Вы находитесь на странице: 1из 10

Materi Milik: Arianto, S.

BAB II Administrasi pendidikan


PEMBAHASAN
Pengertian Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan secara umum didefinisiksn sebagai kemampuan dalam kesiapan yang
dimiliki oleh seseorang untuk dapat mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun,
menggerakkan, mengarahkan, dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima
pengaruh tersebut dan selanjutnya terbuat sesuatu yang dapat membantu tercapainya suatu
tujuan tertentu yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan kelompok yang diorganisir
menuju kepada penentuan dan pencapaian tujuan (Ralp M.Stogdill)
Kepemimpinan dalam organisasi berarti penggunaan kekuasaan dan pembuatan keputusan-
keputusan. (Robert Dubin)
Kepemimpinan adalah individu di dalam kelompokyang memberikan tugas pengarahan dan
pengorganisasaian yang relevan dengan kegiatan-kegiatan kelompok (Fred E.Fiedler)
Leadership is any contribution to the establishment and attainment of group purpose
(Kimball Wiles)
Dua definisi dari Carter V. Good :
The ability and readiness to inspire, guide, direct, or manage other
The role of interpreter of interest and objectives of group, to grow up recognizing
and accepting the interpreter as spokesman
Kepemimpinan Pendidikan : kemampuan untuk menggerakkan pelaksanaan pendidikan,
sehingga tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
2.2 Fungsi Kepemimpinan Pendidikan
Fungsi utama pemimpin pendidikan adalah kelompok untuk belajar memutuskan dan
bekerja, antara lain :
Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan, kerjasama dengan penuh
rasa kebebasan
Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir diri yaitu ikut serta dalam
memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok dalam menetapkan dan memjelaskan
tujuan
Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja, yaitu membantu
kelompok dalam menganalisis situasi untuk kemudian menetapkan prosedur mana yang paling
efektif dan efisien
Materi Milik: Arianto, S.

Pemimpin bertanggungjawab dalam mengambil keputusan bersama dengan


kelompok
Pemimpin bertanggung jawab dalam mengembangkan dan mempertahankan
eksistensi organisasi
2.3 Tipe Kepemimpinan Pendidikan :

Tipe Otoriter / Tipe authoritarian


Dalam kepemimpunan yang otoriter, pemmpin bertindak sebagai dictator terhadap anggota
kelompok
Tipe Laissez-faire
Pemimpin tidak memberikan kepemimpinannya, melainkan membiarkan bawahannya
berbuat sekehendaknya. Keberhasilan lembaga ditenukan atas kesadaran dan dedikasi anggota
kelompok. Struktur organisasinya kabur, segala kegiatan dilakukan tanpa rencana dan tanpa
pengawasan dari pimpinan
Tipe Demokratis
Kepemimpinannya bukan sebagai dictator, tapi di tengah-tengah anggota kelompoknya.
Pemimpin berusaha menstimulus anggotanya agar bekerja secara produktif untuk mencapai
tujuan bersama. Pemimpin selalu berpangkal pada kepentingan dan kebutuhan anggotanya.
Tipe Pseudo-demokratis / demokratis semu / manipulasi demokratik
Pemimpin hanya tampaknya saja demokratis, namun sebenarnya dia bersikap otokratis.
2.4 Syarat-syarat Pemimpin Pendidikan
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh pemimpin pendidikan antara lain:
Rendah hati dan sederhana
Bersifat suka menolong
Sabar dan memiliki kestabilan emosi
Percaya kepada diri sendiri
Jujur, adil, dan dapat dipercaya
Keahlian dalam jabatan

2.5 Ketempilan yang Harus Dimiliki Pemimpin

Keterampilan dalam memimpin


Pemimpin harus menguasai cara-cara kepemimpinan, memiliki keterampilan memimpin
supaya dapat bertindak sebagai seorang pemimpin yang baik. Untuk itu harus memiliki
kemampuan bagaimana caranya : menyusun rencana bersama, mengajak annotanya
berpartisipasi, member bantuan kepada anggota kelompok, memupuk moral kelompok, bersama-
sama membuat keputusan. Pemimpin tidak hanya tahu, tetapi harus dapat melaksanakan.
Keterampilan dalam hubungan insani
Hubungan insane merupakan hubungan antar manusia. Ada dua jenis hubungan yaitu :
Hubungan karna tugas resmi dan Hubungan kekeluargaan.
Keterampilan dalam proses kelompok
Materi Milik: Arianto, S.

