Вы находитесь на странице: 1из 22

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

FISIOLOGI HEWAN AIR

Pengaruh Nikotin dan Alkohol Terhadap


Laju Alir Darah Ikan Mas (Cyprinus Carpio Linn)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Mata Kuliah Fisiologi Hewan Air

Disusun Oleh

KELOMPOK 15

PRODI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2012
LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
FISIOLOGI HEWAN AIR

Pengaruh Nikotin dan Alkool Terhadap


Laju Alir Darah Ikan Mas (Cyprinus Carpio Linn)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Mata Kuliah Fisiologi Hewan Air

Disusun Oleh

Anisah Qori Afifah 230210110038


Adithya Rakhmadi 230210110041
Arnudin 230210110044

PRODI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2012
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami dapat menyelesaikan
makalah laporan praktikum ini dengan tepat waktu.
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengaruh Nikotin dan Alkool
Terhadap Laju Alir Darah Ikan Mas (Cyprinus Carpio Linn). Diharapkan
makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang respirasi ikan
mas yang dipengaruhi oleh suhu.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita dan memberkahi makalah ini
sehingga dapat memberikan manfaat.Amin.

Jatinangor, 17 November 2012

Kelompok 15

i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................. 1
1.2 TUJUAN ................................................................................................... 2
1.3 MANFAAT ............................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 3
2.1 DARAH .................................................................................................... 3
2.2 IKAN MAS ............................................................................................... 4
2.1.1 KLASIFIKASI........................................................................................ 5
2.1.2 MORFOLOGI ........................................................................................ 5
2.1.3 SISTEM PEREDARAN DARAH .......................................................... 6
2.1.4 ALIRAN DARAH .................................................................................. 7
BAB III BAHAN DAN METODE .................................................................. 8
3.1 WAKTU DAN TEMPAT ......................................................................... 8
3.2 ALAT DAN BAHAN ............................................................................... 8
3.3 PROSEDUR KERJA ................................................................................ 10
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 11
4.1 HASIL ....................................................................................................... 11
4.2 PEMBAHASAN ....................................................................................... 13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 15
5.1 KESIMPULAN ......................................................................................... 15
5.2 SARAN ..................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sistem peredaran darah pada ikan disebut sistem peredaran darah tunggal.
Yang dimaksud dengan peredaran darah tunggal adalah dimana darah hanya satu
kali saja melewati jantung. Darah berfungsi mengedarkan suplai makanan kepada
sel-sel tubuh, membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh, membawa hormon
dan enzim ke organ yang memerlukan. Sistem peredaran darah pada ikan terdiri
dari: jantung beruang dua, yaitu sebuah-bilik (ventrikel) dan sebuah serambi
(atrium). Jantung terletak dibawah faring di dalam rongga pericardium, yaitu
bagian dari rongga tubuh yang terletak dianterior (muka). selain itu, terdapat
organ sinus venosus, yaitu struktur penghubung berupa rongga yang menerima
darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. Darah ikan tampak pucat dan
relative sedikit bila dibanding dengan vertebrata darat. Plasma darah mengandung
sel darah merah yang berinti dan sel darah putih. Lien (limpa) sebagai bigian dari
sistem peredaran terdapat di dekat lambung dan dilengkapi dengan pembuluh-
pembuluh limpa
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali
tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang
dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan
kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus ataubakteri. Istilah medis yang berkaitan dengan darah diawali
dengan kata hemo- atau hemato- yang berasal dari bahasa Yunani haima yang
berarti darah.
Pengukuran yang paling sering dilakukan dalam penelitian system sirkulasi
darah adalah tekanan dan aliran. Dalam percobaan ini akan dibuktikan bagaimana
pengaruh alcohol yang bersifat fasa dilatasi dan nikotin yang bersifat fasa
konstriksi akan mempengaruhi laju alir darah.

1
1.2 TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah mengamati pengaruh penambahan larutan
alcohol dan nikotin pada pembuluh arteri atau vena sirip ekor benih ikan mas
terhadap laju alir darah dibandingkan dengan penambahan aquades sebagai
control.

