Вы находитесь на странице: 1из 11

KONSEP MANUSIA

Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah makhluk


paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaannya. Manusia mempunyai
akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis dan bisa
membatasi diri dengan perbuatan mana yang baik atau buruk buat diri
sendiri. Manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk social. Karena
bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan orang lain.
Manusia berperan sebagai makhluk individu dan makhluk social dapat
dibedakan melalui hak dan kewajibannya.keduanya tidak dapat
dipisahkan karena manusia merupakan bagian dari masyarakat.
Manusia terdiri dari unsur lahir (jasad) dan batin. Unsur batin terdiri
dari akal, roh dan nafsu. Akal kerjanya adalah berfikir, mencari ilmu,
mengkaji ilmu, menerima informasi dan pengalaman. Kemudian dari situ
dibuat berbagai penilaian dan kesimpulan. Roh mampu merasakan
berbagai perasaan seperti marah, suka takut, sedih,gembira, senang,
sayang, cinta, simpati, jijik, dengki, lega dsb. Nafsu adalah berkeinginan,
ada keinginan yang baik, ada pula yang jahat. Namun demikian asal nafsu
adalah mengajak kepada kejahatan. Jika nafsu tidak dididik, nafsu akan
mengantarkan manusia untuk selalu berbuat kejahatan.

1. Manusia sebagai Makhluk Holistik


Manusia sebagai makhluk holistik memiliki makna bahwa manusia
adalah makhluk yang utuh atau menyeluruh yang terdiri atas unsur
biologis, psikologis, sosial dan spiritual yang menjelaskan bahwa semua
organisme hidup saling berinteraksi. Adanya gangguan pada salah satu
bagian akan mempengaruhi bagian yang lain. Dalam hal ini, seorang
bidan harus dapat mempertimbangkan interaksi individu dengan
lingkungan eksternalnya.
Menurut model tersebut, manusia terdiri atas:
1) Unsur biologis
a. Manusia merupakan suatu susunan sistem organ tubuh
b. Manusia mempunyai kebutuhan untuk dapat mempertahankan
hidupnya
c. Menusia tidak terlepas dari hukum alam, yaitu lahir, berkembang,
dan meninggal.
2) Unsur psikologis
a. Manusia mempunyai struktur kepribadian
b. Tingkah laku manusia merupakan manifestasi kejiwaan
c. Manusia mempunyai daya pikir dan kecerdasan
d. Manusia mempunyai kebutuhan psikologis agar pribadinya dapat
berkembang
3) Unsur sosial
a. Manusia perlu hidup bersama dengan orang lain dan bekerja sama
untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya
b. Dalam sistem sosial, pandangan individu, kelompok dan masyarakat
dipengaruhi oleh kebudayaan
c. Manusia dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan beradaptasi dengan
lingkungan tersebut
d. Dalam sistem sosial, manusia dituntut untuk bertingkah laku sesuai
dengan harapan dan norma yang berlaku di masyarakat.
4) Unsur spiritual
a. Manusia mempunyai keyakinan atau mengakui adanya Tuhan YME
b. Manusia memilki pandangan hidup
c. Manusia memilki semangat hidup yang sejalan dengan keyakinan
yang dituntutnya.

spiritual

sosial

model komponen
individu holistik

biologis

Gambar 2: Model Komponen Individu Holistik


Seluruh organisme hidup
saling berorganisasi

Adanya gangguan pada salah


satu bagian akan
mempengaruhi bagian yang
lain

Tugas Bidan

Saat mempelajari salah satu Bidan harus


bagian manusia, bidan harus mempertimbangkan interaksi
mempertimbangkan individu dengan lingkungan
keterikatan bagian tersebut eksternal (lingkungan luar)
dengan bagian yang lain
Gambar 3: Teori Holistik

