Вы находитесь на странице: 1из 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

K KHUSUSNYA
PADA Ny.P DENGAN HIPERTENSI DI DESA PEDUSAN PUCANGAN
KARTOSURO RT 03/ RW 03 WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1
KARTASURA SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi
Syarat-Syarat Untuk Menyelesaikan Program
Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusun oleh :

ARI FATAH

J 200 110 012

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014
1

UNIVERSITASMUHAMMADIYAHSURAKARTA

FAKULTASILMUKESEHATAN
Jl.A.YaniTromolPos1Pabelan,KartasuraTelp.(0271)717417Fax:715448Surakarta57102

SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini pembimbing tugas akhir:


Nama : H.M. Abi Muhlisin, SKM., M.Kep

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi Ilmiah yang merupakan
ringkasan tugas akhir dari mahasiswa

Nama : ARI FATAH


NIM : J200110012
Peogram Studi : D III Keperawatan
Judul : ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.K
KHUSUSNYA PADA Ny.P DENGAN HIPERTENSI DI DESA
PEDUSAN PUCANGAN KARTOSURO RT 03/ RW 03
WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 KARTASURA
SUKOHARJO
Naskah artikel tersebut layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan Demikian
persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, 14 Juli 2014

Pembimbing

H.M. Abi Muhlisin, SKM., M.Kep

ii2

3
iii

KEPERAWATAN KELUARGA Tn.k DENGAN GANGGUAN SISTEM


KARDIOVASKULER: HIPERTENSI DI DESA PEDUSAN PUCANGAN
KARTOSURO RT 03/RW 03 WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1
KARTOSURO SUKOHARJO

(Ari fatah, 2014, 61 halaman)

ABSTRAK

Latar belakang : hipertensi merupakan masalah kesehatan yang sering terjadi di


masyarakat, beberapa faktor yang dapat menyebabkan penyakit hipertensi yaitu
gaya hidup, umur, pendidikan dan keturunan. Seiring berjalannya waktu penderita
hipertensi semakin banyak maka dari itu harus segera ditindaklanjuti agar tidak
menjadi masalah kesehatan yang berlanjut.
Tujuan : guna memperoleh gambaran dan pengalaman yang nyata dalam
pelaksanaan asuhan keperawatan hipertensi, membuat analisa data, diagnosa,
intervensi, dan membuat evaluasi pada pasien dengan hipertensi.
Hasil : setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x 90 menit dalalm 3x
kunjungan didapatkan tiga diagnosa keperawatan yaitu gangguan rasa nyaman
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang
menderita hipertensi, resiko terjadi komplikasi berhubungan dengan ketidak
mampuan keluarga mengabil keputusan terkait diit hipertensi.
Kesimpulan : masalah keperawatan pasien mengenaikurang pengetahuan tentang
hipertensi, , resiko komplikasi penyakit hipertensi, sudah teratasi.

Kata kunci : Hipertensi, nyeri, resiko, resiko komplikasi penyakit hipertensi.

iv4

Tn.k FAMILY NURSING WITH SYSTEM DISORDERS Cardiovascular :


HYPERTENSION IN VILLAGE PEDUSAN Pucangan Kartosuro RT 03/RW
03 WORK AREA HEALTH CENTER 1 Kartosuro SUKOHARJO
( Ari fatah , 2014 , 61 page )


ABSTRACT

Background : hypertension is a common health problem in the community ,


someof the factors that can lead to lifestyle diseases , namely hypertension , age ,
education and heredity . Over time more and more people with hypertension should
therefore be followed up immediately so as not to be an ongoing health problem .

Objective : to obtain a real picture of and experience in the implementation of


nursing care of hypertension , making data analysis , diagnosis , intervention , and
making an evaluation in patients with hypertension .

