Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Mm
Ep=G 2
r
4. Usaha nol
W=0 m = masa benda (kg)
g = percepatan grafitasi (kg m/s2)
h1 = ketinggian benda 1 (m)
v1 = kecepatan gerak benda 1 (m/s)
h2 = ketinggian benda 2 (m)
v2 = kecepatan gerak benda 2 (m/s)
DAYA
Daya atau tenaga (power) adalah usaha yang
dilakukan atau energi yang berubah tiap satuan
waktu.
P = Daya (watt)
W = Usaha (Joule)
p = jumlah momentum mula-mula (kg m/s)
IMPULS, p = jumlah momentum setelah tumbukan (kg
m/s)
MOMENTUM, m1 = massa benda 1 (kg)
m2 = massa benda 2 (kg)
v1 = kecepatan gerak benda 1 sebelum
dan TUMBUKAN tumbukan (m/s)
v2 = kecepatan gerak benda 2 sebelum
tumbukan (m/s)
v1 = kecepatan gerak benda 1 setelah
MOMENTUM tumbukan (m/s)
Momentum merupakan suatu besaran yang v2 = kecepatan gerak benda 2 setelah
dimiliki oleh benda yang memiliki massa dan tumbukan (m/s)
bergerak.
Momentum ialah: Hasil kali massa sebuah
benda dengan kecepatan. TUMBUKAN
p = momentum (kg m/s) Tumbukan yaitu peristiwa dimana dua buah atau
m = massa (kg) lebih benda bergerak dengan arah lintasan gerak
p = m. v
v = kecepatan (m/s) saling berpotongan satu sama lain. Singkatnya,
dalam kehidupan sehari-hari, tumbukan serupa
Momentum termasuk besaran
dengan tabrakan.
vektor yang arahnya searah
dengan kecepatannya. Terdapat 3 jenis tumbukan, yaitu:
1. Tumbukan Lenting Sempurna (e = 1)
2. Tumbukan Lenting Sebagian ( 0 < e < 1)
IMPULS 3. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali (e = 0)
Impuls adalah hasil kali gaya dengan selang e adalah koefisien restitusi yang dihitung
waktu (lamanya gaya tersebut bekerja pada
dengan rumus:
benda).
ELASTISITAS
Elastisitas adalah kemampuan benda untuk
dapat kembali ke bentuk semula ketika gaya
yang bekerja padanya dihilangkan.
1. Strain (regangan)
Strain adalah perubahan bentuk yang terjadi 3. Geseran
pada panjang benda lo jika ada gaya tarik Geseran adalah perubahan bentuk yang terjadi
bekerja pada salah satu sisi benda atau dua gaya paa benda, jika dua gaya yang sama bear dan
yang sama besar dan belawanan arah diberikan erlawanan arah diberikan pada bidang sisi.
pada setiap ujung benda dengan arah menjauhi Akibatnya benda mengalami pergeseran sejauh
benda.
a. Regangan tarik l .
2. Stress (tegangan)
Stress yaitu besarnya gaya tarik atau gaya
dorong yang diberikan tiap satuan luas
penampang benda.
e = regangan tarik
l F = tegangan (N/m2)
= pertambahan panjang (m) =
l F A = gaya (N)
0 = panjang mula-mula (m)
A = luas penampang (m2)
l = panjang akhir (m)
b. Regangan Tekan Modulus Young (modulus elastisitas)
Regangan tekan terjadi apabila suatu Modulus Young adalah perbandingan antara
benda diberikan gaya tekan. Rumus Stress dan Strain yang diberikan pada suatu
regangan tekan sama dengan yang dipakai benda.
pada regangan tarik, hanya beda tand pa E=
perubahan panjang yaitu negatif (tekan). Flo
E= atau E=
e = regangan tekan e A.l
l l = pertambahan
e=
lo panjang (m)
l0 = panjang mula-
mula (m)
l = panjang akhir (m)
c. Regangan Geser
modulus elastis (N/m2 atau Pascal)
tegangan (N/m2 atau Pascal)
x
=
h e = regangan
x = perubahan F = gaya tegangan (N)
lo =panjang mula-mula (m)
pergeseran akibat
adanya gaya (m) l = petambahan panjang (m)
= A =luas penampang (m2)
regangan geser
h = ketinggian benda atau ketinggian Modulus Geser
bidang geser (m)
Modulus geser adalah perbandingn antara
tegangan geser dengan regangan geser.
G =modulus geser (N/m2)
g = tegangan geser
G= g
(N/m2)
= regangan geser
Modulus Bulk
Modulus Bulk adalah perbandingan tekanan
terhadap perubahan volume dibagi volume awal
benda.
k1 = konstanta pegas 1 (N/m)
P k2 = konstanta pegas 2 (N/m)
B= B =modulus Bulk (N/m2) k3 = konstanta
V V =perubahan volume (m3) Kp = k1 + k 2 + k3 ... pegas 3 (N/m)
V
V =Volume awal bena (m3) kp = konstanta
P = perubahan tekanan (Pa) pegas pengganti
atau konstanta
pegas
gabungan (N/m)
HUKUM HOOKE
1. Gaya Pegas b. Susunan
Menurut Hooke, Jika gaya tarik tidak Paralel
melampaui batas elastis bahan, besarnya
pertambahan panjang (x) sebuah pegas
sebanding dengan besarnya gaya yang bekerja
pada pegas itu (F).