Program Kerja


Memberi motivasi dan apresiasi kepada institusi untuk melaksanakan Program Kerja dari
Pengembangan Masyarakat Bulan Bakti dan Crisis Centre ISMKI.
100
D. Manfaat Program Kerja
Institusi lebih termotivasi dan terapresiasi untuk melaksanakan program kerja dari
Pengembangan Masyarakat ISMKI.

E. Sasaran Program Kerja


Institusi anggota ISMKI.

F. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Penilaian dimulai setelah Bulan Bakti, Crisis Center, dan RETINA dilaksanakan di tiap
Insititusi. Kemudian penghargaan diserahkan pada saat RAKORNAS dan 6th IMSS.
Tempat pelaksanaan pemberian penghargaan di institusi yang memenangkan tenderisasi
RAKORNAS dan 6th IMSS.

G. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp 1.500.000,00

H. Penanggung Jawab
Hardianti Hardmi Putri
Risal Fausan Numyani P.

TIMELINE

PENUTUP
Demikian Grand Design ini kami buat. Kami sadar bahwa apa yang telah kami
canangkan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, kritik serta saran yang membangun sangat
kami harapkan. Semoga Grand Design ini mampu memberikan kebermanfaatan bagi seluruh
pihak yang terkait.
Akhir kata, Wassalamualaikum Wr. Wb.

101
GRAND DESIGN
BIDANG FUNDING AND PARTNERSHIP
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2017 - 2018

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan kasih sayang-Nya yang tiada henti sehingga kita masih memiliki kesempatan untuk
terus berkarya dan mengemban setiap amanah-Nya dengan baik. Shalawat dan salam kita
haturkan kepada Rasulullah SAW yang telah memberikan kita keteladanan hidup di dunia yang
fana ini. Funding and Partnership (FP) merupakan salah satu bidang yang ada di bawah Ikatan
Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) yang bergerak di bidang pendanaan dan
pengembangan kerjasama dengan berbagai institusi atau perusahaan baik yang bergerak di
bidang kesehatan maupun non-kesehatan.
Bidang FP sangat diperlukan untuk menunjang terlaksananya setiap kegiatan ISMKI
terutama dalam hal pendanaan. Tidak dapat dipungkiri banyaknya jumlah mahasiswa
Kedokteran yang bertambah setiap tahunnya dan banyaknya mahasiswa Kedokteran yang aktif
dalam menjalankan segala kegiatan kampus maupun organisasi kemahasiswaan, memaksakan
kami untuk dapat memenuhi kebutuhan. Banyak hal yang bisa dilakukan dalam memenuhi
kebutuhan ini, dengan cara menjual produk-produk yang khas tentang ISMKI dan juga
membangun kerjasama denngan banyak pihak atau sponsor.
Produk-produk ISMKI juga dapat menjadi salah satu cara untuk membuat mahasiswa
Kedokteran lebih dekat dengan ISMKI. ISMKI Wilayah dan institusi yang tersebar dari Sabang
sampai Merauke merupakan bagian dari ISMKI Nasional, kita dapat menjalin kerjasama
melalui teman-teman yang ada dan berperan terutama di Danus Institusi ataupun FP Wilayah
yang bertujuan untuk memperkenalkan produk yang kita akan dijual sehingga ISMKI dapat
lebih dekat dengan Danus Institusi.

Nadiah Umniati Syarifah


Koordinator Nasional Bidang Funding and Partnership
ISMKI Periode 2017-2018

102
PENDAHULUAN
Funding and Partnership adalah bidang yang bertanggung jawab dalam pengumpulan
dana untuk mendukung setiap kegiatan dan pergerakan ISMKI baik kegiatan nasional maupun
international. Produk-produk yang dijual oleh FP Nasional ataupun kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakan merupakan salah satu sarana untuk pengakaran ISMKI yang membuat
ISMKI lebih dekat dengan mahasiswa Kedokteran. Branding ISMKI pun dapat dicapai melalui
FP dengan adanya pengadaan ISMKI Attributes, ISMKI Merchandise, ISMKI Membercard dan
ISMKI Point.
Pengembangan kerjasama yang dilakukan oleh FP Nasional dengan FP Wilayah
maupun dengan institusi dapat meningkatkan jalinan koordinasi. Koordinasi antara FP Nasional
dan FP Wilayah maupun institusi sangat dibutuhkan baik dalam pengadaan ISMKI Attributes
dan ISMKI Merchandise sharing profit dengan tujuan untuk meningkatkan rasa memiliki
ISMKI dan menjadi satu kesatuan ISMKI yang utuh meskipun ranah kerja yang berbeda baik
itu di wilayah maupun nasional. Pengembangan kerjasama ini juga dilakukan dengan institusi
atau perusahaan kesehatan dan non-kesehatan yang bisa memberikan keuntungan untuk FP
Nasional dan juga mahasiswa Kedokteran Indonesia.
FP Nasional akan menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada FP Wilayah, Danus Institusi
dengan melakukan sharing program dan profit yang didapatkan. Selain itu, FP Nasional akan
mengadakan Sekolah Entrepreneur untuk mahasiswa Kedokteran untuk menumbuhkan jiwa
kewirausahaan pada mahasiswa Kedokteran.

VISI DAN MISI


Visi
Membantu mewujudkan ISMKI satu, Indonesia sehat bermatabat terutama dalam bidang
ekonomi.

Misi
Memfasilitasi minat dan bakat entrepreneur yang ada pada mahasiswa Kedokteran.
Memfasilitasi FP Wilayah dan Danus Institusi untuk mempromosikan branding yang
dimiliki dan berperan aktif dalam suksesor pendanaan FP Wilayah dan Danus Institusi.
Meningkatkan branding ISMKI dan produktifitas untuk mencapai target pendapatan FP
Nasional.
Meningkatkan promosi dan publikasi produk FP Nasional supaya ISMKI dapat dikenal lebih
luas di Indonesia.
Menjaga hubungan dan meningkatkan kerjasama yang baik dengan partner ISMKI.
Mahasiswa Kedokteran mendapatkan keuntungan dari kerjasama antara FP Nasional dengan
partner ISMKI.

TAGLINE
#BersamaFPkantongsehat #OmUangOm
Bidang Funding and Partnership Siap Berkarya!

103
SUSUNAN TIM

104
PROGRAM KERJA
1. ISMKI Attributes
A. Latar Belakang Program Kerja
Identitas sebuah organisasi sangat penting terutama identitas yang akan dibawa oleh
orang-orang yang berperan di dalamnya. Selain kinerja yang bagus, sebuah pengenal
merupakan hal penting tentang kontribusi individu dalam sebuah organisasi. Pakaian
Dinas Harian (PDH) ataupun tanda pengenal lainnya dapat menunjukkan seseorang
berperan aktif dalam organisasi tertentu. ISMKI Attributes merupakan program kerja
yang menyediakan Pakaian Dinas Harian (PDH), jas, jaket parka ataupun tanda pengenal
lainnya untuk semua pengurus hariannya baik di Nasional maupun Wilayah.

B. Tujuan Program Kerja


Menyediakan PDH, jas, jaket parka dan name tag pengurus harian ISMKI.
Menjalin koordinasi yang baik antara FP Nasional dengan FP Wilayah dalam
penyediaan ISMKI Attributes untuk Pengurus Harian Wilayah.
Sebagai identitas dari Pengurus Harian Nasional maupun Wilayah ISMKI.

C. Deskripsi Program Kerja


ISMKI Attributes merupakan program kerja yang menyediakan PDH, jas, jaket parka,
name tag pengurus harian ISMKI baik Nasional dan Wilayah sebagai tanda pengenal dari
PHW dan PHN. Barang-barang untuk kepengurusan tahun 2017-2018 tidak
diperjualbelikan secara bebas.

D. Value
Universal.

E. Metode Program Kerja


FP Nasional akan mendata nama-nama, ukuran baju, jas jaket dan parka, serta jabatan
PHN dan PHW (kerja sama dengan FP Wilayah). Semua PHW dan PHN membayar
ISMKI Attributes, setelah itu semua barang akan diproduksi oleh FP Nasional. Setelah
barang selesai diproduksi, semua barang akan dibagikan pada PHN saat IMSS dan PHW
saat Muswil yang dikirim melalui FP Wilayah.

F. Sasaran Program Kerja


Semua Pengurus Harian Nasional dan Wilayah ISMKI 2017-2018.

105
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Mengumpulkan data : Januari 2017
Produksi : Januari 2017 Februari 2017
Distribusi : Februari 2017 Maret 2017

H. Indikator Keberhasilan
Pengurus harian memesan ISMKI Attributes
>90% (3)
75-90 (2)
<75 (1)
Pelunasan
2 bulan (3)
2 3 bulan (2)
>3 bulan (1)
Pendistribusian produk
Saat IMSS dan muswil (2)
1 bulan setelah IMSS dan muswil (1)
Jumlah indikator keberhasilan
6-8 (baik)
3-5 (cukup)
1-2 (kurang)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah pengurus harian yang memesan dan modal
yang dikeluarkan untuk setiap barang yang diproduksi.

J. Penanggung Jawab
Annisa Zakia Widiastuti
Firma Hernik Saputri

106
2. ISMKI Merchandise
A. Latar Belakang Program Kerja
Mahasiswa Kedokteran sekarang sudah banyak melirik pasar online untuk membeli
produk-produk kebutuhan mereka. Produk online yang dijual mulai dari baju, jaket tas,
topi dan lainnya. FP Nasional melihat ada kesempatan untuk ISMKI ikut serta dalam
memenuhi kebutuhan mahasiswa Kedokteran dengan cara branding ISMKI. Branding
ISMKI juga merupakan salah satu cara untuk menjaga eksistensi ISMKI, hal ini
dibutuhkan supaya ISMKI juga dapat dikenal bukan hanya di kalangan mahasiswa
Kedokteran tetapi juga fakultas lain dan masyarakat umum. ISMKI Merchandise
merupakan produk-produk yang dijual dengan tema kedokteran atau ISMKI dan dapat
menjadi salah satu upaya pengkaran ISMKI dengan mengenal ISMKI dari produk yang
dijual.

B. Tujuan Program Kerja


Untuk branding ISMKI.
Mengenalkan ISMKI secara luas pada mahasiswa Kedokteran, fakultas lain dan
masyarakat umum.
Membantu menyediakan merchandise khas tentang kedokteran dan ISMKI untuk
seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Sebagai sarana pencarian dana untuk ISMKI.

C. Deskripsi Program Kerja


Program kerja ISMKI Merchandise untuk menjaga eksistensi dan branding ISMKI yaitu
dengan memproduksi merchandise khas ISMKI dan kedokteran yang didesain dan
dipublikasi dalam bentuk katalog yang menarik. Untuk awal kepengurusan, sistem yang
digunakan adalah Pre-Order, selanjutnya ada Pre-Order dan Ready Stock. Barang yang
akan diproduksi antara lain adalah jaket ISMKI, gelang kulit tulisan ISMKI, gelang karet,
kaos polo, kaos oblong, tas, lencana, topi, gantungan kunci, pin, kalender, stiker, buku
tulis dan produk-produk lainnya.

D. Value
Sinergis dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Program kerja ini untuk awal kepengurusan akan menggunakan sistem Pre-Order,
mahasiswa Kedokteran bisa memesan langsung melalui contact person FP Nasional

107
ataupun dapat memesan melalui Danus Institusi dan juga FP Wilayah. Pembeli dapat
memilih produk yang diinginkan dan melunasi pembayaran, masa Pre-Order sekitar 2
minggu dan akan didata untuk nama dan pesanannya, setelah semua data sudah dibuat
akan dilakukan produksi produk yang dikoordinir langsung oleh FP Nasional sekitar
1-2 minggu. Pendistribusian atau pengiriman akan dilakukan langsung oleh FP Nasional
dan dikirim ke pembeli ataupun pembeli yang memesan pada FP Wilayah atau Danus
Institusi pendistribusian barangnya akan dikoordinir FP Wilayah ataupun Danus Institusi.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan 2017-2018.

H. Indikator Keberhasilan
Publikasi katalog.
>1x dalam 2 bulan (3)
1x dalam 2 bulan (2)
<2x dalam 3 bulan (1)
Pendistribusian barang orderan
< 1 bulan setelah pemesan dan pelunasan merchandise (3)
1-2 bulan bulan setelah pemesanan dan pelunasan merchandise (2)
>2 bulan setelah pemesanan dan pelunasan merchandise (1)
Jumlah barang yang diproduksi selama satu tahun kepengurusan
>1000 buah (3)
750-1000 buah (2)
<750 buah (1)
Keuntungan selama satu tahun kepengurusan
>Rp 20.000.000,00 (3)
Rp 10.000.000,00 Rp 20.000.000,00 (2)
< Rp 10.000.000,00 (1)
Jumlah Poin
Poin 8-12 : Baik
Poin 5-7 : Cukup
Poin 2-4 : Kurang

108
I. Perkiraan Dana Program Kerja
Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah pembeli yang memesan dan modal yang
dikeluarkan untuk setiap barang yang diproduksi.

J. Penanggung Jawab
Firma Hernik Saputri
Putri Landya Roverti

3. ISMKI Membercard
A. Latar Belakang Program Kerja
ISMKI merupakan suatu organisasi Senat Mahasiswa Kedokteran yang sudah banyak
dikenal bukan hanya di kalangan mahasiswa Kedokteran dan Kesehatan tetapi juga pada
lembaga-lembaga lain, organisasi dan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.
Sudah banyak kerjasama yang terjalin antara ISMKI dengan partner-partner ISMKI
mulai dari bidang sosial, pendidikan dan lainnya. Perusahaan seperti buku, alat kesehatan,
maskapai dan lainnya juga sudah menjalin kerjasama dengan ISMKI dalam bidang
ekonomi, yaitu memberi keuntungan kepada anggota ISMKI berupa potongan harga
untuk setiap transaksi. ISMKI Membercard merupakan tanda pengenal untuk mahasiswa
Kedokteran yang ingin mendapatkan potongan harga tersebut dan dapat digunakan jika
mahasiswa Kedokteran ingin membeli produk-produk yang dibutuhkan yang dijual oleh
partner-partner ISMKI.

B. Tujuan Program Kerja


Membantu mahasiswa Kedokteran untuk mendapatkan keuntungan yang ditawarkan
oleh partner ISMKI.
Terjalin kerja sama yang baik dengan partner ISMKI.

C. Deskripsi Program Kerja


Program kerja ini merupakan jenis program kerja yang memberikan keuntungan untuk
mahasiswa Kedokteran yang ingin membeli produk dan jasa dari partner ISMKI. Hal ini
dapat mempererat hubungan kerjasama antara ISMKI dengan partner ISMKI sehingga
semakin banyak keuntungan yang didapat oleh partner ISMKI, ISMKI dan juga
mahasiswa Kedokteran. FP Nasional akan menambah dan mengajak perusahaan-
perusahaan lainnya untuk bekerjasama dengan FP Nasional sehingga semakin banyak
manfaat dan keuntungan dari ISMKI Membercard.

109
Partner ISMKI yang sudah bekerja sama dengan ISMKI:
Uber
EGC
Littmann
Jasa Jurnal
Maskapai Citilink
Perusahaan yang akan diajak kerja sama untuk kepengurusan tahun 2017-2018:
Penerbit buku kedokteran: Elsavier
Toko buku: Sagung Seto, Gramedia
Toko Alat kesehatan: ABN, General care, OneMed
Maskapai: Lion Air/Air Asia/Garuda Indonesia
Market: Alfamart/Indomaret

D. Value
Universal.

E. Metode Program Kerja


FP Nasional akan mengajak beberapa pihak untuk bekerja sama dengan ISMKI, FP
Nasional dan partner ISMKI akan sama-sama memberikan penawaran kerjasama hingga
terdapat kesepakatan. Kesepakatan yang dibuat akan memberikan keuntungan untuk
partner ISMKI, ISMKI dan mahasiswa Kedokteran sehingga akan terjalin hubungan
yang baik. FP Nasional akan membuat promosi dan publikasi tentang ISMKI
Membercard yang memberikan keuntungan untuk mahasiswa Kedokteran jika membeli
produk dari FP Nasional maupun partner ISMKI. Mahasiswa Kedokteran yang ingin
memesan ISMKI Membercard bisa langsung menghubungi FP Nasional ataupun melalui
FP Wilayah dan Danus Institusi serta memberikan data diri berupa nama, foto dan asal
institusi. Semua data yang sampai di FP Nasional akan diproduksi kurang lebih 1 bulan.
Setelah produksi membercard selesai, membercard akan dikirimkan langsung kepada
pemesan ataupun FP Wilayah dan Danus Institusi. Mahasiswa Kedokteran yang ingin
menggunakan ISMKI Membercard untuk membeli produk bisa menghubungin FP
Nasional yang bertanggung jawab untuk perusahaan tersebut dan FP Nasional akan
langsung membantu mahasiswa Kedokteran dalam hal pemesanan sampai pengiriman.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia.

110
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Periode 1: Februari 2017
Periode 2: April 2017
Periode 3: Juli 2017
Periode 4: Oktober 2017
Periode 5: Desember 2017

H. Indikator Keberhasilan
Perusahaan yang diajak bekerja sama:
8-12 perusahaan (3)
5-7 perusahaan (2)
1-4 perusahaan (1)
Jumlah mahasiswa Kedokteran yang memesan ISMKI Membercard:
>600 (3)
300-600 (2)
<300 (1)
Penggunaan ISMKI Membercard:
>250 (1)
100-250 (2)
<100 (3)
Jumlah poin:
7-9 : Baik
4-6 : Cukup
1-3 : Kurang

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah pembeli yang memesan dan modal yang
dikeluarkan untuk setiap barang yang diproduksi.

J. Penanggung Jawab
Annisa Zakia Widiastuti
Putri Landya Roverti

111
4. ISMKI Point
A. Latar Belakang Program Kerja
FP Nasional memiliki salah satu program kerja unggulan yaitu ISMKI Membercard yang
memberikan keuntungan untuk mahasiswa Kedokteran Indonesia yang diberikan oleh
partner ISMKI. ISMKI Membercard merupakan salah satu upaya untuk mendekatkan
ISMKI dengan mahasiswa Kedokteran dan menumbuhkan minat mahasiswa Kedokteran
untuk membeli produk FP Nasional ataupun partner ISMKI. Selain keuntungan yang
didapatkan, FP Nasional ingin supaya minat dari mahasiswa Kedokteran untuk memiliki
ISMKI Membercard dan menggunakan ISMKI Membercard dalam membeli produk-
produk tersebut semakin besar. ISMKI point merupakan salah satu upaya untuk menarik
minat mahasiswa Kedokteran dalam menggunakan membercard. ISMKI Point ini akan
memberikan keuntungan yang lebih untuk mahasiswa Kedokteran karena setiap poin
yang dikumpulkan akan mendapatkan hadiah berupa merchandise dari FP Nasional.
Selain menjalin hubungan yang baik dengan mahasiswa Kedokteran Indonesia, FP
Nasional juga dapat meningkatkan kerjasama yang sudah ada dengan partner ISMKI.

B. Tujuan Program Kerja


Meningkatkan minat mahasiswa Kedokteran untuk memiliki ISMKI Membercard.
Meningkatkan minat mahasiswa Kedokteran untuk membeli produk FP Nasional dan
partner ISMKI sehingga dapat memberi keuntungan baik dari mahasiswa Kedokteran,
partner ISMKI maupun ISMKI.

C. Deskripsi Program Kerja


ISMKI Point merupakan program kerja baru di FP Nasional, program kerja ini akan
memberikan keuntungan yang lebih untuk mahasiswa Kedokteran yang memiliki ISMKI
membercard. ISMKI point dapat dikumpulkan oleh mahasiswa Kedokteran dari
pembelian produk FP Nasional maupun partner ISMKI dan point yang terkumpul akan
diakumulasikan dan dapat ditukarkan dengan hadiah yang sudah ada. Hadiah yang akan
diberikan sesuai jumlah poin yang dimiliki oleh mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Hadiah dari ISMKI point ini merupakan perputaran keuntungan yang FP Nasional
dapatkan dari mahasiswa Kedokteran Indonesia yang memiliki ISMKI Membercard dan
melakukan pembelian produk melalui FP Nasional.

D. Value
Universal.

112
E. Metode Program Kerja
Semua data mahasiswa Kedokteran yang memiliki ISMKI Membercard akan
dikumpulkan oleh FP Nasional, setelah itu FP Nasional akan membuat promosi dan
publikasi yang menarik mengenai ISMKI Point ini dan mengajak FP Wilayah maupun
Danus Institusi untuk membantu FP Nasional dalam mempromosikannya. ISMKI Point
akan dimulai pada tahun ini, untuk perhitungan transaksi dan pemberian poin mulai
berlaku saat kepengurusan baru ISMKI 2017-2018. Mahasiswa Kedokteran yang
melakukan transaksi pembelian akan mendapatkan poin dalam satu jenis barang yang
dibeli, rincian poin yang didapatkan yaitu:
Buku EGC : 10 point
Stetoskop Littmann : 10 point
Baju, jaket dan tas ISMKI : 10 point
Maskapai Citilink : 5 point
Gelang kulit, lencana, buku tulis : 5 point
Jasa jurnal : 5 point

Poin yang didapatkan akan di-update sebanyak 2 kali dalam satu bulan dengan
terintegrasi komputer, FP Nasional akan bekerjasama dengan ICT Nasional untuk ISMKI
Point ini bisa menjadi salah satu fitur yang dapat diakses pada aplikasi ISMKI yang
tersedia di Android sehingga mahasiswa Kedokteran dapat mengakses atau melihat
jumlah poin yang sudah dikumpulkan. Hadiah yang dapat ditukarkan:
Jaket : 200 point
Baju : 140 point
Notes : 95 point
Tas : 90 point
Lencana : 85 point
Gelang kulit : 75 point
Gelang karet : 50 point
Stiker, gantungan kunci dan pin : 40 point

Pengiriman hadiah akan ditanggung oleh mahasiswa Kedokteran, tetapi bisa juga
dititipkan dengan FP Wilayah maupun Danus Institusi yang melalakukan transaksi
pembelian produk ISMKI Merchandise disaat yang bersamaan.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia yang memiliki ISMKI Membercard.

113
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Sepanjang kepengurusan ISMKI 2017-2018.

H. Indikator Keberhasilan
Penukaran hadiah:
>75 : Baik
50-75 : Cukup
<50 : Kurang

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Perkiraan dana disesuaikan dengan jumlah penukaran hadiah menggunakan ISMKI Point
dan modal yang dikeluarkan untuk setiap barang yang diproduksi.

J. Penanggung Jawab
Mardiana Maya Utari
M. Iqbal Anand

5. The Promoter
A. Latar Belakang Program Kerja
FP Nasional dalam menjalankan program kerja bekerjasama dan berkoordinasi dengan
Danus Institusi. Peranan Danus Institusi sangat penting untuk menyukseskan setiap
program kerja yang akan dijalankan oleh FP Nasional dalam satu tahun kepengurusan,
baik dari segi promosi dan target pencapaian pendapatan. FP Nasional juga akan
membantu Danus Institusi dalam promosi maupun penjualan produk dan branding-nya.
Hal ini untuk meningkatkan kerjasama dari FP Nasional dengan Danus Institusi sehingga
dapat lebih maju untuk menunjang finansial organisasi maupun kegiatan yang akan
diadakan.

B. Tujuan Program Kerja


Meningkatkan kerjasama FP Nasional dengan Danus Institusi.
Meningkatkan pendapatan FP Nasional dengan Danus Institusi.
Membantu branding produk dari Danus Institusi.

C. Deskripsi Program Kerja


The Promoter merupakan kerjasama antara FP Nasional dengan Danus Institusi dalam
hal promosi dan penjualan. FP Nasional akan membantu branding produk yang dijual
114
oleh Danus Institusi dan dipromosikan pada sosial media FP Nasional dan ISMKI
Nasional. Produk yang akan dipromosikan adalah produk yang berhubungan dengan
kedokteran maupun kesehatan yang dijual kepada mahasiswa Kedokteran.

D. Value
Sinergis dan Universal.
E. Metode Program Kerja
FP Nasional akan membuat poster publikasi The Promoter yang akan di publikasikan
pada akun sosial media FP Nasional maupun ISMKI dan disebarkan Danus Institusi. FP
Nasional juga akan melalukan sosialisasi The Promoter saat net-meeting dengan Danus
Institusi yang berisi tentang mekanisme kerjasama dan lainnya. FP Wilayah ataupun
Danus Institusi yang tertarik dapat menghubungi penanggung jawab program kerja.
Publikasi untuk promosi dan penjualan akan dilakukan oleh FP Nasional dan ISMKI
secara terus-menerus.

F. Sasaran Program Kerja


Danus Institusi.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan ISMKI 2017-2018.

H. Indikator Keberhasilan
Diikuti oleh:
>20 Danus Institusi : Baik
15-20 Danus Institusi : Cukup
<15 Danus Institusi : Kurang

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
M. Iqbal Anand
Mardiana Maya Utari

115
6. FP Awards
A. Latar Belakang Program Kerja
Danus Institusi yang tersebar dari Sabang sampai Merauke merupakan satu kesempatan
besar untuk ISMKI untuk mempromosikan produk dan program kerja yang akan
dijalankan untuk satu tahun kepengurusan, selain itu FP Nasional juga mempunyai
program kerja The Promoter yang akan membantu Danus Institusi untuk mempromosikan
ataupun branding produk yang mereka jual dengan skala nasional. Keaktifan Danus
Institusi dalam mempromosikan dan keikutsertaan dalam setiap program kerja dari FP
Nasional akan diapresiasi oleh FP Nasional sebagai Danus Institusi yang paling aktif
dalam menjalin kerjasama dengan FP Nasional.

B. Tujuan Program Kerja


Meningkatkan kerjasama yang baik dengan Danus Institusi.
Meningkatkan semangat kinerja dari Danus Institusi.
Mengapresiasi kinerja Danus Institusi.

C. Dekripsi Program Kerja


FP Awards merupakan program kerja yang akan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali,
program kerja ini dalam bentuk mengapresiasi kinerja danus teraktif yang mengikuti The
Promoter maupun semua program kerja yang ada di FP Nasional. Bentuk apresiasi dari
FP Nasional terhadap Danus Institusi yaitu memberikan sertifikat sebagai danus teraktif
dan juga pada program kerja The Promoter, Danus Institusi ini akan dipromosikan secara
terus menerus selama satu bulan pada media sosial FP Nasional sehingga Danus Institusi
dapat mencapai target pencapaian dana untuk menunjang finansial organisasi.

D. Value
Universal.

E. Metode Program Kerja


Program kerja ini adalah bentuk apresiasi untuk Danus Institusi teraktif, untuk kategori
penilaian meliputi keaktifan dalam penjualan ISMKI Merchandise maupun Membercard,
keaktifan dalam net-meeting dengan Danus Institusi dan keikutsertaan Danus Institusi
dalam program kerja The Promoter dengan publikasi yang menarik dan konsep yang unik.
Penilaian akan dilakukan 3 bulan sekali oleh FP Nasional dan untuk hadiah akan
mendapatkan sertifikat berupa penghargaan dan juga promosi di selama 2 hari sekali
selama 1 bulan di sosial media FP Nasional. Pemberian hadiah sertifikat akan diberikan
saat acara nasional ataupun dikirimkan kepada Danus Institusi.
116
F. Sasaran Program Kerja
Danus Institusi.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan ISMKI 2017-2018.