1.3 MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah kita dapat
mengetahui efek yang ditimbulkan oleh larutan uji terhadap laju aliran darah pada
ikan.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DARAH
Darah adalah suatu fluida (yang dinamakan plasma) tempat beberapa bahan
terlarut dan tempat eritrosit, leukosit, dan beberapa bahan lain tersuspensi. Sistem
peredaran darah terdiri dari jantung (yang merupakan pusat pemompaan darah),
arteri (pembuluh darah dari jantung), kapiler (yang menghubungkan arteri dan
vena), dan vena (pembuluh darah yang menuju ke jantung). Sistem peredaran
darah ikan disebut sistem peredaran tunggal.
Darah berfungsi mengedarkan suplai makanan kepada sel-sel tubuh,
membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh, membawa hormon dan enzim ke
organ yang memerlukan. Pertukaran oksigen dari air dengan CO2 terjadi pada
bagian semipermiabel, yaitu pembuluh yang terdapat di daerah insang. Selain itu,
di daerah insang terjadi pengeluaran kotoran yang bernitrogen. Insang juga
mengeliminir mineral yang berdifusi. Jantung mengeluarkan darah yang relatif
kurang akan oksigen dan berkadar CO2 yang tinggi.
Volume darah yang beredar dalam tubuh ikan Teleostei berkisar antara 1,5
3% dari bobot tubuhnya. Pada Squalus acanthias volume darah bisa mencapai 5%
dari bobot tubuhnya (Lagler et al., 1977). Jumlah organ yang membuat darah pada
ikan lebih banyak jumlahnya bila dibandingkan dengan mamalia.
Plasma darah merupakan cairan jernih berisikan mineral terlarut, hasil
pencernaan makanan yang diabsorbsi hasil buangan jaringan, enzim, antibodi, dan
gas terlarut.
Eritrosit (sel darah merah) ikan berinti, berwarna merah kekuningan. Eritrosit
dewasa berbentuk lonjong, kecil, dan berdiameter 7 36 mikron (bergantung
kepada spesies ikannya). Jumlah eritrosit tiap mm3 darah berkisar antara 20.000
3.000.000. Pengangkutan O2 dalam darah bergantung kepada jumlah Hb yang
terdapat di dalam eritrosit.
Leukosit (sel darah putih) yang tidak berwarna berjumlah antara 20.000
150.000 dalam tiap mm3 darah. Leukosit dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
granulosit (leukosit bergranula) dan agranulosit (tidak). Berdasarkan penyerapan

3
warna, granulosit terdiri dari neutrofil, asidofil (eosinofil), dan basofil.
Agranulosit yang merupakan komponen terbesar leukosit terdiri dari limfosit,
monosit, dan trombosit.
Adapun fungsi darah :
1. Merupakan alat pengangkut bermacam-macam substansi seperti : gas (O2,
CO2), substansi yang berhubungan dengan nutrisi, substansi yang
berhubungan dengan ekskresi, dan substansi yang berhubungan dengan
pengaturan hormon.
2. Mengatur keseimbangan cairan antara darah dengan cairan jaringan.
3. Mengatur keseimbangan asam basa (Ph).
4. Mencegah perdarahan
5. Merupakan alat pertahanan tubuh.
6. Mengatur suhu tubuh, volume darah yang beredar pada dalam tubuh ikan
Teleostei berkisar antara 1,5-3 % dari bobot tubuhnya.

2.2 IKAN MAS


Ikan adalah hewan bertulang belakang yang hidup di dalam air, bernafas
dengan insang, bergerak dengan sirip, berkembang biak dengan bertelur, kulitnya
bersisik dan berdarah dingin (poikilothermal).
Adapun karakteristik pada ikan yaitu diantaranya :
1. Bentuk tubuh panjang dan silindris pada daerah ekor
2. Daerah mulut terdapat pada ventro-anterior
3. Jantung terdiri dari 2 ruang, yaitu 1 atrium dan 1 ventrikel
4. Terdapat 2 ginjal dengan saluran yang berhubungan dengan saluran
urogenital
5. Otak berdiferensiasi dengan 10 pasang syaraf cranial
6. Temperatur tubuh bersifat poikilothermis
7. Gonad tunggal, besar, dan tanpa saluran. Sedangkan fertilisasi berlangsung
secara eksternal
8. Terdapat insang yang merupakan susunan dari tulang kartilago.
Ikan mas termasuk Osteichthyes. Dengan beberapa ciri antara lain :

4
kulit memiliki kelenjar mucous
cor memiliki dua ruang (atrium dan ventrikel)
respirasi mengandalkan insang
memiliki 10 pasang syaraf cranial
temperatur tubuh tergantung lingkungan
bersifat ovipara, dan sebagainya.

