Вы находитесь на странице: 1из 25

PEDOMAN

PENGORGANISASIAN TIM
KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (K3RS)
RS. MEKAR SARI
TAHUN 2016

RS. MEKA SARI BEKASI


Jl. Mekar Sari Bekasi. No. 1
Kel. Bekasi Jaya. Kec. Bekasi Timur. Kota Bekasi
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT MEKAR SARI BEKASI
NOMOR : ../RSMS/SK/ . /2016

TENTANG

PEMBERLAKUAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN TIM K3RS


DI RUMAH SAKIT MEKAR SARI BEKASI

DIREKTUR RUMAH SAKIT MEKAR SARI BEKASI,

Menimbang : Bahwa untuk mendukung terciptanya lingkungan kerja yang


aman, sehat, dan produktif untuk SDM Rumah Sakit Mekar
Sari, aman dan sehat bagi pasien, pengunjung, masyarakat
dan lingkungan sekitar rumah sakit maka perlu ditetapkan
pedoman pengorganisasian sub komite K3RS dan Kesehatan
Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit Mekar Sari.

Mengingat :
1. Undang - Undang republik indonesia nomor 36 tahun
2009 tentang kesehatan.
2. Kepmenkes nomor 1087 / Menkes / SK / VIII / 2010
tentang standar kesehatan dan keselamatan kerja di
rumah sakit;
3. Kepmenkes nomor 432 Menkes / SK / IV /2007 tentang
pedoman Manejemen Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3).
4. Permenkes No.1691 / menkes / PER / VIII / 2011
tentang Keselamatan Rumah Sakit;
5. Kepmenkes nomor 1204 / Menkes / SK / X / 2004
tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS.
6. Undang Undang nomor 1 tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja.

M E M U T U S K AN
Menetapkan :

KESATU : PEMBERLAKUAN PEDOMAN TIM K3RS DI RUMAH


SAKIT MEKAR SARI BEKASI
KEDUA : Pedoman Tim Panduan K3RS di RS Mekar Sari Bekasi
sebagaimana terdapat dalam lampiran keputusan ini harus
dijadikan acuan bagi pengelola K3RS dan pekerja Rumah
Sakit Mekar Sari dalam melaksanakan upaya kesehatan dan
keselamatan kerja;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bekasi
Pada Tanggal : 28 Februari 2016

RUMAH SAKIT MEKAR SARI

(dr. Eka Surya Nugraha. MPH)


Direktur

PERATURAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT MEKAR SARI BEKASI
NOMOR: . /RSMS/PER/ /. /2016

TENTANG

URAIAN TUGAS KETUA PEMBINA K3RS,


STAF K3RS, DAN TIM PENDUKUNG K3RS
DI RUMAH SAKIT MEKAR SARI

Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan kegiatan k3, Rumah Sakit Mekar


Sari perlu mengatur Uraian Tugas Ketua Panitia K3,Staf K3
dan Tim Pendukung k3 di RS Mekar Sari

Mengingat :
1. Undang - Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun
2009 tentang kesehatan.
2. Kepmenkes nomor 1087 / Menkes / SK / VIII / 2010 tentang
standar kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit.
3. Kepmenkes nomor 432 Menkes / SK / IV / 2007 tentang
pedoman menejemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3).
4. Permenkes Nomor 1691 / menkes / PER / VIII / 2011tentang
keselamatan Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : URAIAN TUGAS PENANGGUNG JAWAB, KETUA


PELAKSANA DAN PELAKSANA DI RS MEKAR SARI

KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Bekasi

Pada tanggal : 28 Februari 2016

RUMAH SAKIT MEKAR SARI

Dr. Eko Suryo Nugroho. MPH


Direktur
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT MEKAR SARI
NOMOR : ./RSMS/SK/I/2016

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PEMBINA K3 DI RS MEKAR SARI

DIREKTUR RUMAH SAKIT MEKAR SARI

Menimbang : Bahwa untuk menunjang pelaksanaan program K3 maka


perlu dibentuk tim pembina K3 di RS Mekar Sari

Mengingat :
1. Kepmenkes nomor 1087 / Menkes / SK / VIII / 2010 tentang
standar kesehatan dan keselamatan kerja di rumah sakit.
2. Kepmenkes nomor 432 Menkes/SK/IV/2007 tentang
pedoman Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
3. Permenkes / No.1691 / menkes / PER / VIII / 2011 tentang
keselamatan Rumah Sakit
4. Undang - Undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan
5. Undang Undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja.

