Вы находитесь на странице: 1из 24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisis Deskriptif

Penelitian ini akan membahas pengaruh Citra Merek, Promosi dan

Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Yamaha YZF-R25 di CV.Mursil

Kabupaten Sijunjung. Dalam analisis ini akan menginterprestasi data dan jawaban

yang diberikan responden terhadap karakteristik responden yaitu konsumen yang

telah menggunakan produk tersebut, Hal ini dilakukan untuk menganalisis

demografi responden berdasarkan kriteria yang telah ditentukan seperti usia, jenis

kelamin, pekerjaan dan lama menggunakan. Pada penelitian ini terdapat 60

kuesioner yang disebarkan kepada 60 responden. Untuk lebih jelasnya, berikut

akan digambarkan karakteristik responden pada konsumen yang telah

menggunakan produk Yamaha YZF-R25. Untuk mempermudah dalam memahami

hasil temuan penelitian ini, maka berikut ini penelitian akan mengemukakan

persentase jumlah jawaban yang mayoritas dari setiap responden yang dijadikan

objek dalam penelitian ini tentang identifikasi diri yang dimiliki.

4.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia


Tabel 4.1
Usia Responden
Usia Frekuensi Persentase (%)
17-25 Tahun 40 66,7

26-30 Tahun 7 11,7

>30 Tahun 13 21,7


60
Total 60 100.0

Sumber : Data primer yang diolah menggunakan SPSS21.0

Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa terdapat 60 responden

sebagai objek penelitian berdasarkan usia yang dimiliki oleh responden, yaitu

adalah 17-25 tahun sebanyak 66,7 % (40 orang), 26 30 tahun sebanyak 11,7% (7

orang), dan >30 tahun sebanyak 21,7% (13 orang). Hal ini menunjukkan bahwa

konsumen yang dominan menggunakan produk Yamaha YZF-R25 dalam

penelitian ini adalah usia 17-25 tahun.

4.1.2 Karakteristik Responden Jenis Kelamin

Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)


Laki-laki 51 85,0
Perempuan 9 15,0
Total 60 100,0
Sumber : Data primer yang diolah menggunakan SPSS21.0

Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa terdapat 60 responden

sebagai objek penelitian berdasarkan jenis kelamin yang dimiliki oleh responden,

yaitu adalah Laki-laki sebanyak 85,0% (51 orang), dan Perempuan sebanyak

15,0% (9 orang). Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang dominan

menggunakan produk Yamaha YZF-R25 dalam penelitian ini adalah berjenis

kelamin Laki-laki.

4.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Menggunakan

Tabel 4.3
Lama Menggunakan Responden
Lama Frekuensi Persentase (%)
Menggunakan
<1 Tahun 19 31,7
>1 Tahun 41 68,3
Total 60 100.0
Sumber : Data primer yang diolah menggunakan SPSS21.0

Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa terdapat 60 responden

sebagai objek penelitian berdasarkan lama menggunakan yang dimiliki oleh

responden, yaitu adalah <1 tahun sebanyak 31,7% (19 orang), >1 tahun sebanyak

68,3% (41 orang). Hal ini menunjukkan bahwa konsumen yang dominan

menggunakan produk Yamaha YZF-R25 dalam penelitian ini adalah yang telah

menggunakan lebih dari 1 Tahun pemakaian.

4.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjan

Tabel 4.4
Pekerjaan Reponden

Jurusan Frekuensi Persentase (%)


Wirausaha 38 63,3
Pegawai BUMN 11 18,3
PNS 11 18,3
Total 60 100,0
Sumber : Data prime yang diolah menggunakan SPSS21.0

Berdasarkan tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa terdapat 60 responden

sebagai objek penelitian berdasarkan pekerjaan yang dimiliki oleh responden,

adalah wirausaha sebanyak 63,3% (38 orang), Pegawai BUMN sebanyak 18,3%

(11 orang), dan PNS sebanyak 18,3% (11 orang). Hal ini menunjukkan bahwa

mayoritas Wirausaha.

