Вы находитесь на странице: 1из 3

Tanaman obat pun bisa dikonsumsi untuk membantu mengendalikan gula darah.

Obat herbal bekerja


seperti insulin. Tanaman herbal ini bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping berarti,
imbuhnya.

Diungkapkan Dr. Prapti Utami, dokter yang mendalami tanaman obat, tanaman obat berfungsi
konstruktif, yaitu membangun kembali jaringan yang rusak serta menyembuhkan komplikasi. Obat
herbal bekerja menurunkan gula darah dengan mekanisme menghambat penyerapan gula berkat
kadar seratnya yang tinggi.

Tanaman seperti pare bekerja memperbaiki sel beta pankreas. Ada juga yang merangsang sel beta
pankreas gula darah, ujar Dr Prapti.

Untuk diabetesi yang harus mengongurns obat dari dokter agar gula darahnya terkendali, perlu
konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tanaman obat. Perlu jarak waktu
antara minum obat clan minum tanaman obat, kata Prof. Sumali. Berikut adalah beberapa herbal
penurun gula darah :

1. Mahkota Dewa

Efek farmakologi: antiradang, obat disentri, sakit kulit, dan eksim.

Cara penggunaan : lima hingga tujuh iris buah mahkota dewa diseduh dengan satu gelas air panas
(200 cc). Tutup dan biarkan sebentar agar melarut dulu. Setelah itu minum secukupnya.

2. Brotowali

Efek farmakologi : analgesik (menghilangkan rasa sakit), anti piretik (menurunkan panas)

Cara penggunaan : siapkan 6 cm batang brotowali, cuci bersih, lalu potong-potong. Tambahkan
sepertiga genggam daun sambiloto dlan sepertiga daun kumis kucing. Rebus dengan tiga gelas
sampai menjadi dua gelas. Diminum setelah makan.

3. Mengkudu

Efek farmakologi : memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan
baik.

Cara penggunaan : dua buah mengkudu masak diparut, tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai
merata. Peras dengan sepotong kain lalu diminum.

4. Lidah buaya

Efek farmakologi : antiradang, pencahar

Cara penggunaan : 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, kemudian dipotong-potong,
Rebus lidah buaya dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas. Minum 3 x1,5 gelas
setiap habis makan.

5. Pare
Efek farmakologi : antiradang, sifatnya dingin. Charantin dan polypeptide-P di dalam pare
merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin.

Cara penggunaan : 200 gram buah pare segar dipotong-potong, lalu dijus atau direbus. Kemudian
airnya diminum.

6. Teh Hijau

Efek farmakologi : polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Efek teh hijau
terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jumal BMC
Pharmacology edisi 2004.

Cara penggunaan : satu sendok tek daun teh hijau diseduh dengan air panas. Minum setelah makan.

13 Jenis Sayur dan Buah Penggelontor Kolesterol


Oleh Admin pada December 14, 2009 topik Makanan-Diet
Tags: buah, kolesterol, sayur
Penderita DM atau Diabetes Melitus biasanya tidak hanya terganggu kadar gula darahnya, tapi juga berimbas
pada memburuknya koleseterol darah. Untuk itu ada beberapa resep dari berbagai jenis tanaman sayur dan
buah yang bermanfaat untuk menetralisir kadar kolesterol. Beberapa jenis tanaman ada yang juga sekaligus
bermanfaat menurunkan gula darah, seperti buncis dan jamur lingzhi.

Berikut resep yang ditawarkan Drs. Sudhaswadi Wiryodidagdo, Dosen Fakultas Farmasi Universitas Pancasila,
Jakarta yang secara impiris turun-temurun sebagai penggelontor kolesterol.
<p>Your browser does not support iframes.</p>
1. Alpukat
Bahan: 1/2 2 buah alpukat matang.
Pemakaian: buah alpukat dimakan begitu saja sebagai buah. Lakukan setiap hari.
2. Wortel
Bahan: 5 buah wortel segar ukuran sedang.
Pemakaian: wortel dicuci bersih, lalu diblender atau diparut, kemudian diperas dan disaring. Minum airnya
sekaligus, lakukan setiap hari.
3. Jamur Lingzhi
Bahan: 10 gram jamur lingzhi.
Pemakaian: jamur lingzhi dipotong-otong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, airnya diminum sekaligus.
4. Rumput Laut
Bahan: 30 gram rumput laut kering
Pemakaian: rumput laut digiling menjadi bubuk. Masukkan ke dalam cangkir, lalu seduh dengan air mendidih.
Minum air tersebut setiap hari.
5. Belimbing Manis
Bahan: 2 buah belimbing manis besar.
Pemakaian: buah belimbing dimakan setelah makan pagi dan makan malam, masing-masing 1 buah.
6. Asam
Bahan: 12 gram daun asam segar.
Pemakaian: daun asam dicuci bersih, lalu didihkan dengan air 1 gelas selama 15 menit. Setelah dingin, air
disaring lalu diminum sekaligus. Lakukan 2 kali sehari.
7. Bawang merah
Bahan: 20 gram bawang merah segar.
Pemakaian: Bawang merah diiris tipis-tipis, dimakan bersama nasi. Lakukan 3 kali sehari dengan ukuran yang
sama.
8. Bawang putih
Bahan: 1-2 siung bawang putih.
Pemakaian: bawang putih diiris tipis-tipis atau dipipiskan dan dibuat bulatan kecil. Lalu ditelan. Lakukan 2 kali
sehari.
9. Temulawak
Bahan: 3 jari rimpang temulawak segar.
Pemakaian: Rimpang temulawak dikupas kulitnya, lalu diparut, tambahkan 3/4 cangkir air panas dan biarkan
mengendap. Setelah dingin, endapannya dibuang, airnya diminum. Lakukan setiap hari.
10. Buncis
Bahan: 30 gram buncis segar.
Pemakaian: buncis dicuci bersih, lalu rebus. Setelah agak layu, buncis diangkat. Rebusan buncis ini dimakan
bersama nasi.
11. Buah Murbei
Bahan: 10 gram daun murbei segar.
Pemakaian: Duan dicuci, lalu direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, Setelah dingin, disaring dan
diminum. Lakukan setiap hari.
12. Seledri
Bahan: 30 gram akar seledri segar.
Pemakaian: Akar seledri dicuci bersih, lalu direbus dengan 2 gelas air bersih hingga tersisa 1 gelas. Setelah
dingin, air disaring, minum sekaligus.
13. Daun Sirih
Bahan: 15 lembar daun sirih segar.
Pemakaian: Daun dicuci bersih, lali direbus dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring
dan diminum sekaligus. Lakukan setiap hari.

Вам также может понравиться