M E M U T U S K AN

Menetapkan :

KESATU : PEMBENTUKAN TIM PEMBINA K3 DI RUMAH SAKIT


MEKAR SARI

KEDUA : Pembentukan tim pembina K3 sebagaimana terdapat dalam


lampiran keputusan ini, harus dijadikan acuan bagi pengelola
K3 RS dalam melaksanakan upaya Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3)

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Bekasi
Pada Tanggal : ................

RUMAH SAKIT MEKAR SARI

(dr. Eka Surya Nugraha. MPH)


Direktu
DAFTAR ISI
SK Pemberlakuan Pedoman Pengorganisasian Tim K3RS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
BAB III VISI, MISI, TUJUAN RUMAH SAKIT
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
BAB V STRUKTUR ORGANISASI SUB KOMITE K3RS
BAB VI URAIAN JABATAN
A. Uraian tugas ketua unit K3
B. Uraian tugas staf unit K3
C. Uraian tugas pendukung K3
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONAL
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
BAB X PERTEMUAN/ RAPAT
BAB XI PELAPORAN
1. LAPORAN HARIAN
2. LAPORAN 1 MINGGUAN
3. LAPORAN 2 MINGGUAN
4. LAPORAN BULANAN

KATA PENGANTAR
Sebuah buku pedoman memiliki arti penting guna menjelaskan langkah-
Iangkah dalam melaksanakan suatu kegiatan.Dan dalam pelaksanaan kegiatan K3
dperlukan penjelasan Iangkah - Iangkah dalam pelaksanaannya. Hal ini bertujuan
untuk tercapainya pelaksanaan kegiatan K3 yang optimal dan sesuai di Rumah
Sakit.Untuk itu disusunlah buku pedoman pengorganisasian K3 di lingkungan RS.
Mekar Sari ini sebagai arahan dalam melaksanakan kegiatan K3.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit perlu mendapat per
hatian seriusdalam upaya melindungki kemungkinan dampak negatif yang
ditimbulkan oleh proses pelayanan kesehatan, maupun keberadaan sarana, prasarana,
obat obatan dan logistik lainnya yang ada di lingkungan rumah sakit sehingga
tidak menimbulkan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan kedaruratan
termasuk kebakaran dan bencana yang berdampak pada pekerja rumah sakit,
pasien, pengunjung dan masyarakat disekitarnya.

Semoga dengan disusunnya buku pedoman pengorganisasian K3 ini, dapat


bermanfaat dan mempermudah pelaksanaan kegiatan K3 di RS Mekar Sari.

Tim Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit merupakan tempat kerja yang unik dan kompleks yang
difungsikan untuk menyediakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum.
Semakin luas pelayanan kesehatan dan fungsi rumah sakit tersebut, maka akan
semakin kompleksperalatan dan fasilitas yang dibutuhkan. Kerumitan tersebut
menyebabkan rumah sakit mempunyai potensi bahaya yang sangat besar, tidak
hanya bagi pasien, tenaga medis dan tenaga non medis, tetapi juga pengunjung RS.

Disadari ataupun tidak, potensi bahaya di rumah sakit sangat luas, selain
penyakit- penyakit infeksi juga ada potensi bahaya bahaya lain yang
mempengaruhi kesehatan dan keselamatan manusia di rumah sakit. Yaitu potensi
bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial.

Perkembangan rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan rujukan


diIndonesia akhir akhir ini sangat pesat, baik dari jumlah maupun pemanfaatan
teknologikedokteran. Rumah sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tetap
harus mengedepankan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan
tanpa mengabaikan upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di rumah sakit.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit perlu mendapat perhatian


serius dalam upaya melindungki kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan
oleh proses pelayanan kesehatan, maupun keberadaan sarana, prasarana, obat
obatan dan logistik lainnya yang ada di lingkungan rumah sakit sehingga tidak
menimbulkan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan kedaruratan termasuk
kebakaran dan bencana yang berdampak pada pekerja rumah sakit, pasien,
pengunjung dan masyarakat disekitarnya.

Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di RS Mekar Sari ini merupakan


pedoman yang dipakai sebagai acuan dalam pelaksanaan pengelolaan K3 RS
Mekar Sari. Standard Kesehatan Kerja yang mencakup standar penanggulangan
kebakaran dan kewaspadaan terhadap bencana.

Menyadari kompleksitas permasalahan K3 ini, untuk mengatur masalah


terkait keselamatan dan kesehatan kerja, pemerintah sebagai pembuat kebijakan
dan perundangan di indonesia telahmenetapkan berbagai macam peraturan
maupun perundangan terkait dengan permasalahan K3 ini, diantaranya dalam
undang - undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.

Pasal 23 dinyatakan bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3)


harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang
mempunyai resiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai
karyawan paling sedikit 10 orang.

Disamping itu pemerintah juga terus memperhatikan dan mengatur masalah


K3 ini melalui beberapa dokumen negara lainnya seperti : Pedoman Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang tertuang dalam SK MENKES nomor
432 / Menkes / SK / IV / 2007 dan juga Standart Kesehatan dan Keselamatan
Kerja di Rumah Sakit yang tertuang dalam Kepmenkes RI nomor 1087 /
Menkes / VIII / 2010 yang diharapkan dapat menjadi dasar hukum pelaksanaan K3.

Oleh karena itu, pihak pengelola RS MEKAR SARI diharapkan dapat


menerapkan upaya upaya yang mendukung terciptanya K3 di RS. Selain itu, agar
penyelenggaraan K3 RS lebih efisien, efektif dan terpadu, maka direktur RS
memandang perlu di buatnya suatu pedoman manajemen K3 di RS Mekar Sari
yang di dalam nya melibatkan pengelola dan seluruh pegawai RS Mekar Sari
untuk mendukung tercapainya kondisikerja yang sehat dan selamat.Standart K3 RS
Mekar Sari ini dibuat dengan mengacu pada berbagai macam sumber baik itu
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1087 / Menkes / VIII / 2010, Pedoman
Manajemen K3 RS No. 432 / Menkes / SK / IV / 2007, dan juga sumber sumber
lain yang diharapkan dapat terapkan di seluruh Rumah Sakit sebagai bagian dalam
pengelolaan Rumah Sakit

BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT MEKAR SARI

A. KEADAAN UMUM

1) LOKASI
a) Terletak di pusat kota Jl.Mekar Sari No.1 Kel.Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi
Timur Kota Bekasi
b) Disekitarnya terdapat beberapa Kompetitor Rumah Sakit.
c) Rumah Sakit Bersalin Amanah tidak terletak di daerah padat penduduk

2) KEADAAN SEKITARNYA
a.
Tidak berada di daerah pegunungan, rawa, sungai, danau, dll.
b.
Tidak berada di daerah rawan banjir.
c.
Tidak berada di daerah perindustriaan / pabrik.
d.
Yang berdekatan dengan RS. Mekar Sari adalah pemukiman penduduk, dan
Kantor Kelurahan dan Kecamatan.
e. Tidak ada limbah asap atau cairan berbahaya lainnya.

3) PERHUBUNGAN
a) Keadaan jalan menuju RS.Mekar Sari baik dan beraspal.
b) Dapat dilalui dengan jalan darat.
c) Memiliki sambungan telepon
d) Memiliki kendaraan yang berfungsi sebagai ambulan.

4) BANGUNAN
a. Kapasitas RS Mekar Sari terdiri dari 108 TT
b. Bangunan bentuk permanen.
c. Gambar bestek termasuk gambar situasi Rumah Sakit Mekar Sari dapat
dilihat pada lampiran.

