Вы находитесь на странице: 1из 13

PERAWATAN MESIN BOR GUNA MENGHASILKAN KUALITS PENGEBORAN

YANG PRESISI

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Bahasa Indonesia Keilmuan
yang dibina oleh Ibu Anita Kurnia Rachman, M.pd.

oleh
Adan Ramadan
150511600380

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
November 2015
1. Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Industri di Indonesia saat ini berkembang pesat, hal ini dibuktikan dengan banyaknya
perusahaan-perusaahn yang berdiri. Kecil maupun besar suatu industri pasti memerlukan alat
untuk membantu pekerjaan yang dikerjakan supaya lebih mudah dalam pekerjaanya. Industri
yang berada dikalangan perkotaan atau di plosok perdesaan dan masing masing industri
banyak yang menggunakan mesin besar maupun kecil untuk mengelola dan memproduksi
alat/bahan yang sedang dikerjakan.
Perusahaan atau industri yang berdiri di wilayah jawa barat, khususnya di daerah
karawang, bekasi ataupun di Jakarta. Banyak pula di wilayah kota bandung, disitu di jumpai
bergam perusahaan atau industri-industri yang memproduksi barang. Kecil maupun yang
paling besar, misalnya perusahaan pembuatan kendaraan ringan seperti sepeda ontel, sepeda
motor, mobil, dan perusahaan yang memproduksi kendaraan berat seperti dozer, alat gali
(excavator), loader dan sebagainya. Pasti memerlukan alat bantu untuk mengerjakanya.
Pembuatan produk dan barang di dalam peursahaan atau industri pasti mengenal
mesin-mesin konfesional yang berhubungan dalam pembuatan produksi, misalkan mesin
bubut yang berfungsi untuk memotong benda kerja yang berputar, mesin miling yang
berfungsi untuk menghaluskan dan meratakan benda kerja dengan dimensi yang dikehendaki,
mesin gergaji yang berfungsi untuk memotong benda kerja, mesin skrap yang berfungsi
untuk memotong roda gigi, mesin bor yang berfungsi untuk membuat lubang pada benda
kerja.
Mesin bor merupakan alat pembahasan penulis untuk mengatauhi bagaimana menjaga
kualitas pengeboran yang presisi, seperti menurut Sumantri (1989:117) yang menyatakan
mesin bor merupakan peralatan penting, dan hampir semua bengkel kerja mesin maupun
kayu mempunyai peralatan mesin bor ini. karna salah satu mesin perkakas yang terpenting
dalam perbengkelan maupun perusahaan yang berfungsi untuk membuat lubang, peran utama
dari mesin bor ini adalah menggenggam mata bor, memutarnya, mengkikis dengan puntiran
dari mata bor untuk menghasilkan lubang pada benda kerja. Perkakas ini banyak jenisnya
mulai dari mesin bor tangan (pistol) yang peroprasianya dengan menggunakan tangan, mesin
bor meja yang diletakan diatas meja, dan mesin bor radial yang dirancang untuk pengeboran
benda-benda keja yang besar dan berat, mesin ini langsug di pasang pada lantai, dan lain-lain.
Menurut Sumantri (1989:119) perawatan mesin bor adalah dengan memeriksa
komponen mesin yang terbuat dari besi tuang, hendaknya komponen tersebut diperiksa
terhadap kemungkinan adanya keretakan atau adanya kerusakan lain. Dari pendapat diatas
bisa disimpulkan bahwa sangat penting dalam merawat mesin dan memelihara mesin supaya
kualitas kerjanya terjaga, bagian-bagian yang harus diperhatikan seperti bagian-bagian yang
sering terkena air kulen atau percikan bram yang di timbulkan dalam proses pengeboran.
Permasalahan perawatan mesin bor yang kurang di perhatikan, serta kurangnya
pemahaman tentang perawatn mesin. Sehingga penulis berusaha menyampaikan bagaimana
perawatan mesin bor yang harus dilakukan untuk mencegah kerusakan yang terjadi, seperti
hanya yang di katakana oleh Dika (2015:1) menyatakan Menjaga mata bor sangat penting
agar tidak rusak jika dibutuhkan, karena jika mata bor rusak dan tidak tajam lagi akan
memperngaruhi kecepatan bor tersebut dalam membor objek yang di inginkan yang artinya
akan membuat kehabisan waktu lebih banyak, sehingga untuk bisa menimbulkan kesesuaian
hasil pengeboran, dan bisa menjadi pengatahuan yang di terapkan dalam perawatan mesin
sehingga bisa di terapkan dalam industri ataupun perusahaan, untuk menghasilkan terjaganya
hasil pengeboran dalam proses pengerjaanya.
Berdasarkan latar belakang di atas, makalah ini memilih judul, Perawatan mesin bor
guna menghasilkan kualitas pengeboran yang presisi.

