Вы находитесь на странице: 1из 30

Oleh :

Chairuddin P. Lubis
Departemen Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran USU

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Imunisasi merupakan upaya yang penting dalam
pencegahan penyakit.
Di abad-abad sebelumnya, imunisasi masih belum begitu
berkembang atau belum dikenal sama sekali.
Pada saat itu terkena serangan penyakit berakibat fatal atau
menimbulkan cacat.
Kebingungan dan kerisauan dikalangan masyarakat dan para
ahli kesehatan.
Perkembangan Ilmu Kedokteran, sebelum konsep tentang
penyakit menular diterima, telah diupayakan cara pencegahan
perluasan penyakit dengan tindakan karantina.

Belakangan timbul suatu pendapat bahwa jika seseorang


sembuh dari suatu penyakit, ia bisa memperoleh kekebalan
Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Thucydides yang hidup sekitar tahun 500 SM

Di Athena suatu epidemi penyakit tifus dan pes


Penderita dibiarkan terlantar
Tidak dirawat
dan akhirnya meninggal
Karena orang takut mendapat penularan.
Tetapi ternyata juga didapatkan bahwa mereka yang
sembuh tidak akan mendapat penyakit tersebut untuk
kedua kalinya, dan orang-orang inilah yang berani merawat
penderita yang sedang sakit

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Belakangan ditemukan suatu metoda pencegahan terhadap
penularan penyakit, seperti penyakit smallpox (cacar) yang telah
dikenal sejak zaman dulu di India dan negeri Cina.

Mereka percaya bahwa infeksi yang dibuat dapat memberikan


kekebalan atau menghindarkan kematian maupun cacat yang
akan timbul akibat penyakit tersebut

Di zaman Dinasti Tcheou (1122 SM)


Di negeri Cina cacar dikenal dengan nama "tai-tou". Pada 590
SM mereka telah melakukan inokulasi dengan cara
memindahkan materi dari pustula penderita cacar ke mukosa
hidung orang sehat dengan menggunakan bambu. Hal ang
sama juga dilakukan di Turki

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Lady Mary Wortley Montagu,
Montagu isteri duta besar Inggris
di Konstantinopel, Turki, mengamati/memperhatikan
tindakan inokulasi yang dilaksanakan disana, yakni
pemindahan materi dari seorang penderita cacar ke
orang lain yang sehat.

Tindakan ini pada saat itu disebut dengan istilah


"Variolation". Hal ini diperkenalkannya di Eropa Barat
pada tahun 1718 dan mulai saat itu disebarluaskan
pula di Inggeris

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Di Inggeris pada pertengahan abad ke-18
Telah meluas kepercayaan di kalangan para pemerah
susu, bahwa mereka yang telah terkena cowpox tidak
akan lagi terkena smallpox.
Benjamin Jesty merupakan vaksinator pertama, yang
memindahkan bahan dari cowpox ke tangan isterinya dan
dua orang putranya

Keluarga Jesty akhirnya secara alamiah menjadi resisten


terhadap smallpox. Bahkan kedua putranya tetap resisten
terhadap smallpox walaupun dilakukan inokulasi smallpox
beberapa tahun kemudian

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Edward Jenner (1749-1823), dari Inggris menemukan hal yang
sangat penting. la membuktikan tentang adanya "Cross
protection" antara cowpox dengan smallpox

Diamatinya bahwa pada suatu epidemi cacar, mereka yang telah


mendapat infeksi dengan cowpox tidak akan terkena infeksi
smallpox (cacar) tersebut. Untuk menguji kebenaran ini, Jenner
melakukan inokulasi pada anak laki-laki bernama James Phipps
dengan cairan nanah dari lesi seorang anak wanita yang sedang
menderita cowpox

Delapan minggu kemudian (ada yang mengatakan 6 minggu),


anak tadi diberikan lagi inokulasi dengan cairan nanah yang
mudah menular dari seorang yang sedang menderita smallpox.
Ternyata James Phipps tidak jatuh sakit; tindakan yang sama
diulang kembali setelah beberapa bulan kemudian dan tidak
timbul kelainan apapun
Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Pasteur membuktikan bahwa perlindungan terhadap
penyakit dapat dihasilkan dengan menginjeksikan kuman
yang telah dilemahkan, yang nantinya akan menimbulkan
infeksi yang tenang (ringan)

Namun begitu, pemberian vaksinasi pertama sekali pada


manusia baru dilaksanakan pada tahun 1885. Pada saat itu
Pasteur menjumpai satu kasus yang berat oleh gigitan
anjing, yaitu seorang anak yang bernama Joseph Meister.
Diberikannya vaksinasi terhadap rabies pada anak tersebut
yang sebelumnya telah dicoba secara berhasil pada anjing.

