B.

Pembahasan

Hipolipidemik adalah obat yang digunakan untuk menurunkan

kadar plasma. Tindakan menurunkan kadar lipid plasma merupakan salah

satu tindakan yang ditujukan untuk menurunkan resiko penyakit

aterosklerosis. Aterosklerosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan

penebalan dan hilangnya elastisitas dinding arteri.

Maksud dilakukannya percobaan ini adalah mengetahui dan

memahami efek obat hipolipidemik terhadap hewan coba yang dalam hal

ini kita gunakan kelinci. Sedangkan tujuan dilakukannya percobaan ini

dalah untuk mengetahui efek-efek obat hipolipidemik terhadap hewan

coba kelinci dengan membandingkan obat simvastatin dan suplemen

yakult.

Pada percobaan ini mula-mula kita menyiapkan 3 ekor kelinci. Kita

menggunakan kelinci karena kelinci memiliki struktur yang mirip dengan

manusia dan lebih mudah diamati perbedaannya dengan pengambilan

darahnya yang mudah melalui vena marginalis. Kita melakukan

pengambilan darah melalui vena marginalis karena selain mudah

ditemukan pembuluh darahnya juga mudah pengambilannya. Pada 3 ekor

kelinci akan diberikan perlakuan selama 3 minggu. Minggu pertama kelinci

hanya diberikan makanan biasa dan setelah seminggu ketiga kelinci

tersebut diambil darahnya. Untuk proses pengambilan darah kita

menggunakan anti koagulan. Antikoagulan yang digunakan adalah EDTA

gunanya untuk mencegah penggumpalan pada darah. Jika terjadi

penggumpalan darah maka akan sangat sulit untuk memisahkan antara

plasma dan serum dari darah. Mekanisme dari antikoagulan ini akan

membentuk ion-ion kompleks dimana ion-ion ini akan memecah protein

plasma, dimana protein plasma ini berperan dalam pembekuan darah.

Pada minggu kedua kita memberikan makanan diet kolesterol kepada

ketiga kelinci dimana makanan diet kolesterol terdiri dari 5 gram kuning

telur, 10 gram lemak hewan, dan 100 gram dedak dengan diberikan

minyak goreng secukupnya hanya untuk membasahi makanannya agar

tidak terlalu kering. Setelah seminggu diberikan makanan diet kolesterol

dilakukan lagi pengambilan darah kepada keitga kelinci dengan

menggunakan antikoagulan. Pada minggu ketiga, ketiga kelinci tersebut

mulai diberikan perlakuan yang berbeda-beda. Kelinci pertama dijadikan

kontrol dengan jadi tidak diberikan perlakuan apa-apa. Untuk kelinci kedua

diberikan perlakuan yaitu diberi obat simvastatin sebanyak 12 ml dimana

obat ini dapat menurunkan kadar lipid plasma dalam darah. Sedangkan

pada kelinci ketiga diberikan suplemen yang dalam percobaan ini kita

menggunakan yakult sebanyak 12 ml. Setelah seminggu diberikan

perlakuan diambil lagi darahnya untuk diamati dan dibandingkan.

Serum merupakan bagian jernih setiap cairan yang dipisahkan dari

unsur yang lebih padat ( Menurut kamus kedokateran Dorland) sedangkan

plasma merupakan bagian cair darah atau limfa. Pada percobaan ini

darah yang diambil, disentrifugasi terlebih dahulu dengan tujuan untuk

memisahkan antara plasma dan serum dari darah agar memudahkan

dalam pengamatan uji kadar kolesterol pada kelinci. Pada pengambilan

darah yang diambil adalah bagian atasnya yang berisi plasma sedangkan

serumnya akan mengendap. Awalnya kita pisahkan terlebih dahulu antara

serum dan plasmanya dengan menggunakan sentrifuge. Sebelum

dilakukan sentrifuge kita terlebih dahulu menambahkan pengendap dan

pewarna. Digunakan pengendap dan pewarna karena dengan adanya

pengendap dan pewarna kita dapat lebih mudah memisahkan antara

supernatan dan keping darah ketika darah disentrifuge. Selain itu juga

akan memudahkan dalam pembacaan pada waktu pengukuran

dispektrofotometri. Kita melakukan sentrifuge untuk memisahkan antara

serum dan plasmanya dimana plasma terletak di atas dan serum terletak

dibawah sebagai endapan sehingga akan lebih mudah untuk pengambilan

plasma yang nantinya akan diamati dilaboratorium kesehatan. Kita

mengambil bagian atasnya karena bagian atas itu mengandung plasma

yang cair sedangkan yang mengendap itu adalah serumnya.