1.2 Rumusan masalah


Makalan ini memiliki rumusan masalah sebagai berikut.
1) Bagaimana merawat mesin bor supaya tetap menghasilkan kualitas pengeboran
yang presisi.
2) Tindakan apa saja yang harus di lakukan untuk mencegah keusakan pada mesin bor.

1.3 Tujuan
Makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut.
1) Mengatahui dan memahami bagaimana merawat mesin bor supaya tetap layak dipakai.
2) Menjaga kualitas mesin bor dalam pengoperasianya.

2. Pembahasan
2.1 Pengertian Mesin Bor
Menurut Soroako (2014:4) menyatakan bahwa mesin bor adalah suatu jenis mesin
gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu
mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan pengeboran adalah operasi menghasilkan
lubang berbentuk bulat dalam lembaran kerja dengan menggunakan pemotong berputar yang
disebut bor. Hal tersebut juga di sampaikan oleh Purwadi (2014:1), Riwansyah (2011:2)
Ardian (2014:4), dan Dipo (2011:2).
Jadi berdasarkan pengertian diatas dapat di simpulkankan bahwa mesin bor adalah
merupakan mesin dengan cara kerja yang memutarkan pisau dengan kecepatan dan besar
kecilnya pisau, disesuaikan dengan keperluan dalam proses pengeboran. Memutarnya pisau
bor dapat mengkikis besi atau logam dengan cara menekan alat bor kebesi atau logam sesuai
keinginan.

2.1.1 Jenis Mesin Bor


Menurut Prasetyo (2014:4) Mesin bor memiliki 7 jenis bentuk diantaranya Sebagai
berikut.
1) Mesin Bor Instrument
(1) Mesin Bor Meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan di atas meja. Mesin ini digunakan
untuk membuat lubang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter
16 mm). Mesin bor meja digunakan untuk proses bor sederhana (aplikasi ringan) pada benda
kerja yang kecil. Mesin bor meja dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1 Mesin Bor Meja


(2) Mesin Bor Lantai (Kolom atau Tiang)
Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin bor lantai disebut
juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin bor yang mejanya
disangga dengan batang pendukung. Dengan mesin bor tiang dapat dibor benda-benda kerja
yang lebih tinggi daripada dengan mesin bor meja, jarak antara garis hati poros bor dan tiang
lebih besar, benda kerjanya telah dikencangkan dapat diletakkan pada tempat yang tepat di
bawah bor dengan pemutaran meja pengencangan. Mein bor meja dapat dilihat pada gambar
2.2 berikut.

Gambar 2.2 Mesin Bor Meja


2) Mesin Mor Tangan
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan menggunakan
tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan biasanya digunakan untuk melubangi
kayu, tembokmaupun pelat logam. Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat
lubang juga bisa digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena
dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam berbagai ukuran,
bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masing-masing. Mein bor meja dapat dilihat pada
gambar 2.3 berikut.

Gambar 2.3 Mesin Bor Tangan


3) Mesin Bor Radial
Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar
dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang
secara permanen pada landasan atau alas mesin. Pada mesin ini benda kerja tidak bergerak.
Untuk mencapai proses pengeboran terhadap benda kerja. Poros utama yang digeser kekanan
dan kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui perputaran batang berulir. Mein bor meja
dapat dilihat pada gambar 2.4 berikut.
Keterangan:
a) ram
b) vertical head
c) quill
d) table
e) saddle
f) crossfeed hadle
g) vertical feed crank
h) knee
i) vertical positioning screw
j) base
k) column
l) table handwheel
m) teble transmission
n) ram type overarm
o) arbort support
p) spidle
Gambar 2.4 Mesin Bor Radia
4) Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine)
Digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih besar. Dimana
proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara otomatis naik turun. Pada proses
pengeboran, poros utamanya digerakkan naik turun sesuai kebutuhan. Meja dapat diputar
3600 mejanya diikat bersama sumbu berulir pada batang mesin, sehingga mejanya dapat
digerakkan naik turun dengan menggerakkan engkol. Mein bor meja dapat dilihat pada
gambar 2.5 berikut.

