Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
5. Keputusan...
-2-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
TENTANG RENCANA PENGELOLAAN DAN ZONASI TAMAN
WISATA PERAIRAN KEPULAUAN ANAMBAS DAN LAUT
SEKITARNYA DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN
2014 - 2034.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 2 Oktober 2014Januari 2014
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
SHARIF C. SUTARDJO
RENCANA JANGKA PANJANG
1
B. Visi dan Misi
2
7. mencapai efektivitas pengelolaan kawasan.
3
Berdasarkan maksud dan tujuan pengelolaan di atas, maka
sasaran pengelolaan TWP Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya
adalah sebagai berikut:
1. meningkatnya kapasitas kelembagaan pengelola dan para pihak
dalam melakukan pengelolaan TWP Kepulauan Anambas dan Laut
Sekitarnya;
D. Strategi Pengelolaan
1. Penguatan Kelembagaan
4
operasional kantor satuan kerja. Selain itu, untuk memperkuat
pengelolaan ke depan, tetap akan melibatkan berbagai stakeholder
terkait di daerah baik melalui koordinasi yang lebih intensif
maupun kolaborasi pengelolaan, mengingat bahwa di daerah juga
terdapat lokasi-lokasi wisata yang dikelola oleh Pemda setempat.
5
Selanjutnya strategi penguatan pengelolaan sumber daya ini untuk
menangani isu yang berkembang di sekitar kawasan yakni
penangkapan ikan dengan menggunakan bom, sianida dan alat
tangkap yang tidak ramah lingkungan. Sehingga diharapkan
dengan penerapan strategi penguatan pengelolaan sumber daya
akan terbaharuinya sumber daya yang ada disekitar kawasan.
Hal yang umum terjadi di mana saja, bahwa salah satu alasan yang
mendasari terjadinya suatu tindakan pelanggaran adalah karena
alasan pemenuhan kebutuhan ekonomi. Yang mana kemudian
menyebabkan orang melakukan apa saja, tak peduli apakah yang
dilakukan menimbulkan dampak yang positif atau negatif bagi
lingkungan di sekitarnya. Demikian juga yang terjadi di dalam
kawasan TWP Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya.
6
Strategi ini dilakukan untuk menjawab permasalahan ini, antara
lain melalui pengembangan pencaharian yang sudah ada ataupun
dengan pembukaan alternatif-alternatif pencaharian baru melalui
kegiatan co-managenment yang melibatkan semua stakeholders
yang mempunyai kepentingan di Kabupaten Kepulauan Anambas.
7
Seringkali masyarakat sebenarnya sudah memiliki pengetahuan
tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan bagi kehidupan
saat ini ataupun kehidupan anak cucu di masa yang akan datang.
Namun karena berbagai alasan, pengetahuan yang dimiliki belum
mampu menimbulkan kesadaran di masyarakat untuk lebih peduli
terhadap kelestarian lingkungan. Masyarakat terutama nelayan
sudah banyak yang tahu bahwa terumbu karang sangat penting
untuk mendukung keberadaan ikan-ikan, namun tetap saja ada
dari masyarakatjnelayan yang dalam melakukan upaya
penangkapan ikan tidak mempedulikan terhadap kelestarian
terumbu karang.
8
hal perlindungan terhadap lingkungan maupun manfaatnya bagi
9
kesejahteraan masyarakat. Hal ini penting agar upaya
pengembangan pariwisata tidak hanya demi meningkatkan
penerimaan daerah tetapi juga betul-betul memberikan manfaat
bagi masyarakat terutama yang berada di Kawasan Konservasi TWP
Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya.
10
RENCANA JANGKA MENENGAH
A. Umum
Rencana jangka menengah ini merupakan penjabaran dari visi,
misi, tujuan, sasaran pengelolaan, dan strategi pengelolaan kawasan.
Rencana jangka menengah ini berlaku selama 5 (lima) tahun. Rencana
jangka menengah ini diwujudkan dalam bentuk program-program
untuk menjalankan strategi sebagaimana tersebut di atas.
11
penyusunan rencana pengelolaan dan zonasi, penyediaan sebagian
12
sarana dan prasarana pendukung pengelolaan kawasan
konservasi seperti peralatan perkantoran dan peralatan monitoring
kawasan serta dukungan pembiayaan melalui APBN Loka KKPN
Pekanbaru. Pada RJM I juga diharapkan sumber daya manusia
yang tersedia telah mencukupi junlahnya dan memiliki kompetensi
yang dibutuhkan, data dan informasi yang dibutuhkan yang
mencakup sumber daya kawasan maupun sosial, ekonomi, budaya
masyarakat sekitar kawasan telah tersedia lengkap, sarana dan
prasarana pendukung pengelolaan seperti kantor pengelola,
perlengkapan kantor, perlengkapan survey, perlengkapan
komunikasi, perlengkapan transportasi (darat dan laut),
jettyjdermaga, pos jaga, gazebo, papan informasi, dan pusat
informasi telah tersedia.
a. Penguatan Kelembagaan
13
kapasitasnya, khususnya dari sisi jabatan dan tanggung
14
jawabnya, mengingat saat ini status pegawai yang
ditempatkan di satker baru sebatas Pelaksana. Sehingga
sangat diperlukan penambahan pegawai (PNS) rekruitmen
baru di TWP Kepulauan Anambas dan Laut Sekitarnya.
