Вы находитесь на странице: 1из 17

MODUL 2

ANTROPOMETRI DALAM DESAIN


PRODUK

NAMA-KU
D221 1Y YYY
KELOMPOK XXX

LABORATORIUM ERGONOMI
DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan komponen dari sistem kerja dengan segala aspek
sifat dan perilaku dimiliki, merupakan makhluk yang kompleks. Untuk
mempelajari manusia, tidak cukup ditinjau dari segi ilmunya saja. Oleh sebab itu,
untuk mengembangkan ergonomi dibutuhkan dukungan dari disiplin ilmu lain
yaitu antrropometri.
Antropometri merupakan studi yang berkaitan dengan pengukuran
dimensi tubuh manusia. Manusia pada dasarnya akan memiliki bentuk, ukuran,
berat,dll yang berbeda dengan yang lainnya. Antropometri secara luas akan
digunakan sebagai pertimbangan ergonomi dalam interaksi manusia sehingga
dapat dinyatakan bahwa data anthropometri akan menentukan bentuk, ukuran, dan
dimensi yang mengoperasikan produk. Dalam kaitan ini, maka perancangan
produk harus merekomendasikan dimensi tubuh dan populasi terbesar yang
memakai produk hasil rancangan.
Pada dasarnya peralatan kerja yang dibuat dengan memakai referensi
tubuh tertentu jarang sekali bisa mengakomodasikan seluruh range ukuran tubuh
dari populasi yang akan memakainya.

B. Tujuan Praktikum
1. Mampu mengidentifikasi data dimensional manusia yang diperlukan
dalam perancangan produk dan perancangan stasiun kerja.
2. Mampu menggunakan berbagai alat pengukuran anthropomentri untuk
pengambilan data dimensional manusia.
3. Mampu menggunakan metode pengolahan data anthropometri untuk
memperoleh informasi yang valid untuk keperluan perancangan sistem
kerja.
4. Dapat memanfaatkan hasil perhitungan untuk perancangan produk, tata
letak, dan peralatan kerja.

BAB II
TEORI DASAR

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 1
A. Antropometri Secara Umum
Istilah antropomentri berasal dari anthro yang berarti manusia dan
metri yang berarti ukuran. Secara defenitif antropometri dapat dinyatakan
sebagai suatu studi yang berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.
Antropometri secara luas akan digunakan pertimbangan-pertimbangan ergonomis
dalam memperoleh akan diaplikasikan secara luas antara lain dalam hal :
1. Perancangan areal kerja (work station, interior mobil,dll)
2. Perancangan peralatan kerja seperti mesin, equipment, tools,dll)
3. Perancangan produk-produk konsumtif seperti pakaian
4. Perancangan lingkungan kerja fisik
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data antropomrtri akan
menentukan bentuk, ukuran dan dimensi yang tepat yang berkaitan dengan
produk yang dirancang dan manusia yang akan mengoperasikan/mengguna-kan
produk tersebut. Menurut Wignojosoebroto (2008) secara umum, anthropometri
dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Antropometri statis/structural
Merupakan pengukuran manusia pada posisi diam dan linear pada permukaan
tubuh. Dimensi tubuh yang diukur dengan posisi tetap antara lain meliputi
berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri maupun duduk, ukuran kepala,
tinggi atau panjang lutut pada saat berdiri atau duduk, panjang lengan, dan
sebagainya. Antropometri struktural ini diantaranya :
1) Antropometri struktural berdiri dan duduk
Antropometri ini diantaranya, tinggi selangkang (A), tinggi siku (B), tinggi
mata (C), rentang bahu (D), tinggi pertengahan pundak pada posisi duduk
(G)
2) Dimensi kepala, wajah, tangan, dan kaki
Penerapan data ini untuk merancang terali untuk keamanan, jeruji panel
visual, dan penerapan panel, peralatan tempat penyimpanan sesuatu di
rumah, dan sebagainya. Data ini meliputi : lebar telapak tangan (K),
panjang telapak tangan (I), lebar telapak kaki (P), panjang telapak kaki
(N), lebar dahi (F), lebar kepala (E), lebar dagu (H), dll.