Fisiologi ikan mencakup proses osmoregulasi, sistem sirkulasi, sistem


respirasi, bioenergetik dan metabolisme, pencernaan, organ-organ sensor, sistem
saraf, sistem endokrin dan reproduksi (Fujaya,1999).

2.2.1 KLASIFIKASI
Adapun klasifikasi ilmiah ikan mas adalah sebagai berikut:

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : C. carpio
Nama binomial : Cyprinus carpio (Linnaeus, 1758)

2.2.2 MORFOLOGI
Menurut Hardjamulia (1979), ikan mas memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Badan memanjang, sedikit pipih ke samping (compressed), mulut dapat
disembulkan dan terletak di ujung tangan (terminal), dua pasang sungut (barbells)
yang satu pasang diantaranya rudimenter. Sirip punggung atau dorsal memanjang
ke belakang dengan bagian permukaannya memiliki jari-jari lemah mengeras, jari-

5
jari sirip dubur yang pertama bergerigi, sisik besar dan sisik garis rusuk lengkap
dan membentang dari belakang operkulum sampai pertengahan ujung batang ekor.
Secara umum, hampir seluruh tubuh ikan mas ditutupi sisik dan hanya sebagian
kecil saja yang tubuhnya tidak ditutupi sisik. Sisik ikan mas berukuran relatif
besar dan digolongkan dalam tipe sisik sikloid berwarna hijau, biru, merah,
kuning keemasan atau kombinasi dari warna-warna tersebut sesuai dengan rasnya.
Ikan juga memiliki indra penglihatan, penciuman dan organ yang peka pada kulit
dan sirip (Pasaribu 1989).

Gambar Anatomi ikan Mas


(Sumber : www.mrk.cz/.../maloostni/kaproviti/kapr_obecny/)

2.2.3 SISTEM PEREDARAN DARAH IKAN


Sistem peredaran darah ikan merupakan peredaran darah tunggal dan
tertutup. Sistem peredaran darah ikan terdiri dari : jantung (merupakan tempat
pemompa darah), vena (pembuluh darah yang membuka darah ke jantung), arteri (
pembuluh darah dari jantung), kapiler (yang menghubungkan arteri dengan vena).
Jantung terdiri dari dua ruang yaitu atrium (auricle) yang berdinding tipis
dan ventricle yang berdinding tebal. Pada jantung terdapat satu ruang tambahan
berdinding tipis yang disebut sinus venosus, berfungsi sebagai penampung darah
dari ductus cuvieri dan vena hepaticus serta mengirimnya ke atrium.
Antara sinus venosus dengan atrium terdapat katup sinuatrial. Darah
kemudian dikirimkan ke ventricle untuk mencegah darah tersebut kembali ke
atrium dilakukan oleh katup atrioventricular. Setelah ventricle terdapat

6
conusarteriosus. Pada sebagian besar Teleostei conus arteriosus sudah tereduksi
menjadi suatu struktur yang sangat kecil, sedangkan bulbus arteriosus (perluasan
sebagian dari aorta ventralis dan berdinding tebal) berkembang dengan baik.

2.2.4 ALIRAN DARAH


Aliran darah juga dipengaruhi oleh viskositas darah. Bila viskositas darah
meningkat maka aliran darah akan melambat, sedangkan vikosistas darah
tergantung pada :
1. Hematosit, jika hematosit dalam darah meningkat maka viskositas darah
meningkat dan akan memperlambat alairan darah.
2. Suhu, jika suhu darah menurun, maka darah akan mengental dan aliran
darah menurun.
3. protein plasma, jika protein plasma dalam darah meningkat maka
viskositas akan menurun.
4. Plasma skinning, yaitu plasma darah yang terdapat pada bagian pinggir
pembuluh darah.
Sistem peredaran darah secara umum berfungsi sebagai alat transport,
antara lain transport oksigen, karbondioksida, sari-sari makanan, maupun hasil
metabolisme.