Selanjutnya SDM yang ada dibekali dengan pengetahuan
informasi tentang tata cara pengelolaan suatu kawasan
konservasi perairan nasional melalui pelatihan, study
banding dan pengamatan langsung dilapangan yang
didampingi oleh stakeholders.
15
Selain dari sisi jumlah, kompetensi pegawai yang ada,
baik di Pekanbaru maupun di Kepulauan Anambas perlu
dibekali lagi dengan ilmu-ilmu dan ketrampilan untuk
menunjang pengelolaan. Selain dari sisi pegawai,
masyarakat di sekitar kawasan juga perlu mendapatkan
hal serupa. Selain akan bermanfaat dalam membantu
upaya-upaya pengelolaan di lapangan, hal ini juga dapat
meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap
kawasan.
17
tanah sendiri, adanya sarana prasarana monitoring yang
memadai, dan tersedianya alat komunikasi yang memadai
untuk operasional kantor. Serta sarana dan prasarana
penunjang operasional perkantoran TWP Kepulauan
Anambas dan Laut Sekitarnya.
19
diaplikasikan di kawasan dengan memberikan tanda
berdasarkan kesepakatan di masyarakat. Sehingga
dengan ditetapkan tata batas di kawasan memudahkan
bagi satker, pokwasmas serta stakeholders yang
mempunyai peran dan tanggung jawab dalam hal
pengawasan bisa melakukan tugas dan fungsinya secara
baik.
21
c) pada tahun 2015 telah terbentuk Pokja Pengelola
Kolaboratif sebagai wadah untuk pertemuan rutin
dan kolaborasi pengelolaan kawasan dengan
stakeholder terkait di daerah;
22
Tabel 19. Program dan kegiatan pada strategi penguatan kapasitas
kelembagaan pengelola dan para pihak
23
pengelolaan dan Inisiasi penyusunan Pekanbaru,
pemanfaatan kesepatakan
24
Program Kegiatan Lokasi
Jakarta,
Kab. Kepulauan
Anambas
Penataan batas kawasan
Sosialisasi Peraturan Kab. Kepulauan
Anambas
e. Inisiasi dan Identifikasi pendanaan Pusat,
pengembangan berkelanjutan Pekanbaru, Kab.
Pendanaan Kepulauan
berkelanjutan Anambas
Pengembangan model Jakarta,
investasi dalam kawasan Pekanbaru,
Kab. Kep.
Anambas.
f. Monitoring dan Monitoring, evaluasi Kab. Kepulauan
evaluasi; Anambas ,
Pekanbaru
25
umum di beberapa lokasi ekosistem tersebut dalam
kondisi rusak.
27
dilakukan oleh nelayan, di samping aktivitas yang lainnya
28
yang selanjutnya dilkaukan monitoring terhadap sumber
daya tersebut terkait dengan perubahan yang teradi di
masing-masing zona.
6) Koordinasi Pengawasan
29
terkait yang malakukan pengawasan. Untuk itu, perlu
30
dibentuk Forum Pengawasan KKPN dan dilakukan
penguatan terhadap forum pengawasan yang sudah ada.
Selain itu, koordinasi rutin perlu dilakukan untuk
pelaksanaan pengawasan dan penegakan hukum atas
pelanggaraan dan gangguan dalam kawasan.
31
program baru yang diharapkan akan lebih berhasil.
32
Program dan kegiatan pada strategi penguatan
pengelolaan sumber daya sebagaimana tersebut pada
Tabel 20.
33
Pengembangan sistem Kab.
pengawasan Preventif Kepulauan
Anambas
34
Program Kegiatan Lokasi
Pengembangan sistem Kab.
pengawasan Represif Kepulauan
Anambas
f. Koordinasi pengawasan Pembentukan dan Kab.
penguatan Forum Kepulauan
Pengawas KKPN Anambas
35
1) Penguatan sosial dan budaya
2) Penguatan ekonomi
3) Pemanfaatan kawasan
36
ekowisata.
