Вы находитесь на странице: 1из 16
Praktikum — Viskositas Percobaan VISKOSITAS Tujuan Umum Tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan praktikum ini adalah: 1. Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa dapat memahami dan menerapkan hukum Stokes. 2. Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa akan dapat membahas vektor- vektor gaya yang bekerja pada benda jatuh pada fluida, serta menentukan viskositas suatu materi dengan metode benda jatuh Dasar Teori Permukaan zat padat yang bersentuhan menimbulkan gaya gesekan satu sama lain ketika keduanya bergerak. Dengan cara yang sama, gerakan dari lapisan fluida juga menimbulkan gesekan, yang disebut Viskositas Fluida. Viskositas adalah sebuah ukuran penolakan sebuah fluida terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan shear, atau sifat kekentalan yang disebabkan karena gesekan oleh satu bagian pada zat cair terhadap bagian lainnya. Karena adanya viskositas zat cair maka untuk menggerakkan salah satu lapisan satuan satu fluida di atas permukaan, atau supaya dapat meluncur, maka permukaan ini harus diberi gaya. Baik zat cair maupun gas mempunyai viskositas, hanya saja zat cair lebih kental viskositasnya daripada gas. Viskositas menggambarkan penolakan dalam fluida kepada aliran. Viskositas merupakan sifat intrinsik fluida yang menunjukkan resistensi fluida terhadap aliran. Semakin besar viskositas, semakin susah fluida itu mengalir. Viskositas fluida menunjukkan bagaimana gerakan zat padat dalam fluida tersebut. Semakin besar viskositas, maka semakin susah suatu zat padat bergerak di dalamnya. Dalam kehidupan sehari-hari, viskositas kita kenal sebagai ukuran kekentalan fluida. Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul-molekul zat cair, sedangkan dalam gas, viskositas muncul sebagai akibat tumbukan antara molekul-molekul gas. Viskositas zat cair dapat ditentukan secara kuantitatip dengan besaran koefisien viskositas. Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA Praktikum —Viskositas Viskometer adalah alat untuk mengukur viskositas zat cair. Sebuah silinder diberi poros di atas bantalan yang hampir tidak mempunyai gesekan, sehingga dapat berputar secara konsentrik di dalam bejana berbentuk silinder. Zat cair yang viskositasnya diukur, dituangkan ke dalam ruang antara, silinder-silinder itu. Suatu Kopel (gaya putar) dapat dibetikan kepada silinder sebelah oleh dalam sistem kerekan-kerekan beban. Apabila beban dilepaskan, silinder sebelah dalam ini akan memperoleh percepatan sesaat, tetapi dengan cepat pula mencapai suatu kecepatan sudut konstan dan akan terus berputar dengan kecepatan konstan ini selama kopel tadi masih bekerja. Bila besar kopel dimensi alat itu dan kecepatan sudutnya diketahui, maka viskositas zat cair yang hendaknya diukur dapat dihitung. Plasma darah Eail Alkohol 0,018 x 10? 0,009 x 10? nes aaa 1Gaya nach luid: Pethatikan Gambar 1, dimana suatu lapisan fluida ditempatkan di antara kedua apan, satu papan bergerak sedangkan satu papan lagi diam. Fluida bersentuhan dengan masing-masing papan akibat dari gaya adehesi (gaya tarik menarik antara dua partikel berlainan jenis) antara papan dan fluida, schingga papan bergerak Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA Praktikum —Viskositas dengan kecepatan yang sama. Sementara itu, fluida yang bersentuhan dengan papan yang diam juga diam. Dengan demikian ada variasi kecepatan dalam fluida, dari 0 sampai V tertentu. Jika kecepatan V ini dibagi dengan tebal lapisan I, sebagai gradian kecepatan, maka besaran: Vv m= CD dengan V = kecepatan pada dinding yang bergerak, dan L= konstanta Untuk menggerakkan papan yang di atas diperlukan sbeuah gaya. Besar gaya yang diperlukan ini teryata sebanding dengan luas permukaan kontas masing-masing papan A, sebanding dengan kecepatan v dan berbanding terbalik dengan ketebalan lapisan I (jarak antara dua papan). Dati sini kita bisa menuliskan besar gaya yang diperlukan untuk menggerakkan papan: ro Ca 7 dengan F = gaya viskositas (N), 7 = koefisien viskositas (Va/det), A = luas bisang, keping (m), v = kecepatan fluida (nvdet), dan | = jarak antara dua keping (m). Perlu diingat bahwa koefisien viskositas tergantung pada suhu. V pada sebagian besar fluida makin tinggi suhunya makin rendah koefisien viskositasnya. Itu sebabnya pada musim dingin, oli mesin menjadi kental sehingga kadang-kadang mesin sulit untuk dihidupkan. 