Вы находитесь на странице: 1из 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini.
Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini jauh dari sempurna dan
disana sini masih banyak kekurangan dan, oleh sebab itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Pada kesempatan ini juga kami tak lupa mengucapkan terima kasih.Dan semoga
dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman.Amin.
Garut,
Palupi Triwardani
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Awal kehamilan ditandai berdasarkan menstruasi terakhir pada wanita.
Banyak perubahan fisik yang akan wanita alami selama trimester pertama (3
bulan pertamakehamilan). Periode ini juga merupakan periode tumbuh kembang
yang cepat bagi bayi.Kehamilan biasanya berlangsung selama 40 minggu, mulai
dari hari pertama periode terakhir menstruasi wanita yang berarti bahwa itu
mencakup dua minggusebelum ovulasi dan konsepsi terjadi.Hal ini sering disebut
dalam tiga bagian yangdisebut trimester. Trimester pertama berlangsung selama
12 minggu, yang keduadari 13 sampai akhir 27 minggu, dan ketiga 28-40 minggu.
Wanita mungkinmenemukan versi yang sedikit berbeda dari periode waktu selama
kehamilannya.Sebagai contoh, tes khusus dilakukan selama trimester pertama.
Pembagiantrimester membantu anda dan dokter dalam perencanaan dan
pengelolaankehamilan.Trimester pertama merupakan saat perubahan besar dalam
tubuh seorangwanita, dan akan mengalami perubahan dengan cara yang unik.
Beberapa wanitalangsung tahu bahwa mereka telah hamil, sedangkan orang lain
mungkin tidak yakin mereka sedang hamil bahkan setelah tes kehamilan positif
dan dokter telah mengkonfirmasi. Trimester pertama dapat membawa peningkatan
energi dan rasa kesejahteraan. Beberapa wanita mungkin merasa lelah dan
emosional.Lainmungkin tidak melihat banyak perubahan sampai kemudian pada
kehamilan.Selama tubuh mengalami perubahan, wanita mungkin perlu
membuat perubahan ke rutinitas sehari-hari, seperti pergi ke tempat tidur lebih
awal atausering makan, makanan kecil.Untungnya, sebagian besar
ketidaknyamanan tersebutakan hilang selama kehamilan berlangsung.Dan
sebagian perempuan bahkanmungkin tidak merasakan adanya ketidaknyamanan
semua ini.Jika wanita pernahhamil sebelumnya, mungkin merasakan adanya
perbedaan kali ini.Sama seperti perbedaan disetiap wanita, demikian juga di setiap
kehamilan.
Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan usia 14 28 Minggu.
Merupakan kehamilan yang terjadi pada kehamilan antara 16 24 minggu (4 6
bulan) (Wiknjosastro, 2007)
Terdapat beberapa tanda dan gejala kehamilan untuk memastikan apakah
seseorang benar benar hamil atau tidak.Tanda dan gejala kehamilan ini
digolongkan sesuai dengan signifikansi dalam menetapkan diagnosa positif
kehamilan. Tanda tanda tersebut dibagi menjadi : tanda subyektif, tanda obyektif
dan bukti absolut kehamilan.
Gejala gejala umum; beberapa wanita mengatakan bahwa ia merasa hamil. Terjadi
perasaan mudah lelah, pusing dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
tidur.
Quickening; berarti perasaan pertama adanya kehidupan.Sensasi getaran ini
seperti kupu kupu terbang, dirasakan pertama kali oleh calon ibu sekitar minggu
ke 22, atau minggu ke 20 pada wanita yang pernah hamil sebelumnya.
Merupakan suatu trimester yang lebih berorientasi pada realitas untuk menjadi
orang tua yang menanti kelahiran anak dimana ikatan antara orang tua dan janin
berkembang pada trimester ini.Perhatian ibu hamil biasanya mengarah pada
keselamatan diri dan anaknya. Bersamaan dengan harapan akan hadirnya seorang
bayi, timbul pula kecemasan akan adanya kelainan fisik maupun mental pada
bayi. Kecemasan akan nyeri dan kerusakan fisik akibat melahirkan serta
kemungkinan hilangnya kontrol saat persalinan perlu mendapat perhatian pula.