37
Status kawasan konservasi perairan dan publikasi yang
dihasilkan biasanya juga akan meningkatkan profil suatu
wilayah sebagai tujuan ekowisata. Selanjutnya, melalui
pengelolaan Taman Wisata Perairan Kepulauan Anambas,
dampak negatif kegiatan pariwisata dapat dikendalikan.
5) Aksi promosi
39
Oleh karena itu aksi promosi dilakukan pada setiap
tingkatan baik yang mencakup lokal, nasional, maupan
internasional sehingga kegiatan pemanfaatan khususnya
terkait dengan pariwisata dapat berjalan dengan lancar
dan mencapai skala ekonomis.
6) Paket promosi
40
perubahanjperbaikan ataukah tidak.
41
Dengan evaluasi ini akan diketahui apakah program-
program yang dijalankan perlu terus dilakukan atau perlu
ada perbaikan atau program baru yang diharapkan akan
lebih berhasil.
Tabel 21. Program dan kegiatan pada strategi penguatan sosial dan
ekonomi masyarakat sekitar kawasan
43
a. Penguatan Kelembagaan
44
4) Pengembangan kebijakan dan aturan pengelolaan dan
pemanfaatan
45
1) Perlindungan ekosistem terkait dan biota
46
5) Pengembangan sistem pengawasan
47
Program-program yang dilaksanakan pada RPJM I yang masih
dibutuhkan dalam pengelolaan tetap dilanjutkan dalam RJM
II, namun beberapa program hanya dibutuhkan pada RJM I
tidak dilaksanakan pada RJM II. Program-program dalam
strategi penguatan sosial, ekonomi, dan budaya pada RJM II
dalam rangka pengelolaan kawasan dijabarkan sebagai
berikut:
1) Penguatan ekonomi
Program penguatan ekonomi dalam RJM II masih
dilanjutkan dalam rangka pengembangan ekonomi
masyarakat di sekitar kawasan. Selain itu, program ini
juga bertujuan untuk memberikan penguatan akses pasar
dan input produksi serta akses permodalan bagi
masyarakat di sekitar kawasan dalam rangka
meningkatkan ekonomi masyarakat.
2) Aksi promosi
Program aksi promosi pada RJM II masih terus
dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan
pemanfaatan kawasan, terutama dalam kegiatan wisata
bahari di dalam kawasan. Program aksi promosi
dilakukan baik pada tingkat lokal, nasional, maupun
internasional.
3) Paket promosi
Program paket promosi pada RJM II masih terus terus
dilaksanakan untuk menunjang keberhasilan
pemanfaatan kawasan, terutama dalam kegiatan wisata
bahari di dalam kawasan. Program paket promosi
dilakukan baik pada media, maupun pada masyarakat
melalui paket-paket wisata yang terdapat dalam kawasan.
4) Monitoring dan evaluasi
Monitoring rutin dilakukan ketika programjstrategi masih
berjalan. Monitoring dilakukan untuk melihat sampai
sejauh mana (kemajuan) program-program yang telah
dijalankan. Apakah telah mencapai keluaran yang
diharapkan atau belum dan apakah telah mampu
menghasilkan perubahan sebagaimana yang diharapkan
48
atau belum.
49
Sedangkan evaluasi dilakukan di akhir programjstrategi
atau ketika suatu programj strategi telah selesai
dilaksanakan semua. Evaluasi ini dilakukan untuk
menilai efektifitas program yang dijalankan. Apakah
memiliki kontribusi yang besar bagi suatu
perubahanjperbaikan ataukah tidak. Dengan evaluasi ini
akan diketahui apakah program-program yang dijalankan
perlu terus dilakukan atau perlu ada perbaikan atau
program baru yang diharapkan akan lebih berhasil.
50
a. Penguatan Kelembagaan
51
terpenuhi.
52
4) Monitoring dan evaluasi
54
6) Penguatan penyadaran masyarakat
55
RJM III dan RJM IV dalam rangka pengelolaan kawasan
dijabarkan sebagai berikut :
1) Penguatan ekonomi
2) Aksi promosi
3) Paket promosi
56
Sedangkan evaluasi dilakukan di akhir programjstrategi
atau ketika suatu programjstrategi telah selesai
dilaksanakan semua. Evaluasi ini dilakukan untuk
menilai efektifitas program yang dijalankan. Apakah
memiliki kontribusi yang besar bagi suatu
perubahanjperbaikan ataukah tidak. Dengan evaluasi ini
akan diketahui apakah program-program yang dijalankan
perlu terus dilakukan atau perlu ada perbaikan atau
program baru yang diharapkan akan lebih berhasil.
