Вы находитесь на странице: 1из 9

(Pengaruh Faktor Suhu Terhadap Pertumbuhan Tanaman)

Di Susun :
Giyanto
05071181320017

FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

INDRALAYA
2014
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya khususnya bagi
penulis mewakili dari kelompok II yang telah menyelesaikan makalah yang berjudul Pengaruh faktor
suhu terhadap pertumbuhan tanaman
Dalam menulis makalah ini, alhamdulillah kami tidak mendapatkan kendala kendala, sehingga
penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada
dosenu sebagai pembimbing, orang tua dan semua orang yang terlibat yang telah memberikan dorongan
dan motivasi makalah ini dapat terselesaikan.
Disini kami juga sampaikan, jika seandainya dalam penulisan makalah ini terdapat hal-hal yang tidak
sesuai dengan harapan, untuk itu kami dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Semoga apa yang di harapkan
dapat di capai dengan sempurna. Aamiin.
Daftar Isi

I. Kata Pengantar.......1
II. Daftar Isi........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......3
1.1. Latar Belakang.3
1.2. Rumusan Masalah.. ....................................................................................................3
1.3. Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......5
BAB III PENUTUP..........14
2.1. Kesimpulan........14
2.2. Saran......................................................................................................................... 14
Daftar Pustaka......15

Bab I
PENDAHULUAN

Pengaruh Faktor Suhu Terhadap Pertumbuhan Tanaman


1.1. Latar Belakang
Suhu udara berpengaruh besar dengan kesuaian tanaman yang akan dibudidayakan. Tanaman
stroberi, dan kubis cocok pada suhu yang sejuk. Tetapi tanaman kaktus dan buah naga lebih
cocok pada daerah bersuuhu panas. Dan pada suhu tertentu pula tanaman akan menghasilkan
produksi yang optimal.
Suhu pada prinsipnya adalah kandungan energy panas pada suatu objek, dan bersumber dari
radiasi matahari (solar energy) sehingga faktor suhu sangat berkaitan dengan faktor radiasi
cahaya matahari.Suhu dipermukaan bumi sangat bervariasi oleh karena perbedaan tinggi tempat
(altitude) dan letak lintang (latitude). Sebagai contoh, suhu udara di padang pasir dapat mencapai
58 derajat celcius pada siang hari dan -40 derajat celcius di kutub.
Pertumbuhan tanaman ditentukan oleh aktivitas metabolism yang terkendali oleh faktor
lingkungan diantaranya suhu. Proses fotosintesis berjalan baik pada suhu sekitar 21 derajat
celcius dan dalam kondisi demikian proses pembentukan glukosa relatif ancar sehingga
kesempatan untuk mengantarkan fotosintat keseluruh tubuh cukup tinggi. Namum demikian,
pada suhu yang relatif rendah kesempatan tersebut terhambat oleh ketersediaan energi karena
proses pembakaran atau respirasi pada suhu rendah akan menghasilkan energi yang relatif kecil.
Demikianlah suhu ikut berperan dalam keberhasilan pertumbuhan tanaman.

1.2. Perumusan Masalah


Atas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka kami dapat
mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman?
Bagaimana pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman?
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui adanya pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
2. Untuk mengetahui bagaimana terjadinya pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman.

