Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Latihan
2
Ciri-ciri bahasa baku/ciri struktur (unsur-unsur) bahasa Indonesia
baku adalah sebagai berikut: (a) Pemakaian awalan me- dan ber-
(bila ada) secara eksplisit dan konsisten; (b) Pemakaian fungsi
gramatikal (subjek, predikat, dan sebagainya secara eksplisit dan
konsisten; (c)Pemakaian fungsi bahwa dan karena (bila ada)
secara eksplisit dan konsisten (pemakaian kata penghubung
secara tepat dan ajeg); (d)Pemakaian pola frase verbal aspek +
agen + verba (bila ada) secara konsisten (penggunaan
urutan kata yang tepat); (e) Pemakaian konstruksi sintesis
(lawan analitis); (f) Pemakaian partikel kah, lah, dan pun secara
konsisten; (g) Pemakaian preposisi yang tepat; (h) Pemakaian
bentuk ulang yang tepat menurut fungsi dan tempatnya;
(i) Pemakaian unsur-unsur leksikal berikut berbeda dari unsur-
unsur yang menandai bahasa Indonesia baku; (j) Pemakaian
ejaan resmi yang sedang berlaku (EYD); (k) Pemakaian
peristilahan resmi; dan (l) Pemakaian kaidah yang baku.
Latihan
3
Ketiga kalimat merupakan bahasa lisan karena tidak
menggunakan bahasa baku, pilihan kata dan susunan
kalimatnya tidak menggunakan kaidah bahasa Indonesia yang
benar.
Latihan
4
Modul Pelatihan SD Kelas
Awal
Latihan 1
Tahap pemerolehan bahasa
Tahap Pemerolehan yang dihasilkan
pemerolehan
mendekut/ cooing bunyi dengkuran atau vokalisasi
yang tidak
babling/mengoceh mempunyai
mu, ma, bu, makna
ba dan da
Holofrastis mam (Saya minta makan); pa
(Saya mau
papa ada di sini). Ma (Saya mau
mama ada di sini).
dua kata satu frase kotor patu = sepatu ini kotor
roti mam= Difa makan roti
ujaran telegrafis Echa mau roti
Mainan punya mas
Latihan
2
Jelaskan rangkaian teori dan tahapan dalam proses pembelajaran
bahasa. Tahapan ini mengungkapkan
pembelajar B2 melakukan
serangkaian sirkulasi informasi antara rangsangan
bahasa kedua dari luar menuju ke otak dan selanjutnya
diproduksi. Rangsangan tersebut berasal dari input/
masukkan. Input tersebut dapat berasal dari orang
disekelilingnya. Dari input berupa bunyi, kosa kata
atau gramatika, selanjutnya masuk ke dalam pusat pengolahan
dan restrukturisasi informasi yang berada dalam otak.
Selanjutnya, setelah proses input B2 akan memproduksi
pengetahuan dalam bentuk lisan berupa ujaran maupun bentuk
tulis.
Latihan
3
Teori ini menggunakan teknik penghubungan antara konsep
kata atau frasa ke dalam gerakan badan yang diperagakan oleh
pembelajar. Dengan kata lain, memanfaatkan teknik meniru
gerakan sesuai dengan kosakata yang disebutkan.
Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 3
Latihan 1
Jenis Huruf
I V Ai sy
E T Oi ny
U S Au kh
O C ng
A N
R
Y
G
B
K
D
J
M
Z
F
Q
P
C
W
Latihan 2
Penyukuan kata yang benar pada kata-kata berikut.
No. Kata Penyukuan Kata
1. ikan i-kan
ranta ran-tai
2.
i
tombo tom-
3.
i boi
4. panta pan-
u tau
mutakhi mu-ta-
5.
r khir
6. musyawarah mu-sya-wa-rah
tanga ta-
7.
n ngan
Tupai tu-pai
8.
Tumban tum-
9.
g bang
Swasembada swa-sem-ba-da
10.
11. Mingg ming-
u gu
Tanca tan-
12.
p cap
Makhlu makh-
13.
k luk
Instalas in-sta-la-
14.
i si
Tubruk tub-ruk
15.
