Вы находитесь на странице: 1из 5

Apa itu stroke?

Oleh Lika Aprilia Samiadi Data medis direview oleh dr. Tania Savitri.

Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)


Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)

Definisi
Apa itu stroke?

Stroke adalah kondisi di mana suplai darah menuju otak terganggu atau sama sekali berkurang,
sehingga jaringan otak kekurangan oksigen dan nutrisi. Dalam beberapa menit, sel-sel otak
mulai mati. Stroke merupakan kondisi yang dapat mengancam hidup seseorang dan dapat
menimbulkan kerusakan permanen.

Gejala stroke, penyebab stroke, dan obat stroke, akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

Seberapa umumkah stroke?

Stroke dapat terjadi pada golongan usia berapapun. Anda dapat meminimalisir terkena penyakit
ini dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Silakan diskusikan dengan dokter Anda untuk
informasi lebih lanjut.

Tanda-tanda & gejala


Apa saja tanda-tanda dan gejala stroke?

Gejala cenderung terjadi secara tiba-tiba dan hanya selalu menyerang satu sisi bagian tubuh.
Hal ini semakin memburuk dalam jangka waktu 24 sampai 72 jam. Gejala yang biasa terjadi
termasuk:

Sakit kepala tiba-tiba

Kehilangan keseimbangan, bermasalah dengan berjalan

Kelelahan

Kehilangan kesadaran atau koma


Vertigo, pusing

Penglihatan yang buram dan menghitam

Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi bagian tubuh di wajah, tangan, kaki

Adanya masalah dengan berbicara dan pendengaran

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:

Mati rasa, tidak berdaya, atau perasaan seperti kesemutan yang muncul tiba-tiba atau
kehilangan kemampuan untuk menggerakan wajah, lengan, atau kaki terutama jika terjadi
hanya pada satu sisi tubuh

Perubahan penglihatan secara tiba-tiba

Susah bahkan tidak dapat berbicara

Pusing secara tiba-tiba dan mengalami kesulitan dalam memahami kalimat sederhana

Bermasalah dengan berjalan dan menyeimbangkan badan

Rasa sakit kepala yang parah dan tidak pernah dirasakan sebelumnya

Anda mengonsumsi aspirin atau obat-obatan yang menghambat pembekuan darah


namun Anda melihat adanya tanda-tanda pendarahan

Tersedak, dikarenakan makanan yang jatuh ke dalam tenggorokan

Memiliki tanda-tanda pembekuan darah di pembuluh dalam seperti: merah, panas, dan
sakit pada daerah tertentu di lengan atau kaki Anda

Lengan dan kaki semakin menjadi kaku dan tidak bisa diregangkan (spastisitas)

Memiliki tanda-tanda infeksi kemih, seperti demam, buang ar kecil yang sakit, urin
mengandung darah, dan sakit punggung

Jika seseorang memiliki kecenderungan untuk terkena stroke, Anda sebaiknya memperhatikan
aktivitasnya untuk menjaga dan membawa mereka ke dokter segera mungkin;

Mintalah orang tersebut untuk tersenyum. Periksa apakah satu sisi dari wajahnya tidak
bereaksi
Mintalah orang tersebut untuk mengangkat kedua tangannya. Perhatikan apabila ada
satu tangan yang menggeluyur ke bawah

Mintalah orang tersebut untuk mengulangi kalimat sederhana. Periksa apakah ada kata-
kata yang tidak jelas dan apakah kalimat dapat diulang dengan benar

Penyebab
Apa penyebab stroke?

Stroke dapat terjadi akibat:

Stroke iskemik: Darah yang membeku menyumbat pembuluh darah. Jenis ini
merupakan jenis yang biasa terjadi pada orang lanjut usia.

Hemorrhagic stroke: Terjadi ketika pembuluh darah di dalam otak bocor atau pecah
sehingga darah mengalir ke dalam otak atau ke permukaan otak. Jenis stroke ini tidak seumum
stroke iskemik namun lebih mematikan

Stroke ringan: Plak atau darah yang beku pada pembuluh arteri menghambat pembuluh darah
yang memasok darah ke otak. Kondisi ini menyebabkan aliran darah ke otak menjadi tersumbat
dan menimbulkan stroke.

Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk stroke?