2. Manusia sebagai sistem


a. Pengertian system, diantaranya yaitu :
System merupakan gabungan dari elemen yang dihubungkan oleh satu proses atau
struktur dan berfungsi sebagai satu kesatuan organisasi dalam upaya menghasilkan
sesuatu yang telah ditetapkan.
System merupakan suatu struktur konseptual yang terdiri dari fungsi-fungsi yang
saling berhubungan, yang bekerja sebagai satu unit organic untuk mencapai keluaran
(output) yang diingkan secara efektif dan efesien.
System merupakan satu kesatuan yang utuh dan terpadu, yang terdiri atas berbagai
elemen yang berhubungan dan saling mempengaruhi, yang dipersiapkan dengan sadar
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Sistem dibedakan menjadi dua macam
1) System sebagai suatu wujud (entity)
Apabila bagian atau elemen yang terhimpun didalamnya membentuk suatu wujud
yang ciri-cirinya dapat dideskripsikan atau digandakan dengan jelas.
Sistem sebagai suatu wujud dibedakan atas 2 :
a. System sebagai suatu wujud yang kongkret
Artinya, bagian atau elemen tersebut dapat ditangkap oleh panca indera.
Contohnya suatu mesin yang bagian atau elemennya berupa suku cadang
b. System sebagai suatu wujud yang abstrak
Artinya, bagian atau elemen tersebut tidak dapat ditangkap oleh panca indera.
Contohnya system kebudayaan terdiri atas bagian atau elemen yang berupa
unsure budaya.
2) Sistem sebagai suatu metode (method)
Apabila bagian atau elemen yang terhimpun didalamnya membentuk suatu metode
yang dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan pekerjaan administrasi.
Contoh, system pengawasan terbentuk dari berbagai elemen atau bagian berupa
peraturan.

b. Ciri - Ciri Sistem


1. Menurut M. Awad (1979)
a. Sistem bukanlah sesuatu yang berada dalam ruang hampa, melainkan sesuatu yang
selalu berinteraksi dengan lingkungan. Berdasarkan pengaruh interaksinya dengan
lingkungan system dibagi atas:
1) System bersifat terbuka
System tersebut berinteraksi dengan lingkungan sekitar
Dipengaruhi oleh lingkungan dan dapat dimanfaatkan untuk menyempurnakan
diri oleh system tersebut.
Adanya umpan balik (feedback)
2) System bersifat tertutup
Yaitu, apabila antara system dengan lingkungan sekitar tidak saling
mempengaruhi.
b. Sistem mampu untuk mengatur dirinya sendiri. Kemampuan ini disebabkan karena
adanya umpan balik (feed back).
c. Sistem terbentuk dari dua atau lebih subsistem, dan setiap subsistem terdiri atas dua
atau lebih subsistem lain yang lebih kecil, demikian seterusnya.
d. Antara satu subsistem dan subsistem yang lain terdapat hubungan yang saling
mempengaruhi. Contohnya, keluaran (output) pada satu subsistem menjadi masukan
(input) bagi subsistem laindi dalam sistem tersebut.
e. Sistem memiliki tujuan atau sasaran yang ingin dicapai. Tercapainya suatu tujuan atau
sasaran merupakan hasil kerjasama dari berbagai subsistem yang terdapat dalam
sistem tersebut.
2. Menurut Shode dan Dan Voich Jr. (1974)
a. Setiap sistem mempunyai tujuan tertentu (purposive behaviour)
b. Meski terdiri atas beberapa bagian atau elemen, secara keseluruhan sistem merupakan
satu kesatuan yang bulat dan utuh (wholism) yang jauh melebihi kumpulan bagian atau
elemen tersebut.
c. Setiap bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem saling berkaitan dan
berinteraksi.
d. Sistem bersifat terbuka dan selalu berinteraksi dengan sistem lain yang lebih luas yang
disebut dengan lingkungan.
e. Sistem mempunyai kemampuan transformasi, yaitu mampu mengubah sesuatu menjadi
sesuatu yang lain. Artinya, sistem mampu mengubah masukan (input) menjadi
keluaran (output).
f. Sistem mempunyai mekanisme pengendalian, baik yang bertujuan untuk menyatukan
berbagai bagian atau elemen atau untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran
(output).
3. Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa ciri- ciri sistem dibedakan
menjadi 4, yaitu:
1) Dalam sistem terdapat beberapa bagian atau elemen yang saling berhubungan dan
saling mempengaruhi serta membentuk satu kesatuan yang utuh. Artinya, semua
bagian atau elemen yang ada melaksanakan fungsinya untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
2) Fungsi yang dijalankan masing- masing bagian atau elemen bertujuan untuk
mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) yang direncanakan.
3) Dalam melaksanakan fungsinya, semua bagian atau elemen yang ada bekerja sama
secara bebas namun saling terkait. Dalam hal ini, terdapat mekanisme
pengendalian yang mengarahkan sistem agar tetap berfungsi sebagaimana yang
diharapkan.
4) Walaupun sistem merupakan suatu kesatuan yang terpadu akan tetapi ia tidak
tertutup terhadap lingkungan.