Maksud utama adalah meningkatkan partisipasi anggota kelompompok sehingga dapat


mengefektifkan potensi. Pemimpin sebagai penengah , pendamai, dan bukan menjadi hakim.
Keterampilan dalam proses administrasi personil
Kegiatan ini mencangkup segala usaha yang menggunakan keahlian yang dimiliki petugas
secara efektif. Kegiatannya meliputi seleksi, pengangkatan, penempatan, penugasan, orientasi,
pengawasan, bimbingan, dan pengembangan, serta kesejahteraan.

Keterampilan dalam menilai


Merupakan usaha untuk mengetahui sejauh mana tujuan sudah tercapai. Teknik dan
prosedur evaluasi : menentukan tujuan penilaian, menetapkan norma atau ukuran yang akan
dinilai, mengumpulkan data-data, pengolahan data, menyimpulkan hasil penilaian.

2.6 Pendekatan tentang Teori Munculnya Pemimpin


Teori Pertama
Seseorang akan menjadi pemimpin karena ia memang dilahirkan untuk menjadi pemimpin.
Hanya orang yang memiliki kemampuan dan bakatlah yang bisa menjadi pemimpin. Sehingga
muncul istilah leaders are borned not built. Teori ini disebut juga teori genetis.
Teori Kedua
Seseorang akan menjadi pemimpin kalau lingkungan, waktu atau keadaan memungkinkan
ia menjadi pemimpin. Seseorang dapat menjadi pemimpin bila diberi kesmpatan dan pembinaan
meskipun tidak memiliki bakat atau pembawaan. Maka muncul istilah leaders are build not
borned (pemimpin yang dibangun tidak dilahirkan). Teori ini disebut teori social.
Teori Ketiga
Merupakan gabungan antara teori pertama dan teori kedua, untuk menjadi pemimpin perlu
bakat dan disertai pembinaan bakat tersebut.
Teori Keempat
Setiap orang bisa menjadi pemimpin asalkan kemampuannya diperlukan pada kondisi
tersebut. Teori ini disebut teori situasi.

2.7 Pendekatan dalam mempelajari Kepemimpinan Pendidikan


Tiga keterampilan / skills yang harus dikuasai oleh seorang pemimpin (Kazt) :
Human Relatian Skill yaitu kemampuan berhubungan dengan bawahan
Technical Skill yaitu kemampuan menerapkan ilmunya ke dalam pelaksanaan
(operasional)
Conceptional Skill yaitu kemampuan dalam melihat sesuatu sacara keseluruhan yang
kemudian dapat merumuskannya. Seperti dalam mengamibil keputusan, membentuk kebijakan,
dan lain-lain. Kemampuan ini juga disebut Managerial Skill.
Materi Milik: Arianto, S.

a. Pendekatan Sifat (Traits Aproach)


Pendekatan yang didasari asumsi bahwa kondisi fisik dan karakteristik pribadi adalah
penting bagi kesuksesan pemimpin.
b. Pendekatan keperilakuan (Behavioral Aproach)
Pendekatan yang memandang kepemimpinan dapat dipelajari dari pola tingkah laku, dan
bukan sifat-sifatnya. Studi ini melihat dan mengidentifikasi perilaku yang khas dari pemimpin
dalam kegiatannya dalam mempengaruhi anggota-anggota kelompoknya.
Pendekatan ini menitikberatkan pandangannya pada dua aspek perilaku kepemimpinan :
Fungsi-fungsi kepemimpinan dan Gaya-gaya kepemimpinan
Gaya-gaya kepemimpinan dapat dikategorikan sebagai gaya yang berorientasi pada tugas
(task oriented) dan gaya yang berorientasi dengan bawahannya (employee oriented)
Teori-teori yang termasuk dalam pendekatan keperilakuan antara lain :
1. Studi Kepemimpinan Ohio State University
Studi ini dilakukan di Ohio State Universty oleh Hemphil dan Coons, dan kemudian
dilanjutkan oleh Halpin dan Winer.
Studi ini melihat kepemimpinan itu atas dua dimensi perilaku pemimpin :
Initiating Structure (Struktur Tugas)
Merupakan cara pemimpin melukiskan hubungannya dengan bawahan dalam usaha
menetapkan pola organisasi, saluran komunikasi, dan metode atau prosedur yang dipakai dalam
organisasi
Consideration (tenggang rasa)
Merupakan perilaku saling menghargai dan persahabatan antara pemimpin dengan
bawahanyya.
2 Teori Kepemimpinan Managerial Grid
Teori ini dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jene S. Mouton yang membedakan dua
dimensi dalam kepemimpinan :
Concern For People(Menekankan pada hubungan antar individu)
Concern For Production(Menekankan pada produksi)

Terdapat lima gaya kepemimpinan yang merupaka kombinasi dari kedua gaya
kepemimpinan dia atas antara lain:
Gaya Kepemimpinan Improverished
Pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu
Gaya Kepemimpinan Country Club
Materi Milik: Arianto, S.