Bab II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Suhu
Suhu mencakup dua aspek yaitu derajat dan insolasi. Insolasi menunjukan energi panas dari
matahari dengan satuan gram/kalori/cm2/jam. Dimana 1 grm kalori digunakan untuk menaikan
suhu satu gram air sebesar 10C.
Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh
suatu benda. Setiap atom dalam suatu benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk
perpindahan maupun gerakan di tempat getaran. Makin tingginya energi atom-atom penyusun
benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
Jumlah insolasi atau suhu suatu daerah berbeda-beda tergantung pada :
a. Latitude yaitu letak lintang suatu tempat. Pada daerah katulistiwa insolasi lebih besar dan
berbeda dibandingkan dengan daerah sub-tropis atau daerah sedang. Suatu daerah yang letaknya
semakin kekutub maka insolasinya semakain rendah karena sudut jatuh radiasi matahari semakin
besar atau karena jarak matahari ke bumi semakin jauh. Akan tetepi insolasi total untuk suatu
musim pertumbuhan tanaman hampir sama karena panjang hari yang lebih lama.
b. Musim : Pada musim panas insolasi tinggi sedangkan pada musim hujan rendah
c. Kejernihan atmosfer : semakin jernih atmosfer maka semakin tinggi insolasis yang diterima oleh
bumi karena tidak adanya awan atau bintik-bintik air
d. Konstanta matahari : merupakan jarak matahari dengan bumi. Semakin dekat jarak matahri ke
bumi maka insolasi akan semakin tinggi.

Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik),
dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses
pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan
dinyatakan secara kuantitatif.
Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar dengan
pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur.
Dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka.

B. Hubungan Suhu Dengan Tanaman


Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Suhu mempengaruhi beberpa proses fisiologis penting yaitu:
a. Buka dan menututupnya stomata
b. Transpirasi
c. Penyerapan air dan nutrisi (unsur hara)
d. Fotosintesis
e. Respirasi
f. Kinerja enzim
g. Cita rasa tanaman
h. Pembentukan primordia bunga
Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oleh peningkatan proses-proses tersebut
dan setelah melewati titik optimum proses tersebut mulai dihambat baik secara fisik maupun
kimia. Menurunnya aktivitas enzim (degradasi enzim).
Pada tanaman hortikultura suhu merupakan faktor penting dalam pembentukan primordia
bunga, dimana dalam pembentukan bunga tanaman dibutuhkan suhu optimal yaitu suhu yang
dibutuhkan tanaman dalam pembentukan primordia bunga. Dimana dalam pembentukan bunga
tanaman memerlukan suhu optimal yaitu suhu yang dibutuhkan oleh tanaman dalam
pembentukan primordia bunga. Selian itu juga
mempengaruhi aktivitas mikroorganisme dan enzim pada suhu yang rendah 00C umumnya
aktivitas organisme tidak aktif atau dorman sedangkan pada suhu yang tinggi akan menimbulkan
proses pembentukan protein dan enzim yang bercerai berai/rusak (denaturasi).
C. Pengaruh Suhu yang di Butuhkan Tanaman Tanaman
Suhu yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman dikenal sebagai suhu
kerdinal yaitu meliputi suhu optimum, suhu minimum dan suhu maksimum. Suhu kardinal yang
dibutuhkan oleh tanaman adalah berbeda-beda tergantung pada jenis tanamannya. Dimana suhu
yang berada dibawah batas maksimum atau diatas optimum ini tidak baik untuk tanaman,
keadaan tersebut sering disebut suhu ekstrim. Pengaruh faktor suhu pada tanaman menimbulkan
gangguan-gangguan pada tanaman baik secara morfologi maupun fisiologinya.
Pengaruh suhu terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat dibedakan sebagai
berikut :
Batas Suhu Yang Menguntungkan Tanaman Batas suhu yang membantu pertumbuhan dan
perkembangan tanaman diketahui sebagai suhu optimum. Pada batas ini semua proses dalam
perkembangan dan pertumbuhan tanaman akan berjalan baik dari segi morfologi muapun
fisiologinya.
Proses fisiologi tersebut antara lain yaitu :
a. Fotosintesis
b. Respirasi
c. Penyerapan air
d. Transpirasi
e. Pembelahan sel
f. Pemanjangan sel dan
g. Perubahan fungsi sel akan berlangsung secara baik sehingga akan diperoleh produksi maksimum
pada setiap jenis tanaman kebutuhan akan suhu optimum ini bervariasi seperti pada tanaman C3
membutuhkan suhu optimumnya antara-
270C- sampai 280C, sedangkan pada tanaman C4 suhu optimumnya adalah 300C sampai 350C
Berdasarkan hal ini tanaman hortikultura dikelompokkan sebagai berikut :
Tanaman yang menghendaki batas suhu optimum yang rendah ( tanaman musim dingin), yaitu
tanaman yang tumbuh baik pada suhu 45 0F sampai 600
Tanaman yang menghendaki batas suhu optimum yang tinggi (musim panas), yaitu tanaman
yang tumbuh baik pada suhu antara 600F sampai 750F
Dari tipe-tipe tanaman tersebut diatas maka dapat dilihat contoh-contoh tanamannya pada tabel
berikut.
Tanaman Musim Dingin (suhu Optimum = 45-600F)
Tanaman buah-buahan Tanaman sayuran Tanaman hias
Apel, pear, cherry, Asparagus, kubis, Gramenium, petunia
plum, strawbery wortel, kentang dll
Tanaman Musim Dingin (suhu Optimum = 60-750F)
Apricot, grape, citrus Tomat, waluh, ketimun Rose, orchid