Pada percobaan kita akan membandingkan penggunaan yakult dan

obat simvastatin. Kita membandingkan antara obat simvastatin dengan

yakult karena keduanya dapat menurunkan kadar lipid dalam darah tetapi

kita akan melihat yang mana lebih baik digunakan dan dikonsumsi. Obat

simvastatin menurunkan kadar lipid dengan cara menghambat HMGCoA

reduktase menghambat sintesis kolesterol dihati dan hal ini akan

menurunkan kadar LDL plasma. Menurunnya kadar kolesterol akan

menimbulkan perubahan-perubahan yang berkaitan dengan potensi obat

ini. Untuk yakult menurunkan kadar lipid dengan cara mengikat lemak

yang tertinggal pada dinding usus yang tadinya tidak dapat dikeluarkan

bersama feses sehingga lebih mudah dikeluarkan dan karena telah

dikeluarkan bersama feses maka kadar lipid pun akan turun sehingga

mengurangi timbulnya penyakit yang berbahaya.

Golongan obat dari hiperlipidemik yaitu :

1. Asam Nikotinat seperti niasin dan asipimoks

mekanisme kerja dari golongan obat ini :

pada dosis dalam gram, niasin (NYE a sin ) merupakan vitamin

larut air, menghambat liposis dengan kuat dalam jaringan lemak

bebas yang beredar. hati umumnya menggunakan asam lemak

dalam sirkulasi sebagai prekursor utama untuk sintesis triasil-

giserol. karena itu, niasin menyebabkan penurunan sintesis

traisilgliserol yang diperlukan untuk produksi VLDL (lipoprotein

densitas sangat rendah). liprotein densitas rendah( LDL,

lipoprotein kaya kolestrol) berasal dalam plasma. karena itu,

reproduksi VLDL itu juga mengakibatkan penurunan konsentrasi

plasma dengan demikian, baik triasilgliserol (dalam VLDL) dan

kolestrol (dalam VLDL dan LDL) dalam plasma menjadi lebih

rendah selanjutnya pengobatan dengan niasin akan

meningkatkan kadar kolestrol HDL (HDL merupakan carier

kolestrol yang baik. selanjutnya dengan meningkatkan aktivator

plasminogen jaringan dan merendahkan fibrinogen plasma nisin

 dapat mengubah beberapa disfungsi sel endotel penyebab

trombosis yang ada kaitannya dengan hiperkolesterolemia dan

aterosklorosis.

2. Fibrat-klofibrat seperti klofibrat, gemfibrozil, fenofibrat, siprofibrat

dan bezafibrat

Mekanisme kerja dari golongan obat ini :

Menyebabkan penurunan trigliserol plasma dengan memacu

aktivitas lipase lipoprotein sehingga menghidrolisis triagliserolpada

kilomikron dan VLDL sehingga mempercepat pengeluaran partikel-

partikel ini dari plasma. Sebaliknya kadar HDL sedikit meningkat.

3. Resin pengikat asam empedu seperti kolesteramin dan kolestipol

Mekanisme kerja dari golongan obat ini yaitu dimana resin

pertukaran anion yang terikat pada asam dan garam empedu

bermuatan negatif dalam usus halus. Kompleks asam/resin

empedu ini dikeluarkan melalui sirkulasi enterohepatik.

Berkurangnya konsentrasi asam empedu meyebabkan hepatosit

meningkatkan konversi kolesterol keasam empedu, menyebabkan

suplai senyawa ini baik kembalisebagai komponen penting

empedu. Akibatnya, konsentrasi kolesterol intraseluler menurun,

mengaktifkan hati untuk meningkatkan ambilan partikel LDL yang

mengandung kolesterol sehingga LDL plasma turun.

4. Lain-lain seperti Probukol, betasitosterol, dekstrotirosin, bekatul dan

Neomisin sulfat
 Mekanisme kerja dari golongan obat ini yaitu : Merendahkan kadar

kolesterol serum, tetapi mekanisme kerja tetap belum pasti.

Terakhir diketahui bahwa golongan obat ini menghambat oksidasi

kolesterol sehingga terjadi penguraian LDL-kolesterol yang

teroksidasi oleh makrofag.