5) PENYEDIAAN AIR MINUM


a) Penyediaan sumber air untuk Rumah Sakit Mekar Sari diperoleh dari sumber
PDAM dan Air Bawah Tanah (ABT).
b) Penggunaan air lebih banyak pada sumber ABT yang dimasukkan ke tandon
melalui pompa air.
c) Tidak ada pengaruh penyediaan air baik pada musim hujan atau kemarau.
d) Pemeriksaan kwalitas air secara biologis dan kimia dilakukan oleh Konsultan
khusus yang bergerak dibidang UKL - UPL.

6) PENYEDIAAN LISTRIK
a) Penyediaan listrik sumbernya dar PLN.
b) Daya yang tersedia = 157 KVA
c) Tegangan baik dan stabil.
d) Penyediaan listrik 24 jam.
Apabila dalam keadaan darurat terjadi pemadaman dari PLN, disediakan
generator (genset) secara otomatis 150 KVA dan disambungkan ke semua
bagian ruangan.

7) PENYEDIAAN GAS
a) RSB Amanah tidak tersambung dengan saluran gas kota.
b) Penyediaan gas berupa LPG yang hanya dipakai dibagian dapur.
c) Persediaan rutin dan kontinu.

8) PEMBUANGAN LIMBAH DAN KOTORAN


a) Pembuangan kotoran dengan sistem Septik Tank dan peresapan.
b) Kesadaran sanitasi baik.
c) Untuk limbah yang berasal dari darah dilakukan water Treatmen melalui
klorinasi baru dialirkan ke pembuangan.
d) Saluran limbah curahan hujan terencana dengan baik, dialirkan semua ke
sungai kecil / got.
9) PEMBUANGAN SAMPAH BASAH / KERING
a) Setiap hari sampah domestic telah dipisahkan menjadi sampah organik, non
organik dan sampah medis
b) Sampah Non medis (organik dan non organik) dibuang ke TPS dengan
menggunakan gerobak sampah yang dikelola oleh Dinas Kebersihan Kota
melalui petugas khusus dari RT setempat.
c) Untuk sampah medis dengan pengelolaan khusus menggunakan Incenerator
milik sendiri dan dikerjakan sesuai standar prosedur Incenerator.

10) KETENAGAAN
a) Daftar susunan tenaga di Rumah SakitMekar Sari Bekasi terlampir.
b) Terdapat tenaga dokter spesialis Kandungan, Spesialis Anak, dan Spesialis
Anestesi serta dokter umum.
c) Terdapat tenaga Bidan, perawat dan pendidikan.
d) Terdapat tenaga non medis dan keahlian
e) Pembagian jam kerja terdapat pada lampiran.

11) ADMINISTRASI / KEUANGAN / STRUKTUR ORGANISASI


a) Struktur Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi terdapat pada lampiran.Sebagai
penanggung jawab RS ini adalah pemilik langsung
b) Sumber Pembiayaan dan modal awal berasal dari pemilik / pribadi.
c) Kontinuitas sumber pembiayaan operasional nantinya terjamin.
d) Sumber bahan farmasi dan bahan habis pakai diperoleh dengan kerjasama
melalui rekanan perusahan besar farmasi.
e) Tarif perawatan dan fasilitas, terlampir.

ANALISA RUMAH SAKIT

Nama : RS. Mekar Sari Bekasi Tgl.Pemeriksaan : ........................

Alamat : Jl. Mekar Sari No.1 Anggota Tim : 1. ....................


2. .....................

II. SARANA RUMAH SAKIT

1. Sarana air : PDAM / Sumur ABT


2. Tempat penampungan saniter: ada
3. Water Treatment : ada
4. Sarana Listrik : ada (PLN 33000 VA)
5. Genset : ada
6. Dapur : ada
7. Laundry : ada
8. Pembuangan Sampah : ada
9. Sarana Medis Teknik :
a) Bagian Steril : ada
b) Bagian Tindakan : ada
c) Laboratorium : ada (masih kerjasama)
d) Instalasi Kamar obat : ada
e) VK / Ruang Bersalin : ada
f) Ruang Pre Operasi : ada
g) Kamar Operasi : ada
h) Kamar Recovey : ada
i) Ruang Resusitasi Bayi : ada

III. DATA GEDUNG


1. Didirikan : Tahun 1977
2. Keterangan Umum : Ijin Perpanjangan Operasional 5 tahun
BAB III
FALSAFAH, VISI, MISI, TUJUAN RUMAH SAKIT