4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Penelitian


Penelitian ini menggunakan Variabel Citra Merek, Promosi, dan Kualitas

Produk sebagai variabel bebas (Independent), sedangkan Variabel Keputusan

Pembelian sebagai variabel terikat (Dependent). Berikut ini akan dideskripsikan

jawaban responden terhadap masing-masing variabel penelitian (Citra Merek,

Promosi, dan Kualitas Produk dan Keputusan pembelian) sebagai berikut:


4.2.1 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Variabel Diferensiasi (X1)
Dalam penelitian ini, Variabel citra merek dioperasionalkan dengan

menggunakan 6 (Enam) instrumen pernyataan, instrumen pernyataan tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden
Terhadap Instrumen Pernyataan Variabel Citra Merek (X1)
STS TS N S SS
No Indikator Pernyataan Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Mengenal Merek Yamaha telah di
1 merek kenal banyak orang. 2 - 18 21 19 60

Mengenal Merek Yamaha merupakan


2 merek salah satu brand ternama - - - 8 52 60

Menurut saya, merek


Populer Yamaha sangat popular
3 - - 9 15 36 60
untuk sebuah kendaraan
bermotor.
Menurut saya, merek
Populer
4 Yamaha sangat di minati - 1 4 24 31 60
banyak orang
Merek Yamaha sudah di
Merek
5 akui sejak dulu kualitas nya - - 3 12 45 60
terpecaya
Merek Merek Yamaha adalah salah
6 terpecaya satu merek yang paling - 2 19 12 27 60
ternama di manca negara
Total 2 3 53 92 210 360
Sumber : Data primer yang diolah menggunakan SPSS21.0

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan

variabel citra merek terlihat bahwa mayoritas responden penelitian memberikan

jawaban dengan kategori Sangat Setuju. dengan total jawaban responden dari

keenam indikator pernyataan sebesar 210. Hal tersebut membuktikan bahwa citra

merek mempunyai peran cukup baik untuk meningkatkan Keputusan Pembelian

produk Yamaha YZF-R25 tersebut.

4.2.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Variabel Promosi (X2)


Dalam penelitian ini, variabel promosi dioperasionalkan dengan

menggunakan 6 (Enam) instrumen pernyataan, instrumen pernyataan tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut:


Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden
Terhadap Instrumen Pernyataan Variabel Promosi (X2)
ST
N TS N S SS
Indikator Pernyataan S Total
o
(1) (2) (3) (4) (5)
Gambar iklan yang
Jangkauan
ditawaran produk Yamaha
1 Promosi - - 22 22 16 60
YZF-R25 sangat menarik
perhatian saya
Menurut saya, promosi
Jangkauan penjualan yang dilakukan
2
Promosi Yamaha YZF-R25 sangat - 13 5 16 26 60
menarik perhatian
konsumen
3 Media Iklan Produk Yamaha YZF-R25 - 2 5 21 32 60
dalam mempromosikan
produknya dengan
mengadakan even-even
yang menarik
Yamaha telah
Media Iklan menggunakan semua media
4 - 8 - 27 25 60
untuk mempromosikan
produknya
Produk Yamaha YZF-R25
Penyampaia
5 selalu menyampaikan iklan - - 15 12 33 60
n Iklan
yan real dan sesuai
Yamaha menggunan icon
Penyampaia ternama untuk memasarkan
6 - 3 9 21 27 60
n Iklan produknya kepada
masyarakat
15
Total
- 26 56 119 9 360
Sumber : Data primer yang diolah menggunakan SPSS21.0

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan

variabel promosi, terlihat bahwa mayoritas responden penelitian memberikan

jawaban dengan kategori Sangat Setuju. dengan total jawaban responden dari

keenam indikator pernyataan sebesar 159. Oleh karena itu promosi akan membuat

seorang tertarik membeli suatu produk.

