Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Secara ideal prinsip kerja pada turbin gas mengikuti siklus Brayton.
Dimana dapat diketahui dari diagram bahwa:
1 2 : Kompresi Isentropis.
2 3 : Penambahan panas pada tekanan konstan.
3 4 : Ekspansi Isentropis.
4 1 : Pembuangan panas pada tekanan tetap.
Udara atmosfer dihisap masuk ke dalam kompresor dan dinaikkan
tekanannya. Selanjutnya udara tersebut 95% mengalir ke dalam ruang bakar
dan sisanya digunakan untuk mendinginkan sudu turbin. Kemudian di dalam
ruang bakar (combustor), terjadi penambahan panas pada tekanan konstan.
Udara yang masuk ke dalam combustor dibagi menjadi dua, 30% disebut
sebagai udara primer yang digunakan untuk proses pembakaran dan sebagian
lagi, 15% digunakan sebagai pencampur dan penurunan suhu nyala api.
Sehingga nyala api tidak membakar sudu turbin. Disebabkan oleh pemanasan
yang terjadi di ruang bakar, maka udara dari kompresor memulai atau
berekspansi. Sehingga menghasilkan kecepatan yang tinggi dan mampu
mendorong sudu turbin gas. Tenaga mekanik yang dihasilkan sebagian besar
digunakan untuk memutar kompresor dan sisanya digunakan untuk
menghasilkan listrik. Lalu gas panas keluar turbin dibuang kembang ke
atmosfer.
Sebagai pengganti boiler, siklus air dan uap terjadi pada HRSG yang
dikenal dengan siklus Rankine (Gambar 3).
Secara ideal prinsip kerja pada HRSG mengikuti Rankine. Dimana dari
diagram bahwa:
34: Proses pemompaan air masuk ke dalam HRSG. Disini tekanan
bertambah tinggi dan suhu sedikit naik.
41: Proses pemberian kalor dengan tekanan konstan, menjadikan air
menjadi uap panas lanjut. Volume, suhu dan entropi bertambah tinggi.
12: Proses ekspansi isentropis/adiabatis uap di dalam turbin.
23: Pengembunan uap kembali menjadi air.
Tanpa pengolahan bahan bakar sebagaimana lazimnya PLTU batubara,
gas sisa keluar turbin yang suhunya relatif tinggi, digunakan untuk
memanaskan air di dalam HRSG. Proses penyerapan panas ini menyebabkan
air beruba fasa menjadi uap secara bertahap, lalu berekspansi mendorong
sudu-sudu turbin uap.Kemudian uap keluar turbin dikondensasi sehingga
menjadi air kondensat.
Setelah penjabaran dua siklus diatas, dapat dilihat pada gambar 4.4,
gabungan antara siklus Brayton dan Rankine yang dikenal dengan siklus
kombinasi (combine cycle).
Gambar 4. Siklus kombinasi dalam digram t-s. Non Reheat (kiri), dengan Reheat
(kanan).