I. FALSAFAH

Sejalan dengan perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat Kota Bekasi


dan sekitarnya, diharapkan dengan adanya Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi, akan
memberikan solusi yang positif bagi perkembangan pelayanan kesehatan dapat
memenuhi tuntutan yang meningkat akan pelayanan darurat.
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan di Rumah sakit yang cepat, bermutu,
dan terjangkau dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi -tingginya, merupakan salah satu pelayanan yang akan diwujudkan,
disamping tugas dan fungsinya sebagai rumah sakit rujukan bagi RS untuk wilayah
Bekasi.

Perencanaan Strategi adalah jawaban konkrit terhadap perubahan lingkungan


dan tuntutan masyarakat dengan melakukan kegiatan nyata secara sistematis dan
bertahap pada seluruh kegiatan pelayanan dan program di rumah sakit, dengan pola
manajemen partisipatif yang berorientasi pada hasil yang dirumuskan secara kolektif
dan disosialisasikan untuk diimplementasikan guna pencapaian visi dan misi rumah
sakit.
Perencanaan Strategi di RS Mekar Sari Bekasi mengacu pada kebijakan dan
program kerja, serta goal yang ingin dicapai tahun 2010 sampai tahun 2020. Rencana
Strategi harus seiring sejalan dengan pelaksanaan program tahunan, hal tersebut
untuk melihat berhasil tidaknya suatu program yang telah direncanakan dan
dijabarkan dalam rencana lima tahunan.

II. VISI & MISI


Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana arah pelayanan harus dibawa
agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantang
tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh RSMekar Sari.
.
VISI RS MEKAR SARI adalah :

Menjadikan RS Mekar Sari sebagai Rumah Sakit yang memberi Pelayanan


Kesehatan terbaik di Wilayah Bekasi.

MISI RS MEKAR SARI adalah :

MISI adalah sesuatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisai dapat
terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi merupakan penjabaran dan impelementasi
dari visi yang telah ditetapkan lebih dahulu.

Misi RS Mekar Sari adalah :


1. Mewujudkan pelayanan kesehatan di Rumah sakit yan cepat, bermutu dan
terjangkau oleh masyarakat dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
2. Mewujudkan kemandirian rumah sakit dengan prinsip otonomi dalam
pengelolaan & pelaksanaan
3. Mewujudkan Sumber Daya Masyarakat yang profesional
4. Mewujudkan Terselenggaranya Pendidikan, pelatihan, dan peningkatan
ilmu dan profesi di rumah sakit.
5. Berpenampilan modern, berkualitas, dan profesional
6. Memberikan Kemudahan Pola Pelayanan
7. Mewujudkan pelayan unggulan untuk kepuasan pelanggan serta
berdampak pada peningkatan pendapatan & kesejahteraan karyawan
8. Variasi jenis pelayanan khusus kebidanan dan kandungan
9. Mewujudkan suasana yang kondusif dan akomodatif
10. Layanan Pribadi yang fleksibilitas, penanganan permintaan khusus
11. Kenyaman, kebersihan lingkungan perawatan, kemudahan akses
kendaraan / fasiitas umum, serta ketersediaan informasi dan fasilitas
penunjang lainnya.

III. MOTTO
Motto RS Mekar Sari adalah GEMBIRA, BERDAYA, BISA.

IV. VALUE / NILAI : P R I M A


1. Profesional
2. Ramah
3. Inovatif
4. Mampu
5. Amanah

V. TUJUAN

Tujuan Umum :
Meningkatan pelayanan kesehatan rumah sakit yang optimal, tertib
dan nyaman dengan selalu memperhatikan mutu dan kinerja standar yang
berkwalitas serta menjunjung tinggi nilai sosial, profesi dan etik.