H. Indikator Keberhasilan
Lebih dari 37 Danus Institusi yang ikut serta mempromosikan dan penjualan ISMKI
Merchandise maupun ISMKI Membercard.
Lebih dari 37 Danus Institusi yang ikut serta dalam The Promoter.
Terdapat Danus teraktif yang ikut serta dalam semua program kerja FP Nasional.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


No Jenis Pengeluaran Jumlah Harga Total
1. Kertas sertifikat 4 Rp. 500,00 Rp. 2.000,00
2. Bingkai sertifikat 4 Rp. 30.000,00 Rp. 120.000,00
Total Rp. 122.000,00

J. Penanggung Jawab
Mardiana Maya Utari
Nurul Husain

7. Sekolah Entrepreneur
A. Latar Belakang Program Kerja
MEA merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memiliki pola
mengintegrasikan ekonomi ASEAN dengan cara membentuk sistem perdagangan bebas
atau free trade antara negara-negara anggota ASEAN. Para anggota ASEAN termasuk
Indonesia telah menyepakati suatu perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN tersebut.
MEA akan mulai membentuk ASEAN menjadi pasar dan basis dari produksi tunggal
yang dapat membuat ASEAN terlihat dinamis dan dapat bersaing dengan adanya
mekanisme dan langkah-langkah dalam memperkuat pelaksanaan baru yang berinisiatif
ekonomi, mempercepat perpaduan regional yang ada disektor-sektor prioritas,
memberikan fasilitas terhadap gerakan bisnis, tenaga kerja memiliki bakat dan terampil
serta dapat memperkuat kelembagaan mekanisme di ASEAN. Sebagai mahasiswa
Kedokteran kita juga harus siap menghadapi MEA ini, terutama mahasiswa Kedokteran
117
yang tertarik dengan pasar bisnis dan manajemen. Ketertarikan mahasiswa Kedokteran
tentang Entrepreneurship sangat erat dengan MEA yang akan dihadapi oleh Indonesia,
karena dengan adanya perdagangan bebas yang berbasis internasional akan membuat
mereka bersaing bukan hanya dengan pihak lokal tetapi dengan perusahaan-perusahaan
ternama. Sekolah Entrepreneur ini Eakan memfasilitasi mahasiswa Kedokteran belajar
tentang bisnis sehingga kita akan siap menghadapi tantangan perkembangan zaman selain
di dunia kesehatan tetapi juga di bidang ekonomi.

B. Tujuan Program Kerja


Memfasilitasi mahasiswa Kedokteran belajar tentang Entrepreneurship.

C. Dekripsi Program Kerja


Sekolah Entrepreneur merupakan program kerja yang memfasilitasi mahasiswa
Kedokteran belajar tentang entrepreneurship. Program kerja ini akan dilaksanakan di
acara LKMM Nasional yang akan dihadiri oleh pengurus harian ISMKI maupun delegasi
perwakilan institusi yang tertarik untuk belajar tentang entrepreneurship. Sekolah
Entrepreneur ini akan mengundang pemateri yang expert dibidang ekonomi dan
manajamen bisnis serta seorang doctorpreneur yang akan berbagi ilmu dan
pengalamannya tentang entrepreneurship. Selain untuk memberikan ilmu dan
pengalaman, Sekolah Entrepreneur ini juga akan mengajarkan mahasiswa Kedokteran
tentang pengaplikasiannya dan FP Nasional akan membuat sebuah kompetisi tentang
entrepreneur atau sebagai plan of action dari program kerja ini kepada mahasiswa
Kedokteran yang mengikuti acara tersebut. Mahasiswa Kedokteran dapat membuat
perencanaan bisnisnya sampai publikasi dan untuk 3 orang dengan perencanaan bisnis
terbaik akan diajak kerja sama dengan FP Nasional dan ISMKI.

D. Value
Sinergis dan Terdidik.

E. Metode Program Kerja


FP Nasional akan mengajak kerjasama institusi yang memegang tender LKMM Nasional
2017 dan dikoordinasikan dengan pelaksaan sekolah entrepreneur ini. FP Nasional akan
mencari dan menghubungi pemateri yang akan diundang dalam acara tersebut dan
menjelaskan tentang mekanisme acara dan apa saja kegiatan yang akan dilakukan.
Pemateri pada acara ini terdiri dari pemateri yang expert dibidang ekonomi dan
manajamen bisnis serta seorang doctorpreneur. Pada saat kegiatan berlangsung akan ada
sesi materi dan tanya jawab peserta dengan pemateri mengenai entrepreneurship.
Pemateri dari ekonomi dan manajamen bisnis akan membahas apa itu ekonomi dan
118
manajemen bisnis, bagaimana cara memulainya, bagaimana cara kita mempertahankan
eksistensi bisnis kita dan megembangkannya dan bagaimana perencanaan bisnis yang
baik. Pada pemateri dari doctorpreneur akan memberikan materi tentang pengalamannya
di bidang bisnis, cara dia membagi waktu dengan praktik dan kegiatan lainnya. Di akhir
acara akan diadakan kompetisi entrepreneur yang akan dipilih 3 orang dengan
perencanaan terbaik yang akan dinilai oleh pemateri dan diberi deadline lebih kurang 3
minggu. Dari 3 terbaik tadi akan diajak bekerja sama oleh FP Nasional dan ISMKI untuk
mempromosikan dan membantu penjualannya. Penilaian akan dilakukan oleh pemateri,
data yang dikirim bisa melalu e-mail dari ISMKI atau FP Nasional sehingga
mempermudah dalam pengumpulan berkas.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


LKMM Nasional ISMKI 2017.

H. Indikator Keberhasilan
Jumlah peserta yang mengikuti acara:
>100 : (3)
50-100 : (2)
<50 : (1)
Peserta yang mengikuti kompetisi entrepreneur:
>30 : (3)
20-30 : (2)
<20 : (1)
Jumlah Poin:
Poin 5-6 : Baik
Poin 3-4 : Cukup
Poin 1-2 : Kurang

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Indri Parameswari
Vinda Suryana

119
8. Proposal Event ISMKI
A. Latar Belakang Program Kerja
Acara yang dilaksanakan ISMKI ada yang ditingkat lokal, wilayah, maupun nasional
yang berupa pengabdian, pelatihan kepemimpinan, musyawarah, rapat koordinasi dan
lainnya. Acara yang dilaksankan oleh ISMKI bekerja sama dengan institusi yang menjadi
tuan rumah pelaksana atau pemegang tender. Sebuah acara yang besar ditingkat nasional
memiliki perencanaan pendanaan yang tidak sedikit, sehingga harus membutuhkan
pendanaan yang cukup besar. Dana yang didapatkan bisa dari penjualan, registrasi
delegasi dan juga dari pengajuan proposal. Pengajuan proposal bisa diajukan kepada
perusahaan-perusahaan setempat ataupun sponsorship yang sudah ada di daftar FP
Nasional dan akan disebarkan, sehingga akan banyak sponsorship yang mendukung acara
baik dari segi dana, kelengkapan acara maupun publikasi.

B. Tujuan Program Kerja


Membantu institusi yang menjadi tuan rumah acara ISMKI dalam pengajuan dan
penyebaran proposal.
Mendapatkan sponsor atau media partner yang dapat bekerjasama dengan ISMKI
dan institusi yang menjadi tuan rumah acara dalam mendapatkan dana dan
kelengkapan acara maupun publikasi.
Meningkatkan kerja sama atau menambah jumlah partner ISMKI yang diajak
bekerja sama.

C. Deskripsi Program Kerja


Proposal Event ISMKI merupakan program kerja FP Nasional yang membantu institusi
pelaksana acara ISMKI dalam pembuatan dan penyebaran proposal tersebut. Pihak
institusi dan FP Nasional saling berkoordinasi dalam pengajuan proposal ke perusahaan-
perusahaan yang sudah ada dalam daftar sponsorship. Isi dari proposal ini adalah profile
ISMKI, profile institusi pemegang tender, acara yang akan dilaksanakan serta deskripsi
acara yang akan dilaksanakan.

D. Value
Universal.

E. Metode Program Kerja


FP Nasional sebelumnya akan membuat daftar perusahaan dari daerah pemegang tender.
FP Nasional akan melakukan koordinasi dengan institusi pemegang tender untuk
pembuatan dan penyebaran proposal. Pembuatan proposal dilakukan 4 bulan sebelum
acara dengan estimasi waktu pembuatan selama 1 bulan, untuk penyebaran proposal akan
120
dilakukan 3 bulan sebelum acara dengan follow up acara sebanyak 2-3 kali dalam satu
bulan sehingga FP Nasional dan institusi dapat membuat kesepakatan kerjasama dalam
bentuk dana, kelengkapan acara ataupun publikasi, sehingga acara yang akan
dilaksanakan dapat berjalan dengan sukses.

F. Sasaran Program Kerja


Institusi pemegang tender acara ISMKI nasional.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Selama kepengurusan 2017-2018.

H. Indikator keberhasilan
Jumlah acara yang mendapat dana, kelengkapan acara, publikasi dari sponsor:
>4 acara (3)
3-4 acara (2)
<3 acara (1)
Jumlah sponsor yang didapatkan:
Pengajuan proposal mendapatkan sponsor >5 (3)
Pengajuan proposal mendapatkan sponsor 2-4 (2)
Pengajuan proposal mendapatkan sponsor 1 (1)
Jumlah poin:
5-6 : Baik
3-4 : Cukup
<3 : Kurang

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Indah Afifatul
Vinda Suryana

121
TIMELINE
Program Proposal
ISMKI ISMKI ISMKI ISMKI The FP Sekolah
kerja Event
Attributes Merchandise Membercard Point Promotor Awards Entrepreneur
Waktu ISMKI
Januari
2017
Februari
2017
Maret
2017
April
2017
Mei
2017
Juni
2017
Juli
2017
Agustus
2017
September
2017
Oktober
2017
November
2017
Desember
2017
Januari
2018

PENUTUP
Funding dan Partnership merupakan bidang yang bergerak di bidang pencarian dana baik
dalam penjualan produk maupun menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapai
target pencapaian dana untuk menjung kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan ISMKI.
Rincian diatas merupakan Grand Design FP Nasional dalam satu tahun kedepan. Kerjasama
dengan partner ISMKI akan di tingkatkan untuk mencapai kesepakatan terbaik dan
memberikan keuntungan untuk berbagai pihak, selain itu kerjasama dengan FP Wilayah dan
Danus Institusi akan lebih ditingkatkan dalam beberapa program yang sudah dirancang supaya
terjalin hubungan yang baik dan juga meningatkan eksistensi dan branding dari FP Wilayah,
Danus Institusi maupun FP Nasional.
122
GRAND DESIGN
BIDANG HEALTH POLICY STUDIES
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2017 2018

KATA SAMBUTAN
Halo #HPSFAMILY!
HPS Nasional 2017/2018 ke depan memliki banyak tantangan. HPS saat ini akan
mencoba membawa suatu perubahan yang mendasar. Pertama, dasar gerakan ISMKI haruslah
jelas kuat akarnya melalui kajian yang sifatnya jangka panjang dalam artian proses pembahasan
isu dilakukan secara komprehensif dan terukur sehingga harapannya kedepan HPS bisa menjadi
acuan, sumber dan tolak ukur isu kesehatan bagi mahasiswa Kedokteran se-Indonesia yang
akhirnya mahasiswa bisa bergerak bersama dalam satu wadah yang sistematis dan
berkelanjutan. Kedua, paradigma yang dibangun juga berbeda. Paradigma yang dibangun
untuk tahun ini adalah HPS yang kekinian, berarti HPS pada tahun ini akan bergerak sesuai
dengan perubahan zaman. HPS yang masih dianggap terlalu serius, monoton dan kaku sehingga
banyak sekali mahasiswa Kedokteran yang mulai merasa tidak cocok dengan pergerakan yang
dilakukan oleh HPS. Oleh karena itu, pada tahun ini semua pergerakan akan dibuat kekinian,
menyenangkan dan menarik dengan sebuah inovasi program yang sudah disusun supaya banyak
mahasiswa Kedokteran lebih terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang diselengggarakan oleh HPS
baik di tingkat Nasional, Wilayah maupun institusi.
Ketiga, dengan melihat masih banyaknya HPS institusi yang kurang berkembang,
maka di tahun ini HPS Nasional bersama dengan HPS Wilayah tentunya akan bekerja sama
dalam meningkatkan kualitas dari HPS Institusi. Kualitas HPS Institusi harus meningkat
dikarenakan untuk membuat sebuah perubahan yang nyata diperlukan sebuah kualitas SDM
yang setara sehingga pergerakan kita tidak tersendat. Selain itu dengan meningkatnya kualitas
HPS Institusi maka diharapkan HPS Institusi juga dapat mengawal masalah internalnya dengan
sebaik mungkin.
Semoga dengan lahirnya Grand Design ini, maka paradigma HPS yang ingin dibangun
dan keinginan kami untuk meng-empower keluarga HPS bisa terwujud. Tentunya apa yang
kami lakukan akan selalu membutuhkan keluarga untuk berbagi, sharing dan bergerak bersama.
Siapa kita? Kita ISMKI!!!
#BerkaryauntukNegeri

Mohammad Natsir Ramadhan


Koordinaor Nasional Bidang Health Policy Studies
ISMKI Periode 2017/2018

123
DESKRIPSI BIDANG
Ada dua macam manusia di dunia ini: mereka yang mencari alasan dan mereka yang mencari
keberhasilan. Orang yang mencari alasan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya tidak
selesai dan orang yang mencari keberhasilan selalu mencari alasan mengapa pekerjaannya
dapat terselesaikan.
Alan Cohen

Menurut WHO, kebijakan kesehatan mengacu pada keputusan, rencana, dan


tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pelayanan kesehatan tertentu dalam
masyarakat. Secara eksplisit, kebijakan kesehatan dapat mencapai beberapa hal seperti
mendefinisikan visi untuk masa depan yang selanjutnya membantu untuk menetapkan sasaran
dan titik acuan untuk jangka pendek dan menengah.
Health Policy Studies (HPS) merupakan suatu bidang yang mempelajari tentang
kebijakan kesehatan dan mempunyai peran dalam menganalisis kebijakan kesehatan yang
dikeluarkan oleh pemangku kebijakan, apakah sudah sesuai dengan tujuan awal atau justru
menyimpang dari tujuan semula. HPS berperan dalam lingkaran kebijakan tersebut untuk
mengawal agar kebijakan sesuai dengan tujuan awal.

HPS selain menganalisis juga memiliki tanggung jawab untuk mengkoordinasikan


hasil kajian bersama agar menjadi gerakan yang lebih konkret sehingga kajian yang ada tidak
menjadi hal yang sia-sia. HPS yang berada di ISMKI memiliki peran strategis untuk
menggerakkan seluruh mahasiswa Kedokteran untuk menekan pemangku kebijakan agar
kebijakan berada pada jalur yang semestinya.

Puncak dari gerakan ini yaitu advokasi secara langsung dengan memaparkan hasil
analisis yang sudah dilakukan oleh berbagai komponen yang dilibatkan HPS ISMKI. Tujuan
advokasi ini jelas, baik merubah, membatalkan atau merevisi kebijakan yang sudah atau akan
dikeluarkan.

HPS juga memiliki tanggung jawab moral untuk membantu menyukseskan kebijakan
yang sudah diaplikasikan ke masyarakat, tidak hanya mengkritisi namun juga membantu
sosialisasi, kita sering menyebutnya pencerdasan.

Secara sederhana kajian kebijakan kesehatan memiliki 3 peran vital yang akan diusung.
Ketiga peran itu adalah kajian, pencerdasan, dan advokasi. Kami berharap kajian kebijakan
kesehatan tahun ini mampu untuk bergerak ke atas dengan advokasi, ke samping dengan
propaganda dan ke bawah dengan mengangkat kajian dari berbagai daerah sehingga HPS
bisa menjadi setiap arah bagi pergerakan mahasiswa Kedokteran Indonesia.

124
VISI DAN MISI
Visi
Menjadikan Health Policy Studies sebagai poros utama dalam upaya mengoptimalkan fungsi
pergerakan dan aspirasi mahasiswa Kedokteran Indonesia yang berfokus pada kajian,
pencerdasan dan advokasi terkait isu sosial, ekonomi dan politik kemasyarakatan terkait
kebijakan kesehatan yang transparan, inklusif dan kekinian.

Misi
1. Menjadikan Health Policy Studies nasional ISMKI sebagai tolak ukur, sumber dan acuan
bagi HPS/HPS wilayah dan institusi Fakultas Kedokteran se-Indonesia dengan standarisasi
minimal secara inklusif.
2. Menjadikan Health Policy Studies nasional ISMKI sebagai wadah aspirasi dan pusat
analisis kebijakan dan kebutuhan yang berbasis data dan fakta dalam memegang
peranan strategis untuk menggerakkan seluruh mahasiswa Kedokteran.
3. Menjalin kerjasama terpadu dengan pemerintah, stakeholder dan mahasiswa
Kedokteran dalam bertukar informasi dan silang pendapat terkait problematika kesehatan
yang ada di Indonesia.

4. Membangun antusiasme dan semangat pergerakan mahasiswa Kedokteran sebagai


garda terdepan dari tiap institusi terkait isu-isu hangat Indonesia dalam ruang lingkup
nasional.

5. Memaksimalkan fungsi koordinasi dan komunikasi antara pengurus Health Policy Studies
Nasional ISMKI dan seluruh institusi kedokteran melalui jaringan Nasional-Wilayah-
Institusi secara berkala dan terstruktur.

6. Menjadikan Health Policy Studies Nasional ISMKI sebagai wadah dan media
pencerdasan mengenai kajian ilmiah strategis bagi seluruh anggota HPS/Advokasi
institusi kedokteran melalui alur perpanjangan dan pengakaran dari ISMKI Wilayah.

7. Membingkai gerakan ISMKI menjadi menarik, asyik, transparan dan kekinian bersama
dengan Wilayah dan institusi.

125
TAGLINE
#HPSFAMILY: KELUARGA, DEDIKASI DAN MANFAAT

FUNGSI BIDANG
Fungsi utama bidang Health Policy Studies (HPS) adalah untuk membuat kajian, melakukan
pencerdasan dan melakukan advokasi ke stakeholder terkait. Namun, jika dirinci lebih detail
maka fungsi bidang ini:
Menciptakan kepekaan, kepedulian dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa Kedokteran
terhadap permasalahan kesehatan dan kebijakan kesehatan.
Sebagai motor penggerak utama untuk mengawal isu permasalahan kesehatan dan kebijakan
kesehatan.
Sebagai jembatan untuk mahasiswa Kedokteran mencapai stakeholder terkait dalam
menyuarakan aspirasi dan mengawali perubahan ke arah yang lebih baik.
Sebagai wadah untuk mahasiswa Kedokteran dalam menyampaikan aspirasi,
mengaplikasikan ilmu dan bertukar pikiran sesama mahasiswa Kedokteran mengenai
permasasalahan kesehatan dan kebijakan kesehatan.
Sebagai konsultan terakhir yang memberikan saran dan nasihat terkait pengembangan HPS
Institusi.
Bersama dengan HPS Wilayah sebagai fasilitator untuk meningkatkan kompetensi HPS
Institusi.

ARAHAN KERJA BIDANG


Berkoordinasi dengan VPPA dalam menyikapi sebuah isu insidental dan kegiatan advokasi
dari hasil kajian yang telah dibuat.
Berkoordinasi dengan Sekretaris Wilayah dalam penyampaian isu insidental ke Wilayah.
Berkoordinasi dengan Sekretaris Bidang-Sekretaris Bidang HPS Wilayah dalam pengawalan
fokus isu utama yang akan dibahas di Nasional dan Wilayah.
Bekerja sama dengan Sekretaris Bidang-Sekretaris Bidang HPS Wilayah terkait peningkatan
mutu dan kualitas kompetensi dasar dari HPS Institusi, pergerakan bersama, penguatan
literasi di HPS Institusi dalam mengawal isu strategis di kampus masing-masing.

STRUKTURAL HPS

126
SUSUNAN TIM

127
DESKRIPSI KERJA
Definisi

1. STUDIES
STUDIES adalah bagian pusat kajian dalam bidang isu dan kebijakan kesehatan terkini.
Menjadi landasan pergerakan ISMKI sesuai data dan fakta serta analisis yang akurat dalam
memahami suatu masalah yang terjadi pada dunia kesehatan.

2. PROGRAM
PROGRAM adalah program kerja yang dijalankan oleh bidang HPS selama satu
kepengurusan.
Internal
Internal adalah program kerja yang berkaitan dengan pengembangan diri dan upgrading
kepada pengurus dan institusi.

Eksternal
Eksternal adalah program kerja yang berkaitan dengan keterlibatan stakeholder, instiusi,
NGO dan GO dalam membahas isu dan kebijakan kesehatan tertentu.

3. TIM HORE
TIM HORE adalah bagian penunjang dalam menyelesaikan program kerja dan kajian dari
bidang HPS.

Propaganda
Propaganda adalah bagian yang berfokus pada strategi publikasi dalam penyajian kajian
dan isu kesehatan terkait.

Package
Package adalah bagian yang berfokus pada kesejahteraan pengurus nasional HPS
menjalani tugas selama satu kepengurusan.

Design
Design adalah bagian yang berfokus pada pembuatan konten dan model penyajian kajian
sesuai kebutuhan dalam upaya propaganda.

128
Petunjuk Kerja
Vice National Coordinator
o Berkerjasama dengan National Coordinator dalam membangun suasana kerja yang
kondusif, transparan dan menyenangkan.
o Mewakili tugas National Coordinator bila kondisi dan situasi National Coordinator
tidak memungkinkan dalam proses pengerjaan tugas bidang.
o Bekerja rangkap sebagai sekretaris.
o Memaksimalkan fungsi monitoring dan evaluasi kinerja bidang bersama National
Coordinator.

Chief of Studies
o Memastikan kajian isu fokus ISMKI berjalan dengan baik dan terencana.
o Memberikan progress report kajian yang telah dibuat.
o Menjalankan fungsi monitoring dan evaluasi kajian pusat.
o Membuat platform isu yang disesuaikan dengan arah gerakan ISMKI.
o Membuat tools monitoring dan evaluasi bagi kajian institusi.
o Mempersiapkan kajian insidental sesuai isu kesehatan yang sedang berkembang.
Staff of Studies
o Membantu Chief of Studies dalam menjalani program kajian.
o Memastikan kinerja kajian institusi berjalan dengan baik dan terukur sesuai pembagian
kerja oleh Chief of Studies.
Chief of Program
o Memastikan program kerja HPS berjalan dengan baik dan terencana.
o Memberikan progress report program kerja HPS yang telah dirancang.
o Menjalankan fungsi dan membuat tools monitoring dan evaluasi program kerja HPS.
o Memberikan reminder kepada penanggung jawab program kerja tertentu mengenai
progress yang telah disesuaikan timeline yang berlaku.
o Memberikan peringatan kinerja penanggung jawab terhadap program kerja yang tidak
berjalan sesuai rencana.
Staff of Program
o Membantu Chief of Program dalam menjalani program kajian.
o Memastikan kinerja penanggung jawab program kerja berjalan dengan baik dan terukur
sesuai pembagian kerja oleh Chief of Program.
Chief of TIM HORE
o Menyusun strategi propaganda terkait isu kesehatan tertentu.
o Berperan sebagai pembangun suasana kerja dalam bidang HPS.
o Memastikan kebutuhan dasar setiap pengurus terpenuhi.
129
o Menjalankan fungsi HRD termasuk di dalamnya monitoring dan evaluasi setiap pengurus
terpenuhi.
o Menyusun strategi konten design terkait program kerja atau isu tertentu.
o Koordinasi dengan ICT dalam setiap kebutuhan design yang diperlukan (dibantu oleh
penanggung jawab program kerja).

Staff of TIM HORE


o Membantu Chief of TIM HORE dalam menjalani program kajian.
o Memastikan kinerja penunjang dalam bidang HPS berjalan dengan baik dan terukur
sesuai pembagian kerja oleh Chief of TIM HORE.

LO Wilayah
o Berperan sebagai konsultan terakhir yang memberikan saran dan nasihat terkait
pengembangan HPS di institusi.
o Bersama dengan HPS Wilayah sebagai fasilitator untuk meningkatkan kompetensi HPS
Institusi.
o Membuat tools monitoring dan evaluasi terhadap setiap kinerja HPS Wilayah terkait
program kerja dan isu kesehatan tertentu.
o Memberikan laporan kerja per tiga bulan terkait kinerja HPS Wilayah.

ALUR KOORDINASI
1. VPE
Bekerjasama dalam membangun partnership untuk pembuatan kajian dan sebagai
benchmark arah gerakan ISMKI.
Bekerjasama dengan ICT dalam hal pembuatan design terkait program kerja dan hasil
kajian.

2. VPPA, Sekretaris Wilayah dan Sekretaris Bidang Wilayah


Berkoordinasi dengan VPPA dalam menyikapi sebuah isu insidental dan kegiatan
advokasi dari hasil kajian yang telah dibuat.
Berkoordiasi dengan Sekwil dalam penyampaian isu insidental ke Wilayah.
Berkoordinasi dengan Sekretaris Bidang Wilayah HPS dalam pengawalan fokus isu
utama yang akan dibahas di Nasional dan Wilayah.
Bekerjasama dengan Sekretaris Bidang Wilayah HPS terkait peningkatan mutu dan
kualitas kompetensi dasar dari HPS Institusi, pergerakan bersama, penguatan literasi di
HPS Institusi dalam mengawal isu strategis di kampus masing-masing.

130
3. VPAD
Bekerjasama dalam pembuatan tools monitoring dan evaluasi kinerja HPS Institusi.
Bekerjasama dalam pengumpulan need assessment HPS dari tiap HPS Institusi.

4. VPPD
Berkerja sama dalam program kerja NMDP dan Sustainable Project ISMKI.
Menyiapkan kajian terkait arah gerakan ISMKI dalam pembuatan portofolio Community
Development ISMKI.
Sinkronisasi fokus isu dalam kajian rutin dan Sustainable Project ISMKI.

PROGRAM KERJA
1. HPS Capacity Building (HPS-CB)
A. Latar Belakang Program Kerja
Bidang Health Policy Studies dalam menjalankan fungsinya mempunyai tiga peran utama
yang sangat vital bagi pergerakan mahasiswa Kedokteran Indonesia untuk mengawal
kebijakan kesehatan. Tiga peran itu antara lain adalah kajian, propaganda/pencerdasan dan
advokasi. Ketiga hal ini harus dimiliki oleh seluruh PHN dan institusi dari HPS supaya
dalam menjalankan fungsinya bisa lebih efektif dan maksimal. Maka dari itu, program ini
bertujuan untuk membekali PHN dan HPS Institusi dari segi hard skill dan soft skill.

B. Tujuan Program Kerja


Tujuan Umum
1. Meningkatkan kemampuan PHN dari segi hardskill & softskill sehingga dapat
menjalankan fungsinya dengan efektif dan maksimal.
2. Meningkatkan kemampuan HPS Institusi dari segi pengetahuan dan softskill
sehingga dapat menjalankan fungsi dan perannya dengan efektif dan maksimal.

Tujuan Khusus
1. Sarana untuk peningkatan dan penyetaraan kemampuan PHN dan HPS Institusi dari
segi hardskill dan softskill dalam melaksanakan fungsi dari bidang Health Policy
Studies.
2. Sarana untuk mempererat hubungan antar PHN bidang Health Policy Studies.
3. Sarana untuk menjalin kerjasama yang baik dengan HPS Institusi.
4. Sebagai pembekalan untuk menjalankan program kerja selanjutnya.

131
C. Deskripsi Program Kerja
Kegiatan ini dilakukan dengan kegiatan berupa training dan upgrading yang disampaikan
oleh PHN HPS yang telah ahli dalam menjalankan fungsi dari bidang HPS di wilayahnya
masing-masing. Kegiatan ini berupa diskusi online atau kelompok lalu workshop.

D. Value
Terdidik, Universal dan Sinergis.

E. Metode Program Kerja


Kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk pembekalan terkait kompetensi dasar HPS.
Disajikan dengan dua metode yaitu, online dan penyajian langsung. Pilihan materi
tersebut meliputi (disesuaikan dengan hasil need assessment masing-masing institusi):
1. Manajemen Aksi
2. Program Management
3. Advokasi
4. Propaganda Media
5. Dasar Design Grafis (Khusus PHN)
6. Dan lain-lain

F. Sasaran Program Kerja


PHN HPS ISMKI Nasional dan HPS Institusi.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Online: Tiap 3 bulan akan ditertibkan 1 kali.
Penyajian langsung: IMSS dan RAKORNAS.
Tempat: Salah satu institusi anggota ISMKI dan online.

H. Indikator Keberhasilan
Indikator Umum:
1. Minimal 1 (satu) PHN HPS hadir saat proses pembekalan.
2. Anggota PHN HPS mengikuti minimal 75% dari keseluruhan rangkaian acara.
3. Seluruh institusi mendapatkan link HPS-CB.
Indikator Khusus:
1. 70% PHN HPS dapat secara mandiri melaksanakan tanggung jawabnya dengan
baik.
2. Video yang di-upload menggunakan Youtube mencapai 200 views.
3. 40% institusi menggunakan HPS-CB sebagai media pembelajaran untuk
meningkatkan kompetensi dasar HPS (kuisioner).
4. 30% institusi memberikan feedback positif dan meminta HPS-CB untuk diadakan
lagi (kuisioner).
132
I. Perkiraan Dana Program Kerja
-
J. Penanggung Jawab
Dhimas Kurniawan (Koordinator)
Mochamad Ari Wibowo
Mahathir Muhammad

2. HPS Menulis (HPS-M)


A. Latar Belakang Program Kerja
Ada suatu pepatah yang mengungkapkan membacalah agar kau mengenal dunia dan
menulislah agar dunia mengenalmu. Penulisan artikel ini dilakukan tiap trimester sekali
oleh PHN bidang HPS untuk upgrade ilmu mengenai analisis permasalahan yang
berkembang dan disetorkan ke rubrik opini media massa tertentu. Artkel ini bisa menjadi
sarana untuk memperkenalkan pemikiran mahasiswa Kedokteran, disamping itu
sekaligus memperkenalkan nama ISMKI pada masyarakat luas, bahwa masih ada
mahasiswa Kedokteran yang peduli atas nasib bangsanya.