4.2.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Var Kualitas Produk (X3)


Dalam penelitian ini, variabel kualitas produk dioperasionalkan dengan

menggunakan 6 (enam) instrumen pernyataan, instrumen pernyataan tersebut

dapat dilihat pada tabel berikut:


Tabel 4.7
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden
Terhadap Instrumen Pernyataan Variabel Kualitas Produk (X3)
STS TS N S SS
No Indikator Pernyataan Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Disain produk
Desain produk
Yamaha YZF-R25
1 - 2 18 20 20 60
sangat stylis dan
mewah
Produk Yamaha
Desain produk
YZF-R25
2 - 10 6 20 24 60
menyerupai motor
sport Moto GP
Menurut saya
Kehandalan
produk Yamaha
YZF-R25 memiliki
3 produk - 2 7 20 31 60
kelebihan tersendiri
disbanding motor
sport lainnya
Kehandalan Produk Yamaha
memberikan produk
4 produk yang sangat - 6 4 26 24 60
berkualitas

Yamaha selalu
memberikan inovasi
5 Features - 3 12 16 29 60
terbaru dalam setiap
produknya
Yamaha selalu
unggul dalam
6 Features - 3 9 21 27 60
inovasi di banding
motor sport lainnya
12 15
Total
- 26 56 3 5 360
Sumber : Data primer yang diolah menggunakan SPSS21.0

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pernyataan

variabel kualitas produk, terlihat bahwa mayoritas responden penelitian

memberikan jawaban dengan kategori Sangat setuju. dengan total jawaban

responden dari kesepuluh indikator pernyataan sebesar 155. Hal tersebut

membuktikan bahwa kualitas produk memegang peranan penting dalam

keputusan pembelian Yamaha YZF-R25.

4.2.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Variabel Keputusan

Pembelian (Y)

Dalam penelitian ini, variabel Keputusan Pembelian, dioperasionalkan

dengan menggunakan 6 (enam) instrumen pertanyaan, instrumen pertanyaan

tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden
Terhadap Instrumen Pertanyaan Variabel Keputusan Pembelian (Y)
STS TS N S SS
No Indikator Pertanyaan Total
(1) (2) (3) (4) (5)
Saya memilih Yamaha
Pemilihan YZF-R25 karena saya
1 - - 12 22 26 60
produk menyukai produk tersebut
Dari sekian merek motor
Pemilihan sport saya memilih - 1
2 22 - 37 60
merek Yamaha karena kualitas
yang bagus
Saya memilih toko resmi
Pemilihan untuk pembelian Produk - 4
3 22 22 12 60
dealer Yamaha YZF-R25
(Dealer)
Saya membeli Produk
Waktu Yamaha YZF-R25 merek - 1
4 - 6 53 60
pembelian acer pada saat promo atau
potongan harga.
Saya membeli Produk
Jumlah
5 Yamaha YZF-R25 sesuai - 1 17 13 29 60
pembelian
kebutuhan
Periode Saya melakukan
6 pembayara pembayaran secara kredit - 1 13 13 33 60
n
Total - 8 86 76 190 360
Sumber : Data primer yang diolah menggunakan SPSS21.0

Berdasarkan distribusi frekuensi jawaban responden terhadap pertanyaan

variabel Keputusan pembelian terlihat bahwa mayoritas responden penelitian

memberikan jawaban dengan kategori Sangat Setuju. dengan total jawaban

responden dari kesepuluh indikator pernyataan sebesar 190. Hal tersebut

membuktikan bahwa adanya keputusan pembelian yang tinggi.