Result : after nursing care for 90 minutes of drawing 3x 3x obtained three visits
nursing diagnoses are disorders associated with inability to comfort the family
caring for family members who suffer from hypertension , the risk of complications
associated with the inability of families mengabil hypertension diet -related
decisions

Conclusion : the patient's nursing problems regarding lack of knowledge about


hypertension , the risk of complications of hypertension , has been resolved

Keywords : Hypertension , pain , risk , risk of complications from hypertension.

v5

A. Latar Belakang judul Asuhan keperawatan


keluarga Tn. K dengan gangguan
Prevalensi hipertensi di sistem kardiovaskuler pada Ny. P
Indonesia mencapai 31,7% dari di desa Pedusan Pucangan Rt
populasi usia 18 tahun ke atas. 03/Rw 03 di wilayah kerja
Dari jumlah itu, 60% penderita Puskesmas 1 Kartasura.
hipertensi mengalami komplikasi
stroke. Sedangkan sisanya
Tinjauan Teori
mengalami penyakit jantung,
gagal ginjal, dan kebutaan.
1. Pengertian
Hipertensi sebagai penyebab
Hipertensi merupakan salah
kematian ke-3 setelah stroke dan
satu penyakit yang
tuberculosis, jumlahnya menjadi
mengakibatkan angka kesakitan
3,8% dari proporsi penyebab
yang tinggi. Hipertensi adalah
kematian pada semua umur di
peningkatan tekanan darah yang
Indonesia (Riskesdas, 2010).
memberi gejala yang akan
berlanjut ke suatu organ target
seperti stroke (untuk otak),
B. Rumusan Masalah
penyakit jantung koroner (untuk
pembuluh darah jantung) dan
Berdasarkan dari pengkajian
hipertrofi ventrikel kanan/
keperawatan pada keluarga Tn.K
left ventriclehypertrophy (untuk
khususnya Ny.P, dimana Ny.P
otot jantung). Dengan organ
mengatakan sering mengeluhkan
target di otak berupa stroke,
pusing atau sakit kepala kaki dan
hipertensi menjadi penyebab
tangan sering kesemutan, leher
utama stroke yang membawa
terasa berat. Dari pengkajian
kematian yang tinggi
tersebut dapat dirumuskan bahwa
(Bustan, 2007).
Ny.P menderita penyakit
Gangguan Sistem
2. Etiologi
Kardiovaskukler. Maka dari itu,
Menurut Sustrani (2006),
penulis tertarik melakukan
penyebab hipertensi dibagi
asuhan keperawatan dengan
1

menjadi 2 jenis yaitu hipertensi mereka tidak dapat


esensial atau primer dan mengembang pada saat
hipertensi renal atau hipertensi jantung memompa darah
sekunder. melalui arteri tersebut.

3. faktor resiko 6. Komplikasi hipertensi


Elsanti (2009), mengelom- a. Penyakit jantung koroner dan
pokan menjadi 2 (dua) yaitu arteri
faktor resiko yang dapat b. Payah jantung
dikontrol dan faktor resiko c. Stroke
yang tidak dapat dikontrol. d. Kerusakan pada ginjal

4. Manifestasi klinik 7. Penatalaksanaan hipertensi saat


Menurut Adinil (2005) ini
gejala klinis yang dialami oleh a. Penatalaksanaan non-
para penderita hipertensi farmakologis
biasanya berupa: pusing, udah b. Penatalaksanaan
mara, telinga berdengung, sukar farmakologis
tidur, sesak napas, rasa berat di
tengkuk, mudah lelah, mata A. Tinjauan Keperawatan
berkunang-kunang, dan mimisan 1. Pengkajian Data Dasar
(jarang dilaporkan). Menurut Friedman (2010)
a. Hal-hal yang perlu dikaji
5. Patofisiologi dalam keluarga inti, yaitu :
Meningkatnya tekanan Data umum, meliputi :
darah di dalam arteri bisa
1) Nama kepala keluarga.
terjadi melalui beberapa cara
2) Alamat dan telepon.
yaitu jantung memompa lebih
3) Pekerjaan kepala keluarga.
kuat sehingga mengalirkan
4) Pendidikan kepala
lebih banyak cairan pada
keluarga.
setiap detiknya arteri besar
kehilangan kelenturanya dan
menjadi kaku sehingga
2