5. Inhibitor HMG-CoA reduktase seperti Lovastatin, Mevastatin,

Simvastatin dan pravastatin

Mekanisme kerja dari golongan obat ini yaitu golongan obat ini

memiliki afinitasnyang kuat terhadap enzim dan menghambat

HMG-CoA reduktase tahapan terbatas dalam sintesis kolesterol.

Dengan menghambat sintesis kolesterol de novo, obat akan

menghabiskan simpanan kolesterol intraseluler. Penghapusan

kolesterol intraseluler menyebabkan sel meningkatkan jumlah

reseptor LDL permukaan sel yang spesifik yang dapat mengikat

LDL yang beredar.

Ada beberapa jenis lipoprotein pada manusia yaitu :

a. Kilomikron : merupakan lipoprotein dengan berat molekul terbesar

ini lebih dari 80% komponenya terdiri dari trigliserida dan kurang

dai 5% kolestrol ester. Kilomikron terbentuk dimukosa usus selama

absorpsi produk-produk pencernaan lemak.

b. Sisa kilomikron : Merupakan kilomikron yang kehabisan

trigliseridanya dan tetap berada dalam sirkulasi sebagai lipoprotein

 kaya kolesterol yang memilki diameter 30-80 nm. Sisa ini dibawa

kehati.

c. VLDL ( very low density lipoproteins). Lipoprotein ini terdiri dari 60%

trigliserida (endogen) dan 10-15% kolesterol. VLDL disekresi oleh

hati untuk mengakut trigliserida kejaringan perifer. Trigliserida

VLDL dihidrolisis oleh LPL menghasilkan asam lemak bebas untuk

disimpandalam jaringan adiposa dan bahan oksidasi dijantung dan

otot skelet. Sebagian VLDL remnant akan diubah menajdi LDL

sehingga dapat terjadi peningkatan kadalr LDL serum mengikuti

penurunan hipertrigliserida.

d. IDL ( Intermediate density lipoprotein). IDL ini kurang mengandung

trigliserida (30%), lebih banyak kolesterol (20%) dan relatif lebih

banyak mengandung apoprotein B dan E. IDL adalah zat perantara

yang terjadi sewaktu VLDL dikatabolisme menjadi LDL, tidak

terdapat dalam kadar yang besar kecuali bila terjadi hambatan

konversi lebih lanjut. Bila terdapat dalam jumlah banyak IDL akan

terlihat sebagai kekeruhan plasma yang didingainkan.

e. HDL ( High density lipoprotein). Kadar HLD menurun pada

kegemukan, perokok, pasien diabetes yang tidak terkontrol dan

pada pemakai kombinasi estrogen-progestin. Pada inidividu

dengan nilai lipid yang normal, kadar HDL relatif menetap sesudah

dewasa (kira-kira 45mg/dl pada pria dan 54mg/dl pada wanita).

HDL menurunkan lipoprotein protektif yang menurunkan resiko

 PJK. Efek protektikfnya diduga karena mengakut kolesterol dari

perifer untuk dimetabolisme dihati dan menghambat modifikasi

oksidatif LDL melalui paraoksonase, suatu protein antioksidan yang

berasosiasi dengan HDL.

f. LDL ( Low density lipoprotein) merupakan lipoprotein pengangkut

kolesterol terbesar pada manusia (70% total). Partikel LDL

mengandung trigliserida sebanyak 10% dan kolesterol 50%. LDL

menyediakan kolesterol bagi jaringan. Kolesterol adalah suaut

unsur pokok esensial di membran sel dan digunakan oleh sel

kelenjar untuk membentuk hormon steroid.

LDL merupakan lipoprotein yang kaya akan kolesterol. LDL

membawa lipid dari jaringan ke hati untuk dimetabolisme menjadi

metabolit-metabolit sehingga tidak akan terjadi penumpukan lemak/lipid.

HDL merupakan lipoprotein yang dapat menurunkan kadar lipoprotein

protektif sehingga menurunkan kadar resiko penyakit PJK. HDL lebih

berbahaya daripada LDL karena HDL membawa lipid dari hati ke jaringan

perifer sehingga akan terjadi penumpukan lipid karena tidak

termetabolisme oleh hati.

Pada percobaan ini kita membandingkan antara yakult dan

simvastatin karena kita ingin melihat yang mana lebih baik digunakan

dalam menurunkan kolesterol apakah menggunakan suplemen atau

menggunakan obat. Jika kita menggunakan obat mungkin akan

memberikan reaksi yang cepat tetapi dapat menimbulkan efek samping

pada organ yang lainnya. Jika kita menggunakan suplemen mungkin tidak

akan menimbulkan efek samping tetapi efeknya akan lama sehingga

butuh waktu yang lama untuk menurunkan kadar kolesterol.

