Вы находитесь на странице: 1из 10

Optimalisasi Jangkuan Pemancar sinyal Ob-van untuk Siaran

Luar Dengan Frekuensi 109 FM, Khusus Wilayah 2 di Lembaga


Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia Bogor

Disusun Oleh :

Gipari Sahlan Rasis ( 52151234357 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016
LATAR BELAKANG

Radio merupakan salah satu media yang efektif bagi masyarakat karena
jangkauannya yang luas dan dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio
juga disebut sebagai sahabat yang dapat menemani kegiatan sehari-hari para
pendengarnya, karena berfungsi sebagai alat penghibur, penyampai informasi, dan
melaksanakan fungsi pendidikan bagi masyarakat.
Penemuan radio yang digunakan sebagai alat atau media komunikasi massa
awalnya diperkenalkan oleh David Sarnoff pada tahun 1915. Selanjutnya Le De
Forrest melalui eksperimen siaran radionya telah menyiarkan kampanye
pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 1916, sehingga Ia dikenal sebagai
pelopor radio siaran.
Namun dilihat dari fakta yang ada masyarakat tidak terlepas dari berbagai
macam informasi dan hiburan yang ada, sangat bermanfaat adanya informasi dan
hiburan dikarenakan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi mereka
baik itu melalui media cetak maupun media elektronik, radio merupakan salah
satu sarana media masa elektronik yang menyampaikan hiburan dan informasi dan
dapat di akses dimana saja, sajian yang diberikan pun bervariasi mulai dari acara
dialog, talkshow, musik, olahraga, sampai dengan gaya hidup yang berkembang di
masyarakat. Stasiun radio RRI adalah salah satu radio yang masih berdiri saat ini,
RRI memiliki 58 stasiun penyiaran dan stasiun penyiaran khusus yang ditujukan
ke luar negeri Suara Indonesia. Sedangkan di Jawa Barat terdapat 3 stasiun
yaitu: di Bandung,Bogor dan Cirebon.
OB Van dan SNG Van

OBVan dan SNGVan adalah dua jenis mobil modifikasi untuk


broadcasting yang serupa tapi tak sama kegunaannya. OB Van adalah outdoor
broadcasting Van. Dalam OB Van tersedia sarana siar lengkap layaknya studio in-
house sebuah stasiun TV atau Radio. Dalam OB Van tersedia Mixer Video, Mixer
Audio, Monitor monitor, speaker, Tally kit, Intercom, Kamera dan teleprompter,
non linear editing (nle), linear editing kit serta tentunya Microwave Link atau
VHF Link untuk menghubungkan ke Master Control Room sebuah stasiun. Bisa
dikatakan OB Van adalah sebuah studio berjalan (mobile studio) dengan peralatan
yang lengkap untuk produksi sebuah siaran. Ukuran OB Van relatif lebih besar
daripada SNG Van. Untuk OB Van Audio Visual bianya memakai truk 3/4 atau
yang lebih besar sebagai platformnya. Truk ini dibuatkan body kit karoseri
semacam bus yang didalamnya terdapat peralatan studio siaran. Sedang bagian
atas truk dipakai alat penghubung ke stasiun pusat, baik melalui microwave link,
vhf link, satcom (satellite communication) ataupun gsm cdma 3G live. Beberapa
Instansi semisal Polri atau Angkatan Darat, dan Stasiun semisal SCTV dan RCTI
mempunyai OB Van besar dengan memakai Truk Trailer 22 roda. Pada Polri atau
TNI OBVan ini difungsikan sebagai mobile command center (conmob) yag
dipakai untuk teleconferensi audio video atau komunikasi audio video dua arah
(bolak-balik).

Sedangkan SNG Van adalah singkatan dari satellite news gathering. Dalam
SNG peralatan yang dibawa juga lebih sedikit dan sederhana. Yaitu Kamera
broadcast yg dilengkapi wireless mic untuk reporter dan shotgun mic, encoder,
satellite modem, hpa atau sspa dan parabola untuk pemancar dan penerima sinyal
satelit. Encoder berfungsi untuk mengubah sinyal video menjadi sinyal digital
yang dapat diterima modem. Bila dalam SNG mempunyai beberapa kamera atau
VTR (video tape recorder), maka diperlukan router dan laptop untuk mengatur
sinyal ke modem. Dari modem sinyal diperkuat melalui hpa (high power unit)
atau sspa (solid state power unit) dan dipancarkan ke satelit. Dari satelit ini
(semisal palapa atau telkom) kemudian dipancarkan balik ke stasiun utama dan
kemudia disiarkan ke masyarakat luas.