5) Komposisi keluarga Kartasura. Dengan Tn.K sebagai


digambarkan dengan bagan kepala keluarga, berumur 56
dan genogram. tahun, bekerja sebagai supir
6) Tipe keluarga buruh, Tn.K tidak mengenyam
7) Suku bangsa pendidikan. Tn K memiliki
8) Agama seorang istri bernama Ny.P yang
9) Status sosial ekonomi menderita penyakit hipertensi.
keluarga Ny. P berumur 52 tahun yang
10) Aktivitas rekreasi bekerja sebagai ibu rumah
keluarga tangga, pendidikan terakhir Ny.P
b. Riwayat dan tahap adalah SD.
perkembangan keluarga
B. Pengkajian Keperawatan
c. Pengkajian lingkungan
2. Diagnosa keperawatan keluarga saat pengkajian Tn K
Diagnosa keluarga merupakan mengatakan bahwa keluarga Tn.K
perpanjangan dari diagnosa tidak pernah ada sakit serius,
keperawatan terhadap sistem paling batuk, pilek, dan
keluarga dan merupakan hasil kecapekan. Dalam keluarga Tn.K
dari pengkajian terhadap yang menderita hipertensi adalah
perawatan dan didalamnya istri Tn.K yaitu Ny.P . Ny.P
termasuk masalah aktual dan mengatakan menderita penyakit
potensial digunakan untuk hipertensi sejak 1 tahun yang lalu,
memproyeksikan hasil, Ny.P mengeluhkan kepala pusing,
merencanakan, mengidentifikasi kaki dan tangan sering kesemutan,
hasil tindakan keperawatan. leher terasa berat. Setiap obat tensi
habis selalu kontrol ke puskesmas
B. TINJAUAN KASUS Kartasura 1, saat pengkajian hasil
pemeriksaan tekanan darah Ny. P
A. Biodata 170/100 mmHg. Tn.K
Pengkajian dilakukan pada hari mengatakan tidak ada riwayat
kamis tanggal 13 maret 2014 di penyakit keturunan seperti DM,
rumah Tn.K di desa Pedusan Asma, Hipertensi.
RT.03 RW.03 Pucangan,
3

C. Analisa data dengan ketidakmampuan


Hasil pengkajian tanggal 13 keluarga mengenal masalah
Maret 2014 didapatkan analisa hipertensi(Friedman: 2010).
data, data subyektif : pasien c. Resiko komplikasi hipertensi
mengatakan belum mengetahui (Nanda:2011) berhubungan
lebih jelas tentang hipertensi, cara dengan ketidakmampuan
perawatannya. Pasien mengatakan keluarga merawat anggota
mengatakan sering merasa pusing keluarga yang sakit
atau sakit kepala tengkuk terasa hipertensi.(Friedman: 2010).
berat seperti tertindih beban, kaki
dan tangannya sering kesemutan.. e. INTERVENSI
Data obyektif : pasien tampak 1. Nyeri akut
lemah, Tekanan darah :200 / 110 (Nanda:2011) berhubungan
mmHg, nadi : 84 x / menit, dengan ketidakmampuan
Respirasi : 22 x / menit. Melihat keluarga merawat anggota
data tersebut maka didapatkan keluarga yang sakit hipertensi
diagnosa keperawatan Resiko (Friedman: 2010).
komplikasi hipertensi Tujuan umum : Nyeri pada
(Nanda:2011) berhubungan Ny.P dapat diatasi setelah
dengan ketidakmampuan keluarga dilaksanakan asuhan
merawat anggota keluarga yang keperawatan selama 3x
sakit hipertensi.(Friedman: 2010). kunjungan rumah : 90 menit /
kujungan..
d. PRIORITAS MASALAH Tujuan khusus : Setelah
a. Nyeri akut dilakukan intervensi dengan
(Nanda:2011) berhubungan 1x kunjungan ( 90 menit)
dengan ketidakmampuan keluarga mampu mengenal
keluarga merawat anggota penyebab nyeri, tanda dan
keluarga yang sakit gejala hipertensi.
hipertensi (Friedman: 2010). TUK 1 : Keluarga mengenal
b. Resiko masalah hipertensi.
kekambuhan berulang TUK 2 : Keluarga mampu
(Nanda:2011) berhubungan memutuskan untuk
4

