Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1.1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa
a. Dapat mengukur resistansi belitan jangkar dan belitan kutup bantu
b. Dapat mengukur resistansi belitan kumparan medan
1
Teknik Energi - Polban Percobaan 1 - 2
0-225V DC
1.5 A V
V
0-225V DC
1.5 A V
Tabel 1-1. Pengukuran resistansi belitan jangkar dan belitan kutup bantu
No A (amper) V (volt) V (volt)
2.1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa :
a. Dapat membuat karakteristik pemagnetan
b. Dapat menentukan besarnya resistansi kritikal
c. Dapat menjalakan generator DC pada kondisi beban kosong
E0(V)
naik
turun
Rata-rata
4
Teknik Energi - Polban Percobaan 2 - 5
Dari kedua grafik tersebut dapat dicari nilai rata-ratanya dengan membuat garis
ditengahnya.
Grafik tersebut diperoleh pada kecepatan ratednya, dan apabila hal ini tidak
memungkinkan dapat dihitung dengan transformasi yang sederhana yaitu :
E0 (V)
Rcritis
Rexitasi
E0 = f (IF)
iex
Teknik Energi - Polban Percobaan 2 - 6
400 V DC V
50 A M G
A A
400 V DC
10 A 0 : 225 V DC
1,5 A
3.1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa:
a. Dapat menghitung besarnya rugi besi generator DC
b. Dapat menghitung besarnya rugi mekanik generator DC
Rugi mekanik
Rugi ini disebabkan oleh bagian-bagian yang berputar dari mesin. Besarnya rugi
mekanik ini dianggap tetap dalam kondisi beban penuh maupun beban nol. Hanya
mesin dengan kapasitas besar yang ada perubahan apabila beban berubah.
Rugi besi
Rugi ini disebabkan adanya fluksi bolak-balik pada inti besi yang mengakibatkan
rugi histerisis dan arus eddy. Besarnya rugi ini sangat tergantung dari kualitas
8
TeknikEnergi - Polban Percobaan 3 - 9
bahan magnet yang digunakan. Pada operasi kondisi jenuh besarnya rugi besi ini
konstan. Untuk mengetahui besarnya rugi-rugi tersebut dilakukan dengan cara:
Pm = V x I
Sehingga :
Pm - Pm = rugi mekanik generator
Pm = V x I
Sehingga :
Pm - Pm = rugi besi pada generator
400 V A
DC M G
A A
400 V 0:250 V DC
DC
Gambar 3-1. rangkaian percobaan 3
Teknik Energi - Polban Percobaan 3 - 11
4.1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa:
a. Dapat mengoperasikan generator DC dengan benar
b. Dapat menggambarkan karakteristik luar generator DC Shunt.
c. Dapat menjelaskan pengaruh beban terhadap karakteristik generator DC shunt
12
Teknik Energi - Polban Percobaan 4 - 13
Dari grafik tersebut terlihat bahwa dengan bertambahnya arus beban tegangan
terminal generator semakin turun.
V
400 V
DC M G
400 V
DC
Gambar 4-1. Rangkaian percobaan 4
TeknikEnergi - Polban Percobaan 4 - 14
5.1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa:
a. Dapat mengoperasikan generator DC dengan benar
b. Dapat menggambarkan karakteristik luar generator penguatan bebas.
c. Dapat menjelaskan pengaruh beban terhadap karakteristik generator DC
penguatan bebas.
15
Teknik Energi - Polban Percobaan 5 - 16
Dari grafik tersebut terlihat bahwa dengan bertambahnya arus beban tegangan
terminal generator semakin turun.
400 V V
DC M G
400 V
0 : 225 V DC
DC
1,5 A
Gambar 5-1. Rangkaian percobaan 5
Teknik Energi - Polban Percobaan 5 - 17
6.1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa:
a. Dapat mengoperasikan generator DC dengan benar
b. Dapat menggambarkan karakteristik pengaturan generator DC shunt.
c. Dapat menjelaskan pengaruh beban terhadap karakteristik pengaturan
generator DC penguatan shunt.
18
Teknik Energi - Polban Percobaan 6 - 19
V1 = konstan
iex
V2 = konstan
V3 = konstan
In
Grafik 6-1. karakteristik pengaturan
7.1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa:
a. Dapat mengoperasikan generator DC dengan benar
b. Dapat menggambarkan karakteristik pengaturan generator DC penguatan
bebas.
c. Dapat menjelaskan pengaruh beban terhadap karakteristik pengaturan
generator DC penguatan bebas.
21
Teknik Energi - Polban Percobaan 7 - 22
V1 = konstan
iex
V2 = konstan
V3 = konstan
In
Grafik 7-1. karakteristik pengaturan
8.1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa
a. Dapat mengukur resistansi belitan jangkar dan belitan kutup bantu
b. Dapat mengukur resistansi belitan kumparan medan
24
Teknik Energi -Polban Percobaan 8 - 25
terminalnya akan terdapat beda tegangan. Dengan mengukur besarnya arus dan
tegangannya, maka besarnya resistansi dapat dihitung dengan mudah.