4.3 Pengujian Instrumen Penelitian


4.3.1 Uji Validitas
a. Validitas Variabel Citra Merek (X1)
Tabel 4.9
X1
Hasil Uji Validitas Variabel Citra Merek ( )
Variabel No. Butir r hitung r tabel 5 Status
N = 60 Df = N = 60
Citra Merek 1 0,844 0,254 Valid
X1 ) 2 0,845 0,254 Valid
(
3 0,849 0,254 Valid
4 0,850 0,254 Valid
5 0,845 0,254 Valid
6 0,843 0,254 Valid
Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah

Dari tabel 4.9 tersebut terlihat setiap butir dari setiap variabel secara

keseluruhan menunjukkan nilai r-hitung lebih besar dari nilai tabel (r tabel Product

moment), pada taraf signifikan menggunakan tingkat keyakinan 95%, alpha (P)

5% dan df = n - 2 maka df = 60 - 2 = 58 yang menunjukkan angka 0,254 dari

perbandingan tersebut maka butir-butir pernyataan dari variabel Diferensiasi

dinyatakan valid.

b. Validitas Variabel Promosi (X2)


Tabel 4.10
Hasil Uji Validitas Variabel Promosi (X2)
Variabel No. Butir r hitung r tabel 5 Status

N = 60 Df = N = 60
Promosi 1 0,842 0,254 Valid
(X2) 2 0,829 0,254 Valid
3 0,843 0,254 Valid
4 0,836 0,254 Valid
5 0,842 0,254 Valid
6 0,847 0,254 Valid
Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah

Dari tabel 4.10 dapat dilihat setiap butir dari setiap variabel secara

keseluruhan menunjukkan nilai r-hitung lebih besar dari nilai tabel (r tabel Product

moment), pada taraf signifikan menggunakan tingkat keyakinan 95%, alpha (P)

5% dan df = n - 2 maka df = 60 - 2 = 58 yang menunjukkan angka 0,254, dari

perbandingan tersebut maka butir - butir pernyataan dari variabel Promosi

dinyatakan valid.
c.Validitas Variabel Citra Merek (X3)
Tabel 4.11
Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Produk (X3)
Variabel No. Butir r hitung r tabel 5 Status

N = 100 Df = N = 60
Kualitas Produk 1 0,840 0,254 Valid
(X3) 2 0,831 0, 254 Valid
3 0,844 0, 254 Valid
4 0,837 0, 254 Valid
5 0,841 0, 254 Valid
6 0,846 0, 254 Valid
Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah

Dari tabel 4.11 dapat dilihat setiap butir dari setiap variabel secara

keseluruhan menunjukkan nilai r-hitung lebih besar dari nilai tabel (r tabel Product

moment), pada taraf signifikan menggunakan tingkat keyakinan 95%, alpha (P)

5% dan df = n - 2 maka df = 60 - 2 = 58 yang menunjukkan angka 0,254 dari

perbandingan tersebut maka butir-butir pernyataan dari variabel kualitas produk

dinyatakan valid.
d. Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 4.12
Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)

Variabel No. Butir r hitung r tabel 5 Status

N = 60 Df = N = 60
Keputusan 1 0,842 0,254 Valid
Pembelian (Y) 2 0,844 0,254 Valid
3 0,842 0,254 Valid
4 0,847 0,254 Valid
5 0,846 0,254 Valid
6 0,847 0,254 Valid
Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah

Dari tabel 4.12 dapat dilihat setiap butir dari setiap variabel secara

keseluruhan menunjukkan nilai r-hitung lebih besar dari nilai tabel (r tabel Product

moment), pada taraf signifikan menggunakan tingkat keyakinan 95%, alpha (P)
5% dan df = n - 2 maka df = 60 - 2 = 58 yang menunjukkan angka 0,254, dari

perbandingan tersebut maka butir-butir pertanyaan dari variabel Keputusan

pembelian dinyatakan valid.

