Вы находитесь на странице: 1из 4

A.

Berakhirnya pemerintahan orde baru


Berakhirnya pemerintahan orde baru disebabkan oleh beberapa factor yang diawali oleh
krisis ekonomi dan krisis politik yang berkepanjangan. Kebijakan politik dan ekonomi
pemerintahan orde baru cenderung bertujuan memelihara status QUO dalam rangka untuk
memelihara kekuasaan. Kebijakan-kebijakan orde baru yang menyimpang tersebut
memunculkan krisis di berbagai bidagn kehidupan masyarakat.
Berikut berbagai krisis yang terjadi pada masa orde baru:
1. Krisis politik
Demokrasi yang tidak dilaksanakan dengan semestinya akan menimbulkan
permasalahan poitik, Pada dasarnya secara de jure (secara hokum) kedaulatan rakyat
tersebut dilakukan oleh MPR sebagai wakil-wakil dari rakyat, tetapi ternyata secara de
facto (dalam kenyataannya) anggota MPR sudah diatur dan direkayasa, sehingga
sebagian besar anggota MPR tersebut diangkat berdasarkan pada ikatan kekeluargaan
(nepotisme).
Selanjutnya dengan keadaan seperti itu, mengakibatkan munculnya rasa tidak percaya
kepada institusi pemerintah, DPR, dan MPR. Mahasiswa yang didukung oleh doesen dan
rektornya mengajukan tuntutan untuk mengganti presiden, reshuffle cabinet, dan
menggelar siding istimewa MPR, serta melaksanakan pemilihan umum secepatnya.
Gerakan reformasi disamping menuntut dilakukannya reformasi total di segala bidang
juga menuntut agar dilakukannya pembaruan terhadap lima paket undang-undang politik
yang dianggap menjadi sumber ketidakadilan.
Lima paket undang-undang tersebut adalah sebagai berikut:
a. Undang-undang no.1 tahun 1985 tentang Pemilihan Umum
b. Undang-undang no.2 tahun 1985 tentang Susunan, Kedudukan, Tugas, dan
Wewenang DPR atau MPR
c. Undang-undang no.3 tahun 1985 tentang Partai Politk dan Golongan Karya
d. Undang-undang no.5 tahun 1985 tentang Referendum
e. Undang-undang no.8 tahun 1985 tentang Organisasi Masa

2. Krisis ekonomi dan moneter


Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada 1997 merupakan efek domino dari
krisis ekonomi asia yang melanda berbagai Negara, seperti Thailand Filipina, dan Malaysia.
Disebabkan oleh adanya kondisi ekonomi yang lemah, Indonesia mengalami berbagai
kesulitan dalam menata ulang kembali perekonomiannya untuk keluar dari krisis.
Perkembangan ekonomi Indonesia telah mengalami stagnansi sejak tahun 1990an. Saat itu,
neoliberalisme menjadi norma pengaturan ekonomi dan dibandingkan dengan barang barang
luar negeri secara bebas memasuki pasaran Indonesia. Dengan merujuk pada batasaan tingkat
keberhasilan ekonomi suatu bangsa yang dikeluarkan oleh World Bank, maka dapat disimpulkan
bahwa perekonomianIndonesia tahun 1997 / 1998 tengah mengalami kehancuran.

Factor lain yang menyebabkan krisis di Indonesia adalah masalah utang luar
negeri, penyimpangan terhadap pasal 33 UUD 1945, dan pola pemerintahan yang
sentralistis.
Utang luar negeri Indonesia

Utang luar negeri Indonesia tidak sepenuhnya merupakan utang Negara, tetapi sebagian
merupakan swasta. Utang yang menjadi tanggungan Negara hingga 6 februari 1998 yang di
sampaikan oleh Radius prawira pada sidang dewan pemantapan ketahanan ekonomi yang di
pimpin oleh presiden soeharto.

Penyimpangan pasal 33 UUD 1945

Pengaturan perekonomian pada masa pemerintahan orde baru sudah jauh menyimpang
dari system perekonomian pancasila. Dalam pasal 33 UUD 1945 tercantum bahwa dasar
demokrasi ekonomi, produksi dikerjakan oleh semua untuk semua di bawah pimpinan atau
pemilikan anggota-anggota masyarakat.

Sistem ekonomi yang berkembang pada masa orde baru adalah sistem ekonomi kapitilas
yang dikuasai oleh para konglomerat debgab berbagai bentuk monopoli, oligopoli, serta diwarnai
dengan dan kolusi

Pola pemerintahan sentralistis

Pemerintahan orde baru dalam melaksanakan sistem pemerintahan bersifat sentralistis,


artinya semua bidang kehidupan berbangsa dan bernegara diatur secara sentral dari pusat
pemerintahan (Jakarta) sehingga peranan pemerintahan pusat sangat menentukan dalam berbagai
bidang kehidupan masyarakat.
c. Krisis Sosial

Pada masa akhir pemerintahan Orde Baru, Indonesia mengalami gejolak

politik yang tinggi, baik ditataran pemerintahan maupun di tingkat pergerakan rakyat

dan mahasiswa. Suhu politik di tataran elit yang makin memanas menimbulkan

berbagai potensi perpeahan social di masyarakat.

Sementara itu, krisis social horizontal di Indonesia juga mengalami titik

puncak. Kondisi kehidupan masyarakatbah dengan angka yang sangat sulit, ditambah

dengan angka pengangguran menyebabkan berbagai benturan sosial. Kerusuhan

sistematis yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia pada 13 14 Mei 1998 menjadi

bukti dari adanya perggeseran social antar masyarakat.