mengatasi atau merawat TUK 1 : Keluarga


anggota keluarga mengetahui resiko
dengan masalah kekambuhan berulang pada
hipertensi. penyakit hipertensi.
TUK 2 : Keluarga mampu
TUK 3 : Keluarga mampu
memutuskan untuk mengatasi
merawat anggota keluarga
atau merawat
dengan masalah
anggota keluarga dengan
hipertensi.
masalah hipertensi.
TUK 4 : Keluarga memodifikasi TUK 3 : Keluarga mampu
lingkungan untuk merawat anggota keluarga
mengatasi masalah dengan masalah hipertensi.
hipertensi. TUK 4 : Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan
TUK 5 : Keluarga memanfaatkan
untuk mengatasi masalah
fasilitas kesehatan untuk
hipertensi.
mengatasi hipertensi.
TUK 5 : keluarga dapat
2. Resiko kekambuhan memanfaatkan fasilitas
berulang (Nanda:2011) kesehatan untuk mengatasi
berhubungan dengan hipertensi.
ketidakmampuan keluarga 3. Resiko terjadi komplikasi pada
mengenal masalah keluarga Tn.K khususnya pada
hipertensi(Friedman: 2010). Ny.P berhubungan dengan
Tujuan umum : Resiko ketidakmampuan keluarga Tn.K
kekambuhan kembali pada dalam mengenal masalah
Ny.P dapat diatasi setelah hipertensi.
dilakukan 3x kunjungan dalan Tujuan umum : Setelah
90 menit/ kunjungan. dilakukan asuhan keperawatan 1
Tujuan khusus : Setelah minggu dalam 3x kunjungan
dilakukan 1 kali kunjungan rumah 90 menit / kunjungan
/90 menit keluarga mampu Tujuan khusus : Setelah
Mengenal Penyebab dilakukan intervensi dengan 1
kekambuhan berulang. kali kunjungan (90 menit)
5

keluarga mampu mengenal memperkenalkan diri kepada


penyebap komplikasi: keluarga Tn. K, Menjelaskan
mengambil keputusan: mengenai tujuan dan prosedur tindakan
akibat lanjut keperawatan mengenai penyakit
Keluarga mampu merawat hipertensi dan mengajarkan
Keluarga mampu menciptakan tehnik untuk mengalihkan rasa
yang mendukung kesehatan. nyeri . Data Subyektif : keluarga
Mampu memanfaatkan fasilitas bersedia untuk mengikuti acara
kesehatan. penyuluhan dan bertanya
TUK 1 : Keluarga mampu bagaimana tehnik cara
mengenal resiko komplikasi mengalihkan rasa nyeri tersebut.
dengan masalah Data Obyektif : Ny. P terlihat
hipertensi . tersenyum ramah dan gembira.
TUK 2 : Keluarga mampu
Hari Jumat, 14 Maret 2014
memutuskan untuk mengatasi
jam 10.00 wib melakukan
atau merawat
kunjungan rumah rencana
anggota keluarga dengan
tindakan diagnosa 1 dan 2 yaitu
masalah hipertensi.
Mengajarkan teknik relaksasi
TUK 3 : Keluarga mampu
progesif yang bertujuan untuk
merawat anggota keluarga dengan
mengalihkan rasa nyeri
masalah
dilanjutkan dengan penkes
hipertensi.
tentang hipertensi. Data subyektif
TUK 4 : Keluarga memodifikasi
: keluarga bersedia mengikuti
lingkungan untuk mengatasi
acara penyuluhan. Data obyektif
masalah hipertensi.
: keluarga antusias dan paham
TUK 5 : Keluarga memanfaatkan
dari materi penkes dan
fasilitas kesehatan untuk
khususnya Ny. P merasa nyaman
mengatasi hipertensi.
saat melakukan tehnik relaksasi
f. IMPLEMENTASI
progresif untuk mengalihkan rasa
Hari Kamis, 13 Maret 2014
nyeri.
jam 09.00 wib melakukan
kunjungan rumah rencana Hari Sabtu, 15 Maret 2014 jam
tindakan diagnosa 1 yaitu 10.00 melakukan kunjungan
6