Gambar 2.5 Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine)


5) Mesin Bor Koordinat
Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor yang lainnya.
Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran. Mesin bor koordinat
digunakan untuk membuat/membesarkan lobang dengan jarak titik pusat dan diameter lobang
antara masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan
ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja kombinasi yang dapat diatur dalam
arah memanjang dan arah melintang dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan
ukuran dengan sisitem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm. Mein bor
meja dapat dilihat pada gambar 2.6 berikut.

Gambar 2.6 Mesin Bor Bordinat


6) Mesin Bor Berporos (mesin bor gang)
Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah meja dengan empat
spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan beberapa operasi sekaligus, sehingga lebih
cepat untuk produksi masal terdapat 20 atau lebih spindel dengan sebuah kepala penggerak.
Mein bor meja dapat dilihat pada gambar 2.7 berikut.

Gambar 2.7 Mesin Bor Berporos (mesin bor gang)

2.1.2 Bagian-Bagian Utama Mesin Bor


Menurut Mujati (2014:4) menyatakan mesin bor mempunyai 7 bagian utama Sebagai
berikut.
1) Base (Dudukan)
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling
bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akan
mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
2) Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang
digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel
untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.
3) Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja kerja
dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda
atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada
tiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros
ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga
agar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam
menggunakan ragum yang diletakkan di atas meja.
4) Drill (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang paling sering
digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik, penyaluran serpih (geram)
yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang
menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang
bidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-garis singgung
pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.
5) Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang / mencekam mata
bor.
6) Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan
sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya.
7) Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja
(memakankan)
8) Kelistrikan
Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya mulai dari
kabel power dan kabel penghubung fuse / sekring, lampu indicator, saklar on / off dan saklar
pengatur kecepatan.

2.1.3 Pengerjaan Pengeboran


Menurut Prasetyo (2014:4) mengatakan Jenis cutting tool (mata bor) yang digunakan
dalam proses pengeboran antara lain.
1) Drilling
Proses yang digunakan untuk membuat suatu lubang pada benda kerja yang solid.
2) Step drill
Proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan diameter bertingkat.
3) Reaming
Reaming adalah cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang sudah ada
sebelumnya.
4) Boring
Proses memperluas sebuah lubang yang sudah ada dengan satu titik pahat. Boring
lebih disukai karena kita dapat memperbaiki ukuran lubang, atau keselarasan dan dapat
menghasilkan lubang yang halus.
5) Counter Bore
Operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan pemotongan. Digunakan
untuk proses pembesaran ujung lubang yang telah dibuat dengan kedalaman tertentu, untuk
mengakomodasi kepala baut.
6) Countersink (bor benam)
Khusus pembesaran miring berbentuk kerucut pada akhir lubang untuk
mengakomodasi sekrup versink. Kerucut sudut 60 , 82 , 90 , 100 , 110 , 120 .
7) Tapping
Tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini dilakukan baik oleh
tangan atau oleh mesin.

