Вы находитесь на странице: 1из 15

BAB V

HASIL PENELITAN

5.1 Gambaran Umum Wilayah Penelitian

Untuk memperoleh gambaran umum mengenai wilayah penelitian, maka

selain melakukan wawancara, penulis juga melakukan kegiatan pendokumentasian.

Data-data yang telah penulis peroleh adalah sebagai berikut :

5.1.1 Profil Puskesmas Gedong Tataan

Puskesmas Gedong Tataan pada zaman penjajahan dikenal sebagai balai

pengobatan, sehingga masyarakat datang hanya untuk berobat saja. Balai pengobatan

tersebut sudah ada sejak tahun 1955 berlokasi di komplek kompi yang sekarang

disebut Kompi Senapan A, yang sekarang terletak di desa Sukaraja. Puskesmas

Gedong Tataan pada mulanya sangat sederhana, yang mana bahannya dari papan dan

bata. Pada waktu itu balai pengobatan mendapat swadaya masyarakat. Akhirnya pada

tahun 1972 balai pengobatan itu dipisahkan diseberang jalan dengan biaya swadaya

masyarakat dan berdiri pada itu juga.

Wilayah Puskesmas Gedong Tataan meliputi areal yang seluas 94,71 km 2.

Adapun secara administrasi batas wilayah kerja Puskesmas mempunyai batas-batas

sebagai berikut:
1. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Gading Rejo

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kemiling

3. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sukoharjo

4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Way Lima dan Kecamatan

Kedondong

Pada awal Puskesmas berdiri pimpinan dipegang oleh dokter dan juga pernah

ada dokter dari Jerman di Puskesmas Gedong Tataan yaitu; Dr. Uferhay pada tahun

1972 selama + 4 tahun. Dengan adanya dokter dari Jerman tersebut Puskesmas

Gedong Tataan semakin maju, di samping itu cepat dikenal masyarakat di sekitarnya.

Sehingga kecamatan Gedong Tataan ini dibagi menjadi Puskesmas Induk dan

beberapa Puskesmas Cabang Pembantu dengan Puskesmas Induk terletak di desa

Sukaraja, yang sampai saat ini dipimpin oleh dr. Hj. Marina Fauzia sebagai kepala

Puskesmas. Sejak berdiri hingga sekarang dalam menjalankan program kesehatan

Gedong Tataan mengalami kemajuan yang pesat dibanding dengan tahun

sebelumnya.

5.1.2 Keadaan Geografi Puskesmas Gedong Tataan

Puskesmas Gedong Tataan terletak di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten

Lampung Selatan, dengan luas 94,7 ha yang meliputi 11 desa binaan, antara lain:

Sukaraja, Bagelen, Gedong Tataan, Bogorejo, Karang Anyar, Kutoarjo, Sukadadi,

Way Layap, Pampangan, Padang Ratu dan Cipadang.


Tabel 5 .1.

Jumlah pengguna alat kontrasepsi KB


di Kecamatan Gedong Tataan
Tahun 2006
.
Jenis Alat Kontrasepsi Jumlah

pakaiTidak
Kondom
Implant

Suntik
MOW

Pakai
MOP
No. Nama Desa PUS

IUD

Pil
1. Kutoarjo 514 37 3 9 26 195 139 1 410 104
2. Sukaraja 1118 80 6 19 56 395 306 1 863 255
3. Bogorejo 677 49 4 12 34 239 184 1 523 154
4. Gd. Tataan 909 65 5 15 45 321 250 1 702 207
5. Karang Anyar 481 35 3 8 24 170 131 0 371 110
6. Bagelen 1213 49 6 21 61 428 310 1 875 338
7. Sukadadi 723 52 4 12 36 256 198 1 549 174
8. Way Layap 497 34 3 8 24 169 132 0 370 127
9. Pampangan 330 24 2 6 16 117 90 0 255 75
10. Padang Ratu 258 19 1 4 13 91 71 0 199 59
11. Cipadang 1222 88 6 21 61 431 335 1 943 279
Jumlah 7942 570 43 135 396 2812 2146 7 6060 1882
Sumber: Data Puskesmas Gedong Tataan 2006

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa pengguna alat kontrasepsi yang

terbanyak adalah di desa Bagelen dengan jumlah 875 akseptor, dan pemakaian alat

kontrasepsi terkecil di desa Padang ratu sebanyak 199 akseptor.


