Kawasan Seputar Jalan Asia-Afrika, Jalan Alkateri, Jalan ABC,

dan Jalan Otto Iskandardinata

Elemen tapak;

Manusia Budaya
di koridor jalan ABC dan jalan Alkateri mayoritas dihuni oleh penduduk dengan
usia sekitar 45-70 tahun. sementara koridor jalan Otto Iskandardinata dan Jalan Asia-
Afrika mayoritas dihuni oleh penduduk dengan usia sekitar 35-50 tahun. Dengan
kepadatan penduduk terdapat di koridor Jalan ABC, persimpangan jalan alkateri dan jalan
ABC, serta koridor Jalan Otto Iskandardinata.
Kegiatan aktivitas sosial-ekonomi banyak terdapat di koridor Jalan ABC, koridor
jalan alkateri, serta koridor Jalan Otto Iskandardinata. Di koridor Jalan ABC dihuni oleh
para pedagang elektronik kebutuhan rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, dsb. Di
koridor jalan alkateri dihuni oleh pedagang gorden dan persimpangan Jalan Alkateri dan
Jalan ABC dihuni oleh pedagang elektronik rumah tangga dan pedagang arlogi/jam. Dan
di koridor jalan Otto Iskandardinata mayoritas dihuni oleh para pedagang kain.
Ketiga koridor tersebut memiliki karakteristik situasi dan kondisi yang sama yaitu:
1. Tingginya jumlah pengunjung/konsumen yang membawa kendaraan pribadi
(mobil/motor) dengan tidak diimbanginya lahan parkir yang tersedia, sehingga on
street parking menjadi pilihan utama.
2. Banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang membuka dagangannya di jalur
pedestrian.

Sementara ditengah kawasan tersebut dihuni oleh sebagian kecil permukiman dan
pergudangan. Masalah sosial yang berpotensi muncul -ada- dikawasan tersebut adalah
mengenai pencopet karena situasi dan kondisi yang ramai dan penuh aktivitas sangat
mendukung terjadinya masalah tersebut. Jam operasi aktivitas di kawasan tersebut mulai
dari pagi hari sekitar jam 07.30 hingga sekitar jam 20.00 malam.