B. Tujuan Program Kerja


Tujuan Umum:
Mengasah kemampuan PHN HPS dalam menulis dan berpikir kritis.

Tujuan Khusus:
Tulisan PHN HPS dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Kedokteran Indonesia
dengan dipublikasikan ke media massa

C. Deskripsi Program Kerja


Kegiatan ini adalah kegiatan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan menulis
pada PHN. Targetnya dari tulisan PHN HPS ini adalah dapat dijadikan disetorkan ke
rubrik media massa atau dijadikan sebuah buku dengan kumpulan berbagai opini yang
ditulis oleh PHN HPS.

D. Value
Terdidik dan Universal.
E. Metode Program Kerja
Tiap 3 bulan sekali, PHN HPS wajib menulis sebuah opini mengenai permasalahan
kesehatan yang terjadi di Indonesia.

133
F. Sasaran Program Kerja
PHN HPS ISMKI.
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Tiap trisemester. .

H. Indikator Keberhasilan
1. Pada tiap trimester, terbentuk minimal 8 artikel dari PHN HPS (60%).
2. Pada setahun kepengurusan, minimal ada 3 artikel yang dimuat oleh media massa.
3. Artikel yang dibuat memiliki fokus isu yang berbeda-beda dan terkumpul dengan baik
saat akhir kepengurusan (10%).

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
BJ Azmy Asady (Koordinator)
Novi Wiraningrat
Ariikah Dyah Lamara

3. Roadshow HPS (R-HPS)


A. Latar Belakang Program Kerja
Masalah komunikasi sering menjadi masalah klasik yang selalu dikambinghitamkan
diberbagai organisasi. Komunikasi yang baik antar berbagai komponen penyusun yang
ada merupakan cerminan dari matangnya alur komunikasi yang sudah ditetapkan. Kami
tegaskan pula, bahwa Wilayah merupakan bagian dari Nasional, yang tidak berdiri sendiri
tetapi menjadi satu kesatuan bersama demi kemajuan ISMKI, tanpa adanya penyekatan
yang sengaja atau tidak sengaja dibuat antara berbagai komponen yang ada.

B. Tujuan Program Kerja


Tujuan Umum:
Memperkuat hubungan komunikasi Nasional-Wilayah-Institusi.
Tujuan Khusus:
1. Memastikan arah pergerakan HPS dalam koridor yang selaras ditingkat Nasional-
Wilayah-Institusi.
2. Sebagai saran evaluasi secara langsung terhadap kebutuhan institusi sudah
terpenuhi dari segi kompetensi HPS.

134
C. Deskripsi Program Kerja
Kegiatan ini akan dikoordinasikan dengan pembuatan SOP koordinasi Nasional-Wilayah-
Institusi dan pelaksanaan roadshow yang diadakan oleh tiap wilayah.

D. Value
Sinergis dan Universal.
E. Metode Program Kerja
PHN, PHW dan Kepala Bidang HPS/HPS/Advokasi institusi.
F. Sasaran Program Kerja
Pengurus Harian Nasional ISMKI
Pengurus Harian Wilayah ISMKI
Presiden BEM/HM/LEMA/SEMA Institusi
Bidang Hubungan Luar Institusi

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Feb Mei 2017.

H. Indikator Keberhasilan
1. PHN secara langsung bertemu dengan HPS Institusi minimal 3 institusi untuk berbagi
ilmu terkait kompetensi HPS & pengalaman.
2. Setiap trimester ada laporan kinerja dari tiap Wilayah mengenai program kerja yang
terkait dengan HPS Nasional.
3. 30% dari roadshow yang dikoordinasikan oleh sekretaris bidang wilayah dihadiri oleh
PHN.
4. Sosialisasi program kerja dan arah gerakan isu minimal mencapai 40% ke seluruh
institusi.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Novi Wiraningrat (Koordinator)
Tita Erlanggawati
LO Wilayah 1-4

135
4. ISMKI Data Center (IDC)
A. Latar Belakang Program Kerja
Pendataan dalam proses problem solving penting dilakukan sebagai bukti dasar suatu
kegiatan dan kajian. HPS ISMKI sebagai organisasi ikatan mahsasiswa kedokteran
memiliki aset dan potensi besar untuk menjaring data di berbagai daerah se-Indonesia.

B. Tujuan Program Kerja


Tujuan Umum
Menjalankan peran HPS sebagai pusat data, sumber utama dan tolak ukur untuk setiap
permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia bagi mahasiswa Kedokteran.
Tujuan Khusus
1. Memudahkan wilayah dan institusi agar tetap pada kerangka isu nasional, sehingga
pengkajian isu bisa lebih sinergis dan berjalan dengan baik.
2. Merupakan rangkaian sistem dalam pengkajian HPS dalam upaya Sustainable
Project ISMKI.

C. Deskripsi Program Kerja


Pendataan isu masalah kesehatan utama adalah yang akan dibahas tuntas hingga
mendalam menggunakan proses yang tervalidasi dengan baik. Setelah itu bisa bisa
dipublikasikan dalam agenda ilmiah baik tingkat nasional maupun internasional.
Sedangkan isu untuk propaganda tidak dikaji secara mendalam, hanya berdasarkan data
melalui survei sederhana dan analisis singkat yang memang bertujuan untuk kepentingan
pencerdasan semata melalui propaganda yang berkerja sama dengan ICT. Namun tidak
menutup kemungkinan isu-isu ini untuk diadvokasikan ke pemangku kebijakan.
Pembagian isu terhadap wilayah tidak kami lakukan, kami memberikan kebebasan
kepada wilayah untuk mengkaji isu sesuai dengan urgensi wilayahnya masing-masing,
namun tetap berkoordinasi dengan nasional.

D. Value
Terdidik, Aktif Berkontribusi, Sinergis dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Dengan melakukan pengambilan data sekunder dari pihak dinas kesehatan daerah
masing-masing kemudian dianalisis data terkait isu kesehatan yang paling favorit di
daerah tersebut. Lalu kemudian dilanjutkan dan dikoordinasikan dengan diskusi Wilayah
dan institusi.

136
F. Sasaran Program Kerja
HPS Instusi dan BEM FK Keseluruhan.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Waktu: Februari Mei 2017
Tempat: Setiap lingkungan institusi FK masing-masing

H. Indikator Keberhasilan
1. Pendataan dilakukan minimal 20 institusi dari tiap wilayah secara tepat waktu dan
terukur (30%).
2. Pendataan menghasilkan suatu kesimpulan berupa pemetaan masalah kesehatan dari
tiap daerah masing-masing institusi minimal 30%

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Nisa Alyananda Ritonga (Koordinator)
BJ Azmy Asady
Putri Qurrotul Aini

5. ISMKI Issue Focus (IIF)


A. Latar Belakang Program Kerja
Tahun 2017 merupakan tahun yang banyak sekali permasalahan yang mempengaruhi
kesehatan. Supaya lebih efektif maka diperlukanlah pembahasan isu secara fokus dan
sampai tuntas supaya hasil yang diharapkan maksimal dan sesuai dengan harapan dari
mahasiswa Kedokteran Indonesia.

B. Tujuan Program Kerja


Tujuan Umum
Menjalankan peran HPS dalam kajian, pencerdasan dan advokasi isu
Tujuan Khusus
Memudahkan wilayah dan institusi agar tetap pada kerangka isu nasional, sehingga
pengkajian isu bisa lebih sinergis dan berjalan dengan baik.

137
C. Deskripsi Program Kerja
Isu utama adalah yang akan dibahas tuntas hingga mendalam menggunakan data yang
tervalidasi dengan baik. Setelah itu bisa bisa dipublikasikan dalam agenda ilmiah baik
tingkat nasional maupun internasional. Isu utama ini berkerja sama dengan CISDI yang
langsung diintegrasikan dengan pelaksanaan ISMKI Impact. Sedangkan isu untuk
propaganda tidak dikaji secara mendalam, hanya berdasarkan data melalui survei
sederhana dan analisis singkat yang memang bertujuan untuk kepentingan pencerdasan
semata melalui propaganda yang berkerja sama dengan ICT. Namun tidak menutup
kemungkinan isu-isu ini untuk diadvokasikan ke pemangku kebijakan. Pembagian isu
terhadap wilayah tidak kami lakukan, kami memberikan kebebasan kepada wilayah untuk
mengkaji isu sesuai dengan urgensi wilayahnya masing-masing, namun tetap
berkoordinasi dengan nasional.

D. Value
Terdidik, Aktif Berkontribusi, Sinergis dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Dengan melakukan diskusi antar PHN terkait fokus isu HPS Nasional tahun ini, lalu
dikoordinasikan dengan Wilayah dan institusi.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran dan masyarakat umum.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Juni November 2017

H. Indikator Keberhasilan
Indikator Umum:
1. Isu utama terbahas dengan tuntas dalam bentuk paper ilmiah (50%)
2. Isu propaganda mengalami peningkatan saat surveI pre dan post test yang signifikan
secara statistik. (30%)
Indikator Khusus:
1. Kajian isu Nasional-Wilayah-Institusi sejalan dan berjalan beriringan ditandai
dengan terkumpulnya hasil kajian selama setaun kepengurusan yang terintegrasi
dengan baik. (30%)
2. Merupakan rangkaian sistem dalam pengkajian HPS dalam upaya Sustainable
Project ISMKI

138
I. Perkiraan Dana Program Kerja
-
J. Penanggung Jawab
Mahathir Muhammad (Koordinator)
Ariikah Dyah Lamara
Dhimas Kurniawan

6. ISMKI Impact (II)


A. Latar Belakang Program Kerja
Sebagai mahasiswa Kedokteran, tentunya kita harus peka terhadap permasalahan
kesehatan negara kita sendiri. Masalah kesehatan negara kita sangat banyak sekali. Oleh
karena itu, ISMKI Impact hadir untuk mengajak mahasiswa Kedokteran se-Indonesia,
untuk turut aktif menemukan solusi dalam menjawab permasalahan kesehatan negara kita
ini melalui proses kajian yang komprehensif dan terencana. Hasil impact-nya nanti akan
dikemas dalam sebuah karya berbentuk program kerja, advokasi, diskusi publik, dll yang
memberikan dampak langsung ke masyarakat di daerah tersebut.

B. Tujuan Program Kerja


Tujuan Umum
1. Meningkatkan kemampuan peserta Impact yang berasal dari institusi dalam hal
pembuatan kajian dan propaganda.
2. Meningkatkan kebiasaan untuk menulis dan membaca di kalangan mahasiswa
Kedokteran Indonesia.
3. Meningkatkan kebiasaan untuk berdiskusi.
4. Sebagai silahtuhrami antar anak HPS di regio masing-masing.
Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan kepekaan mahasiswa Kedokteran Indonesia terhadap permasalahan
kesehatan negara kita.
2. Merupakan rangkaian sistem dalam pengkajian HPS dalam upaya Sustainable
Project ISMKI.
C. Deskripsi Program Kerja
Kegiatan ini berupa bentuk implementasi program kerja hit and run mengenai masalah
kesehatan Indonesia di tiap daerah, kemudian juga akan dilakukan sebuah tindaklanjut
berdasarkan hasil kajian dari tiap masalah.

D. Value
Terdidik, Aktif Berkontribusi, Sinergis dan Universal.
139
E. Metode Program Kerja
Topik yang akan di bahas untuk ISMKI Impact ini akan disesuaikan dengan
regio atau institusi itu sendiri. Apabila Regio yang mengikuti ISMKI Impact bingung,
maka dari HPS Nasional bersama dengan VPPA akan memberikan sebuah saran terkait
topik yang akan dibahas.
Tindaklanjut yang dilakukan harus direkam dan nanti akan dipublikasi sekitar
20 menit. Hasil kajian akan divisualisasikan oleh ICT Nasional.

Pre ISMKI Impact:


1. Pemilihan regio (tiap wilayah minimal 2 regio)
2. Pembentukan tim
3. Penentuan tema
4. Pembahasan dan kesimpulan
5. Program Kerja/Diskusi Publik/Audiensi.

ISMKI Impact:
1. Program (1 universitas yang leading dari tiap region)
2. Hasil pembahasan, diskusi dengan expert dan notulen diskusi publik digabung
menjadi satu.
3. Perekaman diskusi publik (ambil pokok diskusinya saja dengan durasi 20-30 menit).
4. Visualisasi hasil kajian oleh tim ICT Nasional atau HPS Nasional.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran se-Indonesia per Wilayah/regio/institusi

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Pre ISMKI impact April Juli
ISMKI impact Agustus - November
Tempat: Di wilayah/regio/institusi masing-masing yang turut bergabung.

H. Indikator Keberhasilan
Indikator Umum:
1. Implementasi kajian dilakukan minimal 20 institusi dari tiap wilayah secara tepat
waktu dan terukur (30%).
2. Implementasi kajian menghasilkan suatu kesimpulan berupa pemetaan masalah
kesehatan dari tiap daerah masing-masing institusi minimal 30%.

140
Indikator Khusus:
1. Terdapat hasil kajian dan video ISMKI Impact yang berdurasi 20 menit.
2. Hasil kajian dan video diskusi publik terpublikasi dengan baik di media sosial.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Yumna Puji Apriani (Koordinator)
Gio Justisio Batubara
Nisa Alyananda Ritonga
LO Wilayah 1-4

7. ISMKI Policy Statement (IPS)


A. Latar Belakang Program Kerja
Dengan potensi ISMKI yang begitu besar, sangat memungkinkan ISMKI menyatakan
kebijakan terkait permasalahan kesehatan di Indonesia yang berkelanjutan dan menjadi
fokus isu yang berdasar melalui hasil kajian HPS.

B. Tujuan Program Kerja


1. ISMKI menjadi inisiasi dalam pembentukan sistem dan kebijakan kesehatan untuk
institusi yang berkelanjutan.
2. Merupakan rangkaian sistem dalam pengkajian HPS dalam upaya Sustainable Project
ISMKI.

C. Deskripsi Program Kerja


Berdasarkan data yang diperoleh dari ISMKI Issue Data Center, ISMKI dapat
menganalisis permasalahan kesehatan Indonesia keudian dicanangkan sebagai bentu
kebijakan berkepanjangan sehingga dasar gerakan ISMKI memiliki dasar yang jelas dan
terukur.
D. Value
Terdidik, Aktif Berkontribusi, Sinergis dan Universal.
E. Metode Program Kerja
Dengan melakukan diskusi antar PHN terkait fokus isu HPS Nasional tahun ini, lalu
dikoordinasikan dengan Wilayah dan institusi.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran dan masyarakat umum.
141
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Sepanjang kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
1. Terbentuk dua policy brief untuk dibagikan ke seluruh institusi (50%).
2. Policy statement ISMKI disampaikan dalam forum IFMSA (25%).
3. Mendapatkan feedback positif dalam IMSS dan RAKORNAS berupa diskusi lanjut
dari masing-maisng institusi (25%).

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-
J. Penanggung Jawab
Mohammad Natsir Ramadhan (Koordinator)
Lathifah Nadiah
Mahathir Muhammad

8. ISMKIs Creative Movements (ICM)


A. Latar Belakang Program Kerja
Melihat minimnya pergerakan yang dilakukan tahun lalu oleh HPS, maka diadakanlah
ISMKIs Creative Movement. Kegiatan ini berupa sebuah project yang akan dilakukan
oleh HPS Institusi dalam bentuk upaya promotif dan preventif. Kegiatan ini berupa
kegiatan yang hit and run tapi tetap bermanfaat.

B. Tujuan Program Kerja


Tujuan Umum:
1. Meningkatkan euforia mahasiswa Kedokteran Indonesia terhadap aksi.
2. Memasifkan pergerakan HPS ISMKI.
3. Merayakan hari tematik dunia.
Tujuan Khusus:
1. Mengubah paradgima HPS yang selama ini terkesan kaku.
2. Mem-branding ISMKI dengan pergerakan yang masif supaya diliput oleh media.

C. Deskripsi Program Kerja


ISMKIs Creative Movement akan dilakukan pada 1 hari dan serempak di semua institusi
supaya pergerakan HPS bisa terlihat masif. Pergerakan ini nantinya akan dilakukan dalam
bentuk fun campaign. Fokus dari kegiatan ini adalah upaya promotif dan preventif.

142
D. Value
Terdidik, Aktif Berkontribusi, Sinergis dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Kegiatan ini akan dilakukan oleh institusi berupa fun campaign. Dari PHN HPS akan
memberikan bantuan berupa:
1. SOP
2. Project Management
Project Management yang diberikan, dapat disesuaikan oleh institusi, institusi berhak
untuk mengubah/memodifikasi project management yang sudah ada atau tidak
menggunakan project management. Kemudian nantinya juga akan meminta bantuan
media untuk meliputi kegiatan ini.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran Indonesia dan masyarakat umum.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Tanggal 7 April bertepatan dengan World Health Day dengan tema Mental Health.
Tempat: Disesuaikan dengan institusi masing-masing.

H. Indikator Keberhasilan
30% seluruh institusi anggota ISMKI menjalankan kegiatan ini.
Kegiatan ini dapat diliput dan dipublikasikan oleh media massa.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-
J. Penanggung Jawab
Tita Erlanggawati (Koordinator)
Yumna Puji Apriani
Mochamad Ari Wibowo
Gio Justisio Batubara

143
9. ISMKI Fast Response (IFR)
A. Latar Belakang Program Kerja
Penyikapan isu dadakan membutuhkan suatu penanganan yang sangat cepat dan tepat
dalam menanggapinya. Disamping itu, juga diperlukan sebuah alur yang jelas, sehingga
tidak membingungkan saat perlu penyikapan yang cepat, tepat dan benar.

B. Tujuan Program Kerja


1. Pengambilan sikap yang cepat dan tepat oleh ISMKI.
2. Menampung aspirasi dari institusi anggota ISMKI.
3. Memberikan persepsi dari mahasiswa Kedokteran kepada pemangku kebijakan yang
bersangkutan.

C. Deskripsi Program Kerja

Oleh HPS Nasional

Oleh VPPA

D. Value
Aktif Berkontribusi dan Sinergis.
E. Metode Program Kerja
Berkoordinasi dengan semua Sekbid HPS Wilayah dan VPPA.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran dan Masyarakat Umum.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Waktu dan Tempat: Menyesuaikan

144
H. Indikator Keberhasilan
1. 75% Aspirasi institusi tertampung dan tersampaikan dengan baik dengan melihat
partisipasi dari peserta NM lebih dari 50%.
2. Alur penyikapan berjalan efektif sesuai dengan ketentuan yang telah dipaparkan.
3. Penyikapan yang diambil terpublikasi melalui media sosial dan tersampaikan ke
pemangku kebijakan, dengan koordinasi bersama VPPA.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Gio Justisio Batubara (Koordinaor)
Putri Qurrotul Aini
Dhimas Kurniawan

10. Indonesia Medical Students Health Ambrassador 2017 (IMSHA)


A. Latar Belakang Program Kerja
Inilah saatnya membangun image ISMKI yang fresh dan fun. Membuktikan bahwa
ISMKI benar adanya seluruh mahasiswa Kedokteran dan melibatkan semua mahasiswa
untuk terlibat dalam kegiatan ini. Hal ini juga bertujuan untuk branding ISMKI
khususnya ke mahasiswa Kedokteran itu sendiri, untuk lebih mengenal ISMKI melalui
icon/ambassador HPS.

B. Tujuan Program Kerja


Tujuan Umum
Sebagai ajang kompetisi sesama mahasiswa Kedokteran dalam menguji wawasannya
terhadap permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia.
Tujuan Khusus
1. Membangun citra ISMKI yang asik, menarik, seru dan mahasiswa Kedokteran
peduli akan permasalahan kesehatan yang ada di Indonesia.
2. Menyediakan wadah bagi mahasiswa Kedokteran secara individu dalam
berkontribusi dan memberi solusi manfaat terhadap isu kesehatan nasional.

145
C. Deskripsi Program Kerja
Kegiatan ini berupa pemilihan icon HPS dimana semua mahasiswa Kedokteran boleh
mengikutinya, menguji wawasan dan kemampuan mereka dalam menyikapi kebijakan
kesehatan yang ada di Indonesia, serta ada suatu bentuk tindak nyata dari pemikiran
mereka untuk direalisasikan. Tahap kegiatan terlampir di metode kegiatan.

D. Value
Terdidik, Aktif Berkontribusi, Sinergis dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Tingkat Wilayah:
1. Usulan tema
2. Launching tema
3. Pembukaan pendaftaran
4. Seleksi berkas Seleksi online
5. Interview
6. Campaign
7. Babak Semifinal

Tingkat Nasional:
1. Seleksi proposal gagasan.
2. Sesi eksplorasi wawasan (tanya jawab dengan juri).
3. Final.

Post IMSHA:
Akan dilakukan sebuah follow up kepada pemenang tiap 1 bulan 1 kali dalam batas
waktu 6 bulan untuk proses:
a. Finalisasi ide gagasan
b. Kebutuhan SDM
c. Proposal pendanaan
d. Distribusi materi pencerdasan ke 4 wilayah (akan dibantu oleh Sekbidwil)

Tema yang akan diusung:


1. Kesehatan Ibu.
2. Kesehatan bayi dan anak.
3. Penyakit AIDS, TB, malaria, penyakit tropis yang terabaikan dan hepatitis, water-
borne disease dan penyakit menular lainnya.
4. Kematian dini akibat penyakit tidak menular (NCD).
5. Masalah kesehatan mental.
6. Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol sebagai minuman keras.
7. Keselematan dalam berkendara.
8. Kesehatan seksual dan reproduksi.
9. Universal Health Coverage.
146
10. Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan lingkungan.
11. Pengendalian tembakau.
12. Penggunaan vaksin dan obat-obatan.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran se-Indonesia

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Waktu:
o Seleksi wilayah disesuaikan dengan Wilayah.
o Seleksi nasional pada saat RAKORNAS 2017.
Tempat:
o Insitusi yang menyelenggarakan RAKORNAS 2017.
o Nasional - IMSS 2018

H. Indikator Keberhasilan
Tujuan Umum:
1. Terciptanya kepekaan & kepeduliaan akan kebijakan kesehatan di Indonesia di
kalangan mahasiswa Kedokteran.
2. Terpilihnya pemenang gelar duta mahasiswa Kedokteran Indonesia minimal
sebanyak 4 finalis.
3. Setiap wilayah memiliki delegasi masing-masing dalam partisipasi IHA minimal 1
perwakilan/wilayah.
Tujuan Khusus:
1. Branding ISMKI di mahasiswa Kedokteran melalui adanya icon/ambassador HPS
2. Menggapai mahasiswa Kedokteran diluar pengurus BEM/Senat yang peka terhadap
kebijakan kesehatan di Indonesia.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Sertifikat (untuk seluruh peserta) dan plakat (untuk juri) sebesar Rp 400.000,-
Piala (hanya untuk juara 1) Rp 100.000,-
Uang juri sebesar @Rp 500.000 (juri 2) total = Rp 1.000.000,-
Selempang kategori juara 1,2,3 @Rp 50.000 (3 biji) total = Rp 150.000,-
Reward: Rp 10.000.000,- untuk merealisasikan gagasan pemenang (mencari
sponsorship dari FP)

J. Penanggung Jawab
Lathifah Nadiah (Koordinator)
Yumna Puji Apriani
Tita Erlanggawati
147
11. HPS Award (HA)
A. Latar Belakang Program Kerja
Melihat manusia kelahiran tahun 1995 ke atas merupakan sosok generasi Z, maka
diperlukan sebuah apresiasi supaya Z generation ini terus bersemangat dalam
berkontribusi memajukan HPS institusinya masing-masing. Selain HPS Institusi tentunya
HPS Award ini diberikan juga untuk HPS Wilayah, supaya terus memunculkan sebuah
inovasi yang baru.
B. Tujuan Program Kerja
1. Untuk meningkatkan antusiasme dan semangat kerja dalam bekerja sama dengan HPS
Nasional.
2. Untuk memacu HPS Institusi dan Wilayah supaya bisa melakukan inovasi yang baru
dan bermanfaat.

C. Deskripsi Program Kerja


HPS Award merupakan ajang kegiatan dalam pemberian penghargaan untuk HPS
Institusi dan HPS Wilayah yang bersama-sama kontribusi dan berinovasi.

D. Value
Sinergis dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Institusi yang dilibatkan dalam program ISMKI akan mendapatkan penghargaan.
Untuk Wilayah, Penghargaan diberikan di IMSS 2017 atas inovasi yang telah dilakukan.

F. Sasaran Program Kerja


HPS Institusi se-Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Waktu: RAKORNAS 2017 dan IMSS 2017
Tempat: Institusi yang menyelenggarakan RAKORNAS 2017 dan IMSS 2017

H. Indikator Keberhasilan
30% institusi terlibat dalam HPS Award.
Terpilihnya satu HPS Institusi terbaik tingkat nasional.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Sertifikat/plakat Rp 500.000
Figura Rp 500.000
148
J. Penanggung Jawab
Mochamad Ari Wibowo (Koordinator)
Anis Julianti
Lathifah Nadiah

12. HPS Compilation Book (HCB)


A. Latar Belakang Program Kerja
Menginisiasi pembuatan media bacaan berupa kompilasi keseluruhan mengenai profil
PHN HPS ISMKI 2017, kajian ilmiah strategis, hasil kajian dan dokumentasi kegiatan
selama kepengurusan sebagai bentuk persembahan bagi mahasiswa Kedokteran.
Melihat banyak sekali HPS Institusi yang bingung dengan membuat program seperti
apa, maka HPS project booklet ini hadir sebagai referensi bagi mereka. HPS Project
Booklet ini hadir untuk membantu HPS Institusi yang masih kurang dalam membuat
suatu program kerja.

B. Tujuan Program Kerja


Tujuan Umum:
Sebagai sumber referensi HPS Institusi dalam membuat program kerja yang
bermanfaat supaya HPS Institusi dapat berkembang lebih pesat lagi.
Tujuan Khusus:
Sebagai sumber inspirasi antar HPS Institusi, sehingga semakin berlomba untuk
memajukan HPS Institusi.

C. Deskripsi Program Kerja


HPS Compilation Book adalah kumpulan rangkaian kegiatan HPS selama kepengurusan
yang berisi tentang profil, pengenalan, hasil kajian, dokumentasi kegiatan dan proyek
terbaik institusi.

D. Value
Terdidik, Sinergis dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Buku ini akan disusun dengan kontributornya adalah HPS Institusi dan PHN yang akan
mengemasnya menjadi satu dan didesain supaya menarik dibaca. Nantinya akan
dibagikan ke seluruh institusi dalam bentuk softcopy pdf.

F. Sasaran Program Kerja


HPS Institusi se-Indonesia.