Dilihat dari segi morfologinya yaitu :


a. Pertumbuhan dan perkembangan vegetatif tanaman
b. Pertumbuhan dan perkembangan generatif tanaman
c. Daya perkecambahan dan daya tumbuh benih tanaman
Batas Suhu Yang Tidak Menguntungkan
Batas suhu yang tidak menguntungkan bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman dapat dibedakan sebagai berikut baik secara morfoligi dan fisiologinya :
Suhu Diatas Maksimum yang berpengaruh terhadap :
a. Respirasi yaitu terjadinya proses respirasi dan absobsi air yang tinggi sehingga terjadi proses-
proses perombakan protein dan terhambatnya kinerja enzim (denaturasi).
b. Terganggunya pembentukan sel generatif yang terjadi karena rusaknya pembelahan sel secara
mitosis sehingga biji akan mandul atau kosong.
c. Terjadinya translokasi yaitu terganggunya proses pengangkutan dan penyebarann assimilat (hasil
fotosintesis) dari sumber fotosintesis ke bagian-bagian tanaman yang menggunakan atau
menyimpan cadangan makanan seperti : buah, batang dan umbi.
d. Terjadinya mutasi gen akibat adanaya suhu yang terlalu tinggi yang menyebabkan berubahnya
susunan genetik tanaman atau adanya sinar gamma.
e. Tanaman kekurangan unsur hara, karena suhu tinggi dapat mengganggu perombakan-
perombakan senyawa-senyawa penting bagi tanaman.
f. Tanaman menjadi layu akibat suhu yang tinggi sehingga absorbsi air yang rendah dan tingginya
evapotranspirasi

Suhu Dibawah Minimum perlambatan pertumbuhan dan perkembangan serta menghambat


pembungaan tanaman.
a. Absorbsi unsur hara dan air terganggu karena air akan membekupada suhu dibawah minimum
dan akar tanaman akan membeku yang menyebabkan fikositas menjadi naik. Penyerapan unsur
hara juga terganggu karena bakteri-bakteri pengurai akan mengalami dormansi atau istrihat
b. Respirasi menurun karena kebutuhan air dan udara dalam tubuh tanaman menjadi rendah seiring
rendahnya aktivitas-aktivitas dalam tubuh tumbuhan.
c. Perkecambahan benih akan teganggu dimana embrio akan rusak yang disebabkan rusaknya
membran sel dalam biji.
d. Sufokasi (suffocationI) lambatnya pertumbuhan tanaman karena suhu udara yang rendah pada
tanah dan kekurangan oksigen
e. Dedikasi yaitu terjadinya kekeringan fisiologis karena absorbso air terhambat karena kurangnya
permeabilitas selaput akar atau karena naiknya visikositas air dalam air bahkan membeku.