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 2
Gambar 1 Antropometri Struktural Berdiri dan Duduk

a) Antropometri kepala

Gambar 2 Anthropometri Kepala

Beberapa bagian yang perlu diukur untuk Antropometri kepala


menurut Dewa (2000), antara lain :
(1) Jarak antara vertela dengan dagu (A)
(2) Jarak antara mata dengan dagu (B)
(3) Jarak antara hidung dengan dagu (C)
(4) Jarak antara mulut dengan dagu (D)
(5) Jarak antara ujung hidung dengan lekukan lubang hidung (E)
(6) Jarak antara ujung hidung dengan kepala belakang (F)
(7) Jarak antara dahi dengan belakang kepala (G)
(8) Jarak antara vertex dengan lekukan diantara kedua alis (H)
(9) Jarak antara vertex dengan daun telinga atas (I)

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 3
(10) Jarak antara vertex dengan daun telinga bawah (J)
(11) Jarak antara vertex dengan lubang telinga (K)
(12) Lingkar kepala membujur (L)
(13) Lingkar kepala melingkar (M)
(14) Lebar kepala (N)
(15) Jarak antara kedua mata (O)
(16) Jarak anatara kedua pipi (P)
(17) Jarak antara kedua lubang hidung (Q)
(18) Jarak antara kedua persediaan rahang bawah (R)
(19) Jarak antara kedua daun telinga (S)
(20) Jarak antara cuping hidung (T)

b) Antropometri tangan

Gambar 3 Antropometri Tangan

Pada antropometri tangan, beberapa bagian yang perlu diukur antara


lain :
(1) Panjang tangan (A)
(2) Panjang telapak tangan (B)
(3) Lebar tangan sampai ibu jari (C)
(4) Lebar tangan sampai mata karpal (D)
(5) Ketebalan tangan sampai mata karpal (E)
(6) Lingkar tangan sampai telunjuk (F)
(7) Lingkar tangan sampai ibu jari (G)
c) Antropometri kaki

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 4
Gambar 4 Antropometri Kaki

Pada antropometri kaki, beberapa bagian yang perlu diukur :


(1) Panjang kaki (A)
(2) Lebar kaki (B)
(3) Jarak antara tumit dengat telapak kaki yang lebar (C)
(4) Lebar tumit (D)
(5) Lingkar telapak kaki (E)
(6) Lingkar kaki membujur (F)

b. Antropometri Dinamis/Fungsional
Antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan ciri-ciri fisik manusia
dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin
terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya. Disini berkaitan
dengan gerakan-gerakan yang nyata yang diperlukan tubuh untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Posisi kerja berfungsi untuk
merancang ruang mekanis dan utilitas ruang latihan fisik, ruang berapi fisik
dan sejenis lainnya. Terdapat tiga kelas pengukuran dinamis :
1) Pengukuran variabilitas kerja
Contoh : analisis kinematika dan kemampuan jari-jari tangan dari
seorang juru ketik atau operator computer.
2) Pengukuran tingkat keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti
keadaan mekanis dari suatu aktivitas.
Contoh : dalam mempelajari performa atlet
3) Pengukuran jangkauan ruangan yang dibutuhkan saat kerja
Contoh : jangkauan dari gerakan tangan dan kaki efektif saat bekerja
yang dilakukan saat berdiri/duduk.