rumah rencana tindakan diagnosa untuk mengatasi masalah,


3 yaitu mengevaluasi kembali keluarga tampak
tentang materi penkes yang memperhatikan saat diberi
diberikan pada hari sebelumnya penjelasan, keluarga mampu
dan pada Ny. P apakah sudah mengikuti senam kaki diabetik
melakukan tekhnik relaksasi yang sudah diajarkan.
progesif pada saat rasa nyeri
A : Pengkajian keluarga tercapai,
kambuh. Data subyektif : Ny. P
sebagian masalah teratasi.
sudah melakukan relaksasi
progresif dan rasa nyeri sedikit P : Intervensi dilanjutkan oleh
berkurang. Data obyektif : Ny. P keluarga.
terlihat lebih nyaman.
b. Resiko
g. EVALUASI kekambuhan berulang
a. Nyeri akut (Nanda:2011) (Nanda:2011) berhubungan
berhubungan dengan dengan ketidakmampuan keluarga
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
merawat anggota keluarga hipertensi(Friedman: 2010).
yang sakit hipertensi S : Keluarga Tn.K mengatakan
(Friedman: 2010). sudah mengerti tentang
S : Keluarga mengatakan akan penyakit hipertensi,
menjawab semua pertanyaan, penyebab, tanda gejala, dan
keluarga mengatakan belum pencegahan hipertensi.
begitu paham tentang masalah
O : Keluarga Tn.K mampu
yang dihadapi, keluarga
menjawab tentang apa itu
mengatakan mau diberikan
penyakit hipertensi, penyebab,
penkes tentang diabetes
tanda gejala, dan pencegahan
mellitus, penkes tentang menu
hipertensi.
diit diabetes mellitus dan mau
diajarkan senam kaki diabetik. A : Pengkajian keluarga
O : Keluarga kooperatif, keluarga tercapai, sebagian masalah
menjawab semua pertanyaan, teratasi.
keluarga tampak bingung

P : Intervensi dilanjutkan oleh menyeluruh yang digunakan unttuk


keluarga.
menentukan, melaksanakan dan
c. Resiko komplikasi hipertensi menilai asuhan keperawatan yang
(Nanda:2011) berhubungan
telah diberikan.
dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang
sakit hipertensi.(Friedman: 2010).
S : Keluarga Tn.K mengatakan
sudah mengerti dan paham SIMPULAN dan SARAN

komplikasi dari penyakit hipertensi.


A. Simpulan
O : Keluarga mampu menjawab Dari hasil pengkajian asuhan
komplikasi dari penyakit keperawatan keluarga didapatkan
hipertensi. keluarga dapat mengatasi dan

A : Pengkajian keluarga tercapai, memecahkan masalah kesehatan

sebagian masalah teratasi. yang dihadapi keluarga Tn.K


sesuai harapan
P : Intervensi dilanjutkan oleh
keluarga. B. Saran

Pembahasan a. Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan


Pembahasan pada kasus ini
bisa digunakan untuk
dimulai dari tahap pengkajian,
menambah wawasan dan
diagnosa keperawatan, perencanaan,
acuan penulis khususnya
implementasi, dan evaluasi. Dalam
dalam penatalaksanaan pada
pembahasan kasus ini menggunakan
pasien dengan gangguan
metode pendekatan proses
system kardiovaskuler:
keperawatan, karena metode ini
hipertensi pada asuhan
merupakan satu rangkaian dari
keperawatan keluarga lainnya.
tindakan yang sistemmatis dan
8

b. Klien dan Keluarga terbatas diharapkan perawatan

Keluarga senantiasa terhadap klien tidak

meningkatkan kualitas meninggalkan fungsi teoritis,

kesehatan dengan semaksimal mungkin agar

memanfaatkan tempattempat didapat pelayanan yang

pelayanan kesehatan yang ada profesional dan klien

disekitar serta melaksanakan mendapatkan asuhan

dan membantu asuhan keperawatan yang sesuai

keperawatan yang diberikan standar ,sehingga terbentuklah

semaksimal mungkin demi keselarasan antara pelayanan

tercapainya kesehatan yang kesehatan dengan klien.

