Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENGORGANISASIAN TIM
KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3RS)
RS. MEKAR SARI
TAHUN 2016
TENTANG
Mengingat :
1. Undang - Undang republik indonesia nomor 36 tahun
2009 tentang kesehatan.
2. Kepmenkes nomor 1087 / Menkes / SK / VIII / 2010
tentang standar kesehatan dan keselamatan kerja di
rumah sakit;
3. Kepmenkes nomor 432 Menkes / SK / IV /2007 tentang
pedoman Manejemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3).
4. Permenkes No.1691 / menkes / PER / VIII / 2011
tentang Keselamatan Rumah Sakit;
5. Kepmenkes nomor 1204 / Menkes / SK / X / 2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS.
6. Undang Undang nomor 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.
M E M U T U S K AN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Bekasi
Pada Tanggal : 28 Februari 2016
PERATURAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT MEKAR SARI BEKASI
NOMOR: . /RSMS/PER/ /. /2016
TENTANG
Mengingat :
1. Undang - Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun
2009 tentang kesehatan.
2. Kepmenkes nomor 1087 / Menkes / SK / VIII / 2010 tentang
standar kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit.
3. Kepmenkes nomor 432 Menkes / SK / IV / 2007 tentang
pedoman menejemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
4. Permenkes Nomor 1691 / menkes / PER / VIII / 2011tentang
keselamatan Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan : Bekasi
TENTANG
Mengingat :
1. Kepmenkes nomor 1087 / Menkes / SK / VIII / 2010 tentang
standar kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit.
2. Kepmenkes nomor 432 Menkes/SK/IV/2007 tentang
pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
3. Permenkes / No.1691 / menkes / PER / VIII / 2011 tentang
keselamatan Rumah Sakit
4. Undang - Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan
5. Undang Undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja.
M E M U T U S K AN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Bekasi
Pada Tanggal : ................
KATA PENGANTAR
Sebuah buku pedoman memiliki arti penting guna menjelaskan langkah-
Iangkah dalam melaksanakan suatu kegiatan.Dan dalam pelaksanaan kegiatan K3
dperlukan penjelasan Iangkah - Iangkah dalam pelaksanaannya. Hal ini bertujuan
untuk tercapainya pelaksanaan kegiatan K3 yang optimal dan sesuai di Rumah
Sakit.Untuk itu disusunlah buku pedoman pengorganisasian K3 di lingkungan RS.
Mekar Sari ini sebagai arahan dalam melaksanakan kegiatan K3.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit perlu mendapat per
hatian seriusdalam upaya melindungki kemungkinan dampak negatif yang
ditimbulkan oleh proses pelayanan kesehatan, maupun keberadaan sarana, prasarana,
obat obatan dan logistik lainnya yang ada di lingkungan rumah sakit sehingga
tidak menimbulkan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan kedaruratan
termasuk kebakaran dan bencana yang berdampak pada pekerja rumah sakit,
pasien, pengunjung dan masyarakat disekitarnya.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan tempat kerja yang unik dan kompleks yang
difungsikan untuk menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum.
Semakin luas pelayanan kesehatan dan fungsi rumah sakit tersebut, maka akan
semakin kompleksperalatan dan fasilitas yang dibutuhkan. Kerumitan tersebut
menyebabkan rumah sakit mempunyai potensi bahaya yang sangat besar, tidak
hanya bagi pasien, tenaga medis dan tenaga non medis, tetapi juga pengunjung RS.
Disadari ataupun tidak, potensi bahaya di rumah sakit sangat luas, selain
penyakit- penyakit infeksi juga ada potensi bahaya bahaya lain yang
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan manusia di rumah sakit. Yaitu potensi
bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial.
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT MEKAR SARI
A. KEADAAN UMUM
1) LOKASI
a) Terletak di pusat kota Jl.Mekar Sari No.1 Kel.Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi
Timur Kota Bekasi
b) Disekitarnya terdapat beberapa Kompetitor Rumah Sakit.
c) Rumah Sakit Bersalin Amanah tidak terletak di daerah padat penduduk
2) KEADAAN SEKITARNYA
a.
