Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I.KONDISI UMUM
Potensi
Potensi dan
dan Produk
Produk Unggulan
Unggulan Jawa
Jawa Timur
Timur 01
C.Topografi E. Hidrologi
Topografi Kabupaten Nganjuk meliputi, sebelah barat daya Secara umum, curah hujan di Ka-
merupakan daerah pegunungan (Gunung Wilis) dengan keting- bupaten Nganjuk dibandingkan dengan
gian 1.000 sampai dengan 2.300 m DPL, potensial untuk tana- wilayah lain di Provinsi Jawa Timur tidak
man perkebunan dan holtikultura. Bagian tengah merupakan terlalu jauh berbeda. Kabupaten Ngan-
dataran rendah dengan ketinggian 60-140 m DPL, merupakan juk pada bulan Juni sampai dengan
daerah pertanian tanaman pangan dan holtikultura. Bagian utara September/Oktober terjadi musim ke-
merupakan daerah pegunungan (Pegunungan Kendeng) den- marau dan pada bulan Nopember/De-
gan ketinggian 60-300 m DPL, yang merupakan daerah hutan sember sampai bulan Mei mengalami
jati, lahan potensial untuk tanaman tembakau dan bahan galian musim penghujan. Pada bulun-bulan
kapur. tertentu pada musim kemarau yaitu bu-
Sebagian besar kecamatan berada pada dataran rendah lan Juli September berhembus angin
dengan ketinggian antara 46 meter sampai dengan 95 meter di kencang dari gunung Wilis menuju kota
atas permukaan laut. Sedangkan 4 (empat) kecamatan berada Nganjuk, karena itu pula kota Nganjuk
pada daerah pegunungan dengan ketinggian 150 meter sampai dikenal dengan sebutan kota angin.
750 meter di atas permukaan laut. Daerah tertinggi terletak di Pada Tahun 2011 terjadi anomali
Desa Ngliman Kecamatan Sawahan. iklim yang sulit diprediksi, yaitu terjadin-
Pada bagian dataran rendah, keadaan air tanah merupakan ya curah hujan ekstrim atau periode
air tanah dangkal. Kabupaten Nganjuk dilewati oleh Kali Widas musim hujan yang lebih lama tapi mera-
yang berasal dari Kabupaten Madiun dan Kali Kuncir yang me- ta sepanjang tahun. Anomali iklim terse-
lewati Kota Nganjuk di bagian utara dan selatan. Kedua sungai but mengakibatkan pergeseran musim
tersebut bertemu di Kali Kedungsoko yang mengalir ke utara sehingga dapat berdampak terhadap
bertemu dengan Kali Widas. Kali Widas tersebut mengalir ke kacaunya sistem produksi, dan pada
timur melalui Kecamatan Lengkong dan bermuara di Kali Bran- gilirannya berdampak pada menurun-
tas yang merupakan batas wilayah kabupaten Nganjuk bagian nya produksi pada tanaman perkebunan
timur. baik pada tanaman tahunan maupun
tanaman perkebunan semusim. Selain
D.Geologi dari itu anomali iklim juga berdampak
Tabel 1.1 terhadap peningkatan serangan hama
dan penyakit tanaman yang berpotensi
memicu terjadinya eksplosi atau out-
break hama dan penyakit tanaman.
Kabupaten Nganjuk merupakan dae-
rah aliran Sungai Brantas sehingga
sungai atau anak sungai di daerah Ka-
bupaten Nganjuk bermuara ke sungai
brantas. Kali Widas yang berasal dari
Kabupaten Madiun mengalir dari bagian
barat, sedangkan kali kuncir yang be-
rasal dari Gunung Wilis melewati kota
t
Tanaman Jagung
02 Potensi
P
Pootens
tennssi dda
te dan
aann Pro
Pr
P
Produk
roodduk
uk U
Unggulan
nngggguula
lan JJa
Jawa
aawa
waa TTimur
w imuurr
im
Nganjuk di bagian utara dan selatan
bertemu di kali Widas, yang selanjutnya
mengalir ke timur dan bermuara di sun-
gai Brantas. Sungai Barantas juga meru-
pakan batas kabupaten Nganjuk sebe-
lah timur dengan Kabupaten Jombang
dan Kediri.