4.3.2 Uji Reliabilitas


Dalam penelitian ini, untuk pengujian reliabilitas (kehandalan) instrument,

penelitian menggunakan rumus Alpha Cronbach. Reliabilitas merupakan

konsistensi dan stabilitas dari pengukuran instrument. Dengan demikian,

relaibilitas mencakup dua hal utama yaitu stabilitas ukuran dan konsistensi

internal ukuran Indikator untuk uji reliabilitas adalah croanbachs alpha.

Apabila nilai croanbachs alpha > 0.6 menunjukkan instrumen yang digunakan

reliabel.
Tabel 4.13
Kriteria Penilaian Reliabilitas

Interval Tingkat Hubungan


< 0,6 Kurang baik
0,6-0,7 Dapat diterima
0,8 Baik
0,9 Sangat baik
Sumber : Sugiyono ( 2010 : 240 )

Tabel 4.14
X
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Citra Merek ( 1) ,

X2 X3
Promosi ( ), Kualitas Produk ( ) dan Keputusan Pembelian (Y)
N=60
Jumlah Rule of
Variabel Cronbach Keputusan
item thumb
alpha
pernyataan

Citra Merek (X1) 6 0,842 0,6 Realiabel


Promosi (X2) 6 0,811 0,6 Realiabel

Kualitas Produk ( X3) 6 0,811 0,6 Realiabel

Keputusan Pembelian (Y) 6 0,836 0,6 Realiabel

Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah

Dari tabel 4.14 di atas terlihat seluruh instrument berdasarkan analisis

reliabilitas atas variabel penelitian menunjukkan bahwa nilai Cronbanchs alpha

untuk semua variabel adalah diatas 0,6. Untuk itu seluruh variable bisa dikatakan

realiable (Handal).

4.3.3 Uji Asumsi Klasik


4.3.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk melihat apakah ada

data yang berdistribusi normal atau tidak normal. Data dikatakan normal jika data

menyebar jauh dari diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik

histogramnya menunjukkan pola distribusi normal. Maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas. Namun jika data menyebar jauh dari diagonal dan

tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola

distribusi normal. Maka model regresi tidak memenuhi asumsi normal.


Gambar 4.1
Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah

Berdasarkan gambar di atas dapat terlihat bahwa data menyebar disekitar

garis diagonal dan mengikuti yang menunjukkan bahwa data tersebut berdistribusi

normal.

4.3.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan kepengamatan yang lain.

Jika varience dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi terjadi

Heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya Heteroskedastisitas

yaitu dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen)

yaitu ZPRED dengan residualnya ZRESID dan dengan dasar analisis:

a. Jika ada pola tertentu seperti titik - titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur, maka telah terjadi heteroskedastisitas.


b. Sebaliknya, jika tidak membentuk pola tertentu yang teratur, maka tidak

terjadi heteroskedastisitas.

Gambar 4.2

Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah

Gambar di atas dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas. Secara titik-

titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 yang berarti bahwa tidak terjadi

heterokedastisitas.

4.3.4 Analisis Korelasi

Analisis korelasi ini digunakan untuk melihat hubungan antara citra

merek, promosi dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian konsumen

berikut tabel 4.15

Tabel 4.15
X
Hasil analisis korelasi sederhana variabel Citra Merek ( 1) , Promosi (

X2
)
X3
Kualitas Produk ( ) dan Keputusan Pembelian (Y)

Variabel Keputusan Tingkat Signifikan

pembelian(Y)
Citra Merek (X1) 0,093 0,479
Promosi ( X2) 0,432** 0,001
Kualitas Produk (X3) 0,441** 0,000

Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah


Interpretasi dari hasil analisis korelasi sederhana pada tabel 4.15
diatas dapat dilihat korelasi antara masing masing variabel, yaitu :
1. Korelasi antara variabel citra merek dengan keputusan pembelian adalah

0,093 hubungan kedua variabel lemah dengan signifikan 0,479.


2. Korelasi antara variabel promosi dengan keputusan pembelian adalah

0,432** hubungan kedua variabel kuat dengan signifikan 0,001.