maksimal. Cara perawatan


d. Institusi Pendidikan
dengan mengkonsumsi obat
Penulisan Karya Tulis Ilmiah
teratur. Upaya pencegahan
yang benar benar ilmiah
dengan cara mengetahui diet
dalam pengkajian maupun
hipertensi.
pendokumentasian agar lebih

c. Puskesmas ditingkatkan prosedur dan cara

Bagi instansi puskesmas tempat penulisannya.penyediaan lahan

penulis melakukan studi kasus, praktek yang memadai

agar pelayanan kesehatan memudahkan penulis untuk

terhadap perawatan klien lebih mendapatkan data secara akurat

ditingkatkan dan mencapai titik serta pemahaman persepsi dari

maksimal. Meskipun dengan berbagai pihak perlu dikaji

sarana dan fasilitas yang kembali untuk mendapatkan

informasi yang cukup berdasar. Brunner & Suddarth. 2002.

sehingga ketika penulis Keperawatan Medical

melaporkan hasil pengkajian Bedah. edisi 8 volume 2.

tidak terjadi ketimpangan jakarta : EGC.

dengan fakta yang aktual di


Carpenito, L. J. Editor Monica, E.
lapangan.
2009. Diagnosa

d. Pembaca Keperawatan. Edisi 8.

Diharapkan dari hasil penelitian Alih Bahasa: Tim

ini dapat sebagai acuan dan Penterjemah PSIK-

bahan masukan dalam UNDAP. Jakarta: EGC.

penelitian sejenis, sehingga


Corwin . 2000. Buku Ajar
diperoleh hasil yang lebih
Patofisiologi. Jakarta :
maksimal untuk meneliti
EGC
berkaitan dengan variable-
Doengoes. M. E, Et. Editor Monica,
variabel tersebut dengan
E. 2000. Nursing Care
masalah hipertensi.
Plans Guidelines for

Planning and
DAFTAR PUSTAKA
Documenting Patient
Adinil, H. (2004). Penatalaksanaan
Care, Edisi 3. Alih
hipertensi secara
Bahasa: Kariasa IM.
komprehensif. Jurnal
Jakarta: EGC.
kedokteran

muhammadiyah 2 (2)

10

Efendy, F. 2008. Pendidikan dalam Muhlisin, Abi. 2012. Keperawatan

keperawatan. Jakarta: Keluarga. Surakarta :

Salemba Medika. Gosyem Publishing.

Friedman, M.M, Bowden, V, Jones Nanda. 2011. Diagnosa

Elaine G. Editor Estu Tiar. Keperawatan. Jakarta: EGC.

2010. Buku Ajar


Ridjab, D. (2005). Pengaruh Aktifitas
Keperawatan Keluarga
Fisik Terhadap Tekanan Darah.
Riset Teori dan Praktik.
Jurnal Kedokteran Atmajaya.
Edisi 5. Alih bahasa Achir
Riskesdas. (2010). Laporan Riset
Yani S Hamid. Jakarta:
Kesehatan Dasar Tahun 2010.
EGC.
Jakarta: Badan Penelitian dan
Muttaqin, A. Editor Nurachmach, E.
Pengembangan Kesehatan
2009. Asuhan
Kementrian Kesehatan RI.
Keperawatan Klien
Smeltzer, S. C., Bare, B.G. 2000.
Gangguan Sistem
Medikal Surgical Nursing
Kardiovaskuler. Jakarta:
(9th ed). Philadephia:
Salemba Medika.
Lippincott William &
Lewis, Sharon, M., Margaret, M.
Wilkins. Bedah Brunner
H.,& Shanon R.D. (2000).
& Suddarth Edisi 8 Vol 2
Medical Surgical Nursing
alih bahasa H. Y.
Assesment and
Kuncara, Andry Hartono,
Management of Clinical
Monica Ester, Yasmin
Problems. St. Louis,
asih, Jakarta: EGC.
Missouri: Mosby Inc.
11

Setiadi. 2008. Konsep dan

Keperawatan Keluarga.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Soenardi T dan Soetarjo S. 2003.

Hidangan Sehat untuk

Penderita Hipertensi.

Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Udjiati, W. J. 2010. Keperawatan

Kardiovaskuler. Jakarta: Salemba

Medika.

12

Вам также может понравиться