149
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
IMSS 2018: Launching HPS Compilation Book

H. Indikator Keberhasilan
70% seluruh institusi anggota ISMKI mendapatkan HPS Compilation Book.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Putri Qurrotul Aini (Koordinator)
BJ Azmy Asady
Novi Wiraningrat

150
TIMELINE
Januari Februari
PROGRAM
Week Week Week Week Week Week Week Week Week
KERJA Week 2
1 2 3 4 5 1 3 4 5
HPS
I Capacity
N Building
T
HPS
E
Menulis
R
N Roadsho
A w
Persiapan Konsep, SOP, & Guidline Kegiatan
L HPStitus
i
ISMKI
Penguatan Koordinasi dengan VPPA, EB,
Issue
Wilayah.
Focus
ISMKI
Issue
Persiapan Konsep, SOP, & Guidline Kegiatan
Data
Center
ISMKI IMSS
Fast Sosialisas
Respons i GD
e HPS
E
ISMKI Capacity
K
Policy Building
S
Statemen
T
t
E
R ISMKIs
N Creative
A Moveme
nt Persiapan Konsep, SOP, & Guidline Kegiatan
L
HPS VPPA
Compilatio EB
n Book WILAYAH (Sekretaris Wilayah &
HPS Sekretaris Bidang)
Award
IHA
2017
ISMKI
Impact
151
PROGRAM Maret April
KERJA Week 1 Week 2 Week 3 Week 4 Week 5 Week 1 Week 2 Week 3 Week 4 Week 5
HPS Capacity
I Building
N
T
E HPS Menulis
R
N
A
L Roadshow
HPS

ISMKI Issue
Focus

ISMKI Issue
Data Center

ISMKI Fast
Response

E ISMKI Policy
K Statement
S
T
ISMKIs
E
Creative
R
Movement
N
A HPS
L Compilation
Book

HPS Award

IHA 2017

ISMKI
Impact

152
September Oktober
PROGRAM
Week Week Week Week Week Week Week Week Week Week
KERJA
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
HPS
I
Capacity
N
Building
T
E
R
N
A
HPS
Menulis

Roadshow
R
L HPS

ISMKI
Issue Focus
A
ISMKI
Issue Data
Center
K
E
ISMKI Fast
Response
ISMKI
O
K
S
T
E
Policy
Statement
ISMKIs
Creative
R
R
N
A
L
Movement
HPS
Compilatio
n Book
N
HPS Award A
IHA 2017

ISMKI
S
Impact

153
November Desember
PROGRAM
Week Week Week Week Week Week Week Week Week Week
KERJA
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
HPS
I
Capacity
N
Building
T
E HPS
R Menulis
N
A Roadshow
L HPS

ISMKI
Issue Focus
ISMKI
Issue Data
Center
ISMKI Fast
Response
ISMKI
E
Policy
K
Statement
S
T ISMKIs
E Creative
R Movement
N HPS
A Compilatio
L n Book

HPS Award

IMSHA
2017

ISMKI
Impact

154
PENUTUP
Demikian Grand Design bidang Health Policy Studies ISMKI 2017/2018. Saya
mengharapakan apa yang ada di dalam rencana kami kedepan dapat memberikan manfaat dan
solusi bagi internal kepengurusan ISMKI juga khususnya bagi mahasiswa Kedokteran
Indonesia yang berujung tepat guna dan sasaran bagi masyarakat Indonesia.
ISMKI memiliki peranan penting dan potensi besar bagi kesehatan Indonesia, sebagai
penyedia anak muda berjiwa kesehatan yang tentunya semakin memudahkan menuju
INDONESIA SEHAT.
Adapun jika ada salah kata dan penyusunan dalam Grand Design ini murni karena
kesalahan penyusun. Alangkah baiknya jika saran dan kritik disampaikan kepada pihak yang
terkait dan jika banyak manfaat dari pnyusunan Grand Design ini maka kami sangat memohon
kepada seluruh pihak yang terkait untuk turut mendukung rencana kami.
Sekian dan terima kasih.

Best Regards,
Mohammad Natsir Ramadhan
Koordinator Nasional Bidang Health Policy Studies
ISMKI Periode 2017/2018

155
GRAND DESIGN
BIDANG INTERNATIONAL AFFAIR
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2017 2018

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam sejahtera.
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan segala nikmat, rezeki dan karunia atas segala yang dibutuhkan oleh hamba-Nya.
Terutama karunia kehidupan yang telah Ia berikan kepada kita semua sehingga kita senantiasa
dapat merasakan indahnya kehidupan ini.
Kepada seluruh teman-teman EB, Sekwil, Presbem dan seluruh mahasiswa Kedokteran
di seluruh Indonesia. ISMKI adalah organisasi yang besar dan memiliki sumber daya manusia
yang begitu berpotensi. Kini organisasi ini telah berumur perak dan telah banyak kontribusi
yang ISMKI berikan kepada seluruh mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia. Tak terhitung
rintangan dan tantangan yang harus dihadapi untuk dapat melampaui tahapan ini, tetapi kita
tetap percaya akan mimpi yang dulu pernah kita tulis.
Saya selaku Koordinator Nasional bidang International Affair ISMKI 2017-2018,
mengaku bangga dan merasa terhormat menjadi bagian dari keluarga ISMKI yang akan
mencetak sejarah panjang perjuang mahasiswa Kedokteran Indonesia. Semoga segala sesuatu
yang kita perjuangan kini akan berbuah manis kedepannya.
Kini saatnya, International Affair memaparkan program program kerja untuk
menyukseskan ISMKI SATU #BerkaryaUntukNegeri dan International Affair ISMKI hadir
untuk memajukan ISMKI dalam hal-hal yang bertaraf internasional. IA ISMKI berusaha untuk
memperkenalkan ISMKI kepada dunia Internasional dengan berpartisipasi atau hadir dalam
setiap kegiatan yang diselenggarakan organisasi mahasiswa Kedokteran yang ada dibawah
naungan IFMSA. Kami selalu memberikan yang terbaik untuk mahasiswa Kedokteran di seluruh
Indonesia agar terciptanya ISMKI yang berperan aktif di dunia Internasional.
Setiap perjalanan akan akan berbuah manis jika dibarengi dengan kesungguhan hati. Mari
sukseskan Internasionalisasi ISMKI dan seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Hidup Mahasiswa!
Terima kasih, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dzaki Murtadho
Koordinator Nasional Bidang International Affair
ISMKI Periode 2017-2018
156
PENDAHULUAN
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteraan Indonesia (ISMKI) dulu yang bernama Ikatan
Mahasiswa Kedokteran Indonesia (IMKI) merupakan organisasi mahasiswa Kedokteran
berskala nasional yang pertama. Pada era pasca 1966, saat mahasiswa kembali ke kampus,
tuntutan akan profesionalisme dari lingkungan yang didominasi akan teknokrat semakin
meningkat. Hal itu mendorong mahasiswa Kedokteran saat itu untuk membentuk suatu wadah
yang dapat menyatukan aspirasi mereka dalam rangka peningkatan profesionalisme mahasiswa
Kedokteran.
Kini ISMKI telah memiliki anggota sebanyak 74 institusi dan akan terus berbenah diri
dari tahun ke tahun. Kini ISMKI bertransformasi sebagai organisasi mahasiswa Kedokteran
Indonesia yang Independen, Non-Profit, dan terus melebarkan sayapnya baik di nasional
maupun di kancah Internasional melalui program-program unggulannya.
Bidang International Affair hadir dalam mewujudkan impian setiap mahasiswa
Kedokteran untuk turut ambil peran dalam mengembangkan dunia Kedokteran Indonesia.
International Affair atau Hubungan Internasional adalah bidang yang bertugas untuk
memfasilitasi pertukaran mahasiswa Kedokteran, menjalin dan memelihara jaringan
internasional, berkoordinasi dengan institusi untuk penyebaran informasi, mengembangkan
program pertukaran dan kegiatan berskala internasional, membuat panduan dan pelatihan
terkait program pertukaran, membuat regulasi terhadap delegasi ISMKI ke acara internasional
dan berkoordinasi dengan Wakil Sekretaris Jenderal bidang Eksternal dalam mengembangkan
jejaring strategis Internasional.

VISI DAN MISI


Visi
Merevitalisasi peran ISMKI dalam lingkup internasional secara masif, ekspansif dan signifikan
serta inklusif dalam mewujudkan Internasional-kan mahasiswa Kedokteran Indonesia.

Misi
Memperkuat posisi ISMKI di IFMSA.
Meningkatkan peran ISMKI di taraf internasional khususnya IFMSA dengan mengirimkan
delegasi di berbagai acara yang diselenggarakan.
Menjadi gerbang informasi internasional bagi seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Mempublikasikan program-program ISMKI di taraf internasional.
Meningkatkan kesadaran mengenai dunia kedokteran internasional pada mahasiswa
Kedokteran Indonesia.
Mewujudkan hubungan dengan organisasi mahasiswa Indonesia yang bertaraf internasional
khususnya AIESEC.
Mewujudkan mahasiswa Kedokteran yang aktif dan kritis terhadap diplomasi dunia
internasional melalui hubungan yang baik dengan ISAFIS.

157
TAGLINE
Pursuit of Perfection Siap Berkarya!

SUSUNAN TIM

158
PROGRAM KERJA
1. International Information
A. Latar Belakang Program Kerja
Mahasiswa Kedokteran Indonesia tak hanya memerlukan informasi nasional untuk
berkembang tetapi juga informasi dunia kedokteran internasional seperti exchange program,
internship dan lainnya baik dari IFMSA maupun dari organisasi internasional lain.

B. Tujuan Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran Indonesia bisa mendapatkan semua informasi mengenai
exchange dan meeting IFMSA serta memiliki wawasan internasional.

C. Deskripsi Program Kerja


1. Menyebarkan informasi exchange IFMSA dan meeting IFMSA yang merata dan masif
bagi seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia.
2. Menyebarkan artikel delegasi yang sudah pulang dari meeting.
3. Mempersiapkan bekal pengetahuan tentang IFMSA, pengetahuan umum dan bekal
psikologis.
4. Mempersiapkan seleksi untuk setiap kegiatan IFMSA dan dilakukan interview.

D. Value
Inklusif.

E. Metode Program Kerja


Mencari dan menyebarkan informasi dari IFMSA.
Mencari dan menyebarkan informasi yang bukan dari IOMS lain.

F. Sasaran Program Kerja


Seluruh Mahasiswa Kedokteran Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang Kepengurusan
H. Indikator Keberhasilan
Terpublikasikannya informasi di website ISMKI dan media sosial.
Banyaknya pendaftar (min >10 orang/event).
Terpublishnya artikel oleh delegasi meeting.
Adanya e-Book pendelegasian.
I. Perkiraan Dana Program Kerja
-
159
J. Penanggung Jawab
Josevaldo Bagus Pratomo

2. International Delegations
A. Latar Belakang Program Kerja
Wujud nyata dari Internasionalisasi ISMKI di IFMSA.

B. Tujuan Program Kerja


1. Membuat pendelegasian ISMKI menjadi lebih lancar, jelas dan terarah.
2. Memberikan hasil nyata dari pendelegasian ISMKI.
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Kedokteran Indonesia untuk
mendapatkan pengalaman internasional.

C. Deskripsi Program Kerja


1. Membuat prosedur dan alur pendelegasian yang sistematis, adekuat dan komprehensif.
2. Mendelegasikan orang-orang yang sudah mengerti mengenai IFMSA dan tugas
sebagai delegasi perwakilan ISMKI.
3. Memberikan informasi mengenai teknis dan bagaimana suatu meeting IFMSA
dilaksanakan guna menunjang persiapan delegasi.
4. Pembuatan artikel oleh delegasi yang telah pulang dari meeting.
5. Pengusungan ide dana untuk delegasi.

D. Value
Ekspansif.

E. Metode Program Kerja


Menyebarkan informasi dan proposal IFMSA Meeting ke seluruh Indonesia.
Mendata delegasi yang akan berangkat meeting.

F. Sasaran Program Kerja


Seluruh Mahasiswa Kedokteran Indonesia.
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Sepanjang masa kepengurusan .
H. Indikator Keberhasilan
Terlampirnya prosedur dan alur pendelegasian di Website ISMKI.
Delegasi memberikan hasil laporan perjalanan.
Memberikan informasi mengenai teknis meeting IFMSA.
Adanya artikel pendelegasian.
Adanya ide konkrit mengenai pendelegasian.
160
I. Perkiraan Dana Program Kerja
-

J. Penanggung Jawab
Anugrah Rosando Siwy

3. IFMSA4U Bedah IFMSA


A. Latar Belakang Program Kerja
Tercapainya tujuan ISMKI Goes International melalui pencerdasan masif yang dilakukan
oleh PHN IA di kegiatan Wilayah serta mampu membentuk cara berfikir mahasiswa
Kedokteran yang Internasional.

B. Tujuan Program Kerja


1. Mencerdaskan mahasiswa Kedokteran mengenai IFMSA.
2. Memberikan informasi yang masif kepada seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia.
3. Mendorong peran aktif mahasiswa Kedokteran di kancah internasional.

C. Deskripsi Program Kerja


1. Tercapainya tujuan ISMKI Goes International.
2. Membentuk cara berfikir mahasiswa Kedokteran.

D. Value
Sinergis, Aktif Kontribusi dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Melakukan upgrading mahasiswa Kedokteran di berbagai acara ISMKI Nasional
maupun Wilayah.
Melakukan upgrading mahasiswa Kedokteran berkala melalui media sosial dan di
kegiatan ISMKI Nasional maupun Wilayah.
Kegiatan yang diadakan dilakukan oleh seluruh staf International Affair yang
bekerjasama dengan Sekretaris Wilayah.

F. Sasaran Program Kerja


Pengurus Harian Nasional ISMKI
Pengurus Harian Wilayah ISMKI
Presiden BEM/HM/LEMA/SEMA Institusi
Bidang Hubungan Luar Institusi

161
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Selama kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
Tercerdaskannya >70% Pengurus Harian, Presiden BEM Institusi dan bidang
Hubungan Luar Institusi mengenai ISMKI.
Staf IA mampu menjadi pembicara dalam setiap agenda Bedah IFMSA yang ada di
Wilayah
Peningkatan jumlah pendaftar pada setiap event IFMSA.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Reynaldo Halomoan

4. NMSEP
A. Latar Belakang Program Kerja
Mahasiswa Kedokteran Indonesia memerlukan pengembangan pengetahuan yang tak
hanya berasal dari textbook namun juga melalui pertukaran mahasiswa.

B. Tujuan Program Kerja


Mengembangkan pengetahuan dan meningkatkan kemampuan mahasiswa Kedokteran
sebagai calon klinisi dengan melakukan pertukaran mahasiswa, ilmu dan pengetahuan
kedokteran.

C. Deskripsi Program Kerja


1. Local Exchange yang akan dilaksanakan oleh beberapa institusi terbaik di Indonesia.
2. Menyebarkan informasi mengenai NMSEP ke seluruh mahasiswa Kedokteran
Indonesia.
3. Membuat sistem baru dalam mempromosikan kegiatan NMSEP dengan menonjolkan
keunggulan tiap institusi yang terdaftar sebagai Host.

D. Value
Insklusif.

162
E. Metode Program Kerja
Merilis SOP terkait Local Exchange.
Penentuan Host melalui survey NMSEP dan melakukan pendekatan
Host akan dipegang langsung oleh PJ Wilayah.
Melakukan publikasi terkait agenda kegiatan.

F. Sasaran Program Kerja


Seluruh mahasiswa Kedokteran se-Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Antara September hingga November di institusi yang tergabung dalam ISMKI dan
memiliki kualifikasi untuk menjadi Host.

H. Indikator Keberhasilan
Memperbarui SOP dan NMSEP bylaws.
Terlaksananya exchange minimal 1 kali dalam setahun kepengurusan.
Menambah Host NMSEP.
Tersebarnya informasi mengenai NMSEP ke seluruh mahasiswa Kedokteran
Indonesia.
Evaluasi exchange (termasuk revisi bylaws).

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp. 10.000.000,-

J. Penanggung Jawab
Maya Hapsari Kusumaningtyas
Fitrah Aulia Lisabila
Rosyila

5. Medical Student Goes Abroad (MSGA)


A. Latar Belakang Program Kerja
Menciptakan mahasiswa Kedokteran Indonesia yang berwawasan luas dan berempati
terhadap dunia internasional.

163
B. Tujuan Program Kerja
Memperkaya wawasan internasional melalui kerjasama dengan AIESEC dan memperluas
jejaring ISMKI di internasional.

C. Deskripsi Program Kerja


1. Menjadikan wadah mahasiswa Kedokteran untuk exchange keluar negeri dalam
bidang Social, Health dan Education.
2. Membawa nama ISMKI ke dunia international melalui organisasi kepemudaan
international.
3. Melebarkan sayap ISMKI dalam International Affair.
4. Mempersiapkan delegasi ISMKI untuk matching dengan negara yang dituju, memilih
project yang sesuai dan tanggal keberangkatan.
5. Mempublikasikan bentuk kerjasama AIESEC ISMKI melalui media sosial dan
website ISMKI.
6. Menyebarkan artikel delegasi setelah kepulangan mereka dari negara tujuan masing-
masing.
7. Mengevaluasi bentuk kerjasama selama 1 tahun sebelumnya.

D. Value
Ekspansif.

E. Metode Program Kerja


Melakukan kerjasama dengan AIESEC.
Melakukan penyeleksian mealui AIESEC dan LC AIESEC terdekat.
Mengirimkan delegasi ke negara tujuan dengan program yang sudah ditentukan.

F. Sasaran Program Kerja


AIESEC di Indonesia, mahasiswa seluruh Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Batch Summer dan Winter

H. Indikator Keberhasilan
Melanjutkan bentuk kerjasama AIESEC ISMKI.
Memberangkatkan mahasiswa Kedokteran.
ISMKI semakin dikenal.
Melakukan project bersama AIESEC-ISMKI (Hometown Project)

164
I. Perkiraan Dana Program Kerja
-

J. Penanggung Jawab
Fathia Kesuma Dinanti
Ulfiah Fairuz Zhafirah

6. IMMUN
A. Latar Belakang Program Kerja
Mewadahi aspirasi mahasiswa Kedokteran Indonesia.

B. Tujuan Program Kerja


1. Sebagai wadah mahasiswa Kedokteran seluruh Indonesia untuk mengasah pemikiran
yang tajam serta berdiplomasi dengan mengetahui issue luar negeri dan hubungan
international.
2. Melatih mahasiswa untuk menjadi public speaker dan debater yang baik.
3. Agar mahasiswa lebih peduli dengan keadaan yang sedang terjadi di dunia terutama di
Indonesia.

C. Deskripsi Program Kerja


1. Merupakan program berkelanjutan ISMKI.
2. Kegiatan yang diadakan secara tenderisasi.
3. Berharap untuk menjadi program yang selanjutnya ada dan bisa dikembangkan di
kemudian hari.
4. Membawa generasi mahasiswa Kedokteran yang kooperatif, open minded dan inovatif.
5. Membentuk cara berfikir mahasiswa Kedokteran.

D. Value
Ekspansif dan Inklusif.

E. Metode Program Kerja


Melakukan kerjasama dengan ISAFIS.
Melakukan penyeleksian mealui ISAFIS.
Mengirimkan delegasi ISMKI untuk mengikuti kegiatan MUN.

165
F. Sasaran Program Kerja
Seluruh mahasiswa Kedokteran.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Maret 2017 dan 2018

H. Indikator Keberhasilan
Terbitnya SOP MUN ISMKI terbaru.
Terlaksananya MUN ISMKI melalui sistem tenderisasi.
Banyak peserta yang ikut dan berstatus bukan pengurus BEM/LEMA/HIMA/SEMA
yang mengikuti MUN ISMKI.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Meisari Rezki R.

TIMELINE
International International Bedah
Information Delegation IFMSA MSGA NMSEP IMMUN

Februari 2017
Maret 2017
April 2017
Mei 2017
Juni 2017
Juli 2017
Agustus 2017
September 2017
Oktober 2017
November 2017
Desember 2017
Januari 2018
2018

166
PENUTUP
Demikian pemaparan Grand Design bidang International Affair ISMKI 2017-2018. Semoga
ISMKI bisa menjadi wadah pergerakan mahasiswa Kedokteran baik di lokal, wilayah, nasional
dan Internasional.

167
GRAND DESIGN
BIDANG INFORMATION, COMMUNICATION AND TECHNOLOGY
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2017 2018

KATA SAMBUTAN
Assalamualaykum, Om Swastyastu dan salam sejahtera bagi kita semua.
Hai medstud kesayangan ISMKI dari Sabang sampai Merauke!
Pernahkah dengar sebuah quote yang mengatakan Medicine is an Art atau Kedokteran
adalah Seni? Bidang yang sedang kita geluti sekarang adalah sebuah bidang yang sangat erat
kaitannya dengan seni seperti seni memilih obat, seni memeriksa, seni komunikasi dan seni-
seni lainnya, bermodalkan dari quote tersebut ISMKI melihat sebuah potensi seni yang dapat
lebih dikembangkan oleh mahasiswa Kedokteran yaitu berupa seni komunikasi. Seni dalam
berkomunikasi di antara pengolahan komunikasi sangat penting, tidak hanya terbatas pada
dokter pasien tetapi juga kehidupan kita setiap harinya tidak lepas dari pada sesuatu yang
disebut komunikasi, maka didirikanlah sebuah bidang yang dinamakan Information,
Communication and Technology (ICT).

Suatu kehormatan bagi saya untuk memiliki kesempatan untuk menjadi Koordinator
Nasional yang menjadi ujung tombak dalam publikasi organisasi Kedokteran terbesar di
Indonesia. Tidak hanya seorang diri, dalam ICT terdapat beberapa sub-bidang yang bekerja
secara spesifik untuk mengolah suatu informasi yang diterima dan akan disebarkan oleh ISMKI,
seperti videographer, designer, website maintance, penulisan artikel, dan admin social media.
Menjadikan ISMKI memiliki kontrol yang baik dalam pengolahan informasi dan pastinya tetap
mempertahankan kaidah-kaidah estetika seninya.

Rafika Kartika Putri


Koordinator Nasional Bidang Information, Communication and Technology
ISMKI Periode 2017/2018

168
PENDAHULUAN
Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) merupakan salah satu
organisasi mahasiswa Kedokteran terbesar di Indonesia dan merupakan gerbang utama dalam
segala pergerakan mahasiswa baik dalam akademis maupun nonakademis. ISMKI turut serta
dalam pengembangan minat dan bakat mahasiswa, terbukti dengan adanya program kerja yang
diselenggarakan dengan konsekuensi mengasah otak para mahasiswa dan program kerja sosial
maupun program kerja lainnya. Akan tetapi program kerja yang begitu bagus tersebut
hendaknya diimbangi dengan publikasi yang sepadan, untuk lebih menyadarkan dan lebih
membuat mahasiswa Kedokteran mengetahui apa yang akan atau sedang terjadi. Oleh
karenanya, ISMKI menghadirkan suatu bidang baru yakni Information, Communication and
Technology (ICT).
ICT merupakan suatu bidang yang bergerak dalam pengolahan informasi dan
komunikasi. Berguna sebagai sarana publikasi pada sebuah organisasi. Menjunjung tinggi nilai
seni dalam sebuah propaganda yang akan dirilis kepada masyarakat umum dengan rasa penuh
tanggung jawab. Oleh karenanya dalam publikasi yang dilakukan oleh ICT memerlukan sebuah
identitas khusus sebagai penanda ciri khas dari organisasi ISMKI.
Sedikit berbeda dibanding dengan organisasi yang lain, ICT ISMKI juga merupakan
suatu wadah pengembangan diri mahasiswa dalam bidang nonakademik terutama seni. Pada
tahun lalu ISMKI menjadi wadah untuk mahasiswa yang gemar menyalurkan hobinya dalam
hal design, penulisan, dan website. Tahun ini ICT ISMKI mencoba menambahkan nafas baru
dalam perkembangan dunia seni yang tetap berkonsentrasi dalam bidang publikasi, yaitu
pengembangan dalam bidang boardcaster atau penyiaran dan pembuatan aplikasi. Tentunya
dengan adanya perkembangan ini tidak serta-merta membuat apa yang sudah ada sebelumnya
menjadi terhenti, oleh karenanya pada Grand Design ini akan dituliskan beberapa program
kerja yang menunjang perkembangan ICT ISMKI beserta inovasi baru dalam dunia publikasi.

VISI DAN MISI


Visi
ISMKI SATU, INDONESIA SEHAT BERMARTABAT

Misi
1. ISMKI Sinergis
Modal dasar yang yang mesti ada ketika karakteristik institusi dan wilayah ISMKI yang
begitu plural, potensi BK ISMKI, beragam IOMS dan nilai kolaborasi yang bisa ditanamkan
agar ISMKI menjadi episentrum mahasiswa Kedokteran Indonesia.
2. ISMKI Aktif Berkontribusi
Penguatan aktivitas ISMKI dalam menyukseskan program pemerintah di bidang kesehatan
dan aktivitas ISMKI di kancah internasional serta turun langsung berkontribusi kepada
masyarakat.

169
3. ISMKI Terdidik
Konsep kaderisasi yang berjenjang bertahap mengutamakan pembentukan pola pikir,
intelektualitas yang holistik, berpikiran terbuka serta mampu menghasilkan ide-ide solutif
untuk permasalahan kesehatan bangsa.
4. ISMKI Universal
Usaha ISMKI untuk mencapai semua kalangan mahasiswa Kedokteran, seluruh latar
belakang institusi/BEM/Senat/HIMA, serta program yang dapat digerakkan oleh perangkat
ISMKI tanpa terkecuali dari pusat sampai batas.

TAGLINE
ICT Siap Berkarya!

SUSUNAN TIM

170
PROGRAM KERJA
1. Publikasi
A. Latar Belakang Program Kerja
Publikasi merupakan suatu hal yang sangat esensial dalam sebuah organisasi. Baik
buruknya citra suatu organisasi sedikit banyak ditentukan oleh branding yang dilakukan
oleh organisasi tersebut. Oleh karena itu, ICT sebagai ujung tombak branding ISMKI
berdedikasi untuk memasifkan publikasi ISMKI serta siap sedia untuk membagikan
informasi yang bermanfaat seputar dunia kedokteran dan kesehatan kepada masyarakat
luas.

B. Tujuan Program Kerja


ICT sebagai pengontrol bahan publikasi untuk semua bidang dan Wilayah maupun
lokal.
ICT memfasilitasi ketersediaan bahan publikasi untuk semua bidang.

C. Deskripsi Program Kerja


ICT sebagai bidang utama dalam publikasi menyediakan ketersediaan bahan publikasi
yang telah terstandar sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan dan mempublikasikan
informasi di berbagai media ISMKI. Media elektronik yang dimiliki ISMKI yaitu:
Official Account LINE, Instagram, Twitter, Facebook Fanpage, website, ismki.app dan
Youtube.

D. Value
Aktif Berkontribusi dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Proses penerimaan dan pengumpulan informasi dari pihak-pihak terkait.
Pembuatan bahan materi publikasi.
Standarisasi bahan materi publikasi sesuai SOP serta konfirmasi kepada pihak-pihak
terkait.
Proses publikasi informasi melalui media-media ISMKI.

F. Sasaran Program Kerja


Seluruh bidang di ISMKI baik Nasional maupun Wilayah serta lokal.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan
171
H. Indikator Keberhasilan
80% request publikasi dapat ter-publish.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp 3.000.000,00

J. Penanggung Jawab
Rafika Kartika Putri
Ahmad Zaldy

2. School of Design (SoD)


A. Latar Belakang Program Kerja
Desain merupakan hal yang tidak terpisahkan dari publikasi informasi non-verbal melalui
media elektronik. Tidak terbantahkan bahwa proses pengolahan informasi menjadi bahan
publikasi yang siap release merupakan keterampilan khusus. Hal ini sering kali menjadi
masalah karena keterbatasan waktu mahasiswa kedokteran untuk melatih skill atau
memperdalam ilmu dalam hal mendesain bahan publikasi, sehingga diperlukan suatu
pelatihan khusus tentang publikasi di media elektronik mulai dari pengumpulan dan
pengelolaan informasi sampai menjadi bahan yang siap dipublikasikan, serta bagaimana
publikasi yang efektif melalui media eletronik.

B. Tujuan Program Kerja


Upgrading untuk staf ICT Nasional dan Wilayah serta Infokom Institusi.
Sebagai media pengembangan minat bakat di bidang ICT.

C. Deskripsi Program Kerja


School of Design merupakan sebuah pelatihan tentang seluk-beluk pembuatan bahan
publikasi baik berupa poster maupun motion graphic. School of Design merupakan
program kerja dari Nasional yang akan dilaksanakan di Wilayah 1, 2, 3 dan 4 masing-
masing dengan SOP dan TOR yang telah ditetapkan oleh ICT Nasional.

D. Value
Terdidik dan Sinergis.

E. Metode Program Kerja


Proses persiapan acara
Pelaksanaan acara
Follow up peserta (pasca acara)

172
F. Sasaran Program Kerja
ICT Nasional dan Wilayah.
Infokom Institusi.
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
April 2017

H. Indikator Keberhasilan
Terlaksananya acara SoD di Wilayah 1, 2, 3 dan 4.
Peserta >30 orang.
I. Perkiraan Dana Program Kerja
Rp 5.000.000,00

J. Penanggung Jawab
Afina Maulidyna
Nada Nabilah Amani

3. Art Competition
A. Latar Belakang Program Kerja
Medicine is an Art, Kedokteran adalah Seni. Sama halnya mahasiswa Kedokteran yang
sebenarnya kaya akan minat dan bakat di bidang seni namun mungkin belum terkesplor
maksimal karena minimnya kesempatan. Art Competition hadir sebagai wadah
mahasiswa Kedokteran untuk mengekspresikan bakat seninya.