3. Korelasi antara kualitas produk dengan keputusan pembelian adalah

0,441** hubungan kedua variabel sangat signifikan dengan hasil tingkat

signifikan yaitu 0,000.

Tabel 4.16
Hasil Analisis Korelasi Berganda variabel Citra Merek(X1), Promosi (X2) dan
Kualitas Produk (X3) Terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Variabel Variabel Bebas R R Adjusted Std. Error of


Terikat Square R Square the Estimate
Keputusan Citra Merek
pembelian Promosi .443a .196 .153 1.986
Kualitas Produk
Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah

Dari tabel 4.16 di atas dapat diperoleh nilai R sebesar .443a hal ini

menunjukkan bahwa terjadi hubungan positif yang kuat antara Citra merek,

Promosi dan Kualitas produk terhadap Keputusan Pembelian.


4.3.5 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh variabel independen :

Citra merek (X1), Promosi (X2) dan Kualitas produk (X3) secara simultan

terhadap variable dependen: Keputusan Pembelian (Y) dengan asumsi variable

independen lain dianggap konstan.

Tabel 4.16
Hasil Regresi Berganda Variabel Citra Merek(X1), Promosi (X2) dan Kualitas
Produk (X3) Terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.


Coefficients
B Std. Error Beta

(Constant) 17,791 4,027 4,418 ,000

CITRA MEREK -,034 ,151 -,029 -,227 ,821


1
PROMOSI -,215 ,719 -,278 -,299 ,766

KUALITAS PRODUK ,562 ,718 ,724 ,783 ,437

a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dilihat persamaan regresinya yaitu :

Y = 17,971+ (-0,034)X1 + (-0,215)X2 + 0,562X3 + e


Dari persamaan regresi berganda di atas dapat disimpulkan bahwa :

1) Nilai konstanta sebesar 17,971; artinya jika Citra merek (X1), Promosi (X2)

dan Kualitas produk (X3), diabaikan (0), maka (Y) nilainya adalah sebesar

17,971 satuan bobot.

2) Koefisien regresi variabel Citra Merek -0,034; jika citra merek

ditingkatkan satu (1) satuan dengan asumsi promosi dan kualitas produk

diabaikan (0) maka keputusan pembelian akan mengalami penurunan sebesar

-0,034 satuan bobot.

3) Koefisien regresi variabel promosi -0,215; jika promosi ditingkatkan satu

(1) satuan dengan asumsi citra merek dan kualitas produk diabaikan (0) maka

Keputusan pembelian akan mengalami penurunan sebesar -0,215 satuan

bobot.

4) Koefisien regresi variabel Kualitas produk 0,562; jika kualitas produk

ditingkatkan satu (1) satuan dengan asumsi citra merek dan promosi

diabaikan (0) maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan

sebesar 0,562 satuan bobot.

4.4 Koefisien Determinasi (R2)

Analisa koefisien determinasi dalam regresi linear berganda digunakan

untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen yang

terdiri dari citra merek (X1), promosi (X2) dan kualitas produk (X3) secara

bersama - sama terhadap keputusan pembelian (Y).

Tabel 4.17
Hasil Koefisien Determinasi Variabel Diferensiasi(X1), Promosi (X2) dan
Citra merek (X3) secara simultan terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the


Square Estimate
a
1 ,443 ,196 ,153 1,986

a. Predictors: (Constant), KUALITAS PRODUK, CITRA MEREK, PROMOSI


b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN

Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R Square sebesar 0,443a, hal

ini menunjukkan bahwa sumbangan variabel independen Citra merek (X1),

Promosi (X2) dan Kualitas produk (X3) terhadap variabel dependen

Keputusan Pembelian (Y) sebesar 0,153, Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain di luar penelitian ini.