5.1.3 Letak Geografis Desa Kutoarjo

Desa Kutoarjo terletak di wilayah kecamatan Gedong Tataan Kabupaten

Lampung Selatan, dengan luas wilayah 398,50 Ha.

Adapun batas-batas wilayah Desa Kutoarjo adalah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan desa : Krandegan (Kab. Tanggamus)

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan desa : Karang Anyar

3. Sebelah Timur berbatasan dengan desa : Kalirejo

4. Sebelah Barat berbatasan dengan desa : Penengahan

5.1.4 Data Demografi Desa Kutoarjo

Jumlah penduduk Desa Kutoarjo pada tahun 2006 berjumlah 2804 jiwa, yang

terdiri dari 1204 jiwa laki-laki dan 1.600 jiwa perempuan dengan jumlah kepala

keluarga 644 KK dengan jumlah PUS sebanyak 514 jiwa.


Tabel 5. 2

Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan golongan umur


di desa Kutoarjo tahun 2006.

Jenis Kelamin
Presentase
No. Golongan Umur Laki- Perempuan Jumlah
(%)
laki
1. 0 tahun 4 tahun 114 130 244 8,7
2. 5 tahun 9 tahun 126 171 297 10,6
3. 10 tahun 14 tahun 190 209 399 14,3
4. 15 tahun 19 tahun 147 153 300 10,7
5. 20 tahun 24 tahun 125 139 264 9,9
6. 25 tahun 29 tahun 104 111 215 7,6
7. 30 tahun 34 tahun 60 98 158 5,6
8. 35 tahun 39 tahun 68 49 155 5,5
9. 40 tahun 44 tahun 105 133 238 8,4
10. 45 tahun 49 tahun 106 274 380 13,5
11. 50 tahun 54 tahun 59 95 154 5,5
Jumlah 1204 1600 2804 100
Sumber: Data Desa Kutoarjo 2006

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk desa Kutoarjo yang

berusia 10-14 tahun lebih banyak jika dibandingkan dengan usia lainnya yaitu

berjumlah 399 jiwa atau 14,3% dari seluruh jumlah penduduk.


Tabel 5.3

Distribusi frekuensi penduduk berdasarkan penggunaan akseptor KB


di desa Kutoarjo tahun 2006.

Persentase
No. Jenis Kontrasepsi Jumlah
(%)
1. Pil 139 33,90
2. Suntik 195 47,57
3. Implant 26 6,34
4. IUD 37 9,02
5. MOW 9 2,19
6. MOP 3 0,73
7. Kondom 1 0.25
Jumlah 410 100
Sumber: Data Desa Kutoarjo 2006

Dari tabel di atas, diketahui bahwa pasangan usia subur yang menjadi

akseptor paling banyak menggunakan alat kontrasepsi suntik yaitu 195 akseptor

(47,57%) dari seluruh akseptor yang ada.


5.1.5 Struktur Organisasi Puskesmas Gedong Tataan

KEPALA PUSKESMAS
Dr. Hj. Marina Fauzia

TATA USAHA
Koordinator : Ester Silvana
SP2TP : Sabardiah
Bendahara : Kustriningsih

UNIT I: P2M UNIT I: KESGA UNIT I: PKM-PSM UNIT IV: YANKES UNIT V: Keperawatan UNIT VI: Penunjang UNIT VII: PKBS BBM
Koord : Sri Kawedar Koordi : Sukarni Koord : RN. Irawan Koord : Nurdin Koord : Nurdin Koord : Nuryati Koord : Yuni W.

Imunisasi KIA PKM Gigi dan mulut Balai Pengobatan Apotik Bendahara
Diare KB UKS Jiwa Laboratorium Kebidanan
DBD Gizi Kesling Mata P2M
ISPA Usila Posyandu Gizi
TB Paru BATTRA PKD
Malaria Makmin
Matra

BIDAN DESA

Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa Bidan Desa
Sukaraja Bagelen Gedong Tataan Bogorejo Kutoarjo Kr. Anyar Sukadadi Way Layap Pampangan Cipadang Padang Ratu

Wike Indra W. Ida Suniarsih Mardalena H. Meilina Eva Diana Melda Novianta Selvi Sulastri Peni Theresia Meri Andriani
5.2 Hasil Penelitian

Penulis melakukan penelitian tentang karakteristik akseptor KB suntik di Desa

Kutoarjo Wilayah Kerja Puskesmas Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan

Kabupaten Lampung Selatan tahun 2006. Penelitian ini dilakukan bulan Mei 2006

dengan jumlah sampel sebanyak 49 orang.