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 5
Gambar 5 Antropometri Dinamis/Fungsional

B. Variabilitas Manusia
Manusia pada umumnya akan berbeda-beda dalam hal bentuk dan
dimensi ukuran tubuhnya. Disini ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi
ukuran tubuh manusia, sehingga sudah semestinya seorang perancang produk
harus memperhatikan faktor-faktor tersebut antara lain ;
1. Umur (Age)
Secara umum dimensi tubuh manusia akan tumbuh dan bertambah besar,
seiring dengan bertambahnya umur yaitu sejak awal kelahirannya sampai
umur sekitar 20 tahunan. Dari suatu penelitian yang dilakukan oleh A.F
Roche dan GH Davila (1972) di USA diperoleh kesimpulan bahwa laki-laki
akan tumbuh dan berkembang naik sampai dengan usia 21,2 tahun,
sedangkan wanita 17,3 tahun, meskipun ada sekitar 10 % yang masih terus
bertambah tinggi sampai usia 23,5 tahun (laki-laki) dan 21,1 tahun (wanita).
Setelah itu tidak lagi akan terjadi pertumbuhan bahkan justru akan cenderung
berubah menjadi penurunan ataupun penyusutan yang dimulai sekitar umur
40 tahunan.
2. Jenis kelamin (Sex)
Dimensi ukuran tubuh laki-laki umumnya akan lebih besar dibandingkan
dengan wanita, terkecuali beberapa bagian tubuh seperti pinggul,dsb.
3. Suku / bangsa (Ethnic)
Menurut Sanclers dan MC. Crowak (1987) setiap suku, bangsa ataupun
kelompok etnik akan memiliki karakteristik fisik yang akan berbeda satu
dengan lainnya. Berikut menunjukkan perbedaan dimensi ukuran (tinggi) dari
berbagai macam suku bangsa (5-th dan 95-th percentiles) tertentu.

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 6
Gambar 6 Perbandingan Tinggi Badan wanita dan Pria di berbagai Negara

Catatan :
1. American 6. Italia (militer)
2. Inggris 7. Perancis (militer)
3. Swedia 8. Jepang (militer)
4. Jepang 9. Turki (militer)
5. Amerika

4. Posisi tubuh (posisi tubuh)


Sikap (posture) ataupun posisi tubuh akan berpengaruh terhadap ukuran
tubuh oleh sebab itu, posisi tubuh standar harus diterapkan untuk survey
pengukuran. Dalam kaitannya dengan posisi tubuh dikenak dua cara
pengukuran yaitu :
a. Pengukuran dimensi struktur tubuh (structural body dimension)
Dimensi tubuh diukur dalam berbagai posisi standart dan tidak bergerak
(tetap tegak sempurna). Istilah lain dari pengukuran tubuh cara ini
dikenal dengan static anthropometri. Dimensi tubuh yang diukur
dengan posisi tetap antara lain meliputi berat badan, tinggi tubuh dalam
posisi berdiri maupun duduk, ukuran kepala, tinggi/panjang lutut pada
saat berdiri/duduk, panjang lengan, dan sebagainya. Ukuran dalam hal ini
diambil dengan persentil tertentu seperti 5-th dan 95-th.

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 7
Gambar 7 Pengukuran Struktur Dimensi Tubuh
dalam Posisi Berdiri dan Duduk Tegap

b. Pengukuran dimensi fungsional tubuh (Functional body dimensions)


Disini pengukuran dilakukan terhadap posisi tubuh pada saat berfungsi
melakukan gerakan-gerakan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan yang
harus diselesaikan. Hal pokok yang ditekankan dalam pengukuran dimensi
fungsional tubuh ini adalah mendapatkan ukuran tubuh yang nantinya akan
berkaitan erat dengan gerakan-gerakan nyata yang diperlukan tubuh untuk
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Pengukuran ini akan
menghasilkan data-data dynamic anthropometry. Antropometri dalam
posisi tubuh melaksanakan fungsinya yang dinamis kan banyak
diaplikasikan dalam proses perancangan fasilitas ataupun ruang kerja.