F. Klimatologi
Kali Widas beserta anak-anak sun-
gainya antar lain kali kedungsoko dan
kali Kedung Pedet mengalir melewati
tengah kabupaten Nganjuk yang meru-
pakan dataran rendah , Pada musim
penghujan daerah ini menerima beban
debit air yang cukup besar dari lereng
gunung wilis, sehingga daerah-daerah
ini yang meliputi beberapa kecamatan bagi menjadi 20 kecamatan, 264 desa dan 20 kelurahan. Tata
sering mengalami bencana banjir. guna tanah wilayah Kabupaten Nganjuk meliputi daerah pemuki-
Keadaan air tanah di Kabupaten man seluas 15.344 ha (12,53%); lahan sawah seluas 43.000 ha
Nganjuk pada wilayah dataran rendah (35,2%); tegal seluas 14.432 ha (11,79%); perkebunan seluas
merupakan air tanah dangkal, sedang- 260 ha (0,21%); hutan seluas 47.007 ha (38,39%); dan lainnya
kan pada wilayah Nganjuk bagian utara seluas 2.395 ha (1,96%).
yang meliputi Kecamatan Nganjuk, Gon- Hutan merupakan daerah yang berfungsi sebagai daerah
dang, Ngluyu keadaan air merupakan air penyimpan air dan daerah penyangga yang berfungsi untuk
tanah Dalam keseimbangan alam. Namun hutan juga dapat dieksploitasi se-
hingga memberi manfaat ekonomi. Hutan di Kabupaten Nganjuk
G.Tata Guna Tanah dibagi ke dalam empat fungsi, yaitu hutan lindung seluas 774,7
Luas wilayah administrasi Kabupaten Ha, hutan produksi seluas 1.8601,5 Ha, dan lainnya seluas
Nganjuk adalah 122.433,1 Ha yang ter- 218,1 Ha.
t
Taman Alun-alun Nganjuk
t
Tanaman Padi
04 Potensi
Po
P ote
tens
nsi dda
Potensi dan
aann P
dan Pr
Produk
roodduk
Produk uk U
Unggulan
nggguullaan Ja
ng
Unggulan JJawa
aw
waa TTimur
Jawa imuurr
im
Timur
t Tanaman bawang merah
Tanaman kedelai
t
Bagor, Kecamatan Rejoso, Kecamatan Ngluyu dan Keca-
matan Ngetos;
Kawasan perkebunan, meliputi: f. penetapan lokasi untuk pengembangan kawasan perkebunan
a. penetapan lokasi untuk pengem- jenis tanaman mente meliputi Kecamatan Ngetos, Kecamatan
bangan kawasan perkebunan jenis Loceret dan Kecamatan Sawahan.
tanaman cengkeh, kopi, dan coklat
meliputi Kecamatan Sawahan, Ke- Kawasan peruntukan peternakan, meliputi:
camatan Ngetos, dan kecamatan Lo- a. penetapan lokasi untuk pengembangan kawasan peruntukan
ceret sebagian di Kecamatan Berbek; peternakan ternak besar meliputi Kecamatan Tanjunganom,
b. penetapan lokasi untuk pengemban- Kecamatan Bagor, Kecamatan Pace, Kecamatan Rejoso, dan
gan kawasan perkebunan jenis tana- Kecamatan Baron;
man karet dan vanili meliputi Keca- b. penetapan lokasi untuk pengembangan kawasan peruntukan
matan Loceret, Kecamatan Ngetos, peternakan ternak kecil dan industri peternakan meliputi Ke-
Kecamatan Sawahan, dan sebagian camatan Pace, Kecamatan Loceret, Kecamatan Gondang,
di Kecamatan Pace; Kecamatan Jatikalen, Kecamatan Wilangan dan Kecamatan
c. penetapan lokasi untuk pengemban- Lengkong;
gan kawasan perkebunan jenis tana- Kawasan peruntukan perikanan ditetapkan dengan keten-
man tembakau meliputi Kecamatan tuan:
Lengkong, Kecamatan Ngluyu dan a. pengembangan sentra perikanan yang berada di Kecamatan
Kecamatan Gondang; Tanjunganom, Kecamatan Ngronggot, Kecamatan Wilangan,
d. penetapan lokasi untuk pengemban- Kecamatan Patianrowo dan Kecamatan Prambon;
gan kawasan perkebunan jenis tana- b. kegiatan budidaya perikanan dikembangkan dengan meman-
man tebu meliputi seluruh kecamatan faatkan sumber daya air dari sungai, waduk, embung, sumber
wilayah kabupaten terkecuali Keca- mata air dan air tanah.
matan Sawahan dan Kecamatan Nge-
tos; Penetapan lokasi kawasan peruntukan kegiatan pertamban-
e. penetapan lokasi untuk pengem- gan terdiri dari mineral batuan, meliputi :
bangan kawasan perkebunan jenis a. kegiatan pertambangan batuan lempung terdapat di Keca-
tanaman porang meliputi Kecamatan matan Ngronggot dan Kecamatan Bagor;
Potensi
Potensi dan
dan Produk
Produk Unggulan
Unggulan Jawa
Jawa Timur
Timur 05
b. kegiatan pertambangan Andesit be- mengoptimalkan jaringan jalan
rada di Kecamatan Loceret, Keca- yang ada.