7
BAB III
BAHAN DAN METODE

3.1 WAKTU DAN TEMPAT


Praktikum ini dilaksanakan pada:
Hari /Tanggal : Senin, 12 November 2012
Pukul : 08.00- selesai
Tempat : Gedung Dekanat, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

3.2 ALAT DAN BAHAN


Dalam pelaksanaan praktikum ini digunakan alat-alat dan bahan sebagai
berikut :

3.2.1 ALAT
1. Mikroskop, untuk mengamati aliran darah

2. Petridish, untuk wadah menaruh ikan saat sedang diamati dengan


mikroskop

3. Hand counter, untuk menghitung aliran darah

8
4. Beaker glass, untuk menyimpan ikan sebelum dan sesudah diamati

5. stop watch / jam tangan, untuk menghitung waktu

6. pipet tetes, untuk meneteskan larutan yang diujikan

7. kapas, untuk menutup operculum

3.2.2 BAHAN
1. Benih ikan mas
2. Aquades
3. Larutan alcohol 70%
4. Larutan nikotin

9
3.3 PROSEDUR KERJA
Dalam percobaan ini langkah-langkah yang harus diperhatikan antara lain :
1. Siapkan mikroskop dalam posisi sudah focus

2. Ambil seekor ikan mas, letakkan dalam petridish, tutupi insangnya dengan

kapas basah, lalu amati aliran darah pada bagian sirip ekor akan terlihat

beberapa macam pembuluh darah, lalu gambar !

3. Basahi sirip ekor dengan aquades lalu hitung berapa jumlah aliran darah

permenit yang melalui satu tempat tertentu, ulangi sebanyak tiga kali

4. Setelah selesai point 3, teteskan larutan nikotin secukupnya pada sirip

ekor ikan mas lalu amati dan hitung berapa jumlah aliran darah permenit

yang melalui satu tempat tertentu, ulangi sebanyak tiga kali

5. Setelah selesai point 4, bilas sirip ekor ikan dengan aquades agar terbebas

dari pengaruh nikotin, lalu teteskan alcohol 70% secukupnya pada sirip

ekor ikan tersebut lalu amati dan hitung berapa jumlah aliran darah

permenit yang melalui satu tempat tertentu, ulangi sebanyak tiga kali

6. Point 2 s/d 5 diulangi pada ikan lain sebanyak 10 ekor

10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENGAMATAN


Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan , menghasilkan data dalam
bentuk tabel tentang pengaruh nikotin dan alkohol terhadap laju aliran darah pada
ikan Mas , sebagai berikut:

Tabel . Pengaruh Nikotin & Alkohol Terhadap Laju Aliran Darah Ikan Mas
Data Kelompok 10
Aquades Nikotin Alkohol
Ikan Rata- Rata- Rata-
1 2 3 1 2 3 1 3 4
Rata Rata Rata
1 288 287 288 287,6 258 262 260 260 0 0 0 0
2 280 281 283 281,3 207 209 206 207,3 0 0 0 0
3 288 283 279 283,3 291 288 286,3 286,3 0 0 0 0
Jumlah 852,2 753,6 0
Rata-Rata 284 251,2 0

Data Kelompok 11
Aquades Nikotin Alkohol
Ikan Rata- Rata- Rata-
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Rata Rata Rata
1 173 165 219 185,6 230 247 259 245,3 110 121 132 121
2 271 290 290 283,6 267 289 320 292 120 170 177 155,6
3 273 243 293 269,9 292 311 382 328,3 182 171 168 173,6
Jumlah 739,1 865,6 450,2
Rata-Rata 246,3 288,5 150

Data kelompok 12
Aquades Nikotin Alkohol
Ikan Rata- Rata- Rata-
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Rata Rata Rata
1 152 146 149 149 99 98 95 97 88 87 82 85,6
2 140 145 143 142,6 97 95 102 98 89 92 90 90,3
3 179 176 168 174,3 105 102 110 105,6 91 97 89 92,3
Jumlah 459,6 300,6 268,2
Rata-Rata 153,2 100,2 89,4