Ada banyak faktor risiko untuk (kondisi kesehatan), yaitu:

Faktor risiko gaya hidup:

Berat badan berlebihan atau obesitas

Tubuh yang tidak aktif bergerak

Peminum minuman berat

Pengguna obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin

Faktor risiko medis:

Tekanan darah yang tinggi risiko pada stroke dapat memicu tingginya tekanan
darah melebihi 120/80 mm Hg. Dokter Anda akan membantu menentukan berapa tekanan
darah yang sesuai dengan umur Anda baik Anda memiliki diabetes atau tidak

Perokok aktif maupun yang terpapar asap rokok


Kolesterol yang tinggi

Diabetes

Sleep apnea. Gangguan tidur di mana tingkat oksigen secara perlahan


berkurang jumlahnya selama malam hari

Penyakit jantung, termasuk gagal jantung, cacat jantung, infeksi jantung, atau
ritme jantung yang tidak normal

Faktor lainnya yang berhubungan dengan risiko stroke yang tinggi yaitu:

Memiliki sejarah pribadi atau keluarga yang mengalami stroke, serangan jantung,
atau stroke ringan

Berumur di atas 55 tahun

Jenis kelamin. Laki-laki memiliki risiko stroke lebih tinggi dibandingkan


perempuan. Perempuan biasanya terkena stroke pada usia lanjut, dan lebih rentan
terhadap kematian akibat stroke dibandingkan laki-laki. Selain itu, perempuan juga, memiliki
risiko dari penggunaan pil KB atau terapi hormon yang termasuk estrogen, juga dalam
kondisi kehamilan dan melahirkan

Tidak memiliki faktor-faktor risiko seperti di atas bukan berarti Anda tidak dapat terkena penyakit
ini. Faktor-faktor ini hanya sebagai referensi. Anda sebaiknya konsultasi dengan dokter Anda
untuk penjelasan yang lebih rinci.

Obat & Pengobatan


Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan
pada dokter Anda.

Apa saja pilihan pengobatan saya untuk stroke?

Penyebab stroke dapat menentukan metode pengobatan. Namun, penderita dapat bertahan jika
sesegera mungkin dibawa ke ruang gawat darurat di rumah sakit.

Jika stroke yang dialami disebabkan oleh gumpalan darah, obat-obatan tertentu dapat
digunakan untuk mencairkan darah. Agar efektif, pengobatan ini harus segera dilakukan dalam
jangka waktu 3 sampai 4 jam setelah adanya gejala pertama yang muncul. Selain itu, dokter
juga bisa memberikan obat-obatan lainnya yang dapat mencairkan darah seperti Heparin,
Warfarin (Coumadin), Aspirin atau Llopidogrel (Plavix).

Stroke dapat menyebabkan tidak bekerjanya beberapa fungsi tubuh. Seberapa besar
kemungkinan seseorang bisa pulih belum bisa diketahui. Banyak orang membutuhkan
rehabilitasi seperti terapi bicara, terapi fisik, dan terapi keerja. Pengobatan juga harus dilakukan
pada sejarah kondisi medis penderita seperti tekanan darah tinggi, diabetes, perokok, gaya
hidup, dan tingkat kolestrol yang tinggi. Stroke-stroke lainnya juga harus dicegah dengan cara
mengurangi atau menghilangkan penyebab stroke awal pada penderita. Banyak orang dapat
melakukan ini dengan penggunaan obat-obatan untuk mencegah penggumpalan darah. Sering
kali, mengonsumsi takaran kecil aspirin setiap hari dapat membantu. Selain itu, kita juga harus
mengendalikan tekanan darah yang tinggi dan mengurangi risiko stroke lainnya seperti
diabetes, tingkat kolestrol yang tinggi, merokok, dan berat badan yang berlebihan.

Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk stroke?

Dokter akan mendeteksi stroke berdasarkan sejarah medis dan pemeriksaan fisik. CT atau MRI
scan pada otak dapat dilakukan lebih lanjut untuk mengevaluasi bagian otak mana yang
terkena gangguan stroke dan juga untuk menentukan apakah stroke diakibatkan oleh
penggumpalan darah atau pecahnya pembuluh darah. Penyelidikan kativitas elektrik pada
jantung (elektrokardiogram atau ECG) akan dilakukan untuk mengetahui detak jantung yang
tidak beraturan (fibilasi atrium) yang dapat menyebabkan stroke dengan mempermudah
penggumpalan darah di jantung dan menyebabkan stroke.

Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi stroke?

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi
stroke:

Berhenti merokok

Minumlah obat-obatan yang diberikan oleh dokter Anda

Olahraga sesuai dengan petunjuk dokter Anda

Makanlah makanan yang mengandung sedikit lemak dan kurangi meminum minuman
beralkohol minimal satu kali sehari

Kendalikan tekanan darah, tingkat kolestrol dan diabetes Anda

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.

Вам также может понравиться