Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Adalah Hegel yang pertama kali mengetahui bahwa setiap filsafat... diperuntukkan
filosofis ke sebuah penetrasi yang lebih mendalam mengenai zamannya dan zaman
kita. Itulah mengapa kunci untuk menuju apa yang masih hidup dari pemikiran
Pertama-tama, mari kita bahas mengenai apa yang dimaksud oleh Marx dengan
"kritik". Hal itu terkait erat dengan ide Hegel mengenai peleburan [aufheben] [2]:
dalam sesuatu. Hal ini sama dengan sikap Marx terhadap agama: yang penting
adalah bukan menolak sentimen religius karena sentimen tersebut tidak benar,
tanpa dasar, dan kemudian merencanakan sebuah bentuk agama baru. Tetapi, kita
harus menemukan aspek-aspek dari cara hidup yang menimbulkan adanya agama-
dunia yang tidak berhati, sehingga yang penting adalah untuk mendirikan sebuah
dunia dengan hati. Daripada sebuah solusi yang bersifat ilusi, kita harus, di dalam
Karya filosofis daripada Hegel adalah sebuah upaya untuk meringkas essensi
daripada keseluruhan sejarah filsafat, dan baginya hal itu adalah sejarah secara
keseluruhan. Sehingga, kritik Marx terhadap Hegel adalah sebuah kritik terhadap
ilmu filsafat itu sendiri. Ia mengambil kesimpulan bahwa filsafat tidak dapat
ini tidaklah berarti bahwa dia sedang mengelaborasi seperangkat doktrin, yang
terdiri dari teori-teori, tetapi, dengan melacak kontradiksi dari ilmu pengetahuan
yang ada ke akarnya yang mana adalah cara hidup manusia yang tidak manusiawi,
Hal ini sedikit sekali berhubungan dengan cerita kuno mengenai Hegel, sang idealis
dan Marx, sang materialis, mengenai transisi dari idealisme dan demokrasi ke
maka kita tidak dapat bahkan untuk menjawab pertanyaan kami yang pertama.
dengan Hegel. Marx memulai kritiknya terhadap Hegel dengan sejarah daripada
Hegel mengenai sejarah daripada filsafat politik, yang berjudul Philosophy of Right
untuk menembus ke dalam koneksi yang essensial antara sikap filsafat terhadap
Tesis doktoral Marx, yang dikerjakannya antara tahun 1839 dan 1841, adalah
material. Yang lainnya adalah pendiriannya bahwa filsafat harus keluar menuju
dunia. Menemukan bahwa eksistensi tidak sesuai dengan essensi, maka filsafat
penampakan. (I: 85.) Lebih jauh lagi, dunia yang berhadapan dengan sebuah
filsafat yang bersifat total di dalam dirinya, adalah...sebuah dunia yang terkoyak-
koyak. (I: 491) Hal ini memberikan arah kepada kritik Marx terhadap agama.
Berbeda dengan Kant, Marx menganggap bahwa keyakinan agama tidak hanya
sebuah ilusi.
Semua tuhan/dewa, baik yang penyembah berhala maupun Kristen, telah memiliki
sebuah eksistensi yang riil. Bukankah dewa Moloch berkuasa di zaman purbakala?
Bukankah dewa Apollo di Delphi adalah sebuah kekuatan yang riil di dalam
Pada tahun 1843, Marx memulai karyanya mengenai analisis yang terinci dari
bagian tentang negara di dalam Philosophy of Right. Ini adalah merupakan puncak
sebuah kehidupan bangsa. Negara adalah aktualitas dari kebebasan yang konkrit.
Kritik Marx terhadap filsafat negara dari Hegel membuat ia melihat bahwa
masyarakat sipil dan negara adalah asing terhadap kehidupan manusia yang sejati,
tiga langkah maju ke depan, yang mana merubah hidupnya: ia melihat pentingnya
dengan demokrasi sejati berhubungan dengan apa yang disebut oleh yang lain
yang kritis tentang ekonomi politik. Hegel melihat ruh maju dengan cara seperti
melalui refleksi ini, dan hal ini, menurut Hegel, adalah bagaimana ruh
menciptakan dirinya. Relasi daripada negara dengan masyarakat sipil adalah
sebuah contoh yang utama dari gerakan ini. Pada tahun 1844, kritik Marx, baik
yang hebat dari Hegel-tetapi yang fundamental adalah bukan tindakan daripada
ruh, tidak pula kerja daripada filsafat, tetapi adalah tenaga kerja material.
Dengan demikian kritik Marx terhadap Hegel melangkah dari sejarah filsafat kuno,
berasal dari masyarakat sipil dan anatomi daripada masyarakat sipil dapat
dikonsentrasikan oleh Marx sampai dengan akhir hayatnya, tetapi hal ini dapat
yang sering kita dengar. Hal itu dapat membuat kita terjebak di dalam perangkap
utopian. Tugasnya adalah untuk mempelajari ekspresi teoretis tertinggi dari relasi-
di mana relasi-relasi tersebut menolak apa yang secara essensial adalah manusia.
persaudaraan, sebenarnya adalah lawan daripada relasi sosial. Uang dan kapital
Marx, yang telah melangkah melebihi tujuan tradisional daripada filsafat, berupaya
(1) Tulisan ini adalah merupakan makalah yang ditulis oleh Cyril Smith untuk seminar
(2) Untuk lebih jelasnya, kata "aufheben" dari Hegel berkaitan dengan fase ketiga dari
dialektika yang dikenal dengan fase sintesis. Di dalam fase ini, terjadi aufheben yang berarti
terjadinya negasi dan pengangkatan. Terjadinya negasi berarti bahwa tesis dan antitesis
sudah lewat dan tidak ada lagi, sedangkan pengangkatan memiliki arti bahwa walaupun
tesis dan antitesis dinegasikan, tetapi kebenaran daripada tesis dan antitesis tetap
dipertahankan dan disimpan di dalam sintesis dengan bentuk yang lebih sempurna.
[penerj.]