STANDAR PROSEDUR Direktur OPERASIONAL (SPO) 02 Januari 2017 dr. Mukmim,M.Kes
PENGERTIAN Asesmen Pra Anastesi adalah penilaian terhadap kondisi pasien
sebelum dilakukan tindakan anastesi.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memepersiapkan
mental dan fisik secara optimal , merencanakan dan memilih tekhnik dan obat-obatan anastesi yang sesuai, menentukan ASA, memperkirakan kemungkinan komplikasi anastesi dan penatalaksanaannya.
KEBIJAKAN Asesmen pra anastesi dilakukan pada semua tindakan opersi,
pemeriksaan diagnostik dan tindakan medis lainnya yang memerlukan intervensi anestesi dan dilakukan diruang tunggu persiapan sebelum operasi, kamar operasi atau rawat inap. PROSEDUR 1. Perkenalkan diri kepada pasien , jelaskan tujuan , dan dilakukan kontrak waktu. 2. Lakukan identifikasi pasien yang meliputi Identitas pasien ( nama, umur, jenis kelamin dan rekam medis pasien ) Jenis pembedahan yang akan dilakukan ( diagnosa medis, jenis operasi, lokasi operasi ) 3. Siapkan alat yang dibutuhkan. 4. Lakukan penilaian terhadap hasil pemeriksaan penunjang radiologi, laboraturium , EEG , hasil konsultasi dengan unit pelayanan lain , serta pemeriksaan penunjang lainnya. 5. Tuliskan hasil penilain pasien dilembar jawaba konsultasi , tentukan status ASA , rencana jenis anastesi. 6. Jika harus dilakukan penundaan tindakan operasi , sampaikan kepada perawat ruangan untuk ditindaklanjuti 7. Dokter anastesi memberikan instruksi 8. Jika semuanya baik maka dapat dilakukan anastesi.
Unit Terkait Unit gawat darurat
Kamar operasi Rawat jalan Rawat inap HCU Radiologi