Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Eksistensialisme
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas:
Eksistensialisme adalah salah satu aliran besar dalam filsafat, khususnya tradisi
filsafat Barat. Eksistensialisme mempersoalkan keber-Ada-an manusia, dan keber-
Ada-an itu dihadirkan lewat kebebasan. Pertanyaan utama yang berhubungan
dengan eksistensialisme adalah melulu soal kebebasan. Apakah kebebasan itu?
Bagaimanakah manusia yang bebas itu? Sesuai dengan doktrin utamanya yaitu
kebebasan, eksistensialisme menolak mentah-mentah bentuk determinasi terhadap
kebebasan kecuali kebebasan itu sendiri.
Namun, menjadi eksistensialis, bukan melulu harus menjadi seorang yang beda-
daripada-yang-lain, sadar bahwa keberadaan dunia merupakan sesuatu yang berada
di luar kendali manusia, tetapi bukan membuat sesuatu yang unik ataupun yang
baru yang menjadi esensi dari eksistensialisme. Membuat sebuah pilihan atas dasar
keinginan sendiri, dan sadar akan tanggung jawabnya pada masa depan adalah inti
dari eksistensialisme. Sebagai contoh, mau tidak mau kita akan terjun ke berbagai
profesi seperti dokter, desainer, insinyur, pebisnis dan sebagainya, tetapi yang
dipersoalkan oleh eksistensialisme adalah, apakah kita menjadi dokter atas
keinginan orang tua, atau keinginan sendiri.
Kaum eksistensialis menyarankan kita untuk membiarkan apa pun yang akan kita
kaji, baik itu benda, perasaaan, pikiran, atau bahkan eksistensi manusia itu sendiri
untuk menampakkan dirinya pada kita. Hal ini dapat dilakukan dengan membuka
diri terhadap pengalaman, dengan menerimanya, walaupun tidak sesuai dengan
filsafat, teori, atau keyakinan kita.
Artikel : EKSISTENSIALISME
EKSISTENSIALISME
Istilah eksistensi berasal dari dua suku kata yaitu eks yang berate ke
luar dan sistensi yang berarti berdiri atau menempatkan.Jadi secara etimologis
eksistensi adalah cara manusia ber-ada (meng-ada) di dunia. Eksistensi sebagai
cara ber-ada-nya manusia sebagai subjek atau pribadi yang sadar diri dan meiliki
penyadaran diri, yang ke luar dari dalam dirinya sendiri. Sebagai pandangan baru,
filsafat eksistensialisme merupakan filsafat yang secara khusus mendeskripsikan
eksistensial dan pengalaman manusia dengan metodologi fenomenologi atau cara
manusia berada.tekanan perhatian dan pikiran aliran ini adalah berkenaan dengan
penyadaran manusia melalui pengalaman subjektifnya. Keunikan dan kedudukan
manusia sebagai pribadi (personal) adalah titik tekan dari eksistensialisme.
Selanjutnya adalah ciri-ciri dari aliran eksistensialisme yang terdiri dari 2 ciri,
yaitu yang pertama adalah selalu melihat cara manusia berada dan eksistensi
sendiri disini diartikan secara dinamis sehingga ada unsur berbuat dan menjadi,
dan yang ke-dua adalah manusia dipandang sebagai suatu realitas yang terbuka dan
belum selesai serta didasari dari pengalaman yang konkret atau empiris yang kita
kenal.