5.2.1 Umur Akseptor

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa karakteristik akseptor KB suntik

berdasarkan usia ibu adalah sebagai berikut:

Diagram 5.1

Distribusi Frekuensi karakteristik responden di Desa Kutoarjo wilayah kerja


Puskesmas Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Lampung Selatan
berdasarkan umur.

Analisa dari diagram di atas, menunjukkan dari 49 orang responden yang

berusia <20 tahun berjumlah 0 orang (0%), yang berusia 20 35 tahun berjumlah 26

orang (53%) dan yang berusia >35 tahun berjumlah 23 orang (47%).
5.2.2 Tingkat Pengetahuan akseptor KB suntik

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa karakteristik akseptor KB suntik

berdasarkan tingkat pengetahuan adalah sebagai berikut :

Tabel 5.2.2.1

Distribusi frekuensi berdasarkan tingkat pengetahuan akseptor di desa Kutoarjo


wilayah kerja Puskesmas Gedong Tataan Tahun 2006

No Pilihan Jawaban Frek (f) %


1 Benar 32 65.31
2 Salah 17 34.69
Jumlah 49 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 32 orang (65,31%) menjawab pertanyaan dengan benar dan 17

orang (34,69%) menjawab salah.

Tabel 5.2.2.2 Distribusi frekuensi akseptor tentang pengertian Akseptor KB

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) %


1 Benar 36 73.47
2 Salah 13 26.53
Jumlah 49 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 36 orang (73,47%) menjawab pertanyaan dengan benar dan 13

orang (26,53%) menjawab salah.

Tabel 5.2.2.3 Distribusi frekuensi jawaban akseptor tentang tujuan dari


kontrasepsi

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) %


1 Benar 27 55.10
2 Salah 22 44.90
Jumlah 49 100
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 27 orang (55,10%) menjawab pertanyaan dengan benar dan 22

orang (44,90%) menjawab salah.

Tabel 5.2.2.4 Distribusi frekuensi jawaban akseptor tentang alasan


menggunakan kontrasepsi suntik KB

No Pilihan Jawaban Frekuensi (f) %


1 Benar 19 38.78
2 Salah 30 61.22
Jumlah 49 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 19 orang (38,78%) menjawab pertanyaan dengan benar dan 30

orang (61,22%) menjawab salah.

Tabel 5.2.2.5 Distribusi frekuensi akseptor tentang efektivitas yang didapat


apabila menggunakan KB suntik

No Pilihan Jawaban Frek (f) %


1 Benar 18 36.73
2 Salah 31 63.27
Jumlah 49 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 18 orang (36,37%) menjawab pertanyaan dengan benar dan 31

orang (63,27%) menjawab salah.


Tabel 5.2.2.6 Distribusi frekuensi akseptor tentang salah satu keuntungan
penggunaan kontrasepsi suntik

No Pilihan Jawaban Frek (f) %


1 Benar 40 81.63
2 Salah 9 18.37
Jumlah 49 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 40 orang (81,63%) menjawab pertanyaan dengan benar dan 9 orang

(18,37%) menjawab salah.

Tabel 5.2.2.7 Distribusi frekuensi akseptor tentang waktu yang baik bagi
ibu untuk menggunakan KB suntik

No Pilihan Jawaban Frek (f) %


1 Benar 15 30.61
2 Salah 34 69.39
Jumlah 49 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 15 orang (30,61%) menjawab pertanyaan dengan benar dan 69

orang (69,39%) menjawab salah.

Tabel 5.2.2.8 Distribusi frekuensi akseptor tentang obat suntik yang


diberikan setiap 1 bulan sekali

No Pilihan Jawaban Frek (f) %


1 Benar 26 53.06
2 Salah 23 46.94
Jumlah 49 100
Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 26 orang (53,06%) menjawab pertanyaan dengan benar dan 23

orang (46,94%) menjawab salah.