B. Tujuan Program Kerja


Sarana kompetisi mahasiswa Kedokteran dalam bidang seni.
Sebagai sarana pengembangan kreativitas mahasiswa Kedokteran.
Melihat potensi dari mahasiswa Kedokteran dalam bidang seni.

C. Deskripsi Program Kerja


Art Competition berupa lomba fotografi, lomba poster publik dan lomba videografi.
D. Value
Universal dan Terdidik.
E. Metode Program Kerja
Persiapan lomba.
Publikasi lomba.
Penilaian oleh dewan juri.
Pengumuman dan pemberian hadiah.
173
F. Sasaran Program Kerja
Seluruh mahasiswa Kedokteran se-Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Oktober-November 2017

H. Indikator Keberhasilan
>10 peserta fotografi.
>10 peserta poster publik.
>5 peserta video pencerdasan.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp 2.000.000,00

J. Penanggung Jawab
Andi Lestari Rahman
Rafika Kartika Putri

4. ISMKI Breaking News


A. Latar Belakang Program Kerja
Event-event ISMKI harus dapat diabadikan dan dapat disaksikan oleh seluruh mahasiswa
Kedokteran se-Indonesia. Adanya breaking news pada event-event ISMKI dapat menjadi
sarana penyebaran informasi yang efektif pada mahasiswa Kedokteran yang belum
berkesempatan hadir dalam event tersebut.

B. Tujuan Program Kerja


Menyiarkan berita seputar event ISMKI yang sedang berlangsung agar dapat disaksikan
oleh seluruh mahasiswa Kedokteran.

C. Deskripsi Program Kerja


Bekerja sama dengan BPN ISMKI, meliput dan menyiarkan event-event ISMKI dalam
bentuk breaking news.

D. Value
Universal/

E. Metode Program Kerja


Proses peliputan.
174
Proses pengolahan gambar.
Proses publikasi melalui media-media ISMKI.

F. Sasaran Program Kerja


Seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Setiap event ISMKI.

H. Indikator Keberhasilan
50% acara dapat terliput.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp 3.000.000,00

J. Penanggung Jawab
Althof Fathon Amsaka
Ayu Miya Maryani

5. Health Day Event


A. Latar Belakang Program Kerja
Hari-hari besar kesehatan merupakan kesempatan yang baik untuk mengingatkan kembali
kepada mahasiswa Kedokteran dan masyarakat luas akan pentingnya menjaga kesehatan.

B. Tujuan Program Kerja


Memperingati hari-hari besar dan hari kesehatan.
Mempromosikan pentingnya kesehatan pada mahasiswa Kedokteran dan masyarakat
luas.

C. Deskripsi Program Kerja


Dipilih 6 hari besar atau hari kesehatan dalam satu tahun. 3 diantaranya akan diperingati
dengan release video pencerdasan yang berkaitan dengan hari kesehatan tersebut dan 3
yang lainnya akan diperingati dengan campaign atau photo challenge di Instagram
ISMKI.

D. Value
Aktif Berkontribusi.

175
E. Metode Program Kerja
Pembuatan video pencerdasan.
Penyelenggaraan photo challenge atau campaign.
Publikasi kegiatan peringatan hari kesehatan.

F. Sasaran Program Kerja


Seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia dan masyarakat luas.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
6 hari besar atau hari kesehatan dapat terselenggara event.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp 1.200.000,00

J. Penanggung Jawab
Haidar Ali Arkhani
Dani Gemilang Kusuma

TIMELINE
SCHOOL OF ART ISMKI BREAKING HEALTH DAY
PUBLIKASI
DESIGN COMPETITION NEWS EVENT

Maret 2017
April 2017
Mei 2017
Juni 2017
Juli 2017
Agustus 2017 Setiap diadakan
Sepanjang Sepanjang
September event tahunan
kepengurusan kepengurusan
2017 ISMKI
Oktober 2017
November
2017
Desember
2017
Januari 2018

176
PENUTUP
Dalam Grand Design ini kami menyadari, masih banyak terdapat kekurangan yang
ada. Namun kami berharap program kerja yang telah disusun dapat terselenggara dengan lancar
sehingga niat baik yang telah kita bangun bisa terealisasi.
Mari kita wujudkan cita-cita luhur ISMKI yang tercermin dari baik dan santunnya
komunikasi serta publikasi.
Selamat berproses, selamat berkontribusi. Seperti kata pepatah, langit tak pernah perlu
menjelaskan dirinya tinggi, people will know you're good if you're good. Hebatkan diri, ayo
kontribusi!

Salam hangat,
Koodinator Nasional Bidang ICT 2017/2018
Rafika Kartika Putri

177
GRAND DESIGN
BIDANG LEADERSHIP DEVELOPMENT
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2017 2018

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum Wr., Wb.

Halo Pemimpin Muda Bangsa Indonesia!

Syukur Alhamdulillah hingga sejauh ini Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran


Indonesia (ISMKI) masih diberi kekuatan dan kepercayaan dari seluruh mahasiswa Kedokteran
Indonesia sebagaimana dijelaskan juga dalam AD/ART bahwa ISMKI berstatus sebagai satu-
satunya organisasi antar Lembaga Eksekutif Mahasiswa Kedokteran di Indonesia. Atas dasar
inilah, ISMKI akan meningkatkan kinerjanya di berbagai bidang agar mampu menjawab
problematika yang bergulir di organisasi ini termasuk bidang Leadership Development (LD).

Mengemban amanah di bidang ini bukanlah hal yang mudah, diperlukan konsistensi,
profesionalitas dan dedikasi yang tinggi selama masa kepengurusan. Leadership Development
(LD) merupakan salah satu bidang yang bergerak di pengembangan potensi kader-kader
mahasiswa Kedokteran Indonesia dan regenerasi kepemimpinan ISMKI. Sangat diperlukan
dukungan, kritik dan saran dari sejawat semua agar ISMKI tetap mampu mengibarkan
kiprahnya di kancah nasional. LD ISMKI #BerkaryaUntukNegeri akan melanjutkan kesuksesan
program dan proyek yang telah yang telah dibangun dari kepengurusan sebelumnya
sebagaimana yang akan dipaparkan dalam Grand Design ini. Hingga akhirnya akan mampu
menciptakan kader yang profesional dari sistem kaderisasi yang berkualitas.
Maka dari itu, mari kita tingkatkan koordinasi efektif dari Institusi hingga Nasional,
agar bersatu padu mampu memberikan solusi terbaik dan kelancaran pelaksanaan program kerja
ISMKI terkhusus LD yang akan bermanfaat untuk menghasilkan pemimpin pemimpin bangsa
ini di berbagai sektor terkhusus sektor kesehatan Indonesia. Mari kita junjung bahwa ISMKI
itu SATU, bukan hanya Nasional/Wilayah/institusi saja yang menggerakkan, namun
dibutuhkan kesinergisan antar ketiganya. Semangat membangun negeri! #ISMKI_SATU
#BerkaryaUntukNegeri
Wassalamualaikum Wr., Wb.
Hawari Martanusa
Koordinator Nasional Bidang Leadership Development
ISMKI Periode 2017-2018
178
VISI MISI
Visi
Leadership Development profesional untuk pengembangan kader ISMKI yang terintegrasi dan
signifikan.

Misi
1. Membentuk internal PHN LD yang memiliki dedikasi tinggi dan kompetensi yang
dibutuhkan untuk menjalankan kepengurusan.
2. Menjalin hubungan komunikasi yang efektif dan tertata baik dengan LD Wilayah dan LD
Institusi
3. Mampu meningkatkan partisipasi aktif LD Wilayah dan LD Institusi dalam menyukseskan
program kerja LD Nasional untuk kebersamaan dan kebermanfaatan.
4. Menjaga inklusivitas LD untuk mahasiswa Kedokteran Indonesia.
5. Menciptakan kader ISMKI yang tepat guna, kompatibel dan solutif melalui jenjang puncak
kaderisasi ISMKI.
6. Menciptakan dan menjaga trainer ISMKI agar berkualitas dan mampu dipergunakan
sebagaimana mestinya dengan turut aktif mengelola dan mengembangkan wadah
pengembangan trainer.
7. Memaksimalkan sistem kaderisasi berjenjang ISMKI yang akan diterapkan di tingkat lokal
Wilayah Nasional sehingga terwujudnya output/kader yang unggul, profesional,
produktif dan berguna untuk memajukan ISMKI dan/atau Indonesia.
8. Mengoptimalkan fungsi dan menjunjung Buku Pedoman Pelaksanaan Kaderisasi (BPPK)
sebagai acuan dasar kaderisasi berjenjang ISMKI.

TAGLINE
Dare to Develop Our Potential!
Leadership Development Siap Berkarya!

179
SUSUNAN TIM

180
PROGRAM KERJA
Secara garis besar, Grand Design LD Nasional #BerkaryaUntukNegeri terdiri atas 3 program,
yaitu peningkatan profesionalitas dan kekeluargaan PHN LD, koordinasi Nasional-Wilayah-
institusi dan kaderisasi.

A. Program Profesionalitas dan Kekeluargaan PHN LD


Sebagai pelaksana kaderisasi ISMKI, PHN LD harus memiliki kualifikasi dan kompetensi
tertentu, sehingga dapat bekerja secara profesional. Selain itu, kekeluargaan di LD pun harus
terjaga agar kondusivitas kerja dapat terwujud.

1. LD Army
A. Latar Belakang Program Kerja
Pembentukan sebuah tim sebelum bekerja adalah salah satu langkah pokok dalam suatu
organisasi yang berlandaskan kerja sama tim. Namun, perlu diperhatikan juga standar dan
komposisi anggota tim agar mendapatkan perpaduan yang tepat guna untuk mencapai
tujuan bersama. Maka dari itu, bermodalkan perencanaan rekrutmen yang kritis ditambah
dengan pertimbangan penempatan strategis tiap anggota di bidang LD diharapkan akan
memunculkan tim LD Nasional 2017-2018 yang padu.

B. Tujuan Program Kerja


1. Terbentuknya tim LD Nasional ISMKI 2017-2018 pada awal kepengurusan mengacu
pada timeline dan teknis yang telah ditentukan.
2. Tersedianya grup komunikasi LD yang tertata dan teratur.

C. Deskripsi Program Kerja


LD Army merupakan titik awal pembentukan tim LD Nasional ISMKI 2017-2018 yang
berawal dari mekanisme rekrutmen. Proses penjaringan staf dilakukan secara
komprehensif untuk menggali potensi pendaftar staf LD. Setelah didapatkan PHN LD,
maka akan dibentuknya grup komunikasi LD Nasional serta membuat SOP Komunikasi
untuk kelancaran koordinasi internal PHN LD.

D. Value
Sinergis.

E. Metode Program Kerja


Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Sekbid LD membuat perencanaan SDM yang dibutuhkan untuk LD Nasional.
2. Sekbid LD mengeksplorasi potensi pendaftar staff LD dengan mempertimbangkan
kesesuaian dengan perencanaan SDM.
3. Setelah selesai proses rekruitmen, akan dilakukan pemilihan staf LD berdasarkan hasil
penilaian potensi pendaftar.
181
4. Terpilihnya staf LD Nasional.
5. Pembentukan grup komunikasi LD Nasional.
6. Pembuatan dan sosialisasi SOP Komunikasi kepada staf LD.
F. Sasaran Program Kerja
Calon staf LD Nasional dan staf LD Nasional terpilih.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Januari 2017.

H. Indikator Keberhasilan
1. Terbentuknya PHN LD sesuai dengan timeline dan teknis yang ditentukan (30%).
2. Terbentuknya grup komunikasi PHN LD selambatnya 1 minggu setelah pengumuman
staf terpilih (30%).
3. Terbentuknya SOP komunikasi selambatnya 6 minggu setelah grup komunikasi
terbentuk (20%).
4. Sosialisasi SOP Komunikasi kepada Staff LD Nasional selambatnya 2 minggu setelah
IMSS (10%).
5. Evaluasi SOP komunikasi setiap 3 bulan (10%).

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Hawari Martanusa

2. LD Army on Fire!
A. Latar Belakang Program Kerja
Keberagaman potensi yang dimiliki staf merupakan kekuatan tim untuk saling
melengkapi. Meskipun telah terpilih staf melalui rekrutmen, masih diperlukan
pengembangan wawasan dan penanaman dasar organisasi ISMKI. Semua diupayakan
demi terwujudnya kesinergisan dan pemahaman yang luas dan tepat terhadap LD.
Sehingga staf LD yang telah dibekali ini mampu menjalankan amanahnya dengan benar.

B. Tujuan Program Kerja


1. Mengenalkan basic organisasi kepada staf sebagai acuan dasar dalam pergerakan LD
selama kepengurusan.
2. Membentuk pemahaman staf LD yang luas terhadap ISMKI, arah gerak LD dan skill
lain yang dibutuhkan agar mampu memberikan kontribusi maksimal untuk LD dan
ISMKI.
3. Menjalin silaturahmi dan komunikasi kepada pengurus LD periode 2016-2017.

182
C. Deskripsi Program Kerja
Pengembangan wawasan terkait dasar-dasar organisasi dan fungsi ISMKI, bekal untuk
menjadi sumber kaderisasi yang terdiri dari materi-materi yang dijelaskan pada Buku
Pedoman Pelaksanaan Kaderisasi (BPPK), metode dan teknis kaderisasi (baik kaderisasi
mahasiswa baru maupun calon pengurus BEM/Senat Mahasiswa /sejenisnya) dan tukar
wawasan bersama alumni PHN LD sebelumnya.
D. Value
Terdidik.

E. Metode Program Kerja


Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan bahan pengembangan wawasan yang dapat diakses oleh staf LD
AD/ART ISMKI
GBHO ISMKI
Buku Putih ISMKI
Grand Design ISMKI 2017-2018 khususnya bidang LD
Buku Pedoman Pelaksanaan Kaderisasi (BPPK)
2. Pengembangan wawasan dilakukan secara Net Meeting dengan metode diskusi
interaktif dan/atau Direct Meeting pada IMSS.
3. Pengembangan wawasan dilakukan minimal sebanyak 3 kali dalam rentang waktu
yang ditentukan (Januari - Februari) dengan rincian:
Dua kali pertemuan diskusi internal PHN LD membahas dasar organisasi, BPPK,
teknik kaderisasi.
Satu kali pertemuan bersama alumni PHN LD periode sebelumnya untuk bertukar
wawasan.
4. Melakukan evaluasi staf LD setelah pengembangan selesai dengan membuat checklist
pencapaian.

F. Sasaran Program Kerja


PHN LD.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Januari 2017 - Februari 2017

H. Indikator Keberhasilan
1. Tersedianya bahan pengembangan wawasan sebagai acuan topik yang akan dibahas
(15%).
2. Seluruh PHN LD mengikuti seluruh rangkaian pertemuan LD Army On Fire! (25%).

183
3. Seluruh PHN LD memahami dasar organisasi ISMKI, arah gerak LD, materi yang ada
di BPPK, metode dan teknis kaderisasi dan evaluasi LD dengan pencapaian standar
nilai diatas 80 yang dievaluasi dengan pre-test dan post-test (30%).
4. Seluruh PHN LD mampu menjadi sumber kaderisasi bagi Wilayah dan institusi (30%)
yang dievaluasi dengan checklist PHN LD.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Hawari Martanusa

3. Team Building LD Army


A. Latar Belakang Program Kerja
Kompetensi staf memang merupakan hal yang harus dibangun sebagai modal dalam
menjalankan kepengurusan. Namun, diperlukan juga kondisi lingkungan yang kondusif
dan mendukung kinerja staf tersebut agar semakin baik hasil kinerja yang akan dicapai.
Kekeluargaan dalam internal LD dapat menjadi solusi agar terciptanya suasana nyaman
dan bersahabat dalam menjalankan kepengurusan. Lebih dari itu, keberhasilan kinerja tim
akan lebih maksimal jika dipayungi dengan atmosfir kekeluargaan.

B. Tujuan Program Kerja


1. Terciptanya suasana kondusif dan kekeluargaan bagi PHN LD untuk menunjang
kinerja kepengurusan.
2. Meningkatkan team chemistry atau keakraban antar internal LD.

C. Deskripsi Program Kerja


Program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kekeluargaan di antara PHN LD.
Program kerja ini dilaksanakan sebanyak 3 kali, pada awal, tengah dan akhir
kepengurusan (diperkirakan pada bulan Februari, Juni, dan Oktober), baik secara tatap
muka langsung maupun secara online.

D. Value
Sinergis.

E. Metode Program Kerja


Metode yang dilakukan adalah dengan mengadakan pertemuan baik secara langsung
maupun online yang dilakukan dengan cara pendekatan antar personal / kelompok, dalam

184
suasana yang menarik dan menyenangkan dan diharapkan mampu meningkatkan
keakraban dan kekeluargaan.

F. Sasaran Program Kerja


PHN LD.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Februari, Juni, Oktober 2017

H. Indikator Keberhasilan
1. Terlaksananya 1 kali team building secara tatap muka langsung (15%).
2. Terlaksananya 3 team building selama kepengurusan (45%).
3. 80% PHN LD mengikuti seluruh team building (25%).
4. Dilakukan survei kepuasan team building dan didapatkan hasil yang memuaskan
(15%).

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Hawari Martanusa

4. LD Army Report
A. Latar Belakang Program Kerja
Suatu organisasi harus mampu menjaga ritme produktifitas bidang/pengurus agar tetap
dalam performa yang maksimal. Dalam menjalankan kepengurusan suatu organisasi
diperlukan suatu pemantauan terhadap kinerja staf sebagai bentuk monitoring dan
evaluasi kepada kinerja staf LD yang diharapkan mampu menjadi instrument yang
mengingatkan dan meningkatkan performa dalam bekerja. Maka dari itu, diperlukan
suatu rapor pengurus yang dilakukan berkala dengan checklist tertentu sebagai indikator
untuk mengukur performa staf.

B. Tujuan Program Kerja


1. Meningkatkan dan menjaga mutu staf PHN LD.
2. Menjaga agar performa staf PHN LD tetap dalam ruang gerak yang diharapkan.

185
C. Deskripsi Program Kerja
LD Army Report terdiri dari kompetensi dan kualifikasi yang harus dimiliki oleh PHN
LD dan hal-hal yang harus dilakukan oleh PHN LD pada kepengurusan ini. Checklist ini
akan dievaluasi secara rutin setiap 3 bulan sekali oleh Koordinator Bidang LD.

D. Value
Terdidik.

E. Metode Program Kerja


Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut
1. Membuat checklist PHN LD.
2. Dalam rentang waktu menuju LD Army Report, Koordinator Nasional LD memantau
kinerja staf selama kepengurusan dan mencatat hal yang diperlukan sebagai bentuk
monitoring dan evaluasi kinerja.
3. Melakukan evaluasi rutin setiap 3 bulan berdasar checklist dengan cara pendekatan
interpersonal kepada masing-masing staf.
4. Memberikan hasil evaluasi kepada staf.

F. Sasaran Program Kerja


Staf LD Nasional.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


April Juli Oktober 2017, Januari 2018.

H. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya checklist PHN LD pada awal kepengurusan selambatnya 1 minggu
setelah IMSS (40%).
Evaluasi rutin pelaksanaan checklist pada setiap 3 bulan (30%).
Seluruh staf LD menerima rapor dari Koordinator Nasional selama pelaksanaan
evaluasi (30%)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Hawari Martanusa

186
5. Bank Data LD
A. Latar Belakang Program Kerja
Suatu bidang dalam organisasi sebesar ISMKI pasti memiliki beragam informasi, data
yang datang dan akan dipergunakan untuk analisa keberhasilan suatu program kerja,
diolah menjadi informasi menarik dan lain-lain. Maka dari itu, diperlukan suatu tata
kelola informasi/data yang tersusun rapi dan profesional dimana data ini akan
dipergunakan untuk kepentingan kepentingan tertentu. Fokusnya adalah data/informasi
yang berhubungan dengan LD ISMKI.

B. Tujuan Program Kerja


1. Menjadikan LD Nasional sebagai episentrum dalam sumber data terkait
pengembangan kepemimpinan/kaderisasi.
2. Mencatat dan menyimpan hasil dari setiap program kerja yang diolah dalam data yang
informatif untuk dipergunakan bagi LD kedepannya ataupun ISMKI.

C. Deskripsi Program Kerja


Bank Data LD merupakan pusat pengumpul informasi yang dikelola secara teratur dan
rapi agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya jika diperlukan. Data-data tersebut
akan disimpan secara internal ataupun akan dipublikasikan jika diperlukan.

D. Value
Universal.

E. Metode Program Kerja


Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mencari data yang diinginkan.
2. Mengolah data dan disajikan dalam bentuk yang informatif.
3. Data disimpan ataupun dipublikasikan tergantung situasi.
4. Data dapat di-update apabila ada perubahan sewaktu-waktu.

F. Sasaran Program Kerja


LD dan mahasiswa Kedokteran Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Selama kepengurusan.

187
H. Indikator Keberhasilan
Terkumpulnya data mengenai (berikut adalah yang ditargetkan, tidak menutup
kemungkinan ada data lainnya):
o Database LD Nasional LD Wilayah LD Institusi (20%)
o Data assessment, monitoring dan evaluasi LD selama kepengurusan (15%)
o Absensi, Notulen rapat/pertemuan (5%)
o Jumlah mahasiswa baru FK se-Indonesia (5%)
o Jumlah partisipasi institusi dalam LKMM Wilayah (10%)
o Jumlah partisipasi institusi dalam LKMM Nasional (10%)
o Jumlah partisipasi institusi dalam TFT Nasional dan Wilayah (10%)
o Jumlah partisipasi institusi dalam Be The Leaders (5%)
Dilakukannya update data yang diperbaharui sesuai dengan kondisi (20%)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Desi Fitri
Qurrata Ayuni. Wae

B. Program Koordinasi Nasional-Wilayah-Institusi


Selain menjalankan roda sebagai sebuah organisasi, ISMKI juga memiliki fungsi sebagai
wadah atau ikatan bagi seluruh institusi. Koordinasi dan komunikasi merupakan elemen
yang sangat penting untuk keberlangsungan dan keberhasilan ISMKI Nasional dalam
menjalankan tugasnya. Nasional sebagai struktur tertinggi di ISMKI seharusnya berfungsi
sebagai pembuat pedoman bagi wilayah dan institusi. Diharapkan akan terwujudnya
koordinasi Nasional-Wilayah-Institusi yang signifikan dan mampu meningkatkan
produktivitas LD Nasional Wilayah dan Institusi.

6. Menuju IMSS
A. Latar Belakang Program Kerja
Momentum IMSS merupakan golden period bagi ISMKI untuk membangun koordinasi
bersama institusi dan wilayah. Adanya transisi kepengurusan dari periode sekarang ke
periode yang akan datang, perumusan rekomendasi untuk kepengurusan berikut,
diadakannya pertemuan antar bidang dapat dijadikan instrument penting untuk
membangun komunikasi awal yang baik. Tidak bisa dipungkiri kendala suatu organisasi
sebesar ISMKI salah satunya adalah koordinasi. Diperlukan komitmen bersama sejak
awal, menanamkan kesadaran diri, pengenalan arah gerak bidang demi mengupayakan
koordinasi yang lebih baik.
188
B. Tujuan Program Kerja
1. Membentuk kesigapan LD untuk menyongsong kepengurusan.
2. Memperkenalkan konsep kerja LD periode 2017-2018.
3. Membentuk komitmen dan koordinasi LD Nasional bersama LD Wilayah dan LD
Institusi yang lebih baik.

C. Deskripsi Program Kerja


Program kerja yang dilaksanakan di sebelum IMSS yang bertujuan untuk menegakkan
pedoman di antara Nasional-Wilayah-institusi. Dan menjadi titik awal koordinasi LD
selama kepengurusan. Program kerja ini terdiri dari:

Penyusunan evaluasi LD Nasional-LD wilayah-LD institusi.


Survei kebutuhan insitusi terhadap wilayah dan institusi-wilayah terhadap nasional.
Evaluasi dan revisi BPPK (Termasuk SOP LKMM Lokal Wilayah dan Nasional,
SOP TFT Wilayah dan Nasional) jika diperlukan dan penetapan konten BPPK sebelum
dibukukan.
Publikasi wujud Buku Panduan Pelaksanaan Kaderisasi (BPPK) dan strategi
penerapan.
Pembuatan Survival Kit.
Publikasi Grand Design LD (Grand Design yang sudah didiskusikan dengan PHN LD
dan LD Wilayah dan disesuaikan dengan hasil survei kebutuhan).
Pembentukan SOP Komunikasi dan koordinasi Nasional-Wilayah-institusi.
Persiapan LD-session di IMSS
D. Value
Sinergis, Aktif Kontributif dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Membagi PHN LD kedalam tim-tim yang diperlukan untuk mempersiapkan
pemaksimalan momentum IMSS.
2. Mengevaluasi dan membuat item-item yang diperlukan untuk menunjang persiapan
menuju IMSS (lihat itemnya di deskripsi program kerja).
3. Pengemasan dalam bentuk yang menarik dan mudah dipahami kepada publik.
4. Siap untuk dipublikasikan dan disosialisasikan khususnya kepada LD Wilayah dan LD
Institusi.
5. Menyelenggarakan SCO LD-session di IMSS.

189
F. Sasaran Program Kerja
Staf LD Nasional, LD Wilayah dan LD Institusi.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Januari Februari 2017

H. Indikator Keberhasilan
Terkumpulkannya evaluasi dan kebutuhan dari LD institusi, LD Wilayah dan Nasional
(40%) .
Terpublikasikannya Survival Kit dan Grand Design LD selambatnya di H-1
pelaksanaan IMSS (10%).
Terlaksananya SCO LD-session di IMSS dengan dihadiri oleh PHN LD Nasional,
perwakilan LD Wilayah 1-4 dan perwakilan LD Institusi sekurang-kurangnya 25
institusi (30%).
Disepakatinya seluruh SOP Nasional-Wwilayah-institusi di SCO LD-session (10%).
Dilakukan monitoring dan evaluasi minimal sebanyak 3 kali selama kepengurusan
terhadap SOP yang telah disepakati (10%).

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp 7.500.000,00

J. Penanggung Jawab
Hawari Martanusa

7. Halo Indonesia!
A. Latar Belakang Program Kerja
Komunikasi dan penyampaian informasi merupakan hal yang penting dalam menjalin
suatu koordinasi organisasi. Semua sektor-sektor yang dapat menunjang kelancaran suatu
organisasi hendaknya difasilitasi sebuah wadah agar mereka dapat berkomunikasi dengan
lancar. Berawal dari sini, diharapkan akan muncul suatu koordinasi yang lancar dan dapat
digunkan secara terus menerus di ISMKI. Maka dari itu, LD ISMKI memfasilitasi wadah-
wadah ini ada dan tertata penggunaannya.

B. Tujuan Program Kerja


1. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi di antara PHN LD dengan LD Wilayah dan
LD Institusi.
2. Mempermudah penyampaian informasi terkait LD / ISMKI.

190
C. Deskripsi Program Kerja
Program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi di antara
PHN LD dengan LD Wilayah dan LD institusi, terdiri dari pembentukan grup komunikasi,
SOP Komunikasi dan Koordinasi

D. Value
Sinergis dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Metode yang dilakukan adalah dengan cara membuat grup komunikasi yang tertata dan
diatur dengan SOP Komunikasi demi kelancaran koordinasi. Grup komunikasi yang
dimaksud adalah grup komunikasi inti yang menjadi platform basis koordinasi LD.
1. Grup komunikasi LD Nasional LD Wilayah dan LD Institusi.
2. Grup komunikasi Koordinator Nasional LD sekbid LD Wilayah.
3. Grup komunikasi PHN LD PHW LD.
4. Grup komunikasi penanggung jawab wilayah terkait PHW LD terkait.