4.5 Uji Hipotesis

Untuk menguji pengaruh X1, X2, X3 terhadap Y dari istrumen yang

disebarkan kepada sebanyak 60 orang konsumen, diperoleh data yang dapat

digunakan untuk diolah menguji hipotesisis yang dijukan untuk penelitian ini.

Data yang diperoleh menggunakan SPSS 21.0, menggunakan analisis regresi

berganda.

Dibawah ini disajikan hasil pengujian linear berganda, model summery yang

digunakan untuk menguji hipotesis I, II, III,& IV seperti yang dikemukakan pada

bab 2 diatas untuk menguji hipitesis I, II, & III terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.18
Pengujian Secara Parsial Atas Semua Variabel Independen
N Variabel Independen t hitung t tabel Sig.
o
1 Citra Merek 1,049 1,985 .297
2 Promosi 5,815 1,985 .000
3 Kualitas Produk
2,637 1,985 .010
Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah

4.5.1 Uji Hipotesis Satu

Menyatakan Diferensiasi secara parsial berpengaruh negatif terhadap

Keputusan pembelian Laptop merek Acer Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang.

Dari tabel diatas di ketahui t hitung < t tabel (1,049 < 1,985) dengan

tingkat siginifikan (0,297 > 0,05), artinya secara parsial berpengaruh negatif

antara diferensiasi dengan Keputusan pembelian. Dengan demikian Ho

diterima dan Ha ditolak


HO = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara deferensiasi terhadap

Keputusan pembelian.
Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara diferensiasi terhadap

Keputusan pembelian
Dari hasil perbandingan terlihat t hitung dan t tabel maka dapat diambil

kesimpulan bahwa secara parsial tidak berpengaruh antara diferensiasi

dengan keputusan pembelian. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak

4.5.2 Uji Hipotesis Dua

Menyatakan Promosi secara parsial berpengaruh positif terhadap

Keputusan pembelian Laptop merek Acer Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang.


Dari tabel diatas di ketahui t hitung < t tabel (5,815 > 1,985) dengan

tingkat siginifikan (0,000 < 0,05), artinya secara parsial ada pengaruh yang

signifikan antara Promosi dengan keputusan pembelian. Dengan demikian Ho

ditolak dan Ha diterima.


Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap

keputusan pembelian.
Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara promosi terhadap keputusan

pembelian.

Dari hasil perbandingan terlihat t hitung dan t tabel maka dapat diambil

kesimpulan bahwa secara parsial ada pengaruh yang positif dan signifikan

antara promosi dengan keptusan pembelian. Dengan demikian Ho ditolak dan

Ha diterima.

4.5.3 Uji Hipotesis Tiga

Menyatakan citra merek secara parsial berpengaruh negatif terhadap

Keputusan pembelian Laptop merek Acer Mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Putra Indonesia YPTK Padang.

Dari tabel diatas di ketahui t hitung > t tabel (2,637 > 1,985) dengan

tingkat siginifikan (0,010 > 0,05), artinya secara parsial berpengaruh yang

signifikan yang positif antara citra merek dengan keputusan pembelian.

Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak.


HO = Tidak ada pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap

keputusan pembelian.
Ha = Ada pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap

keputusan pembelian.
Dari hasil perbandingan terlihat t hitung dan t tabel maka dapat diambil

kesimpulan bahwa secara parsial berpengaruh positif dan signifikan antara

citra merek dengan keputusan pembelian. Dengan demikian Ho ditolak dan

Ha diterima.