Munculnya berbagai kerusahan social horizontal ini merupakan implikasi

dari kebijakan ekonomi sentralistik yang menimbulkan jurang pemisah kesejahteraan

yang begitu tinggi antara pusat dan daerah. Pola tranmigrasi yang diterapkan oleh

pemerintah tidak diiringi dengan penanganan solidaritas sosial di daerah tujuan. Pada

akhirnya, kecemburuan sosial akibatnya disparitas tingkat perekonomian tersebut tidak

dapat dihindarkan. Kondisi inilah yang kemudian memicu tuntutan kepada pemerintah

pusat untuk mereformasi pola pembangunan ekonomi. Tuntutan inilah yang

memunculkan kesdaran masyarakat Indonesia akan pentingnya reformasi bagi

kehidupan bangsa.

d. Krisis Hukum

Pelaksanaan hukum di Indonesia pada masa pemerintahan Orde Baru terdapat banyak
ketidakadilan. Misalnya, kekuasaan kehakiman yang dalam pasal 24 UUD 1945 dinyatakan
sebagai badan yang memiliki kekuasaan yang bebas dan terlepas dari kekusaan pemerintah
(independen). Akan tetapi dalam kenyataanya kekuasaan kehakiman berada dibawah kekuasaan
pemerintah, sehingga pengadilan menjadi lembaga yang sulit untuk memberi keadilan bagi
rakyat. Jadi dapat dikatakan selam pemerintahan Orde Baru hakim-hakim menjadi pelayan para
penguasa, bahkan hukum sering dijadikan alat untuk membenarkan tindakan dan kebijakan
pemerintah atau sering terjadi rekayasa dalam proses peradilan apabila proses tersebut
menyangkut diri penguasa, keluarga dan kerabat atau pejabat negara. Hal ini dapat dilihat pasca
jatuhnya Presidan Soeharto, hukum tidak bisa menjerat para konglomerat dan politisi nakal yang
telah menggunakan uang rakyat. Hal ini jelas menunjukan bahwa hukum telah diciptakan untuk
keuntungan pemerintah yang berkuasa.

Вам также может понравиться

  • Rosalita Jurnal Maulid Al-Babakani
    Rosalita Jurnal Maulid Al-Babakani
    Документ17 страниц
    Rosalita Jurnal Maulid Al-Babakani
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Rosalita - Cabang Kabupaten Bandung
    Rosalita - Cabang Kabupaten Bandung
    Документ10 страниц
    Rosalita - Cabang Kabupaten Bandung
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Sejarah Kebudayaan Arab
    Sejarah Kebudayaan Arab
    Документ3 страницы
    Sejarah Kebudayaan Arab
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Tor Pertaru Limas 2019
    Tor Pertaru Limas 2019
    Документ3 страницы
    Tor Pertaru Limas 2019
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Referensi
    Referensi
    Документ40 страниц
    Referensi
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Ad Art PDF
    Ad Art PDF
    Документ23 страницы
    Ad Art PDF
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • S STR 1304873 Bibliography
    S STR 1304873 Bibliography
    Документ2 страницы
    S STR 1304873 Bibliography
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru
    Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru
    Документ4 страницы
    Berakhirnya Pemerintahan Orde Baru
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Pengantar Studi Islam
    Pengantar Studi Islam
    Документ14 страниц
    Pengantar Studi Islam
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Soup Baby Banana Rocket
    Soup Baby Banana Rocket
    Документ2 страницы
    Soup Baby Banana Rocket
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • BAB 21. Fungsi Eksponen Dan Logaritma
    BAB 21. Fungsi Eksponen Dan Logaritma
    Документ7 страниц
    BAB 21. Fungsi Eksponen Dan Logaritma
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Документ2 страницы
    Kata Pengantar
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Relativitas Al-Qur'an Dan Einsten
    Relativitas Al-Qur'an Dan Einsten
    Документ19 страниц
    Relativitas Al-Qur'an Dan Einsten
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Adnan Kapau Gani
    Adnan Kapau Gani
    Документ1 страница
    Adnan Kapau Gani
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Cover AMDK
    Cover AMDK
    Документ1 страница
    Cover AMDK
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • SOAL
    SOAL
    Документ2 страницы
    SOAL
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Bahasa Indonesia Hal 88 Jawaban Internet
    Bahasa Indonesia Hal 88 Jawaban Internet
    Документ12 страниц
    Bahasa Indonesia Hal 88 Jawaban Internet
    RosalitaZavbm
    0% (1)
  • Smart Physics
    Smart Physics
    Документ10 страниц
    Smart Physics
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Frasa
    Frasa
    Документ1 страница
    Frasa
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Smart Physics
    Smart Physics
    Документ10 страниц
    Smart Physics
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Digital Dan Filem Kamera
    Digital Dan Filem Kamera
    Документ2 страницы
    Digital Dan Filem Kamera
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Smart Physics
    Smart Physics
    Документ10 страниц
    Smart Physics
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • LKIR Kependudukan
    LKIR Kependudukan
    Документ20 страниц
    LKIR Kependudukan
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Smart Physics
    Smart Physics
    Документ10 страниц
    Smart Physics
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет
  • Smart Physics
    Smart Physics
    Документ10 страниц
    Smart Physics
    RosalitaZavbm
    Оценок пока нет