Ketidaknyamanan fisik dan gerakan janin sering mengganggu istirahat
ibu.Dispnea, peningkatan urinasi, nyeri punggung, konstipasi, dan varises dialami
oleh kebanyakan wanita pada kehamilan tahap akhir.Peningkatan ukuran abdomen
mempengaruhi kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Posisi yang
nyaman sulit didapat, biasanya ibu hamil menjadi semakin tidak sabar menanti
saat-saat semuanya berlalu (Bobak et.al, 2004:184 ).
B. Tujuan
1. Mengetahui tentang Askep Ibu Hamil Trimester 1, 2 dan 3
C. Metode penulisan
Penulis mempergunakan metode kepustakaan.
Cara-cara yang digunakan pada metode ini adalah studi pustaka, dalam metode ini
penulis membaca buku-buku yang berkaitan denga penulisan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
ASKEP IBU HAMIL NORMAL TRIMESTER PERTAMA
A.Pengertian Trimester Pertama
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin
(Saifuddin,Abdul Bani, dkk, 2001)Kehamilan adalah periode dimana ovum telah
dibuahi dan berkembangdidalam uterus mengalami proses diferenseasi dan uterus
berkembang sampai bisamenunjang sendiri kehidupan diluar uterus (Mochtar
Rustam;1988).Kehamilan trimester I adalah periode pertama diukur mulai dari
konsepsisampai minggu ke-12 kehamilan.
Trimester pertama disebut sebagai periode pembentukan karena pada akhir
periode ini semua system organ janin sudahterbentuk dan berfungsiKehamilan
trimester pertama adalah waktu yang harus dinikmati, harapan, dan perubahan-
perubahan pada seorang ibu terjadi.Meskipun setiap tahap kehamilanmempunyai
karakter yang berbeda, kehamilan trimester pertama dapat merupakansaat yang
sulit juga.
B . Faktor Penyebab
Faktor penyebab kehamilan trimester pertama adalah sel sperma yang berhasil
membuahi sel telur sehingga menjadi zigot, morula, blastosit, embrio,dan janin.
C .Gejala Pada Kehamilan Trimester 1
Gejala subjektif
a) Amenore
b) Nausea
c) Mual (morning sickness)
d) Payudara terasa penuh dan sensitive
e) Sering berkemih
f) Merasa lemah dan letih
g) Berat badan naik
h) Perubahan mood
Gejala oubyektif
a) Peningkatan temperatur basal tubuh
b) Perubahan kulit
c) Perubahan pada payudara
d) Pembesaran pada abdomen
e) Perubahan pada rahim dan vagina
D. .Perubahan Psikologis Trimester 1 (Periode Penyesuaian)
a) Ibu merasa tidak sehat dari kadang merasa benci dengan kehamilannya.
b) Kadang muncul penolakan, kekecewaan, kecemasan, dan kesedihan.
c) Ibu akan selalu mencari tanda-tanda apakah ia benar-benar hamli
d) Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat
perhatiandengan saksama.
e) Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seorang
ibuyang mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau malah
mungkindirahasiakannya.
f) Hasrat untuk melakukan hubungan seks berbeda-beda pada tiap wanita,
tetapikebanyakan akan mengalami penurunan.
E. Kebutuhan Nutrisi Bagi Kehamilan Trimester Pertama
a) Asam Lemak Omega-6 (Asam lenoleat) dan Asam Lemak Omega-3
(AsamAlfa-Lenoleat). Manfaat : Asam lemak omega-6 prekusor pembentukan
asam lemak arakidonat (AA). Sedangkan asam lemak omega-3 di dalam tubuh
diubah jadi EPA(asam eikosapentaenoat) dan DHA (asam
dokosaheksaenoat). AA dan DHAterbukti sebagai lemak dominan penyusun sel-
sel saraf dan otak janin. JenisMakanan : Asam lemak omega-6 misalnya minyak
kedelai atau minyak zaitun.Asam omega-3 misalnya ikan salmon, sardin,
kembung, tuna, tenggiri, ikan tawas.
b) Asam Folat. Manfaat : Salah satu jenis vitamin B ini berperan dalam
proses pembentukan sistem saraf pusat, termasuk otak. Jenis Makanan : Kacang
kedelai
Mulai minggu ke-9,10,11,12Semua sistem dalam tubuh bayi telah berkembang
dengan baik dan banyak organyang bentuknya hampir sempurna. Meskipun dalam
12 minggu janin tumbuhdengan cepat, janin masih belum mampu hidup di luar
rahim.