16. Lamban lam-
g bang
Sanks sank-
17.
i si
Tapla tap-
18.
k palk
Penyelam pe-nye-
19.
lam
Pengaru pe-nga-
20.
h ruh
21. Masygu masy-
l gul
Bertabrakan ber-tab-rak-an
22.
Introspeksi in-tro-spek-si
23.
Biogra bi-o-gra-
24.
fi fi
Fotogra fo-to-gra-
25.
fi fi
Latihan 3
8. Rahasi rhs.
a
9. Halama hlm.
n
10. dan seterusnya dst.
1. A 6. C 11. A
2. C 7. D 12. B
3. B 8. C 13. A
4. A 9. B
5. D 10. D
14. Jenis gaya bahasa yang terdapat pada kalimat
Kalima Makna Gaya
t Bahasa
Rapi sekali kamarmu sehingga ironi
tidak ada
lagi tempat yang tidak tertutup
Untuk menjadi manis seseorang oksimoron
harus
menjadi kasar.
Olahraga panjat tebing memang paranomasia
menarik
perhatian walaupun sebenarnya
berbahaya.
Liburan sekolah yang lalu kami alusio
mengunjungi Kota Pahlawan.
Selamat datang pahlawanku, repetisi
datang pujaanku, selamat datangbunga
bangsaku. (repetisi)
Latihan 1.
1. Menyimak intensif sama dengan jenis menyimak lainnya
yaitu proses mendengarkan dengan sengaja dan bersifat
reseptif. Keterampilan reseptif merupakan proses
keterampilan berbahasa yang aktif tetapi tidak dapat
terlihat dengan jelas kecuali bila keterampilan reseptif
(menyimak dan membaca) ini digabungkan dengan
keterampilan yang produktif (berbicaradan menulis).
Contoh : Pada saat guru memberikan
pembelajaran keterampilan menyimak dengan teks
dongeng (guru membacakan dongeng dan peserta didik
menyimak dongeng yang dibacakan), setelah selesai guru
akan melakukan pertanyaan secara langsung pada peserta
didik tentang hal-hal yang terkait dengan isi dongeng
(aspek keterampilan produktif berbicara). Guru juga dapat
menyuruh peserta didik untuk menuliskan kembali isi
dongeng yang telah disimaknya.
Latihan
2
Prosedur atau metode pembelajaran menyimak adalah: Simak
Ulang Ucap;Identifikasi Kata Kunci; Simak Kerjakan; Simak
Terka; Simak Tulis; Parafrase; Paraprase; Memperluas Kalimat
;Menyelesaikan Cerita ; Merangkum;
Identifikasi Kalimat Topik; Menjawab Pertanyaan;
Bisik Berantai; Menyelesaikan Cerita.
Rubrik
penilaian.
Aspe Nila
k i
Ketepatan jawaban 20
Kejelasan uraian/argumen 30
Penggunaan Bahasa 50
Total 100
nilai
Latihan
3
Jenis keterampilan menyimak antara lain : monolog, dialog,
debat, pidato, cerita dan lain-lain. Rubrik penilaian untuk
pembahasan salah satu jenis keterampilan menyimak adalah
Aspe Nila
k i
Ketepatan pilihan dan 40
uraiannya
Kejelasan contoh yang 25
diberikan
Penggunaan bahasa 35
Total 100
Nilai
Kunci Jawaban Kegiatan Pembelajaran 6
Latihan 1
Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi
atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, serta
menyampaikan pikiran, dan perasaan. Tujuan atau harapan
pembicaraan dapat berupa.
e. Mengungkapkan gagasan/perasaan. Berbicara bisa dikatakan
bertujuan untuk mengungkapkan gagasan atau perasaan.
f. Memotivasi. Berbicara yang dimaksudkan untuk
memotivasi adalah berbicara yang mengandung substansi
motivasional.
g. Meyakinkan. Berbicara bertujuan untuk meyakinkan
pendengar atau lawan bicara.
h. Mensugesti. Berbicara dikategorikan sebagai proses mensugesti jika
pembicara mencoba mempengaruhi perilaku dan sikap
yang diajak bicara.
i. Mempersuasi. Berbicara dikategorikan mempersuasi jika
dalam inti pembicaraan tersebut orang yang berbicara
secara halus dan tidak langsung mengarahkan opini, sikap
dan perilaku lawan bicara.
j. Menginformasikan. Berbicara dikategorikan sebagai
menginformasikan jika dalam inti pembicaraan itu pihak yang
berbicara secara langsung menyampaikan informasi tentang
suatu peristiwa atau suatu hal.
k. Menghibur. Berbicara dikategorikan sebagai menghibur jika
dalam inti kalimat orang yang berbicara terkandung makna
mengibur bagi pihak yang diajak berbicara.