1 Aliran Laminer dan Aliran Turbulen Pada Gambar 2 dilukiskan vektor-vektor kecepatan partikel-partikel fluida yang berada dalam bidang penampang pipa. Jika zat cair tak kental, vektor terletak pada bidang datar dan aliran fluida dikatakan mempunyai profil kecepatan datar. RG MMA, NMA amber 2 Pola aliran fiuida Keterangan: Gambar A = Profil kecepatan datar; Gambar B = Aliran Laminer; GambarC = Aliran Turbulen. Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA Praktikum — Viskositas Jika zat cair kental dan aliran nya tidak terlalu cepat, aliran akan bersifat laminer, dan profil kecepatannya ditunjukkan pada Gambar B. Kecepatan mempunyai harga terbesar di sumbu pipa, dan makin berkurang jika makin dekat dinding, Lapisan fluida yang menempel pada dinding berada dalam keadaan diam. Jika kecepatan fluida melebihi suatu harga tertentu aliran yang terjadi menjadi kompleks. Di dalam aliran terjadi pusaran-pusaran yang disebut vortex, dan aliran mendapat hambatan lebih besar. Aliran seperti ini terlihat pada Gambar C dan aliran ini disebut dengan aliran turbulen. 2 Bilangan Reynolds Dari eksperimen orang mendapatkan empat (empat) faktor yang menentukan apakeh aliran bersifat laminer atau bersifat turbulen. Kombinasi dari keempat faktor tersebut disebut dengan bilangan Reynolds (N,), dan didefinisikan sebagai: Nn, = 42 63) dengan p = rapatan masa fluida, v = kecepatan rata-rata, = viskositas, D = garis tengah pipa Bilangan Reynolds adalah bilangan tanpa dimensi, sehingga harganya tidak bergantung pada sistem satuan yang dipakai. Hasil-hasil eksperimen menunjukkan bahwa jika untuk suatu aliran harga bilangan Reynolds adalah antara 0 dan 2000, maka aliran bersifat laminer, sedangkan jika harga bilangan Reynolds di atas 3000, maka bersifat turbulen. Untuk bilangan Reynolds antara 2000 dan 3000 terdapat daerah transisi aliran dapat berubah dari keadaan laminer menjadi turbulen dan sebaliknya, Jadi untuk aliran air dalam pipa bergaris tengah 1 cm pada temperatur 20°C aliran laminer bersifat laminer, jika x20 atau fikav ~ 20 cnvdetik Di atas kecepatan 30 cm/det aliran air bersifat torbulen, udara yang mengalir pada pipa yang sama dengan kecepatan sama mempunyai N, = 216. Ini berarti aliran udara diatas bersifat laminer. Aliran akan menjadi torbulen jika 1 kecepatan lebih tinggi dari dari 420 cm/detik. Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA Praktikum — Viskositas 3 Aliran Fluida Kental dalam Pipa Coba kita lihat apa jadinya dengan persamaan Bernoulli jika fluida bersifat kental. Kita dapat tulisakan persamaan Bernoulli dalam bentuk: Py I =O2- M4 5— 0-H) )) 2g v3 Ingat bahwa hubungan di atas diperoleh dati prinsip kerja energi, yaitu kerja yang dilakukan pada suatu sistem adalah sama dengan pertambahan energi mekanik total sistem tersebut. Dalam bentuk seperti ini, setiap suku dalam persamaan di atas, mempunyai satuan panjang. Tiap suku disebut head. Suku di sebelah kiri disebut suku head tekanan, suku pertama di sebelah kanan disebut head ketinggian, dan suku kedua disebut head kecepatan. Jika zat cair bersifat kental, maka kita harus memperhitungkan kerja yang dilakukan oleh gaya gesekan. Untuk hal khusus fluida yang mengalir melalui suatu pipa dengan penampang yang sama dengan panjang L dan garis tengah D, maka V = v. Jika fluida adalah tak kental, harus dipethitungkan adanya energi hilang karena gesekan, energi hilang ini dinyatakan sebagai head hilang atau head gesekan. Ini diberikan oleh: dengan v kecepatan rata-rata fluida, dan f adalah faktor gesekan yang bergantung pada bilangan Reynolds N, Untuk aliran dalam pipa dengan penampang yang sama dan terletak miring, maka head tekanan haruslah sama dengan jumlah head ketinggian dan head gesekan. 