Вы находитесь на странице: 1из 8

DINAS KESEHATAN KABUPATEN ENDE

UPT DINAS KESEHATAN KECAMATAN ENDE UTARA

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN LOKAKARYA KADARZI TERKAIT POA BOK MEI 2014

UNIT ORGANISASI UPTD KESEHATAN KEC. ENDE UTARA


KEGIATAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
BENTUK KEGIATAN LOKAKARYA KADARZI
SASARAN KADER, PETUGAS PUSTU, POSKESDES
LOKASI KANTOR CAMAT ENDE UTARA
OUTPUT TERLAKSANANYA KEGIATAN LOKAKARYA
KAZARZI

KOMPONEN TRANSPORT PETUGAS DAN KADER

A. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum

Undang undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara


1. Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional
2. Peraturan Presiden RI Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangkah
menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014.
3. Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2006 tentang tata cara pengendalian dan evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangkah
Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014.
5. Peraturan Presiden No 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014
6. Kepmenkes RI Nomor 656 tahun 2007 tentang pedoman Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan kesehatan.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Operasional Kesehatan 2014.
8. Peraturan Menteri Keuangan RI No.72/PMK .02/2013 tentang standar Biaya Umum TA
2014
9. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Nomor : 374/JAMSARKES /
05/SK/II/2014 Alokasi Dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK ) Perpuskesmas dan
Jaringannya.
10. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Nomor: 400/JAMSARKES /
05/SK/II/2014 tentang pemanfaatan dana Bantuan Operasional Kesehatan.
11. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Nomor: 408/JAMSARKES /
05/SK/III/2014 tentang penetapan setoran biaya transport lokal kegiatan bantuan
operasional kesehatan tahun anggaran 2014.
b. Gambaran Umum Singkat

Keadaan gizi masyarakat pada saat ini masih belum menggembirakan.


Berbagai masalah gizi seperti gizi kurang dan buruk, kurang vitamin A, anemia gizi
besi, gangguan akibat kekurangan yodium dan gizi lebih (obesitas) masih banyak
tersebar di kota dan desa. Faktor faktor yang masih mempengaruhi keadaan
tersebut antara lain tingkat kemampuan keluarga dalam menyediakan pangan
sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga, pengetahuan dan perilaku keluarga
dalam memilih, mengolah dan membagikan makanan di tingkat rumah tangga,
ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi dasar serta ketersediaan air bersih dan
fasilitas dasar serta ketersediaan dan aksetabilitas terhadap pelayanan kesehatan
dan gizi masyarakat yang berkualitas.
Untuk mengatasi masalah gizi tersebut, Departemen Kesehatan telah
menetapkan sasaran prioritas pembangunan kesehatan dan salah satunya adalah
KELUARGA SADAR GIZI. Keluarga sadar gizi adalah merupakan keluarga yang
mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi di tingkat keluarga /
rumah tangga melalui perilaku menimbang berat badan secara teratur, memberikan
hanya ASI saja kepada bayi 0-6 bulan, makan beraneka ragam, memasak
menggunakan garam beryodium dan mengkonsumsi suplemen zat gizi mikro sesuai
anjuran.
Untuk mengetahui gambaran keluarga kadarzi di suatu wilayah maka perlu
diadakan kegiatan lokarya kadarzi bagi kader dan petugas kesehatan di pustu yang
akan melakukan pendataan dan pendampingan kepada keluarga guna mengatasi
masalah gizi yang dialami.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

a. MAKSUD:
Terbentuknya keluarga sadar gizi sesuai indikator kadarzi

b. TUJUAN :
Tujuan Khusus :
Meningkatnya pengetahuan peserta tentang Program Keluarga Mandiri Sadar Gizi
Meningkatnya pengetahuan peserta tentang Pemberdayaan Keluarga Menuju
Kadarzi
Meningkatnya pengetahuan peserta tentang pedoman operasional Kadarzi
Meningkatnya pengetahuan dan terampilan peserta tentang pelaksanaan
pendataan dan pemetaan keluarga sadar gizi.
c. TATA PENYELENGGARAAN
a. Pelaksana
Tenaga Pengelola Gizi Puskesmas

b. Sasaran
Kader, petugas pustu dan poskesdes
c. Metoda Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan melalui ceramah, tanya jawab dan praktek.