Gambar 8 Pengukuran Dimensi Fungsional Tubuh


dalam Berbagai Posisi Gerakan Kerja
5. Cacat tubuh
Dimana data antropometri disini akan diperlukan untuk perancangan produk
bagi orang-orang cacat (kursi roda, kaki/tangan palsu, dll)
6. Tebal/tipisnya pakaian yang harus digunakan

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 8
Dimana faktor iklim yang berbeda akan memberikan variasi yang berbeda-
beda pula dlam bentuk rancangan dan spesifikasi pakaian.dengan demikian
dimensi tubuh orangpun akan berbeda dari satu tempat dengan tempat lain.
7. Kehamilan (Pregnancy)
Dimana kondisi semacam ini jelas akan mempengaruhi bentuk dan ukuran
tubuh (khusus perempuan). Hal tersebut jelas memerlukan perhatian khusus
terhadap produk-produk yang dirancang bagi segmentasi seperti ini.
(Wignjosoebroto, Sritomo.2008.Ergonomi studi Gerak dan Waktu.Surabaya :
ITS).

C. Macam-Macam Persentil Statis dan Dinamis


Persentil adalah suatu nilai yang menyatakan bahwa persentase tertentu
dari sekelompok orang yang ukurannya sama atau lebih rendah dari nilai tersebut
(setelah perhitungan persentil). Secara umum persentil terbagi menjadi dua yaitu
persentil statis dan dinamis.
1. Persentil Statis
Macam-macam persentil statis serta cara perhitungan dalam distribusi normal
yang umum diaplikasikan dalam data anthropometri dijelaskan dlam table
berikut.

Tabel 1 Macam Persentil dan Cara Perhitungannya


Persentil Perhitungan
1 st - 2,325 x

2,5 th 1,960 x

5 th 1,645 x

10 th 1,28 x
50 th
90 th 1,280 x

95 th 1,645 x

97,5 th 1,96 x

99 th - 2,325 x

2. Persentil Dinamis
Umumnya terdiri dari persentil 5, persentil 50, dan persentil 95. Dengan
rumus :

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 9
P5 = (Xmax Xmin) + Xmin

P50 =

P95 = (Xmax Xmin) + Xmax

Keterangan :
Xmax = Nilai data maksimum
Xmin = Nilai data minimum

Nilai persentil 95 menunjukkan 95% populasi akan berada pada atau


dibawah ukuran tersebut sedangkan persentil 5 menunjukkan 5% populasi
akan berada pada atau dibawah ukuran itu. Angka 95-th menggambarkan
ukuran manusia terbesar dan 5-th persentil sebaliknya menunjukkan
ukuran terkecil.

D. Prinsip Perancangan Produk dengan Data Anthropometri


1. Prinsip perancangan produk bagi individu dengan ukuran yang ekstrim
Disini rancangan produk dibuat agar bisa memenuhi 2 sasaran produk,
yaitu :
a. Bisa sesuai untuk ukuran tubuh manusia yang mengikuti klasifikasi
ekstrim dalam arti terlalu besar atau kecil bila dibandingkan dengan
rata-ratanya.
b. Tetap bisa digunakan untuk memenuhi ukuran tubuh yang lain
(mayoritas dari populasi yang ada)
Agar bisa memenuhi sasaran pokok tersebut maka ukuran yang
diaplikasikan ditetapkan dengan cara :
Untuk dimensi minimum yang harus ditetapkan dari suatu rancangan produk
umumnya didasarkan pada nilai persentil yang terbesar seperti 90-th, 95-th,
atau 99-th percentile. Contoh prinsip perancangan produk bagi individu
dengan ukuran yang ekstrim:
Ketinggian kontrol maksimum digunakan tinggi jangkauan ke atas dari
orang pendek, ketinggian pintu disesuaikan dengan orang yang tinggi dan
lain-lain.
2. Prinsip perancangan produk yang bisa dioperasikan diantara rentang ukuran
tertentu
Disini rancangan bisa diubah-ubah ukurannya sehingga cukup fleksibel
dioperasikan oleh setiap orang yang memiliki berbagai macam ukuran tubuh,
contoh yang paling umum dijumpai adalah perancangan kursi mobil yang
mana dalam hal ini letaknya bisa digeser, maju atau mundur dn sudut
sandarannya pun bisa berubah-ubah sesuai dengan yang diinginkan. Dlam
kaitannya untuk mendapatkan rancangan yang fleksibel semacam ini, maka