4.5.4 Uji Hipotesis Empat


Menyatakan Diferensiasi, Promosi, citra merek untuk menguji

hipotesis ini menggunakan tabel Annova sebagai berikut:

Tabel 4.19
Pengujian Hipotesis Semua Variabel Secara Simultan
ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 185,641 3 61,880 15,220 ,000b
1 Residual 390,319 96 4,066
Total 575,960 99
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
b. Predictors: (Constant), CITRA MEREK, PROMOSI, DIFERENSIASI
Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah

Fhitung
Dari tabel annova didapatkan sig yaitu 0,000 < 0,05 angka

Ftabel
ini menunjukkan 15,220 > 2,689 maka penulis berkesimpulan

diferensiasi, promosi dan citra merek mempunyai pengaruh yang berarti atau

signifikan dengan Keputusan pembelian. Karena dari hasil pengujian

Fhitung Fhitung
diketahui bahwa nilai yang diperoleh adalah sebesar
Ftabel
15,220 > 2,698. Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha

diterima.

Selanjutnya ke (empat) hipotesis penelitian yang dikemukakan

sebelumnya dapat disimpulkan pada tabel 4.20 sebagai berikut:

Tabel 4.20
Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian
Hipotesis Pernyataan Signifikan Pembandin Keputusan
g

Tidak Terdapat pengaruh yang


H1 signifikan antara diferensiasi 0,297 0,05 Ditolak
terhadap Keputusan pembelian.

Terdapat pengaruh yang


H2 signifikan antara promosi 0,000 0,05 Diterima
terhadap Keputusan pembelian.

Tterdapat pengaruh yang


H3 signifikan antara citra merek 0,010 0,05 Diterima
terhadap Keputusan pembelian.

Terdapat pengaruh yang


signifikan antara diferensiasi,
H4 promosi dan citra merek secara 0,000 0,05 Diterima
bersama-sama terhadap
Keputusan pembelian.

Sumber : SPSS 21.0 dan data primer yang diolah

4.6 Implikasi Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan survey yang bertujuan untuk mengetahui

bagaimana pengaruh dan seberapa besar Pengaruh Diferensiasi, Promosi dan citra
merek Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer (Studi Kasus

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Putra Indonesia YPTK Padang).

Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan

SPSS for Windows Versi 21.0 penulis menyimpulkan hasil sebagai berikut:

Dari hasil penelitian tersebut dapat diimplikasikan hal hal sebagai berikut :

1. Hasil pengujian hipotesis pertama yaitu diferensiasi yang menyatakan bahwa

diferensiasi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dalam

penelitian ini diperoleh bukti empiris bahwa hipotesis pertama yang diajukan

terbukti. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien diferensiasi adalah 0,097 dan

memiliki t hitung sebesar 1,049 dan nilai sig sebesar 0,297. Maka dapat

disimpulkan bahwa secara parsial diferensiasi tidak berpengaruh terhadap

keputusan pembelian.
2. Hasil pengujian hipotesis kedua yaitu promosi yang menyatakan bahwa

promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dalam penelitian ini

diperoleh bukti empiris bahwa hipotesis kedua yang diajukan terbukti. Hal ini

menunjukkan bahwa koefisien promosi adalah 0,426 dan memiliki t hitung

sebesar 5,815 dan nilai sig sebesar 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa

secara parsial promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian.
3. Hasil pengujian hipotesis ketiga yaitu citra merek yang menyatakan bahwa

citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dalam

penelitian ini diperoleh bukti empiris bahwa citra merek yang diajukan

terbukti. Hal ini menunjukkan bahwa koefisien citra merek adalah 0,191 dan

memiliki t hitung sebesar 2,637 dan nilai sig sebesar 0,010. Maka dapat
disimpulkan bahwa secara parsial positioning berpengaruh positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian.


4. Hasil korelasi diperoleh nilai R sebesar 0,568, artinya variabel diferensiasi,

promosi dan citra merek memiliki pengaruh yang kuat dalam mempengaruhi

keputusan pembelian.
5. Koefesien determinasi (R2) sebesar 0,201 artinya sumbangan diferensiasi,

promosi dan positioning terhadap keputusan pembelian 30,1% sedangkan

sisanya 69,9% dipengaruhi oleh faktor lain seperti kualitas pelayanan,

kelengkapan barang, harga dan lainnya.

Вам также может понравиться