Вы находитесь на странице: 1из 4

PENANGANAN KEKERASAN

TERHADAP ANAK DAN PEREMPUAN


DI PUSKESMAS
No.Dokumen
No.Revisi 00
SOP
Tanggal 2 Mei 2016
Halaman 1/2

PUSKESMAS II dr.Lanawati
DENPASAR BARAT 196509181995092001
Merupakan tindakan penanganan kasus-kasus yang diduga berhubungan dengan
kekerasan terhadap anak dan perempuan. Kekerasan terhadap anak dan
perempuan merupakan semua bentuk tindakan /perlakuan menyakitkan secara
fisik ataupun emosional, penyalahgunaan seksual, penelantaran, ekploitasi
1. Pengertian
komersial atau eksploitasi lainnya, yang mengakibatkan cidera/kerugian nyata
ataupun potensial terhadap kesehatan anak dan perempuan, kelangsungan hidup
anak dan perempuan, tumbuh kembang anak atau martabat anak dan perempuan,
yang dilakukan dalam konteks hubungan tanggungjawab.
Prosedur ini sebagai acuan dalam meningkatkan jangkauan dan kualitas
2. Tujuan
penanganan korban kekerasan terhadap anak dan perempuan.
1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 288 tentang Hak Anak.
2. Undang-undang No.4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.
3. Undang-undang nomor 23 tahun 2002 Pasal 44 ayat (1) tentang
Perlindungan Anak.
4. Keputusan Presiden no 87 tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional
Penghapusan Eksploitasi Seksual Komersial Anak (PESKA).
5. Kesepakatan Bersama Antara Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan RI
No 14/Men PP/Dep V/X/2002; Menkes RI No 1329/Menkes/Skb/X/2002;
3. Kebijakan Mensos RI No 75/Huk/2002; Kepala Kepolisian Negara RI No:
B/3048/X/2002 Tentang Pelayanan Terpadu Korban Kekerasan Terhadap
Anak Dan Perempuan. Pedoman Rujukan Kasus Kekerasan Terhadap Anak
Bagi Petugas Kesehatan.
6. Undang-undang nomor 23 tahun 2004 - tentang Kekerasan Dalam Rumah
Tangga.
7. Keputusan Presiden no 88 tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional
Penghapusan Perdagangan Perempuan dan Anak.
Pedoman Kasus Kekerasan Terhadap Anak Bagi Tenaga Kesehatan. URL:
4. Referensi http://www.gizikia.depkes.go.id/wp-content/uploads/downloads/2011/01/
PEDOMAN-RUJUKAN-KASUS-KtA-BAGI-PETUGAS-KESEHATAN.pdf)
1. Buku Rekaman Medis Kesehatan Pribadi
2. Alat tulis
5. Alat dan 3. Form Rujukan eksternal
Bahan 4. Kronologis kejadian
5. Check list pemeriksaan terhadap kasus terduga kekerasan terhadap anak
(Kta) dan kekerasan terhadap perempuan (Ktp)
6. Langkah 1. Menerima pasien yang datang berobat diantar keluarganya, LSM, atau polisi
Kerja ke puskesmas di poli anak (untuk pasien anak) dan poli umum (untuk pasien
perempuan dewasa).
2. Melakukan anamnesa tentang identitas pasien dan keluarga pasien serta
penyebab cedera yang dialami pasien.
3. Melakukan pemeriksaan fisik dan psikososial terhadap anak dan perempuan

2/3
yang diduga mengalami kekerasan.
4. Mendiagnosa cedera yang dialami pasien
5. Melakukan tindakan/penanganan pada cedera ringan dan penanganan awal
pada cedera berat untuk kemudian dilakukan proses rujukan ke rumah sakit.
6. Mengisi check list kekerasan terhadap anak dan perempuan.
7. Melakukan rujukan eksternal ke rumah sakit pada korban yang mengalami
cedera berat.
8. Melakukan konseling pada pasien yang mengalami cedera ringan.
9. Melakukan koordinasi dengan jejaring yang berkaitan seperti pihak
kepolisian atau P2TP2A untuk pasien yang datang diantar keluarganya tanpa
LSM atau pihak kepolisian yang mengantar.
10. Memberikan laporan pemeriksaan (check list kekerasan terhadap anak dan
perempuan) pada pasien yang datang diantar LSM atau pihak kepolisian.

Menerima pasien
anak / perempuan

Diantar keluarga Diantar polisi / LSM

Anamnesa Anamnesa

Diduga ada kekerasan Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan Fisik

Ceder
a?
7. Bagan Alir

Cedera ringan Cedera berat

Penanganan luka Penanganan


di Puskesmas kedaruratan awal

Mengisi check list Mengisi check list

Konseling Rujuk rumah sakit

Koordinasi dengan
jejaring: polisi / P2TP2A

8. Hal-hal yang
perlu -
diperhatikan
9. Unit terkait 1. Poli Anak

3/3
2. Laboratorium
10.Dokumen
-
terkait
11. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan
historis
perubahan

4/3

Вам также может понравиться