Tabel 5.2.2.9 Distribusi frekuensi akseptor tentang cara kerja KB suntik

No Pilihan Jawaban Frek (f) %


1 Benar 43 87.76
2 Salah 6 12.24
Jumlah 49 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 43 orang (87,76%) menjawab pertanyaan dengan benar dan 6 orang

(12,24%) menjawab salah.

Tabel 5.2.2.10 Distribusi frekuensi akseptor tentang kemungkinan efek


samping yang terjadi pada saat akseptor
menggunakan KB suntik

No Pilihan Jawaban Frek (f) %


1 Benar 29 32.65
2 Salah 20 67.35
Jumlah 49 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 29 orang (32,65%) menjawab pertanyaan dengan benar dan 20

orang (67,35%) menjawab salah.

Tabel 5.2.2.11 Distribusi frekuensi pernyataan akseptor tentang akseptor


yang diperbolehkan menggunakan kontrasepsi
suntik Progestin

No Pilihan Jawaban Frek (f) %


1 Benar 16 32.65
2 Salah 33 67.35
Jumlah 49 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 16 orang (32,65%) menjawab pertanyaan dengan benar dan 33

orang (67,35%) menjawab salah.

Tabel 5.2.2.12 Distribusi frekuensi akseptor tentang akseptor yang tidak


diperbolehkan menggunakan kontrasepsi suntik
Progestin

No Pilihan Jawaban Frek (f) %


1 Benar 31 63.27
2 Salah 18 36.73
Jumlah 49 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 31 orang (63,27%) menjawab pertanyaan dengan benar dan 18

orang (36,73%) menjawab salah.

Tabel 5.2.2.13 Distribusi frekuensi akseptor tentang waktu yang tepat untuk
penggunaan apabila ibu mengalami keguguran, kemudian ibu
ingin menggunakan KB suntik

No Pilihan Jawaban Frek (f) %


1 Benar 24 48.98
2 Salah 25 51.02
Jumlah 49 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 24 orang (48,98%) menjawab pertanyaan dengan benar dan 25

orang (51,02%) menjawab salah.


Tabel 5.2.2.14 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan akseptor
di Desa Kutoarjo termasuk dalam wilayah Kecamatan Gedong
Tataan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2006

No Kategori Pengetahuan Frek (f) %


1 Baik 5 10.20
2 Cukup 21 42.86
3 Kurang Baik 20 40.82
4 Tidak Baik 3 6.12
Jumlah 49 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden

berdasarkan tingkat pengetahuan dengan kategori baik berjumlah 5 orang

(10,20%), cukup berjumlah 21 orang (42,86%), kurang baik berjumlah 20

orang (40,82%) dan dengan kategori tidak baik berjumlah 3 orang (6,12%).

5.2.3 Tingkat Pendidikan akseptor KB Suntik

Diagram 5.2.3 Proporsi karakteristik responden di Desa Kutoarjo wilayah


kerja Puskesmas Gedong Tataan Kecamatan Gedong Tataan
Kabupaten Lampung Selatan berdasarkan tingkat pendidikan.

Analisa dari diagram 2 di atas, menunjukkan dari 49 orang responden

dengan tingkat pendidikan SD berjumlah 11 orang (22%), SMP berjumlah 21


orang (43%), SMA berjumlah 14 orang (29%), dan Perguruan Tinggi (PT) 3

orang (6%)

5.2.4 Tingkat Ekonomi Akseptor KB Suntik

Tabel 5.2.4.1 Distribusi frekuensi akseptor tentang rata-rata penghasilan ibu


per bulan

No Pilihan Jawaban Frek (f) %


1 >Rp. 700.000 7 14.29
2 Rp. 325.000-Rp.699.000 19 38.78
3 <Rp. 325.000 23 46.94
Jumlah 49 100

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh gambaran bahwa hasil dari 49 responden,

didapatkan 7 orang (14,29%) menjawab pertanyaan penghasilan perbulan

adalah >Rp. 700.000,-, 19 orang (38,78%) menjawab pertanyaan penghasilan

perbulan adalah Rp. 325.000 Rp.699.000 dan 23 orang (46,94%) menjawab

pertanyaan dengan penghasilan per bulan adalah <Rp. 325.000,-.

Вам также может понравиться