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 10
data antrhopometri yang umum diaplikasikan adalah dalam rentang nilai 5-th
sampai 95-th percentile.
3. Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata
Dalam hal ini rancangan produk didasarkan terhadap rata-rata ukuran
manusia. Problem pokok yang dihadapi dalam hal ini justru sedikit sekali dri
mereka yang berbeda dalam ukuran rata-rata. Disini produk dibuat dan
dirancang untuk mereka yang berukuran sekitar rata-rata, sedangkan bagi
mereka yang memiliki ukuran ekstrim akan dibuat rancangan tersendiri.
Contoh Prinsip perancangan produk dengan ukuran rata-rata: desain fasilitas
umum, seperti toilet umum, kursi tunggu, dan lain-lain.

E. Tabel Variabilitas
Jika dimensi segmen tubuhyang diperlukan untuk perancangan belum
tersedia dalam table persentil maka kita dapat mencari dengan cara menghitung
secara teliti dari dimensi lain yang telah diketahui seperti contoh kita ingin
mengetahui dengan mengukur dari depan perut bukan dari punggung. Jika
dinamakan dimensi ini adalah Xn, maka :

Xn = X2 X1 ; Xn = 780 270 = 510 mm

Akan tetapi terdapat kesalahan jika menghitung persentil X n dengan cara


mengurangnya dari persentil 26 dan persentil dimensi 18. Metode yang benar
adalah dengan cara seperti diatas . Adapun nilai standar ini dapat diperkirakan.
Dengan menggunakan koefisien variasi yang telah diperkirakan / ditetapkan
relative terhadap standar deviasi yang lain :

V= x 100%

Adapun nilai V yang direkomendasikan oleh I.A Rosbuds untuk berbagai macam
kelompok dimensi tubuh tersebut, seperti berikut :

Tabel 2 Nilai V
Dimensi Koefisien Variasi
Anggota tubuh memanjang (tinggi badan, tinggi duduk mata) 3,7
Anggota tubuh memanjang (yang lebih pendek) 4,6
Lebar tubuh (lebar pinggul, lebar bahu) 5,9
Tebal tubuh (tebal dada, tebal perut) 8,8
Ukuran kepala (panjang, lebar kepala) 3,5

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 11
Jika dibahas lagi variable Xn, nilai V yang akan dipakai untuk memperkirakan
standar deviasi ( ) karena dalam hal ini yang berkepentingan adalah lebar perut,
maka kita pilih koefisien variansi sebesar 8,8% dari table diatas. Dengan rumus :

V= x 100%

Maka x = Vx

Sehingga x = 8,8 / 100 x 510


= 4,49 mm
= 45 m

Dan untuk nilai 5 persentil didapat = Xn 1,645 x

= 510 1,645 (45)


= 436 mm

Sekiranya belum ada status data anthropometri untuk populasi yang tersedia,
maka perkiraan untuk dimensi yang belum diketahui dapat dibuat dengan
mangasumsikan bahwa masing-masing dimensi adalah sebanding dengan dimensi
yang telah diketahui. Caranya adalah dengan perhitungan relatif terhadap
proporsional dimensi jadi data yang penting baik adalah didapat dari pengukuran
langsung terhadap dimensi tubuh yang diinginkan dan menggunakan populasi
yang sesuai.

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 12
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

A. Alat Dan Bahan


1. Kursi antropometri
2. Alat antropometri dinamis
3. Mistar pengukur
4. Lembar catatan
5. Skinfold caliper
6. LOT Digital Mini Handheld BMI Tester Body Fat
7. Handgrip dynamometer

B. Metode Praktikum
1. Asisten memperkenalkan alat-alat ukur antropometri yang ada dan
petunjuk penggunaannya
2. Praktikan melakukan berbagai pengukuran variabel dimensi tubuh dari
seluruh praktikan dari setiap kelompoknya, sesuai dengan petunjuk
asisten dari pedoman data anthropometri terlampir
3. Perhatikan dengan baik cara pengukuran dan pembacaan hasil, sehingga
data yang diperoleh benar-benar valid
4. Pengukuran harus dilakukan dengan bimbingan asisten
5. Mengisi form lembar pengambilan data pada lampiran dengan data yang
diperoleh
6. Masing-masing kelompok memasukkan data ukuran-ukuran antropometri
dari masing-masing peserta praktikum pada computer sehingga dapat
diperoleh suatu data antropometri dari peserta praktikum perancangan
sistem kerja dan ergonomi
7. Masing-masing kelompok mengolah data antropometri untuk
perancangan produk, tata letak atau peralatan kerja.

