Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Antagonisme Farmakodinamik
2 jenis antagonisme :
1. Antagonisme fisiologik
2. Antagonisme pada reseptor
Antagonisme Fisiologik
Terjadi pada organ yang sama, tetapi pada sistem reseptor yang berlainan.
Misal : efek bronkokonstriksi histamin dapat dilawan dengan adrenalin yang
bekerja pada adrenoreseptor beta.
Antagonis Nonkompetitif
Terjadi bila antagonis mengikat receptor secara ireversibel di receptor site
maupun di tempat lain sehingga menghalangi ikatan agonis dengan receptornya.
Juga terjadi bila antagonis bukan terikat pada molekul reseptornya melainkan
pada komponen lain dalam sistem reseptor yang meneruskan fungsi reseptor di
dalam sel target.
Agonis Parsial
Ialah agonis lemah, yang mempunyai aktivitas intrinsik atau efektivitas yang
rendah sehingga efek maksimalnya lemah namun mengurangi efek maksimal yang
ditimbulkan oleh agonis penuh .> disebut antagonis parsial
Contoh antagonis parsial nalorfin dan nalokson sebagai antagonis murninya
8. Karakteristik ribosom :
a. Free ribosom mensitesis protein integral membrane (Fix:periferal)
b. Polysome merupakan kompleks rRNA-ribosom (Fix: mRNA + Ribosome)
c. Terdiri dari protein dan mRNA (Fix: rRNA)
d. Small sub unit dan large subunit bergabung di sitosol untuk
mensitesa protein
e. rRNA dan small subunit bisa bertindak sebagai ribozyme (Fix: Large
Unit)
Ribosom merupakan struktur, kelompokan multi molecular atau suatu bagian yang
terdapat di dalam sebuah sel yang berperan sebagai pabrik untuk sintesis protein.
Ribosom berupa organel kecil berdiameter antara 17-20 m yang tersusun oleh RNA
ribosom dan protein. Ribosom terdapat pada semua sel hidup. Ribosom ada yang
terdapat bebas di sitoplasma atau melekat pada retikulum endoplasma, yang disebut RE
kasar. Tiap ribosom terdiri dari 2 sub unit yang berbeda ukuran. Dua sub unit ini saling
berhubungan dalam suatu ikatan yang distabilkan oleh ion magnesium. Ribosom
merupakan tempat sel membuat atau mensintesis protein
10. Wanita umur 25 tahun dalam keadaan tidak sadar dibawa ke UGD
oleh pacarnya, karena minum dosis pil penurun berat badan. Dia
mengeluh sakit kepala, demam, nyeri dada, berkeringat banyak dan
kelemahan. Penemuan awal: suhu rectal, 40,8 C (105,5 F) nadi 151 per
menit, pernafasan 56x per menit , tekenan darah 40/10. Dalam 15 menit
dia meninggal dan tidak dapat diresusitasi. Setelah kematian, rigor mortis
terjadi setelah 10 menit dan suhunya naik menjadi 46 C (115 F) setelah
10 menit tambahan, Diketahui bahwa ia adalah seorang binaragawati dan
minum obat penurun berat badan yang mengandung kapsul berisi 2,4
dinitrophenol
Apa itu 2,4 dinitropenol
a. Suatu uncoupler dari fosforilasi oksidatif
b. Inhibitor system transport electron
c. Inhibitor ATP sintetase
d. Uncoupling protein
e. Inhibitor protein translokase
11. Dalam fosforilasi oksidatif, proton motive force yang dihasilkan transport electron
digunakan untuk:
a. Menginduksi perubahan bentuk atp sintetase
Pergerakan proton menciptakan gradien elektrokimia di sepanjang membran, yang
sering disebut gaya gerak proton (proton-motive force). lintasan metabolisme ini yang
menggunakan energi yang dilepaskan oleh oksidasi nutrien untuk menghasilkan
adenosina trifosfat (ATP).
12. Pemanjangan utas kontinu selama sintesis DNA:
a. Tergantung dari kerja enzim DNA polymerase
DNA Polimerase 1 berfungsi merubah RNA menjadi DNA sedangkan DNA
Polimerase 3 berfungsi memanjangkan untai DNA selama sintesis DNA
13. Pada proses inisiasi translasi, kodon pertama ____ akan memasuki ____ dan berikatan
dengan tRNA dengan inisiator :
a. AUG, P site
Komponen pada tahap inisiasi organisme prokariot meliputi kodon insiasi (AUG), tiga
faktor insiasi (IF1, IF2 dan IF3), tRNA inisiator (fMet-tRNA), ribosom subunit 30S dan
50S, dan GTP. Setelah diaktifasi oleh faktor inisiasi, tRNA inisiator yang membawa anti
kodon CAU akan menempati situs P pada ribosom. tRNA kedua yang membawa anti
kodon untuk kodon kedua memasuki situs A pada ribosom. Asam amino yang dibawa
oleh tRNA kedua akan membentuk ikatan peptida dengan asam amino pertama. Setelah
ikatan peptida terbentuk, tRNA yang membawa kedua asam amino akan bertranslokasi
dari situs A ke situs P. Hal ini berlangsung terus menerus sampai mencapai stop kodon
(UAG. UAA. UGA).
