Вы находитесь на странице: 1из 6

PENANGANAN LIMBAH BENDA TAJAM,

JARUM, & KOMPONEN DARAH

No. Dokumen Revisi Halaman


PPI/004/RSUCil 0 1/6
Ditetapkan,
Direktur RS Umum Cilincing
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional 01 Juli 2015
dr. Netty Siahaan, M.K.M
NIP. 196104241987112001
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan
dari kegiatan rumah sakit baik medis maupun non-medis
dalam bentuk padat, cair maupun gas kategori infeksius
maupun non-infeksius.
Limbah medis adalah segala bentuk limbah yang terkait
dengan tindakan medis.
- Medis padat berupa limbah padat infeksius, limbah
patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, kimiawi,
radioaktif, dll.
- Medis cair berupa air buangan seperti bahan kimia
beracun, radioaktif berbahaya, tinja, darah, air seni dll
PENGERTIAN yang berpotensi mengandung mikroorganisme bahan
beracun yang dapat membahayakan kesehatan.
Limbah non-medis merupakan segala bentuk limbah yang
merupakan hasil pembuangan dari kegiatan diluar tindakan
medis, seperti kegiatan perkantoran, taman, dll.
Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi darah,
cairan tubuh pasien yang mengandung organisme patogen
yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme
tersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk
menularkan penyakit pada manusia rentan.
Limbah benda tajam dan jarum suntik, jarum jahit bedah,
pisau, skalpel, gunting, benang kawat, pecahan kaca dan
benda lain yang dapat menusuk atau melukai.
PENANGANAN LIMBAH BENDA TAJAM,
JARUM, & KOMPONEN DARAH

Standar Prosedur
No. Dokumen Revisi Halaman
Operasional PPI/004/RSUCil 2/6
0
Melindungi petugas pembuangan limbah dari perlukaan
Melindungi penyebaran infeksi terhadap para petugas

TUJUAN kesehatan
Mencegah penularan infeksi pada masyarakat sekitarnya
Membuang bahan-bahan berbahaya (bahan toksik dan
radioaktif) dengan aman.

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


Tentang Kesehatan.
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun
KEBIJAKAN
2009 Tentang Rumah Sakit.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204 Tahun 2004 Tentang Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 382 Tahun 2007
Tentang Pelaksanaan PPI di RS dan FPK lain.

PENANGANAN LIMBAH BENDA TAJAM,


JARUM, & KOMPONEN DARAH
No. Dokumen Revisi Halaman
Standar Prosedur
PPI/004/RSUCil 3/6
0
Operasional
1. Identifikasi Limbah: Padat, Cair, Tajam, Infeksius, atau
Non infeksius
2. Pemisahan
- Pemisahan dimulai dari awal penghasil limbah
- Pisahkan limbah sesuai dengan jenis limbah
- Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya
- Limbah cair segera dibuang ke wastafel.
3. Labeling
4. Penampungan:

PROSEDUR a. Limbah padat infeksius: plastik kantong warna kuning


b. Limbah padat non infeksius: plastik kantong warna
hitam
c. Limbah benda tajam: wadah tahan tusuk dan air (safety
box)
5. Packing
a. Tempatkan dalam wadah limbah tertutup
b. Tutup mudah dibuka, sebaiknya bisa dengan
menggunakan kaki
c. Kontainer dalam keadaan bersih
d. Kontainer terbuat dari bahan yang kuat, ringan dan
tidak berkarat
e. Tempatkan setiap kontainer limbah pada jarak 10 20
meter

PENANGANAN LIMBAH BENDA TAJAM,


JARUM, & KOMPONEN DARAH

No. Dokumen Revisi Halaman


Standar Prosedur PPI/004/RSUCil 4/6
0
Operasional
f. Ikat limbah jika sudah terisi 3/4 penuh
g. Kontainer limbah harus dicuci setiap hari
6. Penyimpanan
a. Simpan limbah di tempat penampungan sementara
khusus
b. Tempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat
dengan kuat
c. Beri label pada kantong plastik limbah
d. Setiap hari limbah diangkat dari tempat penampungan
sementara
e. Gunakan alat pelindung diri ketika menangani limbah

PROSEDUR f. Tempat penampungan sementara harus di area terbuka,


terjangkau (oleh kendaraan), aman dan selalu dijaga
kebersihannya dan kondisi kering.
7. Pengangkutan
a. Diangkut oleh petugas kebersihan.
b. Tidak boleh ada yang tercecer .
c. Gunakan alat pelindung diri ketika menangani limbah.
8. Penanganan/pemusnahan
a. Limbah infeksius di masukkan ke dalam kantong
plastik kuning.
b. Limbah non infeksius dibawa ke tempat pembuangan
limbah umum.
c. Limbah benda tajam dimasukkan ke dalam safety box.
d. Limbah cair di buang kedalam wastafel dan di salurkan
ke IPAL

PENANGANAN LIMBAH BENDA TAJAM,


JARUM, & KOMPONEN DARAH

No. Dokumen Revisi Halaman


Standar Prosedur PPI/004/RSUCil 5/6
0
Operasional
Limbah urine di buang kedalam wastafel dan di salurkan ke IPAL.

Penanganan Limbah Benda Tajam


Jangan menekuk atau mematahkan benda tajam.
Jangan meletakkan limbah benda tajam sembarang
tempat.
Segera buang limbah benda tajam ke kontainer yang
tersedia.
Tahan tusuk dan tahan air serta tidak bisa dibuka lagi
Selalu buang sendiri oleh si pemakai.
PROSEDUR
Tidak menyarungkan kembali jarum suntik habis pakai.
Kontainer benda tajam diletakkan dekat lokasi
tindakan.
Penanganan Limbah Terkontaminasi
Untuk limbah terkontaminasi, pakailah wadah plastik
kuning.
Gunakan wadah tahan tusukan untuk pembuangan
semua benda-benda tajam.
Cuci semua wadah limbah dengan larutan pembersih
disinfektan (larutan klorin 0,5% + sabun) dan bilas
teratur dengan air.
Gunakan Alat Perlindungan Diri (APD) ketika
menangani limbah (misalnya sarung tangan utilitas dan
sepatu pelindung tertutup).

PENANGANAN LIMBAH BENDA TAJAM,


JARUM, & KOMPONEN DARAH

No. Dokumen Revisi Halaman


Standar Prosedur PPI/004/RSUCil 6/6
0
Operasional
Cuci tangan atau gunakan penggosok tangan antiseptik
berbahan dasar alkohol tanpa air setelah melepaskan
sarung tangan apabila menangani limbah.
1. Rawat inap
2. Rawat jalan
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Gawat Darurat
4. Kamar Operasi
5. Rawat Bersalin
6. Laboratorium

Вам также может понравиться