Tujuan Khusus :
1. Peningkatan kwalitas pelayanan disemua bidang dengan meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pelayanan rumah sakit baik rawat jalan, rawat
inap maupun pelayanan penunjang medik dan nonmedik,
2. Terwujudnya Rumah Sakit Bersalin yang profesional dan modern.
3. Meningkatnya profesionalisme SDM baik medis, paramedis dan
administrasi, sehingga tercipta budaya mutudan keselamatan
pasien/patient safety di rumah sakit.
4. Meningkatnya Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit untuk
mendukung pelayanan prima.
5. Meningkatnya kemampuan manajerial rumah sakit disetiap tingkat.
6. Terlaksananya pusat pelayanan Kegawat daruratan
7. Meningkatnya fungsi rujukan rumah sakit.
8. Meningkatnya fungsi rumah sakit sayang Ibu dan rumah sakit sayang
bayi.
9. Meningkatnya sistem pendidikan dan pelatihan.
10. Meningkatkan kepuasan pelanggan.
11. Meningkatkan partisipasi & kesejahteraan karyawan
12. Penataan dan pengembangan pelayanan khusus
13. Peningkatan pelayanan umum yang tertata yaitu tempat pelayanan
parkir apotik, ambulance, dan tempat pembayaran

BAB IV
STRUTUR ORGANISASI
RS MEKAR SARI

RS Mekar Sari adalah rumah sakit milik swasta yang diklasifikasikan


sebagai rumah sakit khusus / kelas C non pendidikan yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan medis spesialistik dan sub spesialistik terbatas. RS Mekar Sari juga
merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah Bekasi dan sekitarnya.

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI TIM K3RS

DIREKTUR

( dr. Eka Surya Nugraha. MPH)


KOMITE MUTU

( dr. Evi Andriwinarsih )


)

KETUA TIM MUTU K3RS


( dr. Dafi )

KETUA TIM K3RS

(Anggi Radiologi. S.K3)

STAF K3RS
Pendukung
Tim Keselamatan Kerja K3 RS
Tim Kebakaran
Tim Kewaspadaan Bencana

BAB VI

URAIAN JABATAN

a. Nama Jabatan : Ketua Pembina K3RS


Pengertian : Seorang dokter umum purna waktu berpengalaman di bidang K3
minimal 3 tahun. Mampu melaksanakan pertolongan hidup dasar
(Basic Life Support ).
Ketua Pembina K3RS mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Tugas pokok :

1. Memberi rekomendasi dan pertimbangan kepada direktur RS mengenai


masalah masalah yang berkaitan dengan K3.
2. Merumuskan kebijakan, peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan
prosedur.
3. Membuat program K3RS
b. Fungsi

1. Mengumpulkan dan mengolah seluruh data dan informasi serta


permasalahan yang berhubungan dengan K3.
2. Membantu direktur RS mengadakan dan meningkatkan upaya
promosi K3, pelatihan dan penelitian K3 di RS.
3. Pengawasan terhadap pelaksanaan program K3.
4. Memberikan saran dan pertimbangan berkaitan dengan tindakan korektif.
5. Koordinasi dengan unit-unit lain yang menjadi anggota K3RS.
6. Memberi nasehat tentang manajemen k3 di tempat kerja, kontrol
bahaya, mengeluarkan peraturan dan inisiatif pencegahan.
7. Investigasi dan melaporkan kecelakaan, dan merekomendasikan sesuai
kegiatannya.
8. Berpartisipasi dalam perencanaan pembelian peralatan

b. Nama Jabatan : Staf PK3RS


Pengertian : Tenaga yang menjadi anggota panitia K3RS
Staf PK3Rs terdiri dari beberapa tim dan membawahi tenaga pendukung PK3RS.

Adapun tim nya sebagai berikut:


Tim Keselamatan Kerja terdiri dari unsur medis (dokter umum), kesehatan
lingkungan.
Tim Kebakaran terdiri dari unsur satpam, tekhnisi, tata ruang
Tim Kewaspadaan Bencana terdiri dari unsur perawat, bidan,dokterUGD.Staf
ini harus telah mendapatkan pelatihan K3.

c. Nama Jabatan : Pendukung K3RS

Pengertian : adalah Seluruh Pegawai rumah sakit yang setingkat dengan Kepala
perawat dan penanggung jawab ruangan/unit kerja.Pegawai rumah sakit ini telah
mengikuti pelatihan K3.