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Wright (1896) tentang killed antityphoid vaccine
Pada tahun 1915, Widal merekomendasikan penggunaan
"triple vaccination", yaitu gabungan Eberth basil dengan basil
paratyphoid A dan B
Koch pada tahun 1884 menemukan Vibrio cholera dan pada
tahun 1892 Ferran, diikuti oleh Haffkine melakukan vaksinasi
dengan menggunakan basil yang hidup
Hasil pemberian vaksinasi pertusis dilaporkan pada tahun
1923 oleh Madson, kemudian Ramon menemukan toksoid
difteri yang diikuti dengan penemuan toksoid tetanus,
sedangkan Calmette dan Guerin menemukan BCG

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
PERJALANAN PENYAKIT SEBELUM ABAD KE-21

Perkembangan penyakit di dunia selama satu abad


(1900-1999) belakangan ini cukup beragam.
Hal ini terlihat dari dinamika yang cukup menarik antara
munculnya suatu penyakit, baik yang baru maupun yang
lama, dengan berhasilnya suatu penyakit dilenyapkan di
muka bumi ini

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Sejarah kesehatan memang telah mencatat kesuksesan umat
manusia pada abad ke-20 lalu dalam melenyapkan penyakit
cacar dari daftar penyakit yang menyerang manusia di muka
bumi

Namun demikian, keberhasilan itu bukanlah gambaran utuh


dari dunia kesehatan abad ke-20

Sebagian besar dinamika perkembangan penyakit dalam


kancah dunia kesehatan sebenarnya menunjukkan wajah
kelam karena 'roboh'-nya berjuta-juta manusia akibat
keganasan penyakit

Hal ini disebabkan oleh percepatan perkembangan penyakit,


yang umumnya lebih cepat dibandingkan dengan upaya umat
manusia dalam memerangi penyakit tersebut

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Di balik keberhasilan dalam memutuskan rantai transmisi alamiah dari
penyakit cacar di seluruh dunia tersebut, misalnya ternyata usaha serta
waktu yang di-butuhkan tidak mudah dan cepat

Keberhasilan itu baru dapat dicapai setelah WHO melakukan kampanye


secara intensif selama 13 tahun

Berdasarkan catatan sejarah kesehatan, peristiwa tersebut merupakan


pertama kalinya umat manusia berhasil menyelesaikan sebuah masalah
kesehatan masyarakat yang sangat sulit

Dalam waktu dekat, pemberantasan penyakit polio juga akan menyusul


kesuksesan pemberantasan penyakit cacar

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Sementara itu gambaran kesehatan masyarakat dunia yang
lebih utuh terlihat dari fakta menyedihkan yang harus
dihadapi oleh dunia kesehatan abad ke-20 dan 21, khususnya
pada negara-negara berkembang dan terbelakang, termasuk
Indonesia

Fakta tersebut adalah adanya problematika berbagai penyakit


infeksi, kekurangan gizi, dan penyakit karena buruknya
sanitasi lingkungan yang tidak kunjung selesai

Dalam hal penyakit kekurangan gizi saja tercatat 8 juta anak-


anak Indonesia yang mengalami gizi buruk akibat krisis
ekonomi

Kondisi tersebut mengancam terjadinya lost generation yang


berakibat fatal bagi perkembangan bangsa bila keadaan itu
terus berlanjut
Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Di Indonesia, penyakit infeksi yang problematikanya tidak
kunjung selesai cukup banyak jumlahnya

Di antaranya adalah Tb, kusta, dan demam berdarah

Tb merupakan salah satu contoh konkrit sulitnya


menanggulangi penyakit-penyakit infeksi tersebut. Penyakit
Tb di Indonesia merupakan pembunuh nomor satu

Sejak ditemukannya kuman Tb oleh Robert Koch pada 1882,


disusul dengan penemuan obatnya pada 1940, kemudian
ditemukan obat Tb yang ampuh pada 1970