matan Berbek, Kecamatan Ngetos, b. jalur evakuasi bencana longsor
Kecamatan Sawahan, Kecamatan dan gerakan tanah melalui jalan
Wilangan, Kecamatan Rejoso,dan yang ada di Kecamatan
Kecamatan Lengkong; Sawahan, Kecamatan Ngetos
c. kegiatan pertambangan Pasir Batu dan Kecamatan Loceret
dan tanah uruk berada di Kecamatan
Bagor, Kecamatan Wilangan, Keca-
matan Rejoso, Kecamatan Berbek,
IV.DEMOGRAFI
Pertumbuhan penduduk Kabupaten Nganjuk bertambah ter-
Kecamatan Loceret, Kecamatan Nge-
us, dari 1.000.132 jiwa pada tahun 2008 menjadi 1.025.640 pada
tos, Kecamatan Pace, Kecamatan
pertengahan tahun 2012, dengan perincian jumlah penduduk
Gondang, Kecamatan Lengkong, dan
laki-laki sebesar 510.360 jiwa dan jumlah penduduk perempuan
Kecamatan Jatikalen ;
sebesar 515.280 jiwa. tingkat kepadatan penduduk Kabupaten
d. kegiatan pertambangan batu gamping
Nganjuk selalu meningkat dari tahun ke tahun, yaitu 817 jiwa
berada di Kecamatan Ngluyu dan Ke-
per km2 pada tahun 2008 menjadi 838 jiwa per km2 pada tahun
camatan Rejoso;
2012.
e. kegiatan jenis pertambangan bat-
Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa
uan onyx berada di Kecamatan
komposisi penduduk di Kabupaten Nganjuk didominasi oleh
Lengkong;dan
penduduk muda dan dewasa. Namun demikian komposisi pen-
f. kegiatan pertambangan di wilayah
duduk anak-anak dibawah 14 tahun masih cukup tinggi yaitu
kabupaten dalam upaya pemantauan
24.62 persen. Sedangkan penduduk pada kelompok umur 20
dan pengelolaan lingkungan serta ke-
24 tahun mengalami penurunan, hal ini bisa dijelaskan karena
lestarian pemanfaatannya mengenai
sebagian penduduk pada kelompok umur tersebut tinggal diluar
tata cara pengelolaanya akan diatur
wilayah Kabupaten Nganjuk baik untuk bekerja maupun melan-
lebih lanjut dengan Peraturan Kepala
jutkan sekolah ke Perguruan Tinggi.
Daerah.
III. WILAYAH
RAWAN BENCANA
Kawasan rawan bencana alam se-
bagaimana dimaksud dalam Pasal 18
huruf e, meliputi kawasan rawan long-
sor dan gerakan tanah, rawan banjir dan
jalur evakuasi.
(1) Kawasan rawan longsor dan gerakan
tanah meliputi kawasan Kecamatan
Sawahan, Kecamatan Ngetos dan
Kecamatan Loceret.
(2) Kawasan rawan bencana banjir
meliputi wilayah Kecamatan Pram-
bon, Kecamatan Kertosono, Ke- a.Pekerjaan dan Pendidikan
camatan Patianrowo, Kecamatan Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)
Tanjunganom, Kecamatan Pace, Ke- Kabupaten Nganjuk Tahun 2011, persentase jenis pekerjaan
camatan Nganjuk, Kecamatan Leng- penduduk Kabupaten Nganjuk adalah sebagai beikut : pertanian
kong, Kecamatan Gondang, Keca- sebesar 51,73%, pertambangan dan penggalian 1,54%, indus-
matan Sukomoro dan Kecamatan tri sebesar 8,14%, listrik gas dan air minum 0,07%, konstruksi
Jatikalen. 4,52%, perdagangan, rumah tangga dan jasa akomodasi sebe-
(3) Jalur evakuasi bencana alam meli- sar 20,98%, transportasi, pergudangan dan komunikasi 2,49%,
puti: lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan dan jasa pe-
a.penetapan jalur evakuasi apa rusahaan 0,57%, jasa kemasyarakatan, sosial dan perseoran-
bila terjadi bencana dengan gan 9,95%.
b.Ketenaga kerjaan
Penduduk usia kerja (15 tahun ke-
atas), lebih dari dua pertiga penduduk
Kabupaten Nganjuk termasuk dalam
angkatan kerja. Tingkat partisipasi ang-
katan kerja mengalami fluktuasi selama
periode 2009-2011, yaitu dari 69.27
persen pada tahun 2009, 65.66 persen
pada tahun 2010, dan 70.48 persen
pada tahun 2011.
Pasar tenaga kerja di Kabupaten
Nganjuk cukup tinggi ditandai dengan
persentase penduduk yang bekerja den-
gan kisaran angka diatas 90 persen.
Tingkat Pengangguran Terbuka ( TPT
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur 07
2). Potensi Peternakan
Jenis produk ternak unggulan Kabupaten Nganjuk adalah :
sapi, sapi perah dan kambing. Potensi ternak sapi Kabupaten
Nganjuk terutama di Kecamatan Prambon, Tanjunganom, Lo-
ceret dan Rejoso
.
3). Potensi Industri Kecil
dan Kerajinan Rakyat
Industri kecil dan kerajinan rakyat yang menonjol di Kabu-
paten Nganjuk adalah : t Air Terjun Sududo