Tugas pendukung PK3RS sebagai berikut :

1. Bertugas melaksanakan kegiatan kegiatan program PK3RS.


2. Bertugas memberikan usulan / saran untuk peningkatan pelaksanaa
n program PK3RS.
3. Bertanggung jawab kepada Ketua PK3RS.

BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

INSTALASI UGD
DAPUR FARMASI

SECURITY
RAWAT JALAN TIM K3RS

RAWAT INAP
LOUNDRY/CS

KETERANGAN :

1. Dengan Unit RAJAL (Rawat Jalan)


Petugas yang ada di unit rawat jalan saat bekerja wajib mematuhi ketentuan
dalam k3 misal saat melakukan tindakan medis harus selalu menggunakan
alat pelindung diri.
Semua peralatan baik medis maupun non medis yang ada di unit rawat
jalan harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
jadwal yang sudah ditetapkan.
Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja
wajib lapor ke tim k3rs (misal kecelakaan kerja atau tertusuk jarum)

2. Dengan Unit Gawat Darurat


Petugas yang ada di unit rawat jalan saat bekerja wajib mematuhi ketentuan
dalam k3 misal saat melakukan tindakan medis harus selalu menggunakan
alat pelindung diri.
Semua peralatan baik medis maupun non medis yang ada di unit rawat
jalan harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
jadwal yang sudah ditetapkan.
Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja
wajib lapor ke tim k3rs (misal kecelakaan kerja atau tertusuk jarum)

3. Dengan dapur
Petugas yang ada di unit rawat jalan saat bekerja wajib mematuhi ketentuan
dalam k3 misal saat melakukan tindakan medis harus selalu menggunakan
alat pelindung diri.
Semua peralatan elektronik yang ada di ruang dapur harus selalu dilakukan
pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja
wajib lapor ke tim k3rs (misal kecelakaan kerja saat bekerja didapur,terkena
pisau,jatuh saat mengantar makanan ke pasien dll)
Petugas dapur harus memahami penatalaksanaan b3( barang berbahaya dan
beracun) yang ada di ruang dapur, misal penyimpanan,pemakaian tabung gas.

4. Dengan Instalasi Farmasi


Petugas yang ada di instalasi farmasi saat bekerja wajib mematuhi
ketentuan dalam k3 misal saat melakukan kegiatan peracikan obat harus
selalu menggunakan alat pelindung diri (sarung tangan).
Semua peralatan baik yang elektonik maupun yang yang bukan elektronik
yang ada di instalasi farmasi harus selalu dilakukan pemeliharaan dan
kalibrasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan
kerja wajib lapor ke tim k3rs (misal kecelakaan kerja atau tertusuk jarum)
Petugas instalasi farmasi harus memahami penatalaksanaan b3( barang
berbahaya dan beracun) yang ada di instalasi farmasi.

5. Dengan security
Semua petugas security harus bisa dan mampu mengoprasikan APAR
Semua peralatan baik yang elektonik maupun yang yang bukan elektronik
yang ada di area security harus selalu dilakukan pemeliharaan dan
kalibrasi sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Misal pemeliharaan
genset, APAR
Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan
kerja wajib lapor ke tim k3rs).

6. Dengan Unit Loundry / CS


Petugas yang ada di bagian loundry / CS wajib mematuhi ketentuan dalam
k3 misal saat melakukan pencucian linen selalu menggunakan alat
pelindung diri (sarung tangan,sepatu boot, masker, celemek)dan juga
pemilahan linen harus diperhatikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Semua peralatan elektonik yang ada di bagian loundry harus selalu
dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan jadwal yang sudah
ditetapkanmisal mesin cuci.
Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan
kerja wajib lapor ke tim k3rs (misal kecelakaan kerja terpeleset saat
mengangkat cucian basah)

7. Dengan Rawat Inap


Petugas yang ada di unit inap saat bekerja wajib mematuhi ketentuan dalam
k3 misal saat melakukan tindakan medis harus selalu menggunakan alat
pelindung diri.
Semua peralatan baik medis maupun non medis yang ada di unit rawat inap
harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan jadwal
yang sudah ditetapkan.
Setiap kejadian yang berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja
wajib lapor ke tim k3rs (misal kecelakaan kerja atau tertusuk jarum)