V
V
Tabel 9-1. Data pengukuran resistansi belitan jangkar dan belitan kutup bantu
No A (amper) V (volt) V (volt)
9.1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa:
Dapat mengukur rugi besi
Dapat mengukur rugi mekanik
9.2.Dasar Teori
Rugi-rugi yang terjadi pada motor DC antara lain:
a. Kerugian Mekanik
Kerugian terjadi pada saat mesin berputar, berupa kerugian gesekan pada bearing
dan ventilasi
b. Kerugian Besi
Terjadi pada bagian rotor, berupa kerugian histerisis dan kerugian eddy curent
(arus eddy)
c. Kjerugian tembaga
Pada beban kosong arus yang mengalir pada kumparan jangkar sangat kecil jika
dibanding dengan kondisi berbeban, sehingga kerugian ini dapat diabaikan.
Gambar kurva karakteristik kerugian pada beban kosong
28
Teknik Energi - Polban Percobaan 10 - 29
Pabs
P = f (V02)
P = f (V0)
B
A V
Grafik 9-1. rugi besi dan mekanik
AB = kerugian mekanik
BC = Kerugian besi
N = nn = putaran nominal
9.4.Prosedur percobaan
a. Hubungkan rangkaian seperti pada gambar 9-1.
b. Onkan saklar power supply eksitasi
c. Onkan supply jangkar dan atur melalui autotrafo sampai tegangan nominal
Teknik Energi - Polban Percobaan 10 - 30
d. Turunkan tegangan suppy motor melalui autotrafo dan atur eksitasi sehingga
putaran nominal
e. Catat penunjukan alat ukurnya
f. Ulangi langkah-langkah diatas sampai tegangan supply jangkar setengah dari
nominal.
g. Bereskan peralatan
V M
400 V
DC
10.1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa:
a. Dapat mengoperasikan motor DC shunt dengan benar
b. Dapat menggambarkan karakteristik motor DC shunt
c. Dapat membandingkan karaktreristik motor DC seri,shunt dan penguatan
bebas
if Ia
V
Rf
M Ra
32
Teknik Enegi - Polban Percobaan 10 - 33
n T seri
bebas shunt
shunt
seri
Ia Ia
400 V V
DC G
M
0 : 225 V DC A
1,5 A
11.1. Tujuan
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa:
a. Dapat mengoperasikan motor DC penguatan bebas dengan benar
b. Dapat menggambarkan karakteristik motor DC penguatan bebas
c. Dapat membandingkan karaktreristik motor DC seri,shunt dan penguatan
bebas
36
Teknik Energi - Polban Percobaan 11 - 37
IL
Ia if
V M Rf
Ra
n T seri
bebas shunt
shunt
seri
Ia Ia
400 V DC V
50 A M G
A
A 0 : 225 V DC
400 V DC 1,5 A
10 A
Gambar 11-2. rangkaian percobaan 11
Teknik Energi - Polban Percobaan 11 - 39
12.1.Tujuan
Setelah melakukan percobaan diharapkan mahasiswa:
a. Dapat mengoperasikan motor DC seri dengan benar
b. Dapat menggambarkan karakteristik motor DC seri
c. Dapat membandingkan karaktreristik motor DC seri,shunt dan penguatan
bebas
12.2.Dasar teori
Motor listrik merubah energi listrik menjadi energi mekanik. Aksi ini didasarkan
pada prinsip bahwa apabila sebuah kumparan yang dialiri arus dan diletakkan
didalam medan magnet maka pada kumparan tersebut akan mendapat gaya
F =BxIxL
Dengan arah sesuai dengan aturan Flemming.
Mesin DC konstruksi nya secara dasar tidak ada perbedaan dengan generator DC,
karena mesin DC dapat dioperasikan baik sebagai motor maupun generator.
Ditinjau dari penguatannya motor DC dibedakan atas
a. Penguatan terpisah
b. Penguatan sendiri
Penguat shunt
Penguat seri
Penguat compound, dll
41
Teknik Energi Polban Percobaan 12 - 42
rf
VS
Ra M
n T seri
bebas shunt
shunt
seri
Ia Ia
12.4.Prosedur percobaan
a. Buat rangkaian seperti gambar 12-2.
b. Masukkan eksitasi generator dan atur swith beban pada posisi 3
c. Tahanan asut jangkar pada posisi maksimum
d. On-kan saklar sumber ke motor DC seri dan segera atur tahanan asut jangkar
pada posisi minimum
e. Atur beban sesuai petunjuk instruktur dan catat meter pada setiap kali
perubahan beban
f. Matikan motor dan bereskan.
400 V V
DC M G
0 : 225 V DC A
1,5 A
PERHATIAN:
MOTOR DC SERI TIDAK BOLEH DIOPERASIKAN TANPA
BEBAN