Вы находитесь на странице: 1из 3

PROGRAM SUPERVISI SMP 3 WONOKERTO

TAHUN 2015 / 2016

A. Pengertian.

Salah satu komponen suatu sekolah sebagai sebuah sistem adalah guru. Guru
merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia
dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.Guru
mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan
nasional. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem
pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi
warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Salah satu program yang dapat diselenggarakan dalam rangka pemberdayaan guru
adalah supervisi akademik. Supervisi akademik (pengajaran) adalah serangkaian kegiatan
membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses belajar-mengajar demi
pencapaian tujuan pengajaran. Supervisi pengajaran merupakan upaya membantu guru-
guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pengajaran. Dengan demikian,
berarti, esensial supervisi akademik adalah membantu guru mengembangkan kemampuan
profesionalismenya. Mengembangkan kemampuan dalam konteks ini janganlah ditafsirkan
secara sempit, semata-mata ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan
mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan komitmen (commitmen), kemauan
(willingness), motivasi (motivation) guru, sebab dengan meningkatkan kemampuan dan
motivasi kerja guru, kualitas pengajaran akan meningkat.
Berangkat dari strategisnya kedudukan guru sebagai tenaga profesional, program
supervisi akademik merupakan program yang sangat strategis yang harus dilakukan oleh
kepala sekolah. Demikianlah sehingga di dalam Peraturan menteri Pendidikan Nasional
(Permendiknas) Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah ditegaskan bahwa
salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala sekolah adalah kompetensi
supervisi. Dengan Permendiknas tersebut berarti seorang kepala sekolah harus kompeten
dalam melakukan supervisi akademik (selanjutnya disebut dengan supervisi pengajaran)
Supervisi akademik merupakan kegiatan pembinaan dengan memberi bantuan teknis
kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan profesional guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Supervisi akademik sebaiknya dilakukan dengan pendekatan supervisi klinis yang
dilaksanakan secara berkesinambungan melalui tahapan pra-observasi, observasi
pembelajaran, dan pasca observasi.
B. Tujuan
Tujuan supervisi pengajaran bukan saja berkenaan dengan aspek kognitif dan
psikomotor, melainkan juga berkenaan dengan aspek afektifnya. Sergiovanni (1987)
menegaskan lebih lengkap lagi tujuan supervisi pengajaran, yaitu:
1. Mengawasi Kualitas
Dalam supervisi pengajaran, supervisor bisa memonitor kegiatan proses belajar
mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa dilakukan melalui kunjungan supervisor
ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman
sejawatnya, maupun dengan sebagian murid-muridnya.
2. Mengembangkan Profesionalisme
Dalam supervisi pengajaran, supervisor bisa membantu guru mengembangkan
kemampuannya dalam memahami pengajaran, kehidupan kelas, mengembangkan
keterampilan mengajarnya dan menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik
tertentu. Teknik-teknik tersebut bukan saja bersifat individual, melainkan juga bersifat
kelompok.
3. Motivasi Guru
Dalam supervisi pengajaran, supervisor bisa mendorong guru menerapkan
kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas mengajarnya, mendorong guru
mengembangkan kemampuannya sendiri, serta mendorong guru agar ia memiliki perhatian
yang sungguh-sungguh (commitment) terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Pendek kata,
melalui supervisi pengajaran, supervisor bisa menumbuhkan motivasi kerja guru. Supervisi
pengajaran yang baik adalah supervisi pengajaran yang mampu merefleksi multi tujuan
tersebut di atas. Tidak ada keberhasilan bagi supervisi pengajaran jika hanya
memperhatikan salah satu tujuan tertentu dengan mengesampingkan tujuan lainnya. Hanya
dengan merefleksi ketiga tujuan inilah supervisi pengajaran akan mampu mengubah
perilaku mengajar guru. Pada gilirannya nanti perubahan perilaku guru ke arah yang lebih
berkualitas akan menimbulkan perilaku belajar murid yang lebih baik.

C. Sasaran
1. Supervisi pengajaran ( kunjungan dan observasi kelas )
Sasaran supervisi pengajaran adalah semua guru mata pelajaran
2. Supervisi Lapangan
Sasaran supervisi pengajaran adalah semua guru pembimbing ekstrakurikuler
3. Supervisi Administrasi dan Keuangan.
Sasaran supervisi pengajaran adalah semua guru atau karyawan yang memiliki tugas
sebagai pengadministrasi di kantor tata usaha atau bendahara keuangan.
4. Supervisi Klinis
Sasaran supervisi pengajaran adalah semua guru ataupun karyawan yang memiliki
kesulitan dalam melaksanakan tugasnya secara eksidental.

D. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan supervisi secara ideal dilaksanakan tiap semester 2 kali.
Secara rinci, program supervisi SMP 3 Wonokerto tercantum dalam jadwal supervisi.

Вам также может понравиться