Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
. (1)
Satuan berat jenis adalah kg/dm3atau gr/ml. Berat jenis mempunyai
harga konstan pada suatu temperatur tertentu dan tidak bergantung pada
jumlah bahan cuplikan (sampel). Dikenal beberapa alat yang menentukan
berat jenis, yaitu Aerometer, Piknometer dan Neraca Whestpaal.
Untuk pekerjaan secara rutin di laboratorium terdapat peralatan
elektronik untuk menentukan berat jenis. Untuk menentukan massa dan
volume tergolong bersifat ekstensif, yaitu sifat yang besarnya tergantung pada
jumlah bahan yang diselidiki. Sedangkan berat jenis tergolong bersifat
intensif, yaitu sifat yang tidak bergantung pada jumlah zat. Benda atau zat
yang dapat diukur berat jenisnya antara lain gas, zat padat dan zat cair. Untuk
berat jenis pada gas berbeda dengan berat jenis zat padat maupun zat cair
dalam beberapa hal penting, yaitu :
a. Berat jenis gas pada umumnya dinyatakan dalam gr/L.
b. Berat jenis gas sangat bergantung pada tekanan ( P ) dan suhu ( T ),
sedangkan berat jenis zat cair dan zat padat bergantung pada tekanan.
dimana berat zat cair dalam piknometer = ( berat piknometer + berat zat
cair ) berat piknometer kosong
dan volume zat cair dalam piknometer = volume piknometer
Volume piknometer harus ditentukan terlebih dahulu dengan
menggunakan zat cair lain yang diketahui berat jenisnya.
Penentuan berat jenis zat padat yang mempunyai bentuk yang tidak
beraturan dapat ditentukan secara tidak langsung dengan menggunakan zat
cair yang telah diketahui berat jenisnya. Volume zat padat = volume
piknometer volume zat cair. Berat jenis zat padat yang mempunyai bentuk
tidak beraturan adalah :
berat zat padat dalam piknometer
Berat jenis zat padat = volume piknometervolume zat cair . (3)
Selain karena angkanya yang mudah diingat dan mudah digunakan untuk
menghitung, berat jenis air dipakai sebagai perbandingan untuk menghitung
berat jenis atau berat jenis relatif
massa bahan
Berat jenis relatif = massa air yang volumenya sama . (4)
Zat cair memiliki sifat-sifat yang unik berbeda dengan jenis zat cair lain.
Air termasuk salah satu zat cair, beberapa benda padat jika dimasukkan ke
dalam air akan mengalami peristiwa yang berbeda-beda, diantaranya :
1. Tenggelam
a.Komposisi Zat
Komposisi zat dapat dinyatakan dalam % massa atau % volume
dengan rumus :
masa zat
% massa = massa campuran x 100% . (5)
volume zat
% volume = volume campuran x 100% . (6)
c. Suhu
Suhu memiliki sifat yang sukar didefinisikan walaupun secara naluri
dapat dirasakan. Suhu dapat digunakan dengan menggunakan
thermometer.
1. Piknometer
2. Neraca digital
3. Gelas kimia 250 ml dan 50 ml
4. Pipet volume 10 ml
5. Bulp
6. Thermometer
7. Botol semprot
8. Pipet tetes
1. Aquades
2. Etanol
3. Pasir kuarsa
2.2.1 Penentuan berat jenis dengan pipet volume dan neraca digital
1. Memipet zat cair yang akan ditentukan berat jenisnya sebanyak10 ml.
ba
Volume aquadest = berat jenis air pada20 C . (7)
ba gf
. (10)
berat jenis pada 20 C berat jenis air pada 20 C
2. Sepatu
Pasir Massa Pikno Massa Pikno + Massa Pikno + Massa Massa Pikno + Volume Berat
Jenis
Kuars Kuarsa rata-rata Kuarsa Kuarsa + Aquadest Kuarsa Pasir
Kosong (gram) Kuarsa (gram)
a (gram) (gram) (gram) (ml) Kuarsa
(gr/ml)
Ke-1 24,22
14,71 24,635 9,925 31,4 3,71 2,675
Ke-2 25,05
3.3 Pembahasan
aquadest tersebut berada dalam suhu ruang sekitar 20-25 yang dinilai
berat jenisnya sekitar 0,9982 gr/ml. Perbedaan berat jenis yang cukup jauh
ini dikarenakan kurangnya ketelitian pada proses penimbangan dan ketidak
akuratan alat yang digunakan.