F. Sasaran Program Kerja


Staf LD Nasional, LD Wilayah dan LD Institusi.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Januari Maret 2017

H. Indikator Keberhasilan
Grup komunikasi LD Nasional LD Wilayah LD Institusi
o Terbentuknya grup komunikasi LD nasional LD Wilayah - LD Institusi dan
dilakukan pengenalan jajaran kepengurusan PHN LD 2017-2018 selambatnya 2
minggu setelah IMSS (5%).
o 100% LD Institusi di seluruh Indonesia tergabung dalam grup komunikasi (10%).
Grup komunikasi Koordinator Nasional LD sekbid LD Wilayah
o Terbentuknya grup komunikasi Koordinator Nasional LD sekbid LD Wilayah dan
dilakukan pengenalan koordinasi awal selambatnya 1 minggu setelah sekbid LD
Wilayah tersebut terpilih (5%).
o Seluruh Sekbid LD Wilayah tergabung dalam grup komunikasi (10%).
Grup komunikasi PHN LD PHW LD
o Terbentuknya grup komunikasi PHN LD PHW LD dan dilakukan pengenalan
koordinasi awal selambatnya 1 minggu setelah terpilihnya kepengursan LD
Wilayah tersebut (5%).
191
o Seluruh PHN LD PHW LD tergabung dalam grup komunikasi (10%).
Grup komunikasi penanggung jawab wilayah terkait PHW LD terkait
o Terbentuknya grup komunikasi penanggung jawab wilayah terkait PHW LD
terkait dan dilakukan pengenalan koordinasi awal selambatnya 2 minggu setelah
terpilihnya kepengursan LD Wilayah tersebut (5%).
o Seluruh penanggung jawab wilayah terkait PHW LD terkait tergabung dalam grup
komunikasi (10%).
Diselesaikannya dan disepakati SOP Koordinasi (10%)
Berjalannya komunikasi dan koordinasi di antara LD Nasional-LD Wilayah-LD
Institusi yang sesuai dengan SOP (30%).

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Seluruh PHN LD.

8. LD Award
A. Latar Belakang Program Kerja
ISMKI memiliki fungsi sebagai ikatan dan organisasi. Sebagaimana fungsinya
tersebut program kerja yang dibuat oleh ISMKI haruslah berupa jawaban dari
permasalahan yang ada dan memang dibutuhkan oleh mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Dalam menjawab dan melaksanakan program kerjanya, akan amat sangat diperlukan
dukungan dan partisipasi aktif dari wilayah maupun institusi untuk mensukseskan
program kerja yang telah dicanangkan hingga pada akhirnya mampu memenuhi
kebutuhan institusi.
Selama ini, harus diakui bahwa angka institusi yang mengikuti LKMM Lokal
sudah diatas 80% dari seluruh institusi di Indonesia. Artinya, keterlibatan institusi
berdampak bagi program kaderisasi yang dicanangkan oleh LD ISMKI. Namun, banyak
sektor yang harus ditingkatkan angka partisipasinya, seperti pertemuan forum nasional
yang mempertemukan Nasional Wilayah institusi, partisipasi pengiriman delegasi
LKMM Wilayah dan Nasional, pelaksana tenderisasi, dan lain-lain harus lebih
ditingkatkan lagi. Namun, suatu kinerja dan kerjasama yang telah dibangun dengan
terstruktur dan aman selama kepengurusan harus pula mendapatkan apresiasi. Demi
menjaga dan meningkatkan partisipasi instutusi dalam menyukseskan program kerja LD,
maka lahirlah suatu bentuk apresiasi yang diberikan oleh LD Nasional ISMKI kepada
institusi dan Wilayah.

B. Tujuan Program Kerja

192
1. Menunjukkan inklusivitas dan apresiasi LD kepada institusi dan LD Wilayah yang
telah berperan aktif di setiap program kerja LD.
2. Meningkatkan semangat dan angka partisipasi institusi di Indonesia untuk
menyukseskan program kerja LD.
3. Meningkatkan mutu pelaksanaan program kerja LD baik itu di tingkat institusi
Wilayah maupun nasional.

C. Deskripsi Program Kerja


LD Award merupakan penghargaan yang diberikan LD kepada institusi dan LD Wilayah
sebagai bentuk apresiasi dan meningkatkan angka partisipasi institusi dalam
menyukseskan program kerja LD. LD Award akan disusun sebaik-baiknya demi
didapatkan hasil yang objektif dan mampu dipertanggungjawabkan. Dengan
berkoordinasi dengan LD Wilayah dalam pemantauan terhadap LD Institusi, diharapkan
LD Award mampu memacu semangat LD Institusi dan LD Wilayah dalam berperan
mensukseskan program kerja LD Nasional yang dibuat untuk kita bersama. Pemberian
LD Award akan dilakukan sebanyak 3 kali selama kepengurusan.
D. Value
Aktif Kontributif dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan tim LD Award yang terdiri dari PHN LD.
2. Membuat panduan pelaksanaan LD Award dan garis koordinasi antar tim.
3. Membuat borang penilaian LD Award yang merujuk pada angka partisipasi
institusi/wilayah dalam program kerja (keaktifan) dan kreasi pelaksanaan program
kerja LD yang dikerjakan di institusi maupun wilayahnya (kualitas).
4. Borang penilaian dilengkapi oleh institusi dan wilayah disertai bukti yang mendukung,
namun tetap dalam pemantauan LD Nasional.
5. LD Nasional merekap borang penilaian dan siap mengumumkan pemenang LD Award.
6. LD Award akan dilakukan selama 3 kali selama masa kepengurusan (setelah
RAKORNAS, setelah LKMM Nasional dan setelah IMSS).
7. Selama LD Award dilaksanakan, akan dilakukan pemantauan angka partisipasi
(keaktifan) dan pelaksanaan program kerja (kualitas) institusi dan wilayah meningkat
atau tidak. Untuk mengukur keberhasilan program kerja.
F. Sasaran Program Kerja
LD Wilayah dan LD Institusi.
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Pengumuman LD Award akan dilaksanakan pada:
193
1. Saat RAKORNAS
2. Saat LKMM Nasional
3. Saat IMSS

H. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya tim LD Award pada awal kepengurusan LD Nasional selambatnya 1
minggu setelah IMSS (10%).
Diselesaikannya panduan pelaksanaan LD Award selambatnya 1 bulan setelah IMSS
(20%).
Diselesaikannya borang penilaian LD Award selambatnya 7 minggu setelah IMSS
(20%).
Meningkatnya angka partisipasi institusi dalam:
o Melaksanakan kegiatan sesuai BPPK (10%)
- Kesesuaian dan kreatifitas pelaksanaan LKMM Lokal
- Kesesuaian dan kreatifitas pelaksanaan LKMM Wilayah
- Kesesuaian dan kreatifitas pelaksanaan TFT Wilayah
o Pendelegasian LKMM Wilayah (7,5%)
o Pendelegasian LKMM Nasional (12,5%)
o Keaktifan dalam koordinasi yang dipantau dan diukur selama Net Meeting, Direct
Meeting, pemberian feedback, dll (7,5%)
o Be The Leaders (2,5%)
o Pendelegasian TFT Nasional dan Wilayah (7,5%)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp 500.000,-

J. Penanggung Jawab
Nadya Aprillianti
Salim
Rahmatullah Pujo W.

C. Program Kaderisasi
PHN LD yang profesional dan berkompeten, PHN LD yang bisa bekerja secara optimal dan
terbentuknya koordinasi di antara nasional-wilayah-institusi adalah hal penunjang bagi
program kerja kaderisasi LD. Sebagaimana tugas yang diamanahkan kepada bidang ini
adalah menjamin kaderisasi, pengembangan kepemimpinan bagi mahasiswa Kedokteran
Indonesia agar mampu menjadi karakter yang berkualitas. Kaderisasi yang dimaksud adalah
194
kaderisasi seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia (mahasiswa baru, calon pemimpin
organisasi mahasiswa, calon pengurus BEM/Senat mahasiswa)

9. Kaderisasi Berjenjang Sesuai Buku Pedoman Pelaksanan Kaderisasi


(BPPK) ISMKI
A. Latar Belakang Program Kerja
LD ISMKI sejauh ini telah mengupayakan dan melaksanakan kaderisasi berjenjang sesuai
yang tertera di GBHO dan arahan dari sekertaris jenderal. Kaderisasi berjenjang
merupakan model kaderisasi yang diterapkan oleh ISMKI untuk mampu menciptakan
kader terbaik yang dapat memberikan kontribusinya untuk Indonesia. BPPK merupakan
kitab atau acuan dasar pelaksanaan kaderisasi di Institusi, wilayah maupun Nasional.
Telah dibuat sedemikian rupa untuk mencakup semua aspek yang mengatur mengenai
standar operasional prosedur kaderisasi. Tahun ini, akan digencarkan sosialisasi dan
pemantauan pelaksanaan kaderisasi di institusi ataupun wilayah dengan kesesuainnya
pada BPPK.

B. Tujuan Program Kerja


1. Menjadikan BPPK sebagai acuan utama pelaksanaan kaderisasi ISMKI.
2. Mengevaluasi pemakaian BPPK di institusi, wilayah maupun nasional.
3. Mengatur proses kaderisasi dengan sistem kaderisasi berjenjang ISMKI yang telah
dilakukan pada periode kepengurusan sebelumnya.

C. Deskripsi Program Kerja


Kaderisasi berjenjang pada BPPK adalah pedoman pelaksanaan kaderisasi bagi seluruh
LD institusi dan LD wilayah, baik pelaksanaan LKMM maupun pelaksanaan TFT.
Evaluasi Buku Alur Kaderisasi ini akan dilaksanakan di awal kepengurusan, pada bulan
Februari dan disosialisasikan kembali pada IMSS. Program kerja ini terdiri dari:
Evaluasi dari LD institusi dan wilayah kepengurusan sebelumnya serta ketua
pelaksana LKMM wilayah dan nasional terhadap pelaksanaan BPPK.
Sinergisitas BPPK nasional dengan wilayah.
Pemantauan pelaksanaan LKMM Lokal dan menjaga mutu LKMM Wilayah dan
LKMM Nasional.
Penambahan SOP Pelaksanaan TFT Wilayah dan Nasional.
SOP Pelaksanaan dan evaluasi BPPK.
D. Value
Sinergis, Aktif Kontributif, Terididik, Universal
195
E. Metode Program Kerja
Metode yang dilakukan adalah dengan mengevaluasi pelaksanaan dan pemakaian BPPK
pada periode sebelumnya dan memastikan pelaksanaannya pada tahun ini. Membukukan
BPPK agar terbit dan berwujud agar dapat mudah diakses oleh subjek dan objek
kaderisasi. Serta diakhir kepengurusan akan dilakukan evaluasi pemakaian BPPK dan
akan dijadikan laporan bagi periode selanjutnya untuk membuat perubahan pada BPPK
jika diperlukan.

F. Sasaran Program Kerja


Seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Selama periode kepengurusan

H. Indikator Keberhasilan
Terkumpulnya evaluasi dan saran dalam bentuk survey terhadap BPPK dari LD
institusi dan wilayah sebelum IMSS sebagai data dan persiapan tindak lanjut apabila
dibutuhkan (15%)
Terkumpulnya evaluasi dan saran dari ketua pelaksanaan LKMM wilayah dan nasional
di awal kepengurusan / sebelum IMSS sebagai data dan persiapan tindak lanjut apabila
dibutuhkan yang dilakukan secara deep interview (5%)
Terkumpulnya data persentase pemakaian BPPK disetiap institusi (15%)
Disergiskannya Buku Alur Kaderisasi nasional dengan wilayah (20%)
Membukukan konten BPPK selambatnya 1 hari sebelum IMSS (15%)
Mensosialisasikan kembali BPPK pada IMSS dan selambatnya 1 minggu setelah
IMSS kepada LD seluruh Indosia (10%)
Terkumpulnya evaluasi dan saran dalam bentuk survey terhadap BPPK dari LD
institusi dan wilayah di akhir kepengurusan / sebelum 6th IMSS sebagai data dan
persiapan tindak lanjut apabila dibutuhkan (15%)
Terkumpulnya evaluasi dan saran dari ketua pelaksanaan LKMM wilayah dan nasional
di akhir kepengurusan / sebelum 6th IMSS sebagai data dan persiapan tindak lanjut
apabila dibutuhkan yang dilakukan secara deep interview (5%)
I. Perkiraan Dana Program Kerja
-

J. Penanggung Jawab
Eric Herrianto D.
196
Salim
Rahmatullah Pujo W.
Sebrin Fathia R.

10. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Nasional


ISMKI 2017
A. Latar Belakang Program Kerja
Seorang pemimpin ataupun pengembagan diri bukan merupakan hal yang
didapat sejak lahir, melainkan hal yang dibentuk dan dibina di tempat yang tepat.
Mahasiswa Kedokteran Indonesia merupakan salah satu elemen masyarakat yang
nantinya akan mengabdi kepada rakyat, bangsa dan Negara ketika kelak di masa profesi.
Mahasiswa Kedokteran Indonesia yang juga merupakan anggota ISMKI telah menjadi
tanggung jawab bagi ISMKI untuk mengembangkan potensi diri didalamnya.
Sebagaimana yang telah diatur dalam kaderisasi berjenjang ISMKI, Latihan
Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM) hadir untuk menjawa kebutuhan
ini.
LKMM Lokal 1 dan 2, dilanjutkan dengan LKMM Wilayah telah disediakan
kepada kader kader ISMKI untuk berkembang. Diperlukan lagi, wadah kaderiasi puncak
sebagai titik akhir perjalanan kaderisasi mereka agar terbentuk kader/output yang telah
dicanangkan di BPPK. Maka dari itu, LKMM Nasional hadir sebagai wadah pengkaderan
tingkat nasional yang telah menjadi program tahunan dari ISMKI yang melibatkan
seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia dimana ilmu dan cakupan bahasan didalamnya
akan dikelola secara profesional dan diharapkan mampu mencetak kader-kader calon
pemimpin bangsa.

B. Tujuan Program Kerja


1. Meningkatkan kualitas, kapasitas dan kompetensi kader melalui proses kaderisasi
yang terarah dan berjenjang
2. Memberikan pemahaman mengenai lingkungan dan situasi ISMKI
3. Memberikan pengetahuan tentang realita mahasiswa Kedokteran dan kondisi
kesehatan di Indonesia untuk memicu pergerakan mahasiswa.
4. Memfasilitasi setiap individu agar dapat memberikan segala kemampuan sesuai
bidang keahliannya agar dapat memberikan kontribusi yang tepat bagi institusinya.
5. Membangun kerjasama antar institusi, menjadi wadah pembangunan relasi diantara
peserta.
6. Mencetak pemimpin-pemimpin yang siap berkontribusi optimal di tingkat institusi,
wilayah, nasional maupun internasional
197
C. Deskripsi Program Kerja
LKMM Nasional merupakan program kerja unggulan penghasil pemimpin yang
dimiliki oleh LD Nasional. Inovasi yang akan dilakukan di tahun ini adalah menjaga mutu
pelaksanaan LKMM Nasional, meningkatkan minat peserta untuk mengikuti LKMM
Nasional dengan bekerjsama bersama VPPD. Institusi pelaksana LKMM Nasional adalah
perpanjangan tangan dari PHN LD untuk menjadi pengkader dan membuat proses yang
menghasilkan pemimpin, oleh karena itu institusi dan panitia pelaksana LKMM Nasional
harus memiliki profesionalitas sebagai seorang pengkader.
LKMM Nasional harus mampu menjadi puncak kaderisasi ISMKI yang
menghasilkan output yang berkualitas. Dengan menjaga kualitas mutu peserta dan
pelaksana diharapkan mampu menjadikan LKMM Nasional tahun ini di Universitas
Jenderal Soedirman menjadi salah satu LKMM Nasional terbaik yang pernah diadakan.

D. Value
Terdidik dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Mengevaluasi pelaksanaan LKMM Nasional tahun lalu yang disesuaikan dengan
arahan konsep LKMM Nasional 2017 dari sekertaris jenderal / rekomendasi.
2. Membuat guideline pelaksanaan yang mencakup hal-hal yang dibutuhkan di LKMM
Nasional yang dipadukan dengan sistem kaderisasi berjenjang yang diatur dalam
BPPK.
3. Pembuatan panitia SC-OC yang kemudian dilakukan koordinasi rutin dan efektif
untuk mempersiapkan LKMM Nasional.
4. Melakukan promosi dan sosialisasi kepada institusi seluruh Indonesia dan melakukan
pendekatan khusus kepada institusi yang kurang aktif dalam berpartisipasi di LKMM
Nasional
5. Persiapan teknis kegiatan termasuk mengundang pembicara / pengisi materi LKMM
Nasional
6. Persiapan penjaringan peserta dengan memperhatikan standar minimal calon peserta
LKMM Nasional
7. Persiapan penjaringan fasilitator dan komandan lapangan LKMM Nasional
8. Pemilihan peserta LKMM Nasional, fasilitator dan komandan lapangan

198
9. Pelaksanaan LKMM Nasional
10. Follow up Point of Action (PoA) yang merupakan bukti konkrit yang dilakukan
seluruh peserta LKMM Nasional sebagai implementasi proses pembelajaran yang
mereka dapatkan di LKMM Nasional
11. Pemberian sertifikat dan pengumuman kelulusan peserta LKMM Nasional
12. Membuat evaluasi pelaksanaan LKMM Nasional

F. Sasaran Program Kerja


Seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Oktober / November 2017

H. Indikator Keberhasilan
Kepesertaan (25%)
o Terdapat minimal 60% institusi anggota ISMKI yang mengirimkan perwakilan
peserta (40%)
o Terdapat minimal 150 peserta LKMM Nasional (40%)
o 80% peserta yang terdaftar hadir dan mengikuti seluruh rangkaian acara terhitung
dari materi pertama hingga penutupan (20%)
Perencanaan Kegiatan (20%)
o Terbentuknya standar minimal pelaksanaan LKMM Nasional yang didasarkan pada
evaluasi dan saran dan disosialisasikan selambatnya 5 bulan sebelum pelaksanaan
LKMM Nasional (25%)
o Terbentuknya pembagian tugas di antara SC dengan OC selambatnya 5 bulan
sebelum pelaksanaan LKMM Nasional (20%)
o Terbentuknya timeline kerja yang dijadikan acuan progress persiapan kegiatan
selambatnya 5 bulan sebelum pelaksanaan LKMM Nasional (20%)
o Terpilihnya fasilitator dan komandan lapangan LKMM Nasional selambatnya 2
bulan sebelum pelaksanaan LKMM Nasional (10%)
o Peserta LKMM Nasional telah terpilih selambatnya 2 minggu sebelum pelaksanaan
LKMM Nasional (10%)
o Dilakukannya brainstorming sebelum pelaksanaan LKMM Nasional oleh
fasilitator untuk mencetak standar pemahaman peserta sebelum mengikuti LKMM
Nasional, dimana 75% peserta mengikuti proses brainstorming dengan intensitas
minimal 50% dari intensitas total pelaksanaan brainstorming (15%)

199
Kemampuan Peserta (30%)
o Semua materi yang telah direncanakan, berhasil disampaikan dan sesuai dengan
BPPK (30%)
o Terjadinya peningkatan kemampuan peserta, ditandai minimal 80% peserta lulus
dengan nilai post test minimal 80 dan maksimal 15% peserta yang mendapat nilai
dibawah 50 di setiap materi yang diadakan evaluasi (30%)
o 80% Peserta LKMM Nasional mendapatkan penilaian minimal pada kategori
baik/memuaskan yang merupakan intepretasi hasil akhir penilaian total peserta
selama LKMM Nasional yang merupakan gabungan dari aspek kognitif, afektif dan
psikomotor (40%)
PoA (15%)
o Peserta berhasil menyelenggarakan PoA maksimal 2 bulan setelah pelaksanaan
LKMM Nasional (30%)
o 90% peserta terlibat dalam pelaksanaan PoA (30%)
o Kegiatan PoA yang dilakukan dapat memberikan kebermanfaatan yang luas dan
merupakan implementasi dari seluruh proses pembelajaran yang didapat di LKMM
Nasional (40%)
Feedback kegiatan (10)
o Acara terselenggara dengan baik ditandai minimal 75% delegasi memberikan
feedback positif/baik pada kuisioner post acara (100%)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp 200.000.000,-

J. Penanggung Jawab
Lukman Hakim
Nurullia Rahmawati

11. Training for Trainer (TFT)


A. Latar Belakang Program Kerja
Dewasa ini, kemampuan untuk menjadi trainer dengan keahlian seperti public
speaking, penyampaian informasi secara menarik sangat dibutuhkan untuk dimiliki. Jika
melihat IFMSA sebagai induk organisasi mahasiswa Kedokteran dunia, sedang
digencarkan dan menjadi program tahunan yang berjenjang untuk menghasilkan seorang
trainer. Besar harapan agar ISMKI mampu mencetak trainer yang dapat berguna dan
bersertifikasi IFMSA untuk meningkatkan angka trainer ISMKI agar semakin berkualitas
200
kedepannya. Meskipun telah dibuka TFT di tingkat wilayah yang berstandar nasional,
ISMKI harus tetap membuka kesempatan anggotanya jika ingin menambah skill dan
mengembangkan dirinya dengan TFT yang berstandar IFMSA.
Disamping itu, TFT Wilayah yang juga telah dilaksanakan oleh LD Wilayah
harus dikembangkan dan dijaga mutunya. Output yang dihasilkan adalah trainer yang
bersertifikasi ISMKI hendaknya memiliki kapabilitas yang unggul dan mampu menjadi
trainer yang handal.

B. Tujuan Program Kerja


1. Memfasilitasi terbentuknya trainer yang akan dipergunakan dalam kegiatan tertentu
2. Menjaga dan meningkatkan mutu trainer yang akan dicetak
3. Meningkatkan angka trainer ISMKI yang bersertifikasi IFMSA
4. Menjaga mutu pelaksanaan TFT Wilayah
C. Deskripsi Program Kerja
Program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan trainer mahasiswa
Kedokteran di Indonesia, seperti public speaking dan presentasi. TFT Nasional akan
dilaksanakan berdasarkan SOP dan sertifikasi internasional dari IFMSA.

D. Value
Terdidik, Universal

E. Metode Program Kerja


Metode yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- TFT Nasional
1. Melakukan evaluasi TFT Nasional tahun sebelumnya
2. Berkoordinasi dengan koordinator trainer ISMKI untuk membuat guideline dan
SOP TFT
3. Berkoordinasi dengan CIMSA untuk pendelegasian peserta TFT berstandar IFMSA
4. Follow-up dan evaluasi kegiatan

- TFT Wilayah
1. Evaluasi dan penetapan SOP TFT Wilayah
2. Pelaksanaan TFT Wilayah
3. Pelaksanaan PoA oleh peserta TFT Wilayah
4. Pemberian sertifikasi TFT berstandar ISMKI
5. Evaluasi kegiatan

F. Sasaran Program Kerja


201
Seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Tentatif

H. Indikator Keberhasilan
Terbentuknya standar minimal pelaksanaan TFT Nasional yang didasarkan pada SOP
dan sertifikat internasional dari IFMSA (40%)
Minimal terpilihnya 10 peserta TFT Nasional dari ISMKI (30%)
Diselesaikannya SOP TFT Wilayah selambatnya 2 bulan sebelum kegiatan dan
dilaksanakan sesuai SOP (30%)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Desi Fitri
Qurrata Ayuni Wae

12. LD Library
A. Latar Belakang Program Kerja
LD memiliki tugas untuk mengembangkan potensi kaderi mahasiswa Kedokteran
Indonesia. Kebutuhan mengenai ditemukannya informasi yang mudah bagi mahasiswa
Kedokteran membuat LD harus memfasilitasi dan berbagi tentang sumber informasi /
tools kepemimpinan. Maka dari itu, LD Library hadir sebagai pustaka utama bagi
mahasiswa Kedokteran Indonesia yang mampu menyediakan informasi LD dan tools
leadership.

B. Tujuan Program Kerja


1. Menyediakan akses informasi kepada mahasiswa Kedokteran Indonesia tentang tools
kepemimpinan / terkait LD
2. Menyimpan materi LKMM, TFT yang mampu diakses publik
3. Menunjukkan inklusivitas LD

C. Deskripsi Program Kerja

202
LD Library merupakan pustaka informasi / data yang disediakan di dropbox dan dapat
diakses seluas-luasnya. Berisikan:
1. Seluruh materi yang disampaikan pada LKMM Lokal, Wilayah dan Nasional
2. Seluruh materi TFT wilayah dan nasional.
3. BPPK
4. Grand Design LD 2017-2018
5. Be The Leaders
6. Quotes kepemimpinan inspiratif
7. Rujukan artikel mengenai kepemimpinan
8. Video edukasi pengembangan diri, kepemimpinan dan organisasi
9. Dll.

D. Value
Aktif Kontributif, Universal

E. Metode Program Kerja


Metode yang dilakukan dengan melakukan update secara berkala dan konten LD Library
yang disusun dan tertata dengan rapi agar mudah dipahami dan diakses seluas luasnya.

F. Sasaran Program Kerja


Seluruh masyarakat Indonesia
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Selama kepengurusan

H. Indikator Keberhasilan
Mensosialisasikan dan mempromosikan LD Library setiap bulan kepada publik
dengan media sosial yang ada (30%)
Membentuk tim redaksi LD Library selambatnya 1 bulan setelah IMSS (20%)
Update Dropbox LD yang dilakukan secara berkala minimal 4 kali selama
kepengurusan (20%)
Melakukan evaluasi kepuasan dan didapat hasil positif/baik di rakornas dan akhir
kepengurusan (30%)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
203
Desi Fitri
Qurrata Ayuni Wae

13. Be The Leaders!


A. Latar Belakang Program Kerja
Mahasiswa Kedokteran Indonesia merupakan sasaran utama kaderisasi ISMKI,
karena mereka adalah anggota ISMKI. Namun, tidak semua dari mereka yang akan
mengikuti proses kaderisasi ke jenjang yang lebih tinggi dikarenakan kesempatan ataupun
motivasi. LD ISMKI ingin memberikan kebermanfaatan kepada seluruh mahasiswa
Kedokteran Indonesia tidak hanya yang mengikuti kaderisasi berjenjang yang dapat
merasakannya. Namun kepada semuanya.
LD ISMKI Tidak hanya berfokus dalam mensukseskan kaderisasi berjenjang
ISMKI, bidang LD juga ingin menunjukkan sisi inklusivitas ke mahasiswa Kedokteran.
Maka terbentuklah suatu ide untuk mempublikasikan suatu artikel kepemimpinan dan
lomba quotes yang dapat diikuti seluruh mahasiswa Kedokteran. Harapannya,
kebermanfaatan LD dapat dirasakan lebih bagi seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia

B. Tujuan Program Kerja


1. Menunjukkan inklusivitas LD kepada mahasiswa Kedokteran Indonesia
2. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa Kedokteran Indonesia melalui artikel
kepemimpinan

C. Deskripsi Program Kerja


Be the Leaders! Adalah bentuk inklusivitas dari LD institusi, LD wilayah dan LD nasional
kepada seluruh mahasiswa Kedokteran, terdiri dari publikasi materi terkait
kepemimpinan dalam bentuk poster dan atau video secara rutin minimal setiap 2 bulan
dan kompetisi quotes kepemimpinan inspiratif yang akan dilakukan sebanyak 2 kali pada
bulan Mei dan Oktober.

D. Value
Terdidik dan Universal

E. Metode Program Kerja


Metode yang dilakukan adalah dengan membagi dan memilih tim penulis redaksi
publikasi (tulisan / video) yang kemudian dipublikasikan dalam rentang waktu yang
ditentukan. Dan dipublikasi secara massif oleh LD se-Indonesia ke institusinya.

F. Sasaran Program Kerja


204
Seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Artikel kepemimpinan : Setiap 2 bulan terhitung dari April
Lomba quotes : Setiap bulan Mei dan Oktober

H. Indikator Keberhasilan
Terpublikasikannya minimal 5 poster atau video tentang kepemimpinan (30%)
Publikasi disampaikan oleh minimal 30% LD Institusi ke institusinya (30%)
Terlaksananya kompetisi quotes sebanyak 2 kali dengan minimal keterlibatan 30
peserta (20%)
40% institusi pernah mengikuti lomba quotes yang diselenggarakan LD (20%)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp. 1.000.000.-

J. Penanggung Jawab
Devi Putri R.
Dhany Febriantara
Fithriyyah
Amanda Putra

205
TIMELINE
Team Halo
LD Army LD Army Bank Menuju LD LKMM Be The
LD Army Building Indo- BPPK TFT LD Library
on Fire! Report Data LD IMSS Award Nasional Leaders
LD Army nesia!
Januari
2017
Februari
2017
Maret 2017

April 2017 Artikel

Mei 2017 Quotes


*Rakor
Juni 2017 Artikel
nas
Juli 2017
Agustus
# Artikel
2017
September
2017
Artikel
Oktober *LKM
2017 M Nas
Quotes
November
2017
Desember
Artikel
2017
Januari
2018
Februari
*IMSS Artikel
2018

Keterangan:
(*) = Dilaksanakan saat ...