Keperluan listrik untuk SNG Van ini relatif kecil. Hanya pada kisaran 2500watt
sampai 5000watt saja. Dengan demikian mobil yang dipakai relatif kecil, semisal
platform minibus atau microbus. Contohnya adalah innova, carry, apv, hilux atau
L200. Dibandingkan dengan OB Van, yang butuh listrik sd 15000watt dan
tentunya mobil sekelas truk atau bis.

Kelengkapan OB Van

OB Van (Outside Broadcast Van) merupakan sarana untuk merekam,


mengolah dan menyiarakan program dari tempat lain di luar studio tetap.
Biasanya dari OB Van ini dapat dilakukan siaran langsung, karena dilengkapi
dengan STL (Studio - Transmitter Link) sehingga program siaran yang
diperolehnya dapat langsung dikirim dan dipancarkan oleh stasiun transmisi. Di
dalam OB Van juga diperlukan Studio mini yang merupakan tempat dimana
program siaran diolah dengan kaidah tertentu, sebelum siap untuk dipancarkan.

Studio ini dipergunakan untuk memproduksi, mengolah, mendata, mengedit,


merekam dan mencampur (mixing) program siaran yang diperoleh, sebelum
dikirim teruskan kepada studio transmisi. Di dalam studio ini biasanya diperlukan
beberapa peralatan, yang terdiri dari beberapa unit Microphone yang akan
dipergunakan oleh produser dan atau penyiar. Di sini diperlukan microphone yang
memiliki beberapa kelebihan dan spesifikasi khusus, misalnya low noise, low
frequency distortion, wide dynamic range, high SPL (Sound Pressure Level)
capability dan memiliki frequency response yang lebar yaitu mendekati range 20
Hz sampai 20 KHz, sehingga mampu menghasilkan kualitas suara yang jernih,
bebas noise dan sangat transparan. Frequency response suatu microphone menjadi
penting untuk diperhatikan, agar suara yang diolahnya tidak terpotong pada range
frequency tertentu dan dapat diolah teruskan kepada telinga manusia yang rata-
rata mampu menerima suara dalam range frequency 20Hz 20KHz. Beberapa
merk microphone yang cukup banyak dipergunakan antara lain Sennheizer, Shure,
AKG, Audio Technica, dll. Selain dari Microphone, diperlukan pula input analog
stereo Line dari Cassette Player, CD Player dan FM Tuner serta audio dari
Telephone hybrid yang berfungsi untuk jalur berkomunikasi dengan pendengar
melalui telephone (PSTN) line.
Audio Mixer mutlak diperlukan, dengan kapasitas beberapa channel input yang
berfungsi mengatur dan mencampur (mixing) masing-masing input audio tersebut
untuk kemudian diteruskan kepada output yang dikehendaki. Mixer dikenal
sebagai jantung bagi suatu radio dalam melakukan pengolahan audionya. Semakin
tinggi fitur nya, biasanya memiliki kemampuan, fasilitas dan kualitas yang
semakin tinggi pula. Banyak radio berlomba untuk menginvestasikan CAPEX nya
dalam memperoleh mixer dengan kualitas prima. Beberapa merk mixer yang
cukup terkenal antara lain Wheatstone, Soundcraff, Audix, Audionics, Sonifex,
Mackie, Alesis, dll.
Telephone hybrid diperlukan sebagai interface antara telepon line dengan
audio Mixer, untuk keperluan wawancara jarak jauh. Biasanya dilengkapi dengan
line extender, dimana suara telp yang biasanya hanya mampu meneruskan suara
berfrekuensi tinggi (300 Hz 3.450 Hz) tetap dapat diperlebar (extended) sampai
mampu menyalurkan suara lebih rendah (50Hz 3.150Hz) sehingga kualitas
suaranyapun lebih baik. Untuk produk yang lebih advance, biasanya dilengkapi
dengan automatic gain control, filtering, noise-gating dan acoustic feedback
reduction processor.
Disamping itu diperlukan pula paling tidak dua unit Speaker Monitor yang
dapat memonitor audio dari input mana yang dikehendaki sebelum dikirimkan ke
studio transmisi. Headphone juga diperlukan untuk memonitor audio quality pada
masing-masing channel mixer, oleh sound engineer yang sedang bertugas dalam
OBVan.