57
Tabel 22. Strategi, program dan sub program Rencana Jangka Menengah (RJM) I, II, III, dan IV Pengelolaan TWP Kepulauan
Anambas dan Laut Sekitarnya
RJM RJM
RJM I RJM II
III IV
Strategi Program Sub Program (2014- (2019-
(2024- (2029-
2019) 2024)
2029) 2034)
A. Penguatan Kapasitas 1 Penguatan kelembagaan a. Formasi penerimaan dan
Kelembagaan Pengelola pengelolaan kawasan penempatan pegawai baru
dan Para Pihak b. Forum Koordinasi TWP Anambas
dan Laut Sekitarnya
c. Inisiasi, pembentukan,
pengembangan, dan penguatan
kemitraan pengelolaan TWP
Kepulauan Anambas dan Laut
Sekitarnya
2 Peningkatan kapasitas sumber a. Pendidikan formal
daya manusia unit organisasi b. Bimbingan teknis
pengelola dan masyarakat
c. Pelatihan
d. Penyuluhan
e. Sosialisasi
f. Magangjstudy banding
3 Pembangunan dan a. Identifikasi kebutuhan dan desain
peningkatan sarpras sarpras
pengelolaan TWP Kepulauan b. Pembangunan sarpras
Anambas dan Laut Sekitarnya c. Pengadaan sarpras
d. Pemeliharaan sarpras
4 Pengembangan kebijakan dan a. Penyusunan aturan pengelolaan dan
aturan pengelolaan dan pemanfaatan
pemanfaatan b. Inisiasi penyusunan kesepakatan
c. Penataan batas kawasan
d. Sosialisasi Peraturan
58
5 Inisiasi dan pengembangan a. Identifikasi pendanaan
59
RJM RJM
RJM I RJM II
III IV
Strategi Program Sub Program (2014- (2019-
(2024- (2029-
2019) 2024)
2029) 2034)
Pendanaan berkelanjutan berkelanjutan
b. Pengembangan model investasi
dalam kawasan
6 Monitoring, evaluasi a. Monitoring dan evaluasi
B. Penguatan Pengelolaan 1 Perlindungan ekosistem terkait a. Perlindungan ekosistem terumbu
Sumber daya dan biota karang
b. Perlindungan ekosistem mangrove
c. Perlindungan ekosistem lamun
d. Perlindungan populasi flagship
spesies dan biota laut langka
2 Rehabilitasi ekosistem terkait a. Rehabilitasi ekosistem
dan biota b. Pemulihan populasi biota laut
langka
3 Penelitian dan pengembangan a. Identifikasi garis dasar (base line)
biofisik
b. Monitoring sumber daya ikan
c. Pengembangan teknologi
pengelolaan sumber daya perikanan
4 Pemanfaatan sumber daya a. Identifikasi garis dasar (base line)
pemanfaatan kawasan
b. Monitoring dan evaluasi
pemanfaatan sumber daya
c. Pengembangan pemanfaatan
sumber daya
5 Pengembangan sistem a. Pre-emptif
pengawasan b. Preventif
c. Represif
d. Monitoring dan evaluasi
pengawasan
60
RJM RJM
RJM I RJM II
III IV
Strategi Program Sub Program (2014- (2019-
(2024- (2029-
2019) 2024)
2029) 2034)
6 Koordinasi pengawasan a. Pembentukan dan koordinasi Forum
Pengawas KKPN
7 Penguatan Penyadaran a. Sosialisasi
masyarakat
b. Publikasi
c. Kampanye
d. Edukasi
e. Monitoring kesadaran masyarakat
8 Monitoring dan evaluasi a. Monitoring dan evaluasi
C. Penguatan sosial, 1 Penguatan sosial dan budaya a. Inventarisasi keberadaan adat,
ekonomi, dan budaya budaya danjatau kearifan lokal
masyarakat disekitar
kawasan b. Inventarisasi dan fasilitasi
dukungan dan persepsi masyarakat
2 Penguatan ekonomi a. Inventarisasi kondisi perekonomian
masyarakat di sekitar kawasan
b. Pengembangan ekonomi masyarakat
di sekitar kawasan
c. Penguatan akses input produksi dan
pasar
d. Fasilitasi akses permodalan
masyarakat di sekitar kawasan
4 Pemanfaatan Kawasan a. Penyusunan DED
5 Penguatan sistem informasi a. Identifikasi potensi wisata
promosi
b. Pembentukan networking promosi
6 Aksi promosi a. Promosi pada tingkat internasional
61
RJM RJM
RJM I RJM II
III IV
Strategi Program Sub Program (2014- (2019-
(2024- (2029-
2019) 2024)
2029) 2034)
b. Promosi pada tingkat nasional
c. Promosi pada tingkat lokal
7 Paket promosi a. Promosi melalui media
b. Promosi paket wisata
8 Monitoring dan evaluasi a. Monitoring dan evaluasi
62