4 Kecepatan Terminal Sebutir kelereng dijatuhkan bebas dalam fluida kental. Jika hanya ada gaya gravitasi yang bekerja pada kelereng tersebut maka kelereng akan bergerak dipercepat dengan percepatan yang sama dengan percepatan gravitasi bumi g. Ini Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA Praktikum —Viskositas berarti jarak antara dua kedudukan kelereng dalam waktu yang sama haruslah makin besar. Kenyataan dalam percobaan ini diperoleh hasil yang berbeda, yaitu mula-mula jarak antara dua kedudukan kelereng dalam selang waktu yang sama adalah sama besar. Dari hasil percobaan ini dapat disimpulkan bahwa suatu benda’ yang dijatuhkan bebas dalam suatu fluida kental kecepatannya membesar hingga mencapai suat kecepatan terbesar dan tetap. Kecepatan tetap dan terbesar ini disebut kecepatan terminal. Pada kasus di atas, gaya yang bekerja selama kelereng bergerak dalam fluida dengan kecepatan tetap meliputi: a. Gaya berat rendah (w) W = mg =43 0.2.8 (8 b, Gaya keatas Hukum Archimedes B= 43.9i°.p,.8 c» c. Gaya gesekan dari zat cair yang mengarah ke atas (Hukum Stokes) K = 6mprv (10) 5 Tiga Gaya yang Memberikan Gaya Resultan R Untuk benda bola dengan jari-jari R yang zat cairnya cukup kental, maka gesekan dapat memberikan hambatan yang berarti, sehingga bola bergerak dengan kecepatan akhir yang tetap. Jika v konstan maka percepatannya sama dengan nol, yang berarti resultan gaya adalah sama dengan nol. Gambar 3 Resultan gaya pada uli viskositas fuida Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA Praktikum — Viskositas Pada keadaan ini, viskositas dari zat tersebut dapat ditentukan: iF B+K-W =0 K =W-B oan =437Ppg — (4/3 mp, 8) sehingga n= (4mPe @ — p.)/G or) =2rE &- pM) « 1D dengan v = kecepatan terminal (mm/s), r = jarijari bola (m), g = percepatan gravitasi (m/s), p = massa jenis bola (peluru), p, = massa jenis zat cair. Prosedur Percobaan Untuk mendapatkan nilai viskositas dari materi yang akan diukur,maka prosedur yang dijalankan pada praktikum ini adalah sebagai berikut: 1, Siapkan fluida yang akan diuji viskositasnya dalam hal ini minyak sayur dan oli, masukan ke dalam gelas ukur 2500ml 2. Atur jarak jatuh benda dan beri batas sehingga akan didapat acuan untuk mencari kecepatan benda jatuh . Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA Praktikum — Viskositas Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA cae Praktikum — Viskositas 5. Ukur waktu yang diperlukan peluru untuk menempuh jarak yang telah ditentukan tadi dengan menggunakan stopwatch 6. Ulangi untuk peluru-peluru yang lain, dengan prosedur yang sama lakukan pengukuran pada fluida yang lain, Data Hasil Pengukuaran Viskositas minyak sayur Data hasil pengukuran uji viskositas minyak sayur # Pengukuran peluru: massa : m, gr; jari-jari: cm m, er cm m, er cm « Jarak tempuh peluru = cm © Waktu tempuh: —Peluru1(4) = detik _ Peluru2(t,) = detik Peluru 3 (t,) = detik # Massa jenis fluida (,) = grice Viskositas oli Data hasil pengukuran uji viskositas pelumas (oli) * Pengukuran peluru: massa : m,= gr; jari-jari n= cm a n= om, m, Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA Praktikum —Viskositas m, er © Jarak tempuh peluru = cm Waktu tempuh: —Peluru I (.) = detik Peluru 2 (t,) detik Peluru 3 (t) detik # Mass jenis fluida (p,) = grec cm Pengolahan Data - Uji viskositas minyak sayur Massa jenis peluru =F. dimana volume dari peluru yang berbentuk bola adalah: 43x 0, sehingga diperoleh: * Volume peluru 1 Volume peluru 2 * Volume peluru 3 = cm Sehingga diperoleh massa jenis dari setiap peluru, yaitu: ' op er/em? * pa er/em? A= ex/om? Kecepatan masing-masing peluru: 2, cm/det ov cmv/det y= em/det Dengan menggunakan formula 11, maka koefisien viskositas dari minyak sayur maka dapat ditentukan sehingga diperoleh: 1 tol Koefisien rata-rata (77) = poise Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA Praktikum —Viskositas = poise % poise Uji viskositas oli Dengan format pengolahan data yang sama maka diperoleh data sebagai berikut: Volume peluru: * Volume peluru 1 cm? Volume peluru 2 cm? * Volume peluru 3 cm? ‘Massa jenis peluru: eA gx/cmn? o7= gx/em? ° p= gr/em? Kecepatan peluru eye cm/det oun = em/det ous cm/det Koefisien viskositas Koefisien rata-rata (7) Gs Poise Sesatan An=32=7 = poise Kesalahan relatif = Aw x 100% = % Nilai terbaik = 7 An = poise Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA z Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA sulan Percobaan Sederhana MEKANIKA Kump’ Evaluasi Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA Praktikum — Viskositas Penilaian Percobaan Viskositas Nama NIM KelasKelompok Jurusan Fakultas TF Nilai: Asisten Kumpulan Percobaan Sederhana MEKANIKA

Вам также может понравиться