F. Tanda Bahaya Trimester Pertama
Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu
dan bayi dalam keadaan bahaya.( Uswhaya,2009:3)Menurut Kusmiyati dkk, 2008,
kehamilan merupakan hal yang fisiologis. Namun kehamilan yang normal dapat
berubah menjadi patologi.Salah satu asuhanyang dilakukan oleh tenaga kesehatan
untuk menapis adanya risiko ini yaitumelakukan pendeteksian dini adanya
komplikasi/ penyakit yang mungkin terjadiselama hamil muda.
a. Perdarahan pervagina adalah Perdarahan yang terjadi pada masa
kehamilankurang dari 22 minggu. Pada masa kehamilan muda, perdarahan
pervaginamyang berhubungan dengan kehamilan dapat berupa: abortus,
kehamilan mola,kehamilan ektopik.
b. Abortus adalah penghentian atau pengeluaran hasil konsepsi padakehamilan
16 minggu atau sebelum plasenta selesai.
c. Mual Muntah Berlebihan
Mual (nausea) dan muntah (emesisgravidarum) adalah gejala yang wajar dan
sering kedapatan pada kehamilantrimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari,
tetapi dapat pula timbul setiap saatdan malam hari.Gejalagejala ini kurang lebih
terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid terakhir dan berlangsung selama
kurang lebih 10 minggu.Mualdan muntah terjadi pada 60-80 % primigravida dan
40-60 % multigravida.Satudiantara seribu kehamilan, gejalagejala ini menjadi
lebih berat. Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar
hormon estrogen dan HCGdalam serum. Pengaruh fisiologik kenaikan hormon ini
belum jelas, mungkinkarena sistem saraf pusat atau pengosongan lambung yang
berkurang.Padaumumnya wanita dapat menyesuaikan dengan keadaan ini,
meskipun demikiangejala mual muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4
bulan.Pekerjaansehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi
buruk.Keadaaninilah disebut hiperemisis gravidarum.Keluhan gejala dan
perubahan fisiologismenentukan berat ringanya penyakit.
d. Sakit Kepala Yang Hebat,
Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan, dansering kali merupakan
ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.Sakitkepala yang menunjukan
suatu masalah serius dalam kehamilan adalah sakitkepala yang hebat, menetap
dan tidak hilang dengan beristirahat.Terkadangsakit kepala yang hebat tersebut,
ibu mungkin menemukan bahwa penglihatanyamenjadi kabur atau terbayang.Hal
ini merupakan gejala dari pre-eklamsia dan jika tidak diatasi dapat menyebabkan
kejang maternal, stroke, koagulopati dankematian.
e. Penglihatan Kabur,
Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkanoleh sakit kepala
yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak danmeningkatkan resistensi otak
yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yangdapat menimbulkan kelainan serebral
(nyeri kepala, kejang), dan gangguan penglihatan.Perubahan penglihatan atau
pandangan kabur, dapat menjadi tanda pre-eklampsia.Masalah visual yang
mengidentifikasikan keadaan yangmengancam jiwa adalah perubahan visual yang
mendadak, misalnya penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik
(spot), berkunang-kunang.Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia
merupakan tanda-tanda yang menujukkan adanya pre-eklampsia berat yang
mengarah padaeklampsia.Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah
dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema retina dan
spasme pembuluh darah).
f. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan.
Oedema ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh, dan dapat
diketahui dari kenaikan berat badanserta pembengkakan kaki, jari tangan dan
muka.Oedema pretibial yang ringansering ditemukan pada kehamilan biasa,
sehingga tidak seberapa berarti untuk perkembangan sistem organ paling rentan
terhadap cedera dari factor lingkungan atau keturunan.
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
a) Pengertian Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada wanitahamil
sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena pada umumnya menjadi buruk
karena terjadi dehidrasi (Mochtar, 1998).Hiperemesis diartikan sebagai muntah
yang terjadi secara berlebihan selamakehamilan (Farrer, 1999).Hiperemesis
Gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual danmuntah/tumpah yang
berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat,sehingga mengganggu
kesehatan dan pekerjaan sehari-hari (Arief.B, 2009).
