Вы находитесь на странице: 1из 4

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN SPONDILITIS TB

KELOMPOK 1 :

Pengkajian
Keluhan Utama

Keluhan utama pada klien spondilitis TB terdapat nyeri punggung bagian bawah

Riwayat Kesehatan Sekarang

Pada awal di jumpai nyeri redukuler yang mengelilingi dada dan perut nyeri dirasakan
meningkat pada malam hari dan bertambah berat terutama pada saat pergerakan tulang
belakang

Data subjektif yang mungkin adalah : badan terasa lemah dan lesu , nafsu makan
mengurang serta sakit pada punggung , pada anak anak sering disertai dengan menangis pada
malam hari , berat badan menurun , nyeri spinal yang menetap , nyeri radukuler yang
mengelilingi dada atau perut .

Data objektif yang mungkin adalah : suhu sedikit meningkat ( subfebril ) terutama pada
malam hari , paraplegia , parapparesis , kifosis ( gibbus ) , bengkak pada paravetebra

Riwayat Penyakit Dahulu

Mnurut R. Sjamsu Hidajat , 1997 : 20 tentang terjadi spondilitis tuberkulosa biasanya


pada klien didahului dengan riwayat pernah menderita penyakit tuberkolosis paru

Riwayat Penyakit Langka

Salah satu penyebab timbulnya spondilitis tuberkolosa adalah klien pernah atau kontak dengan
penderita lain yang menderrita penyakit TB atau lingkungan keluarga ada yang menderita
penyakit tersebut .

Psikososial

Klien akan merasa cemas , sehingga terlihat sedih dengan kurangnya pengetahuan mengenai
penyakit TB , pengobatan da perawatannya sehingga membuat emosinyaa tidak stabil dan
mempengaruhi sosialisai penderita
Pemeriksaan Fisik

A . inspeksi : terlihat lemah , pucat , dan pada tulang belakang terluhat bentuk kifosis

B . palpasi : sesuai yang terlihat pada inspeksi keadaan tulang belakang terdapat adanya
gibbus pada area tulang yang mengalami inspeksi

C . perkusi : pada tulang belakang yang mengalami inspeksi terdapat nyeri

D . auskultasi : pada pemeriksaan auskultasi keadaan paru tidak ditemukan kelainan.

E . review of system :

1 . B1 ( breating )

2. B2 ( blood )

3 . B3 ( brain )

4 . B4 ( bladder )

5 . B5 ( bowel )

6. B6 ( bone )

Pengkajian Diagnostic

a. Laboratorium
Laju endapan darah meningkat
b. Pemriksaan Diagnostik Lain
Radiologi : terlihat gambaran distruksi veterbra bagian interior , sangat jarang
menyerang area posterior , terdapat penyempitan diskus , gambaran akses paravetebra

Testberkulin : reaksi tuberculin buasanya positif

Diagnosa Keperawatan
1 . Nyeri berhubungan dengan kompresi radiks saraf servikal, spasme otot servikal

2 . gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan musculoskeletal dan nyeri

3 . gangguan citra tubuh berhubungan dengan gangguan struktur tubuh

Intervensi
1. Nyeri berhubungan dengan kompresi radiks saraf servikal, spasme otot servikal
Tujuan : rasa nyaman terpenuhi dan nyeri berkurang 3x24 jam
Kriteria Hasil : - klien melaporkan penurunan nyeri
- Skala nyeri 0-1
- Dapat mengindentifikasi aktivitas yang meningkatkan atau menurunkan
nyeri
- Klien menunjukkan prilaku yang lebih baik
Intervensi

1 . Observasi lokasi nyeri , intensitan dan tipe nyeri sebagai observasi penyebaran nyeri
Rasional : nyeri merupakan pengalaman subject yang hanya dapat di gambarkan
oleh klien sendiri

2 . ajarkan teknik dixtraksi dan relaksasi


Rasional : mnurunkan stimulus nyeri

3.kolaborasi dalam pemberial analgesik


Rasional : analgesic mampu mengurangi rasa nyeri

2. gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan musculoskeletal dan


nyeri
tujuan : setelah dilakukan tindakan 4x24 jam klien dapat melakukan mobilisasi
secara optimal dan mampu teradaptasi
kreteria hasil : klien dapat ikut serta dalam program latihan
- klien terlihat mampu melakukan mobilisasi secara bertahap
- mempertahankan koordinasi dan mobilitas sesuai tingkat optimal
intervensi :
1 . observasi kemampuan mobilitas dan observasi terhadap peningkatan kerusakan
Rasional : mengetahui tingkat kemampuan klien dalam melakukan aktivitas
2.bantu klien melakukan ROM , dan perawatan diri secara toleransi
Rasional : latihan ROM yang optimal mampu menurunkan atrofi otot , memperbaiki
sirkulasi perifer dan mencegah kontraktur
3 anjurkan klien untuk berolahraga
Rasional : mengurangi rasa nyeri
4.pantau keluhan nyeri dan adanya tanda tanda deficit neurologis
Rasional : peran perawta dalam pemantauan dapat mencegah terjadinya hal yang
lebih parah seperti henti jantung paru akibat kompresi batang otak dan korda
5.kolaborasi dengan dokter untuk pemberian OAT
Rasional : OAT akan mengobati penyebab dasar spondilitis TB

3. gangguan citra tubuh berhubungan dengan gangguan struktur tubuh


Tujuan : klien dapat mengekspresikan perasaannya dan dapat menggunakan koping
adaptif.

Kriteria Hasil: -klien dapat mengungkapkan perasaannya dan dapat menggunakan


keterampilan koping positif dalam mengatasi perubahan citra tubuh.
Intervensi :
1.berikan kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan
Rasional : meningkatkan hargadiri klien dan membina hubungan saling percaya
dengan mengungkapkan perasaan dapat membantu penerimaan diri.
2.kembangkan komunikasi dan bina hubungan antara klien , keluarga dan teman
serta berikan aktifitas rekreasi dan permainan guna mengatasi perubahan body
image.
Rasional: member semangat bagi klien agar dapat memandang dirinya secara
positif dan tidak merasa rendah diri.

Вам также может понравиться