Untuk pengiriman materi siaran dari studio OB Van ke studio transmisi,


diperlukan suatu perangkat Studio Transmiter Link (STL), yang berfungsi
mengirimkan signal audio dari ruang studio secara nirkabel. Disamping
menggunakan wireless, saat ini ada beberapa metoda yang dapat dipergunakan
untuk pengiriman signal dari OB Van ini, antara lain melalui POTS (plain old
telephone service) dengan kecepatan transfer data sekitar 52Kbps, DSL (Digital
Subscriber Line), Wi-Fi (Wireless Fidelity 2.4GHz), jaringan cellular 3G dan ada
pula yang menggunakan jaringan satellite. Ada beberapa perangkat seperti
COMREX misalnya yang menggunakan teknologi BRIC (Broadcast Reliable
Internet Codec) yang memungkinkan pengiriman audio dan data secara optimal
dari studio ke transmitter menggunakan jaringan berbasis IP.

Kelebihan saluran berbasis IP ini adalah tidak diperlukannya Ijin saluran transmisi
radio dan banyaknya pilihan besar kecilnya bandwidth yang dipergunakan, dan
berkonsekuensi pada penghematan biaya operasionalnya.

Di dalam stasiun radio, juga diperlukan Audio processor yang berfungsi untuk
mengolah signal audio sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan audio
dengan kualitas yang dikehendaki. Audio processor biasanya dilengkapi dengan
pengolah signal digital generasi terakhir (latest technology of digital signal
processor/DSP), parametric equalizer, AGC yang sangat transparan, "Intelligent"
program-adaptive peak limiting untuk mendapatkan loudness dan brightness yang
optimum.
Peralatan audio processor ini menjadi sangat penting karena dengan segala
fasilitas yang tersedia mampu memberikan warna dan karakter tertentu
terhadap audio yang ada, sehingga audio yang dihasilkan akan memiliki identitas
tertentu yang dapat langsung dikenali oleh telinga para pendengarnya. Dengan
bantuan audio processor inilah, warna dan karakter audio suatu radio menjadi
berciri khusus, sehingga mudah dikenali oleh pendengarnya. Beberapa merk Audo
Processor yang sering digunakan antara lain Orban, AudioProc, Aphex System,
BW Broadcast, AEQ, dll

Biasanya diperlukan pula suatu fasilitas perangkat lunak, yaitu yang dapat dengan
mudah menyimpan dan mem play out materi siaran baik secara manual maupun
automatic. Dapat pula dipergunakan untuk mengatur jadwal siaran secara otomatis
(AV scheduler), yang dapat dioperasikan melalui PC workstation, sehingga sangat
memudahkan operator dalam bekerja, karena data dalam bentuk WAV, MIDI files
dan format lainnya dapat disimpan di storage komputer baik di ruang studio On
Air, ruang Studio produksi maupun di manapun dalam jaringan workstation /
Ethernet yang ada.
a. Studio
Continuity I
Dilengkapi dengan mixer merk Siemens, digunakan untuk musik rekaman, musik
tradisional, dan siaran radio. Dilengkapi computer OAC Siemens, tape Deck
Studer 1 buah, tape Roll Otari 2 buah, CD player Revik 1 buah.

Continuity II
Continuity drama menggunakan mixer Neve Siemens, tape Otari 2 buah,
tape deck Studer dan Tascam, masing-masing 2 buah, CD player, Revok,
microphone dan Estandar microphone.

b. Multy Purpose
Studio rekaman menggunakan mixer 16 channel, tape Roll merk Otari, CD
player merek Revok 1 buah, DAT merk Studer 1 buah, tape deck Tascam
ditambah tape deck Sony masing-masing 1 buah, computer AWS 1 set merk
Siemens, dilengkapi dengan studio III dan IV.

c. Master Control Room


Ruang pengendali output dan input siaran dengan komputerisasi.

d. Mobil OB Van
Digunakan untuk kepentingan siaran luar, menggunakan mobil merk
Mercedez-Benz. Dilengkapi dengan studio equipment dari Siemens, serta
pemancar dengan frekuensi 93, dan 99 MHz, dilengkapi dengan pemancar radius
60 km. Untuk kepaduan siaran langsung dilengkapi pula dengan news room
sebagai pengendali siaran distudio RRI juga memiliki OB Van Satelit yaitu mobil
yang fungsinya sebagai penghubung satelit dan non satelit.

e. Phone in Program
Untuk keperluan acara-acara interaktif dilengkapi dengan HIBRID
telephone dan untuk siaran langsung central menggunakan jasa satelit.
g. Auditorium
Terletak di Jalan gedung RRI Purwokerto lantai 2. Dengan kapasitas tempat
duduk 700 orang. Listrik berkekuatan 5000 watt, dengan sound system
berkekuatan 2000 watt.

Radio dapat di definisikan sebagai teknologi yang digunakan untuk

pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa

juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini

tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).

Flow Chart

mcr
mcr
NEWS ROOM
STUDIO
Radio Masyarakat
OB VAN PEMANCA

Вам также может понравиться