11
Data Kelompok 13

Aquades Nikotin Alkohol


Ikan Rata- Rata- Rata-
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Rata Rata Rata
1 163 190 172 175 128 130 125 127,6 - - - -
2 217 160 173 183,3 386 200 315 300,3 33 35 30 32,6
3 201 176 183 186,3 100 215 346 220,3 20 15 36 23,6
Jumlah 544,6 648,2 56,2
Rata-Rata 181,3 216 18,7

Data Kelompok 14

Aquades Nikotin Alkohol


Ikan Rata- Rata- Rata-
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Rata Rata Rata
1 183 182 177 184 184 179 180 181 182 177 182 180
2 191 204 205 200 198 205 201 201 204 194 198 199
3 128 - - 43 137 101 - 79 78 64 - 47
Jumlah 427 461 426
Rata-Rata 142,3 153,6 142

Data Kelompok 15

Aquades Nikotin Alkohol


Ikan Rata- Rata- Rata-
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Rata Rata Rata
1 210 175 165 183 155 140 135 143 121 110 107 112
2 190 177 160 176 142 146 138 142 107 98 92 99
3 161 165 162 163 173 153 170 165 114 109 105 109
Jumlah 522 450 320
Rata-Rata 174 150 107

Data Kelompok 16

Aquades Nikotin Alkohol


Ikan Rata- Rata- Rata-
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Rata Rata Rata
1 233 230 231 231,3 252 247 249 249,3 232 226 224 227,3
2 242 257 265 254,6 262 257 265 261,3 228 231 229 229,3
3 223 227 221 223,6 259 262 258 259,6 236 231 230 232,3

12
Jumlah 709,5 770,2 688,9
Rata-Rata 236,5 256,7 229,6

Data Kelompok 17

Aquades Nikotin Alkohol


Ikan Rata- Rata- Rata-
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Rata Rata Rata
1 171 146 131 149,3 86 112 88 95,3 97 94 98 96,3
2 174 170 169 171 81 87 85 84,3 99 93 91 94,3
3 176 167 163 168,6 89 93 74 85,3 93 101 90 94,6
Jumlah 488,9 264,9 285,2
Rata-Rata 162,9 88,3 95

Data Kelompok 18

Aquades Nikotin Alkohol


Ikan Rata- Rata- Rata-
1 2 3 1 2 3 1 2 3
Rata Rata Rata
1 255 208 176 213 164 168 190 174 193 200 65 152,6
2 190 213 180 194,3 170 166 91 142,3 210 218 88 172
3 198 200 160 186 168 198 82 149,3 228 216 125 189,6
Jumlah 593,3 465,6 514,2
Rata-Rata 197,7 155,2 171,4

4.2 PEMBAHASAN
Praktikum yang dilakukan menghasilkan data-data diatas, untuk mengetahui
pengaruh nikotin dan alkohol terhadap laju aliran darah pada ikan mas (Cyprinus
carpio), dilakukan penghitungan dengan mengamati aliran darah pada bagian ekor
ikan yang telah di tetesi larutan aquades, nikotin , dan alkohol dengan
menggunakan mikroskop.
Data yang dibahas dalam praktikum ini berasal dari tiga kelompok , yaitu
kelompok 11, 14, dan 15. Berdasarkan data pada kelompok 11 , diperoleh rata-
rata pada penambahan aquades 246,3, penambahan nikotin 288,3 ,dan
penambahan alkohol 150,3. Dari data tersebut setelah penambahan aquades
nilainya berada di tengah-tengah antara penambahan nikotin dan alkohol sehingga

