DAUR HIDUP

Daur ulang reproduksi dari coccolith dapat berupa satu fisi atau dua
fisi yang terkadang dbarengi dengan adanya tahapan swarm spora.
Informasi mengenai reproduksi yang saat ini didapat telah didapatkan
berasal dari coccolith hanya berdasarkan dari beberapa spesies yang ada
sehingga kita harus membuat suatu generalisasi. Namun pada garis
reproduksi dari cocclith juga dapat memasuki tahapan diploid dan jug
mampu bereproduksi secara aseksual. Hal ini dapat menyebabkan
terjadinya perkembangbiakannya terjadi sangat cepat pada kondisi
optimal. Proses ini dikenal dengan bloom. Pada proses reroduksinya juga
menghasilkan gamet yang berupa motile naked haploid yang terbentuk
pada tahapan meiosis dan tahapan non motile benthic. Penggabungan
secara sexual sangat jarang ditemui ketika proses observasi tapi dapat
diketahui melalui adanya variasi yang terdapat didalam DNA yang
ditemukan pada tubuh coccolith.

TEKNIK PREPARASI

Untuk mengingatkan bahwa secara keseluruhan teknik preparasinya

membutuhkan material material yang berbahaya dan penggunaannya
harus secara hati hati didalam laboratorium, kenakan pakaian yang
safety dan harus berada dibawah pengawasan oleh staff yang telah
berpengalaman.

Smear slide didapat dari proses pembersihan hand specimen

dengan cara memasangkan dua sisi plat menjadi satu. Debu halus pada
plat dapat dihilangkan kedalam cover slip, kemudian palt tersebut
dibasahi dengan menggunakan air yang dibasuh secara merata diatas
permukaan plat menggunakan alat, contohnya seperti tsuk gigi. Proses ini
membutuhkan banyak percobaan untuk mendapatkan hasil yang baik
sehingga merata secara keseluruhan kemudian untuk cover slipnya
letakkan platnya pada tempat yang panas untuk mengeringkannya.
Setelah proses pengeringan plat telah selesai kemudian selanjutnya
masuk ke dalam tahap pengeleman plat, pengeleman menggunakan
Norland optical Adhesive di bawah permukaan sinar UV. Sentrifuge slide
diperoleh dari hasil pembersihan sample yang caranya sama seperti
teknik pembuatan smear slide yang kemudian material debunya
dimasukka kedalam tabung centrifuge. Kemdian tabung yang berisi
material debu ini diisi dengan air yang kemudian diputar pada kecepatan
350 rpm selama 2 menit. Kemudian selanjutnya pellet yang telah jadi
diletakkan pada satu sisi pada supergatant kept. Kemudian diputar lagi
dengan kecepatan 1000 rpm selama 4 menit. Kemudian diulangi lagi
dengan kecepatan yang sama untung proses resuspendingnya.