c. Unsur Sistem
Dalam administrasi kesehatan, elemen dibedakan menurut jenis sistem yaitu:
1. Sistem sebagai upaya menghasilkan layanan kesehatan
Apabila sistem kesehatan dipandang sebagai suatu upaya untuk menghasilkan layanan
kesehatan, maka yang dimaksud dengan :
Masukan adalah perangkat administrasi yang meliputi tenaga, dana, sarana, dan
metode atau dikenal dengan istilah sumber, tata cara dan kesanggupan.
Proses adalah fungsi administrasi yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan penilaian.
Keluaran adalah layanan kesehatan yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat.
2. Sistem sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah kesehatan
Apabila sistem kesehatan dipandang sebagai suatu upaya untuk menyelesaikan
masalah kesehatan, maka yang dimaksud dengan:
Masukan adalah setiap masalah kesehatan yang ingin diselesaikan.
Proses adalah perangkat administrasi yang meliputi tenaga, dana, sarana, dan metode
atau dikenal dengan sumber, tata cara dan kesanggupan.
Keluaran adalah kondisi teratasinya masalah kesehatan.
Lingkungan

Masukan Proses Keluaran Dampak

Gambar 1:
Umpan Balik

Hubungan Unsur- Unsur Sistem

Masukan adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam


sistem dan diperlukan untuk menjamin berfungsinya sistem tersebut.

Proses adalah kumpulan bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem
dan berfungsi untuk mengubah masukan menjadi keluaran yang
diharapkan.

Keluaran adalah kumpulan bagian atau elemen yang dihasilkan oleh


proses di dalam sistem.

Umpan balik adalah kumpulan bagian atau elemen yang merupakan


keluaran dari sistem lain dan sekaligus masukan bagi sitem tersebut.

Dampak adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran suatu sistem.

Lingkungan adalah dunia di luar sistem yang tidak di kelola oleh sistem,
tetapi memberi pengaruh besar terhadap sistem tersebut.

d. Manusia sebagai Sistem


Manusia sebagai sistem terdiri atas berbagai subsistem yang saling berhubungan
secara terintegrasi untuk membentuk satu kesatuan sistem (sistem total). Manusia sebagai
sistem meliputi komponen biologis, psikologis, sosial dan spiritual.
Manusia sebagai sistem terbagi atas dua jenis, yaitu:
1. Manusia sebagai sistem adaptif.
Adaptasi adalah proses perubahan yang menyertai individu ketika berespon
terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritas maupun
keutuhannya.
Lingkungan adalah keseluruhan kondisi sekitar yang mempengaruhi
perkembangan organisme atau kelompok organisme.
Menurut Roy (1976), perilaku adaptif merupakan perilaku individu secara utuh
dalam beradaptasi dan menanggapi rangsangan lingkungan.
2. Manusia sebagai sistem personal, interpersonal dan sosial
Menurut King (1976), terdapat 3 dinamika sistem interaksi dalam konsep
manusia, yaitu:
a) Sistem personal (individu)
Bahwa seorang tenaga kesehatan (bidan) harus memahami tentang konsep
diri, persepsi serta pertumbuhan dan perkembangan.
b) Sistem interpersonal (kelompok)
Bahwa seorang bidan harus mengerti tentang konsep interaksi sosial serta
memahami apa peranan bidan dalam sistem tersebut. Selain itu seorang bidan
juga harus mampu berkomunikasi secara efektif.
c) Sistem sosial (masyarakat)
Bahwa seorang bidan harus mengerti tentang konsep pengorganisasian
kekuatan, otoritas, atau tindakan mandiri yang dapat dilakukan oleh bidan
dalam melaksanakan tindakan kebidanan serta harus mampu mengambil
keputusan dengan cepat dan tepat (Wahit, 2005).

3. Konsep Kebutuhan Dasar Manusia


a. Pengertian
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur unsur yang dibutuhkan
oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis dan
psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan kesehatan dan
mengembangkan kehidupan.
b. Ciri Kebutuhan Dasar Manusia
a) Kebutuhan manusia bersifat heterogen
b) Manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada dalam
memenuhi kebutuhannya
c) Membutuhkan usaha dalam mendapatkan kebutuhan tersebut.
c. Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia
Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1) Penyakit
Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan
pemenuhan kebutuhan, baik fisiologis maupun psikologis, karena
beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan
lebih besar dari biasanya.
2) Hubungan keluarga
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan
kebutuhan dasar karena adanya saling percaya, merasakan
kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dll.
3) Konsep diri
Konsep diri yang positif memberikan makna dan keutuhan (wholeness)
bagi seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif
terhadap diri. Orang yang merasa positif terhadap dirinya akan mudah
berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara
hidup yang sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.
4) Tahap perkembangan
Sejalan dengan pertambahan usia, manusia mengalami
perkembangan. Setiap tahap perkembangan memiliki kebutuhan yang
berbeda, baik biologis, psikologis, sosial maupun spiritual karena
fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan dengan
aktivitas yang berbeda.