PENUTUP
Organisasi adalah sebuah hal yang dinamis, akan ada permasalahan yang baru,
tantangan yang baru dan solusi yang baru dari mereka yang berhasil menemukannya.
Organisasi bukanlah sebuah hal yang berdiam diri, yang hanya menunggu dan mengikuti
perkembangan zaman seiring berjalannya waktu. Organisasi harus memiliki arah yang jelas,
begitu pula ISMKI, berlandaskan AD/ART dan ditunjang dengan Grand Design kepengurusan
yang telah dibuat. ISMKI diharapkan mampu menjawab kebutuhan mahasiswa terlebih
masyarakat Indonesia dan mampu menjadi pionir perubahan dan ikut dalam pengembangan
zaman yang lebih baik.
Demikian Grand Design bidang Leadership Development (LD) Nasional ISMKI
periode 2017 2018 yang telah diolah sedemikian rupa, dianalisa sesuai dengan kebutuhan dan
disepakati bersama tim-tim hebat calon pemimpin muda bangsa Indonesia. Besar harapan kami

206
agar karya yang telah dibuat ini dapat dilaksanakan dengan lancar sesuai dengan yang
direncakan dan mampu memberikan dampak yang signifikan kepada mahasiswa terlebih
masyarakat Indonesia. Semoga dengan adanya Grand Design ini mampu mewujudkan
kesinergisan dengan bidang lain menuju ISMKI SATU, Indonesia Sehat Bermartabat sesuai
dengan visi ISMKI periode 2017-2018. Mari kita bersama-sama mensukseskan rencana besar
yang telah kita buat bersama ini dan akan memetik hasilnya dikemudian hari. Semoga amanah
#ISMKI_SATU #BerkaryaUntukNegeri. Wassalamualaikum wr.wb. Salam Sejawat!

207
GRAND DESIGN
BIDANG MEDICAL EDUCATION AND PROFESSION
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2017 2018

KATA SAMBUTAN
Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini dunia kedokteran telah berkembang secara
luas. Baik dalam bidang keilmuannya maupun non-keilmuannya. Banyak tantangan yang
nantinya akan dihadapi oleh semua orang yang berkecimpung di dalam dunia kedokteran. Di
era yang seperti ini persaingan bukan satu-satunya halangan untuk menuju kesuksesan. Untuk
menjawab tantangan itu kami dari MEP ISMKI 2017/2018 ingin selalu memberikan motivasi
dan pandangan beserta dukungan kepada seluruh mahasiwa Kedokteran di Indonesia melalui
berbagai macam program kerja yang sudah kami persiapkan untuk satu tahun mendatang.
Saat ini dunia kedokteran cukup menjadi sorotan mengenai beberapa hal yang isu nya
terus diangkat ke publik. Oleh karena itu kami dari MEP (Medical Education and Profession)
ISMKI 2017/2018 berupaya semaksimal mungkin untuk terlibat dalam mengiring seluruh isu
dan masalah yang muncul dalam bidang pendidikan Kedokteran maupun profesi dokter. Kami
dari MEP ISMKI memiliki cita-cita untuk dapat menjembatani seluruh mahasiswa Kedokteran,
baik pre-klinik maupun klinik, untuk dapat menyampaikan aspirasinya mengenai berbagai
macam isu, serta kami berusaha menjawab kegelisahan seluruh mahasiswa Kedokteran dengan
menjadikan seluruh mahasiswa Kedokteran untuk menjadi lebih vocal dan berani memberikan
pendapatnya mengenai berbagai macam isu yang berkembang di dunia kedokteran saat ini dan
berupaya menjadi perantara mahasiswa Kedokteran dengan pemangku kepentingan yang
bersangkutan.
MEP ISMKI 2017/2018 tidak hanya aktif dalam menggiring isu yang ada, namun kami
juga berusaha untuk mencerdaskan seluruh mahasiswa Kedokteran dalam bidang ilmu
kedokteran yang akan kami lakukan di beberapa program kerja unggulan MEP 2017-2018 saat
ini. Setahun mendatang kami berusaha untuk terus menjadi pemberi informasi serta menjadi
tempat bagi mahasiswa Kedokteran seluruh Indonesia untuk menyampaikan aspirasinya. Tidak
hanya mencerdaskan dan menampung aspirasi MEP ISMKI 2017/2018 membuat program kerja
unggulan dimana kami dapat menjadi wadah untuk bertemunya seluruh mahasiswa Kedokteran
Indonesia untuk saling mengakrabkan diri serta bertukar wawasan mengenai permasalahan di
dunia kedokteran baik keilmuan maupun non-keilmuan.
Tahun ini MEP memiliki 3 arahan kerja utama yaitu kajian, riset, dan project. Dimana
ketiganya akan dilakukan secara berkesinambungan sesuai fungsi dan tujuannya untuk
mencapai tujuan MEP khususnya dan ISMKI pada umumnya. Semoga dengan adanya program
kerja yang sudah kami susun bersama kami dapat terus ada untuk mahasiswa Kedokteran dan
mampu menjawab tantangan yang ada di dunia kedokteran saat ini.
Dini Ayu Harisiani
208
Koordinator Nasional Bidang Medical Education and Profession
ISMKI Periode 2017-2018
DESKRIPSI BIDANG
Mahasiswa Kedokteran Indonesia hari ini adalah praktisi, klinisi, akademisi dan
birokrat kesehatan di masa depan. Perwujudan sistem Pendidikan Kedokteran yang baik akan
berkorelasi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia kesehatan yang bermanifestasi
sebagai peningkatan status kesehatan nasional. Sebagai subyek dalam sistem Pendidikan
Kedokteran, mahasiswa Kedokteran memiliki potensi besar untuk dapat terlibat dalam
berbagai isu pendidikan kedokteran.
Bidang Pendidikan dan Profesi adalah salah satu bidang core-competence ISMKI
yang memiliki peran strategis untuk merencanakan dan melaksanakan konsep pengembangan
pendidikan dan profesi di Indonesia. Isu-isu pendidikan dan profesi menjadi penting karena
merupakan isu-isu yang melibatkan kepentingan seluruh kelompok mahasiswa Kedokteran
tanpa memandang kelas-kelas yang ada. Berdasarkan ART ISMKI, Bidang Pendidikan dan
Profesi memiliki tugas sebagai berikut:
a. Memberikan informasi kepada mahasiswa Kedokteran Indonesia mengenai pendidikan dan
keprofesian dokter.
b. Memfasilitasi mahasiswa Kedokteran dalam penentuan rencana dan kebijakan terkait
pendidikan dan profesi kedokteran di institusi.
c. Mendampingi institusi dalam inisiasi pembentukan dan pengembangan program bidang
pendidikan dan profesi.
d. Mengarahkan institusi melalui program dan aktivitas dalam mendukung implementasi
kurikulum pendidikan kedokteran yang responsif terhadap pelayanan kesehatan di
Indonesia.

VISI DAN MISI


Visi
Menjadi media bagi mahasiswa Kedokteran dan katalisator dalam upaya peningkatan kualitas
mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Misi
1. Melakukan upaya peningkatan keberhasilan akademik mahasiswa Kedokteran Indonesia
dalam menjalani proses pendidikan.
2. Membuat wadah penghimpun aspirasi dan pastisipasi aktif mahasiswa Kedokteran
indonesia terkait pendidikan dan profesi kedokteran.
3. Menerapkan riset dan kajian bertahapan ilmiah dalam upaya menjawab aspirasi terkait isu
kedokteran dan profesi yang muncul.
4. Melakukan rangkaian pencerdasan kepada mahasiswa Kedokteran Indonesia terhadap
beberapa hal, yaitu peran dan fungsi Bidang MEP ISMKI, isu pendidikan dan profesi
kedokteran yang ada.

209
5. Membangun koordinasi efektif dan penguatan internal antar bidang pendidikan dan profesi
institusi dan Wilayah melalui upaya pemetaan program kerja, informasi sistem pendidikan
dan kebutuhan institusi akan topik-topik pendidikan dan profesi kedokteran.

TAGLINE
#MEProud
#MEPShineAndBright
MEP Siap Berkarya!

210
SUSUNAN TIM

PROGRAM KERJA
1. Indonesian Medical Olympiad 2017 (8th Indonesian Medical Olympiad FK
USU 2017)1

211
A. Latar Belakang Program Kerja
Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan di bidang medis dan semakin meningkatnya
daya saing diantara mahasiswa FK. Maka perlu diadakannya sebuah program yang dapat
menggugah semangat mahasiswa untuk lebih berprestasi tidak hanya di dalam lingkup
fakultas dan universitas namun juga di lingkup nasional dan internasional.

B. Tujuan Program Kerja


1. Menyediakan wadah adu pengetahuan dan keterampilan mahasiswa Kedokteran
Indonesia dan mahasiswa Kedokteran Internasional.
2. Memperkenalkan ISMKI kepada mahasiswa Kedokteran Indonesia dan mahasiswa
Kedokteran Internasional.
3. Menumbuhkan semangat sportivitas dan rasa kompetitif antar mahasiswa Kedokteran
Indonesia yang terlibat.
4. Memperkenalkan pendidikan Kedokteran Indonesia kepada khalayak Internasional.
5. Menyediakan media temu dan sharing mahasiswa Kedokteran antar institusi di Indonesia
dan negara lain.

C. Deskripsi Program Kerja


Indonesian Medical Olympiad (IMO) adalah rangkaian kompetisi antar mahasiswa
Kedokteran preklinik terbesar di Indonesia. IMO 2017 akan melombakan 6 cabang ilmu
Kedokteran, 4 diantaranya adalah cabang yang akan dilombakan secara nasional,
sedangkan 2 cabang lainnya akan dilombakan secara internasional. 4 cabang nasional
adalah Kardio-Respilogi, Digestif, Muskuloskeletal, dan Uro-Reproduksi. 2 cabang
internasional adalah Infeksi Tropis dan Neuro-Psikiatri. Kompetisi terdiri dari 4 tahap,
yakni babak penyisihan, survival stage, babak Semi Final, babak Final. Untuk standar
kualitas, teknis perlombaan melibatkan kerja sama dengan Asosiasi Institusi Pendidikan
Kedokteran Indonesia (AIPKI) dan pusat-pusat pendidikan kedokteran Indonesia. Tuan
Rumah IMO 2017 adalah FK Universitas Sumatera Utara.

D. Value
Universal dan Aktif Berkontribusi.

E. Metode Program Kerja


Perlombaan cabang ilmu Kedokteran untuk mahasiswa Kedokteran Preklinik seluruh
Indonesia.

F. Sasaran Program Kerja


212
Delegasi Mahasiswa Kedokteran Preklinik di seluruh Indonesia yang merupakan anggota
ISMKI dalam Institusi kedokteran yang ada dan beberapa institusi Kedokteran di
beberapa negara.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Oktober 2017 di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

H. Indikator Keberhasilan
IMO diikuti oleh 3-4 institusi kedokteran luar Indonesia (25%).
IMO diikuti oleh tidak kurang dari 250 tim peserta yang berasal dari anggota ISMKI
(25%).
IMO dirancang dan disusun berdasarkan SOP dan Panduan Pelaksanaan yang sebagian
isinya dikonsultasikan dengan pemangku kepentingan, seperti AIPKI, dan merupakan
bahan rujukan untuk pelaksanaan IMO di tahun berikutnya. (25%)
IMO diselenggarakan dengan kerja sama ekstensif dengan AIPKI dan Dikti, terutama
dalam standar keilmiahan kegiatan, pengadaan soal dan penjurian. (15%).
Proses tenderisasi IMO 2017 selesai sebelum 4th IMSS. (10%)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Perkiraan Dana untuk Official Committee (OC) FK USU: Rp 700.000.000,00

J. Penanggung Jawab
Nurdima Apriani
Gde Sindu

2. JOIN-PROJECT ISMKI-CIMSA-AMSA1
A. Latar Belakang Program Kerja
Salah satu langkah ismki untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu kedokteran yang
langsung dibawa oleh ketiga IOMS sebagai bentuk kolaborasi nyata untuk mewujudkan
pendidikan kedokteran yang mumpuni

B. Tujuan Program Kerja


Tujuan Umum
o Melakukan pencerdasan kepada mahasiswa Kedokteran Indonesia terhadap
perkembangan keilmuan dalam dunia kedokteran.

213
o Menjadi informan bagi mahasiswa Kedokteran Indonesia untuk isu pendidikan dan
profesi dokter melalui cara-cara publikasi tepat sasaran.
o Menyediakan media temu dan sharing untuk seluruh mahasiswa Kedokteran.

Tujuan Khusus
o Menginformasikan tentang prospek dan akses terhadap berbagai pilihan pasca lulus
dokter kepada mahasiswa Kedokteran Indonesia.
o Menciptakan upaya kalaborasi antar mahasiswa Kedokteran Indonesia yang
tergabung dalam beberapa IOMS yang berbeda.

C. Deskripsi Program Kerja


Program kerja ini dilakukan bersama Ikatan Organisasi Mahasiswa Kedokteran (IOMS):
AMSA dan CIMSA. Nantinya program kerja ini akan diinformasikan dan dijadikan
tender bersama.

D. Value
Sinergis
E. Metode Program Kerja
Kegiatan yang ditujukan untuk seluruh mahasiswa Kedokteran Indonesia dengan tema
yang sudah ditentukan sebelumnya.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Juni/Juli 2017

H. Indikator Keberhasilan
Tercipta koordinasi yang baik dalam penyelenggaraan program.
Jumlah peserta mencapai target yang ditentukan oleh ketiga organisasi.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp 35.000.000,00

J. Penanggung Jawab
Azhar Naufaldi

3. Seminar Tematik Nasional (Seminar Kajian Isu Kesehatan Nasional)1


A. Latar Belakang Program Kerja

214
Merupakan program kerja yang dilaksanakan dalam upaya membantu pendanaan ISMKI
yang akan dilaksanakan di beberapa institusi yang bersedia untuk menjadi tuan rumah
dan bagi hasil.

B. Tujuan Program Kerja


1. Membantu pendanaan ISMKI.
2. Memberikan pengalaman baru bagi institusi.

C. Deskripsi Program Kerja


Merupakan seminar yang akan diadakan oleh institusi dengan bekerja sama dengan
ISMKI dalam hal pembicara. Pembagian hasil akan dibagi 70% untuk tuan rumah dan
30% untuk ISMKI.

D. Value
Terdidik dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Seminar dan Workshop.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Fakultas Kedokteran.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Maret 2017 dan September 2017.

H. Indikator Keberhasilan
Dalam setahun seminar dapat dilaksanakan sebanyak 2 kali.

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Beladiena Citra

4. Skill Lab Video Campaign1

215
A. Latar Belakang Program Kerja
Merupakan salah satu upaya menjawab Misi dan Visi MEP 2016, juga membantu menjadi
media mahasiswa FK di seluruh Indonesia untuk berlatih keterampilan medis dasar.

B. Tujuan Program Kerja


1. Menyediakan akses bahan belajar untuk mahasiswa Kedokteran Indonesia.
2. Membantu mahasiswa Kedokteran dalam menyiapkan dirinya untuk berlatih dengan
lebih terarah dalam mempelajari tahapan kompetensi praktik atau skill yang ada dalam
kurikulum pendidikan kedokteran di Indonesia.
3. Memperkuat peran Pendpro Institusi dalam upaya pencerdasan dan pemenuhan
kebutuhan informasi tentang ilmu kedokteran bagi mahasiswa Kedokteran Indonesia.

C. Deskripsi Program Kerja


Skill Lab Video Campaign adalah suatu upaya untuk mengkampanyekan prosedur-
prosedur keterampilan klinik yang terstandar sistem pendidikan kedokteran Indonesia
untuk tujuan pembelajaran bagi mahasiswa Kedokteran. Video dibuat oleh institusi
dengan petunjuk dari ISMKI dan berdasar standar yang dibuat AIPKI.

D. Value
Terdidik dan Universal.

E. Metode Program Kerja


Pembuatan video skill lab oleh beberapa universitas yang telah dikomunikasikan dengan
aktif sebelumnya dan kemudian akan dipublikasi dalam media resmi ISMKI.

F. Sasaran Program Kerja


Video dapat dibuat dengan kerja sama ISMKI, AIPKI dan IDI, serta dapat tersebar dan
diakses seluruh mahasiswa Kedokteran di Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Februari-Oktober 2017.

H. Indikator Keberhasilan
SLVC memiliki daftar tilik yang telah dikonsulkan dengan AIPKI untuk siap
divideokan oleh institusi (25%).
SLVC dilakukan oleh sekurangnya 3 institusi yang mengerjakan daftar tilik dengan
jumlah yang sama (30%).
Tersusunnya aturan dan petunjuk teknis pembuatan video untuk institusi sesuai dengan
petunjuk dan konsultasi dari konselor AIPKI (25%).

216
Video skill lab dapat terpublikasikan secara berkala pada semester kedua
kepengurusan (20%).

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Widhiastri Dyah

5. Sharing UKMPPD (100 Hari Berlatih)2


A. Latar Belakang Program Kerja
Merupakan salah satu upaya menjawab Misi dan Visi MEP 2017, juga membantu menjadi
media mahasiswa FK di seluruh Indonesia untuk berlatih keterampilan medis dasar.

B. Tujuan Program Kerja


Memberi manfaat yang nyata kepada anggota untuk bisa mendapat penyelesaian masalah
dari soal-soal yang sering muncul dalam kasus baik ketika ujian atau dalam keseharian,
sehingga kemampuan anggota dapat lebih baik dalam menyelesaikan kasus-kasus
kedokteran yang ada.

C. Deskripsi Program Kerja


Strategi MEP ISMKI dalam memberi upaya manfaat yang nyata kepada anggotanya
dengan secara berkala mem-publish soal UKMPPD beserta jawaban, pembahasan dan
diskusi berasal dari sumber yang berkompeten.

D. Value
Universal dan Terdidik.

E. Metode Program Kerja


Menghimpun soal-soal dari berbagai sumber yang kompeten dan juga dari berbagai
kumpulan soal-soal UKMPPD dari berbagai tahun yg didapatkan dari AIPKI. Dan
kemudian nantinya akan di-share dalam Official Account khusus disertai dengan
pembahasannya.

F. Sasaran Program Kerja

217
Mahasiswa Kedokteran di Seluruh Indonesia dengan kerja sama pemilihan dan
pembahasan soal dengan AIPKI dan IDI.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Maret-Oktober 2017

H. Indikator Keberhasilan
Tiap-tiap anggota MEP mengumpulkan 1 soal kepada penanggung jawab setiap
minggunya (35%)
Pemilihan soal dilakukan mulai Jumat-Senin (10%)
Soal akan di-posting di Instagram setiap 2 kali dalam 2 minggu (45%).
Umpan balik aktif dari pengguna Instagram terkait soal yang sudah di-posting (10%).

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp 1.000.000,00

J. Penanggung Jawab
Norman Fahryl

6. Bank Data Institusi (Catatan MEP)2


A. Latar Belakang Program Kerja
Sebagai suatu bidang dalam ISMKI, maka MEP diharapkan dapat menyusun arah
kegiatan dan perkembangannya dalam berkarya juga memiliki legacy bagi institusi,
Wilayah dan kepengurusan berikutnya.

B. Tujuan Program Kerja


1. Memberikan panduan dan standar kerja Pendpro Institusi yang dapat menjadi dasar
pemikiran, sumber pembelajaran dan solusi praktis pengelolaan kegiatan pendidikan
dan profesi dalam lingkup lokal.
2. Membangun sinergisme gerakan ISMKI dan Institusi dalam ranah Pendidikan dan
Profesi.

C. Deskripsi Program Kerja


Merupakan program kerja lanjutan berupa buku panduan yang berisikan panduan teknis
pengelolaan isu pendidikan profesi, panduan manajemen acara pendidikan, pengenalan
pemangku kepentingan dan rekomendasi acara-acara pendpro yang dapat diadaptasi
pendpro lokal.
218
D. Value
Sinergis dan Aktif Berkontribusi.

E. Metode Program Kerja


Pengumpulan informasi tentang MEP, dan kontak institusi besera profilnya, yang
kemudian akan disusun dalam bentuk buku.

F. Sasaran Program Kerja


Seluruh Bidang Pendidikan dan Profesi Institusi Anggota ISMKI.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang Kepengurusan hingga RAKORNAS 2017

H. Indikator Keberhasilan
Catatan MEP ISMKI tersusun atas esensi kerja bidang pendidikan dan profesi, sistem
pendidikan kedokteran nasional, dasar-dasar kajian pendidikan dan profesi dan
rekomendasi program kerja pendidikan profesi yang dapat diaplikasikan di institusi
(30%).
Catatan MEP ISMKI tersusun sebagai dokumen praktis (.pdf dengan bookmark) (5%).
Brainbook MEP ISMKI disebarkan kepada seluruh anggota ISMKI. (20%).
Didapatkannya feedback berupa masukan konten dari tidak kurang 20 institusi (20%).
Catatan dapat dipublikasikan sebelum RAKORNAS 2017 (25%).

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp 500.000,00

J. Penanggung Jawab
Tanisa Larasati

7. Rangkaian Kajian dan Satgas Wilayah3


219
A. Latar Belakang Program Kerja
Kondisi dunia pendidikan kedokteran yang ada saat ini menggerakkan ISMKI untuk ikut
andil dalam mempelajari kebijakan, memantau perkembangannya serta mengkritisi
berbagai aturan dan kebijakan serta kondisi yang memiliki kemungkinan untuk
menyulitkan dan memberi efek negatif bagi mahasiswa Kedokteran di Indonesia.

B. Tujuan Program Kerja


Tujuan Umum
1. Menjadi informan bagi mahasiswa Kedokteran Indonesia untuk isu pendidikan dan
profesi dokter melalui cara-cara publikasi tepat sasaran.
2. Meningkatkan partisipasi aktif peran mahasiswa Kedokteran dalam penentuan
rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter Indonesia.
3. Menjadi media bagi aspirasi mahasiswa Kedokteran untuk turut andil dalam
penentuan rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter Indonesia.
4. Menguatkan internal Pengurus Harian Nasional Pendpro, Pendpro Wilayah,
Pendpro Institusi dalam upaya-upaya peningkatan kemampuan diri.
Tujuan Khusus
1. Melaksanakan upaya-upaya pencerdasan kepada mahasiswa Kedokteran Indonesia
secara masif dan terstruktur.
2. Meningkatkan pengetahuan Institusi dan mahasiswa Kedokteran tentang topik-
topik problematika pendidikan kedokteran Indonesia.
3. Mengembangkan kemampuan Pendpro Wilayah dan Pendpro Institusi dalam
pengelolahan kajian.

C. Deskripsi Program Kerja


Program kerja rangkaian kajian dimaksudkan untuk menjelaskan kondisi aktual
terkait problematika dalam pendidikan kedokteran, regulasi terkait, dan pengelolaan
sistem. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa Kedokteran
tentang topik-topik pendidikan kedokteran dan hal-hal yang akan dihadapi dalam proses
pencapaian pendidikan. Pencerdasan dirancang menggunakan bentuk artikel populer,
tulisan serial di media sosial, dan poster propaganda, infografis atau video narasi.
Pencerdasan dirancang mainstream agar dapat menimbulkan ketertarikan mahasiswa
Kedokteran terhadap topik-topik yang dibahas.
Dalam menjalankan pencerdasan, setiap Wilayah akan dilibatkan dengan
pembentukan satuan tugas kajian yang dibentuk menyesuaikan dengan topik-topik Pokja
AIPKI Wilayah. Satgas dirancang terdiri dari unsur Pengurus Harian Nasional, Pengurus
Harian Wilayah dan Pendpro Institusi. Setiap satgas bertugas mengumpulkan data,
menganalisa masalah, berdiskusi dengan pemangku kepentingan, menganalisa data,
220
menentukan sikap, melakukan diskusi publik dan melakukan upaya publikasi melalui
artikel hasil kajian, penyebaran notulensi diskusi publik, video narasi hasil kajian dan
poster infografis. Materi kajian dan Pencerdasan:
1. Akreditasi FK
2. SNPK
3. DLP
4. Penerapan Academic Health System
5. Evaluasi kurikulum pendidikan 2012
6. Evaluasi UKMPPD*
7. RSP
8. Revisi UU Dikdok
9. Internship*
Note: (*) Merupakan kajian insidental dan kajian rutin.

Kajian insidental merupakan kajian yang dilakukan secara ilmiah terhadap isu-
isu pendidikan kedokteran yang bersifat darurat, penting, segera dan mengundang
perhatian besar dari mahasiswa Kedokteran. Pengelolaan isu dilakukan secara antisipatif
dengan melakukan analisis isu-isu yang mungkin menjadi insidental. Selain itu, dapat
pula dilakukan kajian terhadap isu-isu lain yang mungkin tak terduga di sepanjang
kepengurusan.

D. Value
Universal dan Aktif Berkontribusi.

E. Metode Program Kerja


Proses pengkajian yang menyeluruh dari institusi, Wilayah, dan Nasional yang
berlandaskan ilmiah dengan kerja sama melalui hubungan MEP-VPPA, merencanakan
output yang berupa pencerdasan, advokasi atau penyataan.

F. Sasaran Program Kerja


Pemangku jabatan terkait dan mahasiswa Kedokteran Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
Dilakukan kajian berbasis EBM untuk poin 3 dan 6 (20%).
Dilaksanakannya publikasi melalui infografis dan/atau media mainstream lain untuk
poin 1-9 (10%).
Dibentuknya Satgas Wilayah yang aktif sesuai dengan SOP (10%).

221
Diselenggarakannya diskusi publik untuk masing-masing Satgas Wilayah (20%).
Disebarkannya poster infografis hasil kajian kepada mahasiswa Kedokteran melalui
jejaring pendpro di aplikasi messenger dan media sosial milik ISMKI (10%).
Disebarkannya video post-project diskusi publik, tulisan hasil kajian dan notulen hasil
diskusi publik kepada mahasiswa Kedokteran (10%).
Dipresentasikannya hasil kajian untuk poin 1,3,6,8,9 pada Muktamar AIPKI Bali 2017
(20%).

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Syahdi Nugraha
Muthia Shafaria
M. Fakhri K.

8. Medical Education and Profession Period of Headline News


(MEPERIDINE)3
A. Latar Belakang Program Kerja
Perlu adanya upaya bagi proses penyebaran informasi tentang hasil kajian yang ada serta
informasi penting terkait proses pendidikan dan hal mengenai MEP yang baik dan masif
bagi para staf MEP institusi dan wilayah serta menarik.

B. Tujuan Program Kerja


Mampu dengan masif melakukan penyebaran informasi dan publikasi terkait hasil kinerja
MEP dan tim ISMKI dalam skub pendidikan dan profesi serta dapat menjadi media dalam
upaya MEP ISMKI menyentuh anggotanya yaitu mahasiswa Kedokteran dan
memberikan manfaat yang nyata.

C. Deskripsi Program Kerja


Langkah nyata dari MEP untuk secara simultan, mengakar dan serius memanfaatkan
media komunikasi dan teknologi dalam mencapai tujuan kinerja yang ada lainnya.
Menggandeng rekan Wilayah dan institusi secara menyeluruh dan kondusif.

D. Value
Universal dan Aktif Berkontribusi.

222
E. Metode Program Kerja
Pengemasan informasi yang kreatif, memanfaatkan media elektronik dan teknologi yang
ada, juga komunikasi yang aktif dalam proses penyebaran informasi bekerja sama dengan
ICT.

F. Sasaran Program Kerja


Mahasiswa Kedokteran di seluruh Indonesia. Kerja sama tim MEP ISMKI dengan tim
ICT ISMKI.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
Dilaksanakannya publikasi melalui infografis dan/atau media mainstream lain untuk
poin 1-9 (10%).
Disebarkannya poster infografis hasil kajian kepada mahasiswa Kedokteran melalui
jejaring Pendpro di aplikasi messenger dan media sosial milik ISMKI (20%).
Disebarkannya, tulisan hasil kajian dan notulen hasil diskusi publik kepada mahasiswa
Kedokteran (10%).

I. Perkiraan Dana Program Kerja


Rp 1.000.000,00

J. Penanggung Jawab
Khansa Khairunnisa
Affan Naufal

9. Penelitian Multi Center (PMC)3

A. Latar Belakang Program Kerja


Masih perlunya evaluasi-evaluasi terhadap sistem pendidikan di Indonesia dimana salah
satu caranya adalah dengan mengetahui secara langsung bagaimana kondisi pendidikan
yang sedang berlangsung di lapangan.