Latihan 2
Tiga faktor yang adalah memengaruhi kelancaran proses
berbicara adalah kodisi fisik, psikologi, pengalaman sikap,
motivasi, lingkungan, jenis kelamin, peranan dalam masyarakat
Aspe Nila
k i
Ketepatan jawaban 20
Kejelasan uraian/argumen 30
Penggunaan Bahasa 50
Total 100
nilai
Latihan 3
Jenis-jenis bahan berbicara adalah: monolog, bercerita,
dialog, pidato, ceramah, khotbah, wawancara, diskusi,
debat, percakapan, dan drama.
Aspe Nila
k i
Ketepatan jawaban 20
Kejelasan uraian/argumen 30
Penggunaan Bahasa 50
Total 100
nilai
Kunci Kegiatan
Pembelajaran 7
Latihan
1
Aspe Nilai
k
Ketepatan jawaban 30
Kejelasan argumen 25
Pemberian contoh 20
Aspe Nilai
k
Faktor-faktor penggunaan 25
bahasa
Total 100
Nilai
Latihan
2
Faktor-faktor yang dapat memengaruhi proses membaca dapat
terjadi secara internal maupun eksterna, seperti: (a) Faktor
intelegensi; (b) Faktor sikap; (c) Faktor perbedaan jenis
kelamin; (d) Faktor penggunaan bahasa; (e) Faktor sosial
ekonomi; (f) Faktor bahan bacaan; (g) Faktor situasi dan
keadaan; dan (h) Faktor guru
Latihan
3
Jenis keterampilan membaca antara lain: membaca teknik,
membaca dalam hati, membaca cepat, membaca indah,
membaca kreatif, dan membaca menulis permulaan. Jenis
keterampilan membaca disebutkan dengan benar disertai
alasan yangjelas dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran
keterampilan
membaca.
Aspe Nila
k i
Ketepatan pemilihan jenis 25
membaca
Kejelasan argumen 50
Penggunaan bahasa 25
Total 100
Nilai
Latihan 2
Faktor yang dapat memengaruhi proses keterampilan
membaca adalah lingkungan sosial dan nonsosial
Rubrik yag digunakan adalah sebagai berikut.
Aspe Nila
k i
Ketepatan jawaban 25
Kejelasan argumen 50
Penggunaan bahasa 25
Total 100
Nilai
Latihan
3
Salah satu keterampilan menulis adalah menulis karangan
nonfiksi. Misalnya meminta siswa menulis cerita dengan mengisi
bagian-bagian yang sudah dikosongkan. Dalam menulis cerita
dapat digabungkan dengan menebalkan huruf misalnya guru
memberikan teks cerita pendek yang tediri atas 10-20 kata
kemudian ada beberapa kata yang ditulis dengan
samar-samar kemudian minta siswa untuk menebalkan hurufnya.
Evaluasi
2. Pada suatu pagi ibu, setelah ibu Endah memasuki ruang kelas.
Selamat pagi anak-anak, baiklah marilah kita mulai
pelajaran hari ini, Ketua kelas silakan menyiapkan,
Fungsi bahasa yang dilakukan oleh bu Endah dalam
kelas tersebut adalah...
A. Fungsi kontekstual C. Fungsi emotif
B. Fungsi referensial D. Fungsi fatis
Jika Didi akan menuju ke kantor Polisi, jalan yang harus dilalui
adalah ....
A. Jalan Pete Jalan Mangga Jalan
Nangka
B. Jalan Pete- Jalan Durian- Jalan
Jeruk C. Jalan Pete- Jalan
Durian- Jalan Sawo D. Jalan
Pete-jalan Mangga-Jalan Jeruk
1. D 11. B
2. A 12. A
3. B 13. D
4. C 14. D
5 A 15. B
6. C 16. C
7. D 17. D
8. C 18. C
9. D 19. A
10. B 20. C