d. Pendapat Beberapa Ahli tentang Model Kebutuhan Dasar


Manusia
Beberapa pendapat para ahli mengenai model kebutuhan dasar
manusia yaitu:
1. Virginia Henderson
Virginia Henderson (dalam Potter dan Perry, 1997) membagi
kebutuhan dasar manusia ke dalam 14 komponen:
a) Bernafas secara normal
b) Makan dan minum yang cukup
c) Eiminasi (BAK dan BAB)
d) Bergerak dan mempertahankan postur yang diinginkan
e) Tidur dan istirahat
f) Memilih pakaian yang tepat
g) Mempertahankan suhu tubuh dalam kisaran normal dengan
menyesuaikan pakaian yang dikenakan dan memodifikasi
lingkungan
h) Menjaga kebersihan diri dan penampilan
i) Menghindari bahaya dari lingkungan dan menghindari
membahayakan orang lain
j) Berkomunikasi dengan orang lain dalam mengekspresikan emosi,
kebutuhan, kekhawatiran
k) Beribadah sesuai agama dan kepercayaan
l) Bekerja sedimikian rupa sebagai modal untuk membiayai
kebutuhan hidup
m) Bermain atau berpartisipasi dalam berbagai bentuk rekreasi
n) Belajar, menemukan, atau memuaskan rasa ingin tahu yang
mengarah pada perkembangan yang normal, kesehatan, dan
penggunaan fasilitas kesehatan yang tersedia.
2. Jean Waston
Jean Waston (dalam B. Talento, 1995) membagi kebutuhan dasar
manusia ke dalam 2 peringkat utama:
a) Kebutuhan dengan tingkatan rendah (lower order needs)
b) Kebutuhan dengan tingkatan tinggi (higher order needs)
Pemenuhan kebutuhan yang tingkatannya lebih rendah tidak selalu
membantu upaya kompleks manusia dalam mencapai aktualisasi diri.
Tiap kebutuhan dipandang konteksnya terhadap kebutuhan lain, dan
semuanya dianggap penting.

Kebutuhan untuk
bertahan hidup
(Biofisikal):

- Makanan dan
minuman
Kebutuhan
Tingkat yang
Lebih Rendah Kebutuhan fungsional
(Psikofisikal):

- Aktivitas dan
istirahat
Hierarki - Seksualitas
Kebutuhan untuk
integratif
Kebutuhan Dasar
berkembang
(Psikososial):
Manusia Kebutuhan
(Interpersonal-
Tingkat yang - Berprestasi
Intrapersonal):
Lebih Tinggi - Berafiliasi
Gambar 4:
Hierarki Kebutuhan Dasar Manusia menurut Jean Waston

3. Abraham Maslow
Teori hierarki kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow
(dalam Potter dan Perry, 1997) dapat dikembangkan untuk menjelaskan
kebutuhan dasar manusia sebagai berikut:
a. Kebutuhan fisiologis, merupakan kebutuhan dasar seperti oksigen,
cairan (minuman), nutrisi (makanan), keseimbangan suhu tubuh,
eliminasi, tempat tinggal, istirahat dan tidur serta kebutuhan
seksual.
b. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, dibagi menjadi
perlindungan fisik dan psikologis.
Perlindungan fisik, meliputi perlindungan atas ancaman terhadap
tubuh/ hidup. Ancaman tersebut dapat berupa penyakit,
kecelakaan, bahaya dari lingkungan, dll.
Perlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari
pengalaman yang baru dan asing. Misalnya, kekhawatiran yang
dialami seseorang ketika masuk sekolah pertama kali karena
harus berinteraksi dengan orang lain.
c. Kebutuhan rasa cinta serta rasa memiliki dan dimiliki, antara lain
memberi dan menerima rasa sayang, mendapatkan kehangatan
keluarga, memilki sahabat, diterima oleh kelompok sosial, dll.
d. Kebutuhan akan harga diri maupun dihargai orang lain. Kebutuhan
ini terkait dengan keinginan untuk mendapatkan kekuatan, meraih
ebKaRuthnFAmdolPsHrCigD
prestasi, rasa percaya diri, dan kemerdekaan diri serta pengakuan
dari orang lain.
e. Kebutuhan aktualisasi diri, merupakan kebutuhan tertinggi dalam
hirarki Maslow, berupa kebutuhan untuk berkontribusi pada orang
lain/ lingkungan serta mencapai potensi diri sepenuhnya.

Gambar 5: Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Maslow

Вам также может понравиться