14. Pernyataan yang benar untuk kromosom adalah:
a. Chromatin yang mengalami kondensasi
Kromosom adalah benang kromatin yang terkondensasi dan eterpilin rapat selama
mitosis dan meiosis sehingga tampak dengan mikroskop cahaya.
15. Komponen manakah dibawah ini yang menggantikan primasi dalam campuran PCR?
e. Oligonucletide primer
Polymerase Chain Reaction (PCR) adalah metode untuk amplifikasi (perbanyakan)
primer oligonukleotida diarahkan secara enzimatik urutan DNA spesifik. Teknik ini
mampu memperbanyak sebuah urutan 105-106-kali lipat dari jumlah nanogram DNA
template dalam latar belakang besar pada sequence yang tidak relevan (misalnya dari
total DNA genomik). Sebuah prasyarat untuk memperbanyak urutan menggunakan
PCR adalah memiliki pengetahuan, urutan segmen unik yang mengapit DNA yang
akan diamplifikasi, sehingga oligonucleotides tertentu dapat diperoleh. Oligonucletide
primer ini berfungsi untuk menggantikan primasi dalam campuran PCR. al ini tidak
perlu tahu apa-apa tentang urutan intervening antara primer.
31. Hal berikut dapat menjadi trigger pada apoptosis jalur ekstrinsik
a. Berkurangnya factor pertumbuhan
b. Radiasi
c. Radikal bebas
d. Protein mutan
e. Self antigen yang dikenali oleh sel T
32. Jenis cytoskeleton yang diperlukan untuk pergerakan kromosom saat mitosis adalah
a. Keratin 30
b. Microfilaments
c. Intermediate filaments
d. GFAP
e. Microtubules
Alasan : beberapa fungsi dari mikrotubul adalah memberi bentuk sel, mengatur
pergerakan organel intrasel dan vesikal, membuat kompartemen intrasel, mewujudkan
kemampuan gerak silia dan flagel.
33. Enzim yang mengkatalisis sintesis RNA dari cetakan DNA adalah
a. DNA gyrase
b. DNA ligase
c. RNA polymerase
d. DNA polymerase
e. RNA primase
Alasan : RNA polimerase merupakan enzim yang mengkatalisis proses transkripsi.
34. Protein adapter/plaque pada anchoring junction adalah suatu:
a. Protein transmembrane
b. Channel protein
c. Peripheral protein
d. Integral protein
e. Carrier protein
35. Basa pada Struktur RNA dan DNA adalah sama, dengan pengecualian bahwa pada RNA:
f. Cysteine menggantikan cytosine
g. Uracil menggantikan thymine
h. Cytosine menggantikan guanine
i. Uracil menggantikan adenine
j. Cytosine menggantikan uracil
Alasan :
RNA DNA
Adenin Adenin
Urasil Timin
Guanin Guanin
Sitosin Sitosin
36. Pernyataan berikut yang TIDAK BENAR mengenai simple diffusion adalah:
a. Energi yang dipergunakan berasal dari pergerakan kinetika molekul
b. Tanpa memecah molekul ATP
c. Diangkut oleh sebuah molekul protein
d. Pergerakan kinetika molekul melalui celah-celah intermolecular
e. Pergerakan ion melalui suatu celah/lubang pada channel protein yang ada
Alasan :
Sejumlah molekul non polar (misalnya: benzena, oksigen, nitrogen) dan molekul tidak
bermuatan (air dan gliserol) dapat bergerak melintasi membran secara Simple diffusion
mengikuti gradien konsentrasi. Jadi pergerakannya tidak diangkut dengan molekul
protein, melainkan diangkut dengan pergerakan kinetika molekul itu sendiri.