Kepemimpinan yang didasarkan pada hubungan informal antara individu, keramahan dan
kegembiraan
Gaya Kepemimpinan Team
Keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh
pengabdian Dasar kepemimpinan ini adalah saling percaya dan penghargaan antar sesama
anggota kelompok
Gaya Kepemimpinan Task
Pemimpin memandang efisien kerja sebagai factor utama untuk keberhasilan organisasi.
Penekanan pada penampilan individu dalam organisasi
Gaya Kepemimpinan Midle Road
Artinya tengah-tengah. Penekanan pada keseimbangan yang optimal antara tugas dan
hubungan manusia
3. Model Getzels dan Guba
Perilaku Kepemimpinan yang bergaya normative
Dengan dimensi nomotetis yang meliputi usahanya untuk memenuhi tuntutan organisasi.
Mengacu pada Lembaganya yang ditandai dengan peranan dan harapan tertentu sesuai tujuan
organisasinya.
Perilaku Kepemimpinan yang bergaya personal
Disebut dengan dimensi idiografis, yaitu pemimpin yang mengutamakan kebutuhan dan
ekspektasi anggota organisasinya. Mengacu pada individu dalam organisasi dengan kepribadian
dan disposisi tertentu.

c. Pendekatan Kontingensi / Situasi


Model ini banyak melahirkan beberapa model kepemimpinan, diantaranya :
1. Model Kepemimpinan Kontingensi
Dikembangkan oleh Fred.E. Fiedlr
Seorang pemimpin akan sukses bila menerapkan gaya kepemimpinan yang berbeda
2. Model Kepemimpinan Tiga Dimensi
Dikemukakan oleh Williaw J. Reddin
Model ini dinamakan Three DImentional Model karena dalam pendekatannya
menggunakan tiga kelompok gaya (Gaya dasar, Gaya Efektif, Gaya tidak efektif)
3. Teori Kepemimpinan Situasional
Dikembangkan oleh Paul Hersey dan Keneth H.Blanchard. M
Materi Milik: Arianto, S.

Pemimpin yang efektif tergantung pada taraf kematangan pengikut dan


kemampuan pemimpin untuk menyesuaikan orientasinya, baik orientasi tugas ataupun hubungan
antar manusia.
Ada empat gaya kepemimpinan
Telling, perilaku pemimpin dengan tugas tinggi dan hubungan rendah
Selling, perilaku pemimpin dengan tugas tinggi dan hubungan tinggi
Participating, perilaku pemimpin dengan tugas rendah dan hubungan tinggi
Delegating, perilaku pemimpin dengan rendah tinggi dan hubungan rendah

2.8 Pemimpin Pendidikan


Yang disebut pemimpin pendidikan adalah orang yang memilki kelebihan untuk
mempengaruhi, mengajak, mendorong, membimbing, menggerakkan dan mengkoordinasikan staf
pendidikan lainnya ke arah peningkatan mutu pendidikan.
Pemimpin Resmi, dimilki oleh orang yang menduduki posisi dalam struktur pendidikan.
Pemimpin tidak resmi, bisa dimilki oleh setiap orang yang memberikan araha kepada perbaikan
pendidikan

2.9 Model-model kepemimpinan dalam pendidikan

1. Kepemimpinan Visioner
Konsep visi Lee Roy Beach (1993:50) mendefinisikan visi sebagai berikut :
Vision defines the ideal fiture, perhaps implying retention of the current cultura and the
activities, or perhaps implying change.
Visi menggambarkan masa depan yang ideal, barangkali menyiratkan ingatan budaya yang
sekarang dan aktivitas, atau barangkali menyiratkan perubahan
Terbentuknya visi dipengaruhi oleh pengalaman hidup, pendidikan, pengalaman
professional, interaksi da komunikasi, penemuan keilmuan serta kegiatan intelektual yang
membentuk pola piker tertentu (Gaffar, 1994 : 56)
Kepemimpinan yang relevan dengan tuntutan school based management. Kepemimpinan
ini yang difokuskan pada rekayasa masa depan yang penuh tantangan, menjadi agen perubahan
(agen of change) yang unggul dan menjadi penentu arah organisasi yang tahu prioritas, menjadi
pelatih yang provisional dan menjadi pembimbing anggota lainnya.
Materi Milik: Arianto, S.