Pada percobaan ini diperoleh hasil pengamatan darah yaitu pada

kontrol diminggu pertama diperoleh 43,67 mg/dl, minggu kedua 157 mg/dl,

dan minggu ketiga 146,67 mg/dl dan untuk persentase penurunan rata-

rata kadar kolesterolnya 6,57%. Untuk simvastatin diperoleh data pada

minggu pertama 46,33 mg/dl, pada minggu kedua 162,33 mg/dl, dan pada

minggu ketiga 78,33 mg/dl dan untuk persentase penurunan rata-rata

kadar kolesterolnya 52,059%. Untuk yakult diperoleh data minggu

pertama 43,33 mg/dl, pada minggu kedua 157,67 mg/dl, dan pada minggu

ketiga 121,67 mg/dl dan untuk persentase penurunan rata-rata kadar

kolesterolnya 22,99%.

Hasil yang diperoleh tidak sesuai dengan literature yang ada

karena terjadi beberapa faktor kesalahan yaitu:

1. kurang telitinya dalam pengambilan darah

2. volume pemerian yang diberikan tidak sesuai dengan yang

seharusnya
 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan

simvastatin dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 52,059 % selama

tiga minggu sedangkan dengan penggunaan yakult hanya dapat turun

sebanyak 22,99%. Dan untuk kontrol negatif hanya dapat turun sebanyak

6,57%.

B. Saran

Sebaiknya asisten selalu memperhatikan praktikannya selama

praktikum berlangsung

.
 B. Perhitungan

Jumlah Kadar rata-rata kolesterol total

Perlakuan hewan darah (mg/dl) Jumlah

Minggu I Minggu II Minggu III
coba
Kontrol
3 43,67 157 146,67 347,34
negatif
Yakult 3 43,33 157,67 121,67 322,67
Simvastatin 3 46,33 162,33 78,33 286,99
Total 133,33 477 346,67 957

(960)2
a. FK =
3X3

921600
=
9

= 102.400

b. JK (jumlah kuadrat)

1. JK Total = (43,67) 2 + (157)2 + (146,67)2 + (43,33)2 + (157,67)2 +

(121,67)2 + (46,33)2 + (162,33)2 + (78,33)2 - FK

= (1907,07 + 24649 + 21512,09 + 1877,49 + 24859,89

+ 14803,6 + 2146,47 + 26351,03 + 6135,59)

102400

= 124242,23 102400 = 21842,23

(136,33)2 + (477)2 + (346,67)2

2. JK Kelompok = - FK
3

18585,87 + 227529 + 120180,09

= - 102400
 3

366294,96
= - 102400
3

= 122098,32 102400

= 196,98,32

(350,34)2 + (322,67)2 + (286,99)2

3. JK Perlakuan = - FK
3

122738,12 + 104115,93 + 82363,26

= - 102400
3

= 103072,44 102400

= 672,44

4. JK gallat = JK total JK kelompok JK perlakuan

= 21842,23 19698,32 672,44

= 1471,47

c. DB (Derajat Bebas)

R = (n 1)

- DB total =91

=8

- DB Kelompok = 3 1

=2

- DB Perlakuan = 3 1

=2

- DB gallat = DB total DB kelompok DB perlakuan

 =822

=4
d. KT (Kuadrat Tengah)
JKK 19698,32
1. KTK = = = 9849,16
DBK 2

JKP 672,44
2. KTP = = = 336,22
DBP 2

JKG 1471,47
3. KTG = = = 367,87
DBG 4

Tabel Anava

F. tabel
5% 1%
DB JK KT FH
Kelompok 2 19698,32 9849,16 26.77
Perlakuan 2 672,44 336,22 0,913
Gallat 4 1471,47 367,87
Total 8 21842.23 10553,25 27,683

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

A. Data Pengamatan

Perlakuan Jumlah Kadar rata-rata kolesterol total Jumlah

 hewan darah (mg/dl)
Minggu I Minggu II Minggu III
coba
Kontrol
3 43,67 157 146,67 347,34
negatif
Yakult 3 43,33 157,67 121,67 322,67
Simvastatin 3 46,33 162,33 78,33 286,99
Total 133,33 477 346,67 957