223
B. Tujuan Program Kerja
Tujuan Umum
1. Menjadi informan bagi mahasiswa Kedokteran Indonesia untuk isu pendidikan dan
profesi dokter melalui cara-cara publikasi tepat sasaran.
2. Meningkatkan partisipasi aktif peran mahasiswa Kedokteran dalam penentuan
rencana dan kebijakan pendidikan dan profesi dokter Indonesia.
Tujuan Khusus
1. Menjadi kontribusi nyata ISMKI untuk kemajuan pendidikan kedokteran
Indonesia.
2. Menjadi bahan rekomendasi dalam proses penentuan kebijakan terkait peraturan
perundangan turunan UU No. 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran.

C. Deskripsi Program Kerja


Sebuah kajian yang berfokus pada evaluasi dan pemberian rekomendasi kepada AIPKI
untuk meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran Indonesia yang dilakukan secara
ilmiah.

D. Value
Universal dan Aktif Berkontribusi.

E. Metode Program Kerja


Dilakukan oleh 2 Universitas terpilih yang akan melaksanakan penelitian secara ilmiah
mengenai isu yang akan diangkat.

F. Sasaran Program Kerja


AIPKI dan Mahasiswa Kedokteran Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Februari-Oktober 2017

H. Indikator Keberhasilan
Penelitian dilakukan sesuai dengan timeline (30%).
Pencerdasan awal dilakukan melalui penyebaran infografis yang dilakukan sebelum
Mei 2017, masing-masing sebanyak satu kali untuk dua topik kajian utama (10%).
Penelitian dapat dipublikasikan dengan masif sebagai upaya pencerdasan terkait
kondisi aktual pendidikan kedokteran Indonesia kepada Pengurus Harian Nasional.
Pengurus Harian Wilayah Pendpro, Pendpro Institusi, PresBEM serta mahasiswa
Kedokteran melalui media sosial (30%).
Penelitian dipresentasikan pada Forum Muktamar AIPKI 2017 di Bali (30%)

224
I. Perkiraan Dana Program Kerja
-

J. Penanggung Jawab
Nindy Agista Kasim (dibantu dengan Wasekbid Kajian)

Note: 1Project
2
Riset
3
Kajian

225
TIMELINE UMUM
Bulan Program Kerja
KAJIAN
Februari 2017 SLVC PENCERDASAN
CATATAN MEP
KAJIAN
SEMINAR 100 HARI
Maret 2017 SLVC PENCERDASAN
TEMATIK I BERLATIH
CATATAN MEP
KAJIAN
100 HARI
April 2017 SLVC PENCERDASAN
BERLATIH
CATATAN MEP
KAJIAN
100 HARI
Mei 2017 SLVC PENCERDASAN
BERLATIH
CATATAN MEP
KAJIAN
100 HARI
Juni 2017 MEDPROBE SLVC PENCERDASAN
BERLATIH
CATATAN MEP
KAJIAN
100 HARI
Juli 2017 MEDPROBE SLVC PENCERDASAN
BERLATIH
CATATAN MEP
KAJIAN
100 HARI
Agustus 2017 SLVC PENCERDASAN
BERLATIH
CATATAN MEP
KAJIAN
SEMINAR 100 HARI
September 2017 SLVC PENCERDASAN
TEMATIK II BERLATIH
CATATAN MEP
KAJIAN
100 HARI
Oktober 2017 IMO SLVC PENCERDASAN
BERLATIH
CATATAN MEP
KAJIAN
November 2017 PENCERDASAN
CATATAN MEP
KAJIAN
Desember 2017 PENCERDASAN
CATATAN MEP
KAJIAN
Januari 2018 PENCERDASAN
CATATAN MEP

226
TIMELINE KHUSUS
1. TIMELINE KAJIAN
NO Kajian Target Keterangan
1 Akreditasi FK Maret
2 SNPK April
3 RSP Mei
4 DLP Juni
5 Penerapan Academic Health System Agustus
6 Internship Agustus Insidental
7 Evaluasi Kurikulum Pendidikan 2012 September
8 Evaluasi UKMPPD Oktober Insidental
9 Revisi UU Dikdok November

2. TIMELINE PENCERDASAN

NO Pencerdasan Target Keterangan


1 Akreditasi FK Maret mg ke 3 Release di OA
2 SNPK April mg ke 3 Release di OA
3 RSP Mei mg ke 3 Release di OA
4 DLP Juni mg ke 4 Release di OA
5 Penerapan Academic Health System Agustus mg ke 4 Release di OA
6 Internship Agustus mg ke 4 Release di OA
7 Evaluasi Kurikulum Pendidikan 2012 September mg ke 3 Release di OA
8 Evaluasi UKMPPD Oktober mg ke 4 Release di OA
9 Revisi UU Dikdok Desember mg ke 3 Release di OA

3. TIMELINE IMO

NO Rencana Kerja Target Keterangan


Rencana kegiatan sudah
Konsolidasi fix planning ide IMO
1 Februari benar benar terencana oleh
dan keperluan administrasi.
tuan rumah (FK USU)
2 Visitasi 1 Februari Bersamaan dengan IMSS
3 Persiapan soal, penyusunan soal Maret
4 Proposal delegasi sudah tersebar April April minggu ke 1/2
5 Visitasi 2 Juni
Persiapan sejak Februari-
6 Soal terdokumentasi Agustus
Agustus minggu ke 4
7 Visitasi 3 Agustus Optional
8 IMO Oktober

227
4. TIMELINE JOIN-PROJECT

NO Rencana Kerja Target Keterangan


Penentuan konsep
Februari acara dan tuan
1 Musyawarah ISMKI-AMSA-CIMSA
(Setelah IMSS) rumah
penyelenggara
Februari
2 Release poster acara
(minggu terakhir)
3 Proposal Delegasi tersebar Maret
4 DM 1 bersama pihak-pihak terkait April
5 Follow up seluruh pihah terkait Mei
6 DM 2 bersama pihak-pihak terkait Mei
7 Acara terlaksana Juni/Juli

5. TIMELINE SLVC

NO Rencana Kerja Target Keterangan


Menghimpun info dan rencana (AIPKI
1 Februari
dan Ex-MEP)
Mendapatkan institusi penanggung
2 Februari
jawab
3 Persiapan pembuatan Maret
4 Release SLVC 1 Mei Dapat berubah
5 Release SLVC 1 Oktober sewaktu-waktu

ARAHAN KERJA WASEKBID PROJECT MEP 2017-2018


1. Indonesian Medical Olympiad 2017 (IMO)
Pendekatan dan komunikasi secara berkala dan teratur antara SC dan OC (FK USU).
Evaluasi terhadap IMO tahun-tahun sebelumnya kemudian mencari solusinya (bersama-
sama dengan SC tahun lalu dan pihak-pihak terkait).
Perbaikan mutu dan kualitas soal (semua soal dari semua stage) dan dilakukan bersama
pihak-pihak terkait lainnya.
Bekerja sama dengan Koordinator Nasional terkait soal-soal olimpiade.
Peninjauan ulang silabus.
Pendekatan pada AIPKI.
Adanya tim independen pembuat soal (termasuk di dalamnya ada seorang dokter yang
me-review soal), akan dibahas lebih lanjut.

228
2. JOIN PROJECT
Diskusi dengan AMSA-CIMSA-ISMKI membahas penentuan mulai dari ketua, tuan
rumah dan lain-lain.
Pembuatan konsep baru dengan tidak merubah tujuan diadakannya MEDPROBE.
Mencari tema yang sesuai untuk seminar.
Membangun komunikasi yg baik antara ketiga organisasi terkait juga dengan tuan rumah.

3. SEMINAR TEMATIK
Mulai mencari dan membantu memberikan masukan sekiranya tema seminar apa yang
akan diajukan (Penyakit-penyakit yang sedang ramai dibicarakan).
Mencari peluang-peluang pada institusi yang akan dijadikan sebagai tuan rumah.
Komunikasi berjalan dengan baik dengan pihak pihak tertentu.

4. Skill Lab Video Campaign (SLVC)


Membantu membuat dan menentukan daftar tilik yang sesuai dengan video yang nantinya
akan dibuat. Daftar tilik dapat dikonsulkan bersama dengan AIPKI.
Melaksanakan tender atau mencari institusi yang dengan sukarela ingin membuat video
terkait.
Mengingatkan PJ dan institusi terkait timeline pengumpulan video namun pengumpulan
video dapat dikumpulkan secara bertahap.
Menjadi perantara antara Koordinator Nasional dan institusi terkait.

5. 100 HARI BERLATIH


Mempersiapkan soal-soal yang akan dipublikasikan.
Bersama-sama dengan Koordinator Nasional dan seluruh staf MEP mengumpulkan dan
mengevaluasi soal yang ada.
Rutin melihat perkembangan dan kemajuan soal-soal yang sudah dipublikasikan bersama
dengan PJ.
Mengingatkan timeline pengumpulan soal dan publikasi kepada PJ dan seluruh staf.
Menjadi narahubung bersama dengan PJ.

6. CATATAN MEP
Mengevaluasi daftar pertanyaan yang harus diisi dalam borang catatan MEP.
Menentukan pertanyaan yang sekiranya penting dan dibutuhkan dalam borang catatan
MEP.
Aktif me-monitoring institusi mana saja yang sudah melengkapi dan mengisi borang
bersama dengan PJ.
Menjadi narahubung Koordinator Nasional dengan institusi bersama dengan PJ.
229
ARAHAN KERJA WASEKBID KAJIAN MEP 2017-2018
1. Fokus pengawalan isu yang sedang hangat dibicarakan.
2. Fokus pengawalan isu dan hasil kajian yang sudah dirilis sebelumnya (MEP 2016).
3. Fokus dalam mempersiapan isu yang belum dirilis (Penerapan Academic Health System,
Evaluasi kurikulum 2012, Revisi UU Dikdok).
4. Menghimpun informasi secara cepat dan efektif terkait kajian yang sudah ada dan yang
dirasa masih perlu serta persiapan untuk kajian-kajian insidental yang diperlukan untuk
pencerdasan khusus atau advokasi kepada pihak terkait.
5. Rutin memantau publikasi terkait hasil kinerja MEP dalam kajian, pencerdasan dan riset
(advokasi, survei program, sharing informasi dan lain-lain).
6. Teknis desain grafis dan informasi serta penentuan tanggal release.
7. Narahubung PJ Kajian dengan PJ Pencerdasan.
8. Bersedia hadir dalam pertemuan-pertemuan khusus dengan pihak-pihak terkait (bersama
dengan Koordinator Nasional atau mewakili Koordinator Nasional).

RISET

KAJIAN WASEKBID KAJIAN


INSIDENTAL KAJIAN UTAMA

PENCERDASAN

PENUTUP
Demikian program kerja ini saya susun. Semoga dengan adanya program kerja ini
mampu menjawab dan berkontribusi secara aktif dan nyata dalam memperbaiki dan mengawal
proses pendidikan kedokteran di Indonesia serta dapat menjawab berbagai pertanyaan yang
timbul dari isu-isu mengenai proses pendidikan kedokteran yang ada saat ini. Semoga ISMKI
dapat terus berkontribusi untuk pendidikan kedokteran yang lebih baik.
#MEProud
#MEPShineAndBright
#ISMKISatu
230
GRAND DESIGN
BIDANG PUBLIC RELATION
IKATAN SENAT MAHASISWA KEDOKTERAN INDONESIA
PERIODE 2017 2018

KATA SAMBUTAN
Assalamualaikum Wr., Wb. Salam sejahtera untuk kita semua.
Wajah dari perusahaan atau organisasi ditentukan oleh bagian Public Relation (PR). PR
merupakan bagian dari suatu perusahaan atau organisasi yang secara langsung melakukan
kontak dengan dunia luar.
PR ISMKI bertugas untuk menjalin hubungan dengan Ikatan Organisasi Mahasiswa
Sejenis (IOMS), pemangku jabatan (stakeholder), Forum Alumni, dan media massa.
PR ISMKI selama ini telah berjuang dengan baik dalam menjalankan tugasnya. Pada
tahun kepengurusan 2017-2018 semoga PR ISMKI dapat menjadi wajah terbaik ISMKI
khususnya terhadap pihak luar.
Terima kasih terhadap seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan Grand
Design Public Relation ISMKI 2017-2018 ini.

Frizky Ramadhan
Koordinator Nasional Bidang Public Relation
ISMKI Periode 2017-2018

231
PENDAHULUAN
PR ISMKI adalah bidang yang menentukan wajah ISMKI kepada organisasi lain. Kegiatannya
meliputi menjaga relasi dan kerja sama dengan media massa, dengan Ikatan Organisasi
Mahasiswa Sejenis (IOMS), pemangku jabatan (stakeholder), dan Forum Alumni. PR bersama
dengan ICT ikut memperingati hari-hari penting dalam dunia kesehatan dan kedokteran. PR
turut serta bersama IA dalam penyampaian informasi seputar IFMSA.

VISI DAN MISI


Visi
PR ISMKI sebagai wajah terbaik ISMKI.

Misi
1. Bekerja sama dengan IOMS.
2. Menjalin hubungan baik dengan stakeholder dan media.
3. Mempererat hubungan dengan Forum Alumni.
4. Menjembatani penyampaian info dari IFMSA ke mahasiswa Kedokteran Indonesia .
5. Memperingati hari-hari yang berhubungan dengan kesehatan atau kedokteran.

TAGLINE
PR Siap Berkarya!

SUSUNAN TIM
Frizky Ramadhan FK UINJKT
Achisna Rahmatika FK UNILA
Amiru Zachra FK UMJ
Annisa Tiqi Faizalia FK UNJANI
Dian Novita Anggraeni FK UNIZAR
Dewi Maulidina Azizah FK UINJKT
I Gede Putu Wegen Wismaya FK UKWMS
Kadita Pratiwi FK YARSI
Muhammad Teguh Syahputra FK UMSU
Pamela Sandhya De Jaka FK UNSOED

232
Rifda Savirani FK UMM
Wulan Syafitri FK UNLAM

SUSUNAN TIM

233
PROGRAM KERJA
1. Media ISMKI
A. Latar Belakang Program Kerja
Setiap tahun, Institusi dan ISMKI dalam menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan
dengan program kerja baik secara internal maupun eksternal. Dengan publikasi lewat
media massa, masyarakat umum akan lebih mengenal dunia mahasiswa kedokteran.
Institusi dan ISMKI membutuhkan sarana untuk memperkenalkan profil dan kegiatan-
kegiatan mahasiswa kedokteran kepada masyarakat luas baik di tingkat lokal maupun
nasional.

B. Tujuan Program Kerja


Meningkatkan profil ISMKI di level nasional.
Menjaga eksistensi dan memperkenalkan ISMKI sebagai ormawa FK di Indonesia.
Memberikan informasi mengenai dunia kedokteran kepada mahasiswa FK dan
khalayak umum.

C. Deskripsi Program Kerja


Melakukan kerja sama dengan media massa baik cetak ataupun elektronik dan media
partner terutama untuk kegiatan ISMKI.

D. Value
Universal.

E. Metode Program Kerja


Menumpulkan database media, mengajukan permohonan peliputan acara dan follow up
publikasi.

F. Sasaran Program Kerja


Media
o Kompas
o Warta Kota (tribunnews)
o Media Indonesia
o Koran Sindo
o Republika
o Pos Kota
o Jawa Pos
o Tempo
234
o Suara Merdeka
o Koran Jakarta
o The Jakarta Post
o Suara Pembaruan (berita satu)
Citizen Media
o Kaskus
o Kompasiana (kompas.com)
o Babe
o Kabar Indonesia
o Plimbi
o Ruang Public (okezone.com)
o Indonesiana (tempo.co)
o Pasang Mata (detik.com)

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
Terkumpulnya database dan contact person dari media yang ditargetkan (10%)
Berhasil bekerja sama dengan media saat kegiatan ISMKI jika institusi pemegang
tender meminta untuk koordinasi dengan PR (30%)
Terpublikasikannya minimal enam artikel kegiatan ISMKI di media (35%)
Terkirimnya minimal enam press release ke akun line@ ISMKI dan situs citizen media
lainnya (25%)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Amiru Zachra
Annisa Tiqi Faizalia

235
2. Stakeholder
A. Latar Belakang Program Kerja
Untuk mempermudah kerja ISMKI dalam meningkatkan kualitas kesehatan terutama di
bidang kedokteran, diperlukan hubungan baik dengan beberapa stakeholder terkait.
Dengan ini PR ISMKI membantu untuk menghubungi para stakeholder untuk menjalin
hubungan baik. Tidak hanya silaturahmi, kami bekerja sama dengan bidang lain
melangsungkan audiensi serta hadir dalam setiap undangan atau pertemuan yang
diselenggarakan stakeholder.

B. Tujuan Program Kerja


Menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan stakeholder.
Menjaga posisi ISMKI sebagai representasi mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Menyampaikan aspirasi mahasiswa Kedokteran Indonesia.
Berkoordinasi dengan institusi pemegang tender dalam menghubungi stakeholder.

C. Deskripsi Program Kerja


Menjadi narahubung ISMKI dengan stakeholder.

D. Value
Universal.

E. Metode Program Kerja


Mengumpulkan database stakeholder, melaksanakan audiensi dengan stakeholder,
berkoordinasi dengan PHN untuk memenuhi undangan stakeholder.

F. Sasaran Program Kerja


Organisasi Pemerintahan:
o Kementerian Kesehatan RI
o BPPSDM Kemenkes RI
o Promkes Kemenkes RI
o Komisi IX DPR RI
o MPR RI
o AIPKI
o IDI
o KKI
o Kemenristekdikti RI
o KDPI
o WHO Indonesia
o DIB
236
Organisasi non-pemerintahan:
o PMI
o Komnas PT
o Mer-C Indonesia
o SDSN
o CISDI
o ALURA
o Docquity
o UNDP
o UNFPA
o IFL
o AIESEC
o ISAFIS
G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja
Sepanjang kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
Terkumpulnya database dan contact person dari stakeholder yang ditargetkan (10%)
Terlaksananya 7 audiensi atau kerja sama strategis dengan stakeholder (45%)
Perwakilan ISMKI datang ke undangan acara stakeholder minimal 5 kali (25%)
Berhasil bekerja sama untuk menghubungi pembicara dalam kegiatan ISMKI jika
institusi pemegang tender meminta untuk koordinasi dengan PR (20%)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Frizky Ramadhan
Kadita Pratiwi

3. IOMS
A. Latar Belakang Program Kerja
Dalam lingkup pergaulan mahasiswa terdapat beberapa organisasi yang bergerak satu
tujuan, yakni bidang kesehatan. Dalam rangka terwujudnya kerja sama yang baik dalam
berbagai sisi untuk memajukan kesehatan Indonesia dari sudut pandang mahasiswa, maka
berdirilah berbagai Ikatan Mahasiswa ataupun organisasi mahasiswa sejenis sesuai

237
dengan visi misi dalam profesi mereka di kemudian hari. Diharapkan terjalinnya
silaturahmi dan berbagai kerja sama yang baik dan pada akhirnya demi satu tujuan yaitu
kesehatan Indonesia.

B. Tujuan Program Kerja


Menjaga hubungan baik ISMKI dengan IOMS
Publikasi kegiatan ISMKI kepada IOMS

C. Deskripsi Program Kerja


Membangun dan menjalin silaturahmi dengan Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis.

D. Value
Sinergis.

E. Metode Program Kerja


Berkoordinasi dengan ketua dan/atau humas IOMS untuk menentukan bentuk kerja sama
selama kepengurusan terutama dalam bidang publikasi.

F. Sasaran Program Kerja


ILMPI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia)
ILMAGI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Gizi Indonesia)
PSMKGI (Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia)
ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia)
ISMKMI (Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia)
IKAMABI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Kebidanan Indonesia)
ILMIKI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia)
AMSA Indonesia (Asia Medical Student Association)
CIMSA (Center of Indonesian Medical Students Activity)
PTBMMKI (Perhimpunan Tim Bantuan Medis Mahasiswa Kedokteran Indonesia)
FULDFK (Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Fakultas Kedokteran) Indonesia
AOMKI (Asosiasi Organisasi Mahasiswa Kesehatan Indonesia)

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
Terkumpulnya database dan contact person IOMS yang terus di-update (50%)
Minimal satu acara nasional ISMKI didatangi oleh perwakilan dari satu IOMS (25%)
Minimal satu kali perwakilan dari ISMKI datang ke acara IOMS (25%)

238
I. Perkiraan Dana Program Kerja
-

J. Penanggung Jawab
Dewi Maulidina Azizah
Wulan Syafitri

4. Forum Alumni
A. Latar Belakang Program Kerja
Dalam perkembangannya, ISMKI terus menerus menjaga eksistensinya sebagai wadah
dari mahasiswa Fakultas Kedokteran. ISMKI perlu bergerak dalam berbagai bidang.
Untuk memudahkan hal tersebut, diperlukan bantuan dari alumni pengurus ISMKI yang
sudah sukses dalam bidangnya masing-masing, seperti alumni ISMKI yang sudah
menjadi dokter yang bekerja baik dalam bidang birokrasi dan kepemerintahan,
pendidikan, pengabdian sosial dan lain-lain.

B. Tujuan Program Kerja


Menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan alumni.
Memudahkan ISMKI dalam mendapatkan kontak atau jejaring ke stakeholder.
Sarana ISMKI dalam menerima masukan, saran, maupun kritik yang membangun
dari alumni.

C. Deskripsi Program Kerja


Memandirikan Forum Alumni dan memfasilitasi perjalanan kegiatan Forum Alumni.

D. Value
Aktif berkontribusi.

E. Metode Program Kerja


Berkoordinasi dengan Forum Alumni untuk hadir dalam kegiatan ISMKI dan mengelola
database alumni.

F. Sasaran Program Kerja


Alumni ISMKI.
Mantan Ketua BEM Fakultas Kedokteran se-Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan.

239
H. Indikator Keberhasilan
Terbentuk grup telegram atau line dengan minimal satu orang EB ISMKI dari
periode 2000-2016 (30%)
Datangnya perwakilan alumni minimal dalam 5 kegiatan ISMKI (25%)
Terbentuknya sesi forum alumni minimal dalam 4 kegiatan ISMKI (15%)
Terwujudnya pertemuan atau musyawarah forum alumni (20%)
Mengelola database dan contact person dari alumni ISMKI dalam format excel
(10%)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Muhammad Teguh Syahputra
I Gede Putu Wegen Wismaya

5. Mailing list
A. Latar Belakang Program Kerja
Dewasa ini, e-mail merupakan hal mutlak yang dimiliki oleh mahasiswa. Fitur mailing
list memberikan kemudahan dalam menyebarkan informasi secara akurat ke lebih dari
beberapa orang dan mampu membatasi informasi hanya pada anggotanya saja. ISMKI
memerlukan sebuah mailing list (ahoogroups) yang mewadahi seluruh informasi penting
yang diterima menjadi informasi bersama yang diketahui seluruh anggota bahkan
sebagian besar mahasiswa Kedokteran di Indonesia. Diharapkan mailing list ini dapat
menjadi sumber pencarian seluruh informasi tentang kegiatan mahasiswa Kedokteran
yang informasinya dapat selalu tersimpan dan sifatnya abadi.

B. Tujuan Program Kerja


Memperluas jejaring dengan mahasiswa Kedokteran via surat elektronik.
Menjadi sumber informasi dan diskusi via surat elektronik.

C. Deskripsi Program Kerja


Meng-update informasi penting dan publikasi terkait ISMKI maupun kegiatan mahasiswa
Kedokteran.

D. Value
Terdidik.

240
E. Metode Program Kerja
Membuat jadwal untuk update mailing list kepada PHN PR secara bergilir, update
mailing list dengan informasi mengenai dunia kedokteran.

F. Sasaran Program Kerja


Seluruh mahasiswa Kedokteran se-Indonesia.

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
Mailing list ter-update minimal 15 kali dalam satu bulan (50%)
80% PHN kepengurusan 2017-2018 bergabung dalam mailing list (25%)
700 Mahasiswa FK bergabung di mailing list (25%)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Achisna Rahmatika
Pamela Sandhya De Jaka

6. Greetings Card & Company Profile ISMKI


A. Latar Belakang Program Kerja
Untuk menjaga hubungan baik ISMKI dengan pemangku kebijakan, maka dipandang
perlu untuk memberikan suatu ucapan pada hari besar nasional dan diwujudkan dalam
bentuk kartu ucapan selamat (Greetings). Sangat penting bagi ISMKI untuk membuat
sebuah profil organisasi atau company profile dalam bentuk softcopy maupun hardcopy
untuk mempermudah kebutuhan birokrasi maupun kerja sama.

B. Tujuan Program Kerja


Menjaga hubungan baik antara ISMKI dengan stakeholder, IOMS, media massa dan
media partner ISMKI.
ISMKI menjadi wadah untuk memperingati hari besar dan hari-hari yang penting bagi
mahasiswa Kedokteran.
Suatu media untuk menunjang kebutuhan branding ISMKI.

C. Deskripsi Program Kerja


Memperingati hari besar dan hari-hari penting bagi mahasiswa Kedokteran dan membuat
konten company.
241
D. Value
Universal.

E. Metode Program Kerja


Membuat jadwal hari-hari yang ingin dibuat greetings card, membuat konten company
profile dalam 2 tipe, yaitu dalam bentuk presentasi dan dalam bentuk dokumen,
bekerjasama dengan bidang ICT untuk membuat desain dan publikasi greetings card,
company profile disertakan dalam permohonan audiensi maupun kerja sama kepada pihak
eksternal dalam bentuk softcopy, diberikan juga dalam bentuk hardcopy jika ada
undangan acara untuk ISMKI dari pihak eksternal.

F. Sasaran Program Kerja


Stakeholder
IOMS
Media massa
Media partner
Seluruh mahasiswa Kedokteran se-Indonesia

G. Waktu Pelaksanaan Program Kerja


Sepanjang kepengurusan.

H. Indikator Keberhasilan
Terjadwalnya hari-hari yang ingin dibuat greetings card (15%)
Pembuatan konten company profile selesai sebelum bulan Maret 2017 (15%)
Seluruh greetings card terpublikasi di akun Line@ ISMKI (40%)
Terkirimnya greetings card dan company profile kepada IOMS, stakeholder, atau
media massa ISMKI baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy (30%)

I. Perkiraan Dana Program Kerja


-

J. Penanggung Jawab
Dian Novita Anggraeni
Rifda Savirani

242
TIMELINE
Greetings Card
Media ISMKI IOMS Forum Alumni Stakeholder Mailing list & Company
Profile
Februari 2017 Mengumpulkan database Memuat jadwal
Buat jadwal
Undang alumni
kumpul ketua/
potensial & buat
Maret 2017 humas organisasi
Siap jadwal sesi alumni
& kumpul di bulan
menghubungi di acara ISMKI
yang sama
media massa
April 2017 Siap untuk
untuk acara Publikasi Publikasi
audiensi
ISMKI dan
Mei 2017 Saling kirim Sesi alumni
kunjungan ke
perwakilan di
Juni 2017 media
acara
Terbentuk
Juli 2017 kepengurusan FA
Evaluasi
Terbentuk
Agustus 2017 Siap kepengurusan FA
menghubungi
September 2017 media massa Saling kirim
Siap untuk
Oktober 2017 untuk acara perwakilan di Publikasi Publikasi
audiensi
ISMKI dan acara Sesi alumni
November 2017 kunjungan ke
media
Desember 2017
Januari 2018 Evaluasi

PENUTUP
Demikian penjabaran Grand Design Public Relation ISMKI 2017-2018. Tiada gading yang tak
retak, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun tata bahasa. Akhir kata
terima kasih terhadap seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan mari sama-
sama berjuang untuk PR ISMKI dan tentunya untuk ISMKI yang lebih baik.
Wassalamualaikum Wr., Wb.

243
REKAPITULASI ANGGARAN DANA
ISMKI PERIODE 2017-2018

Wakil Sekretaris Jenderal


VPAD : Rp 0,00
VPE : Rp 2.500.000,00
VPI : Rp 0,00
VPPA : Rp 0,00
VPPD : Rp.32.000.000,00

Bidang

CE : Rp.2.500.000,00
FP : Rp 122.000,00
HPS : Rp 2.650.000,00
IA : Rp 10.000.000,00
ICT : Rp 14.200.000,00
LD : Rp 9.000.000,00
MEP : Rp 16..500.000,00
PR : Rp 0,00

Total Anggaran Dana: Rp 89.472.000,00

244

Вам также может понравиться