Visioner Leadership didasarka pada tuntutan perubahan zaman yang menuntut


dikembangkannya secara intensif peran pendidikan dalam menciptaka sumber daya menusia yang
handal.
Untuk menjadi pemimpin yang Visioner, maka seseorang harus :
Memahami konsep visi
Memahami karakteristik dan unsure visi
Karakter visi antara lain:
Memperjelas arah dan tujuan, mudah dimengerti dan diartikulasi
Mencerminka cita-cita yang tinggi dan menetapka standart of excellence
Menembuhkan inspirasi, semanngat, kegairahan, dan komitmen
Menciptakan makna bagi anggota oeganisasi
Merefleksikan keunikan, atau keistimewaan organisasi, dst
Memahami tujuan visi
Tujuan visi antara lain :
Memperjelas arah umum perubahan kebijakan organisasi
Memotivasi karyawa kea rah yang baik
Membantu proses mengkoordinasi tindakan-tindakan tertentu orang-orang yang
berbeda
Langkah langkah menjadi Visionary Leadership
Penciptaan Visi, dari hasil kreatifitas pikir pemimpin berupa ide-ide ideal tentang cita
cita di masa depan.
Perumusan Visi
- Pembentukan dan perumusan visi oleh anggota tim kepemimpinan
- Merumuskan strategi secara konsensus
- Membulatkan sikap dan tekad sebagai total commitment untuk mewujudkan visi ini
menjadi suatu kenyataan.
Transformasi Visi, Kemampuan membangun kepercayaan
Impelemntasi Visi , Kemampuan pemimpin dalam menjabarkan dan
menterjemahkan visi ke dalam tindakan.
Pendidikan harus mampu mengantisipasi berbagai tuntutan.
Sekolah diharapkan dapat menyelenggarakan program yang lebih humanis
Dunia pendidikan harus mampu menjamin peserta didiknya di berbagai bidang
profesi sebagai syarat untuk memperoleh hak bekerja sesuai dengan kompetensinya.
Pendidikan harus mampu menyiapkan hasil didik yang kompeten dalam berbagai
aspek.
Kurikulum pendidikan harus mampu menjaga keserasian antara program dengan
aspirasi masyarakat dan negara
Pendidikan diharapkan mampu menampung politisasi pendidikan, kebutuhan
belajar sepanjang hayat dan internasionalisasi pendidikan.
Menjadi Seorang pemimpin yang Visioner dalam Menghasilkan Produktivitas
Pendidikan
Materi Milik: Arianto, S.

Berusaha merekayasa masa depan untuk menciptakan pendidikan yang produktif


Menjadikan dirinya sebagai agen perubahan
Memposisikan sebagai penentu arah organisasi
Pelatih atau pembimbing yang profesional
Mampu menampilkan kekuatan pengetahuan berdasarkan pengalaman profesional
dan pendidikannya
2. Kepemimpinan Transformasional
Kepemimpinan transformasional dibangun dari dua kata :
Kepemimpinan (leadership) :
Setiap tindakan yang dilakukan oleh eseorang untuk mengkoordinasikan, mengarahkan, dan
mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan.
Transformasional (transformational) :
Mengubah sesuatu menjadi bentuk lain yang berbeda.
Kepemimpinan Transformasional diukur dalam hubungannya dengan efek pemimpin
tersebut terhadap para pengikutnya.