37. Yang mana dari pernyataan berikut adalah benar mengenai actin?
a. Merupakan protein intraselular terbanyak
b. Mirip dengan microtubule dimana mempunyai ujung positif dan ujung negatif
c. Cofilin diperlukan jika actin memendek
d. Profilin diperlukan jika actin memanjang
e. Semua pernyataan di atas benar
Alasan :
Aktin mempunyai ujung plus yang cepat tumbuh dan ujung minus yang lambat tumbuh
38. Seorang penderita laki-laki usia 16 tahun dibawa ke UGD karena dehidrasi setelah
mengalami diare yang terus menerus (profuse). Setelah dilakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik dokter menyatakan bahwa yang bersangkutan mengalami diare akibat
infeksi cholera. Manakah diantara pernyataan berikut yang berhubungan dengan infeksi
cholera tersebut?
a. Toksin cholera dapat menghambat sintesis ATP
b. Vibrio cholera mengaktifkan phospholipase C
c. Toksin cholera menghambat inaktivasi sub unit dari G protein
d. Infeksi cholera mengganggu kerja reseptor G protein
Alasan :
Toksin Cholera mempunyai sub unit A (bersifat toksin) dari G-protein dan sub unit B yang
berikatan dengan sel. Sub unit Bakan berikatan dengan reseptor GM1, yang terdapat pada sel
epitel usus halus. Sub unit A kemudian dapat masuk menembus membrane sel epitel. Sub unit ini
memiliki aktifitas Adenosine diphospate (ADP) ribosyltransferase dan menyebabkan transfer
ADP ribose darinicotinamide-adenine dinucleotide (NAD) ke sebuah guanosine triphospate
(GTP) binding protein yang mengatur aktifitas adenilat siklase. Hal ini menyebabkan
peningkatan produksi cAMP, yang menghambat absorbs NaCl dan merangsang ekskresi klorida,
yang menyebabkan hilangnya air, kalium dan bikarbonat.
39. Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun mendapat terapi
deksametason untuk mengatasi inflamasi sendi yang dialami.
Deksametason merupakan obat golongan kortikosteroid yang bekerja
menghambat inflamasi dengan cara berikatan dengan reseptor dalam
nucleus dan merangsang sintesis protein antiinflamasi. Termasuk dalam
kelompok reseptor apakah reseptor kortikosteroid tersebut?
a. Nuclear receptor
b. Ligand-gated ion channel
c. G-protein coupled receptor
d. Enzyme-linked receptor
e. Metabotropic
40. PCR secara tipikal adalah reaksi in vitro dari:
a. Replication process
PCR (Polymerase Chain Reaction) merupakan suatu teknik perbanyakan (amplifikasi)
potongan DNA secara in vitro pada daerah spesifik yang dibatasi oleh dua buah primer
oligonukleotida. Primer yang digunakan sebagai pembatas daerah yang diperbanyak adalah
DNA untai tunggal yang urutannya komplemen dengan DNA templatnya. Proses tersebut
mirip dengan proses replikasi DNA secara in vivo yang bersifat semi konservatif.
b. Transformation process
c. Transposition process
d. Transcription process
Pembentuk kodon genetik m RNA dari DNA template (kode gen)
e. Translation process
Pengkodean/penerjemahan asam amino sesuai m RNA oleh tRNA
41. Pernyataan ini benar untuk heterochromatin:
a. Chromatin aktif
Chromatinnya inactive
b. Tersebar dalah nucleoplasma
c. Pengecatan spesifik dengan HE
d. Terletak di bagian tepi nucleus
e. Tidak terlihat dengan mikroskop cahaya
Terlihat dengan mikroskop cahaya
42. Perubahan PIP2 menjadi IP3 dan DAG dikatalis oleh enzim:
a. Phospholipase C
Protein tirosin-kinase memfosforilasi tirosin untuk mengaktifkan enzim
PLC( phospolipase C)yang berperan mengubah phosphatidylinositol 4,5-
biphosphate (PIP2) menjadi 2 second messenger yaitu: (1) phosphatidylinositol
triphosphate (IP3) yang berperan meningkatkan kadar Ca+2 intraseluler dari retikulum
endoplasmik dan membuka pintu saluran masuk ion Ca+2 dari luar sel (ekstraseluler).
(2) diacylglicerol(DAG) yang berperan mengaktifkan PKC di sitoplasma, selanjutnya
PKC mengaktivasi transkripsi gena melalui proses fosforilasi untuk meningkatkan
biosintesis GnH.
b.
c. Protein kinase A
d. Protein kinase C
e. Adenilat siklase
f. Fosfodiesterase
43. Kejadian ini terjadi pada metaphase:
a. Anak chromatid ditarik ke arah pole berlawanan (anaphase)
b. Selaput inti mulai pecah (Prometahase)
c. Cekungan plasmalemma mulai Nampak (telophase)
d. Chromosome berjejer pada bidang equator
e. Kinetochore microtubule memendek (anaphase)