Proses transfer panas antara tanaman dan lingkungannya dapat terjadi :


- melalui proses konduksi dan konveksi
dalam bentuk panas yang dapat dirasakan
Konduksi :
Konduksi merupakan cara perambatan panas dari satu molekul ke molekul lainnya atau dari satu
benda ke benda lainnya.
Konveksi
Konveksi adalah transfer panas dengan cara aliran. Konveksi berlangsung sebagai akibat
berkurangnya massa jenis suatu zat bila dipanaskan.
Radiasi
Radiasi adalah transfer panas dalam bentuk gelombang elektromagnetik
Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman
Suhu berkorelasi positif dengan radiasi mata hari
Suhu: tanah maupun udara disekitar tajuk tanaman
Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan oleh radiasi matahari, kerapatan tanaman,
distribusi cahaya dalam tajuk tanaman, kandungan lengas tanah.

Proses Fisiologis
Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiologis penting: bukaan stomata, laju transpirasi, laju
penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis, dan respirasi
Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oleh peningkatan proses di atas
Setelah melewati titik optimum, proses tersebut mulai dihambat: baik secara fisik maupun kimia,
menurunnya aktifitas enzim (enzim terdegradasi)

Aspek Fisiologis
Suhu meningkatkan perkembangan tanaman sampai batas tertentu. Hubungan suhu dengan
pertumbuhan tanaman menunjukkan hubungan yang linear sampai batas tertentu, setelah tercapai
titik maksimum (puncak) hubungan kedua variabel itu menunjukkan hubungan parabolik.
Suhu udara atau suhu tanah berpengaruh terhadap tanaman melalui proses metabolisme
dalam tubuh tanaman, yang tercermin dalam berbagai karakter seperti :
- laju pertumbuhan
- dormansi benih dan kuncup
- perkecambahannya
- pembungaan,
- pertumbuhan buah
- pendewasaan/pematangan jaringan atau organ tanaman.
Respon tanaman terhadap suhu berbeda tergantung : jenis tanaman, varietas, tahap
pertumbuhan tanaman, macam organ/jaringan
Pada Tahap A-B
merupakan tahap pertumbuhan yang sangat cepat.
Suhu meningkatkan laju pertumbuhan membentuk garis lurus (linear) dimana
kurvanya merupakan fungsi eksponensial dengan suhu.
Pada tahap ini energi panas dapat mengaktifkan seluruh sistem (perangkat) pertumbuhan.
Sehingga efisiensi penggunaan energi panas oleh tanaman adalah besar. Energi panas yang
terbuang percuma berada pada jumlah yang kecil, atau energi panas yang tertangkap molekul
dapat meningkatkan gerakan-gerakan molekul dalam jaringan tanaman.
Pada tahap B-C
-kecepatan pertumbuhan tanaman menurun, sehingga rata-rata fluktuasi pertumbuhan dapat
membentuk garis mendatar.
Fluktuasi kecepatan pertumbuhan pada tahap ini sering disebabkan oleh faktor-faktor tumbuh
lainnya diluar suhu seperti air, cahaya, ketersediaan oksigen dan karbondioksida serta unsur hara
kadang-kadang menjadi faktor pembatas, tetapi masih dapat ditolerir oleh tanaman.
Titik B merupakan titik kritis dimana ketersediaan faktor tumbuh diluar suhu memegang peranan
penting. Kondisi sedikit saja dibawah optimum dapat menjadi faktor pembatas (limiting factor).
Tahap C-D :
-merupakan tahap pertumbuhan menurun, dimana energi panas tidak lagi dapat meningkatkan
laju pertumbuhan.
-Pada tahap ini penurunan kecepatan pertumbuhan sebanding dengan kenaikan suhu.
-Dibandingkan dengan tahap A-B, garis proyeksi a-b selalu lebih besar daripada garis proyeksi c-
d. Hal ini berarti bahwa percepatan pertumbuhan pada tahap C-D. Kondisi ini dapat diartikan
bahwa kenaikan suhu sebanding dengan penurunan aktivitas enzim pertumbuhan dan sebanding
pula dengan kerusakan protein, sebagai bahan baku enzim.
-Dapat diketahui bahwa panas dapat meningkatkan energi kinetik dari molekul-molekul tanaman
yang membuat laju reaksi biokimia meningkat sampai batas tertentu dan panas
yang terlalu tinggi tidak lagi menguntungkan pada tanaman.
Pengaruh Suhu Minimum terhadap Tanaman
Pada suhu rendah (minimum) pertumbuhan tanaman menjadi lambat bahkan terhenti, karena
kegiatan enzimatis dikendalikan oleh suhu.
Suhu tanah yang rendah akan berakibat absorpsi air dan unsur hara terganggu, karena transpirasi
meningkat.
Pengaruh Suhu Optimum terhadap Tanaman
Dalam selang suhu minimum ke optimum, kecepatan pertumbuhan berbeda tidak nyata kalau
waktu cukup lama, tetapi kecepatan pertumbuhan bertambah tinggi bila semakin dekat dengan
suhu optimum.
- Tanaman di daerah sedang, suhu optimum untuk fotosintesa lebih rendah dibandingkan dengan
suhu optimum untuk respirasi.
Pengaruh Suhu Maksimum terhadap Tanaman
Jaringan tanaman akan mati apabila suhu mencapai 45C sampai 55 C selama 2 jam.
Tanaman yang kadar karbohidrat tinggi lebih tahan terhadap suhu ekstrem tinggi, karena
denaturasi karbohidrat lebih tahan dibandingkan protein. Denaturasi portein terjadi pada suhu 45
C, sedangkan karbohidrat baru rusak pada suhu diatas 55 C, bahkan ada yang sampai 85 C.
Pengaruh suhu terhadap lengas tanah
Peningkatan suhu disekitar iklim mikro tanaman akan menyebabkan cepat hilangnya kandungan
lengas tanah
Peranan suhu kaitannya dengan kehilangan lengas tanah melewati mekanisme transpirasi dan
evaporasi
Peningkatan suhu terutama suhu tanah dan iklim mikro di sekitar tajuk tanaman akan
mempercepat kehilangan lengas tanah terutama pada musim kemarau
Pada musim kemarau, peningkatan suhu iklim mikro tanaman berpengaruh negatif terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama pada daerah yang lengas tanahnya terbatas
Bab III
Kesimpulan dan Saran