Formulasi dari teori Kepemimpinan Transformasional antara lain :


Karisma
Stimulasi intelektual
Perhatian yang individualisasi
Dapat dikatakan bahwa seorang kepala sekolah menerapkan teoti Kepemimpinan
Transformasional jika dia mampu mengubah energy sumber-sumber daya baik manusia maupun
non manusia untuk mencapai tujuan-tujuan sekolah seperti yang dikemukakan oleh Sudarwan
Danim (2003 : 54)
Menurut Leithwood dkk (1999) mengatakan transformational leadership is seen to be
sensitive to organiation building developing shared vision, distributing leadership and building
school culture necessary to current restructing efforts in school
Pemimpin dengan kepemimpinan transformasional adalah kepemimpinan yang memilki visi
ke depan dan mampu mengidentifikasikan perubahan lingkungan serta mampu
mentransformasikan perubahan tersebut ke dalam organisasi.
Dimensi - dimensi kepemimpinan Transformasional Menurut BASS dan AVOLIO (1994)
dengan konsep 4I
Idealized Influenced, perilaku yang menghasilkan rasa hormat (respect) dan rasa
percaya dari orang- orang yang dipimpinnya.
Inspirational Motivation, senantiasa menyediakan tantangan dan makna atas
pekerjaan orang-orang yang dipimpinnya.
Intellectual Simulation, senantiasa menggali ide-ide baru dan solusi yang kreatif
dari orang-orang yang dipimpinnya
Materi Milik: Arianto, S.

Individualized consideration, memberikan perhatian khusus kepada kebutuhan


prestasi dan kebutuhan orang yang dipimpinnya.
Model kepemimpinan transformasial perlu diterapkan dalam dunia pendidikan, karena
merupakan salah satu solusi krisis kepemimpinan terutama dalam bidang pendidikan. Olga
Epitropika (2001:1) mengemukakan 6 hal mengapa kepemimpinan transformasial penting bagi
suatu organisasi.
Secara signifikan meningkatkan kinerja organisasi.
Secara positif dihubungkan dengan orientasi pemasaran jangka panjang dan kepuasan
pelanggan.
Membangkitkan komitmen para anggota terhadap organisasi.
Meningkatkan kepercayaan pekerja dalam manajemen dan perilaku keseharian
organisasi.
Meningkatkan kepuasan [ekerja melalui pekerjaan dan pemimpin.
Mengurangi stress para pekerja dan meningkatkan kesejahteraan.
Implementasi odel kepemimpinan transformasional falam organisasi atau intstansi
pendidikan perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
Mengaci pada nilai nilai agama yang ada dalam organisasi atau instansi atau
bahkan suatu negara.
Disesuaikan dengan nilai nilai yang terkandung dalam sistem organisasi atau
instansi tersebut.
Menggali budaya yang ada dalam organisasi tersebut.
Karena sistem pendidikan merupakan suatu sub sistem maka harus memperhatikan
sistem yang lebih besar yang ada di atasnya seperti sistem suatu negara.
Kritisi model kepemimpina transformasional :
Kepemimpinan transformasional hampir sama dengan kepemimpinan transforming. Burns
membatasi kepemimpinan yang mentransformasi kepada para pemimpin yang selalu mendapat
pencerahan(enlightened) yang menunjuk kepada nilai nilai moral yang positif dan kebutuhan
kebutuhan tingkat yang lebih tinggi dari para pengikutnya.bagi Bass,seorang pemimpin yang
mengaktifkan motivasi pengikut dan meningkatkan komitmennya adalah transformasional, tidak
memperhatikan apakan memiliki efek yang menguntungkan untuk pengikutnya atau tidak. Jadi,
dengan demikian kepemimpinan transforming merujuk pada pencerahan yang memperhatikan
kepemimpinan nilai nilai moral positif dan kebutuhan kebutuhan di tingkat lebih tinggi dari para
pengikutnya, sedangkan kepemimpinan transformasional tanpa memperhatikan efeknya terhadap
pengikutnya atau mengesampingkan nilai nilai moral yang positif.
Hal ini senada dengan pendapat Golmen, et.al (2003) yang mengatakan
kepemimpinan transforming adalah kepemimpinan yang memiliki kesadaran sendiri tentang
Materi Milik: Arianto, S.

emosionalnya, manajemen diri sendiri, kesadaran sosial dan manajemen hubungan kerja. Pola
perilaku kepemimpinan yang seperti inidiharapkan berpengaruh positif terhadap bawahannya
dalam membentuk nilai nilai dan keyakinan untuk mencapai tujuan organisasi (Anderson 1998).
Model kepemimpinan lain yang perlu diperhatikan sebagai kritisi terhadap
kepemimpinan transformasional adalah kepemimpnan amanah. Kepemimpinan amanah adalah
kepemimpinan yang dilandasi dengan iman dalam rangkan mencapai tingkat ketaqwaan kepada
Allah SWT. Model kepemimpinan ini selalu memikirkan keadaan umatnya dan jauh dari memikirkan
kepentingan pribadi atau golongannya. Pemimpin selalu berhati hati dalam menjaga
keimanannya untuk memperoleh derajat taqwa disisi Allah SWT (Ash Shalabi, 2003).