C. LINGKUP KEGIATAN
Pemberian semua materi
Praktek studi kasus dan praktek membuat peta kadarzi
Pembuatan RTL

D. KELUARAN
Hasil yang diharapkan dari terlaksanya kegiatan lokakaya kadarzi tingkat puskesmas Kota
ratu.

E. TEMPAT DAN JADWAL PELAKSANAAN


a. Tempat
Kegiatan dilaksanakan di kantor camat Ende Utara Kabupaten Ende

b. Jadwal
Kegiatan Lokakarya Kadarzi dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2014

F. PEMBIAYAAN
Total biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan Lokakarya Kadarzi sebanyak
Rp.1.000.000,- dibebankan sepenuhnya kepada dana BOK UPTD Kesehatan Kecamatan
Ende Utara Tahun Anggaran 2014, sebagaimana terlampir pada dokumen Plan of Action
(POA) bulan Mei 2014.

G. LAPORAN
Laporan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan akan dibuat oleh UPTD
Kesehatan Kecamatan Ende Utara dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Cq.
Satker BOK paling lama tanggal 5 (lima) bulan berikutnya.
H. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan.

Ende, Mei 2014


Kepala UPTD Kesehatan
Tim Teknis
Kecamatan Ende Utara

Petra F. Kade, Amk


dr. Fatimah Arubusman
Nip. 19660128 198701 2 001
Nip. 19650904 20003 2 003

Mengetahui
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
BOK Dinkes Kabupaten Ende T.A. 2014

PIUS KOPONG TOKAN, SKM, M.Sc


Penata Tk. I
Nip. 19681116 199402 1 002

PEMERINTAH KABUPATEN ENDE


UPTD KESEHATAN KECAMATAN ENDE UTARA

LAPORAN PELAKSANA KEGIATAN


LOKAKARYA KADARZI

SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Ende

UNIT ORGANISASI UPTD Kesehatan Kecamatan Ende Utara

KEGIATAN Perbaikan Gizi Masyarakat

BENTUK KEGIATAN Lokakarya Kadarzi

SASARAN Kader, petugas Pustu dan Poskesdes

OUTPUT Terlaksananya Lokakarya Kadarzi

KOMPONEN Transportasi kader dan petugas kesehatan

I. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum

1. Undang undang Nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan Negara


2. Undang undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
3. Peraturan Presiden RI Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014.
4. Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 2006 tentang tata cara pengendalian dan
evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
5. Peraturan Presiden No 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun
2014
6. Kepmenkes RI Nomor 656 tahun 2007 tentang pedoman Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan kesehatan.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Operasional Kesehatan 2014.
8. Peraturan Menteri Keuangan RI No.72/PMK .02/2013 tentang standar Biaya
Umum TA 2014
9. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Nomor : 374/JAMSARKES /
05/SK/II/2014 Alokasi Dana Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK )
Perpuskesmas dan Jaringannya.

10. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Nomor: 400/JAMSARKES /


05/SK/II/2014 tentang pemanfaatan dana Bantuan Operasional Kesehatan.
11. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Nomor: 408/JAMSARKES /
05/SK/III/2014 tentang penetapan setoran biaya transport lokal kegiatan bantuan
operasional kesehatan tahun anggaran 2014.

b. Gambaran Umum Singkat

Keadaan gizi masyarakat pada saat ini masih belum menggembirakan.