3.1. Kesimpulan
Suhu yang dibutuhkan dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman dikenal sebagai suhu
kerdinal yaitu meliputi suhu optimum, suhu minimum dan suhu maksimum. Suhu kardinal yang
dibutuhkan oleh tanaman adalah berbeda-beda tergantung pada jenis tanamannya. Dimana suhu
yang berada dibawah batas maksimum atau diatas optimum ini tidak baik untuk tanaman,
keadaan tersebut sering disebut suhu ekstrim. Pengaruh faktor suhu pada tanaman menimbulkan
gangguan-gangguan pada tanaman baik secara morfologi maupun fisiologinya.

3.2. Saran
Setelah mengetahui dari berbagai pemjelasan yang telah di paparkan di atas maka kita telah
mengetahui banyak hal tentang pengaruh faktor suhu terhadap pertumbuhan atau membuka
lahan pertanian kita sangatlah penting untuk memperhatikan keadaan cuaca atau suhu keadaan di
waktu-waktu tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

A Muawin, Heru. 2008. Faktor Lingkungan dalam Pertumbuhan Tanaman.


http://herumuawin.multiply.com. Diakses pada tanggal 3 November 2011

Diah, Tantri. 2007. Dampak Perubahan Iklim akibat Pemanasan Global.


www.tantridiah.wordpress.com. Diakses pada tanggal 3 November 2011

Hartati. 2009. Agri journal. Fakultas Pertanian Universitas Jember. Jember.

Muchtadi, Deddy. 2010. Kedelai Komponen untuk kesehatan. Bogor:Alfabeta CV

Supriono. 2010. Efek Rumah Kaca. www.bdpunib.org. Diakses pada tanggal 3 November 2011

http://agroklimatologipertanian.blogspot.co.id/2014/03/makalah-agroklimatologi-
pertanian.html

Вам также может понравиться