2.1.4 Proses pengerjaan pengeboran


Proses dalam pengerjaan mesin bora terbagi menjadi 8.
1) Pemasangan Benda Kerja
Pemasangan benda kerja yang baik dan benar adalah sebagai berikut.
(1) Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan ukuran benda
tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi mulut ragum, dibagian bawah benda kerja ditahan
denagan bantalan yang rata dan sejajar (paralel). Agar ragum tidak turut bergerak, ragum
diikat denagan menggunakan mur baut pada meja bor.
(2) Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor dengan menggunakan
dua buah mur baut, dua buah penjepit bentuk U dengan dua balok penahan yang sesuai.
(3) Untuk mengebor logam batang berbentuk bulat, benda kerja diletakan pada sebuah balok
V dan dijepit dengan batang pengikat khusus, kemudian ditahan dengan menggunakan balok
yang sesuai dan diikat oleh mur baut pada meja mesin bor.
(4) Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan menggunakan
batang, penjepit khusus, balok penahan yang sesuai tingginya dan diikat dengan mur baut
pengikat agar tidak merusak ragum.
2) Pemasangan Mata Bor pada chuck
Pemasangan benda kerja yang baik dan benar adalah sebagai berikut.
(1) Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang sumbu mesin bor,
tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan demikian, lubang alur menerima ujung taper
dan lubang taper diimbangi oleh selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan). Ujung
taper tidak digunakan untuk memegang tapi untuk mempermudah dilepas dari selumbung
dengan menggunakan soket. Sebelum melepas bor, sepotong kayu harus diletakan
dibawahnya, sehingga mata bor tidak akan rusak pada saat jatuh.
(2) Bor dengan tangkai selinder diguanakan pemegang bor berkonsentrasi sendiri dengan
dua atau tiga rahang. Bor harus dimasukan sedalam mungkin sehinggan tidak selip pada saat
berputar. Permukaan bagiaan dalam pemegang berhubungan dengan tangakai mata bor,
sehingga menghasilkan putaran bor.
(3) Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang atau penjepit bor otomatis
(universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya akan membuka atau menjepit
dengan sendirinya (otomatis).
(4) Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang yang dibuat sesuai
dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat bermacam-macam ukuran.
(5) Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik dan akan
menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar melalui kedua belah alur spiral bor.
Untuk bahan memerlukan pendinginan, dipergunakan cerek khusus tempat bahan pendingin.
3) Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical cukup memutar
handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci di bawah meja dan di
sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua pengunci.
4) Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan sakelar on (pada
saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang sesuai dengan benda kerja.
5) Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor turun dan
memakan benda kerja.
6) Gunakan cairan pendingin bila perlu.
7) Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin.
8) Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke kanan dan ke kiri.

2.2 Perawatan Mesin Bor


Mesin dalam menjaga performa kinerjanya juga membutuhkan perawatan yang
intensif pada setiap komponen mesinnya. Seperti apa yang di sebutkan oleh sumantri
(1989:119) yang menyebutkan perawatan mesin bor adalah dengan memeriksa semua
komponen mesin yang terbuat dari besi tuang. Hendaknya komponen tersebut diperiksa
terhadap kemungkinan adanya keretakan atau kerusakan lain. Pada mesin bor yang biasanya
terbuat dari besi tuang ialah alas mesin/landasan, meja mesin, kepala mesin, tempat
penggantung motor penggerak, dan mungkin pelindung mesin juga terbuat dari besituang Hal
ini juga diperlukan untuk mesin bor.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan:
1) Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan.
2) Mesin harus dibersihkan setelah digunakan
3) Chips harus dibersihkan menggunakan kuas.
4) T-slots, grooves, spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan.
5) Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat
6) Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai operasi.
7) Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pemboran
8) Hindari pakaian longgar
9) Perlindungan khusus untuk mata