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 13
BAB IV
PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 14
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN

B. SARAN

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 15
DAFTAR PUSTAKA

1. Nakmami.files.wordpress.com/2011/12/ergonomi1.doct)
2. Sanclers dan MC.Crowak: Human Factor Engineering and Design, New York

: MCGraw Hill Book.1987


3. http://ergobiologi.blog.wordpress.com/2012/05/10/ergonomimesin-desain-

anthropometri.html
4. Wignjosoebroto, Sritomo.2008.Ergonomi studi Gerak dan Waktu.Surabaya :

ITS

Tuliskan Nama-mu MODUL 2:


Kelompok XXX
D221 1Y YYY Antropometri dalam Desain Produk Hal 16

Вам также может понравиться

  • Modul 5-REV
    Modul 5-REV
    Документ12 страниц
    Modul 5-REV
    Dr'Fhiank Azh Zhiddieqy
    Оценок пока нет
  • Modul 4-REV
    Modul 4-REV
    Документ11 страниц
    Modul 4-REV
    Dr'Fhiank Azh Zhiddieqy
    Оценок пока нет
  • Modul 1-REV
    Modul 1-REV
    Документ11 страниц
    Modul 1-REV
    Dr'Fhiank Azh Zhiddieqy
    Оценок пока нет
  • Modul 3-REV
    Modul 3-REV
    Документ10 страниц
    Modul 3-REV
    Dr'Fhiank Azh Zhiddieqy
    Оценок пока нет
  • Bon Alat Lab PDF
    Bon Alat Lab PDF
    Документ1 страница
    Bon Alat Lab PDF
    Dr'Fhiank Azh Zhiddieqy
    Оценок пока нет
  • Name Tag
    Name Tag
    Документ2 страницы
    Name Tag
    Dr'Fhiank Azh Zhiddieqy
    Оценок пока нет
  • Lembar Asistens
    Lembar Asistens
    Документ4 страницы
    Lembar Asistens
    Dr'Fhiank Azh Zhiddieqy
    Оценок пока нет
  • Rubrik Penilaian Lab Pti 2
    Rubrik Penilaian Lab Pti 2
    Документ1 страница
    Rubrik Penilaian Lab Pti 2
    Dr'Fhiank Azh Zhiddieqy
    Оценок пока нет
  • Bon Alat Lab PDF
    Bon Alat Lab PDF
    Документ1 страница
    Bon Alat Lab PDF
    Dr'Fhiank Azh Zhiddieqy
    Оценок пока нет
  • Lembar Penilaian Responsi Lab PDF
    Lembar Penilaian Responsi Lab PDF
    Документ1 страница
    Lembar Penilaian Responsi Lab PDF
    Dr'Fhiank Azh Zhiddieqy
    Оценок пока нет
  • Lembar Penilaian Responsi Lab PDF
    Lembar Penilaian Responsi Lab PDF
    Документ1 страница
    Lembar Penilaian Responsi Lab PDF
    Dr'Fhiank Azh Zhiddieqy
    Оценок пока нет
  • Rubrik Penilaian Lab Pti 2
    Rubrik Penilaian Lab Pti 2
    Документ1 страница
    Rubrik Penilaian Lab Pti 2
    Dr'Fhiank Azh Zhiddieqy
    Оценок пока нет
  • 02 Konduksi PDF
    02 Konduksi PDF
    Документ26 страниц
    02 Konduksi PDF
    Dr'Fhiank Azh Zhiddieqy
    Оценок пока нет