Tidak berada di daerah pegunungan, rawa, sungai, danau, dll.
b.
Tidak berada di daerah rawan banjir.
c.
Tidak berada di daerah perindustriaan / pabrik.
d.
Yang berdekatan dengan RS. Mekar Sari adalah pemukiman penduduk, dan
Kantor Kelurahan dan Kecamatan.
e. Tidak ada limbah asap atau cairan berbahaya lainnya.
3) PERHUBUNGAN
a) Keadaan jalan menuju RS.Mekar Sari baik dan beraspal.
b) Dapat dilalui dengan jalan darat.
c) Memiliki sambungan telepon
d) Memiliki kendaraan yang berfungsi sebagai ambulan.
4) BANGUNAN
a. Kapasitas RS Mekar Sari terdiri dari 108 TT
b. Bangunan bentuk permanen.
c. Gambar bestek termasuk gambar situasi Rumah Sakit Mekar Sari dapat
dilihat pada lampiran.
6) PENYEDIAAN LISTRIK
a) Penyediaan listrik sumbernya dar PLN.
b) Daya yang tersedia = 157 KVA
c) Tegangan baik dan stabil.
d) Penyediaan listrik 24 jam.
Apabila dalam keadaan darurat terjadi pemadaman dari PLN, disediakan
generator (genset) secara otomatis 150 KVA dan disambungkan ke semua
bagian ruangan.
7) PENYEDIAAN GAS
a) RSB Amanah tidak tersambung dengan saluran gas kota.
b) Penyediaan gas berupa LPG yang hanya dipakai dibagian dapur.
c) Persediaan rutin dan kontinu.
10) KETENAGAAN
a) Daftar susunan tenaga di Rumah SakitMekar Sari Bekasi terlampir.
b) Terdapat tenaga dokter spesialis Kandungan, Spesialis Anak, dan Spesialis
Anestesi serta dokter umum.
c) Terdapat tenaga Bidan, perawat dan pendidikan.
d) Terdapat tenaga non medis dan keahlian
e) Pembagian jam kerja terdapat pada lampiran.
I. FALSAFAH
MISI adalah sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisai dapat
terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi merupakan penjabaran dan impelementasi
dari visi yang telah ditetapkan lebih dahulu.
III. MOTTO
Motto RS Mekar Sari adalah GEMBIRA, BERDAYA, BISA.
V. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit yang optimal, tertib
dan nyaman dengan selalu memperhatikan mutu dan kinerja standar yang
berkwalitas serta menjunjung tinggi nilai sosial, profesi dan etik.
Tujuan Khusus :
1. Peningkatan kwalitas pelayanan disemua bidang dengan meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pelayanan rumah sakit baik rawat jalan, rawat
inap maupun pelayanan penunjang medik dan nonmedik,
2. Terwujudnya Rumah Sakit Bersalin yang profesional dan modern.
3. Meningkatnya profesionalisme SDM baik medis, paramedis dan
administrasi, sehingga tercipta budaya mutudan keselamatan
pasien/patient safety di rumah sakit.
4. Meningkatnya Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit untuk
mendukung pelayanan prima.
5. Meningkatnya kemampuan manajerial rumah sakit disetiap tingkat.
6. Terlaksananya pusat pelayanan Kegawat daruratan
7. Meningkatnya fungsi rujukan rumah sakit.
8. Meningkatnya fungsi rumah sakit sayang Ibu dan rumah sakit sayang
bayi.
9. Meningkatnya sistem pendidikan dan pelatihan.
10. Meningkatkan kepuasan pelanggan.
11. Meningkatkan partisipasi & kesejahteraan karyawan
12. Penataan dan pengembangan pelayanan khusus
13. Peningkatan pelayanan umum yang tertata yaitu tempat pelayanan
parkir apotik, ambulance, dan tempat pembayaran
BAB IV
STRUTUR ORGANISASI
RS MEKAR SARI
BAB V
DIREKTUR
STAF K3RS
Pendukung
Tim Keselamatan Kerja K3 RS
Tim Kebakaran
Tim Kewaspadaan Bencana
BAB VI
URAIAN JABATAN
Pengertian : adalah Seluruh Pegawai rumah sakit yang setingkat dengan Kepala
perawat dan penanggung jawab ruangan/unit kerja.Pegawai rumah sakit ini telah
mengikuti pelatihan K3.
