Вы находитесь на странице: 1из 4

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu proses dimana masyarakat, terutama
mereka yang miskin sumber daya, kaum perempuan dan kelompok yang terabaikan
lainnya, didukung agar mampu meningkatkan kesejahteraannya secara mandiri.
Pola pemberdayaan masyarakat yang dibutuhkan bukan kegiatan yang
sifatnya top-down intervention yang tidak menjunjung tinggi aspirasi dan potensi
masyarakat untuk melakukan kegiatan swadaya, akan tetapi yang paling dibutuhkan
masyarakat lapisan bawah terutama yang tinggal di desa adalah pola pemberdayaan
yang sifatnya bottom-up intervention yang menghargai dan mengakui bahwa
masyarakat lapisan bawah memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhannya,
memecahkan permasalahannya, serta mampu melakukan usaha-usaha produktif
dengan prinsip swadaya dan kebersamaan.
Pola pendekatan yang paling efektif untuk memberdayakan masyarakat
adalah the inner resources approach. Pola ini menekankan pentingnya merangsang
masyarakat untuk mampu mengidentifikasi keinginan maupun kebutuhannya dan
bekerja secara kooperatif dengan pemerintah dan badan lain untuk mencapai kepuasan
bagi mereka. Pola ini mendidik masyarakat menjadi concern akan pemenuhan dan
pemecahan masalah yang dihadapi dengan menggunakan potensi yang mereka miliki.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian pola pemberdayaan ?
2. Macam-macam pola pemberdayaan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pola pemberdayaan
2. Untuk mengetahui macam-macam pola pemberdayaan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Pola Pemberdayaan

1
Pola merupakan bentuk atau model ( suatu set peraturan ) yang dipakai untuk
menghasilkan sesuatu. Pemberdayaan adalah upaya memberdayakan
(mengembangkan seseorang dari keadaan tidak atau kurang berdaya menjadi
mempunyai daya) guna mencapai kehidupan yang lebih baik.
Jadi pola pemberdayaan adalah suatu bentuk/model pendekatan pemberdayaan
dari yang tidak berdaya menjadi berdaya guna mencapai kehidupan yang lebih baik.

B. Macam macam pola pemberdayaan


a. Pola pendekatan intervensi atas ke bawah (Top down intervention)
Pola pemberdayaan masyarakat ini sifatnya dari atas ke bawah tidak menjunjung
tinggi aspirasi dan potensi masyarakat untuk melakukan kegiatan swadaya.
b. Pola pendekatan intervensi bawah ke atas (bottom-up intervention)
merupakan pola pemberdayaan yang menghargai dan mengakui bahwa
masyarakat lapisan bawah memiliki potensi untuk memenuhi kebutuhannya,
memecahkan permasalahannya, serta mampu melakukan usaha-usaha produktif
dengan prinsip swadaya dan kebersamaan.
c. Pola pendekatan pendekatan sumberdaya dari dalam (The inner resources
approach)
Pola pendekatan yang paling efektif untuk memberdayakan masyarakat adalah the
inner resources approach. Pola ini menekankan pentingnya merangsang
masyarakat untuk mampu mengidentifikasi keinginan maupun kebutuhannya dan
bekerja secara kooperatif dengan pemerintah dan badan lain untuk mencapai
kepuasan bagi mereka. Pola ini mendidik masyarakat menjadi perhatian akan
pemenuhan dan pemecahan masalah yang dihadapi dengan menggunakan potensi
yang mereka miliki.

BAB III. PEMBAHASAN

A. Hasil
Dari pola pendekatan pemberdayaan yang praktikan temukan
dilapangan/lokasi pajale, pola pemberdayaan dilakukan dari atas - kebawah yaitu dari
pihak pemerintah kepada pihak masyarakat yang akan diberdayakan. Dalam
hubungan pemerintah pada masyarakat dapat meningkatkan pendapatan dan
membuka lapangan kerja yang baru.

B. Teori

2
Menurut rujukan teori diatas pendekatan pola pemberdayaan yang baik adalah
the inner resources approach. Pola ini menekankan pentingnya merangsang
masyarakat untuk mampu mengidentifikasi keinginan maupun kebutuhannya dan
bekerja secara kooperatif dengan pemerintah dan badan lain untuk mencapai kepuasan
bagi mereka. Pola ini mendidik masyarakat menjadi perhatian akan pemenuhan dan
pemecahan masalah yang dihadapi dengan menggunakan potensi yang mereka miliki.

C. Pembahasan
Dari hasil rujukkan dengan teori yang ada dapat diketahui fakta pola
pemberdayaan yang ada dilapangan masih belum sesuai dengan kaidah-kaidah
pemberdayaan dan masih menggunakan pola yang salah dan tidak sesuai dengan
harapan.

BAB IV. KESIMPULAN

1. Pola pemberdayaan adalah suatu bentuk/model pendekatan pemberdayaan dari yang


tidak berdaya menjadi berdaya guna mencapai kehidupan yang lebih baik.
2. Dari hasil rujukkan dengan teori yang ada dapat diketahui fakta pola pemberdayaan
yang ada dilapangan masih belum sesuai dengan kaidah-kaidah pemberdayaan dan
masih menggunakan pola yang salah dan tidak sesuai dengan harapan.
DAFTAR PUSTAKA
3. http://asbabulismu.blogspot.co.id/2009/06/pendidikan-pola-pemberdayaan-
masyarakat.html
4. http://ikaliska.blogspot.co.id/2013/05/pemberdayaan-masyarakat-promkes.html
5. https://rivaarifin.blogspot.co.id/2012/03/pengenalan-metode- emberdayaan.html
6. diakses : 03/10/2016 . 09 : 59 WIB

3
4

Вам также может понравиться