3. Penutup
3.1 Kesimpulan
Makalah ini memiliki kesimpulan sebagai berikut.
1) Mesin bor merupakan alat kerja yang sangat membantu dalam proses pekerjaanya,
seperti mesin bor radikal, mesin bor meja, mesin bor tegak, mesin bor tangan yang
saring di pakai oleh kawasan industri maupun perbengkelan yang terdapat di plosok
pedesaan, sehingga perlu perawatan yang sangat mendasar untuk mencegah kerusakan
pada mesin bor.
2) Adanya sistem perawatan pada mesin, mesin bor bisa lebih terjaga dari berbagai kendala
seperti kerusakan, hasil pengerjaan yang tidak sesuai, dan pendeknya kualitas yang baik
pada mesin bor dalam proses penggunaanya. Proses perawatan mesin produksi tidak
mungkin dihindari oleh perusahaan, karena hal ini berkaitan erat dengan kelancaran
proses produksi, perawatan mesin yang biasanya di lakukan oleh perusahaan hanya
berupa corrective maintenance yaitu mengganti kompenen yang terjadi kerusakan.
3.2 Saran
Makalah ini memiliki saran sebagai berikut.
1) Perusahaan/Industri
Tanpa disadari tindakan yang mengakibatkan kerusakan pada mesin justru meningkatkan
biaya produksi karena penggantian komponen dilakukan pada saat proses produksi
sedang berjalan, berbeda dengan preventive maintenance, yang dapat memperkecil
kemungkinan kerusakan mesin produksi sehingga proses dapat berjalan dengan lancer,
selain itu umur teknis dari mesin-mesin produksi akan lebih lama, untuk itu akan dibuat
sistem penjadwalan preventive maintenance yang dihrapkan dapat menekan biaya yang
harus di tanggung oleh perusahaan.
2) Kariyawan
Perawatan mesin merupakan hal penting dalam kelancaran produksi, dengan sistem
perawatan mesin bisa lebih terjaga dan terhindar dari bahaya yang bisa menimbulkan
kecacatan benda kerja dan kerusakan pada mesin, hal tersebut tidak mungkin terlaksana
tanpa adanya dukungan dari kariyawan meski sudah diantisipasi oleh perusahaan dalam
perawatanya, karna kariyawanlah yang berhadapan langsung pada mesin, kariyawanlah
yang selalu mengeoperasikan mesin, sehingga kerusakan pada mesin, kecacatan benda
kerja yang di timbulka pada saat proses pengoperasian, tergantung dari yang
menggunakanya yaitu kariyawan, maka dari hal yang sudah di sampaikan kariyawanlah
ujung tombak dalam proses perawatan mesin sehingga mesin bisa terjaga dan slalu
terkontrol kualitasnya.
DAFTAR RUJUKAN
Ardian. 2014. Pelatihan perawatan mesin. (Online), 17 (4): 4, (staff.uny.ac.id) diakses 2014
Prasetyo. 2014. Mesin bor. makalah tentang mesin bor., (Online), 4 (4): 3-5,
(kujangjayaangga.blogspot.co.id), diakses 10 juni 2014.
Purwadi. 2014. Jenis-jenis mesin bor dan perawatanya. (Online), 5 (4): 1,
(www.indoaplikator.com), diakses 11 juni 2014.
Ridwansyah. 2011. Perawatan dan perbaikan mesin (Online), 30 (1): 3,
(edyridwansyahftuny.blogspot.co.id), diakses 21 maret 2011.
Soroako. 2014. Mesin bor. (Online), 6 (1): 4, (anikmujiati493.blogspot.co.id), diakses 17
Desember 2014.
Sumantri. 1989. Perawatan Mesin. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Вам также может понравиться

  • Kartu Konsultasi Skripsi
    Kartu Konsultasi Skripsi
    Документ2 страницы
    Kartu Konsultasi Skripsi
    Rahmat Yudi Setyawan
    Оценок пока нет
  • Daftar Hadir Lesson Study
    Daftar Hadir Lesson Study
    Документ1 страница
    Daftar Hadir Lesson Study
    Rahmat Yudi Setyawan
    Оценок пока нет
  • Resume Yandy
    Resume Yandy
    Документ3 страницы
    Resume Yandy
    Rahmat Yudi Setyawan
    Оценок пока нет
  • Surat Lamaran Agung
    Surat Lamaran Agung
    Документ1 страница
    Surat Lamaran Agung
    Rahmat Yudi Setyawan
    Оценок пока нет
  • Kartu Konsultasi Skripsi
    Kartu Konsultasi Skripsi
    Документ2 страницы
    Kartu Konsultasi Skripsi
    Rahmat Yudi Setyawan
    Оценок пока нет
  • Belajar Indo2
    Belajar Indo2
    Документ4 страницы
    Belajar Indo2
    Rahmat Yudi Setyawan
    Оценок пока нет
  • Pengelolaan Kelas PDF
    Pengelolaan Kelas PDF
    Документ42 страницы
    Pengelolaan Kelas PDF
    Derry Noppand Deri
    Оценок пока нет
  • CV - Agung P
    CV - Agung P
    Документ1 страница
    CV - Agung P
    Rahmat Yudi Setyawan
    Оценок пока нет
  • Bhs Indo Belajar
    Bhs Indo Belajar
    Документ1 страница
    Bhs Indo Belajar
    Rahmat Yudi Setyawan
    Оценок пока нет
  • Trigo No Metri
    Trigo No Metri
    Документ3 страницы
    Trigo No Metri
    Rahmat Yudi Setyawan
    Оценок пока нет
  • Hakikat Ilmu Pengetahuan
    Hakikat Ilmu Pengetahuan
    Документ7 страниц
    Hakikat Ilmu Pengetahuan
    Rahmat Yudi Setyawan
    Оценок пока нет