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
INSTALASI UGD
DAPUR FARMASI
SECURITY
RAWAT JALAN TIM K3RS
RAWAT INAP
LOUNDRY/CS
KETERANGAN :
3. Dengan dapur
Petugas yang ada di unit rawat jalan saat bekerja wajib mematuhi ketentuan
dalam k3 misal saat melakukan tindakan medis harus selalu menggunakan
alat pelindung diri.
Semua peralatan elektronik yang ada di ruang dapur harus selalu dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja
wajib lapor ke tim k3rs (misal kecelakaan kerja saat bekerja didapur,terkena
pisau,jatuh saat mengantar makanan ke pasien dll)
Petugas dapur harus memahami penatalaksanaan b3( barang berbahaya dan
beracun) yang ada di ruang dapur, misal penyimpanan,pemakaian tabung gas.
5. Dengan security
Semua petugas security harus bisa dan mampu mengoprasikan APAR
Semua peralatan baik yang elektonik maupun yang yang bukan elektronik
yang ada di area security harus selalu dilakukan pemeliharaan dan
kalibrasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Misal pemeliharaan
genset, APAR
Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan
kerja wajib lapor ke tim k3rs).
BAB VIII
POLA KETENAGAAN UNIT PELAYANAN K3
DI RS MEKAR SARI
Kualifikasi
NO Nama petugas / Nama jabatan Keterangan
Formal
1 dr.Dafi Dokter umum Ketua Sub Komite
K3RS / Belum
Bersertifikat K3RS
2 Anggy S1. K3 Ketua K3RS /blm
bersertifikasi k3rs
3 Zr. Putri D3 Perawat Sda
4 Rachmat Subagio D3 Sda
5 Imam Mulyo Santoso D3 Sda
6 Giyanto D3 Sda
7 Uyun Saeful Uyun D3 Sda
8 Sayono D3 Sda
9 Fleming Amos Radjah D3 Sda
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
A Sasaran
Semua karyawan baru di Rumah Sakit Mekar Sari yang melakukan orientasi di
ruang / unit tertentu
Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan Orientasi pada petugas baru di ruang tertentu. Misal di
unit rawat inap (ibu dan bayi) diharapkan dapat:
1. Mengetahui lingkungan fisik di ruang rawat inap
2. Mengetahui alur pelayanan di ruang rawat inap
3. Mengetahui struktur organisasi di ruang rawat inap
4. Mengetahui manajemem kepegawaian
5. Mengetahui pengelola obat dan alat
6. Mengetahui tata laksana dan tata tim rawat inap
7. Mampu memberikan pelayanan di ruang rawat inap
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
1. Rapat rutin
Waktu : Setiap akhir bulan
Jam : 13.00 selesai
Tempat : ruang Aula Pertemuan RS.Mekar Sari Bekasi
Pimpinan : Ketua TIM K3RS
Peserta : seluruh anggota K3RS
materi :
- Penyampaian kebijakan
- Membahas masalah atau kendala di setiap unit kerja yang
berhubungan dengan k3rs
2. Rapat insidentil
Waktu : Sewaktu-waktu
Jam : Jam kerja
Tempat : ruang Aula Pertemuan RS.Mekar Sari Bekasi
Pimpinan : Ketua TIM K3RS
Peserta ; Staf k3rs dan pendukung k3rs
materi : Pembahasan kasus jika ada kejadian insidentil ( misal kasus
kecelakaan kerja)
BAB XI
PELAPORAN
C. Laporan Tahunan
Berisi data tentang
Rekapan Data kesehatan SDM RS
Data Inventaris alat
D. Laporan Insidentil
Laporan pelayanan KLB (misal kejadian kecelakaan kerja atau tertusuk
jarum)