Hipertrofi adalah Pertambahan besar organ akibat adanya
pertambahan ukuran sel pada organ. Hipertrofi adalah suatu respons adaptif yang terjadi apabila terdapat peningkatan beban kerja suatu sel. Kebutuhan sel akan oksigen dan zat gizi meningkat, menyebabkan pertumbuhan sebagian besar struktur intrasel, dan protein kontraktil. Kondisi ini membuat sintesis protein meningkat.
Metaplasia
Metaplasia adalah perubahan sel dari satu subtype ke subtype lainnya.
Metaplasia biasanya terjadi sebagai respons terhadap cedera atau iritasi kontinu yang menghasilkan peradangan kronis pada jaringan. Dengan mengalami metaplasia, sel-sel yang lebih mampu bertahan terhadap iritasi dan peradangan kronik akan menggantikan jaringan semula. Walaupun sel metaplastik bukan merupakan sel kanker, namu iritan yang menyebabkan peubahan awal tersebut dapat bersifat karsinogenik dan metaplasia adalah sebuah tanda iritasi selular yang signifikan.
Hiperplasia
Hiperplasi adalah peningkatan jumlah sel yang terjadi pada suatu
organ akibat peningkatan mitosis. Hiperplasia dijumpai pada sel-sel yang dirangsang oleh peningkatan beban kerja, sinyal hormon, atau sinyal yang dihasilkan secara lokal sebagai respon terhadap penurunan kepadatan jaringan. Hiperplasia hanya dapat terjadi pada sel-sel yang mengalami mitosis, misalnya sel, hati, ginjal, dan jaringan ikat. Hiperplasi dapat bersifat fisiologis, patologis, atau dapat terjadi sabagai kompensasi terhadap kehilangan atau cidera jaringan.
Atrofi
Atrofi adalah berkurangnya ukuran suatu sel atau jaringan. Atrofi
dapat menjadi suatu respon adaptif yang timbul sewaktu terjadi penurunan beban kerja sel atau jaringan. Dengan menurunnya beban kerja, maka kebutuhan aakan okesigen dan gizi juga berkurang. Hal ini menyebabkan sebagian besar struktur intrasel, termasuk mitokondria, retikulum endoplasma, vesikel intrasel, dan protein kontraktil, menyusut.
Displasia
Displasia adalah kerusakan pertumbuhan sel yang menyebabkan
lahirnya sel yang berbeda ukuran, bentuk, dan penampakannya dibandingkan sel asalnya. Displassia tampak terjadi pada sel yang terpajan iritasi dan peradangan kronik. Walaupun perubahan sel ini tidak bersifat kanker, displasia adalah indikasi adanya suatu situasi berbahaya dan terdapat kemungkinan timbulnya kanker.
Tempat tersering terjadinya displasia adalah saluran pernapasan
(terutama sel skuamosa yang muncul akibat metaplasia) dan seviks wanita. Displasia serviks biasanya terjadi akibat infeksi sel oleh virus papiloma manusia (human papilloma virus, HPV). Displasia biasanyadiklasifikasikan dalam suatu skala untuk menggambarkan derajatnya, dari ringan sampai berat.