Pada penentuan berat jenis menggunakan piknometer didapatkan nilai
berat jenis aquadest sebesar 0,9981 gr/ml (secara teoritis sesuai dengan berat
jenis aquadest pada suhu 20 ). Sedangkan nilai berat jenis etanol sebesar
0,7752 gr/ml. Pada penentuan berat jenis etanol terjadi sedikit kesulitan
dikarenakan sifat etanol yang mudah memuai, pemuaian volume etanol ini
akan menyebabkan volume etanol semakin bertambah sehingga akan sering
terjadi kesalahan saat menentukan berat jenisnya.
Kemudian pada penentuan berat jenis zat padat (pasir kuarsa) memiliki
cara yang berbeda dengan penentuan berat jenis zat cair. Jika zat cair,
penentuan berat jenisnya dapat ditentukan secara langsung dengan
piknometer maka pada zat padat khususnya pasir kuarsa perlu ditambahkan
zat cair untuk menentukan berat jenisnya. Penambahan zat cair ini memiliki
fungsi sebagai penyatu antara rongga atau pori-pori yang ditimbulkan pasir
kuarsa. Pada penambahan zat cair harus diusahakan agar tidak terdapat
gelembung udara, karena gelembung udara dapat menyebabkan
ketidaktelitian hasil saat dilakukan penimbangan. Pada percobaan ini
didapatkan berat jenis pasir kuarsa sebesar 2,675 gr/ml.
Dari percobaan ini dapat diambil kesimpulan bahwa menentukan berat
jenis zat menggunakan piknometer merupakan alat yang memang dirancang
khusus untuk mengukur berat jenis zat sedangkan menentukan berat jenis
menggunakan kaca arloji akan didapatkan hasil yang kurang akurat
dikarenakan kaca arloji bersifat umum untuk melakukan penimbangan zat.
BAB IV
4.1 Kesimpulan
1. Berat Jenis aquadest dengan pipet volume dan neraca digital sebesar
0,9812 gr/ml.
2. Berat Jenis etanol dengan pipet volume dan neraca digital sebesar
0,7932 gr/ml.
4.2 Saran
1. Diperlukan ketelitian dalam pembacaan skala pada alat ukur yang
digunakan.
9,812 gr 7,932 gr
= 10 ml = 10 ml
Aquadest
Diketahui : * Percobaan 1
Massa Pikno kosong = 15,13 gram (a gram)
Massa Pikno + Aquadest = 25,63 gram (b gram)
Massa Aquadest = (Massa Pikno + Aquadest) Massa
Pikno Kosong
= 25,63 gram 15,13 gram
=10,5 gram
* Percobaan 2
Massa Pikno kosong = 15,13 gram (a gram)
Massa Pikno + Aquadest = 25,56 gram (b gram)
Massa Aquadest = (Massa Pikno + Aquadest) Massa
Pikno Kosong
= 25,56 gram 15,13 gram
= 10,43 gram
10,50 gram+10,43 gram
Massa Aquadest rata-rata = 2
= 10,46 gram
Massa Aquadest
Jawab : Volume Piknometer = Berat jenis air pada 20
= 10,48 ml
Massa Aquadest
Aquadest =
V Aquadest
10,46 gram
= 10,48 ml
= 0,9981 gr/ml
Etanol
Diketahui : * Percobaan 1
= 8,13 gram
* Percobaan 2
= 8,12 gram
Massa Etanol
Jawab : etanol =
V Etanol
8,125 gram
= 10,48 ml
= 0,7752 gr/ml
Diketahui :* Percobaan 1
* Percobaan 2
Jawab :
8,125 gram
Massa pikno + kuarsa + aquadest rata-rata = 10,48 ml
= 10,48 ml 6,77 ml
= 3,71 ml
Massa Pasir Kuarsa
pasir kuarsa =
Volume Pasir Kuarsa
9,925 gram
= 3,71ml
= 2,675 gr/ml