BAB VIII
POLA KETENAGAAN UNIT PELAYANAN K3
DI RS MEKAR SARI

Kualifikasi
NO Nama petugas / Nama jabatan Keterangan
Formal
1 dr.Dafi Dokter umum Ketua Sub Komite
K3RS / Belum
Bersertifikat K3RS
2 Anggy S1. K3 Ketua K3RS /blm
bersertifikasi k3rs
3 Zr. Putri D3 Perawat Sda
4 Rachmat Subagio D3 Sda
5 Imam Mulyo Santoso D3 Sda
6 Giyanto D3 Sda
7 Uyun Saeful Uyun D3 Sda
8 Sayono D3 Sda
9 Fleming Amos Radjah D3 Sda
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Dalam melaksanakan kebijakan pelayanan yang ada di Rumah Sakit Mekar


Sari maka karyawan baru yang ada unit kerja tertentu harus mampu bekerja dengan
berorientasikan pada Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dan setiap Karyawan baru
harus bekerja sesuai dengan standar profesi,standar prosedur operasional yang
berlaku ,etika profesi ,serta selalu menghormati hak hak pasien. Untuk itu sebelum
melaksanakan tugas nya karyawan baru yang ditugaskan harus mengetahui sarana
dan prasarana yang ada dan memahami tata laksana dan teori dasar pelayanan.

A Sasaran
Semua karyawan baru di Rumah Sakit Mekar Sari yang melakukan orientasi di
ruang / unit tertentu

B Tujuan dan Manfaat


Tujuan umum :
Setelah orientasi di lakukan tenaga baru dapat melakukan kegiatan sesuai
tugas dan fungsinya dan selalu berorientasi pada kesehatan dan keselamatan
pasien.

Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan Orientasi pada petugas baru di ruang tertentu. Misal di
unit rawat inap (ibu dan bayi) diharapkan dapat:
1. Mengetahui lingkungan fisik di ruang rawat inap
2. Mengetahui alur pelayanan di ruang rawat inap
3. Mengetahui struktur organisasi di ruang rawat inap
4. Mengetahui manajemem kepegawaian
5. Mengetahui pengelola obat dan alat
6. Mengetahui tata laksana dan tata tim rawat inap
7. Mampu memberikan pelayanan di ruang rawat inap
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT

Pertemuan rapat di Unit K3

1. Rapat rutin
Waktu : Setiap akhir bulan
Jam : 13.00 selesai
Tempat : ruang Aula Pertemuan RS.Mekar Sari Bekasi
Pimpinan : Ketua TIM K3RS
Peserta : seluruh anggota K3RS
materi :
- Penyampaian kebijakan
- Membahas masalah atau kendala di setiap unit kerja yang
berhubungan dengan k3rs

2. Rapat insidentil
Waktu : Sewaktu-waktu
Jam : Jam kerja
Tempat : ruang Aula Pertemuan RS.Mekar Sari Bekasi
Pimpinan : Ketua TIM K3RS
Peserta ; Staf k3rs dan pendukung k3rs
materi : Pembahasan kasus jika ada kejadian insidentil ( misal kasus
kecelakaan kerja)
BAB XI

PELAPORAN

A. Laporan Harian, meliputi :

Jumlah peralatan medis maupun elektronik yang rusak dan memerlukan


perbaikan atau penggantian .biasanya dilaporkan saat morning report oleh
petugas yang bersangkutan (cleaning service) .
Monitoring keselamatan pasien.

B. Laporan Bulanan, meliputi :


Rekapan Laporan kerusakan peralatan medis atau elektronik
Rekapan kalibrasi alat
Laporan bulanan kesehatan SDM Rumah Sakit Mekar Sari Bekasi
Laporan pelaksanaan kegiatan program k3

C. Laporan Tahunan
Berisi data tentang
Rekapan Data kesehatan SDM RS
Data Inventaris alat

D. Laporan Insidentil
Laporan pelayanan KLB (misal kejadian kecelakaan kerja atau tertusuk
jarum)

Вам также может понравиться