Вам также может понравиться

  • Translate by Google
    Translate by Google
    Документ8 страниц
    Translate by Google
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Manajemen Kelas Antho
    Manajemen Kelas Antho
    Документ5 страниц
    Manajemen Kelas Antho
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Analisis Faktor
    Analisis Faktor
    Документ78 страниц
    Analisis Faktor
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Perkebunan Merupakan Salah Satu Sub Sektor Pertanian Yang Berpotensi
    Perkebunan Merupakan Salah Satu Sub Sektor Pertanian Yang Berpotensi
    Документ1 страница
    Perkebunan Merupakan Salah Satu Sub Sektor Pertanian Yang Berpotensi
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Teori Tentang Lingkungan Kerja
    Teori Tentang Lingkungan Kerja
    Документ19 страниц
    Teori Tentang Lingkungan Kerja
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Tugas RPP
    Tugas RPP
    Документ6 страниц
    Tugas RPP
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Psikologi Agama
    Psikologi Agama
    Документ7 страниц
    Psikologi Agama
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • 2009-2-00517-AK Bab 1
    2009-2-00517-AK Bab 1
    Документ6 страниц
    2009-2-00517-AK Bab 1
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang: Departemen Pertanian. 2006)
    Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang: Departemen Pertanian. 2006)
    Документ34 страницы
    Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang: Departemen Pertanian. 2006)
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Ka Sri Ka Una
    Ka Sri Ka Una
    Документ12 страниц
    Ka Sri Ka Una
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Ardcidment 123
    Ardcidment 123
    Документ16 страниц
    Ardcidment 123
    Dimas Masdim
    Оценок пока нет
  • Lisa
    Lisa
    Документ2 страницы
    Lisa
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • ASLI
    ASLI
    Документ42 страницы
    ASLI
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Hasil Identifikasi Pihak Terkait Dan Perang Masing Bab V
    Hasil Identifikasi Pihak Terkait Dan Perang Masing Bab V
    Документ1 страница
    Hasil Identifikasi Pihak Terkait Dan Perang Masing Bab V
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Pengertian BAHASA (Antho)
    Pengertian BAHASA (Antho)
    Документ1 страница
    Pengertian BAHASA (Antho)
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Bukti Pelaksanaan Kegiatan
    Bukti Pelaksanaan Kegiatan
    Документ1 страница
    Bukti Pelaksanaan Kegiatan
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • 3.undgn Rapat
    3.undgn Rapat
    Документ1 страница
    3.undgn Rapat
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • 3.undgn Rapat
    3.undgn Rapat
    Документ1 страница
    3.undgn Rapat
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Kafer 5 Tiloan.....
    Kafer 5 Tiloan.....
    Документ1 страница
    Kafer 5 Tiloan.....
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Amplop Besar
    Amplop Besar
    Документ4 страницы
    Amplop Besar
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Daftar Kontak
    Daftar Kontak
    Документ1 страница
    Daftar Kontak
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Pasar Modal
    Pasar Modal
    Документ1 страница
    Pasar Modal
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • BROngkos 13 Area Portofolio Galeri Download My Free Ebook Contact Me
    BROngkos 13 Area Portofolio Galeri Download My Free Ebook Contact Me
    Документ3 страницы
    BROngkos 13 Area Portofolio Galeri Download My Free Ebook Contact Me
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Kehidupan Dunia Bagaikan Khayalan
    Kehidupan Dunia Bagaikan Khayalan
    Документ1 страница
    Kehidupan Dunia Bagaikan Khayalan
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ11 страниц
    Bab I
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Makala H
    Makala H
    Документ9 страниц
    Makala H
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Daftar Kontak
    Daftar Kontak
    Документ1 страница
    Daftar Kontak
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Bab I
    Bab I
    Документ11 страниц
    Bab I
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Langka-Langka Pembelajaran
    Langka-Langka Pembelajaran
    Документ1 страница
    Langka-Langka Pembelajaran
    sri sudaryani
    Оценок пока нет
  • Makalah Inflansi
    Makalah Inflansi
    Документ14 страниц
    Makalah Inflansi
    sri sudaryani
    Оценок пока нет