Penyakit ini tetap saja tidak pernah sirna di Indonesia

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Di Indonesia, setiap tahunnya terdapat 175.000
penderita Tb yang sebagian besar berada dalam
usia produktif
Kondisi tersebut dapat dianologikan dengan
korban akibat pesawat jatuh
Bila setiap pesawat mengangkut 350 penumpang
maka setiap tahunnya akan jatuh 350 pesawat
Masih bercokolnya penyakit Tb di negara-negara
berkembang seperti Indonesia, selain disebabkan
oleh masih rendahnya tingkat sosial-ekonomi
penduduk juga disebabkan oleh adanya
resistensi terhadap obat Tb
Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Di negara-negara maju, Tb sebenarnya telah berhasil
dikendalikan. Namun, akibat mewabahnya infeksi HIV/AIDS
infeksi Tb kembali masuk daftar penyakit infeksi di negara-
negara maju

Di negara-negara maju tersebut Tb termasuk dalam


kelompok re-emerging diseases (penyakit yang muncul
kembali)

Berkaitan dengan data tentang penderita Tb, WHO


menyatakan bahwa sejak awal 1882 hingga 1998, Tb telah
membunuh lebih dari 200 juta orang di dunia

Bahkan, WHO menyebutkan bahwa orang yang meninggal


akibat Tb pada akhir abad ke-20 lalu lebih banyak daripada
tahun-tahun sebelumnya

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Sementara itu, beberapa new emerging diseases (ledakan
penyakit baru) juga bermunculan di abad ke-20 lalu, baik yang
bersifat lokal maupun global

Penyakit baru yang muncul secara lokal antara lain Ebola


haemorrhagic fever di negara-negara Afrika Tengah. Penyakit itu
disebabkan oleh virus ebola

Pada 1995 untuk kelima kalinya dalam kurun waktu 16 tahun, virus
itu menyebabkan 60 orang di empat kota di Zaire mengalami
gejala demam, diare, dan dalam kasus-kasus fatal menyebabkan
kerusakan pada organ-organ bagian dalam

Melalui penelitian diketahui bahwa wabah ebola yang menyerang


manusia terjadi karena virus tersebut telah menyeberang dari
binatang ke manusia

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Selain ebola, penyakit Creutzfeld-Jacob diseases juga
menjadi penyakit lokal yang cukup meng-hebohkan dunia

Penyakit baru ini terutama mucul di negara-negara Eropa


Barat

Penyakit yang menyerang sistem saraf pusat ini hingga saat


ini penularanannya masih diselidiki

Namun demikian, penyakit ini diduga ber-hubungan dengan


penyakit yang menimpa sapi, yaitu bovine spongiform
encephalopathy

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Pada abad ke-20 juga muncul penyakit-penyakit baru akibat
teknologi yang dibuat manusia

Toxic shock syndrome (TSS) merupakan penyakit yang


diakibatkan oleh penggunaan tampon pada saat menstruasi

Penggunaan tampon, alat penyerap darah menstruasi yang


dimasukkan ke rahim melalui vagina, umumnya digunakan
oleh banyak wanita di negara maju

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Tampon tersebut pertama kali ditemukan oleh
seorang dokter dari Denver, Amerika Serikat,
Earle Haas, pada 1936

Saat itu, penemuan tersebut dianggap telah


memecahkan berbagai permasalahan yang
dihadapi wanita pada saat menstruasi

Oleh karena itu, tidak heran kalau pada 1960


telah banyak digunakan oleh wanita di seluruh
dunia, khususnya di negara maju

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Namun, pemasaran alat penyerap darah menstruasi tersebut
ternyata tidak diikuti oleh regulasi yang mengatur tentang
perlunya dilakukan uji keamanan alat tersebut, hingga
kemudian ditemukan banyak korban yang menderita TSS
akibat penggunaaan tampon tsb.