Hiperemesis Gravidarum (Vomitus yang merusak dalam kehamilan) adalahnousea
dan vomitus dalam kehamilan yang berkembang sedemikian luas
sehinggamenjadi efek sistemik, dehidrasi dan penurunan berat badan (Ben-Zion,
MD).
b) Etiologi
Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum diketahui secara pasti.Beberapa faktor
yang telah ditemukan yaitu :
1) Faktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah primi gravida,
molahidatidosa dan kehamilan ganda.
2) Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolicakibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap
perubahan, inimerupakan faktor organik.
3) Alergi sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak
4) Faktor psikologi memegang peranan penting pada penyakit ini, rumah
tanggaretak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan persalinan,hamil
yang tidak diinginkan, Takut terhadap tanggug jawab sebagai ibu.
c) Patofisiologi
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual dan muntah pada
hamilmuda bila terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak
imbangnyaelektrolit dengan alkalosis hipokloremik.
a. Hiperemesis gravidarum dapat mengakibatkan cadangan karbohidrat dan
lemak habis terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak
sempurnaterjadilah ketosis dengan tertimbunnya asam aseton asetik, asam
hidroksi butirik dan aseton dalam darah.
b. Kekurangan cairan yang diminum dan kehilangan karena muntah
menyebabkandehidrasi sehingga cairan ekstraseluler dan plasma berkurang.
Natrium dan khloridadarah dan khlorida air kemih turun. Selain itu juga dapat
menyebabkan hemokonsentrasi sehingga aliran darah ke jaringan berkurang.
c. Kekurangan kalium sebagai akibat dari muntah dan bertambahnya ekskresi
lewatginjal menambah frekuensi muntah muntah lebih banyak, dapat merusak
hati danterjadilah lingkaran setan yang sulit dipatahkan.
d. Selain dehidrasi dan terganggunya keseimbangan elektrolit dapat terjadi
robekan pada selaput lendir esofagus dan lambung (Sindroma Mallory-Weiss)
dengan akibat perdarahan gastro intestinal.
d) Tanda dan Gejala
Hiperemesis Gravidarum, menurut berat ringannya dapat dibagi kedalam 3
(tiga)tingkatan. :
1) Tingkat I
Mual terus menerus yang mempengaruhi keadaan umum penderita, ibu
merasalemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan merasa nyeri
pdaepigastrium, nadi meningkat sekitar 100/menit, tekanan darah sistolik
menurun,turgor kulit mengurang, lidang mengering dan mata cekung.
2) Tingkat II
Penderita tampak lebih lemah dan apatis, turgor kulit lemah mengurang,
lidahmengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik
danmata sedikit ikteris, berat badan turun dan mata menjadi cekung, tensi
turun,hemokonsentrasi, oliguria dan konstipasi. Aseton tercium dalam hawa
pernafasankarena mempunyai aroma yang khas dan dapat pula ditemukan dalam
kencing.
3) TingkatnIII
Keadaan umum lebih parah, muntah keadaan umum lebih parah, muntah
henti,kesadaran menurun dari somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat,
suhumeningkat tensi menurun, komplikasi fatal terjadi pada susunan syaraf
yangdikenal sebagai ensefalopati werniele, dengan gejala : nistagmus, dipolpia
dan perubahan mental, keadaan ini adalah akibat sangat kekurangan zat
makanan,termasuk vitamin B kompleks, timbulnya ikterus menunjukkan adanya
payah hati.
e) Diagnosa
Diagnosis Hiperemesis Gravidarum biasanya tidak sukar.Harus ditentukanadanya
kehamilan muda dan muntah yang terus menerus, sehingga
mempengaruhikeadaan umum.Hiperemesis Gravidarum yang terus menerus dapat
menyebabkankekurangan makanan yang dapat mempengaruhi perkembangan
janin, sehingga pengobatan perlu segera diberikan.