Berbagai masalah gizi seperti gizi kurang dan buruk, kurang vitamin A, anemia gizi
besi, gangguan akibat kekurangan yodium dan gizi lebih (obesitas) masih banyak
tersebar di kota dan desa. Faktor faktor yang masih mempengaruhi keadaan
tersebut antara lain tingkat kemampuan keluarga dalam menyediakan pangan
sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga, pengetahuan dan perilaku keluarga
dalam memilih, mengolah dan membagikan makanan di tingkat rumah tangga,
ketersediaan air bersih dan fasilitas sanitasi dasar serta ketersediaan air bersih dan
fasilitas dasar serta ketersediaan dan aksetabilitas terhadap pelayanan kesehatan
dan gizi masyarakat yang berkualitas.
Untuk mengatasi masalah gizi tersebut, Departemen Kesehatan telah
menetapkan sasaran prioritas pembangunan kesehatan dan salah satunya adalah
KELUARGA SADAR GIZI. Keluarga sadar gizi adalah merupakan keluarga yang
mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah gizi di tingkat keluarga /
rumah tangga melalui perilaku menimbang berat badan secara teratur, memberikan
hanya ASI saja kepada bayi 0-6 bulan, makan beraneka ragam, memasak
menggunakan garam beryodium dan mengkonsumsi suplemen zat gizi mikro sesuai
anjuran.
Untuk mengetahui gambaran keluarga kadarzi di suatu wilayah maka perlu
diadakan kegiatan lokarya kadarzi bagi kader dan petugas kesehatan di pustu yang
akan melakukan pendataan dan pendampingan kepada keluarga guna mengatasi
masalah gizi yang dialami.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


a. MAKSUD:
Terbentuknya keluarga sadar gizi sesuai indikator kadarzi

b. TUJUAN :
Tujuan Khusus :
Meningkatnya pengetahuan peserta tentang Program Keluarga Mandiri Sadar
Gizi
Meningkatnya pengetahuan peserta tentang Pemberdayaan Keluarga Menuju
Kadarzi
Meningkatnya pengetahuan peserta tentang pedoman operasional Kadarzi
Meningkatnya pengetahuan dan terampilan peserta tentang pelaksanaan
pendataan dan pemetaan keluarga sadar gizi.

c. TATA PENYELENGGARAAN
a. Pelaksana
Tenaga Pengelola Gizi Puskesmas
b. Sasaran
Kader, petugas pustu dan poskesdes
c. Metoda Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan melalui ceramah, tanya jawab dan praktek.

III. LINGKUP KEGIATAN


Pemberian semua materi
Praktek studi kasus dan praktek membuat peta kadarzi
Pembuatan RTL

IV. KELUARAN
Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan para peserta
tentang Kadarzi dan diperoleh rencana tindak lanjut dari semua peserta untuk melakukan
pendataan dan pemetaan kadarzi di wilayah kerjanya masing masing dan dikirimkan ke
Puskesmas Kotaratu pada awal bulan Juni 2014.

V. TEMPAT DAN JADWAL PELAKSANAAN


a. Tempat
Kegiatan dilaksanakan di kantor camat Ende Utara Kabupaten Ende
b. Jadwal
Kegiatan Lokakarya Kadarzi dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2014

VI. PEMBIAYAAN
Total biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan Lokakarya Kadarzi Rp.1.000.000,-
dibebankan sepenuhnya kepada dana BOK UPTD Kesehatan Kecamatan Ende Utara
Tahun Anggaran 2014, sebagaimana terlampir pada dokumen Plan of Action (POA) bulan
Mei 2014.

VII. LAPORAN
Laporan pelaksanaan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan akan dibuat oleh UPTD
Kesehatan Kecamatan Ende Utara dan dikirim ke Dinas Kesehatan Kabupaten Ende Cq.
Satker BOK paling lama tanggal 5 (lima) bulan berikutnya.

VIII. PENUTUP

Demikian laporan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ende, Mei 2014


Mengetahui Pelaksana Kegiatan
Ketua Tim

Dr. Fatimah Arubusman Tersila Emanuela Bara


Nip. 19660128 198701 2 001 Nip. 19750919 200003 2 005

Вам также может понравиться