Selama Januari 1975 hingga Oktober 1980, di Amerika Serikat


dilaporkan 394 kasus wanita yang mengalami TSS

Semua kasus tersebut adalah pengguna tampon dan 95%


sedang mengalami menstruasi saat menderita TSS

Dilaporkan pula bahwa setelah lima tahun, dari 394 penderita


itu, 40 orang di antaranya meninggal dunia

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Para ahli saat itu menduga bahwa TSS adalah
penyakit yang berhubungan dengan racun dari
kuman staphilococcus

Gejala yang muncul akibat sindrom akut itu adalah


deman tinggi, scarlet fever-Iike rash,bintik-bintik
merah di kulit, penggelupasan kulit, penurunan
tekanan darah secara radikal, dan paling tidak diikuti
oleh tiga dari gejala sistemik, seperti diare dan
muntah, nyeri otot, infeksi vagina atau tenggorokan,
gangguan fungsi ginjal, gagal liver, serta
disorientasi atau kebingungan

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Legionnaires diseases juga merupakan penyakit
akibat teknologi abad ke-20 yang dibuat oleh
manusia

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri


legionellae itu pertama kali ditemukan di
Philadelpia, Amerika Serikat, pada 1976 dan
merupakan bagian dari sick building syndrome
(penyakit khas kota besar)

Kuman itu biasanya bercokol pada pendingin


ruangan (AC). Saat watercooling power itu pula
merupakan media yang terbaik untuk per-
kembangbiakan bakteri legionellae
Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Di Indonesia, penyakit yang tergolong dalam
kelompok new emerging diseases pada abad ke-
20 umumnya adalah penyakit-penyakit degeneratif

Seperti, penyakit kanker, penyakit jantung dan


pembuluh darah, penyakit diabetes mellitus,
penyakit akibat kecelakaan lalu lintas, dan
penyakit jiwa

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Berkenaan dengan penyakit jiwa, sebuah survei
yang dilakukan oleh Ernaldi Bahar, SpKJ dari
bagian Psikiatri F.K. Universitas Sriwijaya pada
1995, menunjukkan bahwa 185 per 1000 penduduk
Indonesia mengalami gangguan kesehatan jiwa

Meski jumlahnya cukup tinggi, penderita gangguan


jiwa lebih banyak yang bersifat non psikotik yaitu
mereka yang terkena gangguan jiwa masih tinggal
ditengah-tengah masyarakat

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Penyakit baru yang epideminya mendunia dan
muncul di abad ke-20 adalah AIDS

Walaupun penyakit yang menyebabkan


menurunnya sistem kekebalan tubuh ini baru mulai
ditemukan pada 1981 di California, diperkirakan
penyebaran penyakit ini sendiri telah mulai terjadi
secara global pada pertengahan 1970

Pada 1980, diduga 100.000 orang di seluruh dunia


telah terinfeksi virus ini

Kemudian, pada 1983, para ahli telah menemukan


virus penyebab AIDS, yaitu HIV
Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Meskipun virus penyebab AIDS telah dapat dikenali,
penyakit AIDS itu sendiri masih belum dapat dikenali
selama 5 sampai 10 tahun kemudian
Setelah tahun-tahun tersebut, perkembangan
penyakit AIDS mulai tampak
Berbagai faktor risiko yang menjadi penyebab
penularan HIV/AIDS telah diketahui. Berbagai
pengobatan untuk menolong penderita HIV/AIDS juga
diteliti
Hingga perkembangan terakhir adalah berhasil
ditemu-kannya vaksin penangkal HIV pada akhir abad
ke-20. Vaksin yang disebut AIDSVAX itu rencananya
akan dilakukan uji klinik untuk menguji efektivitas
vaksin itu selama tiga tahun
Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Bagaimanapun, perjalanan pernyakit di abad ke-20,
peristiwa epidemi AIDS, dan meruaknya penyakit-
penyakit lain di dunia telah membawa kita kepada
suatu pelajaran yang sangat penting bahwa
masalah kesehatan di suatu tempat di muka bumi
ini dapat secara cepat menjadi masalah kesehatan
yang mengancam semua umat manusia yang
tinggal di belahan manapun di dunia ini

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Apalagi dengan semakin cepat dan tingginya
intensitas perjalanan internasional.
Sistem pengawasan dini global sangat diperlukan
untuk mendeteksi secara cepat ledakan penyakit
baru atau penyakit lama yang muncul kembali.
Tanpa itu, bukan tidak mungkin wabah penyakit
lain yang epideminya mendunia juga akan muncul
pada abad ke-21.
Contohnya Flu Burung

Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008
Kedokteran Pencegahan dan Perubahan Pola Penyakit dari Waktu ke Waktu (Slide), 2008
USU e-Repository2008

Вам также может понравиться