6. Penatalaksanaan
a) Obat-obatan Sedativa yang siring diberikan adalah phenobarbital, vitamin
yang dianjurkanadalah vitamin B1 dan B6. Anti histamika juga dianjurkan seperti
dramamin,ovamin pada keadaan lebih kuat diberikan antimetik seperti
disiklominhidrokhloride atau khlorpromasin.
b) Isolasi Penderita disendirikan dalam kamar yang tenang, tetapi cerah dan
peredaran udara baik. Cacat cairan yang keluar dan masuk. Hanya dokter dan
perawat yang bolehmasuk ke dalam kamar penderita. Sampai muntah berhenti dan
penderita maumakan, tidak diberikan makan/minum selama 24 jam. Kadang-
kadang denganisolasi saja gejala-gejala akan berkurang atau hilang tanpa
pengobatan.
c) TerapinPsikologik ,Perlu diyakinkan kepada penderita bahwa penyakit dapat
disembuhkan, hilangkanrasa takut oleh karena kehamilan, kurangi pekerjaan serta
menghilangkan masalahdan konflik yang kiranya dapat menjadi latar belakang
penyakit ini.
d) CairannParenteral, Berikan cairan parental yang cukup elektrolit, karbohidrat
dan protein denganglukose 5% dalam cairan garam fisiologik sebanyak 2-3 liter
sehari. Bila perludapat ditambah kalium dan vitamin, khususnya vitamin B
kompleks dan vitamin Cdan bila ada kekurangan protein, dapat diberikan pula
asam amino secaraintravena
e) Penghentiann kehamilan, Bila keadaan memburuk dilakukan pemeriksaan
medik dan psikiatrik, manifestasikomplikasi organis adalah delirium, kebutuhan,
takikardi, ikterus, anuria dan perdarahan dalam keadaan demikian perlu
dipertimbangkan untuk mengakhirikehamilan keadaan yang memerlukan
pertimbangan gugur kandung diantaranya
Gangguann kejiwaan
Delirium
Apatis,somnolen sampai koma
Terjadi gangguan jiwa ensepalopatiwernicle
Gangguann penglihatan
Pendarahan retina
Kemunduran penglihatan
Gangguan faal
Hati dalam bentuk ikterus
Ginjal dalam bentuk anuria
Jantung dan pembuluh darah terjadi nadi meningkat
Tekanan darah menurun
Karakteristik Ibu Hamil yang Mengalami Hiperemesis Gravidarum
1. GravidaFaktor presdisposisi yang sering ditemukan sebagai penyebab
hiperemesisgravidarum adalah pada primigravida (Prawihardjo,
2005).Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kejadian
hiperemesisgravidarum lebih sering dialami oleh primigravida daripada
multigravida, hal ini berhubungan dengan tingkat kestresan dan usia si ibu saat
mengalami kehamilan pertama (Nining, 2009).Hiperemesis gravidarum terjadi 60-
80% pada primigravida dan 40-60% padamultigravida (Arief.B, 2009).
2. PendidikanKejadian hiperemesis pada ibu hamil lebih sering terjadi pada ibu
hamil yang berpendidikan rendah (Prawihardjo, 2005).Secara teoritis, ibu hamil
yang berpendidikan lebih tinggi cenderung lebihmemperhatikan kesehatan diri
dan keluarganya (Saifuddin, 2002).
3. Riwayat KehamilanFaktor presdisposisi yang sering dikemukakan adalah
pada mola hidatiodosadan kehamilan ganda. Frekuensi yang tinggi pada mola
hidatidosa dan kehamilanganda memimbulkan dugaan bahwa faktor hormon
memegang peranan, karena padakedua keadaan tersebut hormon Khorionik
gonadotropin dibentuk berlebihan(Prawihardjo, 2005).
4. Riwayat Penyakit IbuPenyebab hiperemesis gravidarum lainnya adalah
faktor endokrin sepertihipertiroid, diabetes dan lain-lain (Prawihardjo,
2005).Hipertiroid pada kehamilan (morbus basodowi) adalah hiperfungsi
kelenjar tiroid ditandai dengan naiknya metabolism basal 15-20 %, kadang kala
diserta pembesaran ringan kelenjar tiroid. Penderita hipertiroid biasanya
mengalamigangguan haid ataupun kemandulan. Kadang juga terjadi kehamilan
atau timbul penyakit baru, timbul dalam masa kehamilan seperti hiperemesis
gravidarum.

Вам также может понравиться