13
dapat dikatakan laju aliran darah saat penambahan aquades menjadi stabil.
Sedangkan ketika ditambahkan nikotin laju aliran darah menjadi lebih cepat
daripada sebelumnya, hal itu terjadi karena nikotin merupakan larutan yang dapat
memacu kerja jantung sehingga aliran darah yang mengalir ke jantung menjadi
lebih cepat. Saat penambahan alkohol 70% berbeda lagi karena laju aliran darah
menjadi lebih lambat (melambat) bahkan ada beberapa aliran darah pada ekor
yang berhenti. Hal tersebut bisa terjadi karena alkohol bersifat fasa konstriksi
sehingga dapat menekan susunan saraf pusat dan melambatkan aliran darah yang
menuju ke jantung.
Selanjutnya kelompok 14 memperoleh data saat penambahan aquades
dengan rata-rata 142, penambahan nikotin 154, dan penambahan alkohol 70%
sebesar 142. Dari data tersebut rata-rata untuk penambahan aquades dan alkohol
sama, seharusnya berbeda. Salah satu penyebabnya mungkin kurang fokusnya
praktikan saat mengamati laju aliran darah , seperti tidak difokuskan pada 1(satu)
aliran darah sehingga data yang diperoleh sangat jauh berbeda atau selisihnya
terlalu jauh antara perlakuan ke-1, 2 dengan ke-3 pada pengamatan penambahan
alkohol. Dan untuk penambahan nikotin, laju aliran darah menjadi lebih cepat
daripada sebelumnya.
Terakhir pada kelompok 15 (kelompok kami) data rata-rata untuk
penambahan aquades sebesar 174, penambahan nikotin 150, dan penambahan
alkohol 107. Pada kelompok 15, saat penghitungan laju aliran darah untuk
penambahan nikotin menghasilkan nilai yang lebih kecil daripada penambahan
aquades. Hal tersebut terjadi karena praktikan yang tidak teliti dan tidak fokus
saat mengamati laju aliran darah pada ekor ikan atau ikan yang terlalu sering
bergerak sehingga praktikan kesulitan mengamati aliran darahnya. Seharusnya
lajunya menjadi lebih cepat daripada setelah penambahan aquades. Jadi, terjadi
kesalahan saat pengamatan laju aliran darah pada ekor setelah penambahan
nikotin. Sedangkan setelah penambahan alkohol, hasilnya laju aliran darah
semakin melambat ditandai dengan nilai yang semakin menurun pada setiap
perlakuan sehingga alkohol 70% dapat menghambat laju aliran darah pada ikan.

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan data hasil pengamatan pada praktikum Pengaruh Nikotin dan
Alkohol Terhadap Laju Aliran Darah Ikan Mas dapat diambil kesimpulan bahwa
Sistem peredaran darah merupakan proses fisiologis yang penting untuk
mensuplai bahan-bahan ( nutrisi dan oksigen ) ke organ-organ yang
membutuhkan.
Pemberian Larutan Nikotin pada ekor Ikan Mas membuat laju aliran darah
Ikan Mas menjadi lebih cepat karena merupakan larutan yang dapat
memacu kerja jantung sehingga aliran darah yang mengalir ke jantung
menjadi lebih cepat.
Pemberian Larutan Alkohol pada ekor Ikan Mas membuat laju aliran darah
Ikan Mas menjadi lebih lambat karena merupakan zat penekan susunan
syaraf pusat.
Penambahan zat-zat kimia tersebut (larutan nikotin dan alkohol) sangat
berpengaruh terhadap laju aliran darah.

5.2 SARAN
Praktikan harus lebih teliti dalam melakukan penghitungan dengan hand
counter serta pemberian nikotin dan alkohol sebaiknya konstan (setiap tetesnya
sama pada masing-masing ikan) sehingga pengaruhnya sama pada masing-masing
ikan mas. Selain itu, Praktikan harus lebih fokus dalam mengamati aliran darah
pada ekor ikan mas dengan mikroskop dan difokuskan pada satu aliran darah
sehingga dapat diperoleh data yang sesuai.

15
DAFTAR PUSTAKA

Baihaki,Husaini. Sistem Peredaran Darah Pada Ikan. http://baihaqi-


viking.blogspot.com/2011/12/sistem-peredaran-darah-pada-ikan.html
.Diakses : Minggu 18 November 2012, 18.00 WIB

Hlianny. 2010. Pengaruh Nikotin Dan Alkohol Terhadaplaju Alir Darah Ikan
Mas. http://www.scribd.com/doc/42858515/Pengaruh-Nikotin-Dan-Alkohol-
Terhadap. Diakses : Minggu 18 November 2012, 18.00 WIB

iii

Вам также может понравиться