Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1. PENGANTAR
I-1
Daerah ini memiliki luas wilayah efektif yang dapat dimanfaatkan 22.720 ha
yang diharapkan cukup berpotensi untuk dijadikan kegiatan yang bermanfaat.
4. Pada setiap kecamatan tersebut mengandung potensi sumber daya alam yang
melimpah, baik sumberdaya alam di permukaan maupun berupa bahan galian.
Sumber daya alam galian meliputi Emas, Air Raksa, Antimoni, Besi, Bauksit,
Pasir Kwarsa, Pasir/krikil, gambut, Timah Putih, Granit, dan tanah urug.
Sumber daya alam di permukaan berupa laut, hutan, sungai, gunung, dan
potensi tanah cocok untuk dikembangkan bagi pertanian dan perkebunan.
Sementara itu, kondisi alam serta topografinya yang memiliki banyak pantai
menjadikan daerah ini berpotensi untuk wisata alam terutama pariwisata pantai
laut/bahari, serta kawasan pariwisata budidaya. Begitu juga dengan potensi
Taman Nasional Gunung Palung yang dapat dijadikan laboratorium penelitian.
5. Agar berbagai potensi sumber daya alam yang tersedia bermanfaat bagi
kesejahteraan masyarakat, maka pemerintah Kabupaten Kayong Utara
memerlukan sebuah perencanaan pembangunan baik untuk jangka panjang,
jangka menengah, maupun jangka pendek yang disusun secara sistematis,
menyeluruh, dan berkelanjutan serta terintegrasi ke dalam sistem
pembangunan nasional.
6. Berdasarakan UU No. 12 tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah dan UU
No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
maka setiap daerah termasuk Kabupaten Kayong Utara diwajibkan menyusun
dokumen perencanaan pembangunan dalam jangka panjang yang disebut
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Secara hierarki
penyusunan RPJPD ini harus mengacu kepada RPJPD Provinsi Kalimantan
Barat dan RPJP Nasional.
7. RPJPD ini merupakan dokumen perencanaan induk dengan lingkup capaian
waktu 20 tahunan (2008-2025) dan akan menjadi padoman dalam penyusunan
RPJMD yaitu dokumen perencanaan komprehensif lima tahunan yang akan
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra SKPD), Rencana Kerja Permerintah Daerah
(RKPD), dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD).
I-2
8. RPJPD ini dibuat melalui beberapa tahapan. Pertama, penyiapan rancangan
RPJPD untuk mendapatkan gambaran awal dari visi, misi, dan arah
pembangunan daerah yang merupakan tanggung jawab Kepala Bappeda dan
selanjutnya menjadi bahan bahasan dalam Musrenbang Jangka Panjang
Daerah. Kedua, penyelenggaraan Musrenbang Jangka Panjang Daerah
sebagai forum konsultasi dengan para pemangku kepentingan pembangunan
(stakeholders) di daerah dalam membahas rancangan visi, misi, dan arah
pembangunan yang telah disusun. Ketiga, penyusunan rancangan akhir
RPJPD. Keempat, penetapan Peraturan Daerah tentang RPJPD.
1.2 PENGERTIAN
1.4 LANDASAN
Landasan idiil RPJPD Kabupaten Kayong Utara adalah Pancasila dan landasan
konstitusional Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
sedangkan landasan operasionalnya meliputi seluruh ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berkaitan langsung dengan pembangunan, yaitu :
I-3
1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
VII/MPR/2001 Tentang Visi Indonesia Masa Depan ;
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten
Kayong Utara di Provinsi Kalimantan Barat;
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